Anda di halaman 1dari 3

Nama : Herlina Febrianti

NIM : 1720209012
MK : Fisika Lingkungan
Dosen Pengampu : Evelina Astra Patriot, M. Pd

Lahan Gambut di OKI Masih Terbakar meski Diguyur Hujan 1,5 Jam

Rabu, 30 Oktober 2019 | 08.29 WIB

Wakapolda Sumsel Brigjen Pol Rudi Setiawan dan Damrem 044 Gapo Kolonel Sonny Septiono
memeriksa lahan gambut yang masih mengeluarkan asap meski sudah diguyur hujan selama satu
setengah jam

KAYUAGUNG, KOMPAS.com - Kebakaran lahan gambut di Kabupaten Ogan Komering


Ilir, Sumatera Selatan, cukup dahsyat. Meski diguyur hujan selama 1,5 jam, namun api masih
menyala dan mengeluarkan asap membumbung tinggi.
Wakapolda Sumsel Brigjen Pol Rudi Setiawan dan Danrem 044 Garuda Dempo Kolonel
Sonny Septiono menyaksikan langsung bagaimana lahan gambut yang baru saja diguyur hujan
deras selama satu setengah jam ternyata tetap menyala.
Fenomena itu terjadi di area perkebunan sawit PT Samora di Desa Plimbangan, Kecamatan
Cengal, Ogan Komering Ilir, Selasa (29/10/2019).
Brigjen Rudi Setiawan dan Koloner Sonny Septiono bahkan sempat mencoba menusukkan
sebatang kayu ke lahan gambut yang mengeluarkan asap. Ujung kayu itu terasa panas sehingga
menandakan masih ada bara api di lahan gambut tersebut.
Wakapolda Sumsel Brigjen Pol Rudi Setiawan mengatakan, fenomena itu memperlihatkan
tingkat kesulitan penanganan kebakaran lahan di wilayah Sumatera Selatan, terutama di lahan
gambut.Meski sudah diguyur hujan deras satu setengah jam namun lahan gambut yang terbakar
tidak padam.
“Inilah kesulitan di lapangan memadamkan api di lahan gambut, kita saksikan setengah
lima tadi hujan begitu deras dan kurun waktunya lama satu setengah jam, tetapi ketika hujan
berhenti, asap masih banyak mengepul ke udara, dan ketika kita lihat ada sumber panas di
kedalaman satu setengah meter, ini potensi kebakaran lagi kalau kering,” katanya.
Sementara itu, Danrem 044 Garuda Dempo Kolonel Sonny Septiono mengatakan,
fenomena itu menunjukkan bahwa hujan yang terjadi selama 1,5 jam itu hanya membasahi
permukaan saja, belum sampai ke bawah.
Menurutnya, bara api lahan gambut berada di kedalaman 1 sampai 3 meter.
Setelah melihat kondisi seperti itu, pihaknya akan terus menyiagakan pasukan dari TNI-Polri di
lokasi untuk melakukan pemadaman hingga api betul-betul padam.
“Oleh karena itu kita tidak boleh lengah, jangan mentang-mentang hujan turun pasukan
ditarik, tidak, pasukan akan tetap kita pertahankan sampai hujan sudah turun berhari-hari yang
membuat api benar-benar padam,” tambahnya.
Sementara dari pantauan, masih terihat ada lahan gambut yang terbakar di area sekitar
perkebunan PT Samora yang merupakan lokasi perkebunan sawit di Desa Plimbangan
Kecamatan Cengal, OKI.

Pendapat:
Kebakaran hutan adalah salah satu bencana alam yang sering terjadi. Kebakaran hutan
dapat menyebabkan kerusakan pada lingkungan dan kehidupan makhluk hidup. Kebakaran hutan
dapat disebabkan oleh alam dan dari ulah manusia. Dari alam: cuaca kering (kemarau panjang),
petir, erupsi vulkanik, dll. Dari manusia: membuang puntung rokok ditempat yang mudah
terbakar, membuka lahan secara besar-besaran, dll.

Solusi:
1. Tidak membakar hutan sembarangan
2. Menghentikan pembakaran hutan dan lahan gambut
3. Peduli terhadap lingkungan
4. Sigap menanggulangi kebakaran
5. Memberi sanksi kepada yang membakar hutan
6. Jika menebang pohon harus tebang pilih

Anda mungkin juga menyukai