Oleh
2019
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di
akhirat nanti.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
A. Pengertian Populasi
B. Pengertian Sampel
3 . h a r u s up to date
4. ba t a s - b a t a s n ya h a r u s j e l a s .
C. Teknik Sampling
Dari gambar tersebut terlihat bahwa, teknik sampling pada dasarnya dapat
dikelompokkan menjadi dua yaitu Probability Sampling dan Nonprobability
Sampling. Probability sampling meliputi, simple random, proportionate stratified
random, disproportionate stratified random, dan area random. Nom-probability
sampling meliputi, sampling sistematis, sampling kuota, sampling aksidental,
purposive sampling, sampling januh, dan snowball sampling.
Teknik Sampling
1. Probability Sampling
Sugiyono (2001 : 47) Probability sampling adalah teknik pengambilan
sampel yang memberikan peluang yang sama bag setiap unsur (anggota)
populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Teknik ini meliputi, simple
random sampling, propotonate stratified random sampling disproportionate
stradified random, sampling area (cluster)sampling (sampling menurut
daerah).
a. Simple Random Sampling
Dikatakan simple (Sederhana) karena pengambilan anggota sampel
dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan srata yang
ada dalam populasi itu. Cara demikian dilakukan bila anggota populasi
dianggap homogen.
b. Proportionate Sratified Random Sampling
a. Sampling Sistematis
b. Sampling kuota
c. Sampling Insidental
Sampling insidental adalah teknik peentuan sampel berdasarkan
kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan/insidental bertemu
dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang
yang kebetulan detemui itu cocok sebagi sumber data.
d. Sampling Purposive
Sampling purpose adalah teknik penetuan sampel dengan
pertimbangan tertentu. Misalnya akan melakukan penelitian tentang
kualitas maanan, maka sampek sumber datanya adalah orang yang ahli
makanan, atau penelitian tentang kindisi politik di suatu daerah, maka
sampel sumber datanya adalah orang yang ahli politik. Sampel ini lebih
cocok digunakan untuk penelitian kualitatif, atau penelitian-penelitian
yang tidak melakukan generalisasi.
e. Samping Jenuh
f. Snowball Smpling
E. Desain Sampel
1. Akurasi sampai sejauh mana sampel tidak dipengaruhi biasa atau bebas
dari faktor subyektif.
2. Ketelitian berartinketelitian setimasi atau sejauh, mana sampel
mewakili seluruh populasi.
C. Jenis-Jenis Desain Sampling
Ada bermacam-macam teknik pengambilan sampel. Pendekatan-
pendekatan yang berbeda bisa dikelompokkan atas dasar representasi dan
teknik-teknik seleksi elemen, sebagagaimana digambarkan dalam Tabel
dibawah ini :
Dengan menggunakan table 5.1 bila jumlah poulasi = 1000, kesalahan 5%,
maka sampelnya juga berstrata. Stratanya dientukan menurut jenjang
pendidikan. Dengan demikian masing-masing samel untuk tingkat pendidikan
harus proporsional sesuai dengan populasi. Berdasarkan perhitungan dengan
cara beikut ini jumlah sampel untuk kelompk S1 = 14, Sarjana Muda (SM) =
83, SMK= 139, SMP= 14, dan SD= 28.
Jumlah = 259
Jadi jumlah sampelnya = 12,9 + 77,4 + 129 + 25,8 + 12,09 = 258. Jumlah yang
pecahan bisa dibulatkan ke atas, sehingga jumlah sampel menjadi 13 + 78 + 129 +
26 + 13 = 259.
S1= 50 S1=13
SM=300 SM=78
SMK=500 SMK=129
SMP=100 SMP=26
SD=50 SD=13
Gambar 5.8 Sampel yang diambil dari populasi berstrata dengan kesalahan 5%
Roscoe dalam buku Research Methods For Business (1982 : 253) memberikan
saran-saran tentang ukuran sampel untuk penelitian seperti berikut ini:
Dibagian depan bab ini telah dikemukakan terdapat dua teknik sampling,
yaitu probability sampling dan nonprobability sampling. Probability sampling
adalah teknik sampling yang memberi peluang sama kepada anggota populasi
untuk dipilih menjadi anggota sampel. Cara demikian sering disebut dengan
random sampling, atau cara pengambilan sampel secara acak.
Pengambilan sampel secara random/acak dapat dilakukan dengan bilangan
random, komputer, maupun dengan undian, maka setiap anggota populasi diberi
nomor terlebih dahulu, sesuai dengan jumlah anggota populasi.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
33.2Saran