DISUSUN OLEH :
B. Tujuan
Memahami konsep dasar dan implikasi dari Hukum Keppler terkait dengan orbit
planet terhadap matahari secara virtual simulation.
C. Dasar Teori
Pada era modern, fungsi dari Hukum Kepler yakni digunakan memperkirakan
lintasan planet-planet atau benda luar angkasa lainnya yang mengorbit matahari,
seperti contohnya asteroid atau planet luar yang belum ditemukan semasa hidup
Johannes Kepler. Hukum ini juga digunakan pada pengorbitan lainnya selain
matahari, seperti contohnya bulan yang mengorbit bumi. Bahkan pada saat ini, dengan
memakai dasar dari Hukum Kepler ditemukan sebuah benda baru yang mengorbit
bumi selain bulan. Benda tersebut adalah sebuah asteroid yang berukuran 450 kaki
dijuluki dengan asteroid 2014 OL339. (Putri, 2021)
Johannes Kepler merumuskan tiga hukum yang menjelaskan gerakan planet di tata
surya atau biasa disebut dengan Hukum Kepler, sebagai berikut:
Hukum I Kepler (The Law of Ellipses) Hukum ini berbunyi “The orbit of each
planet is an ellipse, having the sun in one focus” (Setiap planet bergerak mengelilingi
matahari dalam lintasan berbentuk elips dimana matahari terletak pada salah satu titik
fokusnya). Bentuk elips orbit ditentukan oleh nilai eksentrisitas (e) elips, semakin
besar eksentrisitasnya maka bentuk elips akan semakin memanjang dan tipis.
Sebaliknya, semakin kecil eksentrisitasnya maka bentuk elipsnya akan mendekati
bentuk lingkaran. Nilai eksentrisitas elips yaitu lebih besar dari 0 dan lebih kecil dari
1. (Putri, 2021)
Hukum III Kepler berbunyi : “Perbandingan kuadrat periode dari dua planet
yang mengelilingi matahari adalah sama dengan perbandingan pangkat tiga jarak
rata-rata masing-masing planet dari matahari. Jika T1 dan T2 menyatakan periode
masing-masing planet, serta r1 dan r2 menyatakan jarak rata-rata mereka dari
matahari” Maka bisa dinyatakan dengan:
𝑇1 2 𝑟1 3
( 𝑇2 ) = ( 𝑟2 )
Keterangan:
T1 : Periode planet 1
T2 : Periode planet 2
r1 : Jarak rata-rata planet 1 dari matahari
r2 : Jarak rata-rata planet 2 dari matahari (Lambaga, 2019).
D. Metode Praktikum
1. Waktu dan Tempat Praktikum
a. Hari, tanggal praktikum : Rabu, 12 April 2023
b. Waktu : 10.30-11.50 WIB
c. Tempat : Zoom Meeting
2. Alat dan Bahan
a. Laptop/device masing-masing praktikan
b. Aplikasi media simulasi
https://astro.unl.edu/classaction/animations/renaissance/kepler.html
dan https://www.walter-fendt.de/html5/phen/keplerlaw2_en.htm
3. Langkah kerja
a. Hukum I Kepler
Membuka website
https://astro.unl.edu/classaction/animations/renaissance/kepler.html
b. Hukum II Kepler
Membuka website
https://www.walter-fendt.de/html5/phen/keplerlaw2_en.htm
E. Data Hasil
Tabel 1. Hukum I Kepler
No. Planet Eksentris Gambar Orbit
1. Merkurius 0,206
2. Venus 0,007
3. Bumi 0,017
4. Mars 0,093
5. Jupiter 0,048
6. Saturnus 0,056
3 Bumi 12 13 1
𝑣
𝜔=
𝑟
59,1
=
0,307
= 127,36 Rad/s
b. Kecepatan sudut minimum (Aphelium)
𝑣
𝜔=
𝑟
38,9
=
0,467
= 83,3 Rad/s
2. Venus
a. Kecepatan sudut maksimum (Perhelium)
𝑣
𝜔=
𝑟
35,3
=
0,718
= 49,16 Rad/s
b. Kecepatan sudut minimum (Aphelium)
𝑣
𝜔=
𝑟
34,8
=
0,728
= 37,80 Rad/s
3. Bumi
a. Kecepatan sudut maksimum (Perhelium)
𝑣
𝜔=
𝑟
30,3
=
0,983
= 30,82 Rad/s
b. Kecepatan sudut minimum (Aphelium)
𝑣
𝜔=
𝑟
29,3
=
1,02
= 28,72 Rad/s
4. Mars
a. Kecepatan sudut maksimum (Perhelium)
𝑣
𝜔=
𝑟
26,5
=
1,38
= 19,20 Rad/s
b. Kecepatan sudut minimum (Aphelium)
𝑣
𝜔=
𝑟
22,0
=
1,67
= 13,17 Rad/s
5. Jupiter
a. Kecepatan sudut maksimum (Perhelium)
𝑣
𝜔=
𝑟
13,7
=
4,95
= 2,77 Rad/s
b. Kecepatan sudut minimum (Aphelium)
𝑣
𝜔=
𝑟
12,4
=
5,46
= 2,27 Rad/s
6. Saturnus
a. Kecepatan sudut maksimum (Perhelium)
𝑣
𝜔=
𝑟
10,2
=
9,06
= 1,12 Rad/s
b. Kecepatan sudut minimum (Aphelium)
𝑣
𝜔=
𝑟
9,13
=
10,1
= 0,90 Rad/s
G. Pembahasan
Pada praktikum yang berjudul "Hukum Keppler" yang bertujuan untuk
memahami konsep dasar dan implikasi dari Hukum Keppler terkait dengan orbit
planet terhadap matahari secara virtual simulation. Praktikum ini dilaksanakan pada
hari Rabu, 12 April 2023 pukul 10.30-11.30 WIB yang dilakukan secara daring lewat
Zoom meet. Adapun alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini yaitu
Laptop/device masing-masing praktikan Aplikasi media simulasi
https://astro.unl.edu/classaction/animations/renaissance/kepler.html dan
https://www.walter-fendt.de/html5/phen/keplerlaw2_en.htm.
Pada praktikum Hukum Keppler ini terdapat tiga data hasil kegiatan, yakni
Hukum Keppler I, Hukum Keppler II, dan Hukum Keppler III.
Hukum Kepler I
Langkah kerja yang digunakan pada hukum Kepler I yaitu Membuka website
https://astro.unl.edu/classaction/animations/renaissance/kepler.html, lalu Memilih
menu Hukum Keppler I, Memilih planet yang akan diamati, kemudian Memilih
tombol OK saat setelah menentukan planet. Setelah itu Mencatat nilai eksentris pada
tabel, dan Mengulang langkah-langkah tersebut untuk planet yang berbeda.
Pada praktikum bertujuan untuk mencari nilai eksentris dari planet Merkurius, Venus,
Bumi, Mars, Jupiter, dan Saturnus. Nilai eksentris merupakan ukuran untuk
menentukan seberapa melengkungnya sebuah elips.
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan diketahui bahwa Merkurius
memiliki nilai eksentris 0.206, Venus memiliki nilai eksentris 0.007, Bumi memiliki
nilai eksentris 0.017, Mars memiliki nilai eksentris 0.093, Jupiter memiliki nilai
eksentris 0.048, dan Saturnus memiliki nilai eksentris 0.056. Berdasarkan hasil
praktikum tersebut dapat diketahui bahwa urutan planet dengan nilai eksentris dari
yang paling tinggi ke yang paling rendah secara berturut-turut Merkurius, Mars,
Saturnus, Jupiter, Bumi dan terakhir Venus. Berdasarkan data hasil yang diperoleh,
sesuai dengan pernyataan Putri (2021) pada hukum kepler 1 yaitu ukum I Kepler (The
Law of Ellipses) Hukum ini berbunyi “The orbit of each planet is an ellipse, having
the sun in one focus” (Setiap planet bergerak mengelilingi matahari dalam lintasan
berbentuk elips dimana matahari terletak pada salah satu titik fokusnya).
Hukum Kepler II
Langkah kerja Hukum keppler II yakni yang pertama Membuka website
https://www.walter-fendt.de/html5/phen/keplerlaw2_en.htm, lalu Memilih planet yang
akan diamati dan menekan OK setelah menentukan planet. Mempause jarak planet -
matahari ketika nilai currently sama dengan nilai maksimum untuk mengetahui jarak
maksimum perhelium, kemudian Mempause jarak planet - matahari ketika nilai
currently sama dengan nilai minimum untuk mengetahui kecepatan minimum
aphelium. Mencatat nilai jarak planet - matahari pada tabel data hasil, Menghitung
kecepatan sudut maksimum perhelium dan kecepatan dan sudut minimum aphelium.
Pada praktikum ini kecepatan maksimum dan minimum dari masing-masing
planet dan jarak perhelium serta jarak aphelium yang dapat dicari kecepatan sudut
𝑉𝑚𝑖𝑛
perhelium dan apheliumnya menggunakan rumus ω = 𝑟𝑚𝑖𝑛
. Pada Merkurius Vmin
rmin didapatkan kecepatan maksimum 59,1 dengan jarak maksimum 0,307 memiliki
kecepatan sudut maksimum 127,36 sedangkan untuk kecepatan minimum didapatkan
kecepatan minimum 38,9 dengan jarak minimum 0,467 memiliki kecepatan sudut
minimum 83,3. Pada Venus didapatkan kecepatan maksimum 35,3 dengan jarak
maksimum 0,718 memiliki kecepatan sudut maksimum 49,16 sedangkan untuk
kecepatan minimum didapatkan kecepatan minimum 34,80 dengan jarak minimum
0,728 memiliki kecepatan sudut minimum 37,8.Pada Bumi didapatkan kecepatan
maksimum 30,3 dengan jarak maksimum 0,983 memiliki kecepatan sudut maksimum
30,82 sedangkan untuk kecepatan minimum didapatkan kecepatan minimum 29,3
dengan jarak minimum 1,02 memiliki kecepatan sudut minimum 28,72. Selanjutnya
Pada Mars didapatkan kecepatan maksimum 26,5 dengan jarak maksimum 1,38
memiliki kecepatan sudut maksimum 19,2 sedangkan untuk kecepatan minimum
didapatkan kecepatan minimum 22,0 dengan jarak minimum 1,67 memiliki kecepatan
sudut minimum 13,17. Pada Jupiter didapatkan kecepatan maksimum 13,7 dengan
jarak maksimum 4,95 memiliki kecepatan sudut maksimum 2,77 sedangkan untuk
kecepatan minimum didapatkan kecepatan minimum 12,4 dengan jarak minimum
5,46 memiliki kecepatan sudut minimum 2,27. Yang terakhir Pada Saturnus
didapatkan kecepatan maksimum 10,2 dengan jarak maksimum 9,06 memiliki
kecepatan sudut maksimum 1,12 sedangkan untuk kecepatan minimum didapatkan
kecepatan minimum 9,13 dengan jarak minimum 10,1 memiliki kecepatan sudut
minimum 0,90.
I. Tugas
1. Lengkapi tabel kosong di atas dengan melakukan simulasi dengan aplikasi
diatas!
1. Merkurius 0,206
2. Venus 0,007
3. Bumi 0,017
4. Mars 0,093
5. Jupiter 0,048
6. Saturnus 0,056
= 127,36 Rad/s
b. Kecepatan sudut minimum (Aphelium)
𝑣
𝜔=
𝑟
38,9
=
0,467
= 83,3 Rad/s
2. Venus
a. Kecepatan sudut maksimum (Perhelium)
𝑣
𝜔=
𝑟
35,3
=
0,718
= 49,16 Rad/s
b. Kecepatan sudut minimum (Aphelium)
𝑣
𝜔=
𝑟
34,8
=
0,728
= 37,80 Rad/s
3. Bumi
a. Kecepatan sudut maksimum (Perhelium)
𝑣
𝜔=
𝑟
30,3
=
0,983
= 30,82 Rad/s
b. Kecepatan sudut minimum (Aphelium)
𝑣
𝜔=
𝑟
29,3
=
1,02
= 28,72 Rad/s
4. Mars
a. Kecepatan sudut maksimum (Perhelium)
𝑣
𝜔=
𝑟
26,5
=
1,38
= 19,20 Rad/s
b. Kecepatan sudut minimum (Aphelium)
𝑣
𝜔=
𝑟
22,0
=
1,67
= 13,17 Rad/s
5. Jupiter
a. Kecepatan sudut maksimum (Perhelium)
𝑣
𝜔=
𝑟
13,7
=
4,95
= 2,77 Rad/s
b. Kecepatan sudut minimum (Aphelium)
𝑣
𝜔=
𝑟
12,4
=
5,46
= 2,27 Rad/s
6. Saturnus
a. Kecepatan sudut maksimum (Perhelium)
𝑣
𝜔=
𝑟
10,2
=
9,06
= 1,12 Rad/s
b. Kecepatan sudut minimum (Aphelium)
𝑣
𝜔=
𝑟
9,13
=
10,1
= 0,90 Rad/s
K. lampiran
1. Dokumentasi gambar
2. Laporan Sementara
LAPORAN SEMENTARA
ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA
HUKUM KEPPLER
DISUSUN OLEH :
Kelompok 8
A. Judul
Hukum Kepler
B. Tujuan
Mahasiswa mampu memahami konsep dasar dan implikasi dari Hukum Keppler
terkait dengan orbit planet terhadap matahari secara virtual simulation.
C. Metodologi Praktikum
1. Waktu dan Tempat Praktikum
a. Hari, tanggal praktikum : Rabu, 12 April 2023
b. Waktu : 10.30-11.50 WIB
c. Tempat : Zoom Meeting
2. Alat dan Bahan
a. Laptop/device masing-masing praktikan
b. Aplikasi media simulasi
https://astro.unl.edu/classaction/animations/renaissance/kepler.html
dan https://www.walter-fendt.de/html5/phen/keplerlaw2_en.htm
3. Langkah kerja
a. Hukum I Kepler
Membuka website
https://astro.unl.edu/classaction/animations/renaissance/kepler.html
↓
b. Hukum II Kepler
Membuka website
https://www.walter-fendt.de/html5/phen/keplerlaw2_en.htm
↓
Membuka website
https://astro.unl.edu/classaction/animations/renaissance/kepler.html
↓
D. Data Hasil
1. Merkurius 0,206
2. Venus 0,007
3. Bumi 0,017
4. Mars 0,093
5. Jupiter 0,048
6. Saturnus 0,056
3 Bumi 12 13 1
E. Analisis Data
7. Merkurius
c. Kecepatan sudut maksimum (Perhelium)
𝑣
𝜔=
𝑟
59,1
=
0,307
= 127,36 Rad/s
d. Kecepatan sudut minimum (Aphelium)
𝑣
𝜔=
𝑟
38,9
=
0,467
= 83,3 Rad/s
8. Venus
c. Kecepatan sudut maksimum (Perhelium)
𝑣
𝜔=
𝑟
35,3
=
0,718
= 49,16 Rad/s
d. Kecepatan sudut minimum (Aphelium)
𝑣
𝜔=
𝑟
34,8
=
0,728
= 37,80 Rad/s
9. Bumi
c. Kecepatan sudut maksimum (Perhelium)
𝑣
𝜔=
𝑟
30,3
=
0,983
= 30,82 Rad/s
d. Kecepatan sudut minimum (Aphelium)
𝑣
𝜔=
𝑟
29,3
=
1,02
= 28,72 Rad/s
10. Mars
c. Kecepatan sudut maksimum (Perhelium)
𝑣
𝜔=
𝑟
26,5
=
1,38
= 19,20 Rad/s
d. Kecepatan sudut minimum (Aphelium)
𝑣
𝜔=
𝑟
22,0
=
1,67
= 13,17 Rad/s
11. Jupiter
c. Kecepatan sudut maksimum (Perhelium)
𝑣
𝜔=
𝑟
13,7
=
4,95
= 2,77 Rad/s
d. Kecepatan sudut minimum (Aphelium)
𝑣
𝜔=
𝑟
12,4
=
5,46
= 2,27 Rad/s
12. Saturnus
c. Kecepatan sudut maksimum (Perhelium)
𝑣
𝜔=
𝑟
10,2
=
9,06
= 1,12 Rad/s
d. Kecepatan sudut minimum (Aphelium)
𝑣
𝜔=
𝑟
9,13
=
10,1
= 0,90 Rad/s
Analisis grafik
3 Bumi 12 =1 13 =1
Grafik
LEMBAR PENGESAHAN
Kelompok 8
Menyetujui,
Asisten Praktikum
(Yori Luthfia)