Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN PRAKTIKUM

ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA


HUKUM KEPPLER

DISUSUN OLEH :

Nama : Chinta Ananda


NIM : 22312244028
Kelas : C
Kelompok : 8
Asisten praktikum : Yori Luthfia

DEPARTEMEN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2023
A. Judul
Hukum Keppler

B. Tujuan
Memahami konsep dasar dan implikasi dari Hukum Keppler terkait dengan orbit
planet terhadap matahari secara virtual simulation.

C. Dasar Teori
Pada era modern, fungsi dari Hukum Kepler yakni digunakan memperkirakan
lintasan planet-planet atau benda luar angkasa lainnya yang mengorbit matahari,
seperti contohnya asteroid atau planet luar yang belum ditemukan semasa hidup
Johannes Kepler. Hukum ini juga digunakan pada pengorbitan lainnya selain
matahari, seperti contohnya bulan yang mengorbit bumi. Bahkan pada saat ini, dengan
memakai dasar dari Hukum Kepler ditemukan sebuah benda baru yang mengorbit
bumi selain bulan. Benda tersebut adalah sebuah asteroid yang berukuran 450 kaki
dijuluki dengan asteroid 2014 OL339. (Putri, 2021)

Johannes Kepler merumuskan tiga hukum yang menjelaskan gerakan planet di tata
surya atau biasa disebut dengan Hukum Kepler, sebagai berikut:
Hukum I Kepler (The Law of Ellipses) Hukum ini berbunyi “The orbit of each
planet is an ellipse, having the sun in one focus” (Setiap planet bergerak mengelilingi
matahari dalam lintasan berbentuk elips dimana matahari terletak pada salah satu titik
fokusnya). Bentuk elips orbit ditentukan oleh nilai eksentrisitas (e) elips, semakin
besar eksentrisitasnya maka bentuk elips akan semakin memanjang dan tipis.
Sebaliknya, semakin kecil eksentrisitasnya maka bentuk elipsnya akan mendekati
bentuk lingkaran. Nilai eksentrisitas elips yaitu lebih besar dari 0 dan lebih kecil dari
1. (Putri, 2021)

Gambar 1. Lintasan Planet Berupa Elips


(Sumber : Putri, 2021)
Hukum Kepler kedua menyatakan bahwa suatu garis khayal yang
menghubungkan Matahari dengan planet menyapu luas juring yang sama dalam
selang waktu yang sama. Konsekuensi dari hukum II Kepler ini adalah kelajuan
revolusi planet tidak tetap. Kelajuan revolusi mencapai minimum ketika jaraknya ke
matahari mencapai maksimum (aphelium) dan kelajuan revolusi mencapai maksimum
ketika jaraknya ke matahari mencapai minimum (perihelium) (Giancoli, 2014).

Gambar 2. ilustrasi Hukum Kepler II


Sumber : (Karttunen, 2007)

Hukum I dan II Kepler dipublikasikan pada tahun 1609, yang berdasarkan


data-data pengamatan yang diperoleh Brahe. Kemudian Kepler mencari hubungan
antara gerak planet-planet yang berbeda, dan suatu penjelasan untuk menghitung
gerak-gerak planet tersebut. Dan sepuluh tahun kemudian (1619), Kepler berhasil
mengemukakan hubungan tersebut dan mengungkapkannya pada Hukum III Kepler.
Hukum ketiga Kepler menyatakan bahwa “The ratio of the cubes of the semimajor
axes of the orbits of two planets is equal to the ratio of the squares of their orbital
periods” (Kuadrat waktu yang diperlukan oleh planet untuk menyelesaikan satu kali
orbit sebanding dengan pangkat tiga jarak rata-rata planet-plenet tersebut dari
matahari). (Putri, 2021)

Hukum III Kepler berbunyi : “Perbandingan kuadrat periode dari dua planet
yang mengelilingi matahari adalah sama dengan perbandingan pangkat tiga jarak
rata-rata masing-masing planet dari matahari. Jika T1 dan T2 menyatakan periode
masing-masing planet, serta r1 dan r2 menyatakan jarak rata-rata mereka dari
matahari” Maka bisa dinyatakan dengan:
𝑇1 2 𝑟1 3
( 𝑇2 ) = ( 𝑟2 )

Keterangan:
T1 : Periode planet 1
T2 : Periode planet 2
r1 : Jarak rata-rata planet 1 dari matahari
r2 : Jarak rata-rata planet 2 dari matahari (Lambaga, 2019).

D. Metode Praktikum
1. Waktu dan Tempat Praktikum
a. Hari, tanggal praktikum : Rabu, 12 April 2023
b. Waktu : 10.30-11.50 WIB
c. Tempat : Zoom Meeting
2. Alat dan Bahan
a. Laptop/device masing-masing praktikan
b. Aplikasi media simulasi
https://astro.unl.edu/classaction/animations/renaissance/kepler.html
dan https://www.walter-fendt.de/html5/phen/keplerlaw2_en.htm
3. Langkah kerja
a. Hukum I Kepler

Membuka website
https://astro.unl.edu/classaction/animations/renaissance/kepler.html

Memilih menu Hukum Keppler I

Memilih planet yang akan diamati

Memilih tombol OK saat setelah menentukan planet

Mencatat nilai eksentris pada tabel


Mengulang langkah diatas untuk planet yang berbeda

b. Hukum II Kepler

Membuka website
https://www.walter-fendt.de/html5/phen/keplerlaw2_en.htm

Memilih planet yang akan diamati

Memilih tombol OK saat setelah menentukan planet

Mempause jarak planet - matahari ketika nilai currently sama


dengan nilai maksimum untuk mengetahui jarak maksimum
perhelium.

Mempause jarak planet - matahari ketika nilai currently sama


dengan nilai minimum untuk mengetahui kecepatan minimum
aphelium.

Mencatat nilai jarak planet - matahari pada tabel data hasil

Menghitung kecepatan sudut maksimum perhelium dan kecepatan


sudut minimum aphelium

c. Hukum III Kepler


Membuka website
https://astro.unl.edu/classaction/animations/renaissance/kepler.html

Memilih menu Hukum Kepler III

Memilih planet yang akan diamati

Memilih tombol OK setelah menentukan planet

Mencatat nilai periode revolusi (p) dan jarak planet-matahari (a)


pada tabel.

E. Data Hasil
Tabel 1. Hukum I Kepler
No. Planet Eksentris Gambar Orbit

1. Merkurius 0,206

2. Venus 0,007
3. Bumi 0,017

4. Mars 0,093

5. Jupiter 0,048

6. Saturnus 0,056

Tabel 2. Hukum II Kepler


No. Planet Kecepat Kecepat Jarak Jarak Kecepata Kecepata
an Mak an Min Perheliu Apheliu n sudut n sudut
(Perheli (Apheli m (AU) m (AU) Mak Min
um) um) (Perheliu (Apheliu
km/s km/s m) Rad/s m) Rad/s

1. Merkurius 59,1 38,9 0,307 0,467 127,36 83,3


2. Venus 35,3 34,8 0,718 0,728 49,16 37,80

3. Bumi 30,3 29,3 0,983 1,02 30,82 28,72

4. Mars 26,5 22,0 1,38 1,67 19,20 13,17

5. Jupiter 13,7 12,4 4,95 5,46 2,77 2,27

6. Saturnus 10,2 9,13 9,06 10,1 1,12 0,90

Tabel 3. Hukum III Kepler


No Planet Periode Revolusi Jarak Planet-Matahari p2 /a3
(Tahun) (AU)

1. Merkurius 0,2412 0,3873 1,00208

2 Venus 0,6152 0,7233 1.00077

3 Bumi 12 13 1

4 Mars 1,882 1,523 1.00643

5 Jupiter 11,92 5,203 1,00713

6. Saturnus 29,52 9,543 1,0023

Grafik hubungan antara p2 dengan a3


F. Analisis Data
1. Merkurius
a. Kecepatan sudut maksimum (Perhelium)

𝑣
𝜔=
𝑟
59,1
=
0,307

= 127,36 Rad/s
b. Kecepatan sudut minimum (Aphelium)

𝑣
𝜔=
𝑟
38,9
=
0,467

= 83,3 Rad/s

2. Venus
a. Kecepatan sudut maksimum (Perhelium)

𝑣
𝜔=
𝑟
35,3
=
0,718

= 49,16 Rad/s
b. Kecepatan sudut minimum (Aphelium)

𝑣
𝜔=
𝑟
34,8
=
0,728

= 37,80 Rad/s

3. Bumi
a. Kecepatan sudut maksimum (Perhelium)
𝑣
𝜔=
𝑟
30,3
=
0,983

= 30,82 Rad/s
b. Kecepatan sudut minimum (Aphelium)

𝑣
𝜔=
𝑟
29,3
=
1,02

= 28,72 Rad/s

4. Mars
a. Kecepatan sudut maksimum (Perhelium)

𝑣
𝜔=
𝑟
26,5
=
1,38

= 19,20 Rad/s
b. Kecepatan sudut minimum (Aphelium)

𝑣
𝜔=
𝑟
22,0
=
1,67

= 13,17 Rad/s

5. Jupiter
a. Kecepatan sudut maksimum (Perhelium)

𝑣
𝜔=
𝑟
13,7
=
4,95
= 2,77 Rad/s
b. Kecepatan sudut minimum (Aphelium)

𝑣
𝜔=
𝑟
12,4
=
5,46

= 2,27 Rad/s

6. Saturnus
a. Kecepatan sudut maksimum (Perhelium)

𝑣
𝜔=
𝑟
10,2
=
9,06

= 1,12 Rad/s
b. Kecepatan sudut minimum (Aphelium)

𝑣
𝜔=
𝑟
9,13
=
10,1

= 0,90 Rad/s

G. Pembahasan
Pada praktikum yang berjudul "Hukum Keppler" yang bertujuan untuk
memahami konsep dasar dan implikasi dari Hukum Keppler terkait dengan orbit
planet terhadap matahari secara virtual simulation. Praktikum ini dilaksanakan pada
hari Rabu, 12 April 2023 pukul 10.30-11.30 WIB yang dilakukan secara daring lewat
Zoom meet. Adapun alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini yaitu
Laptop/device masing-masing praktikan Aplikasi media simulasi
https://astro.unl.edu/classaction/animations/renaissance/kepler.html dan
https://www.walter-fendt.de/html5/phen/keplerlaw2_en.htm.
Pada praktikum Hukum Keppler ini terdapat tiga data hasil kegiatan, yakni
Hukum Keppler I, Hukum Keppler II, dan Hukum Keppler III.

Hukum Kepler I
Langkah kerja yang digunakan pada hukum Kepler I yaitu Membuka website
https://astro.unl.edu/classaction/animations/renaissance/kepler.html, lalu Memilih
menu Hukum Keppler I, Memilih planet yang akan diamati, kemudian Memilih
tombol OK saat setelah menentukan planet. Setelah itu Mencatat nilai eksentris pada
tabel, dan Mengulang langkah-langkah tersebut untuk planet yang berbeda.
Pada praktikum bertujuan untuk mencari nilai eksentris dari planet Merkurius, Venus,
Bumi, Mars, Jupiter, dan Saturnus. Nilai eksentris merupakan ukuran untuk
menentukan seberapa melengkungnya sebuah elips.
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan diketahui bahwa Merkurius
memiliki nilai eksentris 0.206, Venus memiliki nilai eksentris 0.007, Bumi memiliki
nilai eksentris 0.017, Mars memiliki nilai eksentris 0.093, Jupiter memiliki nilai
eksentris 0.048, dan Saturnus memiliki nilai eksentris 0.056. Berdasarkan hasil
praktikum tersebut dapat diketahui bahwa urutan planet dengan nilai eksentris dari
yang paling tinggi ke yang paling rendah secara berturut-turut Merkurius, Mars,
Saturnus, Jupiter, Bumi dan terakhir Venus. Berdasarkan data hasil yang diperoleh,
sesuai dengan pernyataan Putri (2021) pada hukum kepler 1 yaitu ukum I Kepler (The
Law of Ellipses) Hukum ini berbunyi “The orbit of each planet is an ellipse, having
the sun in one focus” (Setiap planet bergerak mengelilingi matahari dalam lintasan
berbentuk elips dimana matahari terletak pada salah satu titik fokusnya).

Hukum Kepler II
Langkah kerja Hukum keppler II yakni yang pertama Membuka website
https://www.walter-fendt.de/html5/phen/keplerlaw2_en.htm, lalu Memilih planet yang
akan diamati dan menekan OK setelah menentukan planet. Mempause jarak planet -
matahari ketika nilai currently sama dengan nilai maksimum untuk mengetahui jarak
maksimum perhelium, kemudian Mempause jarak planet - matahari ketika nilai
currently sama dengan nilai minimum untuk mengetahui kecepatan minimum
aphelium. Mencatat nilai jarak planet - matahari pada tabel data hasil, Menghitung
kecepatan sudut maksimum perhelium dan kecepatan dan sudut minimum aphelium.
Pada praktikum ini kecepatan maksimum dan minimum dari masing-masing
planet dan jarak perhelium serta jarak aphelium yang dapat dicari kecepatan sudut
𝑉𝑚𝑖𝑛
perhelium dan apheliumnya menggunakan rumus ω = 𝑟𝑚𝑖𝑛
. Pada Merkurius Vmin

rmin didapatkan kecepatan maksimum 59,1 dengan jarak maksimum 0,307 memiliki
kecepatan sudut maksimum 127,36 sedangkan untuk kecepatan minimum didapatkan
kecepatan minimum 38,9 dengan jarak minimum 0,467 memiliki kecepatan sudut
minimum 83,3. Pada Venus didapatkan kecepatan maksimum 35,3 dengan jarak
maksimum 0,718 memiliki kecepatan sudut maksimum 49,16 sedangkan untuk
kecepatan minimum didapatkan kecepatan minimum 34,80 dengan jarak minimum
0,728 memiliki kecepatan sudut minimum 37,8.Pada Bumi didapatkan kecepatan
maksimum 30,3 dengan jarak maksimum 0,983 memiliki kecepatan sudut maksimum
30,82 sedangkan untuk kecepatan minimum didapatkan kecepatan minimum 29,3
dengan jarak minimum 1,02 memiliki kecepatan sudut minimum 28,72. Selanjutnya
Pada Mars didapatkan kecepatan maksimum 26,5 dengan jarak maksimum 1,38
memiliki kecepatan sudut maksimum 19,2 sedangkan untuk kecepatan minimum
didapatkan kecepatan minimum 22,0 dengan jarak minimum 1,67 memiliki kecepatan
sudut minimum 13,17. Pada Jupiter didapatkan kecepatan maksimum 13,7 dengan
jarak maksimum 4,95 memiliki kecepatan sudut maksimum 2,77 sedangkan untuk
kecepatan minimum didapatkan kecepatan minimum 12,4 dengan jarak minimum
5,46 memiliki kecepatan sudut minimum 2,27. Yang terakhir Pada Saturnus
didapatkan kecepatan maksimum 10,2 dengan jarak maksimum 9,06 memiliki
kecepatan sudut maksimum 1,12 sedangkan untuk kecepatan minimum didapatkan
kecepatan minimum 9,13 dengan jarak minimum 10,1 memiliki kecepatan sudut
minimum 0,90.

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut dan data hasil, dapat disimpulkan


bahwa praktikum yang dilakukan sesuai dengan hukum kepler II yaitu kelajuan
revolusi planet tidak tetap. Kelajuan revolusi mencapai minimum ketika jaraknya ke
matahari mencapai maksimum (aphelium) dan kelajuan revolusi mencapai maksimum
ketika jaraknya ke matahari mencapai minimum (perihelium) (Giancoli, 2014).
Hukum Kepler III
Langkah kerja pada kegiatan hukum keppler III yaitu yang pertama Membuka
website https://astro.unl.edu/classaction/animations/renaissance/kepler.html, Memilih
menu Hukum Kepler III, Memilih planet yang akan diamati lalu Memilih tombol OK
setelah menentukan planet. Kemudian Mencatat nilai periode revolusi (p) dan jarak
planet-matahari (a) pada tabel.
Berdasarkan data hasil yang didapatkan Merkurius dengan periode revolusi
0,241 tahun dan jarak 0,387 AU memiliki hasil perbandingan 1,00208. Venus dengan
periode revolusi 0,615 tahun dan jarak 0,723 AU memiliki hasil perbandingan
1,00077. Bumi dengan periode revolusi 1 tahun dan jarak 1 AU memiliki hasil
perbandingan 1. Kemudian, Mars dengan periode revolusi 1,88 tahun dan jarak 1,52
AU memiliki hasil perbandingan 1,00643. Jupiter dengan periode revolusi 11,9 tahun
dan jarak 5,20 AU memiliki hasil perbandingan 1,00713 dan Saturnus dengan periode
revolusi 29,5 tahun dan jarak 9,54 AU memiliki hasil perbandingan 1,0023. Setelah
dilakukan praktikum dapat disimpulkan bahwa semakin jauh jarak matahari ke planet
maka periode rotasinya juga akan semakin lama, hal ini berhubungan dengan teori
dari Putri (2021), Hukum ketiga Kepler menyatakan bahwa “The ratio of the cubes of
the semimajor axes of the orbits of two planets is equal to the ratio of the squares of
their orbital periods” (Kuadrat waktu yang diperlukan oleh planet untuk
menyelesaikan satu kali orbit sebanding dengan pangkat tiga jarak rata-rata
planet-plenet tersebut dari matahari). Hubungan antara periode revolusi pangkat dua
dengan jarak planet ke matahari pangkat tiga juga dapat digambarkan dengan grafik
hubungan antara p2 dengan a3 yang tertera pada data hasil, berdasarkan grafik tersebut,
dapat diketahui bahwa periode revolusi pangkat dua ( p2 ) dan jarak planet ke
matahari pangkat tiga (a3) adalah berbanding lurus yang berarti semakin besar nilai
revolusi planet pangkat dua semakin besar juga nilai jarak planet ke matahari pangkat
tiga. Berdasarkan data hasil praktikum yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa
praktikum hukum Kepler III ini sesuai hukum Kepler III bahwa “Perbandingan
kuadrat periode dari dua planet yang mengelilingi matahari adalah sama dengan
perbandingan pangkat tiga jarak rata-rata masing-masing planet dari matahari. Jika T1
dan T2 menyatakan periode masing-masing planet, serta r1 dan r2 menyatakan jarak
rata-rata mereka dari matahari” (Lambaga, 2019).
H. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa :
Konsep dasar dan implikasi dari Hukum Keppler terkait dengan orbit planet terhadap
matahari secara virtual simulation yaitu sebagai berikut :
1. Hukum Kepler I menyatakan bahwa Setiap planet bergerak mengelilingi
matahari dalam lintasan berbentuk elips dimana matahari terletak pada salah
satu titik fokusnya
2. Hukum Kepler II menyatakan bahwa semakin dekat sebuah planet dengan
matahari, maka akan semakin cepat planet tersebut bergerak.
3. Hukum Kepler III menyatakan bahwa Kuadrat waktu yang diperlukan oleh
planet untuk menyelesaikan satu kali orbit sebanding dengan pangkat tiga
jarak rata-rata planet-planet tersebut dari matahari.

I. Tugas
1. Lengkapi tabel kosong di atas dengan melakukan simulasi dengan aplikasi
diatas!

No. Planet Eksentris Gambar Orbit

1. Merkurius 0,206

2. Venus 0,007
3. Bumi 0,017

4. Mars 0,093

5. Jupiter 0,048

6. Saturnus 0,056

2. Terdapat hubungan matematis kecepatan sudut terhadap kecepatan tangensial


dengan persamaan sebagai berikut.
v 丄 = ωr
1. Merkurius
a. Kecepatan sudut maksimum (Perhelium)
𝑣
𝜔=
𝑟
59,1
=
0,307

= 127,36 Rad/s
b. Kecepatan sudut minimum (Aphelium)

𝑣
𝜔=
𝑟
38,9
=
0,467

= 83,3 Rad/s

2. Venus
a. Kecepatan sudut maksimum (Perhelium)

𝑣
𝜔=
𝑟
35,3
=
0,718

= 49,16 Rad/s
b. Kecepatan sudut minimum (Aphelium)

𝑣
𝜔=
𝑟
34,8
=
0,728

= 37,80 Rad/s

3. Bumi
a. Kecepatan sudut maksimum (Perhelium)

𝑣
𝜔=
𝑟
30,3
=
0,983
= 30,82 Rad/s
b. Kecepatan sudut minimum (Aphelium)

𝑣
𝜔=
𝑟
29,3
=
1,02

= 28,72 Rad/s

4. Mars
a. Kecepatan sudut maksimum (Perhelium)

𝑣
𝜔=
𝑟
26,5
=
1,38

= 19,20 Rad/s
b. Kecepatan sudut minimum (Aphelium)

𝑣
𝜔=
𝑟
22,0
=
1,67

= 13,17 Rad/s

5. Jupiter
a. Kecepatan sudut maksimum (Perhelium)

𝑣
𝜔=
𝑟
13,7
=
4,95

= 2,77 Rad/s
b. Kecepatan sudut minimum (Aphelium)

𝑣
𝜔=
𝑟
12,4
=
5,46

= 2,27 Rad/s

6. Saturnus
a. Kecepatan sudut maksimum (Perhelium)

𝑣
𝜔=
𝑟
10,2
=
9,06

= 1,12 Rad/s
b. Kecepatan sudut minimum (Aphelium)

𝑣
𝜔=
𝑟
9,13
=
10,1

= 0,90 Rad/s

3. Buatlah grafik hubungan p2 terhadap a3 dengan aplikasi komputer!


J. Daftar Pustaka
Giancoli, D. C. 2014. Fisika : Prinsip dan Aplikasi Edisi ke 7 Jilid 1. Jakarta:
Erlangga.
Karttunen, H. ,Kroger, P., Oja, H., Poutanen, M., Donner, K.J. 2007. Fundamental
Astronomy 5th edition. Berlin : Springer-Verlag.
Lambaga, I. A. 2019. Tinjauan Umum Konsep Fisika Dasar. Yogyakarta : Deepublish.
Putri, F. E. 2021. HUKUM KEPPLER. Malang : Universitas Negeri Malang

K. lampiran
1. Dokumentasi gambar

Gambar 1. Nilai eksentris planet Gambar 2. Nilai eksentris planet


Merkurius Venus
(Sumber : Dokumentasi Pribadi) (Sumber : Dokumentasi Pribadi)

Gambar 3. Nilai eksentris planet Gambar 4. Nilai eksentris planet


Bumi Mars
(Sumber : Dokumentasi Pribadi) (Sumber : Dokumentasi Pribadi)

Gambar 5. Nilai eksentris planet Gambar 6. Nilai eksentris planet


Jupiter Saturnus
(Sumber : Dokumentasi Pribadi)
(Sumber : Dokumentasi Pribadi)

Gambar 7. Praktikum Hukum Gambar 8. Praktikum Hukum


Keppler II Saturnus Keppler II Merkurius
(Sumber : Dokumentasi Pribadi) (Sumber : Dokumentasi Pribadi)

2. Laporan Sementara
LAPORAN SEMENTARA
ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA
HUKUM KEPPLER

DISUSUN OLEH :
Kelompok 8

Riska Dianasari 22312241016


Siti Indah Yulianti 22312241035
Irma Lutfia 22312241041
Chinta Ananda 22312244028
Amirul Bagus Pambudi 22312244050

DEPARTEMEN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2023

A. Judul
Hukum Kepler

B. Tujuan
Mahasiswa mampu memahami konsep dasar dan implikasi dari Hukum Keppler
terkait dengan orbit planet terhadap matahari secara virtual simulation.

C. Metodologi Praktikum
1. Waktu dan Tempat Praktikum
a. Hari, tanggal praktikum : Rabu, 12 April 2023
b. Waktu : 10.30-11.50 WIB
c. Tempat : Zoom Meeting
2. Alat dan Bahan
a. Laptop/device masing-masing praktikan
b. Aplikasi media simulasi
https://astro.unl.edu/classaction/animations/renaissance/kepler.html
dan https://www.walter-fendt.de/html5/phen/keplerlaw2_en.htm
3. Langkah kerja
a. Hukum I Kepler

Membuka website
https://astro.unl.edu/classaction/animations/renaissance/kepler.html

Memilih menu Hukum Keppler I


Memilih planet yang akan diamati



Memilih tombol OK saat setelah menentukan planet

Mencatat nilai eksentris pada tabel


Mengulang langkah diatas untuk planet yang berbeda

b. Hukum II Kepler

Membuka website
https://www.walter-fendt.de/html5/phen/keplerlaw2_en.htm

Memilih planet yang akan diamati


Memilih tombol OK saat setelah menentukan planet


Mempause jarak planet - matahari ketika nilai currently sama


dengan nilai maksimum untuk mengetahui jarak maksimum
perhelium.

Mempause jarak planet - matahari ketika nilai currently sama


dengan nilai minimum untuk mengetahui kecepatan minimum
aphelium.

Mencatat nilai jarak planet - matahari pada tabel data hasil


Menghitung kecepatan sudut maksimum perhelium dan kecepatan


sudut minimum aphelium

c. Hukum III Kepler

Membuka website
https://astro.unl.edu/classaction/animations/renaissance/kepler.html

Memilih menu Hukum Kepler III


Memilih planet yang akan diamati


Memilih tombol OK setelah menentukan planet


Mencatat nilai periode revolusi (p) dan jarak planet-matahari (a)


pada tabel.

D. Data Hasil

Tabel 1. Hukum I Kepler


No. Planet Eksentris Gambar Orbit

1. Merkurius 0,206

2. Venus 0,007
3. Bumi 0,017

4. Mars 0,093

5. Jupiter 0,048

6. Saturnus 0,056

Tabel 2. Hukum II Kepler


N Planet Kecepatan Kecepatan Jarak Jarak Kecepata Kecepata
o Mak Min Perheliu Apheliu n sudut n sudut
(Perhelium) (Aphelium m (AU) m (AU) Mak Min
km/s ) km/s (Perheliu (Apheliu
m) Rad/s m) Rad/s

1. Merkuriu 59,1 38,9 0,307 0,467 127,36 83,3


s

2. Venus 35,3 34,8 0,718 0,728 49,16 37,80

3. Bumi 30,3 29,3 0,983 1,02 30,82 28,72

4. Mars 26,5 22,0 1,38 1,67 19,20 13,17

5. Jupiter 13,7 12,4 4,95 5,46 2,77 2,27

6. Saturnus 10,2 9,13 9,06 10,1 1,12 0,90

Tabel 3. Hukum III Kepler


No Planet Periode Revolusi Jarak Planet-Matahari p2 /a3
(Tahun) (AU)

1. Merkurius 0,2412 0,3873 1,00208

2 Venus 0,6152 0,7233 1.00077

3 Bumi 12 13 1

4 Mars 1,882 1,523 1.00643

5 Jupiter 11,92 5,203 1,00713

6. Saturnus 29,52 9,543 1,0023

E. Analisis Data
7. Merkurius
c. Kecepatan sudut maksimum (Perhelium)

𝑣
𝜔=
𝑟
59,1
=
0,307

= 127,36 Rad/s
d. Kecepatan sudut minimum (Aphelium)

𝑣
𝜔=
𝑟
38,9
=
0,467
= 83,3 Rad/s

8. Venus
c. Kecepatan sudut maksimum (Perhelium)

𝑣
𝜔=
𝑟
35,3
=
0,718

= 49,16 Rad/s
d. Kecepatan sudut minimum (Aphelium)

𝑣
𝜔=
𝑟
34,8
=
0,728

= 37,80 Rad/s

9. Bumi
c. Kecepatan sudut maksimum (Perhelium)

𝑣
𝜔=
𝑟
30,3
=
0,983

= 30,82 Rad/s
d. Kecepatan sudut minimum (Aphelium)

𝑣
𝜔=
𝑟
29,3
=
1,02

= 28,72 Rad/s

10. Mars
c. Kecepatan sudut maksimum (Perhelium)
𝑣
𝜔=
𝑟
26,5
=
1,38

= 19,20 Rad/s
d. Kecepatan sudut minimum (Aphelium)

𝑣
𝜔=
𝑟
22,0
=
1,67

= 13,17 Rad/s

11. Jupiter
c. Kecepatan sudut maksimum (Perhelium)

𝑣
𝜔=
𝑟
13,7
=
4,95

= 2,77 Rad/s
d. Kecepatan sudut minimum (Aphelium)

𝑣
𝜔=
𝑟
12,4
=
5,46

= 2,27 Rad/s

12. Saturnus
c. Kecepatan sudut maksimum (Perhelium)

𝑣
𝜔=
𝑟
10,2
=
9,06
= 1,12 Rad/s
d. Kecepatan sudut minimum (Aphelium)

𝑣
𝜔=
𝑟
9,13
=
10,1

= 0,90 Rad/s

Analisis grafik

No Planet Periode Revolusi (Tahun) (p2) Jarak Planet-Matahari (AU)


(a3)

1. Merkurius 0,2412 = 0,058081 0,3873 = 0,0579606

2 Venus 0,6152 = 0,378225 0,7233 = 0,377933

3 Bumi 12 =1 13 =1

4 Mars 1,882 = 3,5344 1,523 = 3,511808

5 Jupiter 11,92 = 141,61 5,203 = 140,608

6. Saturnus 29,52 = 870,25 9,543 = 868,250

Grafik
LEMBAR PENGESAHAN
Kelompok 8

No Nama NIM TTD

1. Riska Dianasari 22312241016

2. Siti Indah Yulianti 22312241035

3. Irma Lutfia 22312241041

4. Chinta Ananda 22312244028

5. Amirul Bagus Pambudi 22312244050

Menyetujui,
Asisten Praktikum

(Yori Luthfia)

Anda mungkin juga menyukai