Anda di halaman 1dari 6

PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA

ILMU PENGETAHUAN ALAM


“MOLARITAS”

OLEH :
Chinta Ananda
(22312244028)

DEPARTEMEN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2022/2023
MOLARITAS

A. Pengantar
Campuran zat-zat terlarut dan pelarut yang komposisinya merata atau serba
sama (homogen) disebut dengan larutan. Komponen terdiri dari 2 yaitu solut dan
solvent. Solut adalah zat yang larut sedangkan solvent merupakan pelarut (zat yang
melarutkan solut dan biasanya jumlahnya lebih besar). Takaran atau komposisi yang
menunjukkan dengan jelas perbandingan jumlah zat terlarut terhadap jumlah zat
pelarut disebut dengan konsentrasi larutan.
Konsentrasi, dapat dinyatakan dalam beberapa cara, misalnya :
1. Mol
Mol adalah satuan pengukuran dalam sistem Satuan Internasional (SI) untuk
jumlah zat. Besaran nilai mol dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑧𝑎𝑡 (𝑔)
𝑛 = 𝑚𝑜𝑙𝑒𝑘𝑢𝑙 (𝑀𝑟)

2. Molaritas
Molaritas menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam setiap satu liter larutan.
Lambang dari molaritas yaitu notasi M, sedangkan satuannya adalah mol/liter.
Rumusnya yaitu :
𝑚𝑜𝑙 𝑧𝑎𝑡 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡 (𝑚𝑜𝑙)
M= 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛 (𝐿)

Apabila volume larutan dinyatakan dalam ml maka rumus molaritas yang


digunakan adalah sebagai berikut :

1000 𝑚 1000
𝑀 = 𝑛× 𝑣
atau 𝑀 = 𝑀𝑟
× 𝑉

Keterangan :
M : molaritas (mol/L)
n : mol suatu zat (mol)
gram : massa suatu zat (g)
Mr : massa molekul relatif
m : massa molekul relatif
V : volume larutan (L)
B. Tujuan Kegiatan
Pada percobaan ini siswa diharapkan dapat :
1. Menjelaskan hubungan antara volume dan jumlah zat terlarut terhadap
konsentrasi.
2. Menghitung konsentrasi larutan dalam satuan molaritas (mol/L).
3. Membandingkan batas kelarutan antara zat terlarut.

C. Alat dan Bahan


1. Perangkat lunak (Laptop atau smartphone)
2. Aplikasi Phet Interactive Simulation

D. Prosedur Percobaan
1. Buka link phET Simulation Molaritas berikut :
https://phet.colorado.edu/in/simulations/molarity

2. Pilih jenis larutan yang ingin diuji pada kolom Zat terlarut

3. Klik kolom lihat nilainya.


4. Amati larutan pada jumlah zat terlarut (mol) 0,1 M seperti pada gambar
berikut.

5. Amati larutan 0,1 M pada variasi volume larutan 200 L, 600 L, dan 1000L

6. Mencatat hasil konsentrasi larutan pada tabel data hasil.


7. Mengulangi langkah 4-6 untuk konsentrasi 0,2 M, dan 0,3 M.
8. Mengulangi langkah 2-7 untuk larutan yang berbeda.
9. Menghitung molaritas larutan.
E. Tabulasi Data

No Bahan Jumlah Volume Molaritas Molaritas Pengendap


zat (L) (M) Perhitung an
(Mol) an

1. Co(NO3)2 0,1 200

0,2 600

0,3 1000

2. CoCl2 0,1 200

0,2 600

0,3 1000

3. K2Cr2O7 0,1 200

0,2 600

0,3 1000

4. AuCl3 0,1 200

0,2 600

0,3 1000

5. K2CrO4 0,1 200

0,2 600

0,3 1000

6. NiCl2 0,1 200

0,2 600

0,3 1000

7. CuSO4 0,1 200

0,2 600

0,3 1000

8. KMnO4 0,1 200

0,2 600

0,3 1000
F. Diskusi
1. Setelah melakukan percobaan, jelaskan bagaimana pengaruh jumlah zat
terlarut terhadap molaritas larutan!
2. Bagaimana pengaruh volume larutan terhadap molaritas larutan?
3. Buatlah grafik hubungan antara mol dan volume larutan!
4. Bagaimana larutan warna dan konsentrasi itu saling terkait?

G. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang dilakukan, buatlah kesimpulan yang sesuai dengan
tujuan kegiatan!

Anda mungkin juga menyukai