A. Kompetensi Dasar :
3.5 Mengidentifikasi komponen listrik dan fungsinya serta menjelaskan cara
menghasilkan, menyalurkan, dan menghemat energi listrik.
4.5 Menyajikan karya tentang berbagai cara melakukan penghematan energi dan usulan
sumber alternatif energi listrik.
B. Tujuan Pembelajaran :
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan STEM peserta didik mampu:
1. Mengidentifikasi rangkaian listrik terbuka dan tertutup dengan benar.
2. Membedakan karakteristik rangkaian seri dan parallel denan tepat.
3. Merancang miniatur rumah yang menerapkan konsep rangkaian listrik yang
hemat energi.
4. Membuat miniatur rumah yang menerapkan konsep rangkaian listrik yang hemat
energi menggunakan bahan yang ada di sekitar rumah.
5. Menyajikan miniatur rumah yang menerapkan konsep rangkaian listrik yang
hemat energy dalam bentuk video atau laporan.
C. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan ke-1 ( 2 JP )
KEGIATAN PENDAHULUAN (10 Menit)
Penguatan Pendidikan Karakter
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran, memeriksa kehadiran sebagai sikap disiplin
Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
terhadap materi sebelumnya, mengingatkan kembali materi dengan bertanya
Materi yang akan dipelajari oleh siswa adalah: Membedakan rangkaian listrik seri dan
parallel.
Memberitahukan tentang tujuan pembelajaran, materi, kompetensi inti, kompetensi dasar,
indikator, dan KKM pada pertemuan yang sedang berlangsung.
KEGIATAN INTI (50 Menit)
Model: Fase 1 1. Peserta didik mengamati gambar instalasi listrik
Project Based Mengajukan dirumah tangga.
Learning pertanyaan 2. Peserta didik diminta membuat pertanyaan untuk
mengemukakan rasa ingin tahunya tentang rangkaian
Pendekatan: listrik yang ada dalam kehidupan sehari-hari.
STEM 3. Peserta didik juga diarahkan oleh dengan memberi
pertanyaan terbimbing seperti berikut:
Proyek: a. Menurut kalian, rangkaian listrik apa yang
Miniatur digunakan pada instalasi listrik di rumah tersebut?
Rumah 4. Peserta didik mengajukan pertanyaan-pertanyaan
Hemat Energi mendasar untuk dasar pengembangan proyek.
5. Peserta didik mendapatkan lembar kerja yang dibagikan
Deskripsi: oleh guru.
Fase 2 6. Peserta didik merencanakan sebuah proyek miniatur
Percobaan Mendesain rumah lengkap dengan instalasi listrik di dalamnya.
rangkaian perencanaan 7. Peserta didik mengumpulkan informasi dan
listrik seri proyek mengasosiasi informasi tentang rangkaian listrik, dan
dan rumah hemat energi.
rangkaian 8. Peserta didik membuat gambar rumah hemat energi.
listrik parallel 9. Peserta didik menentukan berapa banyak alat dan bahan
yang akan digunakan dalam pembuatan proyek.
- 10. Guru membuat catatan pada jurnal harian sikap yang
muncul dari peserta didik selama proses pembelajaran.
Fase 3 11. Peserta didik menyusun jadwal penyelesaian proyek
Menyusun secara rinci dengan bimbingan guru.
jadwal 12. Peserta didik dan guru membuat kesepakatan tentang
jadwal pengumpulan laporan proyek.
PENUTUP (10 Menit)
Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran terkait dengan
penguasaan materi, pendekatan dan model pembelajaran yang digunakan.
Guru merefleksikan hasil kegiatan pembelajaran.
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
Guru menutup pembelajaran dengan berdoa dan salam penutup.
Pertemuan ke-2 ( 3 JP )
KEGIATAN PENDAHULUAN (10 Menit)
Penguatan Pendidikan Karakter
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran, memeriksa kehadiran sebagai sikap disiplin
Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
terhadap materi sebelumnya, mengingatkan kembali materi dengan bertanya
Materi yang akan dipelajari oleh siswa adalah: Membedakan rangkaian listrik seri dan
parallel.
Memberitahukan tentang tujuan pembelajaran, materi, kompetensi inti, kompetensi dasar,
indikator, dan KKM pada pertemuan yang sedang berlangsung.
KEGIATAN INTI (50 Menit)
Model: Fase 4 1. Peserta didik melaksanakan proyek miniatur rumah
Project Based Memonitor hemat energi lengkap dengan instalasi listrik.
Learning peserta didik 2. Peserta didik mendokumentasikan seluruh proses
dan pembuatan proyek miniatur Rumah Hemat Energi.
Pendekatan: kemajuan 3. Selama penyelesaian proyek, guru memonitor aktivitas
STEM proyek yang penting dari siswa, menanyakan masalah-masalah
yang ditemui pada saat membuat proyek.
Proyek: Fase 5 4. Peserta didik melakukan uji coba instalasi pada miniature
Miniatur Menguji hasil rumah hemat energi.
Rumah 5. Peserta didik mempresentasikan proses pembuatan
Hemat Energi miniature rumah hemat energi.
Fase 6 6. Pesrta didik mengungkapkan pengalamannya selama
Deskripsi: Mengevaluasi menyelesaikan proyek.
Percobaan pengalaman 7. Guru dan peserta didik melakukan refleksi terhadap
rangkaian aktivitas selama pembuatan proyek.
listrik seri 8. Guru dan peserta didik mengembangkan diskusi untuk
dan memperbaiki kinerja selama proses pembelajaran,
rangkaian sehingga pada akhirnya ditemukan suatu temuan baru
listrik parallel untuk menjawab pertanyaan yang diajukan pada tahap
pembelajaran.
PENUTUP (10 Menit)
Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran terkait dengan
penguasaan materi, pendekatan dan model pembelajaran yang digunakan.
Guru merefleksikan hasil kegiatan pembelajaran.
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
Guru menutup pembelajaran dengan berdoa dan salam penutup.
D. PENILAIAN PEMBELAJARAN
Penilaian sikap : penilaian diri dan jurnal
Penilaian pengetahuan : tes tertulis
Penilaian keterampilan : proyek
PROYEK
RUMAH HEMAT ENERGI
Kompetensi Dasar:
3.5 Mengidentifikasi komponen listrik dan fungsinya serta menjelaskan cara
menghasilkan, menyalurkan, dan menghemat energi listrik.
4.5 Menyajikan karya tentang berbagai cara melakukan penghematan energi dan usulan
sumber alternatif energi listrik.
Tujuan Pembelajaran:
1. Melalui kegiatan pembelajaran berbasis proyek, peserta didik dapat merancang
miniatur rumah yang menerapkan konsep rangkaian listrik yang hemat energi.
2. Melalui kegiatan pembelajaran berbasis proyek, peserta didik dapat membuat
miniatur rumah yang menerapkan konsep rangkaian listrik yang hemat energi.
3. Melalui kegiatan pembelajaran berbasis proyek, peserta didik dapat menyajikan
miniatur rumah yang menerapkan konsep rangkaian listrik yang hemat energi.
Tantangan
Energi listrik merupakan salah satu energy yang paling banyak digunakan di rumah
tangga. Setiap rumah pasti memiliki instlasi listrik. Kebutuhan energy listrik terus
bertambah setiap tahun. Sehingga pemerintah selalu menyarankan masyarakat untuk
melakukan upaya penghematan. Salah satunya dengan menerapkan penghematan listrik di
rumah tangga.
Tugas kalian saat ini adalah membuat miniatur rumah hemat energi. Luas bangunan
dan bentuk rumah sepenuhnya diserahkan kepada Anda asalkan proporsional dengan
bentuk khas rumah yang ingin kalian buat, luas tanah, luas rumah dan pastinya harus
hemat energi.
LEMBAR KERJA SISWA
Nama : Kelas :
1. Ceritakan apa yang kamu lihat antara rangkaian seri danrangkaian paralel
B
Dari rangkaian A dan B, manakah rangkaian
yang lampunya menyala paling terang?
A. Evaluasi
1. Soal Evaluasi
1. Sebutkan alat-alat yang dibutuhkan untuk membuat suatu rangkaian listrik?
lampunyamenyala terang.
A
B
Mengapa kamu memilih gambar tersebut?
5. Apa yang terjadi jika pada lampu satunya jika salah satu lampu pada rangkaian A
mati?
“Selamat Mengerjakan”
B. Rubrik penilaian
Persiapan alat dan 3 = Jika seluruh alat disiapkan dan bahan sudah disiapkan
bahan dengan baik dengan.
2 = Jika hanya salah satu yang disiapkan dengan baik.
1 = Jika hanya alat atau bahan yang disiapkan tetapi tidak
lengkap.
Kesungguhan ketika 3 = Jika yang dilaporkan mencakup seluruh peristiwa yang
melakukan terjadi dan terkait dengan tema percobaan.
pengamatan 2 = Jika yang dilaporkan mencakup seluruh peristiwa yang
terjadi.
1 = Jika hanya melaporkan sebagian peristiwa yang terjadi
yang terkait dengan tema percobaan.
Ketepatan 3 = Jika alat dirangkai dengan tepat sesuai dengan arahan
merangkai alat guru
2 = Jika alat dirangkai dengan kurang sesuai dengan
arahan guru.
1 = Jika alat dirangkai dengan tidak sesuai dengan arahan
guru.
Ketepatan hasil 3 = Jika rangkaian listrik tersusun dengan tepat.
percobaan 2 = Jika rangkaian listrik tersusun hampir tepat.
1 = Jika rangkaian listrik tersusun semrawut atau tidak
tepat.
Mengkomunikasikan 3 = Jika hasil pengamatan disampaikan sesuai apa adanya
hasil pengamatan berdasarkan percobaan yang dilakukannya.
2 = Jika penyampaian hasil percobaan ada yang tidak
sesuai dengan percobaannya.
1 = Jika penyampaian hasil percobaan sama sekali tidak
menyinggung percobaan yang sudah dilakukan.
Kerja sama 3 = Jika dalam kelompok terjadi pembagian kerja yang
jelas dan semua bekerja sama.
2 = Jika tidak ada pembagaian tugas yang jelas namun
semua tetap bekerja.
1 = Jika yang bekerja hanya salah satu saja.
Pedoman penilaian:
Skor 3 jika hasil percobaan menunjukan bahwa rangkaian listrik paralel lebih terang dari
pada rangkaian listrik seri. Rangkaian listrik seri jika salah satu lampu mati, lampu lainnya
ikut mati.
Skor 2 jika hasil percobaan menunjukkan bahwa rangkaian listrik paralel lebih terang
daripada rangkaian listrik seri dan lampu pada rangkaian listrik seri jika salah satu lampunya
mati, lampu lainnya tidak ikut mati.
Penilaian sikap ini berguna untuk mengamati sikap anak dalam keseharian. Penilaian
ini akan berguna bagi guru sebagai dokumen dan dalam laporan perkembangan peserta
didik. Pedoman yang dapat digunakan oleh guru diantaranya
Keterangan
1. Kolom perilaku diisi dengan nilai angka yang sesuai dengan kriteria
2 = kurang
3 = sedang
4 = baik
5 = sangat baik
sangat kurang.