Anda di halaman 1dari 32

Identitas Umum

1. Nama Penulis : CICI PUJAWATI


Asal Instansi : SMAN 1 KUTOREJO
Tahun Penyusunan : 2023
Fase :E
2. Jenjang : SMA
3. Kelas :X
4. Perkiraan Jumlah Siswa : 36
5. Moda Pembelajaraan : Tatap Muka
6. Alokasi Waktu : 3 x 45 menit
7. Kode Perangkat : FISIKA.E.LIS.10.2 & FISIKA.E.LIS.10.3
8. Jumlah Pertemuan ; 1 Pertemuan
9. Kata Kunci : 1nergy, usaha, daya, bentuk bentuk 1nergy,
transformasi 1nergy, 1nergy terbarukan, solar charger

1. Profil Pelajar Pancasila


Melalui pengembangan sejumlah pengetahuan dan keterampilan, pelajar menjadi pribadi
yang memiliki profil pelajar Pancasila sebagai berikut :
- Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia
- Bernalar kritis
- Mandiri

2. Tujuan Pembelajaran
10.2 Mengidentifikasi dan memprediksi masalah penerapan transfer serta transformasi
1nergy yang penting bagi masyarakat 1nergy1r modern, dampaknya bagi kehidupan
manusia melalui diskusi, tayangan dan simulasi serta menyajikan laporannya.

10.3 merancang 1nergy1r1ve solusi berupa produk kreatif sederhana untuk mengurangi
penggunaan 1nergy fosil dalam bidang 1nergy 1nergy1r1ve terbarukan seperti 1nergy
tenaga surya atau 1nergy tenaga mikrohidro atau 1nergy 1nergy sesuai kondisi lingkungan
sekitar, merangkai produk, mengevaluasi produk serta mengkomunikasikannya dengan
baik dan persuasive.

Elemen CP yang dituju : Pemahaman Sains dan Keterampilan Proses.

Tujuan Pembelajaran yang menjadi prasyarat


10.1 Menerapkan konsep pengukuran dan metode ilmiah dengan melakukan penyelidikan
sederhana, mengumpulkan data menggunakan alat ukur atau aplikasi teknologi yang
tersedia, menganalisis data, menyimpulkan dan mengkomunikasikan hasil
penyelidikannya baik secara lisan maupun tulisan.

Pemahaman Prasyarat
1. Peserta didik sudah memahami metode ilmiah, melakukan penyelidikan,
mengumpulkan data, mengevaluasi dan membuat laporan ilimiah
2. Peserta didik sudah memahami mengenai besaran, satuan dan prinsip-prinsip
pengukuran.

Pemahaman Bermakna
- Bentuk bentuk 2nergy dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari
- Transformasi 2nergy dan dampaknya bagi kehidupan manusia.
- Hukum Kekekalan 2nergy
- Masalah – Masalah Konsumsi Energi
- Energi 2nergy2r2ve terbarukan

Pertanyaan Inti
1. Jelaskan bentuk bentuk 2nergy dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari
2. Bagaimanakah proses transformasi 2nergy pada produk teknologi yang digunakan di
masyarakat
3. Bagaimanakah keberlakuan 2nerg kekekalan 2nergy dalam peristiwa kehidupan
sehari-hari
4. Bagaimanakah konsumsi 2nergy masyarakat modern, apa masalahnya dan
dampaknya bagi kehidupan?
5. Bagaimanakah rancangan produk teknologi sumber 2nergy alternative terbarukan
seperti 2nergy tenaga air dan sumber 2nergy matahari?

Indikator
Keterampilan berpikir yang perlu dikuasai siswa untuk dapat mencapai tujuan
pembelajaran meliputi pemahaman sains dan keterampilan proses sebagai berikut.

Pemahaman Sains
1. Mengidentifikasi bentuk bentuk 2nergy dan penerapannya dalam kehidupan sehari-
hari
2. Mendeskripsikan transformasi 2nergy dalam kehidupan sehari-hari
3. Mendeskripsikan keberlakuan 2nerg kekekalan 2nergy dalam peristiwa kehidupan
sehari-hari
4. Memprediksi masalah 2nergy yang penting bagi masyarakat modern dan dampaknya
dalam kehidupan
5. Mengidentifikasi sumber sumber 2nergy alternatif
6. Mendeskripsikan 3nergy 3nergy3r3ve terbarukan seperti 3nergy tenaga surya atau
tenaga 3nergy atau air.

Keterampilan Proses
1. Mendesain produk kreatif dalam bidang 3nergy 3nergy3r3ve terbarukan
2. Merangkai produk kreatif dalam bidang 3nergy 3nergy3r3ve terbarukan
3. Menguji coba produk kreatif dalam bidang 3nergy 3nergy3r3ve terbarukan
4. Membuat laporan dan mempresentasikan produk kreatif dalam bidang 3nergy
3nergy3r3ve terbarukan

3. Sarana Prasarana
Sarana Prasarana Media Perkiraan Biaya
1. Laptop/Komputer Virtual PhET Keping Solar panel = 10 pc x
2. Keping mini solar panel, Bentuk dan Rp 35.000 = Rp. 350.000
3. Usb step up / down Perubahan Energi Usb step up : 10 x Rp 12.000
4. breadboard, kabel, resistor, (3nergy3r.edu) = Rp. 120.000
5. Ampere meter, Voltmeter, Video Kabel, resistor = Rp 15 000
6. Stik eskrim, lem, cutter Power Point Amperemeter / multimeter =
Rp 95.000

Sarana Prasarana Alternatif


Jika di sekolah tidak terdapat 3nergy3 solar panel, maka dapat dibuat proyek 3nergy
alternative lain seperti 3nergy tenaga 3nergy atau 3nergy tenaga mikrohidro dengan
menggunakan 3nergy. Adapun aplikasi Phet juga dapat dipilih bagi sekolah dengan
fasilitas laptop/3nergy3r dan pasokan listrik yang cukup. Jika tidak ada, maka simulasi
virtual dapat diganti dengan menunjukan penggunaan dynamo yang menunjukan
perubahan 3nergy gerak menjadi 3nergy listrik.
Lingkungan Belajar
Untuk melaksanakan pembelajaran berbasis proyek seperti contoh dalam modul ini,
yaitu proyek solar charger. Maka saat uji coba produk, harus dilakukan di luar ruangan
saat matahari cerah agar dihasilkan tegangan dan 3nergy listrik optimal.
Jika pembelajaran secara tatap muka tidak dapat dilaksanakan, proyek 3nergy alternative
dapat diberikan secara mandiri sesuai kondisi lingkungan rumah peserta didik.

4. Karakteristik Peserta Didik


Secara umum, modul ajar ini dikembangkan untuk :
Peserta didik regular/tipikal Ya
Peserta didik dengan kesulitan belajar -
Peserta didik berpencapaian tinggi -
Peserta didik dengan ketunaan -

Meskipun secara umum modul ajar ini dikembangkan untuk peserta didik regular (tanpa
ketunaan, tidak mengalami kesulitan belajar atau berpencapaian tinggi). Namun untuk
memfasilitasi peserta didik yang mengalami kesulitan belajar dapat diberikan remedial
teaching pada waktu khusus dan untuk yang berpencapaian tinggi dapat diberikan
pengayaan teaching.

5. Materi Ajar
ENERGI ALTERNATIF DAN TERBARUKAN
6. Kegiatan Pembelajaran
Ringkasan Kegiatan Inti Metode Pengaturan
Siswa
Bentuk Bentuk Energi dan Transformasi (Perubahan) Berkelompok (3-
Energi Diskusi, 5 siswa)
(Simulasi, Diskusi) demonstrasi,
1. Peserta didik melakukan simulasi dan diskusi simulasi
mengenai : virtual,
- Mengidentifikasi bentuk bentuk energi beserta proyek
contohnya dalam kehidupan sehari-hari
- Mendeskripsikan mengenai besaran dan satuan
energi berdasarkan pengamatan dalam
kehidupan sehari-hari.
- Menganalisis perubahan energi pada beberapa
sistem
2. Peserta didik membuat laporan hasil diskusi
berdasarkan LKPD -1 dan LKPD -2
(Presentasi, Verifikasi, Refleksi)
1. Peserta didik menyajikan laporan hasil diskusi
mengenai :
- Bentuk bentuk energi beserta contohnya dalam
kehidupan sehari-hari
- Mendeskripsikan mengenai besaran dan satuan
energi berdasarkan pengamatan dalam
kehidupan sehari-hari
peserta lain menggapi dan memberi pertanyaan
2. Guru memberikan verifikasi dan penguatan
(Lampiran Materi Ajar 1. Bentuk Bentuk Energi)
3. Guru dan peserta didik melakukan refleksi dan
penilaian proses.

Pengukuran Energi (Usaha dan Daya) dan Hukum


Kekekalan Energi
(Simulasi dan Diskusi) :
1. Peserta didik melakukan simulasi dan diskusi untuk :
- Menganalisis keberlakuan Hukum Kekekalan
Energi dalam kehidupan sehari-hari.
- Menjelaskan konsep usaha dan daya
2. Perwakilan kelompok peserta didik
mempresentasikan hasil diskusi
3. Guru memberikan verifikasi dan penguatan
mengenai Pengukuran Energi (Usaha dan Daya) dan
keberlakuan Hukum Kekekalan Energi dalam
kehidupan sehari-hari (Lampiran Materi Ajar 2)
4. Guru dan peserta didik melakukan refleksi dan
penilaian proses.

Masalah Konsumsi Energi dan Sumber Sumber Energi


ALternative
(Diskusi dan Eksplorasi) :
1. Peserta didik berdiskusi menganalisis masalah terkait
konsumsi energi pada masyarakat industri modern
serta dampaknya bagi kehidupan masa depan.
2. Peserta didik mengidentifikasi potensi penggunaan
energi alternative di Indonesia dan di lingkungan
sekitar.
3. Peserta didik menganalisis prinsip kerja dari sumber
energi alternative diantaranya
- Energi Tenaga Air
- Energi Tenaga Geotermal
- Energi Tenaga Angin
- Energi Tenaga Surya
- Energi Tenaga Gelombang Air Laut

(Presentasi):
1. Peserta didik mempresentasikan hasil analisisnya
mengenai masalah konsumsi energi dan prinsip
kerja sumber sumber energi alternative terbarukan.
2. Guru memberikan verifikasi dan penguatan
mengenai sumber sumber energi alternative
terbarukan (Lampiran Materi 4. Sumber Energi
Alternatif)
3. Guru dan peserta didik melakukan refleksi dan
penilaian proses.

(Merancang Produk Energi Alternatif)


1. Merancang produk teknologi sumber energi
alternative terbarukan berupa solar charger atau
produk lainnya dengan bantuan LKPD-3 (optional
bergantung kondisi lingkungan)
2. mempresentasikan hasil rancangannya, mengapa
rancangannya demikian dan alat apa saja yang
dibutuhkan
3. memperbaiki rancangan berdasarkan hasil masukan
dan diskusi
(Membuat Produk Sumber Energi Alternatif)
1. Memilih alat dan bahan sesuai rancangan
2. merangkai produk dan membuat produk
3. mengujicoba produk teknologi sumber energi
alternative terbarukan berupa solar charger atau
produk lainnya
(Pameran Produk)
Setiap kelompok melakukan pameran produk dilengkapi
dengan dekripsi produknya, masing-masing kelompok
juga berkeliling untuk melihat semua produk, memberi
pertanyaan kepada penyaji, kemudian memberi penilaian
untuk hasil setiap produk.

Persiapan Pembelajaran
1. Siapkan terlebih dahulu bahan untuk demonstrasi dan eksperimen
2. Siapkan dulu tampilan / power point terkait bentuk bentuk energi dan transformasi
energi dalam kehidupan sehari-hari, dan materi lainnya (lihat pada Lampiran)
3. Siapkan gambar-/video yang akan disajikan dalam kegiatan pembuka.
4. Instal terlebih dulu aplikasi java di laptop/komputer
5. Download terlebih dulu aplikasi phet di laptop /komputer
https://phet.colorado.edu/sims/html/energy-forms-and
changes/latest/energy-forms-and-changes_in.html
https://phet.colorado.edu/sims/html/energy-skate-park/latest/energy-
skate-park_en.html

6. Siapkan terlebih dulu LKPD nya dalam bentuk cetak jika pembelajaran tatap muka,
atau berupa file kolaborasi (google doc) jika pembelajaran secara daring.

Pembuka
Tunjukan teknologi atau produk terbaru yang menggunakan bahan bakar terbarukan yang
sudah digunakan di masyarakat modern saat ini untuk memotivasi peserta didik terlibat
dalam pembelajaran. Contoh produk terbaru mobil tenaga listrik dan tenaga surya yang
saat ini sedang popular

Gambar 1. Rumah bertenaga surya, tidak perlu membayar listrik ke PLN


Gambar 2. Mobil bertenaga surya

Gambar 3. Crane

Gambar 3. Konsumsi Bahan Bakar Minyak

TIP
Gunakan brainstorming untuk menggali pengetahuan awal siswa mengenai jenis
energi (terbarukan dan tidak terbarukan) serta transformasi energi. Berbagai strategi
brainstorming dalam kegiatan pembelajaran di dalam kelas dapat dilakukan melalui
permainan sedangkan saat pembelajaran daring dapat dilakukan melalui kuis interaktif
atau permainan digital.

Pertemuan 1
Aktivitas Guru Aktivitas Peserta Didik Waktu
1. Membuka pelajaran dengan Membaca doa, menunjukan 5 menit
mengkondisikan peserta didik kehadiran dan memperhatikan
untuk belajar, membaca doa dan yang disampaikan guru
mendata kehadiran peserta didik.
Selanjutnya menyinggung capaian
yang ditargetkan dan karakter
profil pancasila yang dilatihkan
(bisa melalui cerita ringan atau
cerita inspirasi).
2. Memotivasi peserta didik dengan Mengamati gambar/video 5 menit
menyajikan gambar/video produk produk teknologi yang
teknologi terbaru yang disajikan.
menggunakan energi terbarukan
seperti mobil tenaga listrik dan
tenaga surya (Gambar Pembuka 1,2)
3. Mengajukan pertanyaan Menjawab pertanyaan 5 menit
bagaimana perubahan energi bagaimana perubahan energi
peralatan di atas, kemudian dari teknologi yang
memberi kesempatan kepada disampaikan dan
peserta didik untuk mengemukakan pendapatnya.
mengemukakan pendapatnya.
4. Melakukan brainstorming untuk Menjawab pertanyaan yang 5 menit
menggali pengetahuan peserta dikemukakan guru
didik bentuk bentuk energi dan
perubahan energi melalui
pertanyaan :
- Coba sebutkan contoh-contoh
energi?
- Apakah manfaat energi dalam
kehidupan sehari-hari?
5. Menunjukkan cara menggunakan Mengamati demonstrasi 5 menit
simulasi phet simulasi phet
https://phet.colorado.edu/sims/h https://phet.colorado.edu/
tml/energy-forms-and- sims/html/energy-forms-
changes/latest/energy-forms-and- and-
changes_in.html changes/latest/energy-
(Kasus Pertama pada LKPD -1 forms-and-changes_in.html
no.1)
6. Meminta peserta didik untuk mendeskripsikan perubahan 5 menit
mendeskripsikan perubahan energi dari simulasi yang
energi dari simulasi yang ditampilkan
ditampilkan
7. Mengoranisasi peserta didik ke Memilih kelompok masing- 5 menit
dalam beberapa kelompok (satu masing
kelompok 3 – 5 orang)
8. Membagikan LKPD 1 dan LKPD 2, Menerima LKPD 1 dan LKPD 2 5 menit
menjelaskan ba
9. Membimbing peserta didik untuk Secara berkelompok 40
menyelesaikan LKPD 1 dan LKPD 2 melakukan simulasi dan menit

terkait bentuk bentuk energi dan pengamatan untuk


perubahan energi menyelesaikan LKPD 1 dan
LKPD 2
10. Meminta peserta didik untuk Mengumpulkan 5 menit
mengumpulkan hasil pengamatan mengumpulkan hasil
dan simulasi LKPD 1 dan LKPD 2 pengamatan dan simulasi
LKPD 1 dan LKPD 2
11. Menutup pelajaran dan meminta Menutup pelajaran dan 5 menit
kelompok yang belum selesai LKPD menyimak apa yang
1 dan LKPD 2 agar diselesaikan disampaikan oleh guru
secara mandiri
A. Target Praktik Kinerja

Disiplin Positif -Kesepakatan Kelas:

-Kelas kondusif
-Siswa bisa memahami konsep

-siswa aktif-kreatif-kolaboratif-Berempati

Catatan Penggunaan Moda Pembelajaran :


Alternatif Pembelajaran
Dalam modul ini disajikan pembelajaran secara tatap muka. Namun jika pembelajaran
dilakukan secara daring, maka secara umum perlu diperhatikan penyajian pembelajaran
sebagai berikut :
- Kegiatan pembuka, pengkondisian dan penggalian pengetahuan awal sebaiknya
dilakukan melalui tatap maya (google meet / zoom) sehingga guru dapat
mengetahui langsung kondisi peserta didik saat akan mengikuti pelajaran. Jika
tatap maya tidak dapat dilakukan maka kegiatan pembuka dapat diberikan melalui
pesan (chat) baik melalui forum di aplikasi kelas daring atau pesan di social media
yang dapat dibaca dan diberi komentar langsung oleh peserta.
- Sebaiknya guru memberikan bahan materi yang akan disampaikan kepada peserta
melalui berbagai aplikasi yang dapat langsung diakses oleh peserta
- Kegiatan persentasi, verifikasi dan penguatan dapat juga dilakukan melalui tatap
maya (google meet / zoom ) agar terjadi interaksi 2 arah. Namun jika hal ini tidak
mungkin dilakukan maka dapat dibuat berupa video.
- Pembagian kelompok agar disesuaikan dengan kondisi peserta, misalkan dengan
pertimbangan jarak tempat tinggal.

Urutan kegiatan pada modul ini tidak bersifat kaku termasuk juga pengaturan durasinya.
Ibu / Bapak memiliki keleluasaan untuk mengembangkan kembali sesuai dengan
kondisi peserta didik dan lingkungan belajar yang tersedia.

Untuk melibatkan peserta didik dalam pembelajaran, sebaiknya demosntrasi dilakukan


oleh siswa secara berkelompok saat pembelajaran luring, dan saat pembelajaran daring
siswa dapat diberi LKPD kemudian mencoba melakukan eksperimen virtual secara
mandiri.
Pembuatan solar charger hanya salah satu contoh, jika alat tidak tersedia maka proyek
dapat diganti dengan produk teknologi lain yang tersedia pada lingkungan sekitar.
Jika Ibu/Bapak guru belum pernah membuat solar charger, dapat dilihat contoh
modulnya pada bagian PETUNJUK LKPD UNTUK GURU

7. Asesmen
Penilaian pemahaman sains dilakukan selama proses pembelajaran melalui tes lisan atau
kuis serta melalui tes formatif.
Penilaian keterampilan proses dilakukan selama proses pembelajaran melalui penilaian
presentasi dan penilaian produk

Instrumen Tes : Terlampir

8. Refleksi Guru
1) Apakah kegiatan membuka pelajaran dapat mengarahkan dan mempersiapkan peserta
didik mengikuti pelajaran dengan baik ?
2) Apakah peserta didik merespon setiap pertanyaan dengan antusias?
3) Apakah peserta didik dapat menyelesaikan tugas tepat waktu?
4) Apakah urutan pembelajaran yang dirancang dapat mencapai capaian pembelajaran
(CP) pada meteri terpilih sebagaimana mestinya ?
5) Apa hal-hal yang perlu diperbaiki dalam melaksanakan aktivitas pembelajaran
sehingga mampu mencapai tujuan pembelajaran?

9. Refleksi Peserta didik


1. Bagaimana dalam kegiatan pembelajaran hari ini?
2. Apakah saya sudah dapat memahami materi pelajaran hari ini?
A. BAIK
B. CUKUP
C. KURANG
3. Apa saja bagian-bagian (materi) yang belum dipahami atau masih memerlukan
penjelasan ?
4. Apa yang akan dilakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu?
5. Kepada siapa meminta tolong jika mengalami kesulitan belajar?

10. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)


Terlampir

11. Daftar Pustaka


Ai Sri Nurhayati, Sumber Energi Listrik Alternatif.
https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/FileUpload/sumber%20energi%20Tr
agedi%20Nasional/Topik-2.html
Ayuk Ratna Puspaningrum, dkk. 2021 Ilmu Pengetahuan Alam, Jakarta : Kementrian
Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Ni Ketut Lasmi. 2018. Fisika 3. Jakarta : Erlangga
Jhon D Cutnell, Kenneth W Jhonson. 2012. Physics 9 Edition. Jhon Willey & Sons, Inc.
Tom Duncan, Heather Kenneth. 2012. Cambridge IGCSE Physics Third Edition. Hodder
Education

12. Referensi Bacaan

Sumber bacaan untuk memperkaya pengetahuan guru dan siswa tentang tema atau materi
pembelajaran.
Siswa Guru
Ni Ketut Lasmi. 2018. Fisika 3. Jakarta : Ni Ketut Lasmi. 2018. Fisika 3. Jakarta :
Erlangga Erlangga

Ayuk Ratna Puspaningrum, dkk. 2021 Sumber Energi Listrik Alternatif


Ilmu Pengetahuan Alam, Jakarta : (kemdikbud.go.id)
Kementrian Pendidikan Kebudayaan,
Riset dan Teknologi Perancangan_Alat_Peraga_Pembangkit_Lis
trik_Tenaga_Air_dan_Pembangkit_Listrik_
Tom Duncan, Heather Kenneth. 2014. Tenaga_Angin.pdf (unimal.ac.id)
Cambridge IGCSE Physics Third
Edition. Hodder Education. 2014 Jhon D Cutnell, Kenneth W Jhonson. 2012.
Physics 9 Edition. Jhon Willey & Sons, Inc.
2012

13. Pengayaan dan Remedial


Bagi peserta didik yang berpencapaian tinggi diberikan pengayaan mengenai penyelidikan
faktor yang berpengaruh terhadap tegangan keluaran dari solar charger. Atau peserta didik
yang berpencapaian tinggi juga dapat dijadikan sebagai mentor bagi peserta didik lain yang
memiliki kesulitan belajar. Sedangkan untuk kegiatan remedial dilakukan untuk peserta
didik yang kesulitan dalam belajar melalui pembelajaran tambahan dan mentoring sesame
peserta.

Kegiatan Pengayaan (alternative 1)


1. Mengorganisasikan peserta didik menjadi beberapa kelompok terdiri dari 4-5 orang
2. Setiap kelompok melakukan penyelidikan untuk menentukan faktor-faktor yang
mempengaruhi tegangan keluaran dari solar charger dan menentukan hubungan
intensitas cahaya dengan tegangan outputnya.
3. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya laporan penyelidikan dengan
menempelkan hasil karyanya di depan kelas. Kemudian meminta salah satu kelompok
untuk mempresentasikan di depan kelas.
4. Setiap kelompok melakukan diskusi kelas dalam rangka mengevaluasi pemecahan
masalah mengenai pemilihan dimensi mini solar panel yang dapat digunakan dalam
rangkaian listrik sesuai dengan daya listrik maksimumnya serta menentukan
hubungan intensitas cahaya dengan tegangan outputnya.

Kegiatan Remedial
1. Mengorganisasikan peserta didik menjadi beberapa kelompok terdiri dari 4-5 orang
2. Membimbing setiap kelompok untuk melakukan diskusi terkait pertanyaan inti dan
verifikasi materi dari setiap pertemuan
3. Setiap peserta didik dalam kelompok mempresentasikan jawaban dari pertanyaan inti
di dalam kelompok kecilnya (kegiatan tutor sebaya).
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil laporan jawaban pertanyaan inti dan
pemahaman bermakna yang harus dikuasai.
5. Setiap kelompok melakukan diskusi kelas dalam rangka mengevaluasi pemecahan
masalah transformasi energi dan penggunaan energi terbarukan.

Kutorejo, Januari 2024


14. Lampiran – Lampiran
Lampiran 1. Materi Ajar
Sebuah mobil yang bergerak dikatakan melakukan usaha akibat gaya penggerak mesin yang
menyebabkan perpindahan. Segala sesuatu yang dapat melakukan usaha dikatakan memiliki
energi. Dengan kata lain energi merupakan kemampuan untuk melakukan usaha. Sumber
energi pada mobil yang bergerak berasal dari bahan bakarnya.
Usaha dalam hal ini berbeda dengan istilah usaha yang digunakan dalam kehidupan sehari-
hari. Besar usaha adalah perkalian skalar antara gaya dan perpindahan.
Satuan energi sama dengan usaha yaitu Joule. Namun dalam kehidupan sehari-hari, satuan
energi sering dinyatakan dalam kalori untuk sumber energi dari makanan dan kWh untuk
sumber energi energi listrik.
1 kalori setara dengan 4,2 Joule.
kWh yaitu singkatan kilo Watt hour dengan watt merupakan satuan untuk Daya.

Daya
Daya yaitu laju setiap satu joule usaha setiap satuan waktu. Jika sebuah mesin mobil melakukan
usaha 500 J selama 10 s, daya yang dihsailkannya adalah 50 W. Sebuah mobil kecil
menghasilkan daya maksimum sebesar 25 MW.
1 kilo Watt = 103 Watt
1 Mega Watt = 106 Watt
1 Giga Watt = 109 Watt
1 kWh = 1 kilo Watt hour = 103 x 1 jam
= 1000 Watt x 60 menit
= 1000 Watt x 60 x 60 second
= 3600 000 Watt.second
= 3600 000 Joule
= 3,6 x 105 Joule

Hukum Kekekalan Energi dan Transformasi Energi


Energi bersifat kekal, artinya energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan namun
energi dapat berubah bentuk dari satu bentuk ke bentuk lainnya (tranformasi). Contoh pada
pembangkit listrik tenaga air (PLTA), terjadi perubahan energi potensial dari air pada
ketinggian tertentu menjadi energi kinetik saat air bergerak ke bawah dan memutarkan turbin,
putaran turbin menggerakan kumparan/magnet sehingga menghasilkan energi listrik.

Sumber gambar : http://komunitas.feb.unila.ac.id/candrabi/langkah-membuat-pembangkit-


listrik-tenaga-air/
Selain pembangkit listrik tenaga air yang berskala besar, di Indonesia di beberapa desa sudah
banyak dikembangkan pembangkit listrik dengan menggunakan sumber air mengalir berskala
kecil atau disebut tenaga mikrohidro. Contoh pemanfaatan air irigasi menjadi pembangkit
listrik di desa Blimbing Kec.Boca dengan menghasilkan energi sebesar 30.000 kilo watt.

https://www.krjogja.com/berita-lokal/jateng/semarang/irigasi-dimanfaatkan-untuk-pembangkit-listrik/

Efisiensi
Pada penggunaan air irigasi untuk sumber energi listrik, terdapat perubahan energi potensial
dan energi kinetik air yang digunakan untuk menggerakan generator kemudian dihasilkan
energi listrik. Besar energi listrik yang dihasilkan sebagai energi keluaran selalu lebih kecil
dari energi kinetik air sebagai energi masukan. Efisiensi konversi energi (η ) merupakan
perbandingan energi keluaran dan energi masukan.

Sumber Sumber Energi


Sumber energi utama dapat dibedakan menjdi dua jenis yaitu :
- Energi terbarukan adalah energi yang diperoleh dari sumber daya alam bumi yang tak
terbatas dan tidak pernah habis. Contohnya energi matahari, angin, air dan panas bumi
- Energi tidak terbarukan ialah energi yang diperoleh dari sumber daya alam yang melalui
proses pembentukan selama ratusan tahun. Dan apabila energi ini habis, maka memerlukan
waktu yang lama untuk dapat menggantikan energi tersebut. Contoh minyak bumi, batu
bara dan gas.
Dewasa ini dengan berkembangnya kebutuhan manusia dan meningkatnya jumlah populasi,
kebutuhan akan sumber energi semakin meningkat sedangkan sumber energi yang banyak
digunakan yaitu sumber energi dari bahan tidak terbarukan (bahan bakar fosil) seperti minyak
bumi dan gas. Jika tidak ada upaya untuk mengubah sumber energi utama yang digunakan
dalam kehidupan masyarakat modern sekarang, para ahli memperkirakan akan terjadi krisis
energi bagi kehidupan manusia masa depan. Selain itu, penggunaan bahan bakar fosil juga
tidak ramah lingkungan karena efek polusi karbondioksida yang dikeluarkannya. Oleh karena
itu diperlukan upaya pengembangan teknologi yang dapat memanfaatkan sumber sumber
energi terbarukan, mengingat Indonesia memiliki berbagai potensi pengembangan tersebut.

1. Energi Surya
Energi surya atau energi matahari merupakan sumber energi utama di muka bumi. Segala
kehidupan yang berlangsung sebagian besar sumber energinya berasal dari matahari. Mulai
dari proses produksi makanan oleh tumbuhan melalui fotosintesis dengan menggunakan
ultraviolet dari sinar matahari, sampai penggunaan sinar matahari sebagai sumber energi listrik.
Teknologi yang dapat mengubah energi surya menjadi energy listrik yaitu Sel surya atau juga
sering disebut fotovoltaik. Sel surya dapat dianalogikan sebagai komponen dengan dua terminal
atau sambungan. Sel surya berfungsi seperti dioda, saat diberi cahaya matahari dapat
menghasilkan tegangan searah. Pada umumnya satu sel surya komersial menghasilkan
tegangan searah sebesar 0,5 sampai 1 volt, dan arus short-circuit dalam skala milliampere
per cm2. Tegangan ini sangat kecil sehingga sejumlah sel surya disusun secara seri membentuk
panel surya. Satu panel surya komersial menghasilkan tegangan searah bervariasi bergantung
pada dimensinya. Pada umumnya tegangan yang dihasilkan antara 3 - 12 V dalam kondisi
penyinaran standar.

Sumber gambar : https://ekonomi.bisnis.com/read/20200313/44/1212897/ini-lokasi-ladang-


panel-surya-terbesar-di-indonesia
Salah satu Pembangkit listrik tenaga surya yang dikembangkan di Indonesia yaitu PLTS
Likupang yang berlokasi di Desa Wineru, Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa
Utara, Provinsi Sulawesi Utara. Terdapat 64.620 hamparan panel surya membentang di atas
ladang seluas 29 hektare dan menghasilkan energi mencapai 15 Megawatt per harinya.

2. Energi Angin
Energi terbarukan yang berasal dari energi angin di Indonesia mulai dikembangkan.
Pembangkit Listrik Tenaga Bayu ( PLTB) atau angin yang menggunakan kincir angin raksasa
dikembangkan di Desa Mattirotasi, Kecamatan Watang Pulu, Kabupaten Sidrap, Sulawesi
Selatan (Sulsel). PLTB ini memiliki 30 Wind Turbin Generator (WTG) atau kincir angin dan
menghasilkan listrik sebesar 75 Mega Watt (MW). PLTB Sidrap merupakan pembangkit
tenaga angin pertama dan terbesar di Indonesia yang memanfaatkan lahan kurang lebih 100
hektar.
Gambar 1. Kincir raksasa di PLTB Sidrap
Sumber: https://ekonomi.kompas.com

3. Energi Air
Energi air yang dimaksud dalam hal ini merupakan energi yang diperoleh dari air yang
mengalir. Air pada ketinggian tertentu seperti air terjun menyimpan energi potensial dan energi
kinetik. Energi ini dapat dimanfaatkan untuk diubah menjadi energi listrik maupun. Di
Indonesia Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) sudah banyak dikembangkan di berbagai
daerah diantaranya Waduk Cirata Jawa Barat, Waduk Saguling Jawa Barat, PLTA Sulewana,
Poso, Sulawesi Tengah, PLTA Sigura-Sigura Samosir, Sumatera Utara, dan masih banyak lagi.

Sumber Gambar : https://artikel.rumah123.com/8-plta-di-indonesia-terbesar-saat-ini-untuk-


kebutuhan-listrik-rumah-tangga-71793
PLTA merupakan salah satu pembangkit yang memanfaatkan aliran air untuk diubah menjadi
energi listrik. Pembangkit listrik ini bekerja dengan cara merubah energi air yang mengalir
(dari bendungan atau air terjun) menjadi energi mekanik (dengan bantuan turbin air) dan dari
energi mekanik menjadi energi listrik (dengan bantuan generator).

4. Energi Geotermal

Energi geothermal merupakan energi yang berasal dari sumber panas bumi. Jika diibaratkan
air dingin dimasukan ke dalam poros atau lubang batuan di bawah permukaan bumi, maka akan
keluar uap air pada poros atau lubang lainnya. Uap air ini yang kemudian dapat digunakan
untuk menggerakan turbin dan menghasilkan energi listrik. Pembangkit listrik tenaga
geothermal (panas bumi) di Indonesia salah satunya yaitu PLTP Kamojang Jawa Barat. PLTP
Kamojang mulai beroperasi pada tahun 1982 dengan 1 unit pembangkit dan terus berkembang
sampai hari ini mengoperasikan 7 pembangkit dengan daya listrik yang dihasilkan sebesar 375
MW.

Sumber gambar : https://rm.id/baca-berita/ekonomi-bisnis/30180/pltp-kamojang-unit-1-cikal-


bakal-pembangkit-geothermal-di-tanah-air
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ( LKPD – 3)
RANCANG BANGUN SOLAR CHARGER

Tujuan:

Merancang, membuat dan mengujicoba produk teknologi yang memanfaatkan energi


alternative terbarukan

Tuliskan alat dan bahan yang diperlukan

Tuliskan Rancangan Solar Charger yang akan dibuat, jelaskan fiturnya dan mengapa
rancangan nya demikian. Tambahkan gambar serta dimensinya

Fitur Solar charger :

Gambar rancangan dan dimensi

Mengapa Rancangan Demikian :


Berdasarkan alat yang dibagikan oleh guru, apakah rancangan mu mengalami perubahan?
Mengapa demikian?


Buatlah solar charger sesuai rancangan. Ambil beberapa foto dan letakan di sini

Lakukan ujicoba pengukuran tegangan dengan menggunakan voltmeter


Tanggal pengukuran :
Lokasi pengukuran :
Waktu pengukuran pukul :
Intensitas cahaya :

No Voltmeter (Volt)
1.
2.
3.
4.

Apakah nilai voltmeter yang ditunjukkan sesuai dengan nilai tegangan yang dibutuhkan
handphone untuk proses charging? Jika ya, uji coba solar charger tersebut untuk mengisi daya
baterai hand phone, kemudian ambil beberapa data dan simpulkan
Jika tidak, hal apa yang perlu diperbaiki?



Ujicoba solar panel tersebut untuk menyalakan LED, apakah lampu LED dapat menyala?
Jelaskan proses transformasi energi yang terjadi pada produk tersebut serta jelaskan
manfaatnya dalam kehidupan kita?

….

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ( LKPD – PENGAYAAN)
TEGANGAN OUTPUT SOLAR CHARGER

Tujuan:
- Menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi tegangan keluaran dari solar charger
- Menentukan hubungan intensitas cahaya dengan tegangan outputnya.
Kegiatan 1 :
Alat dan Bahan:
- 1 buah multitester
- Solar charger yang telah dibuat
- Lux meter

Prosedur Kegiatan:
1. Atur penggunaan multitester menjadi pengukur resistansi (resistance)
2. Ukur intensitas cahaya dan tegangan keluaran untuk setiap solar charger yang telah dibuat
No Dimensi Solar Charger ( cm x cm ) Intensitas Chaya
1
2
3
Buatlah kesimpulan dari penyelidikan yang telah dilakukan
1. Lakukan analisis Jenis dimensi kawat mana yang akan Saudara pilih dari tabel 2 di atas
untuk dijadikan sebagai solar charger yang dapat dihubungkan langsung ke telepon
seluler? Jelaskan.
2. Tuliskan hasil analisisnya dan sajikan di depan kelas.

Catatan :
Jika tidak ada peralatan penyelidikan, peserta didik dapat diberikan data tabel langsung
kemudian diminta untuk melakukan analisis dan menarik kesimpulan

Lampiran 3. Instrumen Asesmen


Lampiran 3. Instrumen Tes Formatif
1. Jelaskan dan berikan contoh energi terbarukan dan energi tidak terbarukan
Jawaban
- Energi terbarukan adalah energi yang diperoleh dari sumber daya alam bumi yang tak
terbatas dan tidak pernah habis. Contohnya energi matahari, angin, air dan panas bumi
- Energi tidak terbarukan ialah energi yang diperoleh dari sumber daya alam yang
melalui proses pembentukan selama ratusan tahun. Dan apabila energi ini habis, maka
memerlukan waktu yang lama untuk dapat menggantikan energi tersebut. Contoh
minyak bumi, batu bara dan gas.
Diberikan Poin 10 jika jawaban lengkap.
Diberikan Poin 5 jika jawaban tidak lengkap

2. Deskripsikan perubahan (transformasi) energi pada alat di bawah ini :

Jawaban:
- Gerak kaki mengubah energi kimia dalam tubuh menjadi energi kinetik berupa putaran
roda
- energi kinetik menggerakan generator, sehingga energi kinetic berubah menjadi listrik.
- Energi listrik digunakan untuk memanaskan filament kawat sehingga terjadi
perubahan energi listrik menjadi energi kalor (panas)
- Energi kalor memanaskan air pada tabung dan menggerakan molekul-molekul air
sehingga lebih cepat bergerak, dalam hal ini berbarti energi kalor berubah menjadi
energi kinetik.
Diberikan Poin 10 jika jawaban lengkap.
Diberikan Poin 2,5 jika jawaban hanya mencantumkan 1 dari beberapa perubahan energi

3. Sebagai daerah tropis yang mendapatkan cahaya matahari sepanjang tahun, Indonesia
memiliki potensi yang sangat besar untuk mengembangkan sumber energi listrik tenaga
surya sebagai alternative pengganti minyak dan batu bara. Berikan analisis mengenai
keuntungan dan kerugian mengembangkan energi listrik tenaga surya.
Jawaban :
Keuntungan :
1. Tidak membuang karbon dioksida (CO2).
2. Tidak mengkonsumsi bahan bakar fosil.
3. Sumber tenaga surya tidak akan habis.
4. Setelah pembangkit listrik tenaga surya terpasang, biaya pembayaran tagihan listrik
menjadi murah (tidak ada).
5. Menggunakan kekuatan alam atau energi bersih.
Kerugian:
1. Biaya awal pemasangan cukup tinggi
2. Tergantung pada cuaca, khususnya intensitas cahaya matahari
3. Penyimpanan energi matahari cukup mahal
4. Diperlukan banyak ruang untuk pemasangannya
5. Polusi dihasilkan setelah sel fotovoltaik mati (habis masa lifetime nya)

Diberikan :
Poin 1: Baik keuntungan yang benar atau kerugian yang benar dijelaskan (seperti yang
ditunjukkan dalam jawaban di atas), setiap 1 jawaban diberikan 1 poin
Kode 0: Tidak dijelaskan keuntungan yang benar atau kerugian yang benar. Contoh
keuntungan atau kerugian yang tidak dapat diterima diberikan di bawah ini.
• Baik untuk lingkungan atau alam. [Jawaban ini adalah pernyataan umum.]
• Biaya untuk membangun pembangkit tenaga angin lebih murah daripada membangun
pembangkit listrik berbahan bakar fosil. [Ini mengabaikan fakta bahwa sejumlah
besar tenaga surya juga memerlukan biaya tinggi saat pemasangan)

4. Banyak orang percaya bahwa angin merupakan salah satu alternative pengganti
menggantikan minyak dan batu bara sebagai sumber energi untuk memproduksi listrik.
Gambar di bawah ini adalah kincir angin dengan bilah yang diputar oleh angin. Rotasi ini
menyebabkan listrik dihasilkan oleh generator yang diputar oleh kincir angin.

Grafik di bawah ini menunjukkan kecepatan angin rata-rata di empat tempat berbeda di
seluruh tahun.
A. Manakah dari grafik yang menunjukkan tempat yang paling tepat untuk membangun
sebuah ladang angin untuk menghasilkan listrik? Jelaskan
Jawaban : C, untuk menghasilkan energi listrik yang baik dan aman digunakan untuk produk
teknologi, maka tegangan yang dihasilkan harus mendekati tetap (konstan) dan stabil.
Tegangan listrik dipengaruhi oleh laju angin, jika laju angina konstan maka energi listrik nya
juga konstan dan stabil.
Diberikan Poin 10 jika jawaban lengkap dengan analisisnya.
Diberikan Poin 5 jika hanya menuliskan jawaban C tanpa dilengkapi dengan analisisnya

5. Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan tetap melawan gaya gesek antara ban mobil dan
lantai jalan. Jelaskan :

a) Bentuk energi yang digunakan mesin mobil


b) Perubahan energinya
c) Mengapa energi bahan bakar yang dikonversikan lebih besar dari usaha gerak mobil
yang dihasilkan
Jawaban
a) Energi kimia [1 poin]
b) Energi kimia -> energi kinetic + energi panas + energi bunyi [2 poin]
c) Tidak semua energinya berubah menjadi gerak, [2 poin]
melainkan ada yang berubah menjadi panas, dan suara.
Total poin = 10

Lampiran 3. Instrumen Presentasi


Penilaian Presentasi
Sistemati Kejelasan
N Nama Penggunaan Komunikati Kebenaran
ka menyampaik
o Siswa bahasa f Konsep
Presentasi an
1.
2.
....

Rubrik Asesmen Presentasi


Indikator Kriteria Penilaian
No.
Penilaian Kurang Cukup Baik Sangat Baik

1 Sistematika Materi presentasi Materi presentasi Materi presentasi Materi presentasi diajukan
Presentasi diajukan secara diajukan secara diajukan secara runtut secara runtut dan sistematis
tidak runtut dan kurang runtut dan tetapi kurang
tidak sistematis tidak sistematis sistematis
2 Penggunaan bahasa Menggunakan Menggunakan
Menggunakan bahasa
bahasa yang baik, bahasa yang baik, Menggunakan bahasa yang
yang baik, baku, tetapi
kurang baku, dan kurang baku, dan baik, baku dan terstrukutur
kurang terstrukutur
tidak terstrukutur terstrukutur
3 Kejelasan Artikulasi kurang Artikulasi jelas, suara
Artikulasi jelas, Artikulasi kurang
menyampaikan jelas, suara tidak terdengar, tidak bertele-tele
suara terdengar, jelas, suara terdengar,
terdengar, bertele-
tetapi bertele-tele tidak bertele-tele
tele
4 Komunikatif lebih banyak menatap audiens
saat menjelaskan dari pada
lebih banyak menatap catatan, dan menggunakan
lebih banyak
Membaca catatan audiens saat gestur yang membuat audiens
menatap catatan saat
sepanjang menjelaskan dari pada memperhatikan
menjelaskan dari
menjelaskan catatan, tanpa ada
pada audiens
gestur tubuh

5 Kebenaran Konsep
Menjelaskan 1 dari 4 Menjelaskan 2 dari 4 Menjelaskan 3 dari 4
Menjelaskan seluruh konsep
konsep esensial konsep esensial konsep esensial dengan
esensial dengan benar
dengan benar dengan benar benar
Lampiran 3. Instrumen Penilaian Produk
Panduan/Rubrik Penilaian
Lembar Penilaian Proyek dan Produk
Kelompok :
Anggota :
Penilaian
No. Indikator Penilaian Sangat
Kurang Cukup Baik
Baik
A Perencanaan
1 Persiapan alat dan bahan
2 Rancangan:
a. Gambar rancangan
b. Alur kerja dan deskripsi
c. penggunaan alat
B Hasil Akhir (produk)
3 Bentuk fisik
4 Inovasi alat
C Laporan
5 Laporan dibuat dengan kriteria:
a. Kebermanfaatan laporan
b. Sistematika laporan
c. Penulisan kesimpulan
Keterangan: * berilah tkalian check (√) pada kolom yang sesuai.

Rubrik Penilaian Proyek dan Produk


Indikator Kriteria Penialaian
No.
Penilaian Kurang Cukup Baik Sangat Baik
A Perencanaan
1 Persiapan alat dan Hanya Alat dan bahan Alat dan bahan Alat dan
bahan menuliskan kurang lengkap lengkap tetapi bahan lengkap
rancangan alat tidak sesuai sesuai dengan
dan bahan, tetapi dengan gambar gambar
tidak rancangan rancangan
menyiapkan
alatnya
2 Rancangan: Hanya terapat Hanya terapat Terdapat Terdapat
a. Gambar satu dari tiga hal dua dari tiga hal gambar gambar
rancangan yang dinilai. yang dinilai. rancangan, alur rancangan,
b. Alur kerja dan kerja dan cara alur kerja dan
deskripsi penggunaan alat cara
c. penggunaan tetapi kurang penggunaan.
alat sesuai
B Hasil Akhir
(produk)
3 Bentuk fisik Alat tidak Alat sesuai Alat kurang Alat sesuai
sesuai rancangan dan sesuai rancangan dan
rancangan dan tidak dapat rancangan dapat
tidak dapat digunakan tetapi dapat digunakan
digunakan digunakan
4 Inovasi alat Alat dibuat dari Alat dibuat dari Alat dibuat Alat dibuat
bahan yang ada bahan yang ada dari bahan dari bahan
di di lingkungan yang ada di yang ada di
lingkungan sekitar tetapi lingkungan lingkungan
sekitar tetapi desain kurang sekitar dan sekitar, desain
desain tidak menarik menarik menarik dan lain
menarik daripada yang
lain (desain baru)
C Laporan
5 Laporan dibuat Menyusun Sistematika Sistematika Sistematika
dengan kriteria: laporan, tetapi laporan sesuai laporan sesuai laporan sesuai
a. Kebermanfaat tidak ada kriteria dengan kriteria, dengan kriteria, dengan
an laporan yang terpenuhi isi laporan isi laporan kriteria, isi
b. Sistematika kurang kurang laporan
laporan bermanfaat dan bermanfaat dan bermanfaat
c. Penulisan kesimpulan kesimpulan dan
kesimpulan tidak sesuai sesuai kesimpulan
sesuai.

Lampiran 4. Modul Petunjuk LKPD Guru


Tujuan:
Merancang, membuat dan mengujicoba produk teknologi yang memanfaatkan energi
alternative terbarukan

Alat dan Bahan:


Contoh Produk

Berikan kebebasan kepada peserta untuk mendesain bentuk produknya


Cara Merangkai :
1. Jika memilih mini solar panel 12 V, gunakan usb step down. Namun jika memilih mini
solar panel 5V, gunakan usb step down
2. Hubungkan jumper pada kutub positif dan kutub negative solar panel
3. Hubungkan masing-masing jumper dengan kutub-kutub pada usb
4. Lakukan pengukuran tegangan yang dihasilkan dengan menggunakan voltmeter, pada jam
yang berbeda saat matahari cerah
5. Ujicoba terlebih dulu, pada saat cahaya matahari terik, apakah solar panel sudah
menghasilkan tegangan atau belum
(Pada proyek ini, karena masih kelas X, kita tidak akan memaksakan sampai dihasilkan
produk yang sempurna karena akan memerlukan komponen yang lainnya, dalam hal ini
cukup sampai dapat menyalakan LED)
6. Buat kotak penyimpanan solar panel berupa kotak dari bahan stik eskrim atau bahan lain
yang tersedia
Glosarium
energi potensial Kemampuan suatu benda untuk melakukan usaha sebagai akibat dari
posisi atau bentuknya.

energi potensial gravitasi Energi yang dimiliki oleh suatu massa karena posisinya
dalam medan gravitasi.

Fosil : sisa, jejak, atau bekas binatang maupun tumbuhan masa lalu yang terawetkan di
dalam Bumi

hukum kekekalan energi Hukum yang menyatakan bahwa energi tidak dapat
diciptakan atau dimusnahkan, energi hanya dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk
lainnya.

Iklim : kondisi cuaca di wilayah tertentu dalam periode waktu yang lama

Karbondioksida : sejenis senyawa kimia yang terdiri dari dua atom oksigen yang terikat
secara kovalen dengan sebuah atom karbon, dihasilkan oleh semua hewan, tumbuh-
tumbuhan, fungi, dan mikroorganisme pada proses respirasi, juga dihasilkan dari hasil
samping pembakaran bahan bakar fosil

Metode ilmiah : suatu prosedur atau tata cara sistematis yang digunakan para ilmuan untuk
memecahkan masalah-masalah yang dihadapi

Pengukuran : kegiatan menentukan atau membandingkan suatu besaran, dimensi, atau


kapasitas dengan suatu standar atau satuan ukur tertentu.

Ramah lingkungan : Tidak bersifat merusak lingkungan

Solar Charger : alat untuk pengisi daya listrik pada baterai misalkan baterai telepon seluler
atau lainnya dengan menggunakan sumber energi matahari. Alat ini mengubah energi
matahari menjadi energi listrik

Teknologi : kumpulan alat, termasuk mesin, modifikasi, pengaturan dan prosedur yang
digunakan oleh manusia / keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang
diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia

Tenaga mikrohidro : teknologi untuk memanfaatkan debit air yang ada di sekitar kita untuk
diubah menjadi energi lain misalkan energi listrik

Tenaga surya : teknologi untuk memanfaatkan cahaya matahari untuk diubah menjadi
energi lain misalkan energi listrik

Tranfer energi : perpindahan energi dari satu tempat ke tempat yang lain
Transformasi Energi : disebut juga dengan konversi energi, adalah proses perubahan energi
dari satu bentuk ke bentuk lainnya.

usaha Usaha dilakukan ketika sebuah gaya menggerakkan titik di mana ia bekerja (titik
penerapan) ke arah gaya: usaha yang dilakukan = gaya × perpindahan dalam arah gaya

watt Satuan daya (simbol W), sama dengan laju kerja 1 joule per detik.

Anda mungkin juga menyukai