A. Standar Kompetensi
B. Kompetensi Dasar
2.1 Menunjukkan sikap logis, kritis, analitik dan kreatif, konsisten dan teliti, bertanggung
jawab, responsif, dan tidak mudah menyerah dalam menyelesaikan masalah sehari-hari, yang
merupakan pencerminan sikap positif dalam bermatematika
2.2 Memiliki rasa ingin tahu, percaya diri dan ketertarikan pada matematika serta memiliki rasa
percaya pada daya dan kegunaan matematika, yang terbentuk melalui pengalaman belajar
1.1.1. Tekun dalam mempelajari Pola, Barisan dan Deret sebagai cermin menghayati ajaran
agama yang dianutnya
2.2.1. Suka bertanya kepada guru atau teman lain selama proses pembelajaran (rasa ingintahu)
2.2.2. Menyampaikan hasil diskusi kelompok di depan kelas dengan rasa percaya diri
............................................................................................................................................................
....................
Peta Konsep
A. Pola Bilangan
Barisan bilangan Real adalah susunan atau deretan bilangan yang diurutkan menurut aturan
tertentu yang dapat berupa rumus, bentuk aljabar dan bentuk persamaan..
a) Pengertian Barisan
Barisan adalah rangkaian bilangan yang disusun menurut aturan atau pola tertentu.
Bentuk umum:
Keterangan:
U1 = suku pertama
U2 = suku kedua
U3 = suku ketiga
Un = suku ke-n
b) Pengertian Deret
Bentuk umum:
Keterangan:
Bentuk umum:
a, a+b,a+2b,...,a+(n-1)b
b = Un - Un-1
b = U2 - U1 = U3 - U2
Un = a+ (n-1) b
U2 = a + b
U3 = a + 2b
U4 = a + 3b
Suku tengah dari barisan aritmatika terjadio jika banyaknya suku ganjil, dirumuskan :
Bentuk umum:
Ut = ½ ( a + Un )
Contoh
Jawab :
a. b = U2 - U1 = 3 – 1 = 2.
Un = a+ (n-1) b
U10 = 16 + (10-1)(-2)
U10 = 16 + (-18) = -2
Bentuk umum:
Pembahasan
maka
Sn = n/2 [2a+(n-1)b]
Sn = 10/2 [2.1+(10-1)2]
Sn = 5 [2+18]
Sn = 5 . 20 = 100
Barisan geometri adalah barisan bilangan yang setiap suku – sukunya berurutan dan mempunyai
pembanding / ratio yang tetap ( konstan ).
Bentuk umum:
a, ar, ar^2, .., ar^(n-1)
Pada barisan aritmatika terdapat beberapa rumus sebagai berikut:
Un = ar^(n-1)
Contoh:
Tentukan U10 dan rasionya pada barisan geometri berikut 2, 6, 18, 54, ...
Pembahasan
Rasionya adalah
Un = ar^(n-1)
U10 = 2. 3^(10-1)
U10 = 39.266
Deret Geometri
Bentuk umum:
Sn = jika r > 1, r ≠ 1
POLA BILANGAN
Gambar 1
Pada gambar 1 diatas,
Apakah antara persegi yang berwarna dengan persegi
yang tidak berwarna membentuk pola bilangan ganjil?Jelaskan!
Selanjutnya kita bandingkan jumlah bilangan- bilangan ganjil
terhadap luas persegi.
Perhatikanlah!
1 = 1 x 1 = 12
1 + 3 = 2 x 2 = 22
1 + 3 + 5 = 3 x 3 = 32
1 + 3 + 5 + 7 = 4 x 4 = 42
1 + 3 + 5 + 7 + 9 = 5 x 5 = 52
Dapatkah kita simpulkan bahwa jumlah dari n bilangan ganjil yang pertama adalah n2.
Contoh 1:
Tentukanlah jumlah dari 8 bilangan ganjil yang pertama!
Penyelesaian:
Selanjutnya kita bandingkan jumlah bilangan- bilangan yang genap itu terhadap luas persegi
panjang. Perhatikanlah pola penjumlahan berikut!
2=2
2+4=6
2 + 4 + 6 = 12
2 + 4 + 6 + 8 = 20
2 + 4 + 6 + 8 + 10 = 30
2 + 4 + 6 + 8 + 10 + 12 = 42
Dari hasil diatas, bagaimanakah hubungan antar hasil penjumlahan bilangan- bilangan genap
yang terurut dengan luas persegi panjang?
Dapat kita simpulkan bahwa jumlah dari n bilangan genap yang pertama adalah n(n + 1)
Contoh 2:
Penyelesaian:
Pada pola gambar diatas,tuliskan jumlah noktah dari masing- masing pola. Coba kamu
gambarkan pola bilangan apakah yang ditunjukkan noktah pola ke-6?
Karena bilangan- bilangan 1, 4, 9, 16 berhubungan dengan persegi, maka bilangan itu dinamakan
pola bilangan persegi.
Penyelesaian:
Banyak titik pola ke-10 dari bilangan persegi adalah n2 = 102 = 100
Dalam sebuah akrobat para pemainnya mendominasikan keahliannya yaitu pemain atas berdiri
pada pundak pemain dibawahnya, sehingga yang paling tinggi hanya satu orang.
Jika diperhatikan, berbentuk apakah susunan pemain akrobat itu?
Bila banyaknya orang pada tingkat ke-2 dan ke-3?
Pola bilangan segitiga diambil dari salah satu barisan bilangan pada segitiga pascal.
Bila kita gambar menggunakan noktah-noktah, akan memiliki pola seperti pada gambar 4
tersebut.
Tuliskan banyaknya noktah-noktah pada pola diatas. Berapakah banyaknya noktah pada pola ke-
6, ke-7, ke-8, dan seterusnya.
Pola barisan diatas1, 3, 6, 10,....karena bentuknya seperti segitiga, maka pola bilangan itu
disebut pola bilangan segitiga.
Pada setiap perpisahan sekolah, setiap anak dimintai foto untuk dipajang pada sebuah bingkai
yang berbentuk persegi. Setiap satu tahun sekali ada pergantian foto disusun membentuk suatu
pola bilangan. Jumlah foto pada bingkai pertama ada 2, bingkai kedua 6, bingkai ketiga ada 20,
dan seterusnya. Jadi, jumlah foto yang dipasang pada bingkai persegi akan membentuk pola
bilangan persegi.
Tentukanlah banyaknya noktah-noktah pada masing-masing pola diatas.berapakah banyaknya
noktah pada pola ke 6? Pola bilangan diatas adalah 2, 6, 9, 20,...karena bentuknya seperti persegi
panjang, maka pola bilangan itu dinamakan pola bilangan persegi panjang.
1 1
1 2 1
Dapatkah kamu melanjutkan sampai pola diagonal ke-9? Bagaimana kamu mendapatkannya?
............................................................................................................................................
Daftar Pustaka
Subchan, dkk. Matematika SMP/Mts Kelas IX Semester 1. 2015. Jakarta: Pusat Kurikulum dan
Perbukuan Kemendikbud
1. Barisan Bilangan Sederhana
Barisan bilangan dibentuk oleh bilangan-bilangan yang disusun menurut aturan tertentu. Barisan
bilangan ini dapat kita teruskan suku-sukunya apabila aturan untuk memperoleh suku berikutnya
sudah ditentukan.
”Suku
berikutnya diperoleh dengan menambahkan bilangan asli berurutan mulai dari suku pertama”.
Dengan cara di atas maka untuk menentukan suku ke-n dapat dicari dengan meneruskan pola
yang ada. Namun demikian, untuk n yang besar misalnya n = 50, kita akan mengalami kesulitan,
untuk itu akan kita pelajari bagaimana menentukan suku ke-n dengan menggunakan rumus Un
Contoh-contoh barisan bilangan khusus antara lain :
Barisan bilangan juga dapat diperoleh dari pengembangan pola yang teratur, contoh :
Pola ,…
Rumus suku ke-n adalah Un = n(n+1)
Suku ke-8 adalah U8 = 8 (8+1) = 8 x 9 = 72
Barisan Bilangan Segitiga : 1, 3, 6, 10, …
Pola ,…
Rumus suku ke-n adalah Un = ½ n(n+1)
Suku ke-10 adalah U10 = ½ x 10 (10+1) = 5 x 11 = 55
Barisan Bilangan Pada Segitiga Pascal
Baris ke-n diperoleh dengan menjumlahkan dua suku berurutan pada baris sebelumnya
Jumlah bilangan pada baris ke-1 = 1 = 1 = 20 = 21-1
Jumlah bilangan pada baris ke-2 = 1 + 1 = 2 = 21 = 22-1
Jumlah bilangan pada baris ke-3 = 1 + 2 + 1 = 4 = 22 = 23-1
Jumlah bilangan pada baris ke-4 = 1 + 3 + 3 + 1 = 8 = 23 = 24-1
Rumus jumlah bilangan pada baris ke-n = 2n-1
2. Barisan Aritmetika dan Geometri
a. Barisan Aritmetika
Adalah barisan bilangan yang suku berikutnya didapat dari penambahan suku sebelumnya
dengan bilangan yang tetap (tertentu), bilangan yang tetap tersebut dinamakan beda (b)
Contoh :
Tentukan suku ke-15 dan suku ke-20 dari barisan : 1 , 4 , 7 , 10 , …
Jawab :
a=1
b=4–1
=7–4
=3
Un = a + (n-1) b
U15 = 1 + (15 – 1) x 3
= 1 + 14 x 3
= 1 + 42
= 43
U20 = 1 + (20 – 1) x 3
= 1 + 19 x 3
= 1 + 57
= 58
b. Barisan Geometri
Barisan geometri adalah Barisan bilangan yang suku-suku berikutnya diperoleh dari hasil
kali suku sebelumnya dengan bilangan tetap yang tidak sama dengan nol. Bilangan tetap tersebut
dinamakan pembanding (rasio)
Barisan bilangan : 2, 6, 18, 54, …
Suku awal / suku pertama atau a = 2
Rasio atau r = 6 : 2 = 18 : 6 = 54 : 18 = 3
Barisan tersebut dinamakan barisan geometri naik
Barisan bilangan : 20, 10, 5, 2,5 , …
Suku awal / suku pertama atau a = 20
Rasio atau r = 10 : 20 = 5 : 10 = ½
Barisan tersebut dinamakan barisan geometri turun
Rumus Suku ke-n (Un) dari Barisan Geometri
U1 = a = a x r1-1
U2 = a x r = a x r2-1
U3 = a x r2 = a x r3-1
U4 = a x r3 = a x r4-1
…
Un = a x rn-1
Jadi rumus suku ke-n dari barisan geometri adalah :
dengan Un = suku ke-n
a = suku awal / suku pertama
r = rasio
Contoh :
Tentukan suku ke-9 dari barisan : 2 , 4 , 8 , 16 , …
Jawab :
a = 2 , r = 4 : 2 = 8 : 4 = 2
Un = a x rn-1
U9 = 2 x 29-1
= 2 x 28
= 2 x 256
= 512
Jadi suku ke-9 adalah 512
Contoh :
Barisan Aritmetika : 2, 6 , 10 , 14 , … .
Deret Aritmetika : 2 + 6 + 10 + 14 + … .
Jumlah n suku pertama deret aritmetika ditulis dengan Sn
Jadi S1 = U1 = 2
S2 = U1 + U2 = 2 + 6 = 8
S3 = U1 + U2 + U3 = 2 + 6 + 10 = 18
S4 = U1 + U2 + U3 + U4 = 2 + 6 + 10 + 14 = 32
…..
Sn = U1 + U2 + U3 + … + Un
Rumus jumlah n suku pertama deret aritmetika
Jawaban :
a = 100
b = 95 – 100
= 90 – 95
= -5
Un = a + (n-1)b
5 = 100 + (n-1)(-5)
95 = (n-1)(-5)
19 = (n-1)
n = 20
b. Deret Geometri
Apabila barisan bilangan geometri dijumlahkan maka akan terbentuk deret geometri
Contoh :
Barisan geometri : 2, 6 , 18 , 54 , … .
Deret geometri : 2 + 6 + 18 + 54 + … .
Jumlah n suku pertama deret aritmetika ditulis dengan Sn
Jadi S1 = U1 = 2
S2 = U1 + U2 = 2 + 6 = 8
S3 = U1 + U2 + U3 = 2 + 6 + 18 = 26
S4 = U1 + U2 + U3 + U4 = 2 + 6 + 18 + 54 = 80
…
Jawaban :
a = 400
r = 200 : 400
= 100 : 200
=½
n=6