PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Evaluasi merupakan salah satu kegiatan utama yang harus dilakukan oleh
seorang guru dalam kegiatan pembelajaran. Dengan penilaian, guru akan mengetahui
perkembangan hasil belajar, intelegensi, bakat khusus, minat, hubungan sosial, sikap
dan kepribadian siswa atau peserta didik.
C. Tujuan
Dalam tujuan pembahasan makalah ini diharapkan dapat mengetahui dan memahami:
1. Pengertian teknik evaluasi pembelajaran.
2. Macam-macam teknik evaluasi pembelajaran.
3. Penjelasan teknik tes dan bagian-bagiannya.
4. Penjelasan teknik non-tes dan bentuk-bentuknya.
BAB II
PEMBAHASAN
TEKNIK-TEKNIK EVALUASI PEMBELAJARAN
Istilah teknik dapat diartikan sebagai “alat”. Jadi dalam istilah teknik evaluasi
hasil belajar terkandung arti alat–alat (yang digunakan dalam rangka melakukan)
evaluasi hasil belajar.
Teknik evaluasi adalah cara yang dilakukan dalam mengevaluasi hasil belajar.
Sedangkan yang dimaksud evaluasi hasil belajar adalah cara yang digunakan oleh
guru dalam mengevaluasi proses hasil belajar mengajar.
Dalam konteks evaluasi hasil belajar, dikenal adanya dua macam teknik, yaitu
teknik tes dan teknik non tes. Dengan teknik tes, maka evaluasi hasil belajar itu
dilakukan dengan jalan menguji peserta didik. Sebaliknya, dengan teknik non tes
maka evaluasi hasil belajar dilakukan tanpa menguji peserta didik.
Menurut Arikunto (2002:31) terdapat dua alat evaluasi yakni teknik tes dan non
tes.
. . . . . . . . . . sunah 1. Halal
Contoh :
a). Siapakah malaikat yang menanyai di alam kubur ?
b). Apa nama agamamu ?
c). Siapa nama Tuhan-mu ?
d). Apa nama kitab sucimu ?
e). Apa nama kiblatmu ?
Sedangkan soal bentuk melengkapi (completion) dikemukakan
dalam kalimat yang tidak lengkap. Contoh :
1). Alam barzakh disebut juga alam .................
2). Hadis adalah ..... Rasulullah, sedangkan sunnah adalah ..... Rasulullah.
b. Tes subyektif atau essai adalah tes tertulis yang meminta siswa memberikan
jawaban berupa uraian. Tes essai ini digunakan untuk menelaah siswa dalam
mengorganisasikan pikirannya, mengemukakan ide dengan kalimatnya sendiri
atau mengemukakan penalarannya. Ruang lingkup tes cenderung terb atas,
namun bisa untuk mengungkapkan kemampuan siswa secara dalam.
Tes Subjektif bisa dilakukan dengan 2 cara, seperti:
1. Uraian Terikat
Misalnya “Sebutkan fungsi komputer bagi guru dalam melaksanakan proses
pembelajaran?”
2. Uraian Bebas
Misalnya “Coba uraikan perkembangan pendidikan di indonesia sejak merdeka
sampai sekarang?”
2. Kuesioner
Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang terbagi dalam beberapa kategori.
Dari segi yang memberikan jawaban, kuesioner dibagi menjadi kuesioner langsung
dan kuesioner tidak langsung. Kuesioner langsung adalah kuesioner yang dijawab
langsung oleh orang yang diminta jawabannya. Sedangkan kuesiioner tidak langsung
dijawab oleh secara tidak langsung oleh orang yang dekat dan mengetahui si
penjawab seperti contoh, apabila yang hendak dimintai jawaban adalah seseorang
yang buta huruf maka dapat dibantu oleh anak, tetangga atau anggota keluarganya.
Dan bila ditinjau dari segi cara menjawab maka kuesioner terbagi menjadi
kuesioner tertutup dan kuesioner terbuka. Kuesioner tertututp adalah daftar
pertanyaan yang memiliki dua atau lebih jawaban dan si penjawab hanya
memberikan tanda silang (X) atau cek (√) pada awaban yang ia anggap sesuai.
Sedangkan kuesioner terbuka adalah daftar pertanyaan dimana si penjawab
diperkenankan memberikan jawaban dan pendapat nya secara terperinci sesuai
dengan apa yang ia ketahui.
3. Menjodohkan/Mencocokan
Menjodohkan/Mencocokan adalah sebuah daftar yang berisikan pernyataan
beserta dengan kolom pilihan jawaban. Si penjawab diminta untuk memberikan tanda
silang (X) atau cek (√) pada jawaban yang ia anggap sesuai.
4. Wawancara
Wawancara suatu cara yang dilakukan secara lisan yang berisikan pertanyaan-
pertanyaan yang sesuai dengan tujuan informsi yang hendak digali. wawancara
dibagi dalam 2 kategori, yaitu pertama, wawancara bebas yaitu si penjawab
(responden) diperkenankan untuk memberikan jawaban secara bebas sesuai dengan
yang ia diketahui tanpa diberikan batasan oleh pewawancara. Kedua adalah
wawancara terpimpin dimana pewawancara telah menyusun pertanyaan pertanyaan
terlebih dahulu yang bertujuan untuk menggiring penjawab pada informsi-informasi
yang diperlukan saja.
1. Kesimpulan
Evaluasi merupakan salah satu kegiatan utama yang harus dilakukan oleh
seorang guru dalam kegiatan pembelajaran. Dengan penilaian, guruakan mengetahui
perkembangan hasil belajar, intelegensi, bakat khusus, minat, hubungan sosial, sikap
dan kepribadian siswa atau peserta didik
Evaluasi memiliki beberapa tujuan, antara lain (a) untuk mengetahui kemajuan
belajar siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dalam jangka waktu tertentu,
(b) untuk mengetahui efektivitas metode pembelajaran yang digunakan, (c) untuk
mengetahui kedudukan siswa dalam kelompoknya, dan (d) untuk memperoleh
masukan atau umpan balik bagi guru dan siswa dalam rangka perbaikan.
Pelaksanaan evaluasi pembelajaran dapat dilakukan dengan menggunakan
berbagai alat evaluasi, antara lain, kuesioner, tes, skala, format observasi, dan lain-
lain. Dari sekian banyak alat evaluasi, secara umum dapat dikelompokkan menjadi
dua, yakni alat tes dan nontes
Terima Kasih.
DAFTAR PUSTAKA
Iskandar. 2009. Psikologi Pendidikan. Ciputat: Gaung Persada Press.