Anda di halaman 1dari 14

KURIKULUM 2013

Latar Blakang
• Makna manusia yang berkualitas, menurut Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu manusia terdidik yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis
dan bertanggung jawab.
• Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang dirancang baik dalam bentuk
dokumen, proses, maupun penilaian didasarkan pada pencapaian tujuan,
konten dan bahan pelajaran serta penyelenggaraan pembelajaran yang
didasarkan pada Standar Kompetensi Lulusan
• Kesalahan fatal dalam implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) selama ini menurut saya adalah
kemunculan kebijakan yang sejatinya tidak konsisten dengan kurikulum-kurikulum
tersebut. Kebijaksanaan yang dimaksud adalah pelaksanaan ujian nasional dengan
standar kelulusannya. Dimana siswa dikatakan berhasil jika ia telah mampu
menembus jarring ujian nasional. Sebuah sekolah dikatakan bermutu apabila
kelulusan siswnya 100% dan banyak siswanya yang mendapatkan nilai 10. Bahkan
untuk tujuan itu, kecurangan sistematis selalu terjadi. Penanaman nilai moral seolah
tak diperhatikan.
Oleh karena itu, jika nantinya Kurikulun 2013 diterapkan dan ditujukan agar guru
memperoleh ruang yang lebih leluasa untuk mengembangkan potensi siswa secara
seimbang dalam tiga aspek, yaitu aspek kognitif, psikomotorik dan afektif.
Kurikulum ini harus dikawal dengan kebijakan yang sinergis. Dan akhirnya siswa
dapat belajar dengan semangat, antusias, tidak bosan dan mampu menyerap nilai-
nilai moral yang terkandung secara tersitat dalam setiap materi.
Landasaan
• 1. Landasan yuridis
• 2. Landasan Filosofis
• 3. Landasan Teoritis
Landasan Yuridis
• Secara yuridis, kurikulum adalah suatu kebijakan publik yang didasarkan
kepada dasar filosofis bangsa dan keputusan yuridis di bidang pendidikan.
Landasan yuridis kurikulum adalah sebagai berikut:
• Pancasila dan UUD 1945,
• UU no. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas,
• PP nomor 19 tahun 2005,
Landasan Filosofids
• Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan dan membentuk watak
serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa. Untuk itu, pendidikan berfungsi mengembangkan
segenap potensi peserta didik “menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warganegara yang demokratis serta
bertanggung jawab”.
Landasan Teoritis
• Kurikulum dikembangkan atas dasar teori pendidikan berdasarkan standar
dan teori pendidikan berbasis kompetensi. Pendidikan berdasarkan
standar adalah pendidikan yang menetapkan standar nasional sebagai
kualitas minimal hasil belajar yang berlaku untuk setiap kurikulum. Standar
kualitas nasional dinyatakan sebagai Standar Kompetensi Lulusan. Standar
Kompetensi Lulusan tersebut adalah kualitas minimal lulusan suatu jenjang
atau satuan pendidikan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan (PP nomor 19 tahun 2005).
Karakteristik Kurikulum 2013

Dalam kurikulum 2013 memiliki karakteristik diantaranya:
1. Isi atau konten kurikulum yaitu kompetensi dinyatakan dalam bentuk Kompetensi Inti (KI) satuan pendidikan dan kelas, dirinci lebih lanjut
dalam Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran.
2. Kompetensi Inti (KI) merupakan gambaran secara kategorial mengenai kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan
(kognitif dan psikomotor) yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran.
3. Kompetensi Dasar (KD) merupakan kompetensi yang dipelajari peserta didik untuk suatu tema untuk SD/MI, dan untuk mata pelajaran di
kelas tertentu untuk SMP/MTS, SMA/MA, SMK/MAK.
4. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar dijenjang pendidikan menengah diutamakan pada ranah sikap sedangkan pada jenjang pendidikan
menengah berimbang antara sikap dan kemampuan intelektual (kemampuan kognitif tinggi).
5. Kompetensi Inti menjadi unsur organisatoris (organizing elements) Kompetensi Dasar yaitu semua KD dan proses pembelajaran
dikembangkan untuk mencapai kompetensi dalam Kompetensi Inti.
6. Kompetensi Dasar yang dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched)
antar mata pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal) diikat oleh kompetensi inti.
7. Silabus dikembangkan sebagai rancangan belajar untuk satu tema (SD). Dalam silabus tercantum seluruh KD untuk tema atau mata pelajaran
di kelas tersebut.
8. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dikembangkan dari setiap KD yang untuk mata pelajaran dan kelas tersebut.
Tujuan

• Manusia berkualitas yang mampu dan proaktif menjawab tantangan


zaman yang selalu berubah;

• Manusia terdidik yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri;

• Warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.


KEKURANGAN K-13

• 1. Menurut Tyas, kurikulum 2013 penuh kontradiksi. karena, penambahan jam pelajaran agama
• 2. Guru dan siswa dianggap memiliki kapasitas yang sama karena Guru tidak dilibatkan langsung dalam proses pengembangan K-13.
• 3. Kurang matang karena pemerintah terlalu cepat meluncurkan K-13 sehingga masih perlu dikaji ulang, dievaluasi dan diperbaiki
• 4. Pemerintah mengintegrasikan subjek mata Pelajaran IPA terhadap IPS dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk level jenjang
pendidikan Dasar
• 5. Tidak adanya keseimbangan antara orientasi proses pembelajaran dan hasil dalam k-13. keseimbangan sulit dicapai karena kebijakan UN
masih diberlakukan. UN hanya mendorong orientasi pendidikan pada hasil dan sama sekali tidak memperhatikan proses pembelajaran
• 6. Perlunya pembelajaran pada guru karena masih banyak guru yang tidak mengerti bagaimana pembelajaran pada K-13
• 7. Terlalu banyak materi yang harus dikuasai siswa sehingga tidak setiap materi dapat tersampaikan dengan baik
• 8. Penguasaan teknologi dan informasi untuk pembelajaran masih terbatas
• 9. Pada umumnya KBM masih Konvensional
• 10. Pramuka menjadi beban bagis siswa yang tidak menyukai pramuka, sehingga ada unsur keterpaksaan
KELEBIHAN K-13

• 1. "Menyongsong Indonesia Cerdas 2020" Ucap salah satu mahasiswa FKIP UBH ada acara seminar di Kampus Ulak
Karang Padang
• 2. Siswa dituntut aktif, kreatif dan inovatif dalam setiap pemevahan masalah
• 3. Penilaian dilakukan tidak hanya 1 aspek. namun, semua aspek
• 4. Munculnya pendidikan karakter dan budi pekerti pada semua program studi
• 5. Standar penilaian mengarah pada penilaian sikap, ketrampilan dan pengetahuan secara proporsional
• 6. sifat pembelajaran kontekstual
• 7. Pembelajaran berpusat pada siswa dengan metode pembelajaran yang bervariasi
• 8. Guru berperan sebagai fasilisator
• 9. Mengharuskan adanya remediasi secara berkala
• 10. Pramuka menjadi ekstrakulikuler wajib yang bertujuan untuk meningkatkan karakter siswa
Trimakasih

Anda mungkin juga menyukai