1. P R O D U K T I V I TA S
4
Rangkaian kegiatan kurikulum harus
dapat mencapai tujuan dengan
pertimbangan efektif dan efisien, agar
kegiatan manajemen kurikulum dapat
memberikan manfaat dengan
meminimalkan sumber daya tenaga,
biaya, dan waktu.
7
(3) Monitoring atau pemantauan kurikulum
Pemantauan kurikulum adalah pengumpulan informasi berdasarkan data yang
tepat, akurat, dan lengkap tentang pelaksanaan kurikulum dalam jangka waktu
tertentu oleh pemantau ahli untuk mengatasi permasalahan dalam kurikulum.
(4) Penilaian, perbaikan, dan evaluasi kurikulum
Konsep penilaian, perbaikan, dan evaluasi dilakukan untuk mengetahui,
diantaranya:
1. Sejauh mana pelaku kurikulum di lapangan sudah memahami dan
menguasai kurikulum lengkap dengan semua komponennya.
2. Sejauh mana efektivitas pelaksanaannya di sekolah.
3. Sejauh mana efektivitas penggunaan sarana penunjang seperti buku, alat
pelajaran, alat peraga atau yang lainnya.
4. Sejauh mana peserta didik telah berhasil mencapai tujuan yang telah
dirumuskan.
5. Dampak dari pelaksanaan kurikulum.
6. Menganalisis dan menyajikan data untuk penentuan keputusan mengenai
kurikulum apakah akan direvisi atau diganti.
(5) Desentralisasi dan sentralisasi pengembangan kurikulum
Pada hakikatnya merupakan masalah pemberian wewenang dalam
pengembangan kurikulum
Sentralisasi keterlibatan pemerintah pusat (Mendikbud)
Desentralisasi pihak sekolah
PERANAN MANAJEMEN KURIKULUM
1. PERAN KONSERVATIF
Peran konservatif kurikulum adalah melestarikan
berbagai nilai budaya sebagai warisan masa lalu.
2. PERAN KREATIF
Dalam peran kreatif, kurikulum harus mengandung
hal-hal baru sehingga dapat membantu siswa untuk
dapat mengembangkan setiap potensi yang
dimilikinya agar dapat berperan aktif dalam
kehidupan sosial masyarakat yang senantiasa
bergerak maju secara dinamis.
3. PERAN KRITIS DAN EVALUATIF
Kurikulum berperan untuk menyeleksi nilai dan
budaya mana yang perlu dipertahankan, dan nilai
atau budaya baru yang mana yang harus dimiliki
anak didik.
Fungsi Manajemen Kurikulum
1. Fungsi Penyesuaian
2. Fungsi Integrasi
3. Fungsi Diferensiasi
4. Fungsi Persiapan
5. Fungsi Pemilihan
6. Fungsi Diagnostik
CONTOH
PELAKSANAAN
Pengaturan Beban Belajar
Merupakan pengaturan alokasi waktu
yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan
satuan pendidikan dengan
memperhatikan perkembangan peserta
didik, muatan pembelajaran, kecepatan
belajar dan jenjang pendidikannya.
PENAMBAHAN JAM BELAJAR
4.
Rincian Kegiatan sekolah
ALOKASI WAKTU PADA KALENDER AKADEMIK
ALOKASI
NO KEGIATAN KETERANGAN
WAKTU
1. Minggu efektif belajar reguler Minimal 36 Digunakan untuk kegiatan
minggu pembelajaran efektif
setiap tahun pada setiap satuan
(Kelas I-V, VII-VIII, X-XI) pendidikan
23
Thanks!
Any questions?