Ular adalah reptilia tak berkaki dan bertubuh panjang. Ular memiliki sisik
seperti kadal dan sama-sama digolongkan ke dalam reptil bersisik
(Squamata). Perbedaannya adalah kadal pada umumnya berkaki,
memiliki lubang telinga, dan kelopak mata yang dapat dibuka tutup.
Akan tetapi untuk kasus-kasus kadal tak berkaki (misalnya Ophisaurus
spp.) perbedaan ini menjadi kabur dan tidak dapat dijadikan pegangan.
namun ular tetap dapat dibedakan karena ular tidak memiliki telinga dan
kelopak mata.
Mangsa yang berukuran lebih besar bukan masalah buat ular. Kucing,
babi, kijang bahkan buaya adalah beberapa contoh mangsa ular piton
yang umum. Tidak seperti rahang mamalia yang diciptakan untuk
menggigit dengan kekuatan penuh, rahang ular dilengkapi dengan
tendon, otot dan ligamen yang memberikan fleksibilitas. Rahang ular
tidak bisa berpindah. Salah satu mitos yang terkenal tentang ular adalah
rahangnya yang bisa dilepas, padahal rahang ular tetap tersambung dan
tidak pernah lepas saat memakan mangsanya.
Mengapa...?? Alasannya :
1. Struktur kulit yang sangat elastis
2. Rahang ular dibangun oleh 4 elemen, bukan 2 elemen. Rahang ini
melekat dengan longgar pada ligament sehingga dapat meregang
pada waktu memakan mangsanya. Sisi rahang atas tidak menyatu
dan di bagian belakang dasar rahang terdapat tulang tambahan
yang turun ke bawah sehingga kedua bagian rahang dapat terbuka
lebar, mangsa pun bisa masuk ke dalam leher. Rahang bawah ular
juga nggak menyatu satu sama lain antara kiri dan kanan. Nah,
kalo manusia kan, rahangnya menyatu. Ular nggak begitu.
Makanya bebas-bebas aja makanan sebesar apa pun bisa masuk.
3. Sesudah masuk ke dalam leher, mangsa masuk ke dalam perut.
Nah, mangsanya kan besar tuh. Di bagian perut kan ada tulang
iga. Apa tulang iga ular tidak bermasalah jika dimasuki mangsa
yang ukuran badannya sangat besar? Ajaibnya, tulang iga ular
tidak menyatu dengan tulang dada seperti pada manusia,
sehingga tulang iga dapat membentang dan memungkinkan
makanan turun ke dalam perut. Lantas pemrosesan si mangsa
dalam tubuh ular juga didukung oleh otot-otot yang kuat dan
kompleks.
Ular dibagi berdasarkan jenis makannya, sebagai contoh:
1. Ular-ular perairan memangsa: ikan, kodok, berudu, dan bahkan
telur ikan.
2. Ular pohon dan ular darat memangsa burung, mamalia, kodok,
jenis-jenis reptil yang lain, termasuk telur-telurnya.
3. Ular-ular besar seperti ular sanca kembang dapat memangsa
kambing, kijang, rusa dan bahkan manusia. waduh gaswat !!!
Binatang ular, secara ilmiah terbagi menjadi dua kelompok.
pertama, ular berbisa(memiliki racun: venom/venomous)
Adapun jenis-jenis ular pertama ini adalah, ular yang termasuk
dalam 4 suku, yaitu:
Tak cuma itu, rahang fleksibel tersebut dapat disesuaikan untuk makan
telur secara bulat bulat... telur tersebut tentunya lebih besar dari
diameter kepala si ULAR... wow!!! Ular ternyata juga memiliki gigi loh
(sebagian jenis), NAMUN bagi ular yang tidak memiliki gigi, rupanya
mereka memiliki tonjolan tulang di tepi bagian dalam PADA tulang
punggungnya. hal itulah yang digunakan ular untuk membantu
memecahkan cangkang telur tersebut.
Ular Meremukan Telor
Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Ular
http://www.satwaunik.com/informasi-umum/cara-ular-memakan-
mangsanya-yang-lebig-gede/
https://id.answers.yahoo.com/question/index?
qid=20100321215558AAC002c
http://www.iflscience.com/plants-and-animals/python-digesting-alligator
https://www.youtube.com/watch?v=YDXzKt4l9cU