Anda di halaman 1dari 2

Nama : Solihatul awaliyah

Nim : 1040191018

Tugas Ilmu Kesehatan Masyarakat

ISU KESEHATAN NASIONAL

1. Penurunan Angka Stunting


Alasannya : Kini, Terawan mengaku sedang beradaptasi dengan Kementerian
Kesehatan setelah melepas jabatan dan posisinya sebagai Kepala RSPAD dan
Letnan Jenderal di TNI Angkatan Darat. Di Kementerian Kesehatan, Terawan
bakal memimpin 49.695 pegawai. Kini, Terawan mengaku sedang beradaptasi
dengan Kementerian Kesehatan setelah melepas jabatan dan posisinya sebagai
Kepala RSPAD dan Letnan Jenderal di TNI Angkatan Darat. Di Kementerian
Kesehatan, Terawan bakal memimpin 49.695 pegawai.

2. Angka Kematian Ibu dan Bayi


Alasannya: Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia ( AIPI) terdorong untuk
mencari penyebab kematian ibu dan bayi di Indonesia. Pasalnya, tingkat kasus
kematian ibu dan bayi di Indonesia masih tergolong tinggi. Berdasarkan
evaluasi Millennium Development Goals (MDGs) pada tahun 2015, kasus
kematian ibu dan bayi baru lahir di Indonesia masih pada posisi 305 per
100.000 kelahiran. Padahal target yang dicanangkan Perserikatan Bangsa-
Bangsa (PBB) adalah 102 per 100.000 kelahiran.
3. Perbaikan Pengelolaan Jaminan Kesehatan Nasional
Alasannya: mekanisme rujukan dan antrian yang panjang di rumah sakit,
rumitnya prosedur menjadi peserta JKN, petugas medis yang sering tidak siap
di tempat tugas, sikap petugas yang ketus, panjangnya antrian obat, seringnya
pasien rawat inap dialihkan ke kelas inap di atas yang menjadi hak pasien, dan
pasien merasa dipersulit untuk mendapat perawatan di rumah sakit. “Karena
itulah, dalam konteks kebijakan, evaluasi atas pelaksanaan program JKN ini
menjadi penting untuk dilakukan. Agar di masa mendatang perbaikan-perbaikan
untuk program JKN ini bisa dilakukan.

4. Penguatan Pelayanan Kesehatan


Alasannya : Dalam hal peningkatan akses pelayanan kesehatan diupayakan
juga pengendalian harga obat dan penggunaan alat kesehatan produksi dalam
negeri. Langkah-langkah Percepatan yang akan dilakukan adalah mendorong
investasi, mempercepat lisensi wajib obat yang sangat dibutuhkan, membuka
peluang investasi sebesar-besarnya dan deregulasi perizinan yang menghambat.
“Langkah-langkah Percepatan tersebut dapat mengendalikan harga obat dan
alkes bagi kebutuhan pelayanan kesehatan untuk mencapai target mengurangi
ketergantungan impor bahan baku obat dan alat kesehatan, mengurangi
ketergantungan alat kesehatan impor, meningkatkan ketersediaan obat generik
dan menderegulasikan perizinan yang menghambat” papar Menkes.

5. Harga alat kesehatan tinggi


Alasannya : biaya obat dan alat kesehatan yang tinggi ditengarai karena
bahan baku yang berasal dari luar negeri. Pada periode Menteri Nila,
produksi bahan baku obat berhasil dibuat dari tidak ada sama sekali menjadi
15 persen

Anda mungkin juga menyukai