Anda di halaman 1dari 24

Bangsa Dan Negara

Bangsa adalah:Orang-orang yang memiliki kesamaan asal


keturunan, adat, bahasa dan sejarah serta
berpemerintahan sendiri. Kumpulan manusia yang
biasanya terikat karena kesatuan bahasa dan wilayah
tertentu di muka bumi.
Negara adalah:mengakui adanya satu pemerintahan yang
mengurus tata tertib serta keselamatan atau Satu
perserikatan yang melaksanakan satu pemerintahan
melalui hukum yang mengikat masyarakat dengan
kekuasaan untuk memaksa untuk ketertiban sosial.
DEFINISI NEGARA DARI BEBERAPA AHLI
1. Georg Wilhelm Friedrich Hegel, organisasi kesusilaan
yang muncul sebagai sintesis dari kemerdekaan
individual dan kemerdekaan universal
2. Roelof Krannenburg, organisasi yang timbul karena
kehendak dari suatu golongan atau bangsanya sendiri.
3. Roger H. Soltau,wewenang yang mengatur atau
mengendalikan persoalan bersama atas nama
masyarakat.
4. Prof. Miriam Budiardjo,suatu daerah teritorial yang
rakyatnya diperintah oleh sejumlah pejabat dan yang
berhasil menuntut dari warga negaranya ketaatan pada
peraturan perundang-undangannya melalui penguasaan
(kontrol) monopolistis dari kekuasaan yang sah.
Teori terbentuknya Negara:
a. Teori hukum alam: Pemikiran pada masa plato dan
aristoteles yang menyatakan kondisi alam -tumbuhnya
manusia  berkembangnya negara
b. Teori ketuhanan (Islam + Kristen): segala sesuatu
adalah ciptaan tuhan.
c. Teori perjanjian: Manusia menghadapi kondisi alam
dan timbullah kekerasan. Manusia akan musnah bila ia
tidak mengubah cara-caranya. Manusia pun bersatu
untuk mengatasi tantangan dan menggunakan persatuan
dlm gerak tunggal untuk kebutuhan bersama.
d. Proses terbentuknya Negara di zaman modern: Proses
tersebut dapat berupa penaklukan, peleburan,
pemisahan diri, dan pendudukan atas Negara atau
wilayah yang blm ada pemerintahan sebelumnya
Unsur Negara :
a. Bersifat konstitutif: Dalam Negara tersebut terdapat
wilayah yang meliputi udara, darat, dan perairan (unsur
perairan tidak mutlak), rakyat atau masyarakat dan
pemerintahan yang berdaulat
b. Bersifat deklaratif. Sifat ini ditunjukan oleh adanya
tujuan Negara, UUD, pengakuan dari negara lain baik
secara de jure maupun de facto dan masuknya negara
dalam perhimpunan bangsa , cth:PBB, ASEAN, OKI dll
Asas kewarganegaraan
Asas Ius-sanguinis,adalah asas keturunan atau hubungan
darah, artinya bahwa kewarganegaraan seseorang
ditentukan oleh orang tuanya.
Asas Ius-soli,adalah asas daerah kelahiran, artinya bahwa
status kewarganegaraan seseorang ditentukan oleh
negara tempat kelahirannya.
Problem Kewarganegaraan: * Apartride dan Bipartride
Uu kwn
Pasal 26 ayat (1) UUD 1945 :“Yang menjadi Warga
Negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan
orang-orang bangsa lain yang disyahkan dengan UU
sebagai Warga Negara”
Pasal 26 ayat (2) UUD 1945: “Penduduk ialah warga
negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal
di Indonesia”Orang-orang bangsa lain diatur dalam (UU
12 / 2006)SBKRI (Surat Bukti Kewarganegaraan Republik
Indonesia) tidak perlu lagi.Wanita WNI menikah dng
WNA tdk kehilangan WN, anaknya bisa bipatride s.d. 18
th.Pemerintah menjamin secara maksimum WNI di LN.
RI memiliki UU No. 12 tahun 2006 yang mengatur
tentang Kewarganegaraan. Berikut Pasal yang mengatur
tentang siapa yang disebut WNI :
Kewarganegaraan RI dapat hilang. Hal –hal yang dapat
menyebabkan hal tersebut diatur dalam Bab IV UU N0.
12 Tahun 2006, Pasal 23: a. Memperoleh
kewarganegaraan lain atas kemauannya sendiri;
b. Tidak menolak atau tidak
melepaskakewarganegaraanlain, sedangkan orang yang
bersangkutan mendapat kesempatan untuk itu;
c. Dinyatakan hilang kewarganegaraannya oleh
Presiden ataspermohonannya sendiri, yang bersangkutan
sudah berusia 18 (delapan belas) tahun atau sudah
kawin, bertempat tinggal di luar negeri, dan dengan
dinyatakan hilang Kewarganegaraan Republik Indonesia
tidak menjadi tanpa kewarganegaraan;
d. Masuk dalam dinas tentara asing tanpa izin terlebih
dahulu dari Presiden;
e. Secara sukarela masuk dalam dinas negara asing,
yang jabatan dalam dinas semacam itu di Indonesia
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan hanya dapat dijabat oleh Warga Negara
Indonesia;
f. Secara sukarela mengangkat sumpah atau
menyatakan janji setia kepada negara asing atau bagian
dari Negara asing tersebut;
g. Tidak diwajibkan tetapi turut serta dalam pemilihan
sesuatu yang bersifat ketatanegaraan untuk suatu
Negara asing;
h. Mempunyai paspor atau surat yang bersifat paspor
dari negara asing atau surat yang dapat diartikan sebagai
tanda kewarganegaraan yang masih berlaku dari negara
lain atas namanya; atau
i. Bertempat tinggal di luar wilayah negara Republik
Indonesia selama 5 (lima) tahun terus-menerus bukan
dalam rangka dinas negara, tanpa alasan yang sah dan
dengan sengaja tidak menyatakan keinginannya untuk
tetap menjadi Warga Negara Indonesia sebelum jangka
waktu 5 (lima) tahun itu berakhir, dan setiap 5 (lima)
tahun berikutnya yang bersangkutan tidak mengajukan
pernyataan ingin tetap menjadi Warga Negara Indonesia
kepada Perwakilan Republik Indonesia yang wilayah
kerjanya meliputi tempat tinggal yang bersangkutan
padahal Perwakilan Republik Indonesia tersebut telah
memberitahukan secara tertulis kepada yang
bersangkutan, sepanjang yang bersangkutan tidak
menjadi tanpa kewarganegaraan.

Hak Dan kewajiban


Hak adalah suatu kewenangan atau kekuasaan yang
diberikan oleh hukum. Suatu kepentingan yang dilindungi
oleh hukum. Hak adalah sesuatu yang patut atau layak
diterima.
Sedangkan kewajiban adalah suatu beban atau
tanggungan yang bersifat kontraktual. Dengan kata lain
kewajiban adalah sesuatu yang sepatutnya ditunaikan.

Wawasan nusantara
Paham Kekuasaan
a. Paham Machiavelli (Abad XVII )Menurutnya, sebuah
negara akan bertahan bila menerapkan dalil-dalil berikut:
pertama, segala cara dihalalkan dalam merebut dan
mempertahankan kekuasaan. Kedua, untuk menjaga
kekuasaan rezim politik adu domba adalah sah. Ketiga,
dunia politik berlaku hukum yang kuat akan bisa
bertahan dan menang

b. Paham Napoleon Bonaparte Abad (XVIII)Ia merupakan


penganut paham Machiavelli. Ia berpendapat bahwa
perang di masa mendatang akan merupakan perang total
yang mengerahkan segala daya upaya kekuatan nasional.
Kekuatan politik harus didampingi oleh kekuatan logistik
dan ekonomi nasional.
c. Paham Jenderal Clausewitz (Abad XVIII)Bagi Clausewitz
peperangan adalah sah-sah saja untuk mencapai tujuan
nasional sebuah bangsa.
d. Paham Feurbach dan Hegel Materialisme Feurbach
dan sintesis Hegel menjadi dasar penerapan
perdagangan bebas dan liberalisme. Keberhasilan
ekonomi diukur melalui surplus yang diukur dari emas.
Ini yang akan mendorong penjelajahan Eropa ke daerah
kaya.
e. Paham Lenin (Abad XIX)Perang atau revolusi adalah
sah dalam rangka mengkomuniskan seluruh dunia. f.
Paham Lucian W. Pye dan Sidney Mereka berpendapat
kemantapan suatu sistem politik dapat dicapai apabila
sistem tersebut berakar pada kebudayaan politik bangsa
itu sendiri.
Teori geopolitik,Geo berarti bumi, politik berarti
kekuatan.
Geopolitik adalah ilmu yang mempelajari pertimbangan-
pertimbangan dasar dalam menentukan alternatif
kebijaksanaan nasional untuk mencapai tujuan nasional
Geopolitik adalah ilmu yang mempelajari tentang potensi
geografi dan kehidupannya yang dimiliki oleh suatu
bangsa atas dasar jatidirinya dan menerapkan kekuatan
serta kemampuan ketahanan nasional

Ketahanan nasional
Asas ketahanan nasional Azas ketahanan nasional adalah
tata laku yang didasari nilai-nilai yang tersusun
berlandaskan Pancasila, UUD 1945 dan Wawasan
Nusantara. Asas-asas tersebut adalah sebagai berikut
(Lemhannas, 2000: 99 – 11).

1) . Azas kesejahteraan dan keamanan Azas ini


merupakan kebutuhan yang sangat mendasar dan wajib
dipenuhi bagi individu maupun masyarakat atau
kelompok. Didalam kehidupan nasional berbangsa dan
bernegara, unsur kesejahteraan dan keamanan ini
biasanya menjadi tolak ukur bagi mantap/tidaknya
ketahanan nasional.
2). Asas komprehensif/menyeluruh terpadu Artinya,
ketahanan nasional mencakup seluruh aspek kehidupan.
Aspek-aspek tersebut berkaitan dalam bentuk persatuan
dan perpaduan secara selaras, serasi, dan seimbang.
3 . Azas Mawas Ke dalam dan Ke luar
a. Mawas ke dalam bertujuan menumbuhkan hakikat,
sifat, dan kondisi kehidupan nasional itu sendiri
berdasarkan nilai-nilai kemadirian yang proporsional
untuk meningkatkan kualitas derajat kemandirian bangsa
yang ulet dan tangguh.
b. Mawas ke LuarMawas ke luar bertujuan untuk dapat
mengantisipasi dan berperan serta mengatasi dampak
lingkungan stategis luar negeri dan menerima kenyataan
adanya interaksi dan ketergantungan dengan dunia
internasional.
4. Asas kekeluargaan mengandung keadilan, kearifan
kebersamaan, kesamaan, gotong royong, tenggang rasa
dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Perbedaan tersebut harus
dikembangkan secara serasi dalam hubungan kemitraan
agar tidak berkembangkan menjadi konflik yang bersifat
saling menghancurkan.
Definisi aght
Tantangan adalah usaha yang bersifat atau bertujuan
menggugah kemampuan bangsa
Ancaman adalah usaha yang bertujuan atau bersifat
merombak atau merusak kebijaksanaan baik secara
konsepsi, politik, maupun kriminal (konsepsional maupun
non konsepsional)
Hambatan adalah usaha yang datangnya dari dalam yang
bersifat atau bertujuan melemahkan atau menghalangi
Gangguan adalah usaha yang datangnya dari luar yang
bersifat atau bertujuan melemahkan atau menghalangi

Polstranas
Definisi politik
Politik secara etimologis berasal dari bahasa Yunani
politeia,polis: kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri
yaitu negara dan teia, berarti urusan.
Politik merupakan rangkaian asas, prinsip, keadaaan,
jalan, cara dan alat yang digunakan untuk mencapai
tujuan tertentu yang kita kehendaki.
Definisi kekuasaan,Kekuasaan adalah kemampuan
seseorang atau kelompok untuk mempengaruhi tingkah
laku orang atau kelompok lain sesuai dengan
keinginannya.

Stratifikasi kebijakan
1. Tingkat Penentu Kebijakan Puncak puncak meliputi
Kebijakan tertinggi yang menyeluruh secara nasional.
Hasil ,MPR : UUD, Tujuan Nasional, GBHN , TAP MPR .
Presiden : dekrit, peraturan, piagam
2. Tingkat kebijakan umum:merupakan tingkat kebijakan
di bawah tingkat kebijakan puncak, yang lingkupnya juga
menyeluruh nasional. Hasil:Presiden, DPR : UU.
Presiden : Peraturan Pemerintah, Kepres, Inpres,
Maklumat Presiden
3. Tingkat Penentuan Kebijakan Khusus:merupakan
penggarisan terhadap suatu bidang utama (major area)
pemerintahan. Hasil:Menteri : Peraturan menteri,
Kepmen , Instruksi Menteri,,Surat Edaran Menteri
4. Tingkat Kebijakan Teknis merupakan penggarisan
dalam satu sektor dari bidang utama di atas dalam
bentuk prosedur serta teknik untuk
mengimplementasikan rencana, program, dan kegiatan.
Eselon I Dep, lembaga non Dep (Direktorat Jenderal).
Hasil prosedur/teknis utk implementasikan rencana,
program, kegiatan.
Infrastruktur politik:
badan-badan yang ada di tengah masyarakat yaitu: partai
politik, organisasi kemasyarakatan, media massa,
kelompok kepentingan (interest group), dan kelompok
penekan (pressure group).

Polstrahanas
Uu tni 34/2004
Pasal 2
Jati diri Tentara Nasional Indonesia adlh :a. Tentara
Rakyat, yaitu tentara yg anggotanya berasal dr WNI; b.
Tentara pejuang, yaitu tentara yg berjuang menegakkan
NKRI & tdk mengenal menyerah dlm melaksanakan &
menyelesaikan tugasnya; c. Tentara Nasional, yaitu
tentara kebangsaan Indonesia yg bertugas demi
kepentingan negara & di atas kepentingan daerah, suku,
ras, dan golongan agama; &
d. Tentara Profesional, yaitu tentara yg terlatih, terdidik,
diperlengkapi scr baik, tdk berpolitik praktis, tdk
berbisnis, & dijamin kesejahteraannya, serta mengikuti
kebijakan politik negara yg menganut prinsip demokrasi,
supremasi sipil, HAM, ketentuan hukum nasional, &
hukum internasional yg tlh diratifikasi.
Pasal 21 Prajurit adalah warga negara Indonesia yang
memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam peraturan
perundangundangan dan diangkat oleh pejabat yang
berwenang untuk mengabdikan diri dalam dinas
keprajuritan.
Pasal 22 Prajurit terdiri atas Prajurit Sukarela dan Prajurit
Wajib.
Pokok-pokok keamanan negara Indonesia dinyatakan
dalam UU No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara
Republik Indonesia

Menghadapi ancaman militer diwujudkan dalam tiga


komponen pertahanan, yaitu:
1.Komponen utama adalah Tentara Nasional Indonesia,
yang siap digunakan untuk melaksanakan tugas tugas
pertahanan.
2.Komponen cadangan sumber daya nasional yang telah
disiapkan untuk dikerahkan melalui mobilisasi guna
memperbesar dan memperkuat kekuatan dan
kemampuan komponen utama.
3. Komponen Pendukung Sumber daya nasional berupa
SDM, SDA, SDB yang dapat digunakan untuk
meningkatkan kekuatan dan kemampuan komponen
utama dan komponen cadangan
Sesuai dengan TAP MPR No.VI/MPR/2000 dilakukan
fungsi pertahanan dan keamanan dimana fungsi
pertahanan dijalankan Departemen Pertahanan dan
berkordinasi dengan Panglima TNI sedangkan fungsi
keamanan sepenuhnya dijalankan MABES POLRI

TNI sebagai alat pertahanan negara berfungsi sebagai: a.


Penangkal setiap bentuk ancaman militer dan ancaman
bersenjata dari luar dan dalam negeri terhadap
kedaulatan, keutuhan wilayah dan keselamatan bangsa.
b. Penindak terhadap setiap bentuk ancaman c. Pemulih
terhadap kondisi keamanan negara yang terganggu
akibat kekacauan keamanan.

Otda
Definisi Otonomi Daerah berdasarkan UU No. NOMOR 32
TAHUN 2004 Tentang Pemerintahan Daerah: Otonomi
daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah
otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan
pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
DAMPAK NEGATIF OTDA
Oknum-oknum di pemerintah daerah untuk melakukan
tindakan yang dapat merugikan Negara dan rakyat
seperti korupsi, kolusi dan nepotisme.
Kebijakan-kebijakan daerah yang tidak sesuai dengan
konstitusi Negara yang dapat menimbulkan pertentangan
antar daerah satu dengan daerah tetangganya, atau
bahkan daerah dengan Negara, seperti contoh
pelaksanaan Undang-undang Anti Pornografi di tingkat
daerah.
Pemerintah pusat akan lebih sulit mengawasi jalannya
pemerintahan di daerah, selain itu karena memang
dengan sistem.otonomi daerah membuat peranan
pemeritah pusat tidak begitu berarti.
Sejak 2002 hingga 2009 telah dievaluasi sedikitnya 7500
perda yang berasal dari seluruh kabupaten/kota dan
provinsi di Indonesia. Dari jumlah tersebut, hampir
setengahnya dibatalkan Depdagri lewat keputusan MA
karena dianggap bertentangan dengan aturan pusat.
Data terbaru (3 Februari 2016) Presiden Joko Widodo
(Jokowi) menyebutkan adalah sekitar 3.000 perda
bermasalah yang saat ini masih berlaku. Presiden telah
memerintahkan menteri dalam negeri (Mendagri) untuk
langsung mencabut perda-perda yang bermasalah
itu.Ribuan perda itu dianggap bermasalah karena
bertentangan dengan undang-undang, menghambat
perizinan, dan membebankan beragam tarif kepada
masyarakat.
Penghapusan Perda bermasalah ditargetkan selesai Juni
2016 nanti, sampai dengan 5 Mei 2016 jumlah Perda
yang berhasil dihapus baru mencapai 1.300 aturan
(Tjahjo Kumolo, Menteri Dalam Negeri). Jumlah tersebut
baru mencapai 30% dari 3.000 total Perda bermasalah
yang akan dihapuskan.

Ham Dan rule of law


Jenis kejahatan ham
Kejahatan genosida adalah setiap perbuatan yang
dilakukan dengan maksud untuk menghancurkan atau
memusnahkan seluruh atau sebagian kelompok bangsa,
ras, etnis, maupun agama dengan cara membunuh,
mengakibatkan penderitaan fisik atau mental yang berat,
dan menciptakan kondisi kehidupan yang akan
mengakibatkan kemusnahan secara fisik.
Kejahatan kemanusiaan adalah salah satu perbuatan
yang dilakukan sebagian dari serangan yang meluas atau
sistematik yang diketahui bahwa serangan tersebut
ditujukan secara langsung terhadap penduduk sipil,
berupa: pembunuhan, pemusnahan, perbudakan,
pengusiran atau pemindahahn penduduk secara paksa;
perampasan kemerdekaan atau perampasan fisik lain
secara sewenang-wenang; penghilangan orang secara
paksa; dan kejahatan apartheid.
c. HAK-HAK AZASI MANUSIA DALAM UUD 1945
Dalam Pembukaan
- Alinea I : “Kemerdekaan ialah hak segala bangsa”
- Alinea II : “Mengantarkan rakyat Indonesia ke
depan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia
yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur”
- Alinea III: “…atas berkat rahmat Allah YMK dan
didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan
kebangsaan yang bebas…”
- Alinea IV :”…melindungi segenap bangsa Indonesia
dan seluruh tumpah darah Indonesia,…memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa,
melaksanakan ketertiban dunia…”
2. Dalam Batang Tubuh
hak atas:Kedudukan yang sama dalam hukum (pasal 27
ayat 1)
Kedudukan yang sama dalam pemerintahan
Hak pekerjaan (pasal 27 ayat 2)
Penghidupan yang layak
Kebebasan berserikat berkumpul (pasal 28)
Kebebasan mengeluarkan pendapat (pasal 28)
Kebebasan beragama (pasal 29 ayat 2)
Pengajaran (pasal 31)
Rule of law adalah kekuasaan UU yang terorganisir,
merupakan suatu legalisme sehingga mengandung
gagasan bahwa keadilan dapat dilayani melalui
pembuatan sistem peraturan prosedur yang bersifat
objektif, tidak memihak, tidak personal, dan otonom.

Anda mungkin juga menyukai