AYUNAN MATEMATIS
Disusun Oleh:
Nama
NIM
: 15101103015
Program Studi
: Matematika
Kelompok
: III
Tanggal :
ACC
Dosen/Asisten
I. JUDUL
AYUNAN MATEMATIS
II. TUJUAN
1. Mahasiswa mampu menentukan percepatan gravitasi di Unsrat.
2. Mahasiswa dapat menjelaskan hubungan antara getaran harmonik dengan percepatan
gravitasi.
3. Mahasiswa dapat menentukan kecepatan maksimum ayunan.
4. Mahasiswa dapat membuat grafik dan menginterpretasi hasilnya.
III. ALAT
1.
2.
3.
4.
5.
Mistar berskala
Tali
Bola
Statif
Digital counter atau stop watch
F=kx
dengan
Jika sebuah tiitk bermassa m digantungkan (oleh seutas tali tak bermassa) di titik O,
O tersebut. Setelah m dilepas akan bergerak menuju titik setimbangnya oleh gaya balik F yang
merupakan komponen dari gaya berat pada m. Jika panjang tali tersebut adalah l , dan
percepatan gravitasi bumi g maka F dapat ditulis sebagai:
(1)
F=mgsin
Jika lintasan tersebut kecil sehingga busur lintasan bola (S) juga kecil, maka
sin =
s
t
F=
(2)
mg
S
l
dF g
= S
2
dt l
(3)
(Tim Penyusun, 2015).
Persamaan (1.3) merupakan persamaan getaran selaras sederhana dan S merupakan fungsi
periodik dengan perioda T yang memenuhi persamaan:
T=2
(4)
l
g
1
2
4 l
g= 2
T
1
0
(5)
Energimekanikdititik O=Energimekanikdititik I
1 2
1 2
mg ho + m v o =mg h1 + m v 1
2
2
(6)
1 2 1 2
mg homgh1 = mv 1 m v o
2
2
(7)
(8)
1 2
g h= v 1
2
(9)
v 1= 2 gh
dengan,
h=selisihketinggiantitik OdanI
Energi sebuah partikel dalam gerak harmonik sederhana, pada tiap waktu, memiliki
energi kinetik k = 1/2mv2 dan potensi energy U = 1/2kx2. Jika tidak ada gesekan yang hadir,
energi mekanik E = k + U tetap konstan meskipun x dan U mengalami perubahan. Periode
osilasi berarti T = 2
T=2
l/mgh
l/k
,pengukuran sederhana T = 2
dengan T= Periode
l= panjang tali
l/g
,pengukuran titik
k=energi kinetik
U= potensi energi
4 l
g
(10)
dengan T = periode bandul (s),l = panjang penggantung (m),g = percepatan gravitasi
(m/s2) (Anonim, 2003).
V.
PROSEDUR PERCOBAAN
1. Alat percobaan dirangkaikan seperti gambar (1.1)
2. Panjang tali ditetapkan sampai ke pangkal bola adalah 120 cm, 110 cm, 100 cm, .....,
atau menurut petunjuk dosen/asisten.
3. Ayunan disimpangkan sehingga membentuk sudut kira-kira
dilepaskan.
4. Waktu diukur untuk 15 kali ayunan bagi tiap-tiap panjang tali.
5. Dilakukan 3 kali ulangan untuk masing-masing tali.
10
, kemudian
l(m)
1,2
1,1
1,0
0,9
0,8
0,7
0,6
0,5
0,4
0,3
t1(s)
33,51
33,03
32,03
29,26
27,46
26,41
23,94
21,94
19,61
17,52
t(s)
t2(s)
33,20
32,63
32,25
29,13
27,81
25,99
24,34
21,77
20,07
18,32
t3(s)
33,44
32,75
32,39
29,19
27,71
26,01
24,07
22,41
20,16
17,60
t(s)
T(s)
33,38
32,80
32,22
29,19
27,6
26,14
24,12
22,04
19,95
17,81
2,198
2,104
2,006
1,903
1,794
1,678
1,554
1,419
1,269
1,099
VIII. PEMBAHASAN
Gerak osilasi yang sering dijumpai adalah gerak ayunan. Ayunan sederhana adalah
suatu sistem yang terdiri dari sebuah massa dan tak dapat mulur. Jika ayunan ditarik ke
samping dari posisi setimbang, dan kemudian dilepaskan, maka massa m akan berayun dalam
bidang vertikal kebawah akibat pengaruh gravitasi. Gerak ini adalah gerak osilasi dan
periodik.
Dari hasil pengolahan data atau hasil percobaan dapat dijelaskan bahwa percobaan ini
dilakukan untuk mengetahui besarnya percepatan gravitasi bumi, khususnya di Unsrat.
Pada percobaan ini besar percepatan gravitasi tergantung pada tinggi tetap benda atau
lintasannya di permukaan bumi. Dimana periode bola tidak tergantung pada massa benda
(beban) tetapi tergantung pada ujung panjang tali dan percepatan gravitasi.
Ayunan dapat dinyatakan sebagai ayunan matematis jika ayunan itu dapat bergerak
bolak balik terhadap titik kesetimbangannnya.
Gerak harmonik sederhana dapat berlangsung pada ayunan jika gaya pengembali F
akan berbanding lurus dengan koordinat x dan berlawanan arah, gerak harmonik sederhana ini
sin
Dari hasil yang telah di dapat seperti pada tabel menunjukkan bahwa semakin panjang
tali maka semakin besar pula periode tersebut.
Dari hasil menghitung periode tersebut didapatkan hasil yang berbeda dengan
perhitungan menggunakan rumus dengan perhitungan pada tabel. Tapi setidaknya hasil yang
diperoleh dari perhitungan periode secara teori dengan rumus yang ada tidak jauh berbeda
dengan hasil yang didapat dalam perhitungan periode pada tabel.
Dalam mencari dan menghitung nilai kecepatan maksimum ayunan didapatkan hasil
yang berbeda dan makin lama makin kecil kecepatannya, dan percepatan gravitasinya dari
setiap percobaanpun sama memiliki kesimpulan dengan percobaan mencari
kecepatan
maksimum. Dari percobaan pertama hingga percobaan yang kesepuluh hasil perhitungan
makin lama makin kecil.
Pada ayunan matematis, jika sebuah titik bermassa m tergantung pada seutas tali ringan
di titik o dan m disimpangkan sehingga membentuk sudut terhadap sumbu vertikal di titik o
tersebut. Setelah m dilepas akan bergerak ke titik setimbangnya oleh gaya balik (F) yang
merupakan komponen dari gaya berat pada m.
IX. PENUTUP
9.1. Kesimpulan
1. Untuk menentukan percepatan gravitasi di Unsrat dapat digunakan ayunan matematis,
yang diperhitungkan adalah panjang tali dan kuadrat periode.
2. Hubungan antara getaran harmonik dengan percepatan gravitasi yaitu kecepatan
gravitasi dapat diperoleh dari periode getaran harmonik tersebut.
3. Semakin pendek panjang tali, semakin cepat waktu yang ditentukan oleh panjang tali
tersebut untuk setiap periode.
4. Kecepatan maksimum ayunan berlangsung pada gravitasi dan panjang tali, serta
besarnya sudut pada saat diayungkan .
9.2. Saran
Agar praktikum tetap berjalan dengan baik dan lancar, maka kebersihan laboratorium
tetap dijaga.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2003. Bahan Kuliah. Yogyakarta.
Halliday, Resnick, dan Walker. 2005. Fisika Dasar Edisi 7 Jilid 1. Erlangga: Jakarta.
Tim Penyusun. 2015. Penuntun Praktikum Fisika Dasar. FMIPA Unsrat: Manado.