Anda di halaman 1dari 9

I.

PENDAHULUAN
Batubara dikenal sebagai Emas Hitam. Masyarakat mengenalnya sebagai batu
hitam yang bisa terbakar. Batubara terbentuk dari tumbuhan pembentuk yang membusuk
memb
tidak sempurna dan aliran sedimen yang melalui 2 tahap yaitu penggambutan dan tahap
tah
pembatubaraan. Kegiatan pern
pernambangan
ambangan batubara dimulai dengan melakukan
pengupasan tanah pucuk (top
( soil removal) dilanjutkan dengan pengupasan tanah penutup
(overburden)) hingga produksi batubara yang
ang dilakukan secara sistematis.
Program Studi Eksplorasi Tambang Institut Teknologi dan Sains Bandung
memberikan kesempatan bagi para mahasiswa untuk mengembangkan kemampuannya
dalam melakukan kerja praktik di perusahaan maupun industri. Kerja praktik
p baik di
lapangan maupun di perusahaan secara langsung merupakan sarana bagi mahasiswa
untuk memahami bagaimana ilmu yang selama ini diperoleh dibangku kuliah dapat
diterapkann di perusahaan ataupun industri
industri,, serta sebagai langkah awal untuk membentuk
etos kerja dan profesionalisme sebelum terlibat dalam dunia kerja pada akhirnya.
Mahasiswa sebagai subjek dalam proses ini merupakan elemen yang mempunyai
pengetahuan akademik dan semangat intelektual diharapkan mampu memberikan
sumbangan yang besar bagi pengembangan konsep-konsep
konsep baru di bidang industri. Untuk
mewujudkan hal tersebut penerapan dibidang industri sangat diperlukan untuk melatih
kemampuan analisa mahasiswa. Tuntutan peningkatan kualitas mahasiswa sebagai
sumberdaya manusia yang kompetitif dan
d profesional tidak
idak lepas dari tanggungjawab
perguruan tinggi dan dunia kerja.
kerja
Peningkatan kualitas mahasiswa sangat dibutuhkan pada era masa kini, mengingat
Masyarakat Ekonomi Asean
A (MEA) sudah berlaku. Persipann demi persiapan harus sudah
diberikan pada tingkat mahasiswa supaya siap bersaing dengan mahasiswa tingkat
nasional maupun
upun internasional di dunia kerja.
Minat
inat untuk melakukan Kerja Praktik di PT. Titan Group didasari harapan bisa
menjadi mahasiswa yang memahami pekerjaan dibidang geologi dan pertambangan
pertam
khususnya batubara, dengan memiliki semangat intelektual serta pemikiran yang kritis.
Adanya kerja praktik ini diharapkan dapat menunjang ilmu yang diperoleh untuk menjadi
seorang profesionalisme dan dapat bersaing secara kompetitif di dunia kerja.

PROGRAM
ROGRAM STUDI EKSPLORASI TAMBANG Jalan Ganesha Boulevard, LOT A-1
A CBD
FAKULTAS TEKNIK DAN DESAIN Kota Deltamas, Tol Jakarta Cikampek KM
INSTITUT
NSTITUT TEKNOLOGI DAN SAIN
SAINS BANDUNG 37, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi 17530
II. TUJUAN
Adapun tujuan yang ingin dicapai
dicapai dalam melakukan Kerja Praktik di PT. Titan
Group sebagai berikut::
1. Dapat
apat berfikir secara praktis dan sistemasis serta bertindak sesuai dengan prosedur
dalam menghadapi persoalan dalam bidang ilmu geologi dilapangan.
2. Mendapatkan
endapatkan pengalaman
penga lapangan dan pengetahuan yang lebih luas mengenai dunia
geologi.
3. Dapat
apat memperluas pandangan dan pengalaman tentang kondisi kerja di industri baik
didalam maupun dilapangan.
4. Dapat
apat mengetahui gambaran nyata tentang implementasi dari ilmu
ilmu-ilmu geologi yang
telah dipelajari secara teoritis dan dapat dibandingkan dengan kondisi nyata
dilapangan.
5. Mendapatkan
endapatkan kesempatan untuk menganalisis setiap masalah yang mungkin terjadi
dilapangan dan mengetahui tindakan apa yang harus dilakukan untuk menyelesaikan
m
masalah tersebut.
6. Dapat
apat mengetahui gambaran nyata mengenai susunan organisasi perusahaan, jenjang
karir industri, dan penerapan dalam kegiatan eksplorasi terutama batubara.
7. Dapat membangun hubungan kerjasama yang baik dengan dilandasi oleh integritas
int
antara PT. Titan Group dengan Institut Teknologi dan Sains Bandung.

III. KERJA PRAKTIK


1. Topik Kerja Praktik
Berdasarkan tujuan yang akan dicapai, maka topik yang akan dipelajari adalah:
PROSES
PROSES PENAMBANGAN BATUBARA SERTA PREPARASI DAN
ANALISIS BATUBARA SECARA APROKSIMAT MAUPUN
AUPUN ULTIMAT DI
PT. TITAN GROUP
Adapun mata kuliah yang sudah ditempuh untuk menunjang topik tersebut adalah
Pengantar Teknologi Mineral, Geologi Dasar, Konsep Teknologi Eksplorasi Mineral,
Prinsip Stratigrafi, Genesa dan Kualitas Batubara,
Batubara, Pengolahan Bahan Galian
Batubara, serta Geoteknik Tambang.

PROGRAM
ROGRAM STUDI EKSPLORASI TAMBANG Jalan Ganesha Boulevard, LOT A-1
A CBD
FAKULTAS TEKNIK DAN DESAIN Kota Deltamas, Tol Jakarta Cikampek KM
INSTITUT
NSTITUT TEKNOLOGI DAN SAIN
SAINS BANDUNG 37, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi 17530
2. Ruang Lingkup Kerja Praktik
Ruang lingkup kerja praktik di PT. Titan Group mencakup kegiatan sebagai
berikut:
a. Orientasi umum dilapangan
b. Penyelesaian tugas khusus yang mencakup literatur, pengambilan
gambilan data, analisis
serta diskusi.

IV. DASAR TEORI KAJIAN


1. Pembentukan Batubara
Batubara terbentuk dengan cara yang sangat komplek dan memerlukan waktu
yang lama (puluhan sampai ratusan juta tahun) di bawah pengaruh fisika, kimia
ataupun keadaan geologi.
Berdasarkan tempat terbentuknya batubara dikenal 2 macam teori yaitu Insitu dan
Drift. Teori Insitu menyatakan bahwa bahan-bahan
bahan pembentuk lapisan batubara,
terbentuknya ditempat dimana tumbuh-tumbuhan
tumbuh tumbuhan asal itu berada. Jenis batubara yang
terbentuk dengan cara ini mempunyai penyebaran luas dan merata, kualitasnya lebih
baik karena kadar abunya relatif kecil. Sedangkan Teori Drift mengatakan bahwa
bahan-bahan
bahan pembentuk lapisan batubara terjadinya ditempat yang berbeda dengan
tumbuhan semula hidup dan berkembang.
ang. Jenis batubara yang terbentuk dengan cara
ini mempunyai penyebaran tidak luas, tetapi dijumpai dibeberapa tempat, kualitas
kurang baik karena mengandung material pengotor yang terangkut bersama selama
proses pengangkutan dari tempat asal tanaman ke tempat
te sedimentasi.

2. Faktor-Faktor
Faktor Yang Mempengaruhi Pembentukan Batubara
Faktor-faktor
faktor yang diperlukan untuk pembentukan batubara, yaitu:
a. Posisi Geoteknik
b. Topografi (Morfologi)
c. Iklim
d. Umur Geologi
e. Tumbuh-tumbuhan
tumbuhan
f. Dekomposisi

PROGRAM
ROGRAM STUDI EKSPLORASI TAMBANG Jalan Ganesha Boulevard, LOT A-1
A CBD
FAKULTAS TEKNIK DAN DESAIN Kota Deltamas, Tol Jakarta Cikampek KM
INSTITUT
NSTITUT TEKNOLOGI DAN SAIN
SAINS BANDUNG 37, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi 17530
g. Kejadian Sesudah Pengendapan
h. Struktur
ktur Cekungan Batubara
i. Metamorfisme Organik

3. Tahapan Pembatubaraan
a. Pembentukan Gambut
Iklim bumi selama zaman batubara adalah tropis dan berjenis-jenis
berjenis tumbuh-
tumbuhan subur di daerah rawa membentuk suatu hutan tropis. Setelah banyak
tumbuhan yang mati dan menumpuk di atas tanah, tumpukan itu semakin lama
semakin tebal menyebabkan bagian dasar dari rawa turun secara perlahan-lahan
perlahan dan
material tetumbuhan tersebut diuraikan oleh bakteri dan jamur.
Tahap ini merupakan tahap awal dari rangkaian pembentukan batubara yang
ditandai oleh reaksi biokimia yang luas. Selama proses penguraian tersebut, protein,
kanji, dan selulosa mengalami penguraian lebih cepat bila dibandingkan dengan
penguraian material kayu (lignin) dan bagian tetumbuhan yang berlilin (kulit ari
daun,dinding
inding spora, dan tepung sari).
Karena itulah dalam batubara yang muda masih terdapat ranting, daun, spora,
bijih, dan resin, sebagai sisa tumbuhan. Bagian
Bagian-bagian tumbuhan itu terurai di bawah
kondisi aerob menjadi karbon dioksida, air dan amoniak, serta
erta dipengaruhi oleh iklim.
Proses ini disebut proses pembentukan humus dan sebagai hasilnya adalah gambut.

b. Pembentukan Lignit
Proses terbentuknya gambut berlangsung tanpa menutupi endapan gambut
tersebut. Di bawah kondisi yang asam, dengan di bebaskannya
bebaskanny H2O, CH4, dan sedikit
CO2. Terbentuklah material dengan rumus C65H4O30 yang pada keadaan kering akan
mengandung karbon 61,7%, hidrogen 0,3% dan oksigen 38%.
Dengan berubahnya topograpi daerah di sekelilingnya, gambut menjadi terkubur
di bawah lapisan lanau (silt) dan pasir yang diendapkan oleh sungai dan rawa.
Semakin dalam terkubur, semakin bertambah timbunan sedimen yang
menghimpitnya. Sehingga tekanan pada lapisan gambut bertambah serta suhu naik
dengan jelas.

PROGRAM
ROGRAM STUDI EKSPLORASI TAMBANG Jalan Ganesha Boulevard, LOT A-1
A CBD
FAKULTAS TEKNIK DAN DESAIN Kota Deltamas, Tol Jakarta Cikampek KM
INSTITUT
NSTITUT TEKNOLOGI DAN SAIN
SAINS BANDUNG 37, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi 17530
Tahap ini merupakan tahap kedua dari pr
proses
oses penbentukan batubara atau yang
disebut Tahap metamorfik. Penutupan rawa gambut memberikan kesempatan pada
bakteri untuk aktif dan penguraian dalam kondisi basa menyebabkan dibebaskannya
CO2, sehingga kandungan hidrogen dan karbon bertambah. Tahap kedu
kedua dari proses
pembentukan batubara ini adalah tahap pembentukan lignit, yaitu batubara rank
rendah yang mempunyai rumus perkiraan C79H5,5O14,1. dalam keadaan kering, lignit
mengandung karbon 80,4%, hidrogen 0,5%, dan oksigen 19,1%.

c. Pembentukan Sub
Sub-Bituminus
Tahap selanjutnya dari proses pembentukan batubara ialah pengubahan batubara
bituminus tingkat rendah menjadi batubara bituminus
bitumi us tingkat pertengahan dan tingkat
tinggi. Selama tahap ketiga, kandungan hidrogen akan tetap
etap konstan dan oksigen
turun. Tahap ini merupakan tahap pembentukan batubara subbituminus (sub-
bituminous coal).

d. Pembentukan Bituminus
Dalam tahap keempat atau ta
tahap
hap pembentukan batubara bituminus (bituminous
coal),
), kandungan hidrogen turun dengan menurunnya jumlah oksigen secara
perlahan-lahan,
ahan, tidak secepat tahap-tahap
tahap sebelumnya. Produk sampingan dari tahap
ketiga dan keempat ialah CH4, CO2, dan mungkin H2O.

e. Pembuatan Antrasit
Tahap kelima adalah antrasitisasi. Dalam tahap ini, oksigen hampir konstan,
sedangkan hidrogen turun lebih cepat dibandingkan tahap- tahap sebelumnya. Proses
pembentukan batubara terlihat merupakan serangkaian reaksi kimia. Kecepatan reaksi
kimia ini dapat diatur oleh suhu dan atau tekanan.

PROGRAM
ROGRAM STUDI EKSPLORASI TAMBANG Jalan Ganesha Boulevard, LOT A-1
A CBD
FAKULTAS TEKNIK DAN DESAIN Kota Deltamas, Tol Jakarta Cikampek KM
INSTITUT
NSTITUT TEKNOLOGI DAN SAIN
SAINS BANDUNG 37, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi 17530
V. PARTISIPAN
Partisipan Kerja Praktik merupakan mahasiswa tingkat III pada Program Studi
Eksplorasi Tambang, Fakultas Teknik dan Desain, Institut Teknologi dan Sains Bandung.
Partisipan Kerja Praktik sebagai berikut:
1. Partisipan 1
Nama : Adjis Ibrahim
NIM : 122.13.028
Jurusan : Eksplorasi Tambang
Instansi : Institut Teknologi dan Sains Bandung
Indeks Prestasi : (terlampir)
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Tempat / Tanggal lahir : Jakarta/ 26 Juli 1994
Alamat : Perumahan Griya Alam Sentosa Blok T3 No.3
RT.11 RW.10 Desa Pasir Angin, Kec. Cileungsi
Kab.
ab. Bogor Jawa Barat 16820
No. Handphone : 0812 8884 0051
Email : ibrahim.adjis@gmail.com

2. Partisipan 2
Nama : Reynaldo Novian Adiputra
NIM : 122.13.013
Jurusan : Eksplorasi Tambang
Instansi : Institut Teknologi dan Sains Bandung
Indeks Prestasi : (terlampir)
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Tempat / Tanggal lahir : Bekasi / 10 November 1995
Alamat : Griya Asri II Jl. Melati IV Blok G10 No.14 RT.04
RW.025 Tambun Selatan Kabupaten Bekasi
Bek 17510
No. Handphone : 0852 1077 1660
Email : reynaldo.novian@gmail.com

PROGRAM
ROGRAM STUDI EKSPLORASI TAMBANG Jalan Ganesha Boulevard, LOT A-1
A CBD
FAKULTAS TEKNIK DAN DESAIN Kota Deltamas, Tol Jakarta Cikampek KM
INSTITUT
NSTITUT TEKNOLOGI DAN SAIN
SAINS BANDUNG 37, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi 17530
VI. WAKTU DAN TEMPAT
Waktu : 8 31 Agustus 2016
Instansi : PT. Titan Group
Alamat : Graha BIP 5th Floor Jalan Jendral Gatot Subroto Kav. 23 Jakarta,
12930 - Indonesia

VII. TAHAPAN KEGIATAN


Tahap pelaksanaan kerja praktik adalah sebagai berikut:
1. Pelaksanaan kerja praktik akan dibagi dalam beberapa tahapan kegiatan antara lain:
a. Pelaksanaan kegiatan kerja praktik lapangan (perusahaan)
b. Pembuatan laporan kerja praktik beserta bimbingan laporan
c. Penyerahan laporan kerja praktik di perusahaan dan instansi partisipan
2. Pada proses pelaksaan kerja praktik dilapangan pihak perusahaan menyerupai
wewenang penuh terhadap
terhadap proses pendidikan mahasiswa, terutama penyerahan
pengetahuan aplikatif di perusahaan.
3. Setelah kerja praktik di lapangan selesai, mahasiswa wajib membuat laporan kerja
praktik
aktik yang dibimbing oleh pembimbing kerja praktik.
4. Penilaian kerja praktik terdiri dari 2 unsur, yaitu penilaian dari pihak instansi atau
perusahaan dimana kerja praktik akan dilaksanakan dan pihak Program Studi
Eksplorasi Tambang Institut Teknologi dan Sains Bandung, yang akan dilakukan oleh
dosen penguji.

PROGRAM
ROGRAM STUDI EKSPLORASI TAMBANG Jalan Ganesha Boulevard, LOT A-1
A CBD
FAKULTAS TEKNIK DAN DESAIN Kota Deltamas, Tol Jakarta Cikampek KM
INSTITUT
NSTITUT TEKNOLOGI DAN SAIN
SAINS BANDUNG 37, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi 17530
VIII. PENUTUP
Demikian Proposal
Propo Kerja Praktik ini dibuat, dengan harapan dapat melatih
keterampilan dan memraktekan pengetahuan
pengetahuan. Bimbingan
imbingan dan arahan dari perusahaan
sangat diharapkan, sehingga tercipta Kerja Praktik yang baik. Sebagai kelengkapan
permohonan Kerja Praktik ini di
disertakan Surat Pengantar
engantar dari Program Studi Eksplorasi
Tambang Institut Teknologi dan Sains Bandung, Curriculum Vitae
Vitae, dan Transkip Nilai.
Semoga pelaksanaan Kerja Praktik ini dapat membawa manfaat bagi partisipan, Institusi
dan PT. Titan Group.. Atas bantuan dan perhatian Bapak/Ibu kami ucapkan terima kasih.

PROGRAM
ROGRAM STUDI EKSPLORASI TAMBANG Jalan Ganesha Boulevard, LOT A-1
A CBD
FAKULTAS TEKNIK DAN DESAIN Kota Deltamas, Tol Jakarta Cikampek KM
INSTITUT
NSTITUT TEKNOLOGI DAN SAIN
SAINS BANDUNG 37, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi 17530
LEMBAR PENGESAHAN

Kota Deltamas, Juli 2016

Partisipan 1 Partisipan 2

Adjis Ibrahim Reynaldo Novian Adiputra


NIM. 122.13.028 NIM. 122.13.013

Menyetujui,
Kepala Program Studi Eksplorasi Tambang
Institut Teknologi dan Sains Bandung

Ir. Mulyono Hadiprayitno, M.Sc.


NUPN. 9944000081

PROGRAM
ROGRAM STUDI EKSPLORASI TAMBANG Jalan Ganesha Boulevard, LOT A-1
A CBD
FAKULTAS TEKNIK DAN DESAIN Kota Deltamas, Tol Jakarta Cikampek KM
INSTITUT
NSTITUT TEKNOLOGI DAN SAIN
SAINS BANDUNG 37, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi 17530

Anda mungkin juga menyukai