Anda di halaman 1dari 4

PENGAMATAN LINGKARAN TAHUN PADA BATANG TUMBUHAN

POHON SARU (Tilia L)

OBSERVATION OF ANNUAL RING ON SARU TREE PLANTS (Tilia L)

Aisa Nazihah *
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Jl Ir.H.Djuanda Ciputat, 15412 Kota Tangerang Selatan
*Corresponding author: aisanazihah71@gmail.com

Abstrak
Pengamatan lingkaran tahun pada batang tumbuhan pohon saru telah dilakukan pada Bulan Oktober
2018 yang bertempat di Pusat Laboratorium Terpadu Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Pengamatan ini dilakukan untuk mengetahui
umur tumbuhan pohon saru dan penyebab proses terbentuknya lingkaran tahun. Metode yang
dilakukan untuk melakukan pengamatan mikroskop cahaya untuk melihat lingkaran tahun pada
preparat awetan tumbuhan pohon saru. Berdasarkan hasil pengamatan, umur dari tumbuhan pohon
saru adalah lima tahun dilihat dari lingkaran tahun yang dimiliki. Proses terbentuknya lingkaran
tahun dapat terjadi akibat adanya pertumbuhan sekunder pada kambium tumbuhan pohon saru yang
dipengaruhi oleh faktor lingkungan.

Kata kunci: Kambium; Lingkaran tahun; Pertumbuhan sekunder; Umur tumbuhan

Abstract
Observation of the annual ring on the stem of the saru tree plant has been carried out in October 2018 at the
Center of Integrated Laboratory of the Department of Biology, Faculty of Science and Technology, Syarif
Hidayatullah State Islamic University, Jakarta. This observation was carried out to find out the age of the
saru tree and to know the cause of the process of the formation of the year circle. The method was carried
out to make observations using a microscope to see the annual ring on the tree plant obscure. Based on the
results of the observation, the age of the saru tree plant is five years seen from the year circle owned. The
process of the formation of a circle occurs due to secondary growth in the cambium of saru tree plant.

Keywords: Annual ring ; Cambium; Secondary growth; Plant age

PENDAHULUAN
Lingkaran Tahun adalah lingkaran tumbuhan yang memiliki lingkaran tahun
konsentris akibat pertumbuhan sekunder yang adalah tumbuhan dikotil, karena batang
tampak berlapis-lapis akibat pergantian tumbuhan dikotil memiliki kambium di
keadaan lingkungan (Karmana,2008). dalamnya.
Pertumbuhan sekunder pada tanaman terjadi Lingkaran tahun biasanya sering
akibat adanya aktivitas jaringan meristem digunakan untuk melihat umur pada
sekunder. Jaringan meristem sekunder tumbuhan (Budianto,1996).Kebanyakan
terdapat pada kambium dan kambium gas pohon memproduksi cincin dua warna setiap
(Estiti,1995). Kambium ini dapat disebut titik tahunnya. Cincin yang lebih tipis disebut
tumbuh sekunder yang membentuk jaringan floem lalu cincin yang lebih tebal disebut
angkut sekunder pada tumbuhan yaitu Xylem xilem. Cincin yang lebih tipis
dan floem sekunder. Pertumbuhan sekunder menggambarkan tahun yang lebih dingin dan
biasanya hanya terjadi pada tumbuhan cincin yang lebih tebal menggambarkan tahun
dikoktil dan Gymnospemae. Biasanya yang lebih hangat (Budianto,1996). Pada
1
musim panas, pembuluh xilem ini berukuran
kecil. Perbedaan ini yang menghasilkan Waktu dan Lokasi
formasi lingkaran tahun yang apat digunakan Pengamatan ini telah dilakukan pada
untuk menentukan usia tanaman. Bulan Oktober 2018 yang bertempat di Pusat
Pada pengamatan lingkaran tahun Laboratorium Terpadu Jurusan Biologi
tumbuhan digunakan spesimen yaitu Fakultas Sains dan Teknologi Universitas
tumbuhan Pohon Saru (Tilia L). Tilia Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
merupakan suatu genus tumbuhan yang terdiri
dari kira-kira 30 spesies pohon asli di hampir Teknik Pengamatan dan Analisis Data
seluruh wilayah Belahan Utara bersuhu Metode yang digunakan dalam
sedang. Genus ini dijumpai di Eropa dan pengamatan lingkaran tahun pada batang
Amerika Utara bagian timur, tetapi tumbuhan Tilia L adalah dengan cara
keragaman spesies terbesar terdapat di Asia. pengamatan preparat awetan yang telah
Tumbuhan ini termasuk salah satu tumbuhan tersedia dengan menggunakan mikroskop
dikotil yang memiliki batang yang kokoh cahaya binokuler. Kemudian diidentifikasi
berdiri seperti sebuah pilar. Cabang- bagian-bagian anatomi tumbuhan Tilia L.
cabangnya membelah terus sampai menjadi Selanjutnya diamati dan dihitung jumlah
ramifikasi lebat sampai ranting-ranting yang lingkaran yang terdapat pada preparat awetan
halus dan tebal (Estiti,1995). batang tumbuhan Tilia L.
Untuk mengetahui proses Struktur anatomi melintang dari
pembentukan lingkaran tahun dan umur dari preparat awetan tumbuhan Tilia L difoto
tumbuhan ini dan dilakukan pengamatan menggunakan kamera handphone untuk
lingkaran tahun pada batang tumbuhan Tilia dilakukan analisis data. Analisi data dilakukan
L. secara deskriptif dengan menguraikan gambar
dari hasil pengamatan preparat awetan batang
MATERIAL DAN METODE tumbuhan Tilia L.
Material
Alat yang digunakan dalam HASIL
pengamatan ini adalah mikroskop cahaya Berdasarkan pengamatan lingkaran
binokuler dan kamera handphone. Adapun tahun pada batang tumbuhan Tilia L yang
telah dilakukan didapatkan lingkaran tahun
bahan yang digunakan pada pengamatan
dan anatomi melintang batang tumbuhan Tilia
adalah sampel preparat awetan batang Tilia L L. Struktur anatomi dan bagian-bagian batang
tumbuhan Tilia L dapat dilihat pada Gambar
1.

(a)

(b)

(c)

(d)

(e)

(f)

(g)

Gambar 1. Struktur anatomi dan bagian-bagian batang tumbuhan Tilia L


(a) gabus, (b) kambium gabus, (c) floem sekunder, (d) Floem, (e) kambium vaskuler,
(f) xylem, (g) xylem sekunder
2
Terdapat lima lingkaran tahun pada sayatan melintang struktur anatomi batang tumbuhan
Tilia L yang dapat dilihat pada Gambar 2.

(a)

(b)

(c)

(d)

(e)

Gambar 2. Lingkaran tahun pada sayatan melintang batang tumbuhan Tilia L


(a) lingkaran tahun pertama, (b) lingkaran tahun kedua, (c) lingkaran tahun ketiga, (d)
lingkaran tahun keempat, (e) lingkaran tahun kelima

PEMBAHASAN kambium ini tetap mempertahankan


keberadaanya.
Hasil pengamatan menunjukan
terdapat lima buah lingkaran tahun. Lingkaran Terdapat dua jenis kambium pada
tahun ini dapat menunjukan umur dari batang tersebut yaitu kambium vaskuler dan
tumbuhan Tilia L. Sehingga dapat diketahui kambium gabus (Gambar 1.b dan Gambar
bahwa umur dari tumbuhan Tilia L tersebut 1.e). kambium ini terletak di antara berkas
telah berumur lima tahun (Gambar 2). pengangkut (xilem dan floem) dan
membentuk lingkaran di batang dan akar.
Lingkaran konsentris pada lingkaran Pada awal pertumbuhan bentuk sekunder,
tahun terbentuk akibat pertumbuhan sekunder kambium hanya terdapat pada jaringan ikat
yang tampak berlapis-lapis akibat pergantian pembuluh (vasis) yang disebut kambium
keadaan lingkungan. Pertumbuhan sekunder intravaskuler atau kambium vasis, bagian ini
pada tanaman terjadi karna adanya aktivitas dapat bertumbuh dengan arah yang
jaringan meristem sekunder. Jaringan berlawanan (Kimball,1983). Kambium ini
meristem sekunder terdapat pada kambium membelah ke arah dalam yang memebentuk
dan kambium gas (Gambar 1.a dan Gambar floem dan luar membentuk xilem. kemudian
1.b). Kambium disebut titik tumbuh sekunder pada pertumbuhan sel jaringan parenkim yang
yang membentuk jaringan angkut sekunder terletak di antara kambium intravaskuler akan
pada tumbuhan yaitu Xylem dan floem tumbuh dan berubah menjadi kambium yang
sekunder (Gambar 1.c dan Gambar 1.g). baru yang sering disebut kambium
Jaringan kambium ini membelah secara intervaskuler (Kimball,1983). Saat bertumbuh
mitosis. Sel-sel kambiumnya yang ada pada dan berkembang , kambium intervaskuler
batang akan membelah ke arah dalam dan ke akan terhubung dengan kambium
arah luar (Budianto,1996). Walaupun intravaskuler yang membentuk sebuah
membelah ke dalam dan ke luar, jaringan lingkaran konsentris, bentuk lingkaran yang
3
konsentris pada tumbuhan Tilia L disebut Sedangkan Lingkaran Tahun yang
dengan lingkaran tahun. terbentuk pada musim kemarau, selnya
cenderung lebih lambat dalam membelah.Sel
Lingkaran tahun ini terbentuk karna yang dihasilkan cenderung lebih kecil dan
dipengaruhi faktor nutrisi ketika terjadi keberadaannya lebih renggang satu dengan
pergantian musim. Jaringan kambium pada yang lain. Akibatnya lingkaran tahun yang
setiap tumbuhan sangat berbeda dan terbentuk menjadi tipis atau tidak begitu jelas
ditentukan oleh kondisi lingkungan tempat (Gambar 2). Sehingga dalam satu tahun akan
tumbuhan itu berada serta iklim atau musim terbentuk dua lingkaran pada lingkaran tahun,
yang terjadi (Karmana,2008). dengan kata lain setiap satu musim
Pertumbuhan bentuk sekunder membentuk satu lingkaran tahun.
(kambium gabus) tidak berlangsung KESIMPULAN
sepanjang tahun (Budianto,1996). Berdasarkan hasil pengamatan, umur
Pertumbuhan bentuk sekunder hanya dari tumbuhan pohon saru adalah lima tahun
berlangsung pada musim penghujan karena dilihat dari lingkaran tahun yang dimiliki.
pada musim penghujan kebutuhan air dan Proses terbentuknya lingkaran tahun dapat
unsur hara cukup banyak tersedia untuk terjadi akibat adanya pertumbuhan sekunder
pada kambium tumbuhan pohon saru.
pertumbuhan tanaman tersebut, sehingga
Pertumbuhan sekunder pada kambium
selnya cenderung untuk membelah lebih dipengaruhi oleh faktor nutrisi, lingkungan,
banyak dan menghasilkan sel dengan ukuran iklim, dan cuaca yang akan membentuk satu
yang besar. Keberadaan sel satu dengan lingkaran setiap tahunnya.
lainnya saling rapatsehingga akan membentuk
lingkaran tahun yang terlihat jelas dan tebal.

REFERENSI
Budianto,Dodong. (1996).
Sistem Pengeringan Kayu.
Yogyakarta:Kanius

Estiti, Chidayah. (1995). Antomi tumbuhan


berbiji. Bandung: ITB.

Karmana, Oman. (2008). Biologi. Bandung :


Grafindo.

Kimball, J.W. (1983). Biologi jilid 1 edisi


kelima. Jakarta: Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai