I. TUJUAN PERCOBAAN
Praktikum kali ini bertujuan untuk memahami peran produsen dan konsumen
dalam siklus karbon.
Tanpa mikroorganisme, komponen kimia tidak akan terjadi dan nutrisi tidak
akan cukup memenuhi kehidupan. Mengarah ke sana untuk mengatasi masalah
tentang hilangnya sumber daya alam yang penting diperbaharui di pelaharan
mikroekologi yang ditujukan dengan interaksi dari mikroorganisme komponen biotik
dan abiotik. Kumpulan habitat dari populasi mikrobiologi berinteraksi dengan sebuah
habitat maka disebut komunitas dan komunitas ini bersama-sama dengan faktor
abiotik di lingkungan yang memasok bahan-bahan mentah untuk kehidupan yang
berupa ekosistem. Demikian itulah yang tidak hanya akibat populasi di dalamnya
berupa sebuah kunitas biologi, tapi juga dalam menghamparkan kelengkapan kimia
pada kehidupan. Bagian ini akan mempertimbangkan kepentingan pada interaksi ini
dan efek mereka dalam keadaan alam sekitar (Lim, 1998).
Satu elemen penting di biosfer adalah karbon. Karbon adalah tulang belulang
dari komponen organik dan tersusun mendekati dari 40% sampai 50% dari berat
keadaan alam sekitar. Ada lebih komponen yang terbuat dari karbon dari pada
kombinasi elemennya. Banyak dari karbon di bumi ditransfer dalam bentuk bahan
bakar fosil, batu bara, tanah yang dipakai sebagai bahan bakar, minyak, dan gas alam
(Lim, 1998).
Produksi utama pada atmosfer yaitu karbondioksida ke dalam suatu senyawa
organik, yang termasuk dalam siklus karbon. Aliran karbon Asam sitrit, kita tahu
bahwa aspek metabolisme aliran karbon termasuk respirasi. Setiap tahap-tahap pada
respirasi dari glukosa mengandung tahap biokimia yang sama seperti pada glikolisis
sebagai catatan, satu kunci terpenting dalam glikolisis adalah piruvat, bilamana pada
fermentasi piruvat diubah jadi hasil fermentasi namun pada respirasi piruvat
dioksidasi penuh menjadi CO2. satu yang terpenting pada asam piruvat adalah dengan
mengoksidasi kompleks menjadi CO2 yang disebut siklus asam sitrit (Citrit Acid
Cycle) (Madigan, 1997).
Produksi utama pada atmosfer yaitu karbondioksida ke dalam suatu senyawa
organik, yang termasuk dalam siklus karbon. Aliran karbon Asam sitrit, kita tahu
bahwa aspek metabolisme aliran karbon termasuk respirasi. Setiap tahap-tahap pada
respirasi dari glukosa mengandung tahap biokimia yang sama seperti pada glikolisis
sebagai catatan, satu kunci terpenting dalam glikolisis adalah piruvat, bilamana pada
fermentasi piruvat diubah jadi hasil fermentasi namun pada respirasi piruvat
dioksidasi penuh menjadi CO2. satu yang terpenting pada asam piruvat adalah dengan
mengoksidasi kompleks menjadi CO2 yang disebut siklus asam sitrit (Citrit Acid
Cycle) (Madigan, 1997).
Respirasi berperan penting dalam penimbunan karbon selama pertumbuhan
tumbuhan. Tapi, peranan ini sukar ditetapkan karena tidak mudah untuk mengetahui
seberapa besar respirasi berlangsung ketika tumbuhan berada di bawah cahaya.
Biasanya, respirasi gelap dianggap tetap sama selama ada cahaya, tapi dapat diketahui
bahwa terdapat bukti kuat yang menyatakan tidak demikian. Bagaimanapun, jelas
bahwa sebagian dari energi yang ditangkap dalam fotosintesis digunakan untuk
pertumbuhan yaitu untuk sintesis molekul baru dan untuk memelihara sel hidup.
Bagian itu mungkin sekitar 30% sampai 40% dari energi yang ditangkap dalam
fotosintesis. Perbedaan setiap tumbuhan dalam persentase itu penting secara ekologi.
Sebagai contoh, beberapa tumbuhan menggunakan jauh lebih banyak energi dari pada
tumbuhan lain dalam mensintesis bahan sekunder pelindung seperti tannin/alkaloid,
atau bahan structural seperti lignin (Salisbury & Ross, 1995).
Selama masa hidup kita, CO2 ditambahkan ke atmosfer oleh respirasi
tumbuhan, mikroorganisme, dan hewan, oleh pembakaran bahan bakar fosil, serta
oleh pembukaan lahan. Dalam kurun waktu geolegi (berlanjut sampai sekarang), CO2
ditambahkan ke atmosfer melalui semburan gunung api dan semburan mata air
mineral. Dalam jangka pendek, fotosintesis merupakan salah satu mekanisme
terpenting dalam pengambilan karbon dioksida dari atmosfer (Salisbury & Ross,
1995).
CARBON CYCLE
o r g a n ic
A n a e r o b ic
C O 2 fix a tio n com punds
r e s p ir a ti o n a n d
(p h o to tro p h ic f e r m e n t a ti o n
b a c te r ia ) a n a e r o b ic
m i c r o o r g a n is m s
a n a e ro b ic
CO2 CH4 CO2
a e r o b ic
R e s p i r a t io n ( a n i m a ls ,
C O 2 f i x a ti o n
p la n ts ,
(C y a n o b a c te ria ,
m i c r o o r g a n is m s )
o r g a n ic p la n ts , a lg a e , a n d
com punds c h e m o a u to t r o p h i c
p r o c a r y o te s )
s u c c in a te is o c itra te
A TP s u c c in y l C o A
F e r r e d o x i n re d C O 2
k e to g lu ta ra te
A1 A2 A3 A4
Gambar 1. Rangkaian percobaan ini diletakkan di tempat terang
Keterangan gambar tabung :
A1 = larutan bromtimol biru + siput , warna indikator kuning
Siput tetap hidup
A2 = larutan bromtimol biru + siput + Hydrilla verticillata,
warna indikator biru pekat, keadaan siput hidup dan hydrilla dalam
keadaan segar
A3 = larutan bromtimol biru + Hydrilla verticillata
Warna indikator biru, keadaan hydrilla tetap segar
A4 = larutan bromtimol biru
B1 B2 B3 B4
Gambar 2. Rangkaian percobaan ini diletakkan di tempat gelap
Keterangan gambar tabung :
B1 = larutan bromtimol biru + siput , keadaan warna indikator menjadi
kuning, siput tetap hidup
B2 = larutan bromtimol biru + siput + Hydrilla verticillata warna indikator
kuning, siput tetap hidup dan hydrilla terlihat segar
B3 = larutan bromtimol biru + Hydrilla verticillata warna indikator bening,
keadaan hydrilla masih segar
B4 = larutan bromtimol biru
4.2 Pembahasan
V. KESIMPULAN
Kesimpulan yang didapat dari percobaan ini adalah respirasi yang merupakan
proses oksidasi serupa yang terkendali secara efektif inilah yang membuat semua
organisme tetap hidup. Dalam respirasi, zat kimia yang dihasilkan berupa CO 2
(Karbon dioksida) dan H2O (uap air). Proses siklus karbon tanaman memerlukan CO2
yang dikeluarkan oleh manusia atau hewan untuk membantu proses fotosintesis, dari
proses ini dihasilkan O2 yang akan dipakai oleh manusia dan hewan untuk proses
respirasi, dari respirasi akan dihasilkan lagi CO 2 dan begitu seterusnya. Bromtimol
biru digunakan sebagai kontrol untuk membandingkan keadaan larutan (terutama
perubahan warna larutan) pada tabung yang lain.
DAFTAR PUSTAKA
Lim, D. 1998. Microbiology Second Edition. McGraw Hill Companies , New York.
Madigan. 1997. Biology of Microorganisms Eight Edition. Prentice Hall International
Inc, New Jersey.
Janzen, H.H. 2004. Carbon Cycling in Earth Systems — A Soil Science Perspective.
Mc Graw Hill Book Company, New York.
Riyanto. 1985. Ekologi Dasar. Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Negeri Indonesia
Bagian Timur, Ujung Pandang.