PRAKTIKUM I
ISOLASI PATI
KELOMPOK : II (DUA)
JURUSAN BIOLOGI
KENDARI
2016
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia termasuk negara tropis yang kaya akan hasil sumber daya alam,
salah satunya adalah umbi-umbian seperti ubi kayu (Manihot utilisima), ubi jalar
(Ipomea batatas) ubi talas (Colocasia esculenta L.). Komoditas pertanian jenis
umbi-umbian yang cukup penting baik sebagai sumber pangan maupun sumber
lain, diantaranya dapat tumbuh dilahan kering dan kurang subur, daya tahan
terhadap penyakit relatif tinggi, masa panennya yang tidak diburu waktu.
Tanaman ini dikomsumsi sebagai makanan pokok oleh kira-kira 400 juta orang di
daerah-daerah tropis.
adalah karbohidrat yang merupakan polimer glukosa, terdiri atas amilosa dan
energi. Bidang farmasi merupakan bahan tambahan yang penting dalam formulasi
sediaan tablet untuk bahan pengisi, bahan pengikat dan bahan penghancur.
Berdasarkan uraian diatas maka perlu dilakukan isolasi pati pada ubi kayu
(Manihot multhisima), ubi jalar (Ipomea batatas), ubi talas (Colocasia esculenta
L).
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana tahapan dalam isolasi pati dari ubi kayu (Manihot multhisima), ubi
2. Berapa persentase kandungan pati dari ubi kayu (Manihot multhisima), ubi
C. Tujuan Praktikum
1. Mengetahui tahapan dalam isolasi pati dari ubi kayu (Manihot multhisima), ubi
2. Mengetahui persentasi kandungan pati dari ubi kayu (Manihot multhisima), ubi
D. Manfaat Praktikum
1. Dapat mengetahui tahap dalam isolasi pati dari ubi ubi kayu (Manihot
multhisima), ubi jalar (Ipomea batatas), dan ubi talas (Colocasia esculenta L).
2. Dapat mengetahui jumlah persentase pati dari ubi kayu (Manihot multhisima),
ubi jalar (Ipomea batatas), dan ubi talas (Colocasia esculenta L).
II. TINJUAN PUSTAKA
A. Karbohidrat
dan lemak. Karbohidrat yang mempunyai rumus empiris (CH2o)n ini juga
misalnya rasa, warna, tekstur, dan lain-lain. Sedangkan dalam tubuh, karbohidrat
dan protein.
B. Pati
disimpan dalam biji, akar, atau batang tanaman. Pati berfungsi sebagai cadangan
disintesis dari air dan karbondioksida dengan bantuan klorofil dan sinar matahari.
Selama proses fotosintesis ini, pati terakumulasi di daun dalam bentuk granula
ubi dan kentang Pati dapat diekstrak dari sumber-sumber lain seperti kacang,
kacang polong, dan masih banyak lagi. Begitu melimpahnya dan mudah di olah
menjadi bahan berguna, membuat banyak industri yang menjadikan pati menjadi
Pati dalam bidang farmasi, khususnya pada pembuatan tablet biasa digunakan
sebagai zat pengisi, zat pengikat dan zat penghancur. Selain pati alami, ada beberapa
jenis pati yang banyak digunakan dalam industri farmasi yang telah mengalami
modifikasi baik secara fisika, kimia, maupun enzimatis seperti pregelatinized starch, pati
teroksidasi, thin boiling starch, pati ikatan silang, pati termodifikasi asam, dekstrin,
Secara garis besar pati dapat dibedakan atas 2 yaitu : Amilosa dan
Amilopektin. Amilosa mempunyai struktur rantai yang lurus dan larut dalam air.
Apabila kadar amilosa tinggi maka pati akan bersifat kering, kurang lekat, dan
cenderung meresap air lebih banyak (higriskopis). Amilopektin tidak larut dalam
percabangannya saling berkaitan melalui gugus -1,6. Ikatan -1,6 sangat sukar
2011).
III. METODE PRAKTIKUM
Praktikum ini dilaksanakan pada hari senin, tanggal 3 oktober 2016, pukul
1. Alat
Alat yang digunakan dari praktikum ini dapat dilihat pada Tabel 1.
2. Bahan
Bahan yang digunakan dari praktikum ini dapat dilihat pada Tabel 2
Prosedur kerja pada praktikum isolasi pati dari ubi kayu (Manihot
utilisima), ubi jalar (Ipomea batatas) dan ubi talas (Colocasia esculenta L.) dapat
100 gram ubi kayu (Manihot utilisima), ubi jalar (Ipomea batatas) dan ubi talas
(Colocasia esculenta L.)
Residu pati
Hasil Pengamatan
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
Hasil pengamatan isolasi pati dari ubi kayu (Manihot utilisima), ubi jalar
(Ipomea batatas), dan ubi talas (Colocasia esculenta) dapat di lihat pada Tabel 3.
Residu pati
2. setelah
penyaringan
3. Cairan pati
setelah
penambahan
etanol
(sebelum 24
jam)
Cairan pati
4. setelah
penambahan
etanol
(setelah 24
jam)
Setelah
5. menjadi pati
B. Analisis Data
= 21,16 100%
100
= 21,16 %
b. % pati ubi jalar (Ipomea batatas)
= 13,95 100%
100
= 13,95 %
= 15,296 100%
100
= 15,296 %
C. Pembahasan
senyawa yang tunggal dan bersifat murni. Percobaan ini ada 3 jenis ubi yaitu
Manihot multhisima, Ipomea batatas, dan Colocasia usculenta L. Ketiga jenis ubi
tersebut terlebih dahulu dihaluskan dengan tujuan agar kandungan pati yang
terdapat dalam ubi kayu mudah disaring. Pada proses isolasi pati dilakukan
yaitu dengan cara dekantasi yang merupakan proses pemisahan antara cairan dan
pati. Proses dekantasi dilakukan lebih dari satu kali yang tujuannya supaya pati
yang masih terdapat dan bercampur dalam cairan benar-benar terpisah. Cairan
selama 24 jam dan pada akhirnya diperoleh endapan dari ketiga jenis ubi dan
larutan keruh. Hasil endapan dan cairan keruh tersebut kemudian disaring,
didapatkan pati. Setelah itu masing-masing pati dari ketiga jenis ubi tersebut
Hasil penimbangan diperoleh berat akhir pati yakni, berat pati Manihot
multhisima 21,16 gram, berat pati Ipomea batatas 13,95 gram dan berat pati
Colocasia usculenta L 15,29 gram. Setelah diperoleh berat akhir pati, kemudian
dihitung presentase masing-masing pati dari ketiga jenis ubi dengan cara berat
akhir pati dibagi dengan dengan berat awal pati dan dikalikan 100% sehingga
diperoleh hasil presentase pati dari masing-masing jenis ubi yakni, Manihot
mengandungan amilopektin
maupun subtropis dan mudah diperoleh dengan harga murah. Ubi kayu memiliki
kandungan pati yang cukup tinggi yaitu mencapai 29,13% dalam 100 gram bahan
sehingga tanaman ini sangat cocok dimanfaatkan sebagai sumber pati dalam
dengan teori hasilnya tidak jauh berbeda, hal ini dikarenakan tidak semua pati
ikut tertimbang sebab saat pemisahan antara endapan pati dan cairan keruh untuk
selanjutnya dikeringkan masih ada pati yang tersisa pada gelas beker (sisa pati
isolasi pati yang dilakukan sudah baik karena perbandingan hasil pengamatan
A. Kesimpulan
isolasi dengan cara larutan ubi yang sudah disaring, kemudian ditampung dan
2. Persentase pati dari ketiga jenis umbi yaitu Manihot multhisima sebesar
B. Saran
Saran dari praktikum ini adalah semua praktikan ikut aktif dalam proses
Felina, F., 2014, Kandungan Gizi Dua Jenis Varietes Singkong (Manihot
esculenta) Berdasarkan Umur Panen Di Desa Siney Kecamatan Tinombo
Selatan Kabupaten Parigi Moutong, Jurnal E-Jipbiol, II (III) :1-10
Hassa, L., G., dkk, 2013, Extracition and Characterisation of Starches From Four
Varieties of Mangifera Indica Seeds, Journal of Applied Chemistry, III
(VI) :1
Maulani, Almiara, S., dkk., 2012, Pembuatan Maltodekstrin dari Pati Ubi Jalar
(Ipomea Batatas. Poir) Sebagai Bahan Tambahan Sediaan Farmasi,
Journal of Pharmaceutical Science and Technology, I (I) : 1
Risnoyatinigsih, S., 2011, Hidrolisis Pati Ubi Jalar Kuning Menjadi Glukosa
Secara Enzimatis, Jurnal Teknik Kimia, V (2): 1-2
Tampubolon, S., N., 2016, Isolasi Pati dari Ubi Kayu (Manihot Ulthisima Pohl.)
yang Memenuhi Standar Farmakope Indonesia, Skripsi, Fakultas
Farmasi, Unismu, Medan