PERCOBAAN VII
PENGUKURAN KADAR KLOROFIL a, b DENGAN
SPEKTROFOTOMETER
OLEH :
NAMA : HUSNA
KENDARI
2017
III. METODOLOGI PRAKTIKUM
B. Bahan Praktikum
C. Alat Praktikum
ukur 100 mL ditambahkan alkohol 95% kalau volume ekstrak dalam labu ukur
ekstrak tersebut dengan menggunakan panjang gelombang 649 dan 665 nm.
5. Kadar klorofil a dan b dapat dihitung dengan rumus Wintermans dan de Mots:
A. Hasil Pengamatan
Hasil pengamatan pada praktikum ini dapat dilihat pada tabel 3 berikut:
1. Tidak tumbuh
2. Mendekati cahaya
B. Pembahasan
rangsangan yang diterima oleh plasmodemata. Salah satu gerak yang dilakukan
oleh tumbuhan adalah tropisme, yaitu gerak pada bagian tubuh tumbuhan yang
gerak tumbuhan yang terjadi akibat pengaruh arah datangnya rangsang berupa
yang lainnya. Respon ini dapat menghasilkan gerak yang nyata walaupun
cahaya. Contohnya ujung batang bunga matahari yang membelok menuju ke arah
tanaman menjauhi arah datangnya cahaya. Contohnya gerak ujung akar yang
dilakukan dengan dua perlakuan yang berbeda yaitu kacang hijau yang
ditumbuhkan ditempat gelap (dalam kardus dengan lubang ditengah) dan kacang
secara cepat ditempat gelap dan tumbuhan tampak keluar dari lubang tersebut, hal
mendapatkan cahaya matahari pada salah satu sisi maka akan terjadi perbedaan
konsentrasi antara hormon auksin pada bagian tumbuhan yang terpapar cahaya
yang lebih kecil dibandingkan bagian tumbuhan yang tidak terpapar sinar
matahari. Pengaruh hormon auksin dalam konsentrasi yang berbeda pada bagian
Bagian yang mengandung auksin lebih banyak memiliki kecepatan tumbuh yang
lebih besar. Adapun bagian yang kekurangan akan mengalami pertumbuhan lebih
lambat. Jika ini terjadi pada pucuk batang, terjadi pembengkokan arah
pertumbuhan.
hijau tidak tumbuh. Hal ini dapat terjadi karena pada pemilihan biji mungkin
kurang teliti sehingga biji tidak dapat berkecambah. Namun, berdasarkan teori
yang ada, biji kacang hijau yang ditanam di tempat terbuka pertumbuhannya lebih
lambat dibandingkan dengan biji kacang hijau yang ditanam di dalam kardus
karena konsentrasi hormon auksin berkurang jika berada di tempat terang. Adanya
tumbuhan yang ditumbuhkan dengan intensitas cahaya yang kurang. Biji yang
berkecambah pada ruang yang gelap cenderung memilki daun yang pucat dan
batang yang lebih tinggi. Sedangkan yang berkecambah pada ruang terbuka
memiliki warna daun yang hijau dan batang yang lebih pendek.
V. PENUTUP
A. Kesimpulan
cahaya. Biji yang berkecambah pada ruang yang gelap cenderung memilki daun
yang pucat dan batang yang lebih tinggi. Sedangkan yang berkecambah pada
ruang terbuka memiliki warna daun yang hijau dan batang yang lebih pendek.
B. Saran
1. Untuk praktikan, tetap fokus dan kerja sama dalam menjalankan praktikum
2. Untuk asisten, agar membimbing dengan sabar
Prastyo, K,A., dan Laily A,N., 2015, Uji Konsentrasi Klorofil Daun Temu
Manggga Temulawak dan Temu Hitam dengan Tipe Kertas Saring yang
Berbeda Menggunakan Spektrofotometer, Jurnal Biologi, 1(1): 1
Pratama, A,J., dan Laily, A,N., 2015, Analisis Kandungan Klorofil Gandasuli
pada Tiga Daerah Perkembangan Daun yang Berbeda, Jurnal Biologi,
1(2): 1
Song Ai, N., dan Banyo,Y., 2011, Konsentrasi Klorofil Daun sebagai Indikator
Kekurangan Air pada Tanaman, Jurnal Ilmiah Sains, 11(2): 1-2