PERCOBAAN I
ANTOSIANIN
OLEH :
A. Latar Belakang
tidak selalu dihasilkan, tetapi hanya pada saat dibutuhkan saja atau pada fase-fase
dalam tubuh manusia tersebut. Metabolik sekunder juga dapat digunakan untuk
misalnya untuk mengatasi hama dan penyakit, menarik polinator dan sebagai
molekul sinyal.
Antosianin adalah salah satu zat metabolit sekunder yang memiliki banyak
manfaat baik itu pada manusia, hewan maupun bagi tumbuhan itu sendiri.
Antosianin merupakan pigmen yang berwarna ungu, orange, merah, kuning dan
salinitas, toleransi terhadap kekeringan, suhu anti fungi dan herbivora. Pola
distribusi dari antosianin sangat bervariasi antara spesies satu dengan yang lain
bahkan antara daun-daun dari satu tumbuhan. Sintesis dari antosianin bisa pada
daun muda maupun pada daun tua. Berdasarkan uraian diatas, maka dilaksanakan
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Praktikum
Tujuan yang ingin dicapai dari praktikum ini adalah sebagai berikut:
D. Manfaat Praktikum
A. Metabolit Sekunder
umumya hanya dijumpai pada satu spesies atau kelompok spesies, berbeda dari
metabolit primer (asam amino, nukleotida, gula dan lipid) yang dijumpai hampir
B. Antosianin
Komponen antosianin ubi jalar ungu adalah turunan mono atau diasetil 3-(2-
gangguan fungsi hati, antihipertensi dan menurunkan kadar gula darah (Husna,
dkk., 2013).
memberikan warna merah, ungu, biru, pada bunga, daun, umbi, buah dan sayur
alami untuk produk makanan dan minuman. Antosianin memiliki fungsi yang
baik untuk kesehatan seperti mencegah risiko kanker usus kolon dan kanker hati
C. Peranan Antosianin
makanan maupun kemasannya serta bukan merupakan zat yang beracun bagi
tubuh sehingga secara internasional telah diijinkan sebagai zat pewarna makanan.
Antosianin termasuk ke dalam senyawa fenolik dan flavonoid yaitu pigmen alami
yang menyebabkan warna merah, oranye, ungu dan biru yang berlimpah dalam
makanan sebagai pewarna makanan yang aman dan efektif (Hidayah, 2013).
warna jingga, merah dan biru bersifat larut dalam air dan mudah mengalami
berbagai jenis kanker (hati, leukemia, usus, kulit dan kanker payudara)
B. Bahan Praktikum
Bahan yang digunakan pada praktikum ini dapat dilihat pada Tabel 1.
C. Alat Praktikum
Alat yang digunakan pada praktikum ini dapat dilihat pada Tabel 2.
asetat 25%.
nm.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
3. Terong Ungu
(Solanum
melongena)
L (lebar kuvet) = 1 cm
Df (faktor pengencer) = 10
A V
(%) = × MW × DF × ×100 %
ε×L Wt
0,345 0,01
= × 449,2× 10 × 100 %
26.900× 1 0,2
= 0,288
0,310 0,01
= × 449,2× 10× ×100 %
26.900× 1 0,2
= 0,258
A V
(%)= × MW × DF ×100 %
ε×L Wt
0,052 0,01
= × 449,2× 10× ×100 %
26.900× 1 0,2
= 0,043
C. Pembahasan
dan penting karena banyak tersebar pada berbagai organ tanaman, terutama pada
bunga (ditetukan hampir 30% terkandung dalam berat keringnya). Pelarut yang
dengan asam, seperti asam klorida (HCl), asam aserat, asam format atau asam
askorbat. Antosianin adalah zat yang warna merah, orange, ungu dan biru pada
antioksidan dan melawan radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul yang
mengandung satu atau lebih elektron yang tidak berpasangan dengan satu orbital.
terdapat pada buah, sayur dan umbi-umbian seperti pada buah naga (Hylocereus
undatus), kulit terong ungu (Solanum melongena) dan ubi jalar ungu (Ipomoea
batatas L).
Antosianin memiliki manfaat yang sangat besar bagi hewan, manusia dan
padadaun. Peran antosianin pada manusia yaitu dapat menjadi antioksidan yang
kuat, menstabilkan radikal bebas dan memberikan elektronnya (H+), sehingga
Hasil pengamatan pada penelitian ini yaitu, kadar antosianin pada buah
0,345nm. Kadar antosianin pada terong ungu (Solanum melongena) yaitu 0,258%
dengan nilai absorbansi 0,310 nm sedangkan kadar antosianin terendah yaitu pada
ubi jalar ungu (Ipomea batatas) dengan kadar 0,043% dan nilai absorbansinya
0,052 nm. Hal ini tidak sejalan dengan penelitian Jiao, dkk (2012) yang
menyatakan bahwa umbi ubi jalar ungu mengandung komponen antosianin yang
hidroksi dan metoksi. Antosianin akan berubah warna seiring dengan perubahan
nilai pH, pada pH tinggi antosianin cenderung bewarna biru atau tidak berwarna,
A. Simpulan
1. Isolasi antosianin dari tumbuhan dilakukan dengan cara mengupas kulit buah
dan dicampur dengan 1/2 bagian dari larutan asam asetat 25% (10 mL).
Memindahkan sampel ke dalam tabung reaksi dan tambahkan sisa 1/2 bagian
dari larutan asam asetat 25%, kemudian sampel disentrifugasi selama 10 menit
dengan 3500 rpm dan terakhir yaitu menghitung kadar antosianin dengan
spektrofotometri.
yang paling banyak adalah buah naga (Hylocereus costaricensis) yaitu 0,288%
sedangkan yang memiliki kadar antosianin paling rendah adalah ubi jalar ungu
B. Saran
Saran yang dapat diajukan pada praktikum ini adalah agar praktikan lebih
Adah, A.M., Fardiaz, D., Andarwulan, N dan Kusnandar, F., 2014, Karakteristik
Warna dan Aktivitas Antioksidan Antosianin Ubi Jalar Ungu, Jurnal
Teknologi dan Indistri Pangan, 25(2): 176
Hidayah, T., 2013, Uji Stabilitas Pigmen dan Antioksidan Hasil Ekstrasi Zat
Warna Alami dari Kulit Buah Naga (Hylocereus undatus), Universitas
Negeri Semarang, Semarang.
Husna, N.E, Novita, M dan Soraya, S., 2013, Kandungan Antosianin dan
Aktivitas Antioksidan Ubi Jalar Ungu Segar dan Produk Olahannya,
Jurnal Agritech, 33(3): 297
Illing, I., Safitri, W dan Erfiana., 2017, Uji Fitokimia Ekstrak Buah dengen,
Jurnal Dinamika, 8(1): 69
Jiao, Y., Jiang, Y., Zhai, W dan Yang, Z,. 2012, Studies on Antioxidant Capacity
of Anthocyanin Extract from Purple Sweet Potato (Ipomea batatas L.),
African Journal of Biotechnology, 11(27): 7046