Anda di halaman 1dari 18

Tugas

MAKALAH BIOKIMIA

KATABOLISME LEMAK

DISUSUN OLEH:

SITTI SUHARTINI ISMAIL : F1D1 15 078


HASNIAR : F1D1 15 080
YUDHA ADE KUSUMA : F1D1 15 095
BUNGAWATI : F1D1 16 009
DARMAWATI : F1D1 16 011
HARDIATI : F1D1 16 125

PROGRAM STUDI BIOLOGI


JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2018
KATA PENGANTAR

‫الرحيم‬
ّ ‫بسم هللا الرحمن‬

ُ‫علَ ْي ُك ْم َو َرحْ َمةُ هللاِ َوبَ َركَاتُه‬


َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ال‬
Alhamdulillah, puji syukur yang tak terhingga yang kami panjatkan ke

hadirat Allah SWT, yang senantiasa melimpahkan kasih sayang, rahmat, karunia

dan hidayah-Nya, kepada umatnya. Shalawat dan salam semoga senantiasa

tercurah kepada junjungan Nabi Muhammad Saw, yang telah menuntun umatnya

dari zaman, perbudakan menuju zaman yang tanpa penindasan, beserta keluarga,

sahabat dan umat Islam di seluruh dunia. Amin.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan makalah ini tidak akan

terwujud tanpa adanya bantuan, bimbingan dan motivasi dari berbagai pihak. Atas

semua bantuan yang telah diberikan, saya mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya. Semoga Allah senantiasa memberi kesehatan jasmani dan

rohani, lancarnya urusan, banyak dapat rizki yang halal, baik yang datangnya

tidak disangka-sangka, tercapai segala apa yang dicita-citakan dan inginkan, lulus

dalam segala ujian, diberi kekayaan baik harta, ilmu dan pangkat yang tinggi serta

sukses dunia akhirat. Semoga Allah mengabulkan. Amin Ya Rabbal ‘alamin.

makalah ini, berjudul ”Katabolisme Lemak” yang kami buat berdasarkan

refrensi yang kami ambil dari berbagai sumber, diantaranya di perbustakaan

ataupun di dunia maya. Makalah ini diharapkan bisa menambah wawasan dan

pengetahuan kepada pembaca dan terlebih lagi kepada penulis. Saya berharap bisa

dimafaatkan semaksimal dan sebaik mugkin.

ii
Tidak gading yang tak retak, demikian pula makalah ini, oleh karena itu

saran dan kritik yang tetap saya nantikan dan harapkan. Semoga dengan adanya

makalah ini dapat menambah wawasan, ilmu pengetahuan dan memberikan

manfaat kepada banyak kalangan.

Kendari, 04 November 2018

Penulis

iii
DAFTAR ISI
Cover ...........................................................................................................................
Kata Pengantar ......................................................................................................... ii
Daftar Isi ................................................................................................................... iv
BAB 1 Pendahuluan ...................................................................................................
1.1. Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah ......................................................................................... 2
1.3. Tujuan ........................................................................................................... 2
1.4. Manfaat ......................................................................................................... 2
BAB 2 Pembahasan ....................................................................................................
2.1. Asam Lemak ................................................................................................. 3
2.2. Jenis-Jenis Asam Lemak. .............................................................................. 4
2.3. Turusnan Asam Lemak .................................................................................. 5
2.4. Fungsi Asam Lemak ...................................................................................... 6
2.5. Katabolisme Asam Lemak ............................................................................. 6
BAB 3 Penutup ...........................................................................................................
3.1. Kesimpulan ................................................................................................. 13
3.2. Saran ............................................................................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Makhluk hidup agar dapat hidup dan berkembang harus melakukan

metabolisme. Metabolisme adalah reaksi kimia yang terjadi dalam sel untuk

mengubah suatu zat menjadi zat yang lain dengan bantuan enzim. Metabilisme

dibagi menjagi dua, yaitu katabolisme dan anabolisme.

Katabolisme adalah reaksi penguraian senyawa kompleks menjadi

senyawa yang lebih sederhana dengan bantuan enzim. Penguraian senyawa ini

menghasilkan atau melepaskan energi berupa ATP yang biasa digunakan

organisme untuk beraktivitas. Katabolisme mempunyai dua fungsi, yaitu

menyediakan bahan baku untuk sintesis molekul lain, dan menyediakan energi

kimia yang dibutuhkan untuk melakukan aktivitas sel. Reaksi yang umum terjadi

adalah reaksi oksidasi. Energi yang dilepaskan oleh reaksi katabolisme disimpan

dalam bentuk fosfat, terutama dalam bentuk ATP (Adenosin trifosfat) dan

berenergi elektron tinggi NADH2 (Nikotilamid adenin dinukleotida H2) serta

FADH2 (Flavin adenin dinukleotida H2).

Lemak adalah unsur makanan penting tidak hanya karena nilai energinya

yang tinggi, tetapi karena juga vitamin yang larut dalam lemak dan asam lemak

makanan alam. Lemak mempunyai peran sangat penting dalam proses

metabolisme secara umum.

1
Pada katabolisme lemak, asam lemak akan mengalami pemotongan unit

dua karbon berturut-turut secara oksidatif yang disebut dengan oksidasi beta.

Jumlah ATP yang dihasilkan katabolisme lemak ialah 44 ATP dari glikolisis 8

ATP dan siklus krebs 36 ATP. Hasil katabolisme asam lemak didalam sel adalah

panas dan energi. Berdasarkan uraian diatas maka dibuatlah makalah berjudul

katabolisme lemak.

1.2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Apa fungsi dari katabolisme lemak?

2. Sebutkan struktur katabolisme lemak?

3. Berapa jumlah ATP yang dihasilkan pada proses katabolisme lemak?

1.3. Tujuan

Tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui fungsi dari katabolisme lemak.

2. Mengetahui struktur katabolisme lemak.

3. mengetahui jumlah ATP yang dihasilkan katabolisme lemak.

1.4. Manfaat

Manfaat dari makalah ini adalah dapat memberikan pemahaman dan

pengetahuan kepada pembaca dan penulis mengenai mekanisme perombakan

lemak melalui proses katabolisme lemak dan mengetahui jumlah energi yang

dihasilkan dari proses tersebut.

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Asam Lemak

Asam lemak adalah asam karboksilat yang diperoleh dari hidrolisis ester

terutama gliserol dan kolesterol. Asam lemak yang terdapat di alam biasanya

mengandung atom karbon genap (karena disintesis dari 2 unit karbon) dan

merupakan derivat berantai lurus. Rantai dapat jenuh (tidak mengandung ikatan

rangkap) atau jenuh (mengandung satu atau lebih ikatan rangkap).

Gambar 53. Ikatan dalam asam lemak

Gambar 01. Asam lemak tidak jenuh

3
2.2. Jenis-Jenis Asam Lemak

Asam lemak dapat dikelompokan menjadi dua yaitu lemak jenuh dan

asam lemak tidak jenu.

2.2.1. Asam Lemak Jenuh

Asam lemak jenuh dapat dipandang berdasarkan asam asetat sebagai

anggota pertama dari rangkaiannya. Contoh asam dalam seri ini

diperlihatkan pada Tabel 11. Anggota-anggota lebih tinggi dari rangkaian

ini terdapat khususnya, dalam lilin. Beberapa asam lemak berantai cabang

juga telah diisolasi dari sumber tumbuh-tumbuhan dan hewan.

2.2.2. Asam Lemak Tidak Jenuh

Ini dapat dibagi lebih lanjut menurut derajat ketidak jenuhannya :

a. asam lemak tak jenuh tunggal (monounsaturated, monoetenoid,

monoenoat).

b. asam lemak tidak jenuh banyak (polyunsaturated, polietenoid, polienoat)

c. Eikosanoid : senyawa ini, yang berasal dari asam lemak eikosapolienoat

mencakup prostanoid dan leukotrien (LT). prostanoid termasuk

prostaglandin (PG), prostasiklin (PGI), dan tromboxan (TX).

Istilah “prostaglandin” sering digunakan termasuk semua

prostanoid. Prostaglandin berada dalam setiap jaringan mamalia dan

mempunyai aktivitas fisiologik dan farmakologik penting.

4
2.3. Turusan asam lemak

Turunan-turunan asam lemak merupakan suatu komponen yang terbentuk

dari satu atau lebih asam lemak yang mengandung alcohol dan disebut ester.

Terdapat dua golongan ester, yaitu:

2.3.1. Gliserol ester


Gliserol ester terbentuk melalui metabolism karbohidrat yang

mengandung tiga atom karbon yang salah satu atom karon bersatu dengan

salah satu gugus alcohol dari. Reaksi kondensasi antara gugus karboksil

dengan gugusalkohol dari gliserol akan membentuk gliserida, tergantung

dari jumlah asam lemak dari gugus alcohol yang membentuk reaksi

kondensasi. (monogliserida, digliserida, trigliserida).

2.3.2. Kolesterol ester

Kolesterol ester terbentuk melalui reaksi kondensasi, sterol,

kolesterol dan asam lemak terikat dengan gugus alcohol.

2.3.3. Sterol

Sterol merupakan golongan lemak yang larut dalam alcohol,

misalnya kolesterol sterol.Berbeda dengan struktur lainnya sterol

mempunyai nucleus dengan empat buah cincin yang saling berhubungan,

tiga diantaranya mengandung 6 atom karbon, sedangkan yang keempat

mengandung 5 atom karbon.

5
2.4. Fungsi Katabolisme lemak

 Sebagai penyusun struktur : membran sel dalam hal ini lipid berperan

 sebagai barier untuk sel dan mengatur aliran material-material.

 Sebagai cadangan energi : lipid disimpan sebagai jaringan adipose

 Sebagai hormone dan vitamin membantu regulasi proses-prosesbiologis.

2.5. Proses Katabolisme Lemak

Lemak merupakan salah satu sumber energi tubuh bahkan kandungan

energinya paling tinggi diantara sumber energi yang lain, yaitu sebesar 9

kkal/gram. Energi hasil pemecahan lemak dimulai saat lemak berada didalam

kebutuhan energi.pemecahan lemak dimulai saat lemak berada didalam system

pencernaan makanan.

Jika sumber energi dari karbohidrat telah mencukupi, maka asam lemak

mengalami esterifikasi yaitu membentuk ester dengan gliserol menjadi trigliserida

sebagai cadangan energi jangka panjang. Jika sewaktu-waktu tak tersedia sumber

energi dari karbohidrat barulah asam lemak dioksidasi. Proses oksidasi asam

lemak dinamakan oksidasi beta dan menghasilkan asetil KoA. Selanjutnya

sebagaimana asetil KoA dari hasil metabolisme karbohidrat dan protein, asetil

KoA dari jalur inipun akan masuk ke dalam siklus asam sitrat sehingga dihasilkan

energi.

Lemak akan dipecah menjadi asam lemak dan gliserol. Dari senyawa

tersebut, asam lemak sebagian mengandung sebagian besar energi, yaitu sekitar

95%sedangkan gliserol hanya mengandung 5% dari besar energi lemak. Untuk

dapat menghasilkan energi, asam lemak akan mengalami oksidasi yang terjadi di

6
dalam mitokondria, sedangkan gliserol di rombak secara glikolisis. Gliserol dalam

glikolisis akan di ubah kembali menjadi dihidroksi aseton fosfat. Oksidasi asam

lemak juga melalui lintasan akhir yang dilalui karbohidrat, yaitu siklus krebs.

Setelah berada didalam mitokondria, asam lemak akan mengalami oksidasi

untuk menghasilkan energi. Aksodasi asam lemak terjadi dalam dua tahap, yaitu

oksidasi asam lemak yang menghasilkan residu asetil KoA dan oksidasi asetil

KoA menjadi karbon dioksida melalui siklus krebs.

Tujuan utama katabolismelemak adalah untuk membebaskan energi yang

terkandung di dalam senyawa sumber. Bila pembongkaran suatu zat dalam

lingkungan cukup oksigen (aerob) disebut proses respirasi, bila dalam lingkungan

tanpa oksigen (anaerob) disebut fermentasi anaerob.Katabolisme lemak

berlangsung di membran luar mitokondria.Katabolisme lemak yang menghasilkan

44 ATP adalah katabolisme 1 mol asam lemak 6 karbon melalui siklus asam sitrat.

Lemak lebih besar energinya dari pada karbohidrat dikarenakan lemak

lebih banyak mengandung hydrogen terikat dan merupakansenyawa karbon yang

paling banyak tereduksi, sedangkan karbohidrat dan protein banyak mengandung

oksigen dan lebih sedikit hydrogen terikat adalah senyawa yang lebih teroksidasi..

Senyawa karbon yang tereduksi lebih banyak menyimpan energy dan

apabila ada pembakaran sempurna akan membebaskan energy lebih banyak

karena adanyya pembebasan elektron yang lebih banyak. Jumlah elektron yang

dibebaskan menunjukkan jumlah energy yang dihasilkan. Glukosa dan asam

glutamate dapat menghasilkan jumlah ATP yang sama yaitu 36 ATP, sedangkan

katabolisme asam heksanoat dengan jumlah karbon yang sama dengan glukosa (6

7
karbon) menghasilkan 44 ATP, sehingga jumlah energy yang dihasilkan pada

lemak lebih besar dibandingkan dengan yang dihasilkan pada karbohidrat dan

protein. Sedangkan jumlah energy yang dihasilkan protein setaradengan jumlah

yang dihasilkan dengan karbohidrat dalam berat yang sama.

Penjelasan itu dapat disimpulkan jika kita makan dengan mengonsumsi

makanan yang mengandung lemak akan lebih memberikan rasa kenyak

dibandingkan dengan protein dan karbohidrat. Karena rasa kenyang tersebut

disebabkan oleh kemampuan metabolism lemak untuk menghasilkan energi yang

lebih besar. Adapun proses secara keseluruhannya adalah sebagai berikut :

2.5.1. Katabolisme Gliserol

Gliserol sebagai hasil hidrolisis lipid (trigliserida) dapat menjadi sumber

energi. Gliserol ini selanjutnya masuk ke dalam jalur metabolisme karbohidrat

yaitu glikolisis. Pada tahap awal, gliserol mendapatkan 1 gugus fosfat dari ATP

membentuk gliserol 3-fosfat. Selanjutnya senyawa ini masuk ke dalam rantai

respirasi membentuk dihidroksi aseton fosfat, suatu produk antara dalam jalur

glikolisis.

2.5.2. Oksidasi Asam Lemak (Oksidasi Beta)

Sebelum dikatabolisir dalam oksidasi beta, asam lemak harus diaktifkan

terlebih dahulu menjadi asil-KoA. Dengan adanya ATP dan Koenzim A, asam

lemak diaktifkan dengan dikatalisir oleh enzim asil-KoA sintetase (Tiokinase).

8
Asam lemak bebas pada umumnya berupa asam-asam lemak rantai

panjang. Asam lemak rantai panjang ini akan dapat masuk ke dalam mitokondria

dengan bantuan senyawa karnitin.

2.5.3. Masuknya Asil Koa ke Dalam Mitokondria

Langkah-langkah masuknya asil KoA ke dalam mitokondria

dijelaskan sebagai berikut:

1. Asam lemak bebas (FFA) diaktifkan menjadi asil-KoA dengan dikatalisir

oleh enzimtiokinase.

2. Setelah menjadi bentuk aktif, asil-KoA dikonversikan oleh enzim

karnitin palmitoiltransferase I yang terdapat pada membran eksterna

mitokondria menjadi asil karnitin.Setelah menjadi asil karnitin, barulah

senyawa tersebut bisa menembus membraneinterna mitokondria.

3. Pada membran interna mitokondria terdapat enzim karnitin asil karnitin

translokaseyang bertindak sebagai pengangkut asil karnitin ke dalam dan

karnitin keluar.

4. Asil karnitin yang masuk ke dalam mitokondria selanjutnya bereaksi

dengan KoAdengan dikatalisir oleh enzim karnitin palmitoiltransferase II

yang ada diMembraneinterna mitokondria menjadi Asil Koa dan karnitin

dibebaskan.

5. Asil KoA yang sudah berada dalam mitokondria ini selanjutnya masuk

dalamproseoksidasi beta.

9
2.5.4. Reaksi β Oksidasi

1. Dehidrogenase pertama

9
Reaksi ini merupakan peristiwa oksidasi atau dehidrogenase

yang pertama terhadap asam lemak aktif. Enzim yang mengkatalisa

adalah asil - KoA dehidrogenase. Setelah ester asil lemak Ko-A masuk

ke dalam matriks, molekul itu mengalami dehideogenasi enzimatik

pada atom karbon α dan β (atom carbón 2 dan 3) untuk membentuk

ikatan ganda pada rantai karbon, dan karenanya menghasilkan statu

trans-Δ2-enoil – S – KoA sebagai produk, dalam tahap yang dikatalisa

oleh dehidrogenase asil – KoA, yaitu enzim (ditunjukkan oleh E) yang

mengandung FAD sebagai gugus prostetik.

Pada reaksi ini, atom hidrogen yang dilepaskan dari asil lemak –

KoA dipindahkan ke FAD, yang merupakan gugus prostetik yang

terikat kuat pada dehidrogenasi asil – KoA.Bentuk tereduksi

dehidrogenase ini lalu memberikan elektronnya kepada molekul

pebawa electron, yang disebut flavoprotein pemindahan electron

(ETFP), yang selanjutnya memindahkan pasangan elekrton ke

ubikuinon pada rantai respirasi mitokondria.Selama transport pasangan

electron ini selanjutnya ke oksigen oleh rantai respirasi, dua ATP

dihasilkan oleh fosforilasi oksidatif.

10
2. Hidrasi

Trans –menoil KoA yang terbentuk


ii pada reaksi dehidrogenase

di atas pada reaksi berikutnya diubah ke dalam 3 – hidroksi – asil –

KoA oleh enzim enoil – KoA hidrase. Enzim ini menunjukkan

spesifitas yang relatif oleh karena dapat pula menghidrasi menghidrasi

senyawa turunannya baik yang jenuh, tak jenuh, bentuk trans maupun
ii
bentuk sis. Hasil hidrasinya pada asil KoA dengan ikatan ganda trans

maka hasilnya adalah bentuk L.

3. Reaksi ketiga : Dehidrogenasi kedua

Berbeda dengan dehidrogenasi yang pertama yang dibantu oleh

gugus prostetis FAD maka dehidrogenasi yang kedua itu dibantu oleh

NAD Pada tahap ini, L-3-hidroksiasil –KoA didehidrogenasi untuk

membentuk 3-ketoasil-KoA oleh kerja 3-hidroksiasil-KoA

dehidrogenase. Reaksinya adalah: L-3-Hidroksiasil – S – KoA +

NAD+ 3 – ketoasil – S – KoA + NADH + H+

Enzim ini benar-benar spesifik (100%) bagi stereoisomer L.

NADH yang terbentuk didalam reaksi ini lalu memberikan ekuivalen

pereduksinya ke NADH dehidrogenase pada rantai respirasi (gambar

18-17). Seperti pada semua subtract lain dari dehidrogenase yang

berkaitan dengan NAD pada mitokondira, tiga molekul ATP dihasilkan

dari ADP per pasangan electrón yang mengalir dari NADH ke oksigen

melalui rantai transport electron.

11
4. Tiolisis

Reaksi berikut ini adalah sebuah lisis yang disebabkan senyawa

tiol. Senyawa terakhirnya adalah K0ASH Tahap ke empat dan terakhir

dari siklus oksidasi asam lemak dikatalisis oleh asetil-KoA

asetiltransferase (lebih dikenal sebagai tiolase), yang melangsungkan

reaksi 3-ketoasil-KoA dengan molekul dari KoA-SH bebes untuk

membebaskan 2 karbon karboksilterminal dari asam lemak asalnya,

sebagai asetil-KoA, dan produk sisanya, yaitu aster KoA dari asam

lemak semula yang diperkecil dengan dua atom karbon

12
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Kesimpulan pada makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Fungsi dari proses katabolisme lemak adalah sebagai penyusun struktur:

membran sel dalam hal ini lipid berperansebagai barier untuk sel dan mengatur

aliran material-material. Sebagai cadangan energi: lipid disimpan sebagai

jaringan adipose dan sebagai horrmon dan vitamin membantu regulasi proses-

proses biologis.

2. Struktur katabolisme terdiri asam lemak yaitu :

A. Asam–asam lemak merupakan suatu rantai hidrokarbon yang mengandung

satu gugus metal pada salah satu ujungnya dan salah satu gugus asam atau

karboksil.

B. Turunan-turunan asam lemak merupakan suatu komponen yang terbentuk

dari satu atau lebih asam lemak yang mengandung alcohol dan disebut ester.

3. Jumlah atp yang dihasilkan katabolisme lemak ialah 44 ATP dari glikolisis 8

atp dan siklus krebs 36 atp

3.2.Saran

Saran dari makalah untuk kepada para pembaca yaitu, marilah kita lebih

bersyukur kepada allah SWT yang telah memberikan tubuh yang begitu sempurna

ini dan begitu menakjubkannya semua proses yang terjadi di dalam tubuh..

13
DAFTAR PUSTAKA

Sartika, D.A.R., 2008, Pengaruh Asam Lemak Jenuh, Tidak Jenuh dan Asam
Lemak Trans Terhadap Kesehatan, Jurnal Kesehatan Masyarakat,
2(4), 154-160

Purwoko, T., 2009, Fisiologi Mikroba, Bumi Aksara, Jakarta.

Isnaeni, W., 2006, Fisiologi Hewan, Kanisius, Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai