SEL
Dian Rahmawati
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah swt, karena berkat rahmatnya saya
diberikan kemampuan sehingga saya dapat menyelasaikan tugas membuat buku ini. Buku
yang saya buat ini berisi materi Biologi tentang Sel
Semoga buku ini bermanfaat bagi kita semua. Saya mengucapkan mohon maaf,
apabila ada kesalahan dalam pembuatan buku ini. Oleh karena itu, saya sangat membutuhkan
kritik dan saran dari semua pihak, agar saya dapat memberikan yang lebih baik dari
sebelumnya.
Tangerang, 27 November 2014
Penyusun,
DAFTAR ISI
2
Pendahuluan...........................................................................................................4
Sejarah Penemuan dan Teori Sel.........................................................................4
Komponen Kimia Sel.............................................................................................10
Struktur dan Fungsi Bagian Sel...........................................................................20
Soal Latihan.......................................................................................................................38
Daftar Pustaka...................................................................................................................42
Peta Konsep
3
Senyawa Anorganik
Air dan Ga
Komponen
Senyawa Organik
Mitokondri
SS e l
Plastida
Penyusun
Membran Plasma
Vakuola
Sitoplasma
Badan Golg
Inti Sel
Retikulum Endop
Lisosom
Mikrotubu
Prokaritik
Tipe
Bakteri dan A
Protista
Eukariotik
Hewan
Tumbuhan
A.Pendahuluan
Apabila kita mengamati tubuh organisme yang cukup besar, misalnya tanaman
mangga, kita dengan mudah mengenali sejumlah bagian dan tubuh tanaman mangga. Ada
b. Robert Hooke
Seorang ilmuwan dari Inggris, Robert Hooke (1635 - 1703), menemukan
ruang-ruang kecil dari sayatan gabus yang diamati di bawah mikroskop. Hooke
menemukan ruang-ruang kosong (gambar 2) pada sayatan gabus. Ruang-ruang kecil
ini oleh Hooke sebut sebagai sel. Sel-sel yang diamati oleh Hooke merupakan sel-sel
gabus yang sudah mati. Akan tetapi, Hooke tidak mengetahui dengan pasti apa
struktur dan fungsi dari ruang-ruang ini. Penemuan Hooke dipublikasikan dalam
Micrographia dan observasi sel-selnya tidak memberikan indikasi ditemukannya inti
dan organel lainnya yang ada pada sel hidup.
Gambar 3. Sayatan gabus (kiri) yang diamati oleh Hooke dengan pembesaran
lemah, (kanan) sayatan gabus dengan pembesaran 1000x.
e. Dr.
Virchow. Schwann
10
11
Unsur
Oksigen
Karbon
Hidrogen
Nitrogen
Kalsium
Fosfor
Klor
Sulfur
Kalium
Natrium
Magnesium
Iodium
Besi
Fluor
Mangan
Unsur lain
Simbol
O
C
H
N
Ca
P
Cl
S
K
Na
Mg
I
Fe
F
M
% Berat
65,0
18,5
9,5
3,3
1,5
1,0
0,4
0,3
0,2
0,2
0,1
< 0,01
< 0,01
< 0,01
< 0,01
< 0,01
1. Air (H2O) yang memiliki peran besarsentral bagi kehidupan sebuah sel. Beberapa
peran air di dalam sel antara lain, sebagai media reaksi kimia, transportasi zat, juga
sebagai pelarut berbagai zat di dalam sel.
2. Gas, meliputi beberapa jenis gas yang banyak terlibat dalam aktivitas sel seperti;
Oksigen (O2), karbondioksida (CO2), amonia (NH3).
3. Karbohidrat
12
Pada
umunya,
karbohidrat
Penggolongan Karbohidrat
Karbohidrat tersusun sebagai polisakari aldehida atau polihidroksi keton atau zat
yang jika dihidrolisis menghasilkan salah satu senyawa tersebut. Senyawa karbohidrat
dibagi dalam 3 golongan, yaitu:
Monosakarida
Monosakarida (monosaccharidae dari
kata
yunani
monos=tunggal
dan
Sumber: chemistry2.csudh.edu
13
molekul
lain yang
memiliki
fungsi tertentu, seperti glikogen untuk cadangan energi, ribosa pada asam
nukleat, galaktosa pada susu dan kompleks dengan lemak atau protein.
Beberapa penyakit yang berhubungan dengan metabolisme karbohidrat adalah
diabetes melitus.
b. D-galaktosa (bagian dari susu)
Galaktosa merupakan monosakarida yang jarang terdapat bebas di
alam. Umumnya berikatan dengan glukosa dalam bentuk laktosa, yaitu gula
yang terdapat dalam susu.
Sumber: http://www.ot.co.id/Research_life.aspx?Research_id=9
c. D-
fruktosa
(termanis dari
semua gula)
14
mempunyai
sifat
memutar
cahaya terpolarisasi
disebut juga levulosa. Fruktosa mengandung lima gugus hidroksil dan gugus
karbonil keton pada C-2 dari rantai enam-karbon.
Sumber: http://www.ot.co.id/Research_life.aspx?Research_id=9
Disakarida
Disakarida
(disaccharide)
terdiri
dari
monosakarida
yang
Sumber: http://www.ot.co.id/Research_life.aspx?Research_id=9
a. Maltosa
Maltosa adalah suatu disakarida dan merupakan hasil dari
hidrolisis parsial tepung (amilum). Maltosa tersusun dari molekul
-D-glukosa dan -D-glukosa.
15
Sumber: http://www.ot.co.id/Research_life.aspx?Research_id=9
b. Sukrosa
Sukrosa terdapat dalam gula tebu dan gula bit. Dalam
kehidupan sehari-hari sukrosa dikenal dengan gula pasir. Sukrosa
tersusun oleh molekul glukosa dan fruktosa yang dihubungkan oleh
ikatan 1,2 .
Sumber:
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-
kesehatan/biomolekul/oligosakarida/
c. Laktosa
Laktosa adalah komponen utama yang terdapat pada air susu
ibu dan susu sapi. Laktosa tersusun dari molekul -D-galaktosa
dan -D-glukosa yang dihubungkan oleh ikatan 1,4'-.
16
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-
kesehatan/biomolekul/oligosakarida/
Polisakarida
Polisakarida (polysaccharide) adalah makromolekul, polimer dengan
beberapa ratus hingga beberapa ribu monosakarida yang digabungkan oleh
tautan glikosidik. Beberapa polisakarida berperan sebagai materi simpanan,
yang dihidrolisis apabila dibutuhkan untuk menyediakan gula bagi sel.
Polisakarida lain berperan sebagai materi pembangun bagi struktul-struktur
yang melindungi sel atau keseluruhan organisme. Fungsi polisakarida
ditentukan oleh monomer-monomer gulanya.
Sumber: http://www.ot.co.id/Research_life.aspx?Research_id=9
a. Polisakarida simpanan
Tumbuhan maupun hewan menyimpan gula untuk digunakan
dalam bentuk polisakarida simpanan. Tumbuhan menyiman pati
(starch). Hewan menyimpan polisakarida yang disebut glikogen
(glycogen), polimer gula yang seperti amilopektin namun lebih
bercabang-cabang.
b. Polisakarida structural
Organisme membangun materi kuat dari polisakarida structural.
Misalnya polisakarida yang disebut selulosa adalah komponen
utama dinding kokoh yang menyelubungi sel tumbuhan.
17
4. Lemak (Lipid)
Lipid merupakan berbagai zat yang larut dalam pelarut lemak. Lipid yang
paling banyak terdapat dalam jaringan binatang adalah trigliserida atau lemak netral.
Selain itu juga terdapat fosfolipid dan kolesterol. Sel biasanya mengandung 2-3%
lipid yang terbesar di seluruh sel. Konsentrasi lipid tertinggi terdapat pada membrane
sel, membrane sel, dan membrane yang membatasi organel-organel intrasitoplasma,
seperti reticulum endoplasma dan mitokondria. Sifat lipid yang tidak larut atau hanya
sebagian yang larut dalam air membuat membrane kedap terhadap banyak zat yang
larut.
Sumber: http://fajarwibowo.staff.mipa.uns.ac.id/
Lemak dapat dikelompokkan menjadi lemak sederhana, lemak majemuk dan lemak
turunan.
Lemak sederhana (homolipida) merupakan suatu bentuk ester yang
mengandung C, H dan O. jika dihidrolisis maka akan menghasilkan asam
lemak dan alcohol. Lemak sederhana terdiri atas: lemak dan lilin
Lemak majemuk merupakan kelompok yang berupsa ester asam lemak dengan
alcohol yang mengandung gugus lain. Lemak majemuk terdiri atas:
fosfolipida, glikolipida, spingolipida, lipoprotein dan lipida campuran lain.
18
5. Protein
Protein merupakan senyawa makromolekul yang terbentuk dari hasil polimerisasi
kondensasi berbagai asam amino. Protein termasuk kopolimer. Setiap molekul protein
mengandung sekitar 20 jenis asam amino yang berikatan, dengan jumlah asam amino
yang dapat mencapai ribuan. Antarmolekul asam amino tersebut berikatan kovalen
yang disebut ikatan peptida. Ikatan peptida ini terjadi antara atom C (dari gugus
-COOH) dan atom N dari (gugus NH2).
19
hemosiasin).
6. Asam Nuklea
20
nukleotida.
Hidrolisis
deoksiribosa
Pada protoplasma, selain terdapat karbohidrat, lemak, protein, dan asam nukleat,
juga terdapat enzim (protein katalik), vitamin, dan hormon.
21
Sel Prokariota
Sumber:https://www.study
blue.com/notes/note/n/ch-1-campbell-biology-terms/deck/7200410
Pada sel prokariota (dari bahasa Yunani, pro, 'sebelum' dan karyon, 'biji'), tidak
ada membran yang memisahkan DNA dari bagian sel lainnya, dan daerah tempat
DNA
terkonsentrasi
di
sitoplasma
prokariota
Sel eukariota
22
Gambaran
umum
sel
tumbuhan.
Gambaran
umum
sel
hewan
Tidak
seperti pr
okariota,
(2) retikulum
endoplasma,
suatu
jaringan
membran
tempat
sintesis glikoprotein dan lipid; (3) badan Golgi, yang mengarahkan hasil
sintesis
sel
ke
perombakan asam
tempat
tujuannya;
serta
(4) peroksisom,
amino. Lisosom,
yang
tempat
menguraikan
komponen sel yang rusak dan benda asing yang dimasukkan oleh sel,
ditemukan pada sel hewan, tetapi tidak pada seltumbuhan. Kloroplas, tempat
terjadinya fotosintesis, hanya ditemukan pada sel-sel tertentu daun tumbuhan
dan sejumlah organisme uniseluler. Baik sel tumbuhan maupun sejumlah
eukariota uniseluler memiliki satu atau lebih vakuola, yaitu organel tempat
menyimpan nutrien dan limbah serta tempat terjadinya sejumlah reaksi
penguraian.
Sumber: http://hyperphysics.phy-astr.gsu.edu/hbase/biology/celmem.html
Membran sel yang membatasi sel disebut sebagai membran plasma
dan
berfungsi
sebagai
rintangan
selektif
yang
memungkinkan
aliran oksigen, nutrien, dan limbah yang cukup untuk melayani seluruh
volume sel. Membran sel juga berperan dalam sintesis ATP, pensinyalan
sel, dan adhesi sel.
Membran sel berupa lapisan sangat tipis yang terbentuk dari
molekul lipid dan protein. Membran sel bersifat dinamik dan kebanyakan
molekulnya dapat bergerak di sepanjang bidang membran. Molekul lipid
membran tersusun dalam dua lapis dengan tebal sekitar 5 nm yang menjadi
penghalang bagi kebanyakan molekul hidrofilik. Molekul-molekul protein
yang menembus lapisan ganda lipid tersebut berperan dalam hampir semua
fungsi lain membran, misalnya mengangkut molekul tertentu melewati
membran. Ada pula protein yang menjadi pengait struktural ke sel lain,
atau menjadi reseptor yang mendeteksi dan menyalurkan sinyal kimiawi
dalam lingkungan sel. Diperkirakan bahwa sekitar 30% protein yang dapat
disintesis sel hewan merupakan protein membran.
25
sebagian
mengendalikan
dari sitoplasma.
Selubung
ini
terdiri
dari
26
akan
menggulung,
menjadi
cukup
tebal
untuk
dibedakan
ialah nukleolus,
yang
merupakan
tempat
sejumlah
c. Sitoplasma
Sitoplsma merupakan cairan sel yang terdapat di dalam sel, kecuali
dalam nti dan organel sel. Sitoplasma bersifat koloid, yaitu tidak padat dan
tidak cair. Sitoplasma terdiri atas air yang di dalamnya terlarut banyak
molekul kecil, ion, dan protein. Ukuran partikel terlalut adaah 0,001-0,1
mikron, dan bersifat transfaran. Koloid sitoplasma dapat mengalami
perubahan dari fase sol ke gel atau sebaliknya. Fase sol jika konsentrasi air
tinggi dan gel jika konsentrasi air rendah. Sitoplasma mengandung
organel-organel sebagai berikut.
1) Retikulum Endoplasma (RE)
27
Sumber: http://medcell.med.yale.edu
Retikulum endoplasma merupakan perluasan selubung nukleus
yang
terdiri
dari
jaringan
(reticulum =
'jaring
kecil')
endoplasma
kasar
disebut
demikian
karena
membentuk glikoprotein.
Protein
tersebut lalu dipindahkan ke bagian lain sel di dalam vesikel kecil yang
menyembul keluar dari retikulum endoplasma, dan bergabung dengan
organel yang berperan lebih lanjut dalam modifikasi dan distribusinya.
Kebanyakan protein menuju ke badan Golgi, yang akan mengemas dan
memilahnya untuk diantarkan ke tujuan akhirnya.
Retikulum endoplasma halus tidak memiliki ribosom pada
permukaannya. Retikulum endoplasma halus berfungsi, misalnya,
dalam sintesis lipid komponen membran sel. Dalam jenis sel tertentu,
misalnya
sel hati,
membran
retikulum
endoplasma
halus
2) Badan Golgi
29
yang
aktif
memiliki
protein
tersebut
dimodifikasi,
misalnya
dengan
cara
bergabung
dengan
membran
plasma
dalam
30
Ribosom
organel
berupa
kecil
17-20
mikron
tersusun
RNA
berdiameter
yang
oleh
ribosom
dan
protein.
Ribosom terdapat pada semua sel hidup. Ribosom terdapat bebas di
sitoplasma atau melekat pada REK. Tiap ribosom terdri dari dua
subunit yang berbeda ukuran. Dua subunit ini saling berhubungan
dalam suatu ikatan yang distabilkan oleh ion magnesium.
Ribosom berfungsi untuk sintesis protein. Pada waktu sintesis
protein, ribosom menglompok membentuk poliribosom (polisom).
4) Lisosom
31
32
6) Mitokondria
33
lipatan-lipatan,
atau krista,
yang
menyembul
ke
suatu
proses
kimiawi
yang
contoh
makanan
yang
dibuat
7) Plastida
Plastid adalah organel yang hanya terdapat pada sel tumbuhan.
Ada tiga macam plastida, yaitu kromoplas, leukloplas, dan kloroplas.
a) Kromoplas, yaitu plastida berwarna karena mengandung pigmen
selain klorofil.
34
35
endomembran,
disebut tonoplas.
Vakuola
berasal
dari
tidak
memiliki
struktur
internal.
9) Sentriol
36
37
b) Mikrotubul
Mikrotubul adalah rantai protein yang berbentuk spiral dan spiral ini
membentuk tabung berlubang. Mikrotubul tersusun atas bola-bola
molekul yang disebut tubulin. Diameter mikrotubul lebih kurang 25
nanometer. Mikrotubul merupakan serabut penyusun sitoskeleton
terbesar. Selain itu, mikrotubul dapat membentuk sitoplasma berupa
sentriol, silia, dan flagella.
Sentriol berbentuk silindris dan disusun dari mikrotubul yang
tersusun sangat teratur. Pada saat sel membelah, sentriol akan
membentuk benang-benang gelondong inti. Silia dan flagella
merupakan tonjolan yang dapat bergerak bebas dan dijulurkan.
38
mempunyai
komponen-komponen
sel,
fungsi
mengarahkan
mempertahankan
bentuk
gerakan
sel,
serta
untaian yang saling melilit. Filamen ini berdiameter 8-10 nm. Disebut
serabut
karena
berukuran
di
antara
ukuran
mikrotubul
dan
39
Dinsing sel hanya terdapat pada sel tumbuhan. Pada sel muda,
dinding sel tersusun dari zat pectin. Pada sel dewasa, dinding sel
terbentuk dari bahan selulosa yang bersifak kaku sehingga bentuk sel
tumbuhan cenderung tetap.
Pada dinding sel terdapat bagian yang tidak menebal, yaitu
bagian yang disebut noktah. Melalui noktah ini terjadi hubungan
plasma sel satu dengan sel yang lain yang disebut plasmodemata.
Plasmodemata berupa juluran plasma, yang berfungsi menjadi pintu
keluar masuknya zat.
Sebagian besar isi dari sel berupa air. Tekanan air atau isi sel
terhadap dinding sel disebut tekanan turgor. Dinding sel dan vakuola
berperan dalam turgiditas sel.
40
41
42
Mendatar:
2. Sel yang sudah memiliki membrane inti.
6. Organel sel yang yang dimiliki sel hewan yang berfungsi pada saat pembelahan.
8. Organel yang berperan sebagai kerangka sel
9. Memiliki Ribosom sebagai cirri utamanya.
10.Berukuran besar pada sel tumbuhan dan kecil atau tidak ada sama sekali pada sel
hewan
Menurun:
43
DAFTAR PUSTAKA
1. Brock, T.D, and Madigan, M.T. Biology of Microorganisms. Prentice Hall. Englewood
Cliffs, New Jersey. 1995.
2.
4. Kimball, J.W., Biologi Jilid I, II. Terjemahan. Bogor; Gelora Aksara Pratama. 1991.
5. Lehninger, A.L. Terjemahan Maggy Thenawidjaja. Dasar-dasar Biokimia. Jakarta;
Erlangga. 1990.
6. Sumadi, dan Aditya Marianti. Biologi Sel. Yogyakarta; Graha Ilmu. 2007.
7. Sumarli, La Ode. Biokimia. FST UIN Syarif Hidayattullah. Jakarta. 2013.
8. http://bitesizebio.com/articles/history-of-cell-biology/
9. http://hyperphysics.phy-astr.gsu.edu/hbase/biology/celmem.html
10. http://micro.magnet.fsu.edu/primer/museum/janssen.html
11. http://php.med.unsw.edu.au/cellbiology/index.php?title=Talk:2010_Foundations__Cells,_organelles_and_cell_boundaries
12. http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-kesehatan/biomolekul/oligosakarida/
13. http://www.ot.co.id/Research_life.aspx?Research_id=9
14. https://www.studyblue.com/notes/note/n/ch-1-campbell-biology-terms/deck/7200410
15. http://www.tmd.ac.jp/artsci/biol/textintro/celltheory.pdf
44