Anda di halaman 1dari 45

Program Studi Pendidikan Biologi

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam


Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

SEL

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta


2015

Dian Rahmawati

Dian Rahmawati - 1113016100044

Dian Rahmawati - 1113016100044

KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah swt, karena berkat rahmatnya saya
diberikan kemampuan sehingga saya dapat menyelasaikan tugas membuat buku ini. Buku
yang saya buat ini berisi materi Biologi tentang Sel
Semoga buku ini bermanfaat bagi kita semua. Saya mengucapkan mohon maaf,
apabila ada kesalahan dalam pembuatan buku ini. Oleh karena itu, saya sangat membutuhkan
kritik dan saran dari semua pihak, agar saya dapat memberikan yang lebih baik dari
sebelumnya.
Tangerang, 27 November 2014

Penyusun,

DAFTAR ISI
2

Dian Rahmawati - 1113016100044


Kata Pengantar..................................................................................................................1
Daftar Isi.............................................................................................................................2
Peta Konsep........................................................................................................................3
A.
B.
C.
D.

Pendahuluan...........................................................................................................4
Sejarah Penemuan dan Teori Sel.........................................................................4
Komponen Kimia Sel.............................................................................................10
Struktur dan Fungsi Bagian Sel...........................................................................20

Soal Latihan.......................................................................................................................38
Daftar Pustaka...................................................................................................................42

Peta Konsep
3

Dian Rahmawati - 1113016100044

Senyawa Anorganik

Air dan Ga

Komponen
Senyawa Organik

Lemak, DNA dan


Karbohidrat, Pr

Mitokondri

SS e l

Plastida

Penyusun

Membran Plasma

Vakuola

Sitoplasma

Badan Golg

Inti Sel

Retikulum Endop

Lisosom

Mikrotubu

Prokaritik

Tipe

Bakteri dan A

Protista

Eukariotik

Hewan

Tumbuhan

Dian Rahmawati - 1113016100044

A.Pendahuluan
Apabila kita mengamati tubuh organisme yang cukup besar, misalnya tanaman
mangga, kita dengan mudah mengenali sejumlah bagian dan tubuh tanaman mangga. Ada

Dian Rahmawati - 1113016100044


bagian akar, batang, daun, bunga, dan buahnya. Jika bagian tersebut diuraikan, pada bagian
luar tampak adanya bagian kulit, di sebelah dalamnya ada kayu yang keras dan mengandung
serat-serat yang kuat. Jika penguraian bagiann tubuh dilanjutkan, kita akan mendapatkan
bagian yang semakin kecil. Hingga pada akhirnya diperoleh satuan terkecil dari makhluk
hidup yang disebut sel.
Setiap tumbuhan organisme tersusun atas sel. Sel merupakan unit struktural dari unit
fungsional tubuh organisme. Artinya, sel merupakan penyusun tubuh organisme dan di dalam
tubuh sel berlangsung fungsi hidup yang etrjadi di dalam tubuh organisme. Untuk
melaksanakan fungsi hidup, sel telah dilengkapi dengan berbagai organel.

B.Sejarah Penemuan dan Teori Sel

Gambar apakah di atas yang nampak seperti ruang-ruang yang berbentuk


menyerupai sarang lebah?
Jawabnya alah gambar tersebut merupakan sel dari hasil pengamatan Robert Hooke,
Robert Hook umumnya dikenal sebagai penemu sel, namun di balik penemuan sel
terdapat beberapa tokoh yang berperan dan teori-teori selnya.
a. Zacharias Jansen
6

Dian Rahmawati - 1113016100044


Diawali oleh penemuan Zacharias Jansen, seorang berkewarganegaraan
Belanda sekitar tahun 1580-an, yang dibantu ayahnya ketika membuat sebuah
mikroskop sederhana dengan cara meletakkan dua buah lensa cembung pada dua
ujung tabung (gambar 1). Temuan Zacharian Jansen telah mendorong para ahli
lainnya untuk melakukan penelitian lebih lanjut.

Gambar 1. Zacharias Jansen dan mikroskop buatannya.,


Sumber: http://micro.magnet.fsu.edu/primer/museum/janssen.html

b. Robert Hooke
Seorang ilmuwan dari Inggris, Robert Hooke (1635 - 1703), menemukan
ruang-ruang kecil dari sayatan gabus yang diamati di bawah mikroskop. Hooke
menemukan ruang-ruang kosong (gambar 2) pada sayatan gabus. Ruang-ruang kecil
ini oleh Hooke sebut sebagai sel. Sel-sel yang diamati oleh Hooke merupakan sel-sel
gabus yang sudah mati. Akan tetapi, Hooke tidak mengetahui dengan pasti apa
struktur dan fungsi dari ruang-ruang ini. Penemuan Hooke dipublikasikan dalam
Micrographia dan observasi sel-selnya tidak memberikan indikasi ditemukannya inti
dan organel lainnya yang ada pada sel hidup.

Dian Rahmawati - 1113016100044


Sumber : http://www.tulane.edu/~wiser/cells/ dan http://www.nndb.com/people

Gambar 3. Sayatan gabus (kiri) yang diamati oleh Hooke dengan pembesaran
lemah, (kanan) sayatan gabus dengan pembesaran 1000x.

c. Antonio von Leuwenhoek


Anton van Leeuwenhoek (1632-1683) seorang berkebangsaan Belanda dan
orang yang pertama kali mengamati dan menggambarkan makhluk hidup renik
dengan mikroskop sederhana. Diyakini pertama kali Leeuwenhoek melihat bakteri
dari kotoran gigi dan protista mirip hewan dari setetes air.
Beberapa temuan penting dari Antonio van Leewenhoek diantaranya adalah:
a) Infusoria, sejenis protista pada tahun 1674,
b) Bakteri yang berasal dari mulut manusia,
c) Vakuola,
d) Spermatozoa dan
e) Serat-serat otot.

Gambar 3. Antonio von Leeuwenhoek dengan mikroskop


sederhana yang digunakannya.
Sumber: http://www.vanleeuwenhoek.com/

d. Robert Brown (1773 1858)

Dian Rahmawati - 1113016100044


Seorang ahli botani dan ahli palaebotan yang telah memberikan banyak
kontribusi penting terhadap perkembangan ilmu botani. Brown juga merupakan
seorang pioneer dalam menggunakan mikroskop serta telah member banyak
kontribusi pengetahuan tentang inti sel dan gerakan sitoplasma. Gerak Brown yang
terjadi pada molekul-mokeul yang terlarut dalam sitoplasma pertama kali ditemukan
oleh Robert Brown.
Pada tahun 1833 Robert Brown telah melaporkan penemuan tentang inti sel,
ketika dia sedang mengamati epidermis anggrek dengan mikroskopnya dia
menemukan dalam sel-selnya titik agak buram (gelap) yang dia namakan nukleus
atau inti sel. Perbedaan-perbedaan dasar antara gymnospermae dan angiospermae
pertama kali ditemukan oleh Robert Brown. Masih banyak temuan dia yang banyak
membantu para ahli biologi diantaranya dalam taksonomi tumbuhan yang masih
diterima sampai saat ini.

e. Dr.

Gambar 4. Robert Brown dengan mikroskop yang digunakannya ketika


menemukan inti sel dalam sayatan epidermis anggrek
Matthias Jacob Schleiden (1804 - 1881)

Dian Rahmawati - 1113016100044


Seorang Profesor Botani berkebangsaan Jerman dari Universitas
Jena, sebagai salah seorang pencetus teori sel bersama-sama
dengan Theodor Schwann dan Rudolf

Virchow. Schwann

menyatakan bahwa bagian-bagian yang berbeda dari tumbuhan


disusun oleh sel-sel. Schleiden dan Schwann menjadi orang
pertama yang memformulasikan apa yang kemudian oleh orang
diyakini bahwa sel sebagai prinsip dasar biologi yang sama
pentingnya dengan teori atom bagi kimia dan fisika. Schleiden
juga mengetahui pentingnya inti sel dalam proses pembelahan sel yang ditemukan oleh
Robert Brown.

f. Dr. Theodor Schwann (1839)


Berbeda dengan rekannya dari Jerman Schleiden yang
menggunakan tumbuhan sebagai objek pengamatannya, Dr
Theodor Schwann bekerja sebagai ahli zoologi. Schwann
berhasil menunjukkan jaringan hewan secara mikroskopik dan
menemukan partikel-partikel yang manarik dalam jaringan
syaraf dan otot. Schwann pun telah mengobservasi sel-sel yang
berhubungan dengan selubung serabut syaraf yang disebut selsel Schwann.
Bersama-sama dengan Schleiden Dia menyimpulkan dari hasil observasinya tentang sel
sebagai berikut:
a) Sel merupakan kesatuan struktural, fisiologis, dan organisasi dari makhluk hidup.
b) Sel memiliki eksistensi ganda yaitu sebagai entitas yang berbeda dan sebagai bagian
yang membangun organism.
c) Sel terbentuk secara bebas, mirip dengan pembentukan Kristal (spontaneous
generation).
g. Rudolf Ludwig Karl Virchow (1821 1902)
Rudolf Ludwig Karl Virchow seorang dokter Jerman, yang menyatakan sebuah slogan
Omnis cellula e cellula artinya semua sel hanya berasal dari sel sebelumnya. Pernyataannya

10

Dian Rahmawati - 1113016100044


ini sekaligus menentang pendapat dari penjelasan Schwann yang ketiga bahwa sel muncul
begitu saja seperti kristal (generatio spontanea).
Dari penemuan-penemuan para ahli di atas, teori sel modern saat
ini menyimpulan bahwa:
a) Semua makhluk hidup terdiri dari sel-sel.
b) Sel adalah unit struktural dan fungsional dari semua
makhluk hidup. Semua sel berasal dari sel-sel pra-ada
melalui proses pembelahan, (Generasi spontan tidak terjadi).
c) Sel berisi informasi genetik yang diturunkan dari sel ke sel selama pembelahan
sel. (Sel pertama adalah pengecualian karena tidak mungkin berasal dari sel
sebelumnya yang sudah ada).
d) Semua sel pada dasarnya memiliki komposisi kimia yang sama.
e) Semua aliran energi (metabolisme dan biokimia) kehidupan terjadi dalam sel.
f) Sel mengandung informasi genetika yang diteruskan dari sel ke sel melalui proses
pembelahan.
g) Semua sel pada dasarnya sama dalam komposisi kimia di dalam organism yang
speciesnya sama.

C.Komponen Kimia Sel


Air? 75% tubuh manusia tersusun atas air, lalu bagaimana dengan sel? Mari kita lihat
penjelasan di bawah ini.
Sel merupakan unit terkecil yang dibangun oleh komponen kimia yang terdiri atas
senyawa anorganik dan senyawa organik. Senyawa anorganik meliputi air dan gas, sedangkan
senyawa organic meliputi lemak, DNA dan RNA, karbohidrat, dan protein.

11

Dian Rahmawati - 1113016100044


Tabel 1.1 Kandungan Relatif Unsur-unsur Kimia yang Terdapat di dalam Tubuh
Manusia (Sumber: Campbell et al. 2005)

Unsur
Oksigen
Karbon
Hidrogen
Nitrogen
Kalsium
Fosfor
Klor
Sulfur
Kalium
Natrium
Magnesium
Iodium
Besi
Fluor
Mangan
Unsur lain

Simbol
O
C
H
N
Ca
P
Cl
S
K
Na
Mg
I
Fe
F
M

% Berat
65,0
18,5
9,5
3,3
1,5
1,0
0,4
0,3
0,2
0,2
0,1
< 0,01
< 0,01
< 0,01
< 0,01
< 0,01

1. Air (H2O) yang memiliki peran besarsentral bagi kehidupan sebuah sel. Beberapa
peran air di dalam sel antara lain, sebagai media reaksi kimia, transportasi zat, juga
sebagai pelarut berbagai zat di dalam sel.
2. Gas, meliputi beberapa jenis gas yang banyak terlibat dalam aktivitas sel seperti;
Oksigen (O2), karbondioksida (CO2), amonia (NH3).
3. Karbohidrat

12

Dian Rahmawati - 1113016100044

Pada

umunya,

karbohidrat

mempunyai fungsi structural


yang kecil dalam sel, tetapi
fungsinya memegang peranan
penting dalam nutrisi sel.
Sebagian besar sel hewan
tidak dapat menyimpan karbohidrat dalam jumlah besar, biasanya hanya berkisar %
dari massa total. Tetapi, karbohidrat dalam bentuk glukosa, selalu terdapat disekitar
cairan ekstra sel sehingga ia dengan mudah tersedia bagi sel. Dalam jumlah kecil
karbohidrat yang disimpan dalam sel hampir seluruhnya terdapat dalam bentuk
glikogen, yang merupakan polimer glukosa yang tidak larut.

Penggolongan Karbohidrat
Karbohidrat tersusun sebagai polisakari aldehida atau polihidroksi keton atau zat
yang jika dihidrolisis menghasilkan salah satu senyawa tersebut. Senyawa karbohidrat
dibagi dalam 3 golongan, yaitu:

Monosakarida
Monosakarida (monosaccharidae dari

kata

yunani

monos=tunggal

dan

sacchar=gula) umumnya memiliki rumus molekul CH2O. monosakrida merupakan


karbohidrat paling sederhana karena molekulnya hanya terdiri atas beberapa atom
C dan tidak dapat diuraikan dengan cara hidrolisis menjadi karbohidrat lain.
Monosakarida dibedakan menjadi aldosa dan ketosa. Contoh dari aldosa yaitu
glukosa dan galaktosa. Contoh ketosa yaitu fruktosa.

Sumber: chemistry2.csudh.edu

13

Dian Rahmawati - 1113016100044

a. D-glukosa (karbohidrat terpenting dalam diet)


Glukosa merupakan monosakarida yang paling penting dalam
metabolisme tubuh. Glukosa yang terkandung dalam nutrisi masuk kedalam
sistem sirkulasi atau kedalam darah untuk ditransfer ke sel-sel tubuh yang
memerlukannya atau diubah pada hati menjadi molekul yang lain. Glukosa
adalah sumber energi utama bagi sel-sel hewan, dan merupakan satu-satunya
sumber energi bagi embryo. Glukosa adalah suatu aldoheksosa dan sering
disebut dekstrosa karena mempunyai sifat dapat memutar cahaya terpolarisasi
ke arah kanan.
Sumber: http://www.ot.co.id/Research_life.aspx?Research_id=9
Glukosa diubah menjadi molekul-

molekul
lain yang

memiliki

fungsi tertentu, seperti glikogen untuk cadangan energi, ribosa pada asam
nukleat, galaktosa pada susu dan kompleks dengan lemak atau protein.
Beberapa penyakit yang berhubungan dengan metabolisme karbohidrat adalah
diabetes melitus.
b. D-galaktosa (bagian dari susu)
Galaktosa merupakan monosakarida yang jarang terdapat bebas di
alam. Umumnya berikatan dengan glukosa dalam bentuk laktosa, yaitu gula
yang terdapat dalam susu.
Sumber: http://www.ot.co.id/Research_life.aspx?Research_id=9
c. D-

fruktosa
(termanis dari

semua gula)

14

Dian Rahmawati - 1113016100044


Fruktosa adalah suatu ketohektosa yang

mempunyai
sifat

memutar

cahaya terpolarisasi

ke kiri dan karenanya

disebut juga levulosa. Fruktosa mengandung lima gugus hidroksil dan gugus
karbonil keton pada C-2 dari rantai enam-karbon.
Sumber: http://www.ot.co.id/Research_life.aspx?Research_id=9

Disakarida
Disakarida

(disaccharide)

terdiri

dari

monosakarida

yang

dihubungkan oleh tautan glikosidik, yaitu Ikatan kovalen yang terbentuk


antara dua monosakarida melalui reaksi dehidrasi. Contoh dari disakarida
adalah sukrosa, laktosa, dan maltose.

Sumber: http://www.ot.co.id/Research_life.aspx?Research_id=9
a. Maltosa
Maltosa adalah suatu disakarida dan merupakan hasil dari
hidrolisis parsial tepung (amilum). Maltosa tersusun dari molekul
-D-glukosa dan -D-glukosa.

15

Dian Rahmawati - 1113016100044

Sumber: http://www.ot.co.id/Research_life.aspx?Research_id=9
b. Sukrosa
Sukrosa terdapat dalam gula tebu dan gula bit. Dalam
kehidupan sehari-hari sukrosa dikenal dengan gula pasir. Sukrosa
tersusun oleh molekul glukosa dan fruktosa yang dihubungkan oleh
ikatan 1,2 .

Sumber:

http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-

kesehatan/biomolekul/oligosakarida/
c. Laktosa
Laktosa adalah komponen utama yang terdapat pada air susu
ibu dan susu sapi. Laktosa tersusun dari molekul -D-galaktosa
dan -D-glukosa yang dihubungkan oleh ikatan 1,4'-.

16

Dian Rahmawati - 1113016100044


Sumber:

http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-

kesehatan/biomolekul/oligosakarida/

Polisakarida
Polisakarida (polysaccharide) adalah makromolekul, polimer dengan
beberapa ratus hingga beberapa ribu monosakarida yang digabungkan oleh
tautan glikosidik. Beberapa polisakarida berperan sebagai materi simpanan,
yang dihidrolisis apabila dibutuhkan untuk menyediakan gula bagi sel.
Polisakarida lain berperan sebagai materi pembangun bagi struktul-struktur
yang melindungi sel atau keseluruhan organisme. Fungsi polisakarida
ditentukan oleh monomer-monomer gulanya.

Sumber: http://www.ot.co.id/Research_life.aspx?Research_id=9
a. Polisakarida simpanan
Tumbuhan maupun hewan menyimpan gula untuk digunakan
dalam bentuk polisakarida simpanan. Tumbuhan menyiman pati
(starch). Hewan menyimpan polisakarida yang disebut glikogen
(glycogen), polimer gula yang seperti amilopektin namun lebih
bercabang-cabang.
b. Polisakarida structural
Organisme membangun materi kuat dari polisakarida structural.
Misalnya polisakarida yang disebut selulosa adalah komponen
utama dinding kokoh yang menyelubungi sel tumbuhan.

17

Dian Rahmawati - 1113016100044

4. Lemak (Lipid)
Lipid merupakan berbagai zat yang larut dalam pelarut lemak. Lipid yang
paling banyak terdapat dalam jaringan binatang adalah trigliserida atau lemak netral.
Selain itu juga terdapat fosfolipid dan kolesterol. Sel biasanya mengandung 2-3%
lipid yang terbesar di seluruh sel. Konsentrasi lipid tertinggi terdapat pada membrane
sel, membrane sel, dan membrane yang membatasi organel-organel intrasitoplasma,
seperti reticulum endoplasma dan mitokondria. Sifat lipid yang tidak larut atau hanya
sebagian yang larut dalam air membuat membrane kedap terhadap banyak zat yang
larut.
Sumber: http://fajarwibowo.staff.mipa.uns.ac.id/

Lemak dapat dikelompokkan menjadi lemak sederhana, lemak majemuk dan lemak
turunan.
Lemak sederhana (homolipida) merupakan suatu bentuk ester yang
mengandung C, H dan O. jika dihidrolisis maka akan menghasilkan asam

lemak dan alcohol. Lemak sederhana terdiri atas: lemak dan lilin
Lemak majemuk merupakan kelompok yang berupsa ester asam lemak dengan
alcohol yang mengandung gugus lain. Lemak majemuk terdiri atas:
fosfolipida, glikolipida, spingolipida, lipoprotein dan lipida campuran lain.

18

Dian Rahmawati - 1113016100044

Lemak turunan merupakan hasil hidrolisis kelompok lipida tertentu. Lemak


turunan terdiri atas: asam lemak, gliserol, steroida, aldehida lemak dan benda
keton.

5. Protein
Protein merupakan senyawa makromolekul yang terbentuk dari hasil polimerisasi
kondensasi berbagai asam amino. Protein termasuk kopolimer. Setiap molekul protein
mengandung sekitar 20 jenis asam amino yang berikatan, dengan jumlah asam amino
yang dapat mencapai ribuan. Antarmolekul asam amino tersebut berikatan kovalen
yang disebut ikatan peptida. Ikatan peptida ini terjadi antara atom C (dari gugus
-COOH) dan atom N dari (gugus NH2).

19

Dian Rahmawati - 1113016100044

Berdasarkan komposisi kimianya, protein digolongkan menjadi dua yaitu:


Protein Sederhana
Jika protein sederhana dihidrolisis, hanya akan menghasilkan asam amino.

Contohnya adalah protein albumin dan globulin


Protein Gabungan
Jika protein gabungan dihidrolisi, akan menghasilkan asam amino dan
senyawa lain. Contohnya sebagai berikut:
a. Glikoprotein, mengandung protein dan karbohidrat
b. Nukleoprotein, mengandung protein dan asam nukleat
c. Lipoprotein, mengandung protein dan lipid
d. Kromopotein, mengandung protein dan zat warna (homoglobin dan

hemosiasin).
6. Asam Nuklea

20

Dian Rahmawati - 1113016100044


Asam nukleat merupakan materi inti sel. Ada dua macam asam nukleat, yaitu
asam ribonukleat (RNA) dan asam deoksiribonukleat (DNA). Fungsi asam nukleat
adalah untuk mengontol aktivitas sel dan membawa informasi genetik.
Asam nukleat merupakan polimer

nukleotida.

nukleotida akan menghasilkan:


Fosfat (P)
Gula pentose, yaitu ribose atau
Basa nitrogen (basa organik)

Hidrolisis

deoksiribosa

Basa nitrogen terdiri dari golongan purin dan


golongan pirimidin. Basa purin terdiri
dari adenin (A) dan guanin (G), sedangkan pirimidin
terdiri dari timin (T), sitosin (C), dan urasil (U).
Pada sel makhluk hidup juga terdapat turunan nukleotida yang
berfungsi sebagai koenzim, yaitu:

Nikotinamid adenin dinukleotida (NAD+)


Nikotinamid adenin dinukleotida fosfat (NADP+)
Flavin mono nukleotida (FMN)
Flavin adenin dinukleotida (FAD)
Koenzim A

Pada protoplasma, selain terdapat karbohidrat, lemak, protein, dan asam nukleat,
juga terdapat enzim (protein katalik), vitamin, dan hormon.

D.Struktur dan Fungsi Bagian Sel


Sel merupakan unit strukturan terkecil, apakah sel tersusun lagi dengan organelorganel?
Semua sel dibatasi oleh suatu membran yang disebut membran plasma,
sementara daerah di dalam sel disebut sitoplasma. Setiap organisme tersusun atas
salah satu dari dua jenis sel yang secara struktur berbeda: sel prokariotik atau
sel eukariotik. Kedua jenis sel ini dibedakan berdasarkan posisi DNA di dalam sel;
sebagian besar DNA pada eukariota terselubung membran organel yang
disebut nukleus atau inti sel, sedangkan prokariota tidak memiliki nukleus. Hanya

21

Dian Rahmawati - 1113016100044


bakteri dan arkea yang memiliki sel prokariotik, sementara protista, tumbuhan, jamur,
dan hewan memiliki sel eukariotik.

Sel Prokariota

Sumber:https://www.study
blue.com/notes/note/n/ch-1-campbell-biology-terms/deck/7200410
Pada sel prokariota (dari bahasa Yunani, pro, 'sebelum' dan karyon, 'biji'), tidak
ada membran yang memisahkan DNA dari bagian sel lainnya, dan daerah tempat
DNA

terkonsentrasi

di

sitoplasma

disebut nukleoid. Kebanyakan

prokariota

merupakan organisme uniseluler dengan sel berukuran kecil (berdiameter 0,72,0 m


dan volumenya sekitar 1 m3) serta umumnya terdiri dari selubung sel, membran sel,
sitoplasma, nukleoid, dan beberapa struktur lain. Contoh organisme yang prokariotik,
misalnya brakteri dan alga biru.

Sel eukariota

22

Dian Rahmawati - 1113016100044

Gambaran

umum

sel

tumbuhan.

Gambaran

umum

sel

hewan

Tidak
seperti pr

okariota,

seleukariota (bahasa Yunani, eu, 'sebenarnya' dan karyon) memilikinukleus.


Diameter sel eukariota biasanya 10 hingga 100 m, sepuluh kali lebih besar
daripada bakteri. Sitoplasma eukariota adalah daerah di antara nukleus
dan membran sel. Sitoplasma ini terdiri dari medium semicair yang
disebut sitosol, yang di dalamnya terdapat organel-organel dengan bentuk dan
fungsi terspesialisasi serta sebagian besar tidak dimiliki prokariota.
Kebanyakan organel dibatasi oleh satu lapis membran, namun ada pula yang
dibatasi oleh dua membran, misalnya nukleus.
Selain nukleus, sejumlah organel lain dimiliki hampir semua sel
eukariota, yaitu (1) mitokondria, tempat sebagian besar metabolisme energi sel
23

Dian Rahmawati - 1113016100044


terjadi;

(2) retikulum

endoplasma,

suatu

jaringan

membran

tempat

sintesis glikoprotein dan lipid; (3) badan Golgi, yang mengarahkan hasil
sintesis

sel

ke

perombakan asam

tempat

tujuannya;

lemak dan asam

serta

(4) peroksisom,

amino. Lisosom,

yang

tempat

menguraikan

komponen sel yang rusak dan benda asing yang dimasukkan oleh sel,
ditemukan pada sel hewan, tetapi tidak pada seltumbuhan. Kloroplas, tempat
terjadinya fotosintesis, hanya ditemukan pada sel-sel tertentu daun tumbuhan
dan sejumlah organisme uniseluler. Baik sel tumbuhan maupun sejumlah
eukariota uniseluler memiliki satu atau lebih vakuola, yaitu organel tempat
menyimpan nutrien dan limbah serta tempat terjadinya sejumlah reaksi
penguraian.

1. Struktur Sel Tumbuhan dan Sel Hewan


Matthias Schleiden, seorang ahli anatomi tumbuhan dan Theodor
Schwan, ahli anatomi hewan berpendapat bahwa setiap makhluk hidup
tersusun oleh sel. Pemdapat mereka dirumuskan dalam teori yang berbunyi
Sel merupakan kesatuan structural kehidupan.
Tabel 1.2 Perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan.

2. Bagian Sel dan Organel Sel


24

Dian Rahmawati - 1113016100044


Sel memiliki bagian utama, yaitu membrane sel, inti sel, dan sitoplasma.
Bagian tersebut diuraikan sebagai berikut:
a. Membran Sel (Membran Plasma)

Sumber: http://hyperphysics.phy-astr.gsu.edu/hbase/biology/celmem.html
Membran sel yang membatasi sel disebut sebagai membran plasma
dan

berfungsi

sebagai

rintangan

selektif

yang

memungkinkan

aliran oksigen, nutrien, dan limbah yang cukup untuk melayani seluruh
volume sel. Membran sel juga berperan dalam sintesis ATP, pensinyalan
sel, dan adhesi sel.
Membran sel berupa lapisan sangat tipis yang terbentuk dari
molekul lipid dan protein. Membran sel bersifat dinamik dan kebanyakan
molekulnya dapat bergerak di sepanjang bidang membran. Molekul lipid
membran tersusun dalam dua lapis dengan tebal sekitar 5 nm yang menjadi
penghalang bagi kebanyakan molekul hidrofilik. Molekul-molekul protein
yang menembus lapisan ganda lipid tersebut berperan dalam hampir semua
fungsi lain membran, misalnya mengangkut molekul tertentu melewati
membran. Ada pula protein yang menjadi pengait struktural ke sel lain,
atau menjadi reseptor yang mendeteksi dan menyalurkan sinyal kimiawi
dalam lingkungan sel. Diperkirakan bahwa sekitar 30% protein yang dapat
disintesis sel hewan merupakan protein membran.

25

Dian Rahmawati - 1113016100044


b. Nukleus (Inti sel)

(Sumber: Campbell et al. 2005)


Nukleus mengandung

sebagian

besar gen yang

mengendalikan

sel eukariota (sebagian lain gen terletak di dalam mitokondria dankloroplas).


Dengan diameter rata-rata 5 m, organel ini umumnya adalah organel yang
paling mencolok dalam sel eukariota. Kebanyakan sel memiliki satu
nukleus, namun ada pula yang memiliki banyak nukleus, contohnya sel otot
rangka, dan ada pula yang tidak memiliki nukleus, contohnya sel darah
merah matang yang kehilangan nukleusnya saat berkembang.
Selubung nukleus melingkupi nukleus dan memisahkan isinya (yang
disebut nukleoplasma)

dari sitoplasma.

Selubung

ini

terdiri

dari

dua membran yang masing-masing merupakan lapisan ganda lipid dengan


protein terkait. Membran luar dan dalam selubung nukleus dipisahkan oleh
ruangan sekitar 2040 nm. Selubung nukleus memiliki sejumlah pori yang
berdiameter sekitar 100 nm dan pada bibir setiap pori, kedua membran
selubung nukleus menyatu.

26

Dian Rahmawati - 1113016100044


Di dalam nucleus DNA terorganisasi bersama dengan protein menjadi
kromatin. Sewaktu sel siap untuk membelah, kromatin kusut yang berbentuk
benang

akan

menggulung,

menjadi

cukup

tebal

untuk

dibedakan

melalui mikroskop sebagai struktur terpisah yang disebut kromosom.


Struktur yang menonjol di dalam nukleus sel yang sedang tidak
membelah

ialah nukleolus,

yang

merupakan

tempat

sejumlah

komponen ribosom disintesis dan dirakit. Komponen-komponen ini kemudian


dilewatkan melalui pori nukleus ke sitoplasma, tempat semuanya bergabung
menjadi ribosom. Kadang-kadang terdapat lebih dari satu nukleolus,
bergantung pada spesiesnya dan tahap reproduksi sel tersebut.
Nukleus mengendalikan sintesis protein di dalam sitoplsma dengan
cara mengirim molekul pembawa pesan berupa RNA, yaitu mRNA,
yang disintesis berdasarkan "pesan" gen pada DNA. RNA ini lalu dikeluarkan
ke sitoplasma melalui pori nukleus dan melekat pada ribosom, tempat pesan
genetik tersebut diterjemahkan menjadi urutan asam aminoprotein yang
disintesis.

c. Sitoplasma
Sitoplsma merupakan cairan sel yang terdapat di dalam sel, kecuali
dalam nti dan organel sel. Sitoplasma bersifat koloid, yaitu tidak padat dan
tidak cair. Sitoplasma terdiri atas air yang di dalamnya terlarut banyak
molekul kecil, ion, dan protein. Ukuran partikel terlalut adaah 0,001-0,1
mikron, dan bersifat transfaran. Koloid sitoplasma dapat mengalami
perubahan dari fase sol ke gel atau sebaliknya. Fase sol jika konsentrasi air
tinggi dan gel jika konsentrasi air rendah. Sitoplasma mengandung
organel-organel sebagai berikut.
1) Retikulum Endoplasma (RE)

27

Dian Rahmawati - 1113016100044

Sumber: http://medcell.med.yale.edu
Retikulum endoplasma merupakan perluasan selubung nukleus
yang

terdiri

dari

jaringan

(reticulum =

'jaring

kecil')

saluran bermembran dan vesikel yang saling terhubung. Terdapat dua


bentuk retikulum endoplasma, yaitu retikulum endoplasma kasar dan
retikulum endoplasma halus.
Retikulum

endoplasma

kasar

disebut

demikian

karena

permukaannya ditempeli banyak ribosom. Ribosom yang mulai


mensintesis protein dengan tempat tujuan tertentu, seperti organel
tertentu atau membran, akan menempel pada retikulum endoplasma
kasar. Protein yang terbentuk akan terdorong ke bagian dalam
retikulum endoplasma yang disebut lumen. Di dalam lumen, protein
28

Dian Rahmawati - 1113016100044


tersebut mengalami pelipatan dan dimodifikasi, misalnya dengan
penambahan karbohidrat untuk

membentuk glikoprotein.

Protein

tersebut lalu dipindahkan ke bagian lain sel di dalam vesikel kecil yang
menyembul keluar dari retikulum endoplasma, dan bergabung dengan
organel yang berperan lebih lanjut dalam modifikasi dan distribusinya.
Kebanyakan protein menuju ke badan Golgi, yang akan mengemas dan
memilahnya untuk diantarkan ke tujuan akhirnya.
Retikulum endoplasma halus tidak memiliki ribosom pada
permukaannya. Retikulum endoplasma halus berfungsi, misalnya,
dalam sintesis lipid komponen membran sel. Dalam jenis sel tertentu,
misalnya

sel hati,

membran

retikulum

endoplasma

halus

mengandung enzim yang mengubah obat-obatan, racun, dan produk


sampingan beracun darimetabolisme sel menjadi senyawa-senyawa
yang kurang beracun atau lebih mudah dikeluarkan tubuh.

2) Badan Golgi

29

Dian Rahmawati - 1113016100044


Badan Golgi (dinamai menurut nama penemunya, Camillo
Golgi) tersusun atas setumpuk kantong pipih dari membran yang
disebut sisterna. Biasanya terdapat tiga sampai delapan sisterna, tetapi
ada sejumlah organisme yang memiliki badan Golgi dengan puluhan
sisterna. Jumlah dan ukuran badan Golgi bergantung pada jenis sel dan
aktivitasmetabolismenya.
Sel

yang

aktif

melakukan sekresi protein dapat

memiliki

ratusan badan Golgi. Organel ini biasanya terletak di antara retikulum


endoplasma dan membran plasma.
Sisi badan Golgi yang paling dekat dengan nukleus disebut
sisi cis, sementara sisi yang menjauhi nukleus disebut sisi trans. Ketika
tiba di sisi cis, protein dimasukkan ke dalam lumen sisterna. Di dalam
lumen,

protein

tersebut

dimodifikasi,

misalnya

dengan

penambahan karbohidrat, ditandai dengan penanda kimiawi, dan


dipilah-pilah agar nantinya dapat dikirim ke tujuannya masing-masing.
Badan Golgi mengatur pergerakan berbagai jenis protein; ada
yang disekresikan ke luar sel, ada yang digabungkan ke membran
plasma sebagai protein transmembran, dan ada pula yang ditempatkan
di dalam lisosom. Protein yang disekresikan dari sel diangkut ke
membran plasma di dalam vesikel sekresi, yang melepaskan isinya
dengan

cara

bergabung

dengan

membran

plasma

dalam

proses eksositosis. Proses sebaliknya, endositosis, dapat terjadi bila


membran plasma mencekung ke dalam sel dan membentuk vesikel
endositosis yang dibawa ke badan Golgi atau tempat lain, misalnya
lisosom.

30

Dian Rahmawati - 1113016100044


3) Ribosom

Ribosom
organel

berupa
kecil

17-20

mikron

tersusun
RNA

berdiameter

yang

oleh
ribosom

dan

protein.
Ribosom terdapat pada semua sel hidup. Ribosom terdapat bebas di
sitoplasma atau melekat pada REK. Tiap ribosom terdri dari dua
subunit yang berbeda ukuran. Dua subunit ini saling berhubungan
dalam suatu ikatan yang distabilkan oleh ion magnesium.
Ribosom berfungsi untuk sintesis protein. Pada waktu sintesis
protein, ribosom menglompok membentuk poliribosom (polisom).

4) Lisosom

Lisosom pada sel hewan merupakan vesikel yang memuat lebih


dari 30 jenis enzim hidrolitik untuk menguraikan berbagai molekul
kompleks. Sel menggunakan kembali subunit molekul yang sudah
diuraikan lisosom itu. Bergantung pada zat yang diuraikannya, lisosom

31

Dian Rahmawati - 1113016100044


dapat memiliki berbagai ukuran dan bentuk. Organel ini dibentuk
sebagai vesikel yang melepaskan diri dari badan Golgi.
Lisosom menguraikan molekul makanan yang masuk ke dalam
sel melalui endositosis ketika suatu vesikel endositosis bergabung
dengan lisosom. Dalam proses yang disebutautofagi, lisosom
mencerna organel yang tidak berfungsi dengan benar. Lisosom juga
berperan dalam fagositosis, proses yang dilakukan sejumlah jenis sel
untuk menelanbakteri atau fragmen sel lain untuk diuraikan. Contoh
sel yang melakukan fagositosis ialah sejenis sel darah putih yang
disebut fagosit, yang berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh.

5) Peroksisom dan Glioksisom


Perioksisom adalah kantung yang memiliki membrane tunggal.
Perioksisom berisi benbagai enzim dan paling khas adalh enzim
katalase. Katalase mengkatalisis perombakan hydrogen peroksida
(H2O2). Hydrogen peroksida merupakan produk metabolism sel yang
berpotensi membahayakan sel. Peroksisom juga berperan dalam
perubahan lemak menjadi karbohidrat. Peroksisim terdapat pada sel
tumbuhan dan sel hewan. Pada sel hewan, peroksisom banyak terdapat
di hati dan ginjal, sedangkan pada sel tumbuhan, peroksisom terdapat
dalam berbagai tipe sel.

32

Dian Rahmawati - 1113016100044


Glioksisom hanya terdapat pada sel tumbuhan, misalnya pada
lapisan aleuron biji padi-padian. Aleuron merupakan bentuk dari
protein atau kristal yang terdapat dalam vakuola. Glioksisom sering
ditemukan di jaringan penympanan lemak dari biji yang berkecambah.
Glioksisom mengandung enzim pengubah lemak menjadi gula. Proses
perubahan tersebut menghasilkan energy yang dibutuhkan bagi
perkecambahan.

6) Mitokondria

Sebagian besar sel eukariota mengandung banyak mitokondria,


yang menempati sampai 25 persen volumesitoplasma. Organel ini

33

Dian Rahmawati - 1113016100044


termasuk organel yang besar, secara umum hanya lebih kecil
dari nukleus, vakuola, dankloroplas. Nama mitokondria berasal dari
penampakannya yang seperti benang (bahasa Yunani mitos, 'benang')
di bawah mikroskop cahaya.
Organel ini memiliki dua macam membran, yaitu membran luar
dan membran dalam, yang dipisahkan oleh ruang antarmembran. Luas
permukaan membran dalam lebih besar daripada membran luar karena
memiliki

lipatan-lipatan,

atau krista,

yang

menyembul

ke

dalam matriks, atau ruang dalam mitokondria.


Mitokondria adalah tempat berlangsungnya respirasi seluler,
yaitu

suatu

proses

kimiawi

sel. Karbohidrat dan lemak merupakan

yang
contoh

memberi energi pada


molekul

makanan

berenergi tinggi yang dipecah menjadi air dankarbon dioksida oleh


reaksi-reaksi di dalam mitokondria, dengan pelepasan energi.
Kebanyakan energi yang dilepas dalam proses itu ditangkap oleh
molekul yang disebut ATP. Mitokondria-lah yang menghasilkan
sebagian besar ATP sel. Energi kimiawi ATP nantinya dapat digunakan
untuk menjalankan berbagai reaksi kimia dalam sel. Sebagian besar
tahap pemecahan molekul makanan dan pembuatan ATP tersebut
dilakukan oleh enzim-enzim yang terdapat di dalam krista dan matriks
mitokondria.
Mitokondria memperbanyak diri secara independen dari
keseluruhan bagian sel lain. Organel ini memiliki DNA sendiri yang
menyandikan

sejumlah protein mitokondria,

yang

dibuat

pada ribosomnya sendiri yang serupa dengan ribosom prokariota.

7) Plastida
Plastid adalah organel yang hanya terdapat pada sel tumbuhan.
Ada tiga macam plastida, yaitu kromoplas, leukloplas, dan kloroplas.
a) Kromoplas, yaitu plastida berwarna karena mengandung pigmen
selain klorofil.

34

Dian Rahmawati - 1113016100044


b) Leukoplas, yaitu plastida yang berwarna putih dan berfungsi untuk
menyimpan amilum (amiloplas), minyak (elailoplas), dan protein
(aleuroplas).
c) Kloroplas, yaitu plastid yang mengandung klorofil.

Kloroplas dan plastida lainnya memiliki membrane


rangkap. Membrane dalam melingkupi matriks yang dinamakan
stroma. Membran dalam ini berpasangan yang disebut lamella.
Secara berkala, lamella ini membesar sehingga terbentuk
gelembung pipih terbungkus membrane yang dinamakan tilakoid.
Struktur ini tersusun dalam tumpukan tilakoid dinamakan granum.
Pada tilakoid terdapat unit fotosintesis yang berisi molekul pigmen
seperti klorofil a, klorofil b, karoten, dan xantofil.
Analisis kimia dari kloroplas menunjukkan kloroplas
terdiri dari protein, fosfolipid, pigmen hijau dan kuning, DNA, dan
RNA.
8) Vakuola

35

Dian Rahmawati - 1113016100044

Kebanyakan fungsi lisosom sel hewan dilakukan oleh vakuola


pada sel tumbuhan. Membran vakuola, yang merupakan bagian dari
sistem

endomembran,

disebut tonoplas.

Vakuola

berasal

dari

kata bahasa Latin vacuolum yang berarti 'kosong' dan dinamai


demikian

karena organel ini

tidak

memiliki

struktur

internal.

Umumnya vakuola lebih besar daripada vesikel, dan kadang kala


terbentuk dari gabungan banyak vesikel.
Sel tumbuhan muda berukuran kecil dan mengandung banyak
vakuola kecil yang kemudian bergabung membentuk suatu vakuola
sentral seiring dengan penambahan air ke dalamnya. Ukuran sel
tumbuhan diperbesar dengan menambahkan air ke dalam vakuola
sentral tersebut. Vakuola sentral juga mengandung cadangan
makanan, garam-garam,pigmen, dan limbah metabolisme. Zat yang
beracun bagi herbivora dapat pula disimpan dalam vakuola sebagai
mekanisme pertahanan. Vakuola juga berperan penting dalam
mempertahankan tekanan turgor tumbuhan.
Vakuola memiliki banyak fungsi lain dan juga dapat ditemukan
pada sel hewan dan protista uniseluler. Kebanyakan protozoa memiliki
vakuola makanan, yang bergabung dengan lisosom agar makanan di
dalamnya dapat dicerna. Beberapa jenis protozoa juga memiliki
vakuola kontraktil, yang mengeluarkan kelebihan air dari sel.

9) Sentriol
36

Dian Rahmawati - 1113016100044

Sel hewan, mikroorganisme, dan tumbuhan tingkat rendah


memiliki dua sentriol pada sitoplasma. Sentriol merupakan hasil
perkembangan sentrosom, yaitu pusat sel, daerah dari sitoplasma yang
sekat dengan nucleus. Sentriol berua kumpulan mikrotubulus yang
berperan sebagai kutub-kutub pembelahan sel secara mitosis atau
meiosis. Dari sentriol memancarkan benang-benang gelendong
pembelahan sehingga kromosom akan terjerat pada benang tersebut.
Melalui benang gelendong ini nantinya tiap-tiap kromosom berjalan
menuju kutub masing-masing.

10) Sitoskeleton (rangka sel)


a) Mikrofilamen
Mikrofilamen adalah rantai ganda protein yang saling bertaut
dan tipis, terdiri dari protein yang disebut aktin. Mikrofilamen
berdiameter 5-6 nanometer (nm), sehingga untuk mengamatinya harus
menggunakan mikroskop electron.

37

Dian Rahmawati - 1113016100044

b) Mikrotubul

Mikrotubul adalah rantai protein yang berbentuk spiral dan spiral ini
membentuk tabung berlubang. Mikrotubul tersusun atas bola-bola
molekul yang disebut tubulin. Diameter mikrotubul lebih kurang 25
nanometer. Mikrotubul merupakan serabut penyusun sitoskeleton
terbesar. Selain itu, mikrotubul dapat membentuk sitoplasma berupa
sentriol, silia, dan flagella.
Sentriol berbentuk silindris dan disusun dari mikrotubul yang
tersusun sangat teratur. Pada saat sel membelah, sentriol akan
membentuk benang-benang gelondong inti. Silia dan flagella
merupakan tonjolan yang dapat bergerak bebas dan dijulurkan.

38

Dian Rahmawati - 1113016100044


Mikrotubul

mempunyai

komponen-komponen

sel,

fungsi

mengarahkan

mempertahankan

bentuk

gerakan
sel,

serta

membantu pembelahan sel saat mitosis.


c) Filamen antara (Serabut antara)
Filamen antara adalah rantaian molekul protein yang berbentuk

untaian yang saling melilit. Filamen ini berdiameter 8-10 nm. Disebut
serabut

karena

berukuran

di

antara

ukuran

mikrotubul

dan

mikrofilamen. Serabut ini tersusun atas protein yang disebut fimetin.


Fungsi sitoskeleton adalah
1) Memeberikan kekuatan mekanik pada sel
2) Menjadi kerangka sel
3) Membantu gerakan substansi dari satu bagian sel ke bagian
lain.
d. Dinding sel

39

Dian Rahmawati - 1113016100044

Dinsing sel hanya terdapat pada sel tumbuhan. Pada sel muda,
dinding sel tersusun dari zat pectin. Pada sel dewasa, dinding sel
terbentuk dari bahan selulosa yang bersifak kaku sehingga bentuk sel
tumbuhan cenderung tetap.
Pada dinding sel terdapat bagian yang tidak menebal, yaitu
bagian yang disebut noktah. Melalui noktah ini terjadi hubungan
plasma sel satu dengan sel yang lain yang disebut plasmodemata.
Plasmodemata berupa juluran plasma, yang berfungsi menjadi pintu
keluar masuknya zat.
Sebagian besar isi dari sel berupa air. Tekanan air atau isi sel
terhadap dinding sel disebut tekanan turgor. Dinding sel dan vakuola
berperan dalam turgiditas sel.

Soal Latihan Sel


A. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1. Teori sel menunjukkan bahwa sel merupakan unit struktural makhluk
hidup.T eori tersebut pertama kali diusulkan oleh .
a. Schleiden dan Schwann
b. Robert Brown

40

Dian Rahmawati - 1113016100044


c. Rudolf Virchow
d. Max Schultze
e. Felix Durjadin
2. Komponen sel berikut ditemukan pada sel prokariotik, kecuali ...
a. Mitokondria
b. Ribosom
c. Dinding sel
d. Sitoplasma
e. Membran plasma
3. Grana dari kloroplas dan krista dari mitokondria memiliki persamaan fungsi, yaitu
untuk
a. perlindungan dari kerusakan
b. memperbesar tekanan osmosis dan difusi
c. mengontrol metabolisme sel
d. memperluas bidang tempat terjadinya reaksi kimia dalam sel
e. tempat berlangsungnya fotosintesis
4. Organel sel yang berfungsi untuk mensintesis protein adalah .
a. mitokondria
b. lisosom
c. kromosom
d. ribosom
e. plastid
5. Organel sel berupa saluran halus yang berbatasan dengan sistem membran dan erat
kaitannya dengan sistem transportasi pada sistem sistesis protein adalah ...
a. Ribosom
b. Mitokondria
c. Retikulum endoplasma
d. Plasmodesma
e. Sentrosom
6. Perhatikan beberapa organel berikut ini!
1) Lisosom
2) Ribosom
3) Vakuola
4) Mitokondria
5) Sentrosom
Organel yang berperan mencerna benda asing dan berperan dalam pembelahan sel,
secara berturut-turut adalah ...
a. 1) dan 2)
b. 1) dan 5)
c. 2) dan 3)

41

Dian Rahmawati - 1113016100044


d. 5) dan 1)
e. 5) dan 4)
7. Dalam oksidasi substrat menghasilkan senyawa racun yaitu hidrogen peroksida
(H2O2). Oleh karena itu, H2O2 perlu segera dirombak menjadi H2O dan O2. Organel
yang berfungsi untuk merombak H2O2 menjadi senyawa tidak beracun adalah . ..
a. Glioksisom
b. Peroksisom
c. Mitokondria
d. Ribosom
e. Lisosom
8. Perhatikan ciri-ciri berikut!
1) Dibentuk oleh kompleks Golgi
2) Berisi enzim-enzim hidrolitik (lisozim)
3) Memiliki sistem membran tunggal
Organel sel yang mempunyai ciri-ciri di atas adalah . . . .
a. Nucleus
b. Lisosom
c. Badan mikro
d. Mitokondria
e. Reticulum endoplasma
9. Organel sel yang berfungsi sebagai tempat menampung protein adalah . . . .
a. Peroksisom
b. Mitokondria
c. Kompleks Golgi
d. Retikulum endoplasma halus
e. Retikulum endoplasma kasar
10. Sel merupakan satuan fungsi makhluk hidup karena . . . .
a. Semua jenis sel mempunyai tugas yang sama
b. Semua makhluk hidup terdiri atas satu sel atau lebih
c. Sel merupakan unit struktural terkcil pada makhluk hidup
d. Semua sel mempunyai jumlah dan macam organel yang sama
e. Melakukan segala sesuatu seperti yang dilakukan suatu individu organisme
sebagai satu kesatuan
B. Lengkapi pernyataan di bawah ini!
Pada tahun 1665, seorang ilmuwan berkebangsaan Inggris yang bernama
mengamati sel untuk pertama kalinya. Pada saat melakukan pengamatan pada
penampang melintang sayatan tipis dari batang tumbuhan, ilmuwan tersebut
menemukan rongga kosong segi enam yang mirip kamar sehingga ia menamakannya
yang berasal dari kata . Kemudian, dua ahli dari Jerman yaitu dan
membuktikan bahwa sel hidup berisi yang mendukung segala aktivitas dasar
makhluk hidup.

42

Dian Rahmawati - 1113016100044


Sel adalah dari organisme multiseluler seperti tumbuhan dan hewan.
Terdapat beberapa fungsi dari sel, yaitu , , dan . Organisme prokariotik dan
eukariotik memiliki beberapa perbedaan pada selnya. Sel organisme eukariotik
memiliki yang melindungi nukleus. Sel organisme prokariotik tidak memiliki
organel bermembran rangkap, seperti dan Namun demikian, sel prokariotik
dan eukariotik sama-sama memiliki yang berfungsi menghasilkan protein.
Prokariotik ditemukan pada organisme dari kingdom Eubacteria dan Archabacteria,
sedangkan eukariotik ditemukan pada organisme dari kingdom Plantae Animalia,
Fungi danProtista.
C. Isilah tekateki silang di bawah ini dengan tepat dan benar!

Mendatar:
2. Sel yang sudah memiliki membrane inti.
6. Organel sel yang yang dimiliki sel hewan yang berfungsi pada saat pembelahan.
8. Organel yang berperan sebagai kerangka sel
9. Memiliki Ribosom sebagai cirri utamanya.
10.Berukuran besar pada sel tumbuhan dan kecil atau tidak ada sama sekali pada sel
hewan
Menurun:
43

Dian Rahmawati - 1113016100044


1. Mengatur segala aktivitas sel.
3. Berfungsi untuk sintesis protein
4. Plastida yang mengandung klorofil
5. Deuxyribu Nukleic Acid
7. Berisi enzim yang berfungsi untuk mencerna makromolekul sel

DAFTAR PUSTAKA
1. Brock, T.D, and Madigan, M.T. Biology of Microorganisms. Prentice Hall. Englewood
Cliffs, New Jersey. 1995.
2.

Campbell et al. Biologi Jilid I Edisi kedelapan. Jakarta; Erlangga. 2008.


3. Issoegianti, S.M.R. & Wibisono, S. Biologi Sel. Proyek LPTK. Yogyakarta;
Biologi. UGM.. 1990.

4. Kimball, J.W., Biologi Jilid I, II. Terjemahan. Bogor; Gelora Aksara Pratama. 1991.
5. Lehninger, A.L. Terjemahan Maggy Thenawidjaja. Dasar-dasar Biokimia. Jakarta;
Erlangga. 1990.
6. Sumadi, dan Aditya Marianti. Biologi Sel. Yogyakarta; Graha Ilmu. 2007.
7. Sumarli, La Ode. Biokimia. FST UIN Syarif Hidayattullah. Jakarta. 2013.
8. http://bitesizebio.com/articles/history-of-cell-biology/
9. http://hyperphysics.phy-astr.gsu.edu/hbase/biology/celmem.html
10. http://micro.magnet.fsu.edu/primer/museum/janssen.html
11. http://php.med.unsw.edu.au/cellbiology/index.php?title=Talk:2010_Foundations__Cells,_organelles_and_cell_boundaries
12. http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-kesehatan/biomolekul/oligosakarida/
13. http://www.ot.co.id/Research_life.aspx?Research_id=9
14. https://www.studyblue.com/notes/note/n/ch-1-campbell-biology-terms/deck/7200410
15. http://www.tmd.ac.jp/artsci/biol/textintro/celltheory.pdf

44

Anda mungkin juga menyukai