Anda di halaman 1dari 41

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : MAN Tanah Bumbu


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas / Semester : X IPA / Ganjil
Materi Pokok : Peranan Virus dalam Kehidupan
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit (1 x Pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dlam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta merupakan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

Kompetensi Dasar
3.4 Menganalisis struktur, replikasi 4.3 Melakukan kampanye tentang bahaya
dan peran virus dalam virus dalam kehidupan terutama bahaya
kehidupan. AIDS berdasarkan tingkat virulensinya.
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.4.7 Menjelaskan peranan virus bagi 4.4.5 Menyajikan hasil diskusi kelompok
manusia tentang peranan virus yang merugikan
dan menguntungkan bagi manusia
menggunakan media tertentu.
4.4.6 Membuat karya berupa poster tentang
kampanye penularan AIDS.

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Scientific Approach
menggunakan metode diskusi kelompok, observasi, presentasi dan tanya jawab dengan
model pembelajaran PBL (Problem Based Learning). Dalam materi virus dan peranannya
dalam kehidupan ini diharapkan peserta didik dapat mampu menggali informasi dan
menganalisis permasalahan virus dan peranannya, mendesain dan menghasilkan produk
berupa poster virus dan peranannya sehingga mampu memahami dan mencari solusi
permasalahan virus dan peranannya, dapat menumbuhkan rasa keingintahuan serta bersikap
kritis terhadap suatu masalah dan juga dapat menumbuhkan rasa kepedulian siswa terhadap
lingkungan.

D. Materi Pembelajaran
1. Peranan virus dalam kehidupan (Terlampir)
2. Peranan virus yang merugikan (Terlampir)
3. Peranan virus yang menguntungkan (Terlampir)

E. Alat / Bahan, Media dan Sumber Belajar


1) Alat : LCD, laptop, spidol, papan tulis
2) Bahan : Lembar kerja peserta didik, kertas HVS warna, spidol warna
3) Media : Power point, video terkait tentang imunisasi atau vaksin, gambar macam-macam
virus yang menyebabkan penyakit
4) Sumber Belajar
a. Nunung Nurhayanti dan Resty Wijayanti. 2016. Biologi : Kelas X untuk SMA dan
MA Kurikulum 2013. Yrama Widya.
b. Annisa Rahmah dkk. 2016. Big Book Biologi untuk SMA X, XI, dan XII. Penerbit
Cmedia.
c. Multimedia Interaktif dan Internet.

F. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific Approach
Model : PBL (Problem Based Learning)
Metode : Diskusi Kelompok, Demonstrasi, Presentasi dan Tanya Jawab.

G. Kegiatan Pembelajaran
Sintak Alokasi
No. Deskripsi Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran PBL Waktu
1. Pendahuluan Komunikasi
 Guru membuka pembelajaran dengan
mengucapkan salam
 Guru mengecek kesiapan belajar, dan
meminta salah satu siswa untuk memimpin
doa sebelum kegiatan pembelajaran dimulai
 Guru mengecek kehadiran siswa
 Guru memberikan soal pretest untuk
mengukur kemampuan awal siswa
Motivasi
20 menit
 Guru memberikan motivasi kepada siswa
dengan menanyakan kembali tentang
pembelajaran sebelumnya dan menampilkan
gambar tentang penyakit yang disebabkan
oleh virus.
Apersepsi
 Guru memberikan apersepsi kepada siswa
dengan memberikan pertanyaan “bagaimana
cara kita menghidarkan diri dari serangan
virus ?”
“mengapa balita dan anak harus diimunisasi
atau divaksin?”
 Guru menyampaikan indikator dan tujuan
pembelajaran yang ingin di capai.
 Guru menyajikan materi sebagai pengantar
2. Kegiatan Inti Mengamati
Fase 1. Orientasi  Guru menampilkan sebuah video yang
Siswa Pada Masalah berkaitan dengan fenomena tentang imunisasi
dan vaksin pada balita dan anak-anak.
Menanya
 Guru membimbing siswa untuk bertanya atau
menanyakan berkaitan dengan video tentang
fenomena tersebut.
Fase 2.  Guru menyampaikan informasi tentang
Mengorganisasikan kegiatan yang akan dilakukan yaitu
Siswa Untuk Belajar mengidentifikasi penyakit menular apa saja
yang disebabkan oleh virus dalam kehidupan
untuk dijadikan poster kampanye.
90 menit
 Guru membagi siswa menjadi beberapa
kelompok secara heterogen. Masing-masing
kelompok terdiri dari 6 siswa.
 Guru membagikan LKPD ke setiap kelompok
dan menjelaskan isi/ tugas yang tertera pada
LKPD, sebelum dikerjakan oleh siswa
 Guru membimbing siswa dengan memberikan
pengrahanan, perencanaan, penyelidikan
dalam masalah seperti pada tabel berikut :
Informasi yang Informasi Sumber
sudah diketahui yang harus informasi
diketahui
Misalnya Penyebab, Internet,
campak (setiap cara buku dll
kelompok penularan, (materi yang
memiliki pencegahan, sudah
permasalahan pengobatan dipersiapkan
berbeda) siswa dari
rumah)
Fase 3. Membimbing Mencoba
Penyelidikan  Setiap kelompok melakukan penyelidikan

Kelompok tentang permasalahan yang sudah dirumuskan


 Guru membimbing setiap kelompok dalam
kegiatan menyusun literatur menjadi sebuah
poster kampanye
Mengasosiasikan
 Siswa menyusun literatur yang sudah dibawa
dari rumah untuk dibuat menjadi sebuah
poster kampanye
 Siswa dengan bimbingan guru
mempersiapkan investigasi terhadap
permasalahan yang telah dirumuskan
sebelumnya untuk dipresentasikan.
Fase 4. Menyajikan
Mengembangkan dan  Guru mengarahkan siswa untuk
Menyajikan Hasil mempresentasikan hasil diskusi dan
permasalahan yang berkaitan dengan penyakit
menular dalam bentuk poster kampanye.
 Siswa dari masing-masing kelompok diminta
untuk menyimak presentasi kelompok lain
didepan kelas.
Fase 5. Menganalisis  siswa bersama guru menganalisis dan
dan Mengevaluasi mengavaluasi proses pemecahan masalah
Proses Pemecahan yang diajukan setiap kelompok
masalah  guru memberikan penjelasan terkait dengan
hasil/ solusi setiap kelompok.
 Guru memberikan reward atau penghargaan
kepada kelompok yang mendapatkan nilai
poster terbaik.
3. Penutup Menyimpulkan
 Guru membimbing siswa untuk
menyimpulkan materi pembelajaran tentang
virus.
 Guru memberikan soal posttest evaluasi
berupa tes tertulis kepada siswa.
25 menit
 Guru memberikan pengayaan kepada siswa
dengan meminta siswa untuk membaca buku
di rumah karena di pertemuan selanjutkan
akan di adakan ulangan harian.
 Guru menutup pembelajaran dengan
mengucapkan salam penutup.

H. Proses Penilaian Hasil Belajar


1. Teknik Penilian
a. Penilaian Sikap : Observasi/ Pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja/ Membuat Poster
2. Bentuk Penilaian
a. Observasi : Lembar kerja peserta didik
b. Tes tertulis : Pilihan ganda dan lembar kerja
c. Unjuk kerja : Lembar penilaian presentasi dan penilaian poster
3. Instrumen Penilaian (Terlampir)
4. Remidial
a. Pembelajaran remidial dilakukan bagi siswa yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remidial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal),
atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remidial dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remidial belum
mencapai ketuntasan, maka remidial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis
kembali.
5. Pengayaan
Bagi siswa yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan
sebagai beriukut :
a. Siswa yang mencapai nilai n (ketuntasan) < n (maksimum) diberikan materi masih
dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
b. Siswa yang mencapai nilai n (ketuntasan) > n (maksimum) diberikan materi melebihi
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
Lampiran :
1. Materi Pembelajaran
2. Instrumen Penilaian Sikap : Kerja Kelompok
3. Instrumen Penilaian Pengetahuan : Soal pretest dan posttest
4. Instrumen Penilaian Keterampilan : Presentasi dan Poster
5. LKPD
6. Power Point

Mengetahui,
Guru Mata Pelajaran Biologi, Mahasiswa Praktek

Norhayatunnisa Vina Renika


NIP. 198012192005012009 NPM. 3061524019
Lampiran 1 : Materi Pembelajaran
A. Peranan Virus dalam Kehidupan
Beberapa virus ada yang dapat dimanfaatkan dalam rekombinasi genetika. Melalui
terapi gen, gen jahat (penyebab infeksi) yang terdapat dalam virus diubah menjadi gen baik
(penyembuh) disebut vaksin. Contohnya pembuatan vaksin polio, rabies, hepatitis B,
influenza, cacar, dan vaksin MMR (Measles, Mumps, Rubella) untuk cacar gondong, dan
campak. Pada umumnya virus bersifat rnerugikan. Virus sangat dikenal sebagai penyebab
penyakit infeksi pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Sejauh ini tidak ada makhluk hidup
yang tahan terhadap virus. Tiap virus secara khusus menyerang sel-sel tertentu dari
inangnya. Virus dapat menginfeksi tumbuhan, hewan, dan manusia sehingga menimbulkan
penyakit.

B. Peranan Virus yang Merugikan


Virus memiliki peran merugikan karena dapat menimbulkan penyakit bagi inang
(hospes) yang ditumpanginya. Hospes virus dapat berupa manusia, hewan, tumbuhan
maupun makhluk mikroorganisme lain seperti bakteri. Berikut ini macam-macam virus yang
menyebabkan penyakit pada manusia, hewan, dan tumbuhan.
1. Penyakit pada manusia yang disebabkan oleh virus
a. AIDS

AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah penyakit yang


ditandai dengan penurunan sistem kekebalan tubuh yang disebabkan oleh virus HIV
(Human Immunodeficiency Virus). Virus HIV adalah virus kompleks yang
rnempunvai 2 molekul RNA di dalam intinya. Virus tersebut diduga kuat berasal
dari virus kera afrika yang telah mengalami mutasi. Walaupun AIDS sangat
mematikan, penularannya tidak semudah penularan virus lain. Virus HIV tidak
ditularkan melalui kontak biasa seperti jabat tangan, pelukan, batuk, bersin,
peralatan makan dan mandi, asalkan tidak ada luka di kulit.
Virus HIV dapat masuk ke dalam tubuh melalui luka di kulit atau selaput
lendir. Penularannya dapat terjadi melalui hubungan seksual, transfusi darah, dan
penggunaan jarum suntik yang tidak steril. Gejala awal ditandai oleh pembesaran
nodus limfa. Penyakit yang umumnya diderita adalah pneumonia, diare, kanker,
penurunan berat badan, dan gagal jantung. Pada penderita, virus HIV banyak
terkonsentrasi di dalam darah dan cairan mani. Sekali virus menginfeksi penderita,
virus akan tetap ada sepanjang hidup penderita.
b. Influenza

Penyebab influenza adalah virus orthomyxovirus yang berbentuk seperti bola.


Virus influenza ditularkan lewat udara dan masuk ke tubuh manusia melalui alat
pernapasan. Virus influenza pada umumnya menyerang hanya pada sistem
pernapasan. Terdapat tiga tipe serologi virus influenza, yaitu tipe A, B, dan C. Tipe
A dapat menginfeksi manusia dan hewan, sedangkan B dan C hanya menginfeksi
manusia. Gejala influenza adalah demam, sakit kepala, pegal linu otot, dan
kehilangan nafsu makan, Orang yang terserang influenza biasanya akan sembuh
dalam 3 sampai 7 hari.
Penanggulangan virus ini telah diusahakan oleh beberapa ahli dengan
pembuatan vaksin. pendekatan terbaru adalah dengan pemakaian mutan virus hidup
yang dilemahkan untuk mendorong agar respon kekebalan tubuh meningkat.
Pencegahan terhadap penyakit influenza adalah dengan menjaga daya tahan tubuh
dan menghindari kontak dengan penderita influenza.
c. Campak

Campak atau Morbili disebabkan oleh virus Paramyxovirus yang tidak


mengandung enzim neurominidase. Penyakit ini biasanya menyerang anak-anak.
Gejala campak adalah demam tinggi, batuk, mata pedih jika terkena cahaya, dan
rasa nyeri di seluruh tubuh. Di awal masa inkubasi, virus berlipat ganda di saluran
pernapasan atas. Di akhir masa inkubasi, virus menuju darah dan beredar keseluruh
bagian tubuh, terutama kulit.
d. Cacar

Virus ini mempunvai DNA ganda dan menyerang sel diploid manusia.
Penyakit cacar air atau sering disebut penyakit Herpes zoster disebabkan oleh virus
Varisela zoster atau virus chickenpox. Virus cacar air ini menyerang saraf sensoris.
Pada anak-anak, cacar air merupakan penyakit yang ringan, tetapi pada orang
dewasa, serangan virus ini dapat mengakibatkan kematian. Gejala yang ditimbulkan
oleh serangan virus ini adalah demam dan timbul gelembung kulit yang datar.
e. Hepatitis

Hepatitis (pembengkakan hati) disebabkan oleh virus hepatitis. Ada 3 macam


virus hepatitis yaitu hepatitis A, B, dau C (non-A,non-B). Gejalanya adalah demam,
mual, dan muntah, serta perubahan warna kulit dan selaput lendir menjadi kuning.
Virus hepatitis A cenderung menimbulkan hepatitis akut, sedangkan virus hepatitis
B cenderung menimbulkan hepatitis kronis. Penderita hepatitis B mempunyai risiko
menderita kanker hati. Penyakit ini dapat rnenular melalui minuman yang
terkontaminasi, transfusi darah, dan penggunaan jarum suntik yang tidak steril.
Hepatitis A. Penularannya melalui mulut, makanan, dan minuman. Hepatitis
A merupakan infeksi kronis yang dapat disembuhkan dengan pemberian antibodi
dan vaksin. Hepatitis B. Penularannya melalui cairan tubuh, transfusi darah, dan
bawaan lahir yang diturunkan oleh ibunya. Penyakit ini ada yang dapat
disembuhkan dengan pemberian antibodi dan vaksin, tetapi ada juga yang
berkembang menjadi sirosis dan kanker hati. Hepatitis C Tidak terdapat gejala pada
penyakit ini, tetapi setelah beberapa puluh tahun, baru terditeksi sehingga biasanya
kondisi penderita sudah parah. Belum ada vaksin yang dapat menyembuhkannya.
Pemberian interferon hanya dapat menghambat perkembangbiakan virus.
f. Polio

Polio disebabkan oleh poliovirus. Serangan poliovirus menyebabkan lumpuh


bila virus menginfeksi selaput otak (meninges) dan merusak sel saraf yang
berhubungan dengan saraf tepi. Virus ini menyerang anak - anak berusia antara 1 -
5 tahun . virus polio dapat hidup di air selama berbulan - bulan, sehingga dapat
menginfeksi melalui air yang diminum. Dalam keadaan beku virus ini dapat
ditularkan lewat lingkungan yang buruk, melalui makanan dan minuman. penularan
dapat terjadi melalui alat makan bahkan melalui ludah.
g. Gondong

Penyakit gondong disebabkan oleh paramyxovirus dapat hidup dijaringan


otak , selaput otak, pankreas, testis, kelenjar parotid dan radang di hati. Penyakit
gondong ditandai dengan pembengkakan di kelenjar parotid pada leher di bawah
daun telinga. penularannya terjadi melalui kontak langsung dengan penderita
melalui ludah, urin dan muntahan.
h. Ebola

Penyakit ebola disebabkan oleh virus Ebola Haemorragic. virus ebola yang
berbentuk seperti benang panjang yang ujungnya melengkung. Virus ebola hanya
menyerang manusia dan kera. Awalnya virus ebola menyerang sel darah putih
makrofag dan fibroblas. Setelah itu, virus menyebar ke seluruh jaringan tubuh dan
jaringan ikat di bawahnya.
Gejala awal vang ditimbulkan ebola mirip influenza, yaitu demam,
menggigil, sakit kepala, nyeri otot, dan hilang nafsu makan. Gejala ini muncul
setelah 3 hari terinfeksi. Setelah itu virus ebola mulai mereplikasikan dirinya. Virus
ebola menyerang sel darah. Sebagai akibatnva sel darah yang mati akan menyumbat
kapiler darah, mengakibatkan kulit memar, rnelepuh, dan seringkali larut seperti
kertas basah. Pada hari ke-6, darah keluar dari mata, hidung, dan telinga. Selain itu
penderita memuntahkan cairan hitam vang merupakan bagian jaringan dalam tubuh
yang hancur. Pada hari ke-9, biasanva penderita akan mati. Ebola ditularkan
melalui kontak langsung dengan cairan tubuh penderita ebola (darah, feses, urin,
ludah, keringat). Sampai saat ini belum ada obat penyembuhnya.
Virus ebola ditemukan pada tahun 1976 di Sudan dan Zaire. Habitatnya di
alam belum diketahui, demikan pula bagaimana prosesnya menjadi epidemik. Virus
ebola dapat hidup di atmosfer selama beberapa menit. kemudian akan mati oleh
radiasi uliraviolet.
i. Herpes simplex

Disebabkan oleh virus anggota suku Herpetoviridae, yang menyerang kulit


dan selaput lendir. Virus herpes simplex dapat menyerang bayi, anak-anak, dan
orang dewasa. Penyakit ini biasanya menyerang mata, bibir, mulut, kulit, alat
kelamin, dan kadang - kadang otak. Infeksi pertama biasanya setempat dan
cenderung hilang timbul. Virus masuk ke dalam tubuh melalui luka kecil. Pada
bayi, virus sering ditularkan pada saat dilahirkan. Selain itu virus juga ditularkan
melalui hubungan seksual. Kecuali pada mata dan otak, gejala utama penyakit
adalah timbul gelembung - gelembung kecil. Gelembung tersebut sangat mudah
pecah. Infeksi pada alat kelamin diduga merupakan salah satu faktor penyebab
tumor ganas di daerah genitalia tersebut.
j. Papiloma

Disebabkan oleh salah satu virus yang diduga dapat menimbulkan tumor di
kulit, alat kelamin, tenggorokan, dan saluran utama pernapasan. Infeksi terjadi
melalui kontak langsung dan hubungan seksual dengan penderita.
k. SARS (Severe Acute Respirotory Syndrome)

SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) atau sindrom pernafasan akut


merupakan jenis penyakit yang disebabkan oleh virus Corona Paramyxovirus. Virus
ini menyerang sistem pernafasan Diduga disebabkan oleh virus Corona mamalia
(golongan musang, rakun) yang mudah sekali bermutasi setiap terjadi replikasi.
Gejala-gejala penyakit : suhu tubuh di atas 39℃, menggigil, kelelahan otot, batuk
kering, sakit kepala, susah bernapas, dan diare.
l. Rabies

Disebabkan oleh virus rabies. Rabies sebenarnya merupakan penyakit yang


menyerang hewan, misalnya anjing, kucing, dan kelelawar penghisap darah. Hewan
yang terkena dapat menunjukkan tingkah laku agresif ataupun kelumpuhan. Virus
ditularkan pada manusia melalui gigitan binatang yang terinfeksi. Setelah masa
inkubasi yang sangat bervariasi, dari 13 hari sampai 2 tahun (rata-rata 20 - 60 hari),
timbul gejaia kesemutan di sekitar luka gigitan, gelisah, dan otot tegang. Gangguan
fungsi otak, seperti hilangnya kesadaran, terjadi kira - kira satu minggu kemudian,
Rabies sering kali menyebabkan kematian.
Sebagai panduan tentang rabies, dapat dipakai teori dari Vaughan sebagai
berikut:
 Jika hewan yang menggigit tidak menunjukkan gejala rabies dalam waktu 5 - 7
hari setelah menggigit, dapat dianggap bahwa gigitan tidak mengandung virus
rabies. Tidak semua hewan berpenyakit rabies mengeluarkan virus rabies
dalam ludahnya.
 Gigitan kucing lebih berbahaya daripada gigitan anjing, karena kemungkinan
adanya virus pada ludah kucing yang terinfeksi rabies lebih besar (90%)
daripada anjing (45%). Pencegahan penyakit pada hewan dilakukan dengan
cara vaksinasi.

2. Penyakit pada tumbuhan yang disebabkan oleh virus


a. Virus Penyebab Penyakit Mosaik
Penyakit mosaik disebabkan oleh Tobacco Mozaic Virus atau virus TMV.
Virus mozaik ini mempunyai hospes (inang) utama yaitu tanaman tembakau. Akan
tetapi karena virus TMV mampu bermutasi, ia juga dapat menginfeksi tumbuhan
lainnya seperti labu, buncis, tebu, mentimun, gandum, kentang, tomat, kacang
kedelai dan sebagainya. Gejala yang timbul jika tumbuhan terinfeksi virus TMV
adalah warna daun menjadi belang kuning-hijau, timbul bintik-bintik atau bercak-
bercak pada daun, nekrosis atau kematian sel jaringan pada lokasi-lokasi tertentu,
serta ukuran daun menjadi lebih kecil dan tubuh kerdil karena pertumbuhan
terhambat.
Virus mosaik dapat menular melalui benih ataupun secara mekanis melalui
vektor serangga penular atau tangan manusia, terutama tangan para pekerja di
kebun tembakau yang telah terkontaminasi oleh cairan tembakau yang terinfeksi
penyakit mosaik tersebut. Cara pencegahan penyakit mozaik dapat dilakukan
dengan melakukan sanitasi, memotong bagian tanaman yang terinfeksi agar virus
tidak menyebar, mensterilkan alat dan bahan yang digunakan untuk memotong
serta tidak merokok sambil menangani tanaman karena cerutu, rokok dan pipa
tembakau dapat terinfeksi virus mozaik.
b. Virus Penyebab Penyakit Tungro

Penyakit tungro adalah sejenis penyakit kerdil pada tanaman padi. Penyakit
tungro disebabkan oleh dua jenis virus yang berbeda, yaitu virus tungro batang atau
Rice Tungro Bacilliform Virus (RTBV) dan virus tungro bulat atau Rice Tungro
Spherical Virus (RTSV). Kedua jenis virus ini tidak memiliki hubungan
kekerabatan secara serologi dan dapat menginfeksi tanaman padi secara bersamaan.
Gejala yang timbul jika tanaman padi terinfeksi virus tungro adalah tanaman
padi menjadi kerdil, daun bewarna kuning sampai kuning jingga disertai bercak-
bercak bewarna coklat, perubahan warna meluas mulai dari ujung ke bagian
pangkal serta terjadi penurunan produktivitas gabah setiap kali panen.
Cara penularan penyakit tungro bisa terjadi melalui perantara angin, kontak
langsung dari tanaman sehat ke tanaman yang sakit atau melalui serangga.
Serangga yang dapat menyebarkan virus tungro adalah wereng hijau (Nephotettix
virescens). Wereng hijau merupakan Agent of Disease yang paling efisien sehingga
perlu mewaspadai keberadaannya.
Cara pencegahan terhadap penyakit tungro dapat dilakukan dengan cara
menanam padi varietas tahan (unggul) yang mampu mempertahankan diri dari
infeksi virus, memusnahkan tanaman yang telah terinfeksi agar tidak menyebar
luas, menggunakan insektisida sistemik butiran (carbofuran) serta tidak membuat
persemaian di sekitar lampu untuk menghindari berkumpulnya wereng di
persemaian.
c. Virus Penyebab Penyakit Degenerasi Jeruk

Degenerasi jeruk disebabkan oleh virus CVPD (Citrus Vein Phloem


Degeneration) yang menyerang pembuluh tapis (floem) dari tanaman jeruk
sehingga mengalami malfungsi. Pembuluh floem adalah pembuluh yang terdapat
pada kulit batang, berfungsi untuk mengangkut zat makanan dari daun menuju
seluruh tubuh tumbuhan.
Jika pembuluh floem mengalami kerusakan akibat virus CVPD, maka zat
makanan hasil fotosintesis akan tertumpuk pada daun sehingga bagian lainnya akan
mengalami kekurangan makanan. Akibatnya, pertumbuhan tanaman jeruk
terhambat dan akan mati secara perlahan-lahan.
Gejala yang timbul jika tanaman jeruk terinfeksi virus CVPD adalah warna
daun menjadi belang-belang kuning dengan pola yang tidak teratur, daun kaku,
mengecil, meruncing dan menghadap tegak ke atas (terutama daun di ujung
ranting), bagian dalam buah tidak simetris, biji tidak bernas, ujung biji bewarna
coklat serta pertumbuhan tanaman jeruk akan lambat dan merana.
Penularan penyakit CVPD dapat terjadi melalui dua cara. Pertama , CVPD
dapat menular dengan perantara serangga kutu loncat jeruk Asia atau Diaphorina
citri sebagai vektor(makhluk hidup yang tubuhnya mengandung bibit penyakit
tanpa harus menjadi sakit, ex. Nyamuk Anopeles yang tubuhnya mengandung
plasmodium tanpa harus menjadi sakit malaria). Dan kedua, melalui okulasi
menggunakan mata tempel yang diambil dari pohon induk yang telah terinfeksi
penyakit CVPD.
Cara pencegahan terhadap penyakit CVPD adalah dengan menanam bibit
jeruk bersertifikat dan pengendalian serangga vektor (kutu loncat). Untuk
mengendalikan hama kutu loncat dapat dilakukan dengan beberapa cara diantaranya
melalui insektisida dan pemanfaatan musuh alami kutu loncat yaitu kepik merah.
d. Virus Penyebab Penyakit Yellow
Penyakit yellow disebabkan oleh Tomato yellow leaf curl virus (TYLCV)
yang menyebabkan daun mengalami klorosis (yellowing) dan mengkerut/ keriting
(curly) pada tumbuhan tomat. Penyakit yellow atau virus kuning ini sering disebut
dengan penyakit keriting bule.

Selain menyebabkan daun menjadi kuning dan keriting, gejala lain yang
ditimbulkan akibat serangan virus ini adalah daun tanaman tomat menggulung,
mengeras, bertekstur kasar dan lebih tebal dibanding tanaman normal serta
mengalami penyusutan. Gejala-gejala tersebut hanya terjadi pada daun muda,
sedangkan pada daun tua tidak akan mengalami gejala penyusutan.

Virus penyebab penyakit pada tumbuhan-Penyakit yellow disebabkan oleh


Tomato yellow leaf curl virus (TYLCV) yang menyebabkan daun mengalami
klorosis (yellowing) dan mengkerut/ keriting (curly) pada tumbuhan tomat
Penularan virus kuning terjadi melalui bantuan kutu kebul. Kutu kebul merupakan
vektor utama penyebaran virus TYLCV. Kutu kebul mendapatkan virus saat
serangga tersebut menghisap cairan dari tanaman sakit kemudian menular apabila
kutu kebul menghisap cairan dari tanaman yang sehat.
Cara pencegahan terhadap serangan virus kuning adalah dengan
memusnahkan tanaman yang terinfeksi dan membasmi hama kutu kebul sebagai
vektornya. Sementara itu menanam bibit dengan varietas unggul yang agak tahan
terhadap serangan virus TYLCV juga mempu mencegah infeksi virus tersebut.
e. Virus Penyebab Penyakit Daun Menggulung
Penyakit daun menggulung umumnya terjadi pada tanaman tembakau, kapas
dan lobak. Jika biasanya kita menjumpai daun menggulung pada tumbuhan itu
disebabkan karena didalamnya terdapat ulat yang sedang bermetamorfosis, maka
penyakit daun menggulung ini disebabkan oleh virus, yaitu Turnip Mozaic Virus
(TuMV).
Seperti nama penyakitnya, gejala tumbuhan yang terinfeksi virus TuMV
dapat dengan mudah dikenali yaitu bentuk daunnya menggulung ke atas di
sepanjang urat daun utama yang dimulai dari ujung anak daun selain itu warna daun
kekuningan atau mengalami klorosis.

Penularan penyakit ini melalui kutu daun (Aphis), sehingga upaya


pencegahan terhadap infeksi virus TuMV dapat dilakukan dengan cara
pengendalian terhadap kutu daun tersebut yaitu dengan memakai insektisida
sistemik. Tujuan penggunaan insektisida adalah untuk menekan populasi vektor
kutu daun sehingga penyebaran virus antar tanaman dapat dicegah.
f. Virus Penyebab Penyakit Bercak Layu Tomat
Penyakit bercak layu atau Spotted wilt adalah penyakit yang disebabkan oleh
virus Tomato spotted wilt virus (TSWV) yang menyerang tanaman tomat dan
berbagai jenis tanaman lain. Penyakit ini pertama kali diidentifikasi di Australia
pada tahun 1915 dan mampu menyebabkan kegagalam panen hingga 75 – 100%.
Virus ini dapat hidup pada banyak inang termasuk sekitarr 900 spesies
tanaman yang tergolong ke dalam tanaman sayuran maupun rumput. Virus ini tidak
ditularkan melalui benih, tetapi oleh beberapa jenis hama thrips (hama yang
menyerang tanaman dengan cara menghisap cairan pada daun, batang atau buah.
Ex. Kutu). Tanaman yang dapat terinfeksi virus ini antara lain kacang-kacangan,
selada, kacang tanah, cabai, kentang dam tembakau.

Pada tanaman tomat, gejala yang ditimbulkan adalah luka kecil pada daun
dengan lingkaran berwarna hijau gelap berbeda dengan warna daun secara
keseluruhan. Luka ini kemudian menyebar menjadi berwarna seperti perunggu.
Penyebarannya kemudian berlanjut kepada pangkal daun dan menyebabkan
kelayuan daun maupun sebagian cabang.
Tanaman tomat akan sangat kerdil dan mengalami stagnasi tumbuh apabila
terserang virus bercak layu tomat pada umur yang relatif muda. Pada buah tomat
akan terdapat tanda bercak seperti gradasi warna yang lebih terang daripada warna
buah yang tersebar di seluruh permukaan buah. Upaya pencegahan terhadap
penyakit ini adalah dengan menanam tomat varietas yang tahan serangan virus
TSWV, memusnahkan tanaman yang telah terinfeksi virus dan menggunakan
insektisida untuk menekan peningkatan jumlah populasi hama thrips.

g. Virus Penyebab Penyakit Mozaik Mentimun


Penyakit mosaik mentimun disebabkan oleh Cucumber mosaic virus (CMV)
yang menyerang tanaman mentimun dan jenis tumbuhan lainnya. Lebih dari 49
famili tanaman terdiri dari tanaman budidaya, tanaman hias, gulma, tanaman
tahunan dan semak dapat terinfeksi virus ini.
Oleh karena itu virus CMV memiliki reputasi sebagai virus yang memiliki
ragam inang terluas dari semua virus tanaman yang dikenal. CMV dapat ditularkan
dari tanaman satu ke tanaman lain baik secara mekanis melalui getah oleh kutu
daun, virus ini juga dapat ditularkan melalui biji oleh gulma parasit seperti tali
putri.

Gejala yang timbul pada tumbuhan yang terinfeksi CMV adalah muncul
bintik pada daun, warna daun menguning, timbul bercak cincin serta distorsi daun,
bunga dan buah. Infeksi CMV pada daun menyebabkan gejala yang dikenal dengan
efek shoestring yaitu efek yang menyebabkan daun muda terlihat kurus dan seluruh
tanaman akan mengerdil.
Upaya pencegahan terhadap serangan virus CMV adalah dengan menanam
bibit sehat (tidak mengandung virus), melakukan rotasi/pergiliran tanaman,
melakukan sanitasi lingkungan serta menggunakan insektisida untuk
mengendalikan jumlah populasi hama vektor.
h. Virus Penyebab Penyakit Mozaik Kembang Kol
Penyakit mozaik kembang kol disebabkan oleh virus Cauliflower mosaic
virus (CaMV). Virus ini dapat menginfeksi berbagai jenis tanaman sayuran seperti
brokoli, taoge, kubis dan bunga kol. Virus ini dapat dapat menyebar melalui
perantara kutu daun dari berbagai spesies seperti kutu persik hijau dan kutu
kol/kubis

i. Virus Penyebab Penyakit Kuning Bit Barat


Penyakit Kuning bit barat disebabkan oleh virus Beet western yellow virus
(BWYV) yang juga dikenal sebagai Turnip yellows virus (TuYV). Virus ini
menyerang tanaman bit yaitu sejenis tumbuhan dataran tinggi yang umbi akarnya
bewarna merah dan dapat dipakai untuk membuat gula karena kadar gulanya tinggi.
Cara penularan penyakit ini sama seperti penyebaran penyakit mosaik kembang kol.
j. Virus Penyebab Penyakit PTNRD
PTNRD atau Potato Tuber Necrotic Ringspot Disease adalah penyakit bercak
cincin nekrotik yang disebabkan oleh Potato virus Y (PVY) yang menyerang
tanaman kentang sesuai dengan namanya. Bercak cincin ini membuat kentang tidak
dapat dijual sehingga menyebabkan kerugian pada petani kentang.

Virus penyebab penyakit pada tumbuhan-PTNRD atau Potato Tuber Necrotic


Ringspot Disease adalah penyakit bercak cincin nekrotik yang disebabkan oleh
Potato virus Y (PVY) yang menyerang tanaman kentang. PVY dapat ditularkan
melalui vektor kutu tetapi dapat juga dorman (mati sementara) dalam benih
kentang. Ini berarti bahwa menggunakan jalur keturunan yang sama untuk produksi
benih kentang selama beberapa generasi berikutnya akan menyebabkan kegagalan
panen berikutnya. PVY selain menginfeksi kentang juga dapat menginfeksi
tanaman lain seperti tomat, tembakau dan merica.

3. Penyakit pada hewan yang disebabkan oleh virus


a. Virus Penyebab Penyakit Rabies
Rabies merupakan infeksi akut pada susunan saraf pusat. Penyakit rabies
disebabkan oleh virus Rhabdhovirus yang juga dapat menular ke manusia melalui
gigitan atau air liur hewan yang terinfeksi virus rabies. Hewan yang dapat
terkontaminasi virus rabies adalah hewan berdarah panas seperti anjing, serigala,
rubah, tikus, kucing, kelalawar, kelinci, sapi, kuda dan kambing. Virus rabies
merusak sel saraf dan menyebabkan hewan takut air (hidrofobi) serta menyebabkan
hewan tersebut menjadi agresif sehingga dapat menyerang manusia. Reproduksi
virus rabies terjadi di dalam otot dan menyebar hingga susunan saraf pusat.
Penyakit rabies sering disebut juga dengan penyakit anjing gila.
Ciri-ciri anjing yang terkena virus rabies yaitu anjing tampak tidak sehat,
agresif, gelisah, lidah terjulur, mengeluarkan air liur yang berlebihan, suka
menyendiri di tempat gelap, ekor ditekuk diantara kedua kaki belakang, takut akan
cahaya dan suara kebisingan serta ingin menggigit apa saja disekitarnya baik benda
maupun orang. Sedangkan gejala rabies yang dialami manusia adalah sakit kepala,
mual muntah, lesu, hidrofobi, sakit tenggorokan, otot kaku, demam, berhalusinasi
serta peningkatan sekresi keringat dan air liur. Infeksi rabies dapat dicegah dengan
pemberian vaksin rabies. Vaksin rabies ditemukan oleh Louis Pasteur.
b. Virus Penyebab Penyakit Flu Burung

Penyakit flu burung disebabkan oleh virus Avian influenza tipe A (H5N1).
Virus jenis ini menyerang hewan unggas seperti burung dan ayam serta dapat juga
menular ke manusia. Virus influenza ada 3 tipe, yaitu A, B dan C. Virus influenza
tipe A ada beberapa strain, yaitu H1N1 (virus flu babi), H3N2, H5N1, H9N2 dan
sebagainya. Penggunaan huruf H dan N pada setiap strain virus artinya adalah
Hemaglutinin dan Neuraminidase. Virus influenza tipe A merupakan jenis yang
sangat berbahaya karena virus ini dapat menyebabkan epizootik (epidemik pada
hewan) dan juga panzootik (berdampak pada berbagai spesies hewan cakupan
wilayah yang luas).
Ciri-ciri unggas yang terkena flu burung akan mengalami dua gejala yaitu
gejala ringan dan gejala parah. Gejala ringan seperti produksi telur menurun, pilek,
batuk dan bersin sedangkan gejala parahnya adalah hilangnya nafsu makan, sistem
koordinasi dan energi serta cangkang telur lunak atau cacat dan juga terjadi
perubahan warna ungu pada pial, kepala, kelopak mata, sisir dan lutut kaki.
Untuk mencegah penyebaran virus flu burung diperlukan tindakan yang
masive yaitu dengan pemusnahan massal hewan-hewan unggas yang terinfeksi
virus flu burung. Pemusnahan massal ini dilakukan dengan cara pembakaran siklus
hidup virus dapat terputus.
c. Virus Penyebab Penyakit Tetelo (Sampar Ayam)
Penyakit tetelo disebabkan oleh Newcastle disease virus (NDC) sehingga
penyakit ini disebut juga New Castle Disease (NCD). Virus tetelo merupakan jenis
Paramyxovirus yang menyerang sistem saraf pada unggas seperti ayam yang
menyebabkan unggas mencret dan batuk-batuk sehingga penyaki tetelo sering
disebut parrot fever. Tanda-tanda hewan unggas yang terinfeksi virus NCD adalah
nafas terengah-engah disertai batuk-batuk, tidak nafsu makan, tremor otot, sayap
terkulai lemah, serta hilangnya keseimbangan yang mengakibatkan tubuhnya
berputar-putar dengan kepala tertekuk. Penyakit tetelo dapat menyebabkan
kelumpuhan bahkan kematian pada unggas.
Penularan infeksi virus tetelo dapat terjadi melalui kontak langsung antara
unggas sehat dengan kotoran unggas yang terinfeksi serta melalui cairan lendir
yang keluar dari hidung, mulut dan mata. Virus NCD mampu menyebar cepat di
antara unggas yang dipelihara dalam satu kurungan seperti ayam yang diternakan
untuk tujuan komersil. Penyakit tetelo sangat mudah menular, sehingga tindakan
karantina dan vaksinasi menjadi sangat penting untuk mencegah penyebar luasan
penyakit hewan yang satu ini.
d. Virus Penyebab Penyakit Mulut dan Kuku

Penyakit mulut dan kuku atau dalam istilah asing disebut Foot and Mouth
Disease (FMD) adalah penyakit yang menginfeksi bagian mulut dan kaki hewan
ternak seperti kerbau, sapi, kambing, babi, domba dan hewan liar berkuku belah
seperti gajah. Peyakit ini disebabkan oleh virus Coxsachie. Penularan virus FMD
dapat melalui udara, kontak langsung, makanan dan peralatan yang terkontaminasi
virus. Gejala yang dialami hewan ternak yang terinfeksi adalah lesu, gelisah,
dehidrasi, malas berdiri, pincang, demam tinggi, banyak mengeluarkan air ludah
(saliva), dan nafsu makan berkurang.
Gejala khas dari penyakit mulu dan kuku adalah timbul vesikula (cairan
bening bewarna kuning kemerahan dan mudah terkelupas) pada: Bagian lidah,
Mukosa pipi, Gusi, Langit-langit mulut dan, Ujung kaki.
Selain itu, pada hewan dewasa, infeksi virus Foot and Mouth Disease akan
menyebabkan penurunan berat badan yang tidak dapat pulih selama beberapa bulan,
pembengkakan pada testis hewan jantan dan pada hewan ternak seperti kambing
dan sapi, produksi susu dapat menurun secara signifikan. Penyakit FMD dapat
ditanggulangi dengan cara vaksinasi, pengawasan yang ketat, pembatasan
perdagangan, karantina atau bahkan pembunuhan hewan yang terbukti terinfeksi
leh virus Foot and Mouth Disease.
e. Virus Penyebab Penyakit Tumor (Kutil)
Penyakit tumor atau kutil tidak hanya dapat terjadi pada manusia , karena
pada hewan penyakit ini juga dapat dijumpai. Contoh hewan yang dapat terjangkit
penyakit tumor atau kutil adalah ayam dan sapi. Pada ayam, penyakit tumor
disebabkan oleh virus Rous sarcoma virus (RSV) Sedangkan pada sapi, penyakit
tumor atau kutil disebabkan oleh virus Bovine papillomavirus.
Infeksi virus RSV dan papillomavirus umumnya terjadi pada sel-sel di
jaringan epitel kulit dan juga pada membaran mukosa. Namun pada sapi, infeksi
virus lebih spesifik yaitu pada bagian hidung, gland penis, leher, kepala, saluran
pencernaan dan vesika urinaria.
f. Virus Penyebab Penyakit Feline Panleukopenia
Penyakit Feline Panleukopenia (FPL) disebabkan oleh virus Feline parvo.
Virus ini termasuk ke dalam famili Parvoviridae. Virus FPL umumnya menyerang
kucing. Infeksi virus FPL berpusat pada jaringan dengan sel yang aktif membelah
seperti pada jaringan sumsum tulang belakang, limfa dan epitel.
Akibat dari infeksi virus Feline parvo adalah menurunnya produksi sel darah
merah pada hewan yang terjangkit penyakit. Gejala yang ditunjukkan pada kucing
yang terinfeksi virus FPL adalah demam, anoreksia (hilang nafsu makan) 2-7 hari,
muntah dan radang usus, tingkat kematian pada kucing yang terinfeksi virus FPL
mencapai 75%.
g. Virus Penyebab Penyakit Rinderpest
Penyakit Rinderpest yang juga disebut pes sapi disebabkan oleh Rinderpest
virus. Virus ini menyerang sapi, kerbau domestik dan beberapa spesies lain dari
hewan berkuku genap (ungulata) seperti kerbau liar, antelop, rusa, jerapah, dan babi
hutan. Virus rinderpest merupakan virus RNA dari jenis paramyxovirus. Gejala
yang dialami hewan yang terinfeksi virus rinderpest antara lain demam, erosi
mulut, tenesmus dan nekrosis limfoid. Tingkat kematian akibat infeksi virus ini
mencapai 100%. Penularan pes sapi dapat melalui kontak langsung, air yang
terkontaminasi bahkan melalui udara.
C. Peranan Virus yang Menguntungkan
Dari penjelasan di atas, salah satu virus yang menyebabkan penyakit pada hewan
adalah virus Rhabdovirus yang menyebabkan penyakit rabies. Selain dapat menginfeksi
hewan, virus rabies juga dapat menginfeksi manusia. Tahukah kalian bagaimana cara
mengobati penyakit rabies? Pengobatan terhadap penyakit rabies dapat dilakukan dengan
pemberian vaksin rabies yang ditemukan oleh Louis Pasteur.
Vaksin sebenarnya berasal dari virus yang telah dilemahkan. Vaksin tersebut
disuntikkan ke dalam tubuh manusia dan menyebabkan tubuh memproduksi antibodi atau
zat lain yang membuat tubuh kebal (tahan) terhadap infeksi virus. Jadi pada kenyataannya
peranan virus ada yang bermanfaaat atau menguntungkan bagi kehidupan manusia. Lalu apa
saja kegunaan virus bagi kehidupan tersebut? Berikut penjelasannya.
1. Memproduksi Vaksin

Vaksin dibuat dengan cara virus dilemahkan atau dimatikan sehingga


kemampuannya menimbulkan penyakit menurun atau hilang. Jika vaksin ini diberikan
kepada orang yang sehat, maka akan mengakibatkan demam bagi orang yang
bersangkutan. Peranan virus yang menguntungkan bagi kehidupan manusia. Kemudian
sistem imun (kekebalan) akan merekamnya dan membentuk zat antibodi dalam tubuh.
Sehingga apabila penyakit-penyakit tersebut datang menyerang maka sistem imun tubuh
akan mencegah penyakit tersebut masuk.
Berikut ini adalah contoh beberapa vaksin yang digunakan untuk pencegahan
terhadap penyakit yang disebabkan oleh virus
 OPV (Oral Polio Vaccine) untuk mencegah penyakit polio.
 HBV (Hepatitis B Vaccine) untuk mencegah penyakit hepatitis B.
 VZV (Varicella Zoster Vaccine) untuk mencegah penyakit cacar air.
 MMR (Measless, Mumphs, Rubella) untuk mencegah penyakit cacar air, gondong
dan campak jerman.

2. Membuat Antitoksin

Antitoksin dibuat dengan cara menggabungkan sifat-sifat DNA yang


menguntungkan antara virus dengan gen lain, sehingga sifat yang menguntungkan
tersebut akan dimiliki oleh bakteri yang diinfeksi oleh virus. Sebagai contoh, DNA virus
digabungkan dengan DNA manusia yang memiliki sifat antitoksin (pelawan racun atau
penyakit). Selanjutnya, virus tersebut diinfeksikan kepada sel bakteri sehingga sel
bakteri ini memiliki sifat gen manusia, yaitu memiliki sifat antitoksin. Dengan
demikian, bakteri yang semula tidak mempunyai sifat antitoksin, sekarang sudah
memiliki sifat antitoksin.
Apabila bakteri tersebut membelah terus-menerus, berarti setiap sel bakteri
memiliki sifat antitoksin dan selanjutnya dapat diberikan kepada manusia. Contohnya
toksoid tetanus, toksin ini dapat disuntikkan pada manusia untuk mencegah penyakit
tetanus. Tosin tetanus ini biasanya diberikan pada ibu hamil dan calon pengantin.
Adapun bagi penderita tetanus akan diberi ATS (Anti Tetanus Serum).

3. Melemahkan Bakteri
Apabila virus menginfeksi bakteri patogen, maka DNA virus yang masuk ke
dalam sel bakteri tersebut akan merusak DNA bakteri, sehingga bakteri menjadi tidak
berbahaya karena sifat patogennya telah rusak. Sebagai contoh, bakteri
Corynebacterium diphtheriae (penyebab penyakit difteri) yang berbahaya akan berubah
sifatnya jika di dalam sel bakteri tersebut tersambung oleh profage virus.

4. Bahan Pembuatan Hormon Insulin

Konsep pembuatan hormon insulin dengan memanfaatkan virus sama saja dengan
konsep pembuatan antitoksin. Pada pembuatan insulin, virus disisipkan ke dalam gen
manusia yang menghasilkan hormon insulin. Setelah memiliki sifat genetik yang identik
dengan gen manusia, maka virus diinfeksikan ke dalam DNA bakteri.
Bakteri yang sudah terinfeksi virus menjadi mampu menghasilkan insulin.
Dengan cara ini, insulin dapat dihasilkan dengan cepat dalam jumlah yang besar.
Hormon insulin sangat penting keberadaanya karena dapat mengontrol kadar gula darah
sehingga dapat mencegah penyakit kencing manis (diabetes melitus) atau sering disebut
penyakit gula.

5. Memproduksi Interferon
Interferon adalah senyawa protein yang dihasilkan oleh sel normal sebagai respon
terhadap serangan atau infeksi virus. Interferon ini berfungsi untuk mencegah replikasi
virus pada sel hospes atau sel inang.
6. Viroterapi
Viroterapi merupakan terapi kesehatan dengan menggunakan virus. Beberapa
jenis virus telah dikembangkan oleh para ahli bioteknologi untuk melakukan
pengendalian terhadap beberapa sel kanker yang akan dibunuh dengan menggunakan
cell-killing effects (efek pembunuhan sel) virus secara langsung. Metode ini lebih
efektif dibandingkan dengan penggunaan sistem imun tubuh.

7. Virus Directed Enzyme Prodrug Therapy (VDEPT)


VDEPT merupakan jenis terapi virus dimana sel yang menjadi target dimasukkan
enzim yang dapat mengaktifkan dan menonaktifkan prekusor maupuncytoxic yang
tersusun secara sistematis. Prekusor adalah suatu senyawa yang mendahului senyawa
lain dalam proses metabolisme sedangakan cytoxicadalah senyawa racun bagi sel.

8. Terapi Gen
Virus juga dapat dimanfaatkan sebagai agen penyebab mutasi. Mutasi atau
perubahan sifat yang disebabkan oleh perubahan susunan gen, sering sengaja dilakukan
untuk memperoleh sifat-sifat tertentu yang dibutuhkan. Karena virus dapat
menyebabkan mutasi gen, maka virus dapat mengubah gen penyebab infeksi menjadi
gen penyembuh sehingga digunakan untuk terapi gen.

9. Mengendalikan Populasi Hama


Kebanyakan virus menyebabkan penyakit pada tumbuhan akan tetapi tidak semua
virus merusak tanaman, karena ada virus yang dapat dimanfaatkan untuk
mengendalikan jumlah populasi hama, baik arthropoda maupun hewan vertebrata.
Sebagai contoh virus Baculovuruses, yaitu sekelompok virus yang menginfeksi
serangga dan arthropoda lainnya.
Baculoviruses ditanamkan pada gen tanaman pertanian. Kemudian larva serangga
memakan tumbuhan tersebut. Virus yang sudah termakan larva bersamaan dengan
bagian tumbuhan, kemudian menginfeksi sel dan tumbuh di dalam tubuh larva tersebut.
Dari sel tersebut virus dapat menyebar di dalam tumbuh larva dan lama kelaman
merusak jaringan tubuh larva tersebut.
Kemudian jenis mycoma virus yang digunakan untuk membasmi hama kelinci di
australia yang membuat kerusakan lahan pertanian pada tahun 1835. Myxoma virus
yang penyebarannya melalui nyamuk. Penyakit yang disebarkan berupa penyakit kulit
pada kelinci. Pada tahun 1957, sekitar 25% kelinci mati akibat penyakit myxomatosis
yang disebabkan oleh virus ini.

10. Objek Studi Biologi Molekuler


Virus telah digunakan secara luas pada studi molekuler dan seluler yang dapat
digunakan untuk memanipulasi dan mengetahui fungsi-fungsi dari sel. Selain itu, dapat
digunakan sebagai penelitian genetik, seperti replikasi DNA, transkipsi, formasi RNA,
formasi protein, DNA dasar dari ketahanan tubuh.

11. Antibakteri
Kemampuan virus sebagai antibakterial, dimanfaatkan pada industri makanan
yang tidak tahan lama, seperti kue, roti dan beberapa jenis minuman. Sehingga, bakteri-
bakteri penyebab penyakit ataupun kerusakan pada makanan tersebut akan mati jika
diinfeksi virus.
Lampiran 2 Teknik Penilaian dan Bentuk Penilaian
1. Teknik dan Bentuk Penilaian
a. Penilaian Sikap : Observasi/ Pengamatan
Instrumen Penilaian Kerja Kelompok

Aspek Perilaku yang Diamati


Jumlah
No Nama Berpikir Rasa Ingin Nilai
Kepedulian Skor
Kritis Tahu
1 Agus Budianto
2 Ahmad Arrauf
3 Ahmad Ilham
4 Ahmad Rafii
5 Akbar Darussalam
6 Amalia Maharani
7 Andi M. Reza F.
8 Annisa Juliana R
9 Badaruddin
10 Chairil Anam
11 Dahlan Saputra
12 Dewinda Raisya P.
13 Ibrahim
14 M. Ilham Ramadhani
15 M. Fajri Mubaroq
16 M. Husin Haikal
17 M. Naufal Madani
18 M. Zein
19 Ningsih
20 Nita
21 Norhaini
22 Nova Oktavia R.
23 Nur Pahmid
24 Nurul Yanti
25 Pandri Rabidin
26 Rapika
27 Randi Saputra
28 Risky Amelia
29 Roniansyah
30 Rudiansyah
31 Sairul Ishar
32 Sarmila
33 Suyyidah Nafisah
34 Serli Marsanda
35 Siti Maysaroh
36 Taufik Rahman

b. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja


Instrumen Penilaian Presentasi
Menyampaikan Mempertahankan
Menanggapi Jumlah
No Nama Siswa Pendapat Argumentasi Nilai
Skor
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Agus Budianto
2 Ahmad Arrauf
3 Ahmad Ilham
4 Ahmad Rafii
5 Akbar Darussalam
6 Amalia Maharani
7 Andi M. Reza F.
8 Annisa Juliana R
9 Badaruddin
10 Chairil Anam
11 Dahlan Saputra
12 Dewinda Raisya P.
13 Ibrahim
14 M. Ilham Ramadhani
15 M. Fajri Mubaroq
16 M. Husin Haikal
17 M. Naufal Madani
18 M. Zein
19 Ningsih
20 Nita
21 Norhaini
22 Nova Oktavia R.
23 Nur Pahmid
24 Nurul Yanti
25 Pandri Rabidin
26 Rapika
27 Randi Saputra
28 Risky Amelia
29 Roniansyah
30 Rudiansyah
31 Sairul Ishar
32 Sarmila
33 Suyyidah Nafisah
34 Serli Marsanda
35 Siti Maysaroh
36 Taufik Rahman
Instrumen Penilaian Kinerja/ Pembuatan Poster
Aspek yang dinilai dalam leaflet
Model/ bentuk/
No Nama Kesesuaian isi Kalimat Jumlah Skor
perpaduan warna
dengan tema ajakan
poster
1 Agus Budianto
2 Ahmad Arrauf
3 Ahmad Ilham
4 Ahmad Rafii
5 Akbar Darussalam
6 Amalia Maharani
7 Andi M. Reza F.
8 Annisa Juliana R
9 Badaruddin
10 Chairil Anam
11 Dahlan Saputra
12 Dewinda Raisya P.
13 Ibrahim
14 M. Ilham Ramadhani
15 M. Fajri Mubaroq
16 M. Husin Haikal
17 M. Naufal Madani
18 M. Zein
19 Ningsih
20 Nita
21 Norhaini
22 Nova Oktavia R.
23 Nur Pahmid
24 Nurul Yanti
25 Pandri Rabidin
26 Rapika
27 Randi Saputra
28 Risky Amelia
29 Roniansyah
30 Rudiansyah
31 Sairul Ishar
32 Sarmila
33 Suyyidah Nafisah
34 Serli Marsanda
35 Siti Maysaroh
36 Taufik Rahman

Rubrik Penilaian Kinerja/ Pembuatan Poster

Kriteria Skor Indikator


Kesesuaian isi dengan tema 40 Kesesuaian isi dengan tema tepat
(Skor maksimum 40)
20 Kesesuaian isi atau tema tepat
10 Kesesuaian isi dan tema tidak tepat
Model/ bentuk/ perpaduan 30 Model, bentuk, perpaduan warna poster menarik
warna poster (Skor
maksimum 30) 15 Model, bentuk, atau perpaduan warna poster menarik
10 Model, bentuk, atau perpaduan warna poster tidak menarik
Kalimat ajakan (Skor Membuat kalimat ajakan sesuai dengan tema dan
30
maksimum 30) tersampaikan dengan baik
Membuat kalimat ajakan tidak sesuai dengan tema atau
15
tersampaikan dengan baik
Membuat kalimat ajakan tidak sesuai dengan tema dan tidak
10
tersampaikan dengan baik

Keterangan : Nilai = Jumlah Skor


Nilai Maksimal 100
Ketentuan Skor :
Skor Keterangan
1 Jika peserta didik sangat kurang konsisten memperlihatkan perilaku
yang tertera dalam indikator (SKK)
2 Jika peserta didik kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang
tertera dalam indikator, tetapi belum konsisten (KK)
3 Jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang
tertera dalam indikator (MK)
4 Jika peserta didik konsisten memperlihatkan perilaku yang terdapat
dalam indikator (K)
5 Jika peserta didik selalu konsisten memperlihatkan perilaku yang
terdapat dalam indikator (SK)

Format Penilaian Sikap Kerja Kelompok


𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝑥 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛

c. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis Bentuk Pilihan Ganda


No Teknik Bentuk Instrumen Rubrik
No Aspek IPK
IPK Penilaian Penilaian Penilaian Penilaian
1 Pengetahuan 3.4.7 Menjelaskan peranan Tertulis Pilihan Terlampir Terlampir
virus bagi manusia. Ganda
2 Keterampilan 4.4.5 Menyajikan hasil Unjuk Daftar Terlampir Terlampir
diskusi kelompok kerja check list
tentang peranan virus
yang merugikan dan
menguntungkan bagi
manusia menggunakan
media tertentu.
4.4.6 Membuat karya berupa Unjuk Daftar Terlampir Terlampir
poster tentang kerja/ check list
kampanye penularan Produk
AIDS poster
Uraian Soal Pre Test dan Post Test

No Uraian Soal Kunci Jawaban Skor


1. Virus berasal dari kata virion yang berarti ..... E 10
a. Antibodi
b. Antigen kekebalan tubuh
c. Makhluk hidup parasit
d. Molekul komplek
e. Racun yang menyebabkan penyakit
2. Virus H5N1 (Avian Influenza A1) yang sangat berbahaya B 10
merupakan penyebab penyakit .....
a. AIDS
b. Flu burung
c. Polio
d. Rabies
e. Tumor pada hewan
3. Perhatikan gambar dibawah ini ! C 10

Gejala yang ditimbulkan pada gambar di atas merupakan gejala


yang ditimbulkan oleh penyakit .....
a. Demam berdarah
b. Cacar air
c. Hepatitis
d. Ebola
e. Gondong
4. Virus HIV yang ada pada penderita AIDS mengakibatkan E 10
penderita mengalami .....
a. Cairan empedu beredar keseluruh tubuh
b. Kerusakan hati
c. Peningkatan kadar trombosit
d. Penurunan kadar trombosit
e. Penurunan sistem imunitas kekebalan tubuh
5. Dibawah ini yang bukan merupakan gejala-gejala pada penderita A 10
HIV adalah .....
a. Penderita mengalami penambahan berat badan tubuh hingga
10% dibawah normal
b. Hilangnya nafsu makan, mual, dan muntah
c. Mengalami demam tinggi berkepanjangan
d. Mengalami diare kronis yang berkepanjangan
e. Penderita akan mengalami napas pendek, batuk, nyeri dada,
dan demam
6. Penyakit bercak layu pada tomat disebabkan oleh virus ..... A 10

a. Tomato Spotted Wilt Virus


b. Cucumber mozaik Virus
c. Citrus Vein Phloem Degeneration
d. Tobacco Mozaik Virus
e. Turnip Mozaik Virus
7. Jenis virus yang mengakibatkan pertumbuhan tanaman padi C 10
menjadi terhambat sehingga tanaman padi menjadi tumbuh kerdil
yaitu .....
a. CMV (Cucumber mosaic virus)
b. Rabdovirus
c. RTBV (Rice tungro bacilliform virus)
d. TMV (Tobacco mosaic virus)
e. Yellow virus
8. Penyakit dibawah ini merupakan gejala penyakit yang C 10
disebabkan oleh virus .....

f. Ebola Haemorragic
g. Hepatitis
h. Herpes simplex
i. Rabies
j. Demam Berdarah Dengue
9. Vaksinasi dapat mencegah suatu penyakit yang disebabkan oleh D 10
virus. Vaksinasi dapat diberikan secara oral dengan cara
diteteskan melalui mulut misalnya vaksin untuk mencegah
penyakit .....
a. Cacar
b. Ebola
c. Hepatitis
d. Polio
e. Rabies
10. Keberadaan virus sebagai ciptaan Tuhan di semesta ini, tidak E 10
selamanya bersifat merugikan. Dengan pola pikir dan ilmu
pengetahuan manusia yang semakin tinggi, virus juga bisa
menjadi menguntungkan bagi manusia karena dapat digunakan
untuk .....
a. Bahan penelitian ilmuan
b. Mematiakan banyak hewan terutama unggas
c. Merusak pertumbuhan tanaman-tanaman
d. Pembuatan bahan-bahan kimia
e. Pembuatan vaksin, dan antitoksin
NAMA KELOMPOK :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Lembar Diskusi Siswa


A. Indikator Pencapaian Kompetensi :
3.4.7 Menjelaskan peranan virus bagi manusia
4.4.5 Menyajikan hasil diskusi kelompok tentang peranan virus yang merugikan dan
menguntungkan bagi manusia menggunakan media tertentu.
4.4.6 Membuat karya berupa poster tentang kampanye penularan AIDS, Demam Berdarah,
Cacar, Ebola, Hepatitis dan Polio.

B. Alat dan Bahan


 Kertas HVS berwarna.
 Alat tulis, spidol warna dll.
 Literatur berupa materi yang berkaitan dengan penyakit menular yang sudah ditentukan
pada pertemuan sebelumnya.

C. Pentunjuk Kegiatan
1. Rangkumlah informasi tentang peranan virus berdasarkan sumber belajar yang kalian
bawa dari rumah yang sudah ditentukan pada pertemuan sebelumnya.
2. Catatlah informasi penting yang berhubungan dengan peranan virus masing-masing
kelompok yang sudah ditentukan terkait tentang nama virus, penyakit yang ditimbulkan,
cara penularannya, pencegahannya, dan cara pengobatannya.
3. Setelah itu buatlah sebuah poster kampanye dari informasi yang kalian kumpulkan,
diskusikan dengan teman anda dan presentasikan hasil poster anda didepan kelas
dengan cara berkampanye.
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................

Anda mungkin juga menyukai