Anda di halaman 1dari 3

IDENTIFIKASI KUNYIT

Kunyit adalah adalah herbal fitofarmaka yang telah diuji secara klinis dalam riset.
Manfaat kunyit untuk kesehatan banyak dibuktikan baik secara empirim maupun
klinis. Kunyit berkembang biak dengan cara vegetatif alami menggunakan
rimpangnya. Berikut adalah ulasan mengenai tumbuhan kunyit:

Klasifikasi dan Nama Ilmiah (Latin) Kunyit

 Kingdom: Plantae (tumbuhan)
…Subkingdom: Tracheobionta (tumbuhan berpembuluh)
….Superdivisi: Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
…..Divisi: Magnoliophyta (tumbuhan berbunga)
……Kelas: Liliopsida (monokotil)
…….Subkelas: Zingiberidae
……..Ordo: Zingiberales
………Famili: Zingiberaceae
……….Genus: Curcuma
………..Spesies: Curcuma longa

Nama-nama lain
Kunyit memiliki nama daerah yakni: kunyit (Aceh); kunir, temu kunir (Jawa); rame,
kandeffu, nikwai, mingguai (Irian); kunyir koneng (Sunda); Temo koneng (Madura);
alawahu (Gorontalo).

Ciri-ciri Morfologi Kunyit


Ciri-ciri tumbuhan kunyit yakni batangnya tidak bercabang, bentuknya memanjang
dan merupakan batang semu yang tertutup rapat oleh pelepah daun, berwarna hijau
agak keunguan. Setiap tanaman tanaman berdaun 3-8 helai, panjang daun beserta
pelepahnya sampai 70 cm, tanpa lidah daun, berambut halus jarang-jarang, helainan
daun berbentuk lanset lebar, ujung daun lancip,  panjangnya 28-85 cm, lebar 10-25
cm, tepi daun rata, tulang daun menyirip, rimpang terbentuk denag sempurna
bercabang-cabang, berwarna jingga, bau aromatis. Morfologi akar kunyit yakni
bentuk rimpangnya bulat dan panjang dengan diameter 1-2 cm serta panjang 3-6 cm.
dari ruas-ruasnya dapat tumbuh tunas baru yang akan berkembang menjadi tanaman
baru. Tangkai bunga berambut, bersisik, daun kelopak berambut, bentuk lanset.
Kelopak bunga berbentuk tabung, panjang 9-13 mm.
Gambar 1. Morfologi tumbuhan kunyit
Manfaat Kunyit
Kunyit digunakan secara luar mulai dari bumbu dapur hingg obat herbal serta
pewarna makanan. Bagian kunyit yang dapat dimanfaatkan untuk herbal adalah
rimpang.
Kandungan Kimia Kunyit 
Kunyit memiliki kandungan senyawa kimia aktif yang berkhasiat sebagai obat yang
yang terdiri dari:
1. Minyak atsiri (keton sesquiterpen, turmeron, tumeon, zingiberen, felandren,
sabinen, sesquiterpen alkohol dan sineil). Tumeron yang menyebabkan bau
khas pada kunyit.
2. Senyawa Kukuminoid yang yang terdiri kurkumin, dimetoksi kurkumin,
dihidrokurkumin, demetoksikurkumin, natrium kurkuminat, asam ferulat
dan bisdemetoksikurkumin.
3. Mineral yang terdiri dari: zat besi, magnesium, kalsium, kalium, mangan, dan
natrium.
4. Kandungan lain yakni arabinosa, fruktosa, glukosa, tanin, damar, dan pati.
Gambar 2. Senyawa kurkuminoid dalam rimpang kunyit.
Bukti Empiris Kunyit
Rimpang kunyit mempunyai banyak kegunaan dalam masyarakat sering digunakan
dalam pengobatan tradisional untuk obat sakit kulit, infeksi jamur, gatal-gatal, cacing
tambang, disentri, borok bernanah, sariawan, cacing pita, nafsu makan berkurang, dan
memperlancar ASI. 
Bukti Ilmiah Kunyit
Serangkaian uji ilmiah untuk memperoleh manfaat kunyit telah dilakukan, berikut
adalah manfaat kunyit sebagai tanaman obat:
1. Antikanker. Zat yang berperan penting sebagai antikanker yakni kurkumin.
Potensi mengenai zat ini sudah dilakukan baik secara in vitro maupun in vivo.
Kurkumin mampu merangsang apoptosis (kematian) sel kanker dengan cara
mempengaruhi gen penyebab kanker. 
2. Antibakteri. Hasil penelitian juga menyebautkan bahwa jumlah koloni
bakteri E. coli dalam medium cederung menurun ketika diberi ekstrak rimpang
kunyit
3. Antivirus. Kunyit memiliki kandungan kurkumin paling banyak diantara
famili Zingiberacae yang mampu menghambat pertumbuhan virus.
4. Antikembung. Kurkumin mampu menghilangkan bakteri penyebab
kembung.
5. Antidiare. Minyak atsiri dalam kunyit dapat meredakan gerakan usus untuk
meredakan diare.
6. Antiinflamasi. Trietil kurkumin adalah senyawa yang berfungsi sebagai
antiinflamasi yang dapat menyebabkan peradangan.
7. Diet. Funsi kunyi untuk diet yakni kurkumin mampu merangsang kerja
empedu untuk mensekresikan zat pemecah lemak

Anda mungkin juga menyukai