Anda di halaman 1dari 15

PEMBUATAN PRODUK SEDIAAN FARMASI DARI KUNYIT

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas


Mata Kuliah Farmakognosi
Dosen Pengampu : Ellen Stephanie Humaseuw, S.Farm Apt

Disusun oleh :

SITA LAODIKA
NIM 30100817009K

PROGRAM STUDI DIPLOMA III FARMASI


PROSUS

STIKes SANTO BORROMEUS


PADALARANG
OKTOBER 2018
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah
memberikan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan penelitian ini
tepat pada waktunya.
Adapun maksud dari penyusunan laporan ini adalah untuk memenuhi salah satu
tugas mata kuliah Farmakognosi STIKes Santo Borromeus Padalarang.
Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu,
penyusun sangat mengharapkan saran dan keritik yang sifatnya membangun untuk
perbaikan di masa yang akan datang. Penyusun juga menyadari bahwa dalam
menyusun laporan ini tidak terlepas dari peran serta dan bantuan dari berbagai pihak,
baik bantuan berupa moril maupun materil. Oleh karena itu, penulis mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
Penulis juga berharap semoga karya tulis ini bermanfaat bagi penulis khususnya
dan bagi yang berkepentingan pada umumnya.

Bandung Oktober 2018

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................. ii


DAFTAR ISI .................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................ 1
B. Tujuan ......................................................................................... 3
C. Manfaat ....................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN
A. Deskripsi Tanaman ...................................................................... 4
B. Khasiat Kunyit ............................................................................ 5
C. Kadungan Kimia ......................................................................... 9
D. Preformulasi Produk Sediaan Farmasi ......................................... 10
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia sangat kaya dengan berbagai spesies flora. Dari 40.000 jenis flora
yang tumbuh di dunia, 30.000 diantaranya tumbuh di Indonesia. Sekitar 26% telah
dibudidayakan dan sisanya sekitar 74% masih tumbuh liar di hutan-hutan. Dari
yang telah dibudidayakan, lebih dari 940 jenis digunakan sebagai obat tradisional.
Pemakaian tanaman obat dalam 10 tahun terakhirini cenderung meningkat
sejalan denganberkembangnya industri jamu atau obat tradisional, farmasi,
kosmetik, makanan dan minuman. Tanaman obat yang dipergunakan biasanya
dalam bentuk simplisia (bahan yang telah dikeringkan dan belum mengalami
pengolahan apapun). Simplisia tersebut berasal dari akar, daun, bunga, biji, buah,
terna, dan kulit batang.
Pemanfaatan tanaman obat Indonesia akan terus meningkat mengingat
kuatnya keterkaitan bangsa Indonesia terhadap tradisi kebudayaan memakai jamu.
Beberapa bahan baku jamu juga telah menjadi komoditas ekspor yang andal untuk
menambah devisa Negara.
Untuk menjaga kelestarian hidup dan menjamin suplai bahan baku bagi
kebutuhan industri obat tradisional maka perlu dikembangkan system budidaya
tanaman obat yang sesuai dengan agroekosistem.
Kurkumin atau seringkali juga disebut sebagai kurkuminoid adalah suatu
campuran yang kompleks berwarna kuning oranye yang diisolasi dari tanaman dan
memiliki efek terapeutik. Kurkumin sebenarnya terdiri dari tiga macam kurkumin,
yaitu kurkumin I (deferuloyl methane), kurkumin II desmethoxy-kurkumin
(feruloyl-p-hydroxy-cinnamoylethane) dan kurkumin III (bis-desmethoxy-
kurkumin (bis-(p-hydroxycinnamoyl)-methane) (Wardini dan Prakoso,
1999).Kurkumin merupakan zat yang memiliki aktivitas biologi (zat berkhasiat),
yang terdapat pada berbagai jenis Curcuma sp. (Chen dan Fang, 1997). Di dunia

1
ada 40-50 jenis Curcuma sp, yang merupakan tanaman asli dari wilayah Indo-
Malesia, ditemukan tumbuh tersebar dari India, Taiwan, Thailand, seluruh wilayah
Malesia sampai ke wilayah Pasifik dan Australia utara. Di wilayah Malaisia ada
sekitar 20 jenis Curcuma sp. Menurut Krishnamurthy et al. (1976 ) kunyit
mengandung 2,5 – 6 % kurkumin, sementara dalam temulawak berkisar antara 1 –
2 %. Temulawak dan kunyit telah dikenal di kalangan industri jamu/obat
tradisional dan banyak digunakan sebagai bahan baku dalam ramuan jamu.
Kebutuhan industri terhadap kedua jenis ini cukup tinggi, yaitu sekitar
3,140 ton/tahun berat segar untuk temulawak dan 1,355 ton/tahun berat segar untuk
kunyit yang menempati urutan pertama dan ke empat terbesar dibandingkan bahan
baku obat lainnya untuk keperluan Industri Obat Tradisional di Jawa Tengah
(Kemala, et al.; 2003). Menurut Ketua GP Jamu Charles Saerang (2005) sekitar
70% jamu yang beredar di pasaran mengandung temulawak, dan sekitar 70% hasil
produksi temulawak dari Indonesia di ekspor ke luar negeri.Mengingat khasiat
kurkumin untuk mengobati berbagai macam penyakit yang telah terbukti secara
ilmiah melalui berbagai pengujian pre-klinik dan klinik, dan tingginya permintaan
bahan baku dari kedua komoditi ini untuk memenuhi kebutuhan industri, maka
diperlukan dukungan teknologi untuk pengembangannya.

B. Tujuan
1. Dapat mengetahui kunyit (Curcuma domestica)
2. Dapat mengetahui klasifikasi, morfologi, zat berkhasiat dan kegunaan di dunia
farmasi.
3. Dapat menjelaskan pengolahan produk sediaan farmasi yang terbuat dari
kunyit.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Deskripsi Tanaman
Nama latin : Curcuma domestica
Nama daerah : Kunir; Kunyir; Koneng; Kunyet;
Kuning; Kuneh
Warna yang dihasilakan : Warna kuning dan oranye
Habitat : Tumbuh di ladang dan di hutan,
terutama di hutan jati. Banyak juga
ditanam di perkarangan. Dapat tumbuh
di dataran rendah sampai ketinggian
2000 m dpl
Bagian tanaman yang digunakan : Rimpang
Kandungan kimia : Tumeron; Zingiberon; Seskuiterpena
alkohol; Kurkumin; Zat pahit; Lemak
hars; Vitamin C
Khasiat : Kholagog; Stomakik; Antispasmodik;
Anti inflamasi; Anti bakteria;
Kholeretik
Nama simplesia : Curcumae domesticae Rhizoma

KLASIFIKASI :
Divisio : Spermatophyta
Sub-diviso : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Zingiberales
Famili : Zingiberaceae
Genus : Curcuma

3
Species : Curcuma domestica Val.

Kunyit (Curcuma domestica Vahl.) merupakan tanaman obat asli dari Asia
Tenggara dan telah dikembangkan secara luas di Asia Selatan, Cina Selatan,
Taiwan, Fili-pina dan tumbuh dengan baik di Indonesia. Tanaman tumbuh tegak
mencapai tinggi 1,0 – 1,5 m. Memiliki batang semu yang dililit oleh pelepah-
pelepah daun. Daun tanaman runcing dan licin dengan panjang sekitar 30 cm dan
lebar 8 cm. Bunga muncul dari batang semu dengan panjang sekitar 10 – 15 cm.
Warna bunga putih atau putih bergaris hijau dan terkadang ujung bunga berwarna
merah jambu.
Bagian utama dari tanaman adalah rimpangnya yang berada di dalam tanah.
Rimpang ini biasanya tumbuh menjalar dan rimpang induk biasanya berbentuk
ellips.Tumbuhan berbatang basah, tingginya sampai 0,75 m, daunnya berbentuk
lonjong, bunga majemuk berwarna merah atau merah muda. Tanaman herba
tahunan ini menghasilkan umbi utama berbentuk rimpang berwarna kuning tua atau
jingga terang. Perbanyakannya dengan anakan.
Terna berumur panjang dengan daun besar berbentuk elip, 3-8 buah,
panjang sampai 85 cm, lebar sampai 25 cm, pangkal daun meruncing, berwarna
hijau seragam. Batang semu hijau atau agak keunguan, tinggi sampai 1,60 m.
Perbungaan muncul langsung dari rimpang, terletak di tengah-tengah batang, ibu
tangkai bunga berambut kasar dan rapat, saat kering tebalnya 2-5 mm, panjang 16-
40 cm, daun kelopak berambut berbentuk lanset panjang 4-8 cm, lebar 2-3,5 cm,
yang paling bawah berwarna hijau, berbentuk bulat telur, makin keatas makin
menyempit dan memanjang, warna putih atau putih keunguan, tajuk bagian ujung
berbelah-belah, warna putih atau merah jambu, bibir bundar telur, warna jingga
atau kuning keemasan dengan pinggir coklat dan di tengahnya kemerahan.
Sisik-sisik ibu tangkai sampai pangkal dari bulirnya, berbentuk garis,
berbulu kasar, panjang 6-12 cm, lebar 1,75-2,75 cm. Bentuk bunga majemuk bulir
itu silindris. Daun pelindung bunga biasanya berbulu kasar, berwarna putih atau
putih kehijauan seragam kadang-kadang di bagian ujungnya berbintik-bintik

4
coklat. Mahkota bunga berwarna putih. Labelum bagian tengah berwarna emas,
dibatasi warna merah coklat, atau hampir oranye. Stamino-dium berbentuk bulat
telur terbalik sempit, elip atau tumpul.
Bagian di dalam tanah berupa rimpang yang mempunyai struktur berbeda
dengan Zingiber (yaitu berupa induk rimpang tebal berdaging -empu- yang
membentuk anakan/ rimpang lebih panjang dan langsing -entik-) warna bagian
dalam kuning jingga (pusatnya lebih pucat).
Secara mikroskopik kunyit yaitu warna preparat kuning karena
mengandung kurkumin. Didalam air ada amylum. Didalam kloralhidrat terlihat sel-
sel parenkim, trakea, kelenjar sekresi, rambut penutup dan periderma. Fragmen
pengenal adalah preparat kuning, granul pati, dan sel parenkim berisi pati ( dalam
air).

B. Khasiat Kunyit
Senyawa kimia utama yang terkandung di dalam rimpang kunyit adalah
minyak atsiri dan kurkumi-noid. Minyak atsiri mengandung senyawa seskuiterpen
alkohol, tur-meron dan zingiberen, sedangkan kurkuminoid mengandung senyawa
kurkumin dan turunannya (berwarna kuning) yang meliputi desmetoksi-kurkumin
dan bidesmetoksikurku-min. Selain itu rimpang juga mengandung senyawa gom,
lemak, protein, kalsiun, fosfor dan besi.
Secara tradisional, air rebusan rimpang yang dicampur dengan gambir
digunakan sebagai air kumur mulut untuk gusi bengkak. Sementara salep dari
kunyit dengan asam kawak digunakan untuk pengobatan kaki luka. Salep yang

5
dibuat dari campuran kunyit dengan minyak kelapa banyak digunakan untuk
menyembuhkan kaki bengkak dan untuk mengeluarkan cairan penyebab bengkak.
Ada lagi, kunyit yang diremas-remas dengan biji cengkeh dan melati
digunakan untuk obat radang hati, dan penyakit kulit. Sementara akar kunyit yang
diremas-remas dapat digunakan sebagai obat luar penyakit bengkak dan reumatik.
Kunyit juga dapat digunakan untuk perawatan rambut supaya terbebas dari
Ketombe, caranya adalah sebagai berikut : ambil kunyit, dikupas dan kemudian
dicuci besih, setalah itu diambil sarinya dan digosokkan pada kulit kepala sambil
dipijit-pijit. Biarkan 3-5 jam hingga sari kunyitnya meresap, kemudian kulit kepala
dan rambut di cuci bersih sampai bersih. Lakukan beberapa kali hingga ketombe
hilang. Selalin itu kunyit juga dapat menyembuhkan diare, jerawat, perawatan kulit,
rematik, borok, hepatitis dan diabetes.
Untuk pengobatan diabetes caranya dengan menyiapkan 1 rimpang kunyit,
lalu di cuci dan diirir ipis-tipis,tambahkan ½ sendok teh garam, masukkan ke
dalam panci ( sebaiknya panci stenlis steal) berisi 1 liter air dan rebus hinga
mendidih, saring dan minum airnya ½ gelas sehari. Studi keamanan (uji
toksisitas) terhadap rimpang kunyit menunjukkan, ekstrak kunyit aman digunakan
dalam dosis terapi. Rimpang kunyit yang diberikan secara oral tidak memberikan
efek teratogenik (dampak pada embrio/janin) pada tikus. Keamanan ekstrak kunyit
selama kehamilan belum terbukti, penggunaan selama kehamilan harus di bawah
pengawasan medis. Ekskresi ekstrak kunyit melalui ASI dan efeknya pada bayi
belum terbukti, sebaiknya penggunaan selama menyusui di bawah pengawasan
medis.

Berikut ini beberapa resep pemanfaatan kunyit untuk obat:


1. Diabetes Mellitus
- Bahan :
3 rampang kunyit, 1/2 sendok teh garam
- Cara membuat :

6
Kedua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air hingga mendidih, kemudian
disaring.
- Cara menggunakan :
Diminum 2 kali seminggu 1/2 gelas.
2. Tifus
- Bahan :
2 rimpang kunyit, 1 bonggol sere, 1 lembar daun sambiloto.
- Cara membuat :
Semua bahan tersebut ditumbuk halus dan dipipis, kemudian ditambah 1
gelas ai masak yang masih hangat dan disaring.
- Cara menggunakan :
Diminum, dan dilakukan selama 1 minggu berturut – turut
3. Usus Buntu
- Bahan :
1 rimpang kunyit, 1 butir buah jeruk nipis, 1 potong gula kelapa / aren,
garam secukupnya
- Cara membuat :
Kunyit diparut dan jeruk nipis diperas, kemudian dicampur dengan bahan
yang lain dan disedu dengan 1 gelas air panas kemudian disaring
- Cara menggunakan :
Diminum setiap pagi setelah makan secara teratur
4. Disentri
- Bahan :
1 – 2 rimpang kunyit, gambir dan kapur sirih secukupnya.
- Cara membuat :
Semua bahan tersebut direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga
tinggal 1 gelas kemudian disaring
- Cara menggunakan :
Diminum dan diulangi sampai sembuh
5. Sakit Keputihan

7
- Bahan :
2 rimpang kunyit, 1 genggam daun beluntas, 1 gagang buah asam, 1 potong
gula kelapa / are
- Cara membuat :
Semua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air hingga mendidih kemudian
disaring
- Cara menggunakan :
Diminum 1 gelas sehari
6. Haid Tidak Lancar
- Bahan :
2 rimpang kunyit, 1/2 sendok teh ketumbar, 1/2 sendok teh biji pala, 1/2
genggam daun srigading
- Cara membuat :
Semua bahan tersebut ditumbuk halus kemudian direbus dengan 1 liter air
hingga mendidih kemudian disaring
- Cara menggunakan :
diminum 1 gelas sehari
7. Sakit gigi
- Ramuan 1:
Siapkan kunyit satu rimpang dan minyak kayu putih secukupnya. Setelah
kunyit dicuci bersih, lalu kupas. Rendam sebentar dalam minyak kayu
putih, kemudian tempelkan dalam gigi yang berlubang. Lakukan hingga
sakit mereda.
- Ramuan 2 :
Siapkan kunyit 10 gram, daun dan akar serai masing-masing 50 dan 25 gr,
garam dapur secukupnya. Setelah semua bahan dicuci bersih dan kunyit
dipotong-potong, rebus dengan setengah liter air. Biarkan hingga air
menjadi satu gelas. Minum untuk tiga kali sehari.
- Ramuan 3 :

8
Siapkan kunyit 10 gram, daun meniran 50 gram, buah pinang setengah biji,
garam dapur secukupnya. Setelah semua bahan kecuali garam dicuci,
tumbuk hingga halus. Jangan lupa garam. Seduh dengan air panas sebanyak
satu gelas, lalu saring. Bila sudah hangat, gunakan untuk kumur. Lakukan
tiga kali sehari.
8. Sariawan dan Radang tenggorokan
Caranya :
Kunyit diparut kemudian air perasanya ditambah sedikit garam dan diminum.
9. Menghilangkan Jerawat
Caranya :
Kunyit dikeringkan lalu diblender sampai halus dan dicampur dengan beberapa
bahan yang pas.

C. Kandungan Kimia
Zat warna curcuminoid suatu senyawa Diarylheptanoide 3-4% terdiri dari
Curcumin, Dihydrocurcumin, Desmethoxy curcumin dan Bisdesmethoxy-
curcumin. Minyak atsiri 2-5% terdiri dari seskuiterpen dan turunan Phenylpropane
(I) yang meliputi Turmeron, ar-Turmeron, a- dan b-Turmeron, Curlon, Curcumol,
Atlanton, Turmerol, b-Bis-abolen, b-Sesquiphellandren, Zingiberen, ar-
Curcumene, Humulen, A-rabinosa, Fruktosa, Glukosa, Pati, Tanin dan Damar.4, 7
serta mineral yaitu Mg, Mn, Fe, Cu, Ca, Na, K, Pb, Zn, Co, Al dan Bi.
Rimpang muda kulitnya kuning muda dan dan berdaging kuning, setelah
tua kulit rimpang menjadi jingga kecoklatan dan dagingnya jingga terang agak
kuning. Rimpang kunyit mengandung bahan-bahan seperti minyak atsiri,
phelkandere, sabinene, cineol, zingeberence, turmeron, champene, camphor,
sesquiterpene, caprilic acid, methoxinnamic acid, thelomethy carbinol, curcumene,
dan zat pewarna yang mengandung alkaloid curcumin. Curcumin adalah zat warna
kuning yang dikandung oleh kunyit, rata-rata 10,29%, memiliki aktifitas biologis
berspektrum luas antara lain antihepototoksik, antibakteri, dan antioksidan.

9
Rimpang kunyit terutama digunakan untuk keperluan dapur (bumbu, zat warna
makanan), kosmetika maupun dalam pengobatan tradisional.

D. Preformulasi Produk Sediaan Farmasi


Masker Watados 10 Sacchet @10gr
1. Bahan-bahan
Kunyit 5gr
Tepung terigu (sebagai zat tambahan untuk pengental) 95gr
2. Cara Pembuatan
Larutkan 1 Sacchet kunyit dengan air dingin sebanyak 3 sendok makan lalu
ditambah dengan madu beberapa tetes.
3. Aturan Pakai
Dipakai seminggu sekali untuk menghilangkan jerawat, mencegah penuaan
dini, dan mengangkat sel kulit mati.
4. Label Produk

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kunyit mengandung senyawa yang berkhasiat obat yang disebut
kurkuminoid. Kurkuminoid terdiri atas Kurkumin, Desetoksikurkumin
Bisdesmetoksikurkumin. Pengambilan kurkurmin dari kunyit dilakukan dengan
cara ekstraksiTingkat manfaat dan keamanan dari simplisia yang telah nenjadi obat
jadi ini, yaitu kombinasi aktivitas kandungan kimia aktif dalam satu bahan nabati
yang mempunyai efek komplementer antara kurkuminoid dengan minyak
atsiri.Setelah mengkaji lebih dalam mengenai tumbuhan kunyit, penyusun dapat
mengambil suatu simpulan bahwa kunyit sangatlah bermanfaat bagi manusia,
karena Didalam kunyit terdapat banyak kandungan kimia yaitu karbohidrat,
vitamin C, dan dan garam-garam mineral seperti besi dan kalsium, dengan adanya
kandungan ini, maka kunyit dapat diolah menjadi obat berbagai macam penyakit,
seperti diabetes mellitus, tifus, usus buntu, disentri, sakit keputihan, haid tidak
lancar, perut mulas saat haid, memperlancar ASI, amandel, berak lendir dan
morbili.
Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwasannya kunyit
merupakan yang banyak manfaatnya, salah satunya untuk masker wajah yang
berfungsi untuk menghilangkan jerawat, mencegah penuaan dini, dan mengangkat
sel kulit mati.

11
DAFTAR PUSTAKA

http://arteducationx.wordpress.com/

http://syamsunasikin.wordpress.com/

http://mutialaksmi.blogspot.com/2009/03/kunyit.html

http://dhenyst.blogspot.com/2011/02/curcuma-domestica-kunir- kunyit.htm

http://mc4-teknik.blogspot.com/2011/05/pengeringan-kunyit-
menggunakan.html

http://www.kesimpulan.com/2009/10/bahan-kimia-pada-kunyit- membunuh-
sel.html

http://wwwblogsudrajat.blogspot.com/2011/05/manfaat-dari- kunyit.htm

http://www.acheljesy.co.cc/2011/04/pembuatan-minuman- fitofarmaka.html

http://obtrando.wordpress.com/curcuma-domestica-kunir-kunyit/

Anda mungkin juga menyukai