Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH FLOS DAN HERBA

DISUSUN OLEH :

NEDYA PUTRIANE (03422118277)


CANDRA FEBRIANA (03422118092)
DHEA DWI KRISTANTI (03422118117)
RANTI PURNAMASARI (03422118313)

DOSEN PENGAMAT
MEIANA DWI ANDINI.,S.Si,M.Farm.,Apt.
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-Nya penulis
dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Tidak lupa penulis mengucapkan
limpah terimakasih kepada dosen mata kuliah praktikum farmakognosi dan teman teman
semua yang telah bekerja sama dalam menyelesaikan makalah ini .

Oleh karena itu ,kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat diharapkan
untuk penyempurnaan dan bahan evaluasi bagi penulis. Semoga maklah ini bermanfaat bagi
kita semua.

Jakarta,16 Juni 2020

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................. 1
DAFTAR ISI................................................................................................................. 2
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................. 3
A. Latar Belakang................................................................................................... 3
B. Tujuan................................................................................................................ 3
BAB II TEORI............................................................................................................. 4
A. Pengertian Herba................................................................................................ 4
B. Jenis dan Gambar Makroskopis Herba............................................................... 4
C. Pengertian Flos................................................................................................... 7
D. Jenis dan Gambar Makroskopis Flos................................................................. 7
BAB III PENUTUP..................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................. 14
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Pemanfaatan tanaman obat sebagai obat tradisional merupakan suatau produk


pelayanan kesehatan yang strategis karena berdampak positif terhadap tingkat
kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
Tanaman obat dapat memberikan nilai tambah apabila diolah lebih lanjut
menjadi berbagai jenis produk. Tanaman obat tersebut dapat diolah menjadi berbagai
macam produk seperti simplisia (rajangan), serbuk, minyak atsiri, ekstrak kental,
ekstrak kering, instan, sirup, permen, kapsul maupun tablet.
Simplisia merupakan bahan alami yang digunakan sebagi bahan baku obat
yang mengalami pengolahan atau baru dirajang saja, tetapi sudah dikeringkan.
Permintaan bahanbaku simplisia sebagai bahan baku obat-obatan semakin meningkat
dengan bertambahnya industri jamu. Selain itu, efek samping penggunaan tanaman
obat untuk mengobati suatu penyakit lebih kecil dibandingkan obat sintetis.
Proses pembuatan simplisia diperlukan beberapa tahapan yaitu pengumpulan
bahan baku, sortasi basah, pencucian, perajangan, pengeringan, sortasi kering,
pengepakan dan penyimpanan. Agar simplisia memiliki mutu dan ketahanan kualitas
yang baik, selain proses pengumpulan baku, sortasi basah, pencucian, perajangan,
pengeringan dan sortasi kering, juga perlu diperhatikan proses pengepakan dan
penyimpanan karena sangat berpengaruh pada kandungan kadar zat aktif dalam
simplisia.

B. Tujuan
Ada pun tujuan pembuatan makalah ini, antara lain:

1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan herba dan flos.


2. Untuk mengetahui bentuk makroskopis simplisia herba dan flos.
BAB II

TEORI

A. Pengertian Herba
Istilah "herba" dalam botani merujuk ke terna, tetapi dalam
bidang pengobatan "herba" berarti bagian tumbuhan segar atau berkadar air tinggi
yang dipakai sebagai bahan penyegar (tonikum), pengobatan, atau bahan penyulingan
untuk diambil minyak atsirinya.

B. Jenis dan Gambar Makroskopis Herba

1. THYMI   HERBA

Nama  lain                          :    Herba timi


Nama tanaman asal            :    Thymus  vulgaris (L)
Keluarga                             :    Lamiaceae
Zat berkhasiat utama / isi   :    Minyak atsiri yang mengandung timol, terdapat  pula
karvakol, pinen, linalool dan bornil asetat
Persyaratan kadar               : Kadar minyak atsiri tidak kurang dari 1,0 %  v/b
Penggunaan                        :    Obat batuk (ekspektoransia)
Pemerian                             :    Bau aromatik, rasa pedas, sejuk
Bagian yang digunakan      :    Pucuk berbunga dan daun
Keterangan                         :                                                           
-Sediaan            :    Thymi Extractum (Form Nas), Sirupus Thymi  Bromatus
-Penyimpanan   :    Dalam wadah tertutup baik, terlindung cahaya
Makroskopis :memiliki batang yang bercabang-cabang dan pada ujungnya terdapat
bunga. Bunganya ini berwarna merah dan berbau harum. Sementara daunnya
berukuran kecil, bertangkai pendek, tetapi lebar. Warna serbuk simplisia berwarna
hijau kecoklatan tua.
2. PHYLLANTHI   HERBA
Nama lain                                    :   Meniran
Nama tanaman asal                     :   Phyllanthus niruri (L)
Keluarga                                      :   Euphorbiaceae
Zat berkhasiat utama / isi            :   Zat pahit filantin, damar, mineral, zat penyamak
Penggunaan                                 :   Diuretika
Pemerian                                     :   Bau aromatik , rasa pahit
Bagian yang digunakan              :   Semua bagian diatas tanah
Keterangan                                  :
- Penyimpanan           :   Dalam wadah tertutup baik
Analisis secara makroskopis, Phyllanthi Herba mempunyai ciri-ciri serbuk
berwarna hijau kekuningan,  tekstur yang berserat, aroma yang khas dan rasa sedikit
pahit

3. ANDROGRAPHIDIS   HERBA
Nama lain                           : Sambiloto
Nama tanaman asal            : Andrographis paniculata (Nees)
Keluarga                             : Acanthaceae
Zat berkhasiat utama         : 2 macam zat pahit yaitu suatu hablur kuning (androga
folida yang rasanya sangat pahit dan kalmegin (zat amorf). Minyak atsiri,
alkaloida, asam kersik, damar, garam akali.
Penggunaan                        : Tonikum, antipiretika, diuretika.
Pemerian                             : Tidak berbau, rasa sangat pahit.
Bagian yang digunakan      : Ranting berdaun.
Penyimpanan                      : Dalam wadah tertutup baik.
Persyaratan kadar               : Tidak kurang dari 1% dihitung terhadap zat yang
dirugikan

4.  CENTELLA E   HERBA
Nama lain                           : Herba
pegagan , daun kaki kuda
Nama tanaman asal            : Centella
asiatica  (L) Ueban
Keluarga                            
: Apiaceae
Zat berkhasiat utama / isi   : Campuran damar dan minyak atsiri yang disebut velarin,
zat mineral (alkali sulfat) , zat penyamak, glukosida (asiatikosida)
 Penggunaan                        : Diuretika, amara, tonikum, astringensia, obat  sariawan.
Pemerian                              :Bau lemah , aromatik, mula tak berasa lama-lama agak
pahit.
Bagian yang digunakan      : Seluruh tanaman.
Keterangan                         :
Penyimpanan   :   Dalam wadah tertutup baik
Secara makroskopik, herba ini memiliki bentuk daun bulat lonjong dan tepinya
bergerigi. Sementara bentuk serbuk simplisianya, serbuk tersebut berwarna hijau
kehitaman dan tidak terlalu berbau.

5. ACALYPHA HERBA

Deskripsi
Semak. Akar tunggang. Tinggi pohon 1,5 meter, berbatang tegak, bulat, berambut
halus, berwarna hiajau. Daun tunggal, berbentuk belah ketupat, berwarna hijau,
panjang 3-4 cm, lebar 2-3 cm, ujung runcing, tepi bergerigi, terletak menyebar di
sepanjang pohon dan batang. Bunga majemuk berbentuk bulir, keluar dari ketiak
daun dan ujung cabang. Buah bulat, hitam. Biji bulat panjang, cokelat (Heyne,
1987).

Klasifikasi
Kingdom: Plantae
Subkingdom: Tracheobionta
Super Divisi: Spermatophyta
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Sub Kelas: Rosidae
Ordo: Euphorbiales
Famili: Euphorbiaceae
Genus: Acalypha
Spesies: Acalypha australis (Anonimus, 2012)

Manfaat Kesehatan
Tanaman di Indonesia memiliki potensi yang dapat digunakan sebagai bahan obat
seperti bagian daun, batang, dan akar dari suatu tanaman. Salah satu tanaman yang
memiliki khasiat obat yang telah banyak digunakan oleh masyarakat sebagai obat
tradisional yaitu tanaman kucingkucingan. Berdasarkan hasil pengujian
sebelumnya menunjukkan tanaman kucingkucingan berkhasiat sebagai
antioksidan, antidiabetes, antimikroba, dan antikanker. (Hamid Saeful Kirom,
Zelika Mega Ramadhania)

C. Pengertian Flos

Bunga (flos) adalah bagian tanaman dari divisi Angiospermae (tumbuhan berbiji


tertutup), yang berfungsi sebagai alat perkembangbiakan (reproduksi). Oleh karena
berfungsi sebagai alat perkembang-biakan, maka bunga dilengkapi organ reproduksi
yaitu benang sari dan putik. 

Bunga adalah batang dan daun yang termodifikasi. Modifikasi ini disebabkan oleh
dihasilkannya sejumlah enzim yang dirangsang oleh sejumlah fitohormon tertentu.
Pembentukan bunga dengan ketat dikendalikan secara genetik dan pada banyak jenis
diinduksi oleh perubahan lingkungan tertentu, seperti suhu rendah, lama pencahayaan,
dan ketersediaan air.

D. Jenis dan Gambar Makroskopis Flos

1. CARYOPHYLLI FLOS

Nama Lain                 : Cengkeh


Nama Tanaman Asal  : Eugenia caryophyllus ( Spreng )
Keluarga                    : Myrtaceae
Zat Berkhasiat Utama / Isi : Minyak atsiri yang mengandung Egenol. Zat serupa
damar, tidak berasa, hablurnya berupa jarum yang disebut kariofilin, zat penyamak
dan Gom
Penggunaan : Stimulansia, obat mulas, menghilangkan rasa mual dan muntah
Pemerian : Bau aromatik kuat, rasa pedas
Sediaan : Oleum caryophylli FI, kadar minyak atsiri tidak kurang dari 15 % v/b

Bagian Yang Digunakan : Anak daun


                                
Waktu Panen : Tanaman yang sudah berumur 6 Tahun dapat mulai dipetik kuncup
bunganya. kuncup-kuncup ini mula-mula berwarna putih, kemudian hijau dan
akhirnya merah. Kuncup bunganya harus dipetik sewaktu warnanya berubah dari
hijau menjadi merah. Kemudian diasapi, lalu
dijemur dan dilepas dari tangkainya.

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik


Makroskopis  : Bunga panjangnya 10 mm – 17,5 mm, dasar bunga berisi 4 agak pipih,
bagiku atas meliputi bakal buah yang tenggelam, berongga 2 berisi banyak bakal buah
melekat pada sumbu plasenta, daun kelopak 4 helai tebal bentuk bundar telur atau
segitiga, runcing , lepas

2. ROSAE FLOS (Bunga mawar)


Bunga Mawar merupakan tanaman semak dari genus Rosa sekaligus nama bunga
yang dihasilkan tanaman ini. Mawar liar yang terdiri lebih dari 100 spesies
kebanyakan tumbuh di belahan bumi utara yang berudara sejuk. Spesies
mawar umumnya merupakan tanaman semak yang berduri atau tanaman memanjat 
yang tingginya bisa mencapai 2 sampai 5 meter. Walaupun jarang ditemui, tinggi
tanaman mawar yang merambat di tanaman lain bisa mencapai 20 meter.

Klasifikasi Tanaman
Nama Simplisia                       : Rosae flos
Tanaman Asal                         : Rosa gelica L
Divisi                                      : Spermatophyta
Sub Divisi                               : Angiospermae
Kelas                                      : Dycotyledonae
Ordo                                       : Rosales
Famili                                      : Rosaceae
Genus                                      : Rosa
Spesies                                    : Rosa gelica L
Kandungan                              : Sitrat, sitromelal, Geraniol, linalol, nerol
Khasiat                                    : Anti radang, anti tegang, penyegar
Makroskopis                           :  permukaan halus lembaran mahkota bergabung atau
seperti. bergabung warna permukaan bawah bunga lebih lembut dari permukaan atas
bunga mahkota panjang 3 cm dan lebar 2 cm.

3. WOODFORDIAE FLOS
Nama Lain                 : Bunga sidawayah
Nama Tanaman Asal : Woodfordia fruticosa (L.) atau Woodfordia
floribunda (Salisbury)
Keluarga                    : Lythraceae
Zat Berkhasiat Utama / Isi : Zat penyamak ( tanin )
Penggunaan               : Astringensia
Pemerian                    : Bau lemah, rasa kelat dan pahit
Bagian Yang Digunakan : Bunga

4.

PYRETHRI FLOS

Nama Lain                 : Bunga piretri / bunga krisan


Nama Tanaman Asal : Chrysanthemum cinerariaefolium (Visiani )
Keluarga                    : Asteraceae
Zat Berkhasiat Utama / Isi :
Piretrin I ( = Piretro + Asam monokhrisantomat )
Piretrin II ( = Piretrolon + Asam dikhrisantomat )
Piretrolon Dan Sinerin II
Minyak Atsiri yang mengandung Parafin, Piretrosin & Khrisantemin

Persyaratan Kadar : Jumlah kadar Piretrin dihitung dengan menjumlahkan kadar Piretrin I
dan Kadar Piretrin II tidak kurang dari 0,5 %

Penggunaan             : Racun serangga


Pemerian                  : Bau khas, dapat menyebabkan bersin, rasa mual-mual getir dan
pahit kemudian menimbulkan rasa tebal
Bagian Yang Digunakan : Bunga cawan

Waktu Panen : Bunga dipetik sebelum mekar. Bunga yang belum mekar mempunyai
kadar Piretrin 2× lebih tinggi dari bunga yang setengah mekar, dan yang telah mekar.

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

5. HIBISCUS SABDARIFFAE FLOS (Bunga rosella)

Kelopak bunga Rosella dapat diambil sebagai bahan minuman segar berupa syrup dan
teh, selai dan terutama dari tanaman yang berkelopak bunga tebal, yaitu Rosella,
Kelopak bunga tersebut mengandung vitamin C, vitamin A dan Asam Amino yang
diperlukan oleh tubuh, 18 diantaranya terdapat dalam kelopak bunga Rosella,
termasuk raginin dan legnin yang berperan  dalam proses peremajaan sel tubuh.

Klasifikasi Tanaman
Nama Simplisia                       : Hibiscus cannabihus flos
Tanaman Asal                         : Hibiscus sabdarifa L
Divisi                                      : Magnoliphyta
Sub Divisi                               : Spermatophyta
Kelas                                      : Magnoliopsida
Ordo                                       : Malvales
Famili                                      : Malvaceae
Genus                                      : Hibiscus
Spesies                                    : Hibiscus sabdarifa L
Kandungan                               : Kalori, lemak jenuh, protein, Vit C dan kalsium
Khasiat                                     :Menurunkan tekanan darah, membantu melaancarkan
peredaran
Makroskopis                            : Bunga panjang sekitar 25 cm sampai 3 cm berwarna
merah bentuk panjang sedikit lonjong menguncup sama lainnya semakin dalam
semakin kecil
BAB III

PENUTUP

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan
dalam makalah ini,tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahan,karena terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul
makalah ini.
     Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman memberikan kritik dan saran yang
membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di
kesempatan berikutnya.semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para
pembaca yang budiman pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA

 daerahfarmasi.blogspot.com
 farmasifarmakognosi.blogspot.com
 edukasifarmasi.blogspot.com
 nurulfajrymaulida.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai