Anda di halaman 1dari 2

IDENTIFIKASI HEWAN KADAL

Kadal

Klasifikasi ilmiah
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Subfilum: Vertebrata
Kelas: Reptilia
Ordo: Squamata
Subordo: Lacertilia/Sauria
Famili: Scincidae
Subfamili: Mabuyinae
Genus: Eutropis
Spesies: E. multifasciata
Nama binomial
Eutropis multifasciata
(Kuhl, 1820)
Sinonim
Scincus multifasciatus KUHL, 1820
Mabuya multifasciata KUHL, 1820
A. Kadal atau juga disebut bengkarung biasa, bengkarung, atau oleh orang awam
cukup disebut kadal, adajah salah satu jenis kadal yang paling sering dijumpai
di Indonesia. Kadal ini termasuk kedalam suku Scincidae (bengkarungan). Nama
umumnya dalam bahasa Inggris adalah East Indian Brown Skink, Many-lined
Sun Skink, atau Common Sun Skink, sedangkan nama ilmiahnya, Eutropis
multifasciata, merujuk pada pola garis-garis samar memanjang di sisi tubuhnya.
Sebelumnya, kadal ini (dan juga semua jenis Eutropis Sp.) digolongkan ke dalam
genus Mabuya Sp.. Sekarang, genus Mabuya hanya merujuk pada jenis-jenis
yang terdapat di benua Amerika.
B. Pengenalan
Kadal ini berukuran agak kecil, spesimen yang sering ditemui sehari-hari
berukuran sebesar jempol kaki dengan panjang antara 18 hingga 22 cm dengan
sekitar 60% dari panjangnya adalah panjang ekor. Kepalanya berbentuk lancip
dengan leher yang sangat pendek. Penampang badannya berbentuk persegi atau
kotak. Tubuh bagian atas berwarna coklat tua atau cokelat keabu-abuan
mengkilap dengan sisi tubuh berwarna keemasan, terutama dekat leher.
Terkadang juga dihiasi bintik-bintik kecil berwarna hitam dan/atau pucat di
punggung dan sisi badannya. Bagian leher bawah berwarna cokelat muda dan
bagian perut hingga anus berwarna cokelat pucat. Moncong/bibir mulut berwarna
kemerah-merahan. Ekor berwarna sama dengan tubuhnya, dengan dihiasi garis
samar berwarna gelap di sisi ekor. Lengan kaki juga berwarna sama dengan
tubuh atasnya.
C. Penyebaran
Kadal tersebar luas di sebagian besar Asia Selatan dan Asia tenggara, mulai
dari India bagian
timur, Bangladesh, Myanmar, Thailand, Laos, Vietnam, Kamboja, Malaysia, Ind
onesia (Sumatra, KepulauanRiau, Bangka-Belitung, Jawa, Bali, Nusa
Tenggara, Kalimanan, Sulawesi) serta Filipina (Pulau Negros, Pulau
Panay, Pulau Palawan, Kepulauan Calamian, dan Pulau Luzon).
D. Habitat dan Perilaku
Kadal ini biasanya ditemukan di pinggiran hutan, ladang/tegalan, persawahan,
serta di pemukiman penduduk. Kadal menghabiskan sebagian besar waktunya di
tanah. Biasanya kadal ini menyukai celah-celah dan tebing yang berbatu sebagai
tempat tinggal dan untuk mencari mangsanya. Mangsanya
adalah serangga kecil, cacing, laba-laba, larva, dan terkadang juga reptilia lain
yang berukuran lebih kecil. Kadal yang dipelihara juga menyukai potongan sayur
atau buah-buahan. Jika terancam, kadal mempertahankan diri dengan
memutuskan ekornya yang dapat bergerak-gerak sendiri (autotomi) untuk
mengalihkan perhatian pengganggunya, sementara kadal itu sendiri akan berlari
menyelamatkan diri. Kadal ini sangat sering dicari oleh warga, terutama anak-
anak, yang sering menangkap dan menjadikan kadal ini sebagai peliharaan atau
mainan.

Anda mungkin juga menyukai