1. Badak Jawa
Badak Jawa atau kerap disebut badak bercula satu ini populasinya amat langka. Kita
dapat menemukannya hanya di taman nasional Ujung Kulon yang terdapat di Banten.
Badak ini kerap diburu untuk di ambil culanya yang dipakai untuk penyembuhan atau
cuma sekedar untuk bisnis saja.
2. Anoa
Anoa datang dari daerah Sulawesi. Dari tahun ke tahun, populasinya selalu
mengalami penurunan, tak ada peningkatan. Bahkan, di sebagian daerah di Sulawesi
kehadiran anoa telah tidak ada. Habitat anoa yaitu di hutan-hutan.
3. Harimau Sumatra
Tampak dari namanya, burung ini datang dari daerah Jawa. Burung jenis ini
mempunyai ciri-ciri berbentuk jambul di kepalanya. Keberadaannya di alam telah
sangat susah untuk kita temui, bila mau lihat, kita dapat melihatnya di penangkaran
atau kebun binatang.
5. Bekantan
Bunga bangkai raksasa atau suweg raksasa atau batang krebuit (nama lokal untuk fase
vegetatif), Amorphophallus titanum Becc., merupakan tumbuhan dari suku talas-
talasan (Araceae) endemik dari Sumatra, Indonesia, yang dikenal sebagai tumbuhan
dengan bunga (majemuk) terbesar di dunia. Nama bunga ini berasal dari bunganya
yang mengeluarkan bau seperti bangkai yang membusuk, yang dimaksudkan
sebenarnya untuk mengundang kumbang dan lalat untuk menyerbuki bunganya.
3. Kantong Semar
Kantong semar merupakan jenis tanaman langka karnivora. Sewaktu daun masih
muda, kantong pemangsa pada Nepenthes tertutup. Lantas, membuka ketika sudah
dewasa. Namun bukan berarti kantung flora karnivora ini menutup sewaktu masih
muda saja. Ia menutup diri ketika sedang mengganyang mangsa. Tujuannya supaya
proses pencernaan berjalan lancar dan tidak diganggu kawanan musuh yang siap
merebut makanan yang sudah ia peroleh.
4. Damar
Tanaman langka ini berasal dari papua. Damar adalah salah satu jenis pohon potensial
yang mempunyai nilai ekonomi tinggi. Tanaman langka ini tingginya bisa mencapai
60 m dan dimeternya 2 m.
5. Cendana
Cendana atau cendana wangi, merupakan tanaman langka penghasil kayu cendana
dan minyak cendana. Kayunya digunakan sebagai rempah-rempah, bahan dupa,
aroma terapi, campuran parfum, serta sangkur keris (warangka). Cendana adalah
tumbuhan parasit pada awal kehidupannya. Kecambahnya memerlukan pohon inang
untuk mendukung pertumbuhannya, karena perakarannya sendiri tidak sanggup
mendukung kehidupannya. Karena prasyarat inilah cendana sukar dikembangbiakkan
atau dibudidayakan. Kayu cendana wangi (Santalum album) kini sangat langka dan
harganya sangat mahal. Kayu cendana dianggap sebagai obat alternatif untuk
membawa orang lebih dekat kepada Tuhan. Minyak dasar kayu cendana, yang sangat
mahal dalam bentuknya yang murni, digunakan terutama untuk penyembuhan cara
Ayurveda, dan untuk menghilangkan rasa cemas.
6. Bulian
Diameter batang mencapai 95 cm dengan tinggi pohon sampai dengan 36 m. Tumbuh
pada ketinggian 600 m di atas permukaan laut. Biasanya tumbuh di daerah lereng
perbukitan dengan tanah berpasir. Biasanya dipakai untuk konstruksi berat karena
sifatnya yang kuat dan tahan lama. Tersebar di Kalimantan, Maluku, Sumatera dan
Malaysia.
7. Anggrek Tebu
Anggrek tebu merupakan anggrek terbesar, paling besar dan paling berat diantara
jenis-jenis anggrek lainnya. Dalam satu rumpun dewasa, anggrek tebu dapat
mencapai berat lebih dari 1 ton dan mempunyai panjang malai hingga 3 meter dengan
diameter malai sekitar 1,5-2 cm. Itulah sebabnya jenis tanaman langka ini layak
menyandang predikat sebagai anggrek terbesar dan terberat atau anggrek raksasa.
8. Jelutung
Jelutung atau jelutong (Dyera costulata, syn. D. laxiflora) adalah spesies pohon dari
subfamilia oleander. Pohon ini dapat tumbuh hingga 60 meter dengan diameter
sebesar 2 meter. Pohon ini tumbuh di semenanjung Malaysia, Kalimantan, Sumatra
dan bagian selatanThailand.
9. Bayur
Tanaman langka indonesia ini memiliki nama daerah balang, wadang, walang,dan
wayu. Bayur adalah jenis tanaman langka yang memiliki kualitas kayu bagus.
10. Tengkawang
Tengkawang adalah nama buah dan pohon dari genus Shorea yang buahnya
menghasilkan minyak nabati. Pohon Tengkawang hanya terdapat di pulau
Kalimantan dan sebagian kecil Sumatra. Dalam bahasa Inggris, jenis tanaman langka
ini dikenal sebagai Illepe Nut atau Borneo Tallow Nut. Pohon yang terdiri atas
belasan spesies (13 diantaranya dilindungi dari kepunahan) ini menjadi maskot (flora
identitas) provinsi Kalimantan Barat.
11. Bantal sulam
Bantal sulam merupakan sejenis pohon yang tingginya bisa sampai 45 meter dengan
diameter batang sekitar 45 cm. Banyak dijumpai di daerah berketinggian 1000 meter
di atas permukaan air laut atau kawasan rawa gambut.
Persebaran tanaman ini antara lain ke daerah Sumatera, Kalimantan Timur, dan
Malaysia. Pohon yang memiliki nama latin palaquium walsurifolium ini dikenal pula
dengan nyatoh, nyato, beitis, dan margetahan.
12. Bayur
Bayur yang biasa dipakai sebagai bahan pembuatan bangunan dan furniture ini dapat
tumbuh hingga 59 meter. Diameter pohon kurang lebih 54 cm. Pohon bayur dapat
kita temukan juga di kawasan batu gamping, kawasan 600 meter di atas permukaan
air laut atau daerah pegunungan.
Persebaran tanaman ini diantaranya ke daerah Kalimantan Timur, Serawak, Sabah,
dan India. Nama latin dari bayur adalah pterosperium javanicum jungh.
13. Damar
Tanaman yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi ini asalnya dari Indonesia timur
yaitu tanah Papua. Termasuk jenis tanaman langka dengan tinggi mencapai 60 meter
dan diameter hingga 2 meter.
Damar sebenarnya memiliki persebaran di daerah papua dan nusa tenggara yang
memiliki banyak jenis. Jenis jenis pohon damar sendiri sangat beragam sesuai dengan
daerahnya dan memiliki karakteristik yang sangat berbeda antara yang satu dengan
yang lainnya.
14. Edelweis
Bunga edelweis (senduro) atau dikenal dengan bunga abadi ini memang tidak mudah
layu saat dipetik. Ia bisa tahan lama. Bunganya berwarna putih kuning atau putih
cokelat. Tanaman ini dapat tumbuh mencapai 8 meter dengan batang bisa sampai
ukuran kaki manusia.
Tanaman ini dapat ditemukan di pegunungan wilayah Jawa, Lombok, Sumatera
Selatan, Sulawesi Selatan.
15. Jelutung
Jelutung atau jelutong mempunyai nama latin dyera costulata. Pohon jelutong dapat
ditemui di daerah Kalimantan, Sumatera, Thailand Selatan, Malaysia. Dapat tumbuh
sampai dengan 60 meter dan diameter batang sepanjang 2 meter. Pohon ini dikenal
juga dengan sebutan bulian. Habitatnya adalah hutan-hutan dengan karakteristik
tanah yang barpasir dan bukit-bukit yang mempunyai tinggi kira-kira 400 meter.
Kayunya banyak digunakan sebagai bahan untuk membuat perlengkapan rumah dan
perabot, sementara untuk getahnya sendiri biasa dipakai dalam pembuatan permen
karet. Nama latin dari jelutung ialah eusderoxylon zwageri.
16. Sarang semut
Sarang semut memiliki nama latin myrmecodia pendans. Tak mudah menjumpai
tanaman yang merupakan jenis tumbuhan epifit dari Papua ini. Lokasi sarang semut
tinggi, biasanya hidup menempel di batang pohon besar dengan ketinggian sekitar 8
meter, dan tinggi kawasan antara 1100-2500 di atas permukaan air laut.
Seperti namanya, tanaman sarang semut memang sangat disenangi oleh semut
sebagai tempat tinggal mereka.
17. Purwaceng
Tanaman ini bermanfaat sebagai penambah stamina. Pengolahan purwaceng adalah
menjadi serbuk yang dapat dicampur ke dalam minuman berupa kopi atau susu.
Kita dapat menjumpai tanaman ini di wilayah dataran tinggi Jawa Tengah, seperti
Dieng. Nama latin dari tanaman ini adalah pimpinella pruatjan.
18. Daun sang
Daun sang atau daun payung mempunyai nama latin johannestijsmania altifrons.
Nama ini diambil dari nama penemunya yaitu professor Teijsman dari Belanda.
Daun sang banyak ditemukan cuma di wilayah Asia Tenggara. Temuan pertama daun
sang ialah awal abad 19. Daun ini saat ini masih berada di Indonesia, dan ditemukan
di hutan papua.
19. Akar karak
Akar karak termasuk dalam jenis pohon berdiameter batang sekitar 159 cm, dan
tinggi pohon kira-kira 14 meter. Habitatnya adalah perbukitan, sepanjang aliran
sungai, lahan dengan tanah liat, berpasir, atau mengandung kapur. Mempunyai
banyak getah batang dan warna batang yang putih.
Tumbuhnya di daerah berketinggian sekitar 1700 meter di atas permukaan air laut.
Daerah persebaran akar karak atau kara (wa punot) ini adalah Myanmar, Malaysia,
Thailand, Filipina, Kalimantan, Sumatera.
20. Kokoleceran
Merupakan maskot dari kota Banten (tanaman endemik Banten) dan dipercaya hanya
ada di Taman Nasional Ujung Kulon. Keberadaan tanaman kokoleceran sangat
misterius. Tanaman ini mempunyai nama latin atau nama ilmiah vatica bantamensis.
Sayang sekali persebaran tumbuhan langka kokoleceran sangat sulit ditemukan di
Indonesia, bahkan hanya ada di TAMAN nasional ujung kulon.
21. Korma rawa
Korma rawa ialah sejenis tanaman berumpun dengan tinggi pohon mencapai 5 meter,
dengan daun sirip dan panjangnya kira-kira dua meter. Pangkal daunnya berduri.
Sebetulnya duri di pangkal daun adalah anak daun yang telah berubah bentuknya.
Dalam 1 daun ada 25 anak daun, tersusun menjadi 4 hingga 5 kelompok. Korma rawa
banyak terdapat di indonesia bagian timur seperti sulawesi dan papua.
22. Palem merah
Tanaman maskot provinsi Jambi ini mempunyai nama latin cyrtostachys renda. Palem
merah atau pinang merah ini termasuk sejenis tanaman hias. Palem merah
mempunyai pelepah yang merah menyala. Pelepahnya yang merah ini membuatnya
dijuluki sebagai pinang lipstik. Di Indonesia sendiri, tumbuhan ini banyak terdapat di
daerah sumatera terutama jambi.
23. Anggrek hartinah
Anggrek hartinah hanya tumbuh di kawasan Sumatra Utara. Memiliki nama lain
anggrek Tien Suharto dan nama latin cymbidium hartinahlanum. Persebaran di
Indonesia : Anggrek yang tumbuh merumpun ini kali pertama ditemukan di tahun
1976 tepatnya di kawasan desa Baniara Tele, Kecamatan Harian, Samosir, Sumatera
Utara.
24. Bertan
Tanaman dengan nama latin eugeissona utilis ini dinamakan juga dengan kadjatoa
atau sagu liar borneo (wild bornean sago palm). Persebaran di Indonesia untuk saat
ini masih sangat minim, dan terdapat di jawa barat dan hutan kalimantan yang masih
menjadi rumah untuk tumbuhan ini
sehingga tumbuhan ini tergolong dengan tumbuhan langka yang memang harus
dilindungi dan dijaga kelestariannya agar tumbuhan ini terus berfotosintesis.
25. Tembesu
Tembesu adalah jenis pohon dengan tinggi hingga 40 meter, panjang batang yang
bebas dari cabang-cabang sekitar 25 meter, diameter batang ada yang sampai 80 cm
bahkan lebih. Pohonnya tinggi tegak, kulit batang berwarna cokelat sampai dengan
hitam dan agak mengelupas. Kayunya keras dan awet dengan warna batang kayu
kuning emas cenderung tua atau cokelat jingga.
Persebaran di Indonesia untuk tumbuhan tembesu masih terdapat di daerah
kalimantan dan jawa.