Anda di halaman 1dari 3

IDENTIFIKASI KARBOHIDRAT PADA BAHAN PANGAN

Pratiwi Devi Kurniasih-1202060070


Program Studi Pendidikan Biologi
Bandung-Senin,26 September 2022

PENDAHULUAN
Karbohidrat adalah suatu senyawa karbonil alami dengan bebrapa gugus
hidroksil. Senyawasenyawa ini menyusun sebagian besar bahan organik didunia karena
peran multipelnya pada semua bentuk kehidupan. Pertama, karbohidrat bertindak sebagai
sumber energi, bahan bakar, dan zat antara metabolisme. Kedua gula ribosa dan
deoksiribosa pembentuk sebagian kerangka struktur RNA dan DNA. Fleksibilitas cincin
kedua gula ini penting pada penyimpanan dan ekspresi informasi genetik. Ketiga,
polisakarida adalah elemen struktur dinding sel bakteri dan tumbuh-
tumbuhan.(Netty,2017 : 14).
Karbohidrat di klasifikasikan menjadi tiga kelas utama yaitu
monosakarida,polisakarida dan oligosakarida.monosakarida jenis karbohidrat yang tidak
dapat dihidrolisis menjadi gula yang lebih sederhana,monosakarida berdasarkan
fungsinya dapat dibedakan menjadi 2 yaitu : aldosa (memiliki gugus fungsi aldehid) dan
aldosa (memiliki gugus fungsi keton).(Keni,2018 : 1).
Oligosakarida adalah hasil kondensasi dari dua sampai sepuluh monosakarida.
Oligosakarida dapat berupa disakarida, trisakarida dan tetrasakarida. Disakarida
merupakan hasil kondensasi dua unit monosakarida. Contohnya adalah laktosa, maltosa
dan sukrosa. oligosakarida merupakan agen antimikrobial yang bersifat alami sehingga
tidak menimbulkan residu. Sifatnya yang tidak menimbulkan residu menyebabkan MOS
dapat dijadikan sebagai salah satu bahan alternatif pengganti antibiotik, baik untuk tujuan
pemacu pertumbuhan maupun pengontrolan penyakit. (Putriyani,2022 : 2).
Polisakarida merupakan bahan alami yang melimpah dan sering ditemukan pada
tumbuhan atau hewan. (Kristano,2020 : 14). Polisakarida terdiri dari homopolisakarida
dan heteropolisakarida. Homopolisarida adalah polisakarida yang terdiri dari unit
monosakarida yang sama sedangkan heteropolisakarida terdiri dari unit monosakarida
yang berbeda.
Pada hasil temuan yang telah ditemukan pada jurnal AKTIV ITAS ANTIBAKTERI
FRAKSI SISA DARI EKSTRAK ETANOL UMBI BAWANG SABRANG (Eleutherine
Palmifolia Merr). Uji karbohirat Penambahan serbuk Mg dan serbuk Zn dengan
asam klorida pekat memberikan warna merah, menunjukkan adanya senyawa
flavonoid. Skrining glikosida ditunjukkan dengan penambahan pereaksi Molisch dan
asam sulfat pekat dimana terbentuk cincin ungu, sedang dengan penambahan
Fehling A dan Fehling B sama banyak terbentuk endapan berwarna merah bata.
Pereaksi Molisch merupakan pereaksi umum yang digunakan untuk identifikasi
karbohidrat, dalam hal ini adalah gula dan perekasi Fehling digunakan untuk
mengidentifikasi adanya gula khususnya gula yang bersifat pereduksi.(Vriezka
Mierza,2021).
Tujuan dari praktikum ini adalah mahasiswa dapat melakukan uji keberadaan
karbohidrat secara kualitatif dan mengetahui jenis karbohidrat yang terdapat dalam
beberapa bahan makanan yang di gunakan.

METODE
Alat yang digunakan pada percobaan ini adalah tabung reaksi, pipet tetes,
mikroskop, rak tabung, penjepit tabung, gelas kimia, pembakar spirtus, objek gelas,
sedangkan bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah larutan ekstrak dari
berbagai buah dan bahan pangan lainnya, regen Molisch (5% Alat yang digunakan pada
percobaan ini adalah tabung reaksi, pipet tetes, mikroskop, rak tabung, penjepit tabung,
gelas kimia, pembakar spirtus, objek gelas, sedangkan bahan yang digunakan dalam
percobaan ini adalah larutan ekstrak dari berbagai buah dan bahan pangan lainnya, regen
Molisch (5% α-naftol di dalam etanol), regen benedict, regen barfoed, regen seliwanoff,
H₂SO₄ pekat, iodin, asam asetat, fenil hidrasin, dan akuades.
1. Siapkan Uji Molisch
masukan 2 ml larutan uji kedalam tabung reaksi, tambahkan 2 tetes reagen
molish, homogenkan, miringkan tabung reaksi, tambahkan H2SO4 pekat dengan
hati-hati sampai terbentuknya cincin ungu.
Hasil : Terbentuknya cincin Ungu diantara larutan dalam tabung reaksi
Kesimpulan : karbohidrat confirmed.
2. Siapkan uji loadin
Prosedur kerja uji iodin Masukkan 1 ml larutan uji ke dalam tabung reaksi
tambahkan 2 tetes larutan iodin amati perubahan warna yang terjadi.
Hasil : tidak terdapat perubahan warna kesimpulan monosakarida atau disakarida
catatan warna menjadi biru sama dengan Pati, coklat sama dengan glikogen,
merah sama dengan dekstrin
3. siapkan uji Benedict
Prosedur kerja uji Benedict: Masukkan 5 ml reagen benedict ke dalam tabung
reaksi. Tambahkan 8 tetes larutan yang diperiksa Panaskan dengan api langsung
atau dalam air mendidih selama 2 menit kemudian dinginkan.
Hasil : reaksi positif dalam kurung warna hijau kuning Jingga atau merah.
4. siapkan uji barfoed
Prosedur kerja uji bar void tambahkan 2 ML reagen ke dalam 2 ml larutan yang
diperiksa. Panaskan sampai 3 menit di dalam air mendidih dinginkan di bawah air
mengalir amati endapan merah yang terbentuk di dasar tabung
Hasil : terbentuk warna merah di dasar tabung
Kesimpulan : terdapat monosakarida, Glukosa, fruktosa, manusa atau laktosa.
Catatan : Hasil negatif: Sukrosa
5. siapkan uji seliwanof
Prosedur kerja uji selenof masukkan 3 ml reagen selianof ke dalam 1 ml larutan
yang akan diuji didihkan selama 30 detik kemudian dinginkan amati perubahan
warna yang terjadi.
Hasil: terbentuk warna merah ceri hasil: fruktosa confirmed.
Catatan: hasil negatif: glukosa manusa atau galaktosa.
6. siapkan uji Osazon
Prosedur kerja uji kosan masukkan 5 ml larutan uji ke dalam tabung reaksi
tambahkan 10 tetes asam asetat dan 3 tetes fenilhidrazin Panaskan selama 10
menit di dalam air mendidih pindahkan setengah dari tabung ke tabung reaksi
yang lain Panaskan dengan api langsung hingga terbentuk endapan kristal amati
kristal di bawah mikroskop.
Hasil Crystal berbentuk jarum: Glukosa fruktosa atau manuse : Kristal terbentuk
bunga matahari: maltosa kertas berbentuk bubuk: laktosa.

DAFTAR PUSTAKA
Affandi, F. A., Wijaya, C. H., Faridah, D. N., dan Suyatma, N. E. 2019. Hubungan antara
Kandungan Karbohidrat dan Indeks Glikemik pada Pangan Tinggi Karbohidrat.
Jurnal Pangan, Vol. 28 No. 2 Agustus 2019 : 145 – 160.
Ischak,Ino.Nett. 2017. Buku Biokimia Dasar . Gorontalo.Penerbit UNG,Press
Keni,M.sc.2018.Modul Biokimia.Yogyakarta.Penerbit UII
Mierza ,Vriezka.2021. AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI SISA DARI EKSTRAK
ETANOL UMBI BAWANG SABRANG (Eleutherine palmifolia Merr.).
JOURNAL OF PHARMACEUTICAL AND SCIENCES (JPS). JPS |Volume 4| No.
2|JULI-DES|2021|pp. 60-68.
Rohmawati, Ninna.2018. ANALISIS KANDUNGAN KARBOHIDRAT, GLUKOSA,
DAN UJI DAYA TERIMA PADA NASI BAKAR, NASI PANGGANG, DAN
NASI BIASA. Jurnal Agroteknologi Vol. 12 No.01.

Anda mungkin juga menyukai