FOTOSINTESIS
KELOMPOK : 03
BIOLOGI E 2018
2020
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
1. Mengetahui hubungan intensitas dengan laju fotosintesis
2. Mengetahui pengaruh penambahan substrat terhadap laju fotosintesis.
C. DASAR TEORI
Suatu sifat fisiologi yang hanya dimilikimoleh tumbuhan ialah kemampuannya
untuk menggunakan zat karbon dari udara untuk diubah menjadi bahan organik serta di
asimilasikan didalam tubuh tanaman. Peristiwa ini hanya berlangsung jika cukup
cahaya dan oleh karena itu maka asimilasi zat karbon disebut fotosintesis
(Simbolon,1989).
Fotosintesis adalah suatu proses dimana zat zat anorganik H2O dan CO2 oleh
klorofil diubah menjadi zat organik karbohidrat dengan pertolongan sinar. Fotosintesis
berasal dari kata foton yang berarti cahaya dan sintesis berarti penyusunan.Jadi
fotosintesis adalah proses penyusunan dari zat organik H2O dan CO2 menjadi senyawa
organik yang kompleks yang memerlukan cahaya. Fotosintesis hanya dapat terjadi pada
tumbuhan yang mempunyai klorofil yaitu pigmen yang berfungsi sebagai penangkap
energi cahaya matahari ( Syamsuri,2000).
Daun merupakan salah satu organ tubuh yang tumbuh dari batang, umumnya
berwarna hijau dan memiliki kloroplas yang berfungsi sebagai penangkap energi dari
cahaya matahari melalui fotosintesis. Pengubahan energi cahaya menjadi energi kimia
berlangsung dalam tilakoid dengan produk akhir berupa glukosa yang dibentuk didalam
stroma. Klorofil sendiri merupakan sebagian dari perangkat dalam fotosintesis yang
dikenal sebagai fotosistem. Fotosistem adalah unit dari tumbuhan yang menagkap
energi matahari ( klorofil) (Fitter,1991).
Faktor yang mempengaruhi berlangsungnya fotosintesis seperti intensitas
cahaya (laju fotosintesis maksimum ketika banyak cahaya) , konsentrasi
karbondioksida (semakin banyak karbondioksida diudara, maka makin banyak jumlah
bahan yang digunakan tumbuhan untuk melangsungkan fotosintesis) , suhu , kadar air
dan kadar fotosintat (hasil fotosintesis). Fotosintesis merupakan proses sintesis
senyawa organik (glukosa) dari zat anorganik (CO2 dan H2O) dengan bantuan energi
cahaya matahari. Dalam proses ini energi radiasi diubah menjadi energi kimia dalam
bentuk ATP dan NADPH + H yang selanjutnya akan digunakan untuk mereduksi CO2
menjadi glukosa. Maka persamaan reaksinya dapat dituliskan :
Kloropil
6CO2 + 6H2O → C6H12O6 + 6O2 + Energi
Sinar matahari
Tergantung pada bahan yang digunakan, maka jumlah mol Co2 yang dilepaskan dan
jumlah mol O2 yang diperlukan tidak selalu sama. Persamaan reaksi kimia respirasi
merupakan kebalikan dari reaksi kimia fotosintesis (Syamsuri, 2000).
Perbedaan antara jumlah CO2 yang dilepaskan dan jumlah O2 yang digunakan
biasa dikenal dengan Respiratory Ratio atau Respiratory Quotient dan disingkat RQ.
Nilai RQ ini tergantung pada bahan atau subtrat untuk respirasi dan sempurna atau
tidaknya proses respirasi tersebut dengan kondisi lainnya (Simbolon, 1989).
Fotosintesis juga terjadi proses metabolisme lain yang disebut respirasi.
Respirasi merupakan proses katabolisme atau penguraian senyawa organik menjadi
senyawa anorganik. Respirasi sebagai proses oksidasi bahan organik yang terjadi
didalam sel dan berlangsung secara aerobik maupun anaerobik. Dalam respirasi aerob
diperlukan oksigen dan dihasilkan karbondioksida serta energi. Sedangkan dalam
respirasi anaerob dimana oksigen tidak atau kurang tersedia dan dihasilkan senyawa
selain karbondiokasida, seperti alkohol, asetaldehida atau asam asetat dan sedikit energi
(Lovelles, 1997).
Selain faktor luar (CO2, intensitas cahaya dan suhu ) yang mempengaruhi laju
fotosintesis, faktor dalam yang juga penting dalam mengontrol proes ini adalah
konsentrasi klorofil, defisit air dan konsentrasi enzim. Konsentrasi klorofil pada tingkat
yang cukup rendah dapat membatasi laju fotosintesis (Dwidjoseputro,1983).
D. METODE
ALAT BAHAN
Kegiatan 13
- Beker gelas
- Tabung reaksi
- Corong gelas
- Tanaman hydrilla sp.
- Air
- Kawat
Kegiatan 14
- Beker gelas (1 liter)
- Tabung reaksi
- Corong gelas
- Hydrilla sp.
- Air
- Kawat
- KHCO3 / NaCHO3
CARA KERJA :
Kegiatan 13
1. Rakitlah alat dan bahan seperti pada gambar
2. Tempatkan satu rakit di tempat kena cahaya langsung dan lainnya di dalam
ruangan
3. Biarkan selama 20menit. Kemudian amati gelembung yang terbentuk
selama 10 menit dan catat hasilnya
Kegiatan 14
1. Siapkan unit percobaan (kegiatan 13)
2. Tambahkan 10 ml NaCHO3 ke dalam unit percobaan
3. Tempatkan di luar ruangan (terpapar cahaya matahari)
4. Amatilah gelembung yang dihasilkan selama 10 menit.
E. PEMBAHASAN
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan didapat hasil seperti pada tabel
yang berarti bahwa produksi gelembung O2 oleh tanaman Hydrilla di tempat yang
terpapar sinar matahari langsung lebih banyak daripada percobaan yang dilakukan
ditempat yang tidak terpapar sinar matahari langsung. Hal ini telah sesuai dengan teori
(Kimball, 2002) yang menyatakan bahwa laju fotosintesis maksimum ketika banyak
cahaya.
b) Pengaruh penambahan substrat CO2 terhadap laju fotosintesis
Pada topik ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan substrat CO2
terhadap laju fotosintesis.
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan didapat hasil seperti pada tabel
yang berarti bahwa produksi gelembung oleh tanaman Hydrilla pada percobaan yang
dilakukan di tempat yang terpapar sinar matahari langsung lebih banyak
daripada percobaan yang dilakukan ditempat yang tidak terpapar sinar matahari
langsung. Hal ini telah sesuai dengan teori (Kimball, 2002) yang menyatakan bahwa
laju fotosintesismaksimum ketika banyak cahaya.Jadi, percobaan yang dilakukan di
tempat yang terpapar sinar matahari langsung,setelah ditambah dengan larutan
NaHCO3menghasilkan gelembung yang lebih banyakdaripada sebelum ditambah
dengan larutan NaHCO3.
Hal ini terjadi karena penambahan larutan NaHCO3 yang dapat bereaksi dengan
cahaya matahari terturai menjadi NaOHdan CO2. NaHCO3 menambah substrat yaitu
CO2 sebagai bahan dalam fotosintesis,sehingga gelembung yang dihasilkan lebih
banyak dibandingkan dengan
percobaan pertama tanpa adanya penambahan larutan NaHCO3.Hal ini telah sesuai
dengan teori(Kimball, 2002) yang menyatakan bahwa semakin banyak karbon dioksida
di udara,makin banyak jumlah bahan yang dapat digunakan tumbuhan untuk
melangsungkan fotosintesis.
Namun pada percobaan yang dilakukan ditempat yang tidak terpapar sinar
matahari langsung setelah ditambah dengan larutan NaHCO3 menghasilkan gelembung
yang lebih lebih sedikit. Sesuai dengan teori , bila sepotong tumbuhan itu ditempatkan
terbalik didalam larutan encer NaHCO3 (yang merupakan sumber CO2), diterangi
dengan lampu senter maka gelembung oksigen akan segera dikeluarkan dari bagian
potong tangkainya. Karena laju fotosintesis tidak meningkatnya penyinaran, maka
Blackman mengambil kesimpulan bahwa paling tidak ada dua proses berlainan yang
terlibat: satu, suatu reaksi yang memerlukan cahaya dan yang satu lagi reksi yang tidak
memerlukan cahaya. Yang terakhir dinamai “reaksi gelap” walau dapat berlangsung
terus dalam terang. Blackman berteori bahwa pada intensitas cahaya sedang “reaksi
terang” membatasi atau melajukan seluruh proses (Kimball, 1993).
F. KESIMPULAN
1. Terdapat hubungan antara intensitas cahaya yang diterima tumbuhan dengan laju
fotosintesis semakin tinggi intensitas cahaya maka akan semakin cepat laju
fotosintesis serta semakin banyak bahan fotosintesis juga dapat mempercepat
laju fotosintesis.
2. Penambahan substrat berpengaruh terhadap laju fotosintesis.
G. DISKUSI
DAFTAR PUSTAKA
Hydrilla sp. Diikat pada ujung Corong ditutup dengan tabung Hydrilla dikenakan sinar
corong menggunakan tali reaksi dan kemudian hydrilla matahari secara
yang telah terikat dengan corong langsung, dan dihitung
dimasukkan kedalam gelas jumlah gelembung yang
beaker seperti gambar dan dihasilkan.
disangga dengan kawat.