0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan3 halaman
Dokumen ini membahas desain pembuatan kompos rumah tangga menggunakan sampah organik dan cairan EM4. Terdiri dari alat dan bahan, prosedur pembuatan dengan mencampur sampah N dan C secara bergantian dengan larutan EM4 dan gula, prosedur pemantauan kelembapan, suhu, warna, dan tekstur selama satu bulan, serta hasil akhir berupa kompos padat dan cair.
Dokumen ini membahas desain pembuatan kompos rumah tangga menggunakan sampah organik dan cairan EM4. Terdiri dari alat dan bahan, prosedur pembuatan dengan mencampur sampah N dan C secara bergantian dengan larutan EM4 dan gula, prosedur pemantauan kelembapan, suhu, warna, dan tekstur selama satu bulan, serta hasil akhir berupa kompos padat dan cair.
Dokumen ini membahas desain pembuatan kompos rumah tangga menggunakan sampah organik dan cairan EM4. Terdiri dari alat dan bahan, prosedur pembuatan dengan mencampur sampah N dan C secara bergantian dengan larutan EM4 dan gula, prosedur pemantauan kelembapan, suhu, warna, dan tekstur selama satu bulan, serta hasil akhir berupa kompos padat dan cair.
1. Sampah N: sisa sayuran, kulit buah, ampas teh, cangkang telur 2. Sampah C: dedaunan kering, ranting kering 3. Cairan EM4 4. Gula pasir 5. Air 6. timbangan 7. Pot besar berlubang / ember besar berlubang 8. Ember kecil 9. Tutup plastik 10. Gelas plastik 11. Sekop Prosedur Pembuatan 1) Siapkan wadah yang akan digunakan sebagai komposter, dalam hal ini adalah pot yang dasarnya berlubang dan diletakkan di atas ember kecil. 2) Lapisi bagian bawahnya dengan sedikit tanah. 3) Cacah sampah rumah tangga (sampah N) dan sampah kering dedaunan, ranting / sampah C kurang lebih ukuran 1 cm agar mempermudah proses penguraian. 4) Larutkan kurang lebih 5 sendok makan gula pasir dengan air sebanyak 1 L. 5) Larutkan 5 sendok makan (1 sdm 15 mL) cairan EM4 dengan air gula. 6) Masukkan selapis sampah N, selapis sampah C, dan beberapa gelas campuran gula dan EM4, aduk hingga merata. Lakukan hingga sampah dan cairan habis. Ketinggian sampah paling tidak 30 cm dalam wadah komposter. 7) Tutup komposter dengan plastik tebal atau tutup ember dan biarkan kurang lebih satu bulan. Prosedur Pemantauan 1) Pemantauan kelembapan. Pengecekan kelembapan bisa dilakukan dengan mengenggam kompos. Apabila bisa menyatu saat digenggam maka kadar air cukup, apabila terbentuk butiran maka terlalu kering, dan apabila mengeluarkan air maka terlalu basah. 2) Pemantauan suhu. Pengecekan suhu baiknya menggunakan termometer, bila tidak ada lakukan dengan menggenggam kompos. Nyatakan dan catat suhu saat pemantauan dengan tanda plus (+). 3) Bolak-balik kompos agar kebutuhan oksigen tercukupi. Apabila kompos terlalu kering, tambahkan air. Apabila terlalu basah, tambahkan sampah C secukupnya. 4) Pemantauan dilakukan hingga kompos matang kurang lebih selama satu bulan. Tabel Pengamatan