Anda di halaman 1dari 13

ISOLASI BAKTERI

PENGHASIL ANTIBIOTIK
Kelompok 5
1. Angga Dwi Wardana (18308141032)
2. Haris Ristomo (18308141039)
3. Nur Maryam Hidayah (18308144024)
Tujuan

Mendapatkan isolat bakteri penghasil antibakteri dari


sampel tanah kompos C
Alat dan Bahan
Alat Bahan
- Inkubator - Alkohol
- Petridish - Tanah kompos c
- Ose loop - Media NA Slant
- Tabung reaksi - Media NA plate
- Api Bunsen - Bakteri Bacillus subtilis
- Mikropipet - Bakteri Staphylococcus epidermidis
- Tippipet - Bakteri Escherichia coli
- Vortex - Air keran
- Gelas ukur
- Botol kaca
- Bubble wrap
- Spidol permanen
Cara Kerja pengenceran Tanah kompos c
Mengambil 5 ml Memvortex
hasil pengenceran Menambahkan hingga
Menimbang 500 x , masukan 5 ml air keran homogen (4000
tanah kompos dalam tabung x)
c 0,1 gr reaksi
Memvortex
Diperoleh hasil
hingga
Memasukan pengenceran
homogen (2000
tanah kompos Menambahkan 1000 x, 2000 x,
x)
c ke dalam 5 ml air keran dan 4000 x
botol
Mengambil 5 ml hasil
Memvortex pengenceran 2000 x
Menambahkan hingga , masukan dalam
50 ml air keran homogen (1000 tabung reaksi baru
x)

Menggoyangkan Mengambil 5 ml hasil Menambahkan 5


botol hingga pengenceran 1000 x , ml air keran
tercampur masukan dalam
homogen (500 x) tabung reaksi baru
Cara kerja isolat campuran metode
pour plate
Mengambil 1 ml hasil
Menggoyangkan
pengenceran 1000 x, 2000 x,
petridish
dan 4000 x , masukan dalam
membentuk angka
masing-masing petridish yang
8 agar isi merata
telah ditandai

Memasukan dalam
Menunggu
masing-masing
beberapa saat
petridish yang telah
sampai media
ditandai
memadat

Menuang medium
NA pada masing-
masing petridish Di inkubasi pada suhu
sampai semua isi 37 C , 24-48 jam
tertutupi
Cara kerja pembuatan isolat murni
Memanaskan ose
loop sampai
membara pada api
bunsen

Mengambil isolat
campuran
dengan ose loop
dari petridish

Di inokulasikan Di inkubasi pada


pada media NA suhu 37 C, 24-48
slant secara zig- jam
zag
Cara Kerja isolat bakteri pembuatan
antibakteri
Membuat garis Digoreskan lurus
vertikal di tengah Ditutup dan di
pada garis vertikal
petridish bublewrap
menggunakan spidol
Ambil bakteri
patogen, Bacillus Disimpan dalam
Membuat 3 buah subtilis digaris 0,5 inkubator suhu 37 C
urutan garis cm
horizontal dengan
spidol, dengan
urutan Bacillus Ambil bakteri
subtilis , Mengulangi untuk
patogen percobaan
Staphylococus Staphylococus
epidermidis ; dan E. ulangan kedua
epidermidis digaris
coli 0,5 cm

Mengambil isolat Ambil bakteri


bakteri murni sebanyak patogen E. coli
1 ose loop digaris 0,5 cm
0,5 cm
Bacilus subtilis

0,5
Staphylococcus epidermidis cm

0,5 cm Escherichia coli

Gambar 1.1 Skema peletakan bakteri patogen dan isolat penghasil antibakteri
Hasil Isolasi Bakteri Penghasil Antibiotik Tanah C (tanah
kompos) diambil dari koloni Pengenceran 4000x
Bakteri penghasil
 Kelompok 5 (Tanah Kompos) antibiotik dihasilkan
oleh bakteri Bacillus
subtilis dan E. coli pada
ulangan ke-2. Karena
terdapat zona bening/
zona yang
memisahkan garis
bakteri Bacillus subtilis
dan Escherichia coli
dengan garis bakteri
isolat murni C (tanah
kompos Biologi UNY)

Ulangan 1 hari ke-3 Ulangan 2 hari ke-3


Pembahasan

 Bakteri yang menghasilkan antibiotik adalah Bacillus


subtilis dan Escherichia coli pada ulangan ke-2.
 Terjadi pengurangan jarak 0,2 cm antara bakteri Bacillus
subtilis dengan bakteri isolat murni C dan 0,4 cm antara
Escherichia coli dan bakteri isolat murni C (tanah
kompos).
 Faktor yang menyebabkan terjadinya aktivitas antibiotik
pada bakteri Bacillus subtilis dan Escherichia coli pada
ulangan ke-2 adalah karena bakteri isolat murni C
menghasilkan suatu senyawa yang bersifat antibakteri
(Oktavia dan Pujianto, 2018).
 Garis yang memisahkan antara Bacillus subtilis tersebut dengan
bakteri isolat murni C (tanah kompos Biologi UNY) adalah 0,3 cm
sementara garis yang memisahkan antara Escherichia coli
dengan bakteri isolat murni C adalah 0,1 cm.
 Berdasarkan uji antagonisme tersebut, terlihat bahwa aktivitas
penghambatan oleh bakteri isolat C terjadi pada bakteri Gram
positif (Bacilus subtilis) dan bakteri Gram negatif (Escherichia
coli) pada ulangan ke-2.
 Bakteri Gram negatif memiliki perlindungan yang lebih baik
terhadap senyawa antimikroba dibandingkan dengan Gram
positif karena memiliki komponen dinding sel yang berbeda,
yang mana pada Gram positif dinding sel hanya terdiri dari
peptidoglikan saja sementara Gram negatif peptidoglikan dan
lipoprotein, membran luar, dan polisakarida. Struktur tersebut
memungkinkan zat asing tidak masuk ke dalam sel bakteri
(Oktavia dan Pujiyanto, 2018).
Referensi

Oktavia, Nurrizqi dan Sri Pujiyanto. 2018. Isolasi dan Uji Antagonisme
Bakteri Endofit Tapak Dara terhadap Bakteri Eschericia coli dan
Staphylococcus aureus. Berkala Bioteknologi. 1 (1): 6-12.

Anda mungkin juga menyukai