Anda di halaman 1dari 10

Uji Bakteri Bacillus

Cereus Pada Produk Mi


Instan Yang Beredar Di
Pasaran
Nur Khalifah (1803035043)
Hatami (1803035041)
Eko F (1803035050)
Nanda M (1803035046)
Siti Hardianti (1803035042)

Lutfi Amanati, 20014. Uji Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Bacills Cereus Pada
Produk Mie Instan Yang Beredar Di Pasaran. Balai Riset dan Standarisasi Industri.
Surabaya
Bacillus
Cereus

Bacillus cereus ialah bakteri berbentuk batang yang berspora dan


bersifat gram positif, selnya berukuran besar dibandingkan dengan
bakteri batang lainnya serta tumbuh secara aerob fakultatif. Untuk
membedakan Bacillus cereus dengan Bacillus lainnya digunakan ciri
morfologi dan biokimia. Bacillus cereus merupakan salah satu jenis
bakteri yang masuk ke dalam genus Bacillus. yang banyak ditemukan
pada makanan dan dapat menyebabkan sakit pada manusia
sehingga digolongkan ke dalam bakteri pathogen. Bakteri ini mampu
menghasilkan spora yang tahan terhadap panas dan proses
dehidrasi. Kasus keracunan yang terjadi dan telah dilaporkan sampai
saat ini sering dikaitkan dengan makanan olahan dari tepung nabati
seperti pasta, nasi, kentang, roti dan mie.
Bahan untuk uji Bacillus cereus
- Mannitol-egg yolk-polymyxine agar (MYP)
Bahan dan Alat
Bahan dan Alat - Egg yolk emulsion sterile
- Bacillus cereus selective supplement
- Butterfield’s phosphate buffered (BPB) dilution
water
- Bacillus cereus ATCC 11778 (Lypo disk)

Peralatan Yang Digunakan :


- Botol pengencer
- Batang penyebar dari gelas
- Cawan petri 15 mm x 90 mm
- Inkubator
- Pipet ukur 10 mL dan 1 mL
- Tabung reaksi
- Oven sterilisassi kering
- Jarum ose
- Stomatcher 400 circulator
Cara Uji Bacillus cereus :
1) Persiapan dan homogenisasi contoh
Metode
Metode Secara aseptik, Menimbang 50 g contoh dalam kantong plastik, kemudian
menambahkan 450 mL butterfield’s phosphate buffered dilution water (BPB)
sehingga diperoleh pengenceran 1:10,kemudian memasukkan kedalam
stomacher dan kocok dengan kecepatan 250 rpm selama 15 detik.
2) Cara kerja:
- Membuat tingkat pengenceran dari 10-2 sampai dengan 10-6 dengan
memindahkan 10 mL contoh yang telah dihomogenkan ke dalam 90 mL
larutan pengencer, kemudian diaduk dengan kuat dan di lanjutkan ke
pengenceran 10-6 .
- Menginokulasikan sebanyak 0,1 mL masingmasing tingkat pengenceran
(termasuk 1:10) menggunakan batang penyebar steril diatas permukaan
media agar MYP, lakukan secara duplo.
- Menginkubasikan media agar MYP pada suhu 30oC selama 24 jam.
- Mengamati koloni yang dikelilingi oleh zona endapan yang menunukkan bahwa
B.cereus menghasilkan lecithinase berwarna merah muda. Warnanya akan menjadi
lebih jelas apabila inkubasi dilanjutkan.
- Mengamati apabila warna merah muda tidak jelas , lanjutkan inkubasi selama 24
jam lagi sebelum pehitungan koloni.
- Memiih media yang mengandung 15 koloni sampai dengan 150 koloni eosin merah
muda penghasil lecithinase.
- Memberi tanda di bagian dasar cawan petri berdasarkan zona yang terbentuk
- Menggunakan pena penanda untuk memudahkan perhitungan dan penjumlahan
koloni B. Cereus.
- Mengambil 5 atau lebih koloni yang positip mengandung B. Cereus dari media MYP
dan pindahkan ke media miring NA untuk uji penegasan B. Cereus. Uji penegasan
B.cereus yang dilakukan pada penelitian ini adalah Uji media modified VP.
3) Uji media modified VP :
- Menginkubasikan B cereus dalam media miring NA selama 24 jam pada
suhu 300C.
- Memindahkan biakan dengan ose 3 mm dari setiap agar miring ke tabung
(13x100)mm yang berisi 0,5 ml larutan BPB steril kemudian dikocok dengan
vorteks, untuk mensuspensikan biakan.
- Menginokulasikan suspensi biakan dengan ose 3 mm ke dalam 5 ml media
VP dalam tabung.
- Menginkubasikan tabung tersebut selama (48±2) jam pada suhu 350C.
- Untuk uji terbentuknya acetylmethylcarbinol pipet 1 mL biakan ke dalam
tabung uji, tambahkan 0,6 mL larutan alfa naftol, dan 0,2 mL KOH 40%.
- Mengaduk dan menambahkan sedikit kristal keratin.
- Mengamati setelah didiamkan selama 1 jam pada suhu ruang
- Melakukan uji media modified VP positif apabila terbentuk warna merah
muda atau violet.
Verifikasi metode Uji Bacillus cereus
a) Persiapan matrik sampel Bacillus cereus
Secara aseptik, menimbang 25 g sampel (mi instan) dalam kantong plastik dan
menambahkan. 225 mL butterfield’s phosphate buffered steril sehingga diperoleh
pengenceran 1 : 10 masukkan kedalam alat stomacher dan kocok dengan
kecepatan 250 rpm selama 15 detik.
Mendistribusikan larutan matrik sampel kedalam tabung tabung reaksi steril
dengan rincian sebagai berikut :
- 7 tabung larutan matrik sampel masingmasing 10 mL (tanpa dicemari, disebut
sampel negatip).
- 7 tabung larutan matrik sampel masingmasing 9 ml + 1 ml spike (sampel yang
dicemari, disebut sampel positip).
- 7 tabung larutan butterfield’s phosphate buffered steril masing-masing 9 mL +1
mL cemaran, disebut kontrol positip.
HASIL DAN
PEMBAHASA Hasil Uji Presisi Pada Sampel Negatip
(B Cereus)

Hasil Uji Presesi Pada Sampel Positip


Hasil Uji Bakteri Bacillus Cerus Pada Produk
Mi insta Yang Beredar Dipasaran

Dari 15 sampel mi instan yang diuji ada 2 sampel (kode 1


dan 2) yang menunjukan adanya pertumbuhan bakteri
Bacillus cereus pada media agar Mannitol egg yolk
polymyixin (MYP) yang ditandai koloni eosin merah muda
penghasil lecithinase. Kemudian untuk memastikan bahwa
bakteri tersebut adalah B cereus, maka dilakukan uji
penegasan salah satunya dengan uji media modified VP.
Padauji media modified VP dihasilkan warna merah muda
atau violet yang berarti bahwa bakteri tersebut adalah B
cereus. Pada mi instan kode 1 jumlah B cereus adalah 7 x
102 koloni/g dan untuk mi instan kode 2 jumlah B cereus 9 x
102 koloni/g, keduanya dibawah batas maksimum yang
diijinkan yaitu 1 x 103 koloni/g (SNI 7388 : 2009), sehingga
mi instan tersebut memenuhi syarat SNI
THAN
KS
Link video :
https://.youtu.be/js-NQBxSdPM

Anda mungkin juga menyukai