EMBRIOPHYTA
1. Subkingdom Thallophyta
Thallophyta merupakan kelompok tumbuhan yang mempunyai ciri utama yaitu tubuh
berbentuk talus. Tumbuhan talus merupakan tumbuhan yang struktur tubuhnya masih belum
bisa dibedakan Antara akar, batang dan daun. Sedangkan tumbuhan yang sudah dapat
dibedakan Antara akar, batang dan daun disebut dengan tumbuhan kormus.
Ciri-ciri tumbuhan talus ini adalah tersusun oleh satu sel yang berbentuk bulat hingga
banyak sel yang kadang-kadang mirip dengan tumbuhan tingkat tinggi (sudah mengalami
diferensiasi). Perkembangbiakan pada umumnya secara vegetative (aseksual) dan generative
(seksual) dengan spora sebagai alat perkembangbiakannya. Perkembangbiakan secara
generatif terjadi melalui peleburan gamet yang terbentuk didalam organ yang disebut
gametangium.
A. Alga
Alga (tumbuha ganggang) merupakan tumbuhan talus yang hidup di air tawar maupun air
laut atau selalu menempati habitat yang basah dan lembab.
Tumbuhan alga merupakan tumbuhan tahun yang hidup di air, baik air tawar
maupun air laut, setidak-tidaknya selalu menempati habitat yang lembab atau basah.
Tubuh alga menunjukkan keanekaragaman yang sangat besar, tetapi sernua selnya selalau
jelas mempunyal inti dan plastida dan dalam plastidnya terdapat zat-zat warna derivat
kiorofil yaltu kiorofil a, b atau kedua-duanya. Selain derivat-derivat klorofil terdapat pula
zat-zat warna lain yang justru kadang-kadang lebih inenonjol dan menyebabkan
ketompok-kelompok ganggang tertentu diberi nama menurut warna tadi. Zat-zat warna
tersebut berupa fikosianin (berwama biru), fikosantin (berwarna pirang), fikoeritrin (he
merah). Disamping itu juga diternukan zat-zat warna santofli dan karoten
1. Bentuk uniseluler: bentuk uniseluler yang berflagela dan yang tidak berflagela.
2. Bentuk multiseluler:
a) koloni yang motil dan koloni yang kokoid
b) Agregasi: bentuk palmeloid, dendroid, dan rizopoidal.
3. Bentuk filamentik: filamen sederhana, filamen bercabang, filamen heterotrikh,
filamen pseudoparenkhimatik yang uniaksial dan multiaksial.
4. Bentuk sifon/pipa.
5. Pseudoparenkhimatik.
C. Perkembangbiakan
Reproduksi akan menghasilkan dua sel anakan yang masing-masing akan menjadi
individu baru, terjadi pada ganggang bersel tunggal. Sedangkan ganggang yang
membentuk koloni tanpa filament, taupun koloni yang berupa filament, reproduksi
melalui fragmentasi. Fragmentasia dalah terpecah – pecahnya koloni menjadi beberapa
bagian.
Perkembangbiakan alga ada dua macam yaitu secara aseksual san seksul. Secara
aseksual terjadi pada alga hijau dan alga pirang dimana perkembangbiakan dilakukan
dengan cara membentuk zoospora yang dilengkapi flagel berambut. Sedangkan
perkembangbiakan alga hijau adalah anisogami dimana gamet jantan selalu bergerak
mendekati gamet betina dengan cara kemotaksis. Perkembangbiakan seksual pada alga
pirang dengan isogami dan anisogami.
2. Subkingdom Embriophyta
Embryophyta adalah subkingdom paling akrab dari tanaman hijau yang
membentuk vegetasi di bumi. Embryophyta yang masih hidup termasuk lumut tanduk,
lumut hati, lumut daun, pakis, lycophyta, gymnospermae dan tumbuhan berbunga, tetapi
tidak mencakup alga hijau. Embryophyta secara informal disebut tumbuhan darat karena
mereka tinggal terutama di habitat darat, sedangkan ganggang hijau hidup terutama di air.
Semuanya eukariota multiseluler kompleks dengan organ reproduksi khusus. Namanya
berasal dari karakteristik inovatif mereka memelihara embrio sporofit muda selama tahap
awal pengembangan multiseluler dalam jaringan gametofit induk. Dengan beberapa
pengecualian, embryophyta memperoleh energi mereka dengan fotosintesis, yaitu dengan
menggunakan energi sinar matahari untuk mensintesis makanan mereka dari karbon
dioksida dan air.