PENDAHULUAN
2.1. Umum
Didaerah perkotaan yang sudah padat penduduknya, dimana keterbatasan
lahan yang tersedia, biasanya perkembangan lahan dilakukan secara vertikal ,dimana
pada saat ini banyak kita lihat banyak bangunan - bangunan tinggi. Pondasi
merupakan bagian paling bawah dari konstruksi bangunan yang mempunyai peranan
yang sangat penting dan bertugas meletakkan bangunan dan meneruskan beban
bangunan atas ke dasar tanah. Suatu bangunan berdiri tetap tegak kalau tanah dasar di
bawahnya cukup kuat untuk mendukungnya. Beban bangunan dilimpahkan kepada
tanah dasar melalui pondasi bangunannya. Karena itu, letak pondasi bangunan harus
cukup kokoh di dalam tanah dasar.
2.1.1. Definisi
Pondasi adalah Pondasi adalah salah satu elemen struktur bawah bangunan
yang langsung berhubungan dengan tanah yang berfungsi menyalurkan beban dari
struktur diatasnya ke lapisan tanah pendukung atau batuan yang berada di bawahnya.
Pondasi dikatakan bagian terendah dari bangunan oleh sebab itu beban dari bangunan
diatasnya seperti beban mati, beban hidup, beban angin disalurkan melalui element
struktur horizontal atau vertikal ke pondasi yang selanjutnya beban tersebut
dilanjutkan ke tanah dasar.
2) Pondasi Dalam
Pondasi dalam adalah pondasi yang didirikan permukaan tanah dengan kedalam
tertentu dimana daya dukung dasar pondasi dipengaruhi oleh beban struktural dan
kondisi permukaan tanah, pondasi dalam biasanya dipasang pada kedalaman lebih
dari 3 m di bawah elevasi permukaan tanah. Pondasi dalam dapat dijumpai dalam
bentuk pondasi tiang pancang, dinding pancang dan caissons atau pondasi
kompensasi . Pondasi dalam dapat digunakan untuk mentransfer beban ke lapisan
yang lebih dalam untuk mencapai kedalam yang tertentu sampai didapat jenis tanah
yang mendukung daya beban strutur bangunan sehingga jenis tanah yang tidak cocok
di dekat permukaan tanah dapat dihindari. Apabila lapisan atas berupa tanah lunak
dan terdapat lapisan tanah yang keras yang dalam maka dibuat pondasi tiang pancang
yang dimasukkan ke dalam sehingga mencapai tanah keras(Df/B >10 m), tiang-tiang
tersebut disatukan oleh poer/pile cap. Pondasi ini juga dipakai pada bangunan dengan
bentangan yang cukup lebar (jarak antar kolom 6m) dan bangunan bertingkat.