Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN PENUGASAN

STATISTIKA INDUSTRI II
MODUL T-TEST

LABORATORIUM SIOP
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
2018
MODUL 1
UJI HIPOTESIS T-TEST (2018/2019)

1.1 Tujuan Praktikum


1. Mahasiswa dapat memahami estimasi atau pendugaan interval rata-rata sampel
untuk satu atau dua populasi.
2. Mahasiswa dapat memahami uji hipotesis rata-rata sampel untuk satu atau dua
populasi.
3. Mahasiswa dapat menyelesaikan persoalan estimasi dan uji hipotesis rata-rata
secara manual maupun menggunakan software SPSS.

1.2 Tugas Praktikum


1. Membuat dan mencari dari sumber terpercaya untuk sejumlah data yang akan
diolah kemudian tampilkan dalam bentuk tabel data historis dengan jumlah data
minimal sejumlah 30 data dalam setiap populasi.
2. Melakukan perhitungan nilai Estimasi/Pendugaan selang interval kepercayaan.
3. Melakukan perhitungan Uji Hipotesis Sample T-Test (One Sample T-Test,
Independent Sample T-Test, Paired Sample T-Test) dari sejumlah data yang telah
didapat dengan menggunakan perhitungan manual dan software SPSS.
4. Melakukan perbandingan antara perhitungan manual dan hasil software SPSS
yang didapatkan.
5. Mengalisis dari hasil sejumlah hasil olahan yang didapat hingga tentukan
kesimpulan keputusan yang didapat.

1.3 Latar Belakang


Pada mata kuliah statistika industri 2 terdapat materi uji T, uji T bertujuan
untuk mengetahui apakah pada suatu populasi rata-rata populasi sama dengan
suatu harga tertentu. Sedangkan uji T dua sampel akan menguji apakah rata-rata
dua populasi sama ataukah berbeda secara nyata (Santoso, 2000). Kami
melakukan penelitian dengan populasi yaitu mahasiswa Teknik Industri
Universitas Islam Indonesia yang terdiri dari angkatan 2017 dan 2015. Praktikum
uji T ini bertujuan membandingkan hasil perhitungan pendugaan interval secara
menual dan dengan menggunakan software. Para responden diminta untuk
menuliskan kata yang disajikan secara acak selama 60 detik lalu peneliti menulis
jumlah kata yang berhasil diketik oleh responden. Pada paraktikum kali ini uji
hipotesis ada 3 jenis yaitu one sample t-test, independent t-test, dan paired sample
t-test. One Sample T-Test yang merupakan teknik analisis untuk membandingkan
satu sampel dengan perlakuan yang sama. Paired Sample T-Test yang merupakan
teknik analisis untuk membandingkan satu sampel dengan perlakuan yang
berbeda. Independent Sample T-Test yang merupakan teknik analisis untuk
membandingkan du sampel dengan perlakuan yang sama. Untuk sampel Teknik
industri angkatan 2017 pengujian dilakukan dengan 2 cara yaitu tanpa treatment
dan dengan treatment. Untuk sampel Teknik industri angkatan 2015 dilakukan
pengujian hanya dengan treatment.

1.4 Pengolahan Data


1.4.1 Deskripsi Kasus
1.4.1.1 One Sample T-Test
Pada kasus One Sample T-Test praktikan mencari 30 responden untuk dilakukan
pengujian kecepatan mengetik selama 1 menit. Responden akan diberikan waktu
60 detik untuk mengetik beberapa kata dalam keadaan normal (tanpa treatment).
Kemudian praktikan akan mencatat jumlah kata yang diketik selama 60 detik
(word per minute/WPM). Pengambilan data di lakukan di wilayah Kampus
Terpadu UII pada tanggal 2-5 Oktober 2018. Responden merupakan mahasiswa
Teknik Industri angkatan 2017.

1.4.1.2 Independent Sample Test


Pada kasus Independent Sample T-Test praktikan mencari 60 responden untuk
dilakukan pengujian kecepatan mengetik selama 60 detik (word per
minute/WPM) setelah diberikan treatment yaitu mengetik sambil mendengarkan
lagu yang telah ditentukan (Virtual Riot – Idols (EDM Mashup)), dengan
membedakan Populasi A (mahasiswa Teknik Industri Angkatan 2017) dan
kelompok B (mahasiswa Teknik Industri Angkatan 2015) masing-masing 30
responden. Pengambilan data di lakukan di wilayah Kampus Terpadu UII pada
tanggal 3-5 Oktober 2018.

1.4.1.3 Paired Sample Test


Pada kasus Paired Sample T-Test praktikan mencari 30 responden untuk
dilakukan pengujian kecepatan mengetik selama 60 detik (word per
minute/WPM) pada saat keadaan normal (sebelum diberi treatment) dan jumlah
kata yang berhasil diketik selama 60 detik (word per minute/WPM) setelah
diberikan treatment yaitu mengetik sambil mendengarkan lagu yang telah
ditentukan (Virtual Riot – Idols (EDM Mashup)). Pengambilan data di lakukan
di wilayah Kampus Terpadu UII pada tanggal 3-5 Oktober 2018.

1.4.2 Tabel Data Historis


1.4.2.1 Tabel Data One Simple T-Test
Tabel 1. Data One Sample T-Test
Jumlah ketikan kata per60 detik
No Responden (word per minute/WPM) sebelum
treatment
1 Muhammad Fauzan
57
2 Aditya Arifin
30
3 Andika Ahmad
39
4 Reza Thubroni
49
5 Muhammad Taufiqur
39
6 Muhamad Gamal
73
7 Aris
74
8 Indah Kartika
67
9 Siti Alfuah
47
10 Najib Fadhlulrahman
47
11 Dholul Ihsan
55
12 Alfatah Kalijaga
45
13 Albensa Yunia
60
14 Bagus Wahyu
63
15 Aziz Barunda
33
16 Raisa Adjeng
62
17 Dimastera Putra
42
18 Ahmad Zulfikar
57
19 Aurelia Banu
40
20 Prataadhiatma
38
21 Ajeng Esa
50
22 Indah Ayu
48
23 Dhio A. Muhammad
73
24 Caesal
56
25 Tessar verino
44
26 Reysando Bayu Adi
39
27 Jihad Akbar
38
28 Dhifa Aji
40
29 Vandi Indrawan
55
30 Rhemada
47
Rata-rata (𝑥) 50,23
1.4.2.2 Tabel Data Independent Sample T-Test
Tabel 2. Data Independent Sample T-Test
Jumlah Jumlah
ketikan ketikan
No Nama Responden No Nama Responden
kata diberi kata diberi
treatment treatment
Muhammad
1 31 Bayu 42
Fauzan
60
2 Aditya Arifin 32 Yodan 49
38
3 Andika Ahmad 33 Abdillah 37
45
4 Reza Thubroni 34 Yaqub 60
40
Muhammad
5 35 Abid 31
Taufiqur
39
6 Muhamad Gamal 36 Abidzar 48
78
7 Aris 37 Acad 33
72
8 Indah Kartika 38 Zevan 34
59
9 Siti Alfuah 39 Anisa 33
53
Najib
10 40 Luthfi 47
Fadhlulrahman
41
11 Dholul Ihsan 41 Argha 52
60
12 Alfatah Kalijaga 42 Arif 34
51
13 Albensa Yunia 43 Rahmat 41
63
14 Bagus Wahyu 44 Arya 51
67
15 Aziz Barunda 45 hafiz 30
28
16 Raisa Adjeng 46 Hanif 39
65
17 Dimastera Putra 47 Arvin 40
47
18 Ahmad Zulfikar 48 Zainul 33
59
19 Aurelia Banu 49 Yoga 34
43
20 Prataadhiatma 50 Uqi 49
44
21 Ajeng Esa 51 Yusril 38
49
22 Indah Ayu 52 Zein 27
53
23 Dhio A. 53 Achmed 52
68
Muhammad
24 Caesal 54 Zidan 32
57
25 Tessar verino 55 Wahyu 30
39
Reysando Bayu
26 56 Wisnu 33
Adi
40
27 Jihad Akbar 57 Yudi 52
41
28 Dhifa Aji 58 Abdul 41
42
29 Vandi Indrawan 59 Abas 36
61
30 Rhemada 60 Yuan 47
44
Rata-rata(𝑥) 51,53 Rata-rata(𝑦) 40,17

1.4.2.3 Tabel Data Paired Sample T-Test


Tabel 3. Data Paired Sample T-Test
Jumlah ketikan Jumlah ketikan
Nama kata tanpa kata dengan D (Sebelum –
No
Responden treatment diberi treatment Sesudah)
(WPM) (WPM)
Muhammad
1
Fauzan -3
57 60
2 Aditya Arifin 33
30 -3
3 Andika Ahmad 45
39 -6
4 Reza Thubroni 40
49 9
Muhammad 39
5
Taufiqur
39 0
Muhamad
6
Gamal
73 78 -5
7 Aris 72
74 2
8 Indah Kartika 59
67 8
9 Siti Alfuah 53
47 -6
Najib 41
10
Fadhlulrahman
47 6
11 Dholul Ihsan 60
55 -5
12 Alfatah Kalijaga 51
45 -6
13 Albensa Yunia 63
60 -3
14 Bagus Wahyu 67
63 -4
15 Aziz Barunda 28
33 5
16 Raisa Adjeng 65
62 -3
17 Dimastera Putra 47
42 -5
18 Ahmad Zulfikar 59
57 -2
19 Aurelia Banu 43
40 -3
20 Prataadhiatma 44
38 -6
21 Ajeng Esa 49
50 1
22 Indah Ayu 53
48 -5
Dhio A.
23 5
Muhammad
73 68
24 Caesal 57
56 -1
25 Tessar verino 39
44 5
Reysando Bayu
26 -1
Adi
39 40
27 Jihad Akbar 41 -3
38
28 Dhifa Aji 42 -2
40
29 Vandi Indrawan 61 -6
55
30 Rhemada 44 -3
47
Rata-rata 50,233 51,3667 SD = 4,452

1.4.3 Hasil Nilai Estimasi / Pendugaan selang interval kepercayaan


1.4.3.1 One Sample T-Test
𝑥̅ = 50,23
α = 0,05
Sx = 12,056
df = 30-1 = 29
𝑆𝑋 𝑆𝑋
𝑥̅ − (𝑡∝⁄2 𝑦𝑥 ) ( ) ≤ 𝜇𝑥 ≤ 𝑥̅ + (𝑡∝⁄2𝑦𝑥 ) ( )
√𝑛 √𝑛
𝑆𝑥 𝑆𝑥
𝑥 - t(α/2 ; n-1)( 𝑛) ≤ 𝝁x ≤ 𝑥 + t(α/2 ; n-1)( 𝑛)
√ √
12,056 12,056
50,23– t(0,05/2 ; 30-1)( ) ≤ 𝝁x ≤ 50,23 + t(0,05/2 ; 30-1)( )
√30 √30

50,23 – (2,045)(2,021) ≤ 𝝁x ≤ 50,23–(2,045)(2,021)


46,097 ≤ 𝝁x ≤ 54,362
54,362 – 46 = 8,362 (upper)
36,611- 46 = 0,611 (lower)

1.4.3.2 Independent Sample T-Test


Berikut merupakan rumus yang digunakan untuk rataan dua populasi :

1 1 1 1
(𝑥̅ − 𝑦̅) − (𝑡∝/2 𝑦 ) 𝑆𝑝 √ + ≤ 𝜇𝑥 − 𝜇𝑦 ≤ (𝑥̅ − 𝑦̅) + (𝑡∝/2 𝑦 ) 𝑆𝑝 √ +
𝑛𝑥 𝑛𝑦 𝑛𝑥 𝑛𝑦

Keterangan :
𝑥 = rata-rata sampel Populasi A
𝑦 = rata-rata sampel kelompok B
t[α/2 ; (nx + ny)-2] = nilai pada tabel t = 2,00172
nx = jumlah sampel kelompokA
ny = jumlah sampel kelompok B

(𝑛1 − 1)𝑠12 + (𝑛2 − 1)𝑠22


𝑆𝑝 = √
𝑛1 + 𝑛2 − 2

(30 − 1)145,0844 + (30 − 1)73,453


𝑆𝑝 = √
30 + 30 − 2

= 10,453

Selang interval

1 1 1 1
(𝑥̅ − 𝑦̅) − (𝑡∝/2 𝑦 ) 𝑆𝑝 √ + ≤ 𝜇𝑥 − 𝜇𝑦 ≤ (𝑥̅ − 𝑦̅) + (𝑡∝/2 𝑦 ) 𝑆𝑝 √ +
𝑛𝑥 𝑛𝑦 𝑛𝑥 𝑛𝑦

1 1
(51,53–40,167) – t(α/2;(n1 + n2)-2) (10,453) ( √30 + 30 ) ≤ 𝝁x – 𝝁y ≤ (51,53–

1 1
40,167) + t(α/2;(n1 + n2)-2) (10,453) ( √30 + 30 )

(11,363)–(2,00172)(10,453)(0,258199) ≤ 𝝁x–𝝁y≤
(11,363)+(2,00172)(10,453)(0,258199)
(11,363) – 5,40255≤ 𝝁x – 𝝁y ≤ (11,363) + 5,40255
5,96045 ≤ 𝝁x – 𝝁y ≤ 16,76555

1.4.3.3 Paired Sample Test


𝑆𝐷 𝑆𝐷
𝑑̅ − (𝑡∝⁄2 ) ( ) ≤ 𝜇𝐷 ≤ 𝑑̅ + (𝑡∝⁄2 ) ( )
√𝑛 √𝑛
Diketahui : 𝑑̅ = mean (Ketikan kata tanpa treatment- Ketikan kata dengan
treatment) =50,233 – 51,3667 = -1,1333
SD = 4,452
𝑡∝⁄2 = t(0,025; 30-1) = 2,045

𝑛 = 30
Maka :
𝑆𝐷 𝑆𝐷
𝑑̅ − (𝑡∝⁄2 ) ( ) ≤ 𝜇𝐷 ≤ 𝑑̅ + (𝑡∝⁄2 ) ( )
√𝑛 √𝑛
2,045
-1,1333 – t(0,025; 30-1)( ) ≤ 𝜇D ≤ -1,1333 + t(0,025 ; 30-
√30
2,045
1)( )
√30

-1,1333 – t(0,025; 29)(0.37336) ≤ 𝜇D ≤ -1,133 + t(0,025 ;


29)(0,37366)
- 1,133 – (2,045)(1,263) ≤ 𝜇 D ≤ -1,133 + (2,045)(1,263)
-3,715 ≤ 𝜇D ≤ 1,449

1.4.4 Hasil dari Nilai Estimasi/ Pendugaan selang berdasarkan uji hipotesis. Praktikan
menentukan H0 dan H1, tingkat probabilitas kesalahan (α), dan kriteria pengujian
yaitu :
1.4.4.1 One Sample T-Test
H0 = µ = 50 = rata-rata jumlah kata yang dapat diketik selama 60 detik (word
per minute/WPM) tanpa treatment.
H1 = µ ≠ 50 rata-rata jumlah kata yang dapat diketik selama 60 detik (word per
minute/WPM) tanpa treatment..
Tingkat probabilitas kesalahan (p) = 0,05. Maka kriteria pengujian jika
signifikansi ˃ 0,05, Ho diterima. Dan jika signifikansi < 0,05, Ho ditolak.

1.4.4.2 Independent Sample T-Test (Dengan dua sisi)


H0 : 𝜇 1 = 𝜇 2 atau 𝜇 1 – 𝜇 2 = 0 = Tidak terdapat perbedaan jumlah kata yang diketik
dalam 1 menit (WPM) mahasiswa antara Populasi A dan Kelompok B
H1 : 𝜇 1 ≠ 𝜇 2 atau 𝜇 1 – 𝜇 2 ≠ 0 = terdapat perbedaan jumlah kata yang diketik
dalam 1 menit (WPM) mahasiswa antara Populasi A dan Kelompok B
Tingkat kepercayaan (α) : 0,05
Sig (2-tailed) > 0,05 maka Ho diterima
Sig (2-tailed) ≤ 0,05 maka Ho ditolak

1.4.4.3 paired Sample T-Test (Dengan dua sisi)


H0 : 𝜇 1 = 𝜇 2 atau 𝜇 1 – 𝜇 2 = D = 0 = Tidak terdapat perbedaan jumlah kata yang
diketik dalam 1 menit (WPM) mahasiswa antara sebelum dan setelah diberi
treatment.
H1 : 𝜇 1 > 𝜇 2 atau 𝜇 1 – 𝜇 2 = D > 0= Terdapat perbedaan jumlah kata yang diketik
dalam 1 menit (WPM) mahasiswa antara sebelum dan setelah diberi treatment.
Tingkat kepercayaan (α) : 0,05
Sig (2-tailed) > 0,05 maka Ho diterima
Sig (2-tailed) ≤ 0,05 maka Ho ditolak

1.4.5 Cara Kerja Perhitungan Manual Jelaskan secara berurut cara kerja perhitungan
secara manual untuk masing – masing uji berikut ini
1.4.5.1 One Sample T-Test
a. Uji Hipotesis:
H0 = µ = 50 = rata-rata jumlah kata yang dapat diketik selama 60
detik (word per minute/WPM) tanpa treatment.
H1 = µ ≠ 50 rata-rata jumlah kata yang dapat diketik selama 60 detik
(word per minute/WPM) tanpa treatment.
b. Harga Statistik Penguji
(𝑥̅ − 𝜇)
thitung = 𝑆
√𝑁
(50,23− 46)
= 12,056
√30

= 1,99227
c. Tingkat Signifikansi α
t-tabel = t(α/2 ; n-1)
= t(0,05/2 ; 30-1)
= t(0,025 ; 29)
= 2,045

-2,045 1,99771 2,045

Gambar 1.1.1 Kurva Uji One Sample T-test

Keputusan
Berdasarkan hasil perhitungan diatas, dapat diketahui bahwa thitumg
berada di daerah penerimaan maka hipotesis (HO) diterima. Dengan
demikian, terdapat persamaan asumsi antara peneliti terhadap rata-
rata jumlah kata yang dapat diketik selama satu menit(word per
minute/WPM) sebe;um diberi treatment. Asumsi peneliti sebesesar
46 hampir mendekati dengan uji hipotesis yang dilakukan yaitu
sebesar 50,23.

1.4.5.2 Independent Sample T-Test


a. Menentukan Harga Statistik Penguji
Berikut merupakan rumus yang dapat digunakan untuk populasi dengan
variabel random x berdistribusi normal :
(𝑥̄ 1 − 𝑥̄ 2 ) - (𝜇1 − 𝜇2 )
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =
𝑠12 𝑠22
√ +
𝑛1 𝑛2
Berdasarkan data dan rumus yang ada didapatkan perhitungan thitung sebagai
berikut :
(51,53-40,17) - (46-46)
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =
√145,0844 + 73,453
30 30
= 4,209
b. Menentukan Besarnya Tingkat Signifikansi 𝛼
t-tabel = t(∝⁄2 ; n-1)
= t(0,025 ; 30-1) = t(0,025 ; 29)
= 2,045
Berdasarkan hasil thitung dan t-tabel dihasilkan kurva seperti pada gambar
dibawah ini :

-4,209 -2,045 2,045

Gambar 1.1.2 Kurva Uji Independent Sample T-test


c. Membuat Keputusan
Berdasarlam Hasil perhitungan diatas, dapat diketahui bahwa nilai thitung
berada di daerah penolakan maka hipotesis (Ho) ditolak. Dengan demikian,
terdapat perbedaan antara jumlah kata yang terketik pada Populasi A dan
Populasi B.

1.4.5.3 Paired Sample T-Test


a. Menentukan Harga Statistik Penguji
Untuk populasi dengan variabel random z berdistribusi normal standar
digunakan rumus sebagai berikut :
𝑑
thitung = 𝑠𝑑
√𝑛

Keterangan:
𝑑 = Perbedaan nilai sebelum dan sesudah diberikan perlakuan
Sd = Standar deviasi nilai sebelum dan sesudah diberikan perlakuan
n = Jumlah sampel
3,133
thitung = 4,452 = 3,854
√30

b. Menentukan Besarnya Tingkat Signifikansi 𝛼


t-tabel = t(∝⁄2 ; n-1)
= t(0,025 ; 30-1) = t(0,025 ; 29)
= 2,045
Berdasarkan hasil thitung dan t-tabel dihasilkan kurva seperti pada gambar
dibawah ini :

-2,045 2,045 3,854

Gambar 1.1.3 Kurva Uji Paired Sample T-test


c. Membuat Keputusan
Berdasarlam Hasil perhitungan diatas, dapat diketahui bahwa nilai thitung
berada di daerah penolakan maka hipotesis (Ho) ditolak. Dengan demikian,
terdapat perbedaan antara jumlah kata yang terketik sebelum dan sesudah
diberi treatment

1.4.6 Cara Kerja Perhitungan SPSS


Menjelaskan secara berurut cara kerja perhitungan secara manual untuk masing
– masing uji berikut ini :
1.4.6.1 One Sample T-Test
1. Buka software SPSS lalu klik pada menu “Variabel View” yang terletak di
pojok kiri bawah.

Gambar 1.1 Membuka SPSS dan mengeklik variable view.


2. Tulis nama responden dan jumlah kata pada kolom name sebagai variabel.

Gambar 1.2 Memasukkan variabel.


3. Pada kolom measure pilih “nominal” untuk nama responden dan “scale”
untuk jumlah kata. Lalu pilih type nama responden menjadi ”string”.

Gambar 1.3 Memilih jenis measure dan type pada variabel.


4. Klik Data View lalu masukkan data yang akan digunakan sesuai dengan
variabel yang telah dibuat.

Gambar 1.4 Memasukkan data.


5. Menguji Normalitas dengan mengklik pada toolbar Analyze lalu Descriptive
Statistic lalu Explore.

Gambar 1.5 Menguji normalitas


6. Klik Plots lalu centang pada Normality Plot with Test.

Gambar 1.6 submenu Plots


7. Hasil Uji Normalitas.

Gambar 1.7 Hasil uji normalitas


8. Pilih menu Analyze lalu pilih menu Compare means lalu terakhir klik pada
menu One Sample T-test.
Gambar 1.8 Memilih menu One Sample T-test.
9. Setelah muncul menu One Sample T-test lalu masukkan variabel jumlah kata
ke dalam test variable dengan klik tombola arah ke kanan.

Gambar 1.9 Memasukkan variabel jumlah kata ke test variable.


10. Klik pada menu option lalu pastikan tingkat keyakinan sesuai dengan studi
kasus. Jika sudah lalu klik continue.

Gambar 1.10 Memastikan tingkat keyakinan


11. Hasil uji One Sample T-test maka akan muncul.
Gambar 1.11 Hasil uji One Sample T-test.

1.4.6.2 Independent Sample t-Test


1. Memasukkan Data ke SPSS
- Dari Menu File, Pilih menu New, lalu klik mouse pada Data
- Pada Variabel View, Pengisian Variable dengan Jumlah Ketikan dan
Kelompok
- Pada kolom Name, Pengisian Variable Measure Jumlah ketikan diisi dengan
Scale dan Kelompok diisi dengan Nominal.

Gambar 2.1 Variable View

2. Pada kolom Value pada Kelompok, isi value dengan angka 1 yaitu Populasi
A dan 2 yaitu Kelompok B. Kemudian Klik add dan Klik OK

Gambar 1 Tampilan kolom Value Labels


3. Mengisi data yang telah diketahui pada studi kasus pada Data View.
Gambar 2.3 Data View
4. Menguji Normalitas dan Homogenitas dengan mengklik pada toolbar
Analyze lalu Descriptive Statistic lalu Explore.

Gambar 2 Menu Analyze


5. Mengkategorikan Jumlah ketikan ke dalam kolom Dependent List dan
“Kelompok” pada Factor List.
Gambar 3 Menu Explore
6. Klik Plots lalu centang pada Normality Plot with Test, menghapus tanda pada
Stem-and-leaf, serta pilih Untransformed pada speed vs level. Kemudian, klik
OK.

Gambar 4 submenu Plots


7. Hasil Uji Normalitas dan Uji Homogenitas

Gambar 5 Tampilan Hasil Uji Normalitas


dan Uji Homogenitas
8. Untuk menguji Independent Sample T-Test. Memilih menu Analyze
kemudian pilih Compare Means lalu pilih Independent Sample T-Test.

Gambar 2.8 Tampilan Menu Analyze


9. Kemudian akan muncul jendela Independent Sample T-test, pindahkan
variabel jumlah ketikan ke test variable dan variabel kelompok ke Grouping
Variable ,

Gambar 2.9 Jendela Independent Sample T-test


10. Kemudian pilih Define Groups dan isi Group 1 dengan angka 1 dan Group
2 dnegan angka 2, lalu klik Continue .

Gambar 2.10 Jendela define group


11. Meng-klik Option, maka akan muncul jendela Independent Samples T-Test:
Options. Pada kolom Confidence Interval Percentage mengisi 95% sebagai
tingkat kepercayaan. Kemudian klik Continue, lalu klik OK untuk
memproses data.

Gambar 2.11 Jendela Independent Samples T-Test: Options

12. Hasil Uji Independent Sample T-Test

Gambar 6. Tampilan Hasil Uji Independent Sample T-Test


1.4.6.3 Paired Sample T-Test
1. Memasukkan Data ke SPSS
- Dari menu utama File, pilih menu New, lalu pilih Data.
- Pada Variabel View, Pengisian Variable Jumlah Ketikan kata sebelum
Treatment pada kotak name diketik
Jumlah_Ketikan_sebelum_treatment , dan set Scale pada kotak measure
- Pada Variabel View, Pengisian Variable Jumlah kata sesudah Treatment
pada kotak name diketik Jumlah_Ketikan_sesudah_treatment, dan set
Scale pada kotak measure

Gambar 3.1 Variable View


2. Mengisi data yang telah diketahui pada studi kasus pada Data View.

Gambar 3.2 Data View

4. Meng-klik Analyze kemudian pilih Compare Means lalu pilih Paired Samples
T-Test.

Gambar 3.3 Tampilan Menu Analyze


5. Kemudian akan muncul jendela Paired Samples T-Test. Lalu, memindahkan
Jumlah_Ketikan_Sebelum_Treatment ke kolom Variable1 dan
Jumlah_Ketikan_Setelah_Treatment ke kolom Variable2.

Gambar 3.4 Jendela Paired Samples T-Test


6. Meng-klik Option, maka akan muncul jendela Paired Samples T-Test: Options.
Pada kolom Confidence Interval Percentage mengisi 95% sebagai tingkat
kepercayaan. Kemudian klik Continue, lalu klik OK untuk memroses data.

Gambar 3.5 Jendela Paired Samples T-Test: Options

7. Akan muncul hasil analisis data seperti gambar berikut:

Gambar 3.6 Hasil Uji Paired Sample T-Test


1.5 Analisis Data
1.5.6 Hasil Output SPSS
1.5.6.2 One Sample T-Test

Tabel 3. One-Sample Statistics


Std. Std. Error
N Mean Deviation Mean
jumlah 30 39,3000 7,20225 1,31495
Dapat diketahui dari table diatas rata-rata sample yang berjumlah 30 untuk one
sample t-test adalah 39,3. Dan diketahui juga standar deviasi yang mempunyai
nilai 7,20225 serta setandar error mean yang mempunyai nilai 1,31495.

Tabel 4. One-Sample Test


Test Value = 46
95% Confidence Interval of
Sig. (2- Mean the Difference
t df tailed) Difference Lower Upper
jumlah -5,095 29 ,000 -6,70000 -9,3894 -4,0106
Dapat diketahu table nilai t hitung memunyai nilai -5,095. Dan karena 2 tailed
batas bawah mempunyai nilai -9,3894 dan nilai batas atas mempunyai nilai -
4,0106.

1.5.6.3 Independent Sample T-Test


Tabel 5. Group Statistics
Std. Std. Error
Kelompok N Mean Deviation Mean
Jumlah_Ketika Populasi A 30 42.4333 8.05448 1.47054
n Kelompok
30 43.6333 7.23251 1.32047
B

Pada bagian pertama terlihat ringkasan dari kedua sampel. Untuk Populasi A,
rata-rata jumlah ketikannya adalah 42,4333 dari 30 data keseluruhan. Sedangkan
jumlah ketikan rata-rata kelompok B adalah 43,6333 dari 30 data keseluruhan.
Selain itu, pada tabel ini juga dapat diketahui nilai standard deviation dan
standard error mean dari masing-masing kelompok sampel.

Tabel 6. Independent Samples Test


Levene's Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
Std. 95% Confidence
Mean Error Interval of the
Sig. (2- Differen Differen Difference
F Sig. t df tailed) ce ce Lower Upper
Jumlah Equal
- -
_Ketik variances .000 .993 -.607 58 .546 1.97639 2.75618
1.20000 5.15618
an assumed
Equal
57.34 - -
variances not -.607 .546 1.97639 2.75715
1 1.20000 5.15715
assumed

Pada tabel Independent Samples Test, thitung adalah -0,607 dan karena merupakan
signifikasi 2 tailed maka bisa di asumsikan positif yaitu 0,607.

1.5.6.4 Paired SampleT-Test


Berikut adalah hasil output dan analisis data dari Paired SampleT-Test:
Table paired samples statistic

Berdasarkan table diatas diatas dapat diketahui bahwa sebelum diberi treatment
mahasiswa memiliki jumlah ketikan rata-rata 39,3 dari total keseluruhan 30 data.
Sedangkan, setelah diberi treatment mahasiswa memiliki jumlah ketikan rata-
rata 42,43 dari total keseluruhan 30 data. Selain itu, pada tabel ini juga dapat
diketahui nilai standard deviation dan standard error mean dari masing-masing
variabel.

Table Paired Samples Correlations


Correlatio
N n Sig.
Pair 1 Jumlah_Ketikan_Sebel
um_Treatment &
30 .594 .001
Jumlah_Ketikan_Setela
h_Treatment

Tabel Paired Samples Test


Paired Differences t df
95% Confidence
Std. Std. Interval of the Sig.
Deviatio Error Difference (2-
Mean n Mean Lower Upper tailed)
Pair Jumlah_Ketika
1 n_Sebelum_Tre
atment - -
6.917 1.263 -5.716 -.551 -2.481 29 .019
Jumlah_Ketika 3.133
n_Setelah_Trea
tment

Pada tabel Paired Samples Test, Mean menunjukan perbedaan rata-rata dari hasil
ketikan kata sebelum diberi treatment dan sesudah diberi treatment, untuk thitung
adalah -2,481 karena merupakan signifikasi 2 tailed maka bisa di asumsikan
positif yaitu 2,481.

1.5.7 Analisis Output SPSS


(Berisi penjelasan mengenai hasil penelitian tiga pengujian yang dilakukan
berdasarkan hasil perhitungan estimasi/pendugaan selang interval kepercayaan,
perhitungan secara manual, dan hasil perhitungan menggunakan SPSS.
Kemudian lakukan perbandingan antara perhitungan secara manual dan hasil
menggunakan SPSS)
Pada penelitian kedua digunakan metode Independent Samples Test.
Berdasarkan hasil output diatas, dapat diketahui bahwa nilai thitung SPSS maupun
perhitungan manual = 0,607 Sedangkan, -t𝛼/2,v dan t𝛼/2,v adalah -2,045 dan
2,045. Jika dibandingkan, maka thitung SPSS maupun perhitungan manual berada
diantara angka-angka ttabel sehingga H0 diterima. Kemudian , cara yang lain
adalah dengan menggunakan signifikansi, yaitu jika Sig.(2 tailed) > 0,05 ,maka
H0 diterima. Kemudian, cara yang lain adalah dengan menggunakan signifikansi,
yaitu jika Sig.(2 tailed) > 0,05 ,maka H0 diterima. Dalam hal ini, nilai Sig. (2
tailed) adalah 0,546. Karena nilai signifikansi > 0,05 maka H0 diterima.
Oleh karena itu, dapat diambil kesimpulan bahwa dengan tingkat kepercayaan
95%, secara signifikansi tidak terdapat perbedaaan rata-rata banyaknya kata yang
diketik dalam 60 detik oleh mahasiswa Populasi A (angkatan 2017) maupun
kelompok B (angkatan 2015).
Pada penelitian ketiga digunakan metode Paired Samples Test.
Berdasarkan hasil output diatas, dapat diketahui bahwa nilai thitung SPSS maupun
manual adalah -2.481. Sedangkan, -t𝛼/2,v dan t𝛼/2,v adalah -2,045 dan 2,045 .
Jika dibandingkan, maka thitung SPSS maupun manual berada tidak diantara
angka-angka ttabel sehingga H0 “ditolak”. Kemudian, cara yang lain adalah dengan
menggunakan signifikansi, yaitu jika Sig.(2 tailed) > 0,05 ,maka H0 diterima.
Dalam hal ini, nilai Sig. (2 tailed) adalah 0,019. Karena nilai signifikansi < 0,05
maka H0 ditolak.
Oleh karena itu, dapat diambil kesimpulan bahwa dengan tingkat kepercayaan
95%, secara signifikansi akan terdapat perbedaaan rata-rata banyaknya kata
yang diketik dalam 60 detik oleh mahasiswa sebelum dan setelah diberi
treatment.
Berikut adalah perbandingan nilai thitung antara perhitungan secara manual dan
hasil menggunakan SPSS :

Metode Perhitungan Nilai t-hitung manual Nilai t-hitung spss

One Sample T-Test -5,905 -5,905

Independent Sample T-
0,607 -.607
Test

Paired Sample T-Test 2,4808 2.481

1.6 Kesimpulan

Lampiran Lampirkan form observasi dan referensi yang telah anda kumpulkan

Daftar Pustaka
Santoso, S. (2000). Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik. Jakarta: PT Elex Media
Komputindo.

Anda mungkin juga menyukai