Anda di halaman 1dari 49

PENGARUH KELEMBAPAN UDARA TERHADAP

CURAH HUJAN

LAPORAN MAGANG

FAJAR KURNIAWAN
F1C214019

PROGRAM STUDI MATEMATIKA


JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS JAMBI
2017
RINGKASAN

Curah hujan di Indonesia beragam menurut waktu dan tempat.


Keragaman curah hujan dipengaruhi oleh unsur-unsur cuaca lainnya seperti
suhu, kelembapan udara, kecepatan angin dan arah angin. Keterkaitan curah
hujan dengan unsur cuaca lain tercermin dari siklus hidrologi yang
berpengaruh terhadap kehidupan manusia. Kelembapan udara memiliki
peranan penting pada siklus hidrologi yaitu dalam pembentukan dan
pertumbuhan awan yang berkaitan dengan kejadian hujan. Pada tulisan ini
dilakukan pemodelan hubungan antara curah hujan dengan kelembapan udara
pada selang waktu pengamatan bulanan di Stasiun Klimatologi Jambi dengan
menggunakan model regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa kelembapan udara memberikan pengaruh positif terhadap curah hujan
yang digambarkan dengan model regresi linier sederhana dengan 𝑅2 sebesar
53,8%.

Kata Kunci: curah hujan, kelembapan udara, regresi linier sederhana


PENGARUH KELEMBAPAN UDARA TERHADAP
CURAH HUJAN

LAPORAN MAGANG

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi


pada Program Studi S1 Matematika Universitas Jambi

FAJAR KURNIAWAN
F1C214019

PROGRAM STUDI MATEMATIKA


JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS JAMBI
2017
HALAMAN PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa laporan magang ini benar – benar karya
saya sendiri. Sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat
yang ditulis atau diterbitkan orang lain kecuali sebagai acuan atau kutipan
dengan mengikuti tata penulisan karya ilmiah yang telah lazim.

Tanda tangan yang tertera dalam halaman pengesahan adalah asli. Jika tidak
asli, saya siap menerima sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Jambi, 10 November 2017


Yang menyatakan

FAJAR KURNIAWAN
F1C214019
LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH KELEMBAPAN UDARA TERHADAP CURAH HUJAN

Oleh:
FAJAR KURNIAWAN
F1C214019

Disetujui:
Pembimbing Magang

Feri Tiona Pasaribu, S.Pd., M.Pd


NIP. 198602032012122002

Diketahui:

Dekan Ketua Jurusan

Prof. Drs. H. Sutrisno, M. Sc., Ph.D Dr. Madyawati Latief, SP., M. Si


NIP. 196612311991021005 NIP.197206241999032001

i
LAPORAN MAGANG

PENGARUH KELEMBAPAN UDARA TERHADAP CURAH HUJAN

Oleh:
FAJAR KURNIAWAN
F1C214019

Disetujui:
Pembimbing Lapangan

Arif Ma’rufi, SP., M. Si


NIP. 19770503 199703 1001

Diketahui:
Badan Klimatologi dan Geofisika Jambi
Stasiun Klimatologi Muaro Jambi

Syafrinal, S.H
NIP. 19650207 198703 1001
Kepala Stasiun Klimatologi Muaro Jambi

ii
RIWAYAT HIDUP

Fajar Kurniawan Lahir di Sumber Makmur, 03 Juni


1996. Penulis merupakan anak pertama dari tiga
bersaudara dari pasangan Bapak M. Sholeh dan Ibu
Supiah. Jalur pendidikan formal yang pernah ditempuh
penulis adalah sebagai berikut :
1. SD Negeri 02 Sumber Makmur, tahun 2002 - 2008.
2. SMP Negeri Sumber Makmur, tahun 2008 – 2011.
3. SMAS Ferdy Ferry Putra Jambi, tahun 2011 - 2014.

4. Pada tahun 2014, penulis diterima di Perguruan Tinggi Negeri Universitas


Jambi, Program Strata Satu (S1) dan tercatat sebagai mahasiswa Program
Studi Matematika, Jurusan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Jambi, melalui jalur SBMPTN.
Selama menempuh pendidikan di jenjang S1, penulis cukup aktif dalam
bidang akademik maupun organisasi. Penulis melakukan kegiatan magang di
Stasiun Klimatologi Muaro Jambi. Penulis juga aktif mengikuti kegiatan
seminar – seminar baik tingkat jurusan, regional maupun universitas.

iii
PRAKATA

Bismillahirrahmanirrahim
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala
yang selalu memberikan cinta, rahma, dan hidayah-Nya kepada penulis,
sehingga penulis dapat menikmati karunia-Nya yang tak pernah putus salah
satunya pada kemampuan untuk melaksanakan kegiatan praktek magang serta
dapat menyelesaikan laporan dengan judul “Pengaruh Kelembapan Udara
Terhadap Curah Hujan”
Magang ini merupakan salah satu syarat wajib yang harus ditempuh
dalam Program Studi Matematika. Selain untuk menyelesaikan mata kuliah
wajib yang penulis tempuh magang ini telah banyak memberikan manfaat
kepada penulis baik dari segi akademik maupun pengalaman yang tidak dapat
penulis temukan saat berada di bangku kuliah.
Magang ini telah penulis laksanakan di Badan Meteorologi Klimatologi
dan Geofisika Stasiun Klimatologi Jambi yang beralamat di Jalan Raya Jambi -
Muara Bulian KM. 18, Muaro Jambi, Jambi selama 38 (lima puluh delapan) hari
dimulai pada tanggal 12 Juni 2017 dan berakhir pada tanggal 11 Agustus 2017.
Dalam proses pembuatan laporan ini tak lupa penulis menghaturkan
terimakasih kepada orang tua serta saudara-saudara yang telah banyak
memberikan dorongan semangat kepada penulis dari awal hingga selesainya
laporan ini. Tak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih pada teman-
teman di kampus yang telah memberikan dorongan moril serta informasi yang
berguna dalam penyusunan laporan ini. Juga dengan segala hormat penulis
mengucapkan terima kasih kepada bapak dan ibu dosen Fakultas Sains dan
Teknologi Universitas Jambi sehingga penulis dapat menerapkan ilmu yang
telah diberikan.
Ucapan terima kasih ini juga penulis ucapkan kepada :
1. Prof. Drs. H. Sutrisno, M.Sc., Ph.D selaku Dekan Fakultas Sains dan
Teknologi Universitas Jambi.
2. Dr. Madyawati Latief S.P.,M.Si selaku Ketua Jurusan MIPA Fakultas Sains
dan Teknologi sekaligus sebagai Dosen Pembimbing.
3. Yelli Ramalisa, S.Pd, M.Sc selakuDosen Pembimbing Akademik S1
Program Studi Matematika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas
Jambi
4. Feri Tiona Pasaribu, S.Pd., M.Pd selaku Dosen Pembimbing Magang.
5. Syafrinal, S.H selaku Pemimpin Stasiun Klimatologi Muaro Jambi.

iv
6. Arif Ma’rufi, SP. M.Si selaku Pembimbing Lapangandan Kepala Kelompok
Jabatan Fungsional di Stasiun Klimatologi Muaro Jambi.
7. Yatirun, Sigit Kristianto dan Edwardo P.H selaku observer yang telah
mengajari dan mendampingi dalam melakukan observasi di lapangan.
8. Seluruh staf, teknisi analis di Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
(BMKG) Stasiun Klimatologi Jambi..
9. Adawiyah Ulfa, Abdul Azis, Mellyani Aprilia, Wendy Saputra selaku teman
seperjuangan yang melakukan Praktek Kerja Lapangan di Stasiun
Klimatologi Muaro Jambi.
10. Serta semua pihak yang membantu yang tidak dapat disebutkan satu
persatu selama pelaksanaan Kerja Praktek.

Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan laporan ini masih banyak


terdapat kekurangan.Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun guna penyempurnaan laporan ini. Semoga Laporan ini
dapat bermanfaat bagi rekan-rekan mahasiswa Prodi Matematika Universitas
Jambi.

Jambi, 10 November 2017

Fajar Kurniawan
F1C214019

v
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................... i


RIWAYAT HIDUP ............................................................................................. iii
PRAKATA ........................................................................................................ iv
DAFTAR ISI ..................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ............................................................................................. vii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... viii
I. PENDAHULUAN ......................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1

1.2 Tujuan Kegiatan ................................................................................. 2

1.3 Manfaat Kegiatan ............................................................................... 2

II. METODE PELAKSANAAN ....................................................................... 4


2.1 Pelaksanaan Magang .......................................................................... 4

2.2 Lokasi Magang ................................................................................... 4

2.3 Bidang Unit Kerja ............................................................................... 4

III. GAMBARAN UMUM INSTANSI ................................................................ 5


3.1 Sejarah BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) ............. 5

3.2 Sejarah Singkat Stasiun Klimatologi Jambi ......................................... 6

3.3 Struktur Organisasi ............................................................................ 7

3.4 Visi dan Misi BMKG Stasiun Klimatologi Jambi ................................... 8

3.5 Tugas dan Fungsi Pokok ..................................................................... 9

IV. PELAKSANAAN MAGANG ..................................................................... 10


4.1 Topik Praktek Kerja Lapangan .......................................................... 10

4.2 Permasalahan Yang Dihadapi ........................................................... 13

4.3 Solusi Yang Ditawarkan.................................................................... 13

V. KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................... 15


5.1 Kesimpulan ...................................................................................... 15

5.2 Saran ............................................................................................... 15

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 16


LAMPIRAN ..................................................................................................... 17

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Nilai Koefesien Korelasi dan Determinasi ......................................... 11


Tabel 4.2 ANOVA ........................................................................................... 12
Tabel 4.3 Koefesien t Hitung ........................................................................... 12

vii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Curah hujan dan kelembapan udara 2015-2016 ......................... 17


Lampiran 2. Tabel Removed ........................................................................... 17
Lampiran 3. Koefesien Korelasi dan Determinasi............................................. 18
Lampiran 4. Koefesien Untuk F hitung ........................................................... 18
Lampiran 5. Koefesien t Hitung ....................................................................... 18
Lampiran 6. Daftar Hadir Mahasiswa Magang Setiap Minggu di BMKG Stasiun
Klimatologi Jambi .......................................................................................... 19
Lampiran 7. Laporan Harian Magang di BMKG Stasiun Klimatologi Jambi ..... 20
Lampiran 8. Lembar Kehadiran Mahasiswa Magang ....................................... 32
Lampiran 9. Foto Kegiatan Magang................................................................. 35

viii
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Universitas Jambi sebagai lembaga pendidikan tinggi yang memiliki
peran dan tanggung jawab mencetak calon-calon sarjana yang profesional
dibidangnya memiliki visi dan misi menjadikan lulusannya sumberdaya
manusia yang profesional dan kompeten dimasing-masing bidang. Sehingga
pada nantinya dapat melanjutkan estafet kepemimpinan dengan terjun
langsung dalam pembangunan masyarakat lndonesia.
Sesuai dengan kurikulum pada program studi Matematika, dimana pada
semester 7 (tujuh) Mahasiswa diwajibkan untuk mengontrak matakuliah Kuliah
Kerja Lapangan (KKL)/Magang. Setelah mengontrak matakuliah tersebut, setiap
mahasiswa diwajibkan untuk mengikuti progam Magang pada suatu lembaga,
badan, atau instansi yang berkaitan dengan penerapan ilmu yang telah didapat
para mahasiswa di program studi Matematika. Oleh karena itu, penulis sebagai
mahasiswa semester 7 (tujuh) mengikuti program magang tersebut. lnstansi
yang dipilih penulis untuk memenuhi matakuliah Praktek Kerja Lapangan
(PKL)/Magang adalah Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
Stasiun Klimatologi Jambi yang terletak di Sungai Duren, Muaro Jambi. Badan
Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Jambi adalah
Lembaga Pemerintah Non Departemen Indonesia yang mempunyai tugas dan
fungsi pokok melakukan pengamatan, pengolahan data, pelayanan jasa,
pemeliharaan, tugas administrasi, dan tugas tambahan. Adapun parameter
yang diamati yaitu radiasi matahari, suhu udara, tekanan udara, angin,
kelembapan udara, penguapan,suhu air, suhu tanah, awan, curah hujan, dan
intensitas hujan.
Di wilayah tropis, curah hujan merupakan salah satu unsur iklim yang
paling tinggi keragamannya. Karakteristik curah hujan di berbagai daerah
tentunya tidak sama. Kondisi ini diakibatkan oleh beberapa faktor, yakni: letak
daerah, keadaan muka bumi daerah, adanya gunung dan lembah di suatu
daerah, bahkan struktur dan orientasi kepulauan. Akibatnya pola sebaran
curah hujan cenderung tidak merata antara daerah yang satu dengan daerah
yang lain dalam ruang lingkup yang luas (Swarinoto & Sugiyono 2011).
Curah hujan sebagai unsur terpenting dalam kehidupan manusia
memiliki keterkaitan dengan unsur-unsur cuaca lainnya seperti suhu,
kelembapan, arah angin, kecepatan angin. Keterkaitan antara curah hujan
dengan unsur-unsur cuaca tercermin dalam siklus air atau hidrologi. Beberapa
penelitian sebelumnya tentang unsur cuaca yang berpengaruh terhadap curah

1
2

hujan yang telah dilakukan. Hardi (2005) mengkaji hubungan arah angin,
kecepatan angin, suhu, kelembapan udara terhadap curah hujan dengan
menggunakan Analisis Regresi Sirkular-Linier. Dalam penelitiannya,
disimpulkan bahwa kelembapan udara merupakan salah satu prediktor yang
baik dalam menganalisis hubungan unsur-unsur cuaca terhadap curah hujan.
Rohmawati (2009) melakukan eksplorasi kondisi atmosfer pada saat kejadian
banjir di Kabupaten Bojonegoro dan disimpulkan bahwa kelembapan udara
merupakan salah satu faktor yang mendorong peningkatan curah hujan.
Dalam tulisan ini penulis ingin melihat seberapa besar pengaruh
kelembapan udara terhadap curah hujan, dengan menggunakan metode
Analisis Regresi Linier Sederhana. Analisis Regresi Linier Sederhana adalah
analisis yang digunakan untuk mencari hubungan variabel independen (X)
dengan variabel dependen (Y). Analisis ini digunakan untuk mengetahui arah
hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah positif
atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila
variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan. Sehingga dalam
penelitian ini penulis ingin mengetahui apakah ada pengaruh signifikan antara
kelembapan udara terhadap curah hujan dan mengetahui seberapa besar
kelembapan udara berpengaruh kepada curah hujan tersebut.

1.2 Tujuan Kegiatan


Magang bertujuan untuk :
1. Meningkatkan wawasan pengetahuan dan pengalaman, serta
kemampuan dan keterampilan mahasiswa
2. Untuk melatih mahasiswa agar dapat mengidentifikasi dan
menganalisis permasalahan real di dunia kerja
3. Mengetahui bagaimana proses berjalannya suatu survey.

1.3 Manfaat Kegiatan


Penyelenggaraan magang ini diharapkan dapat bermamfaat bagi:
1. Mahasiswa sebagai sarana untuk menambah wawasan dan
pengembangan keilmuan dalam mengaplikasikan teori-teori yang
diperoleh selama perkuliahan serta mengenal dinamika dan kondisi
nyata dunia kerja.
2. Fakultas Sains dan Teknologi sebagai wadah untuk membina dan
meningkatkan kerjasama antara Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Jambi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
sertas sebagai referensi bagi mahasiswa lain yang membutuhkan
informasi mengenai Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika.
3

3. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Klimatologi Jambi


sebagai terwujudnya kerjasama yang teratur, sehat dan dinamis antara
instansi dengan lembaga perguruan tinggi.
II. METODE PELAKSANAAN

2.1 Pelaksanaan Magang


Kegiatan magang ini telah dilaksanakan selama 38 (tiga puluh delapan)
hari dimulai dari tanggal 12 Juni 2017 sampai tanggal 11 Agustus 2017.
Dengan jam yang menyesuaikan jadwal masuk pegawai yaitu hari Senin s/d
Kamis pada pukul 07.30 WIB – 16.00 WIB, dan hari Jumat pukul 07.30 WIB –
16.30 WIB.

2.2 Lokasi Magang


Kegiatan magang dilaksanakan di Badan Meteorologi Klimatologi dan
Geofisika Stasiun Klimatologi Jambi yang beralamat di Jalan Raya Jambi -
Muara Bulian KM. 18, Muaro Jambi, Jambi. Kode Pos : 36363.

2.3 Bidang Unit Kerja


Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi
Jambi. Instansi pemerintahan ini merupakan salah satu bagian dari Badan
Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Nasional yang berperan dalam
melaksanakan pengamatan, pengumpulan dan penyebaran data, analisa dan
prakiraan wilayah Provinsi Jambi dan sekitarnya, serta pelayanan jasa
klimatologi dan kualitas udara, pengamatan meteorologi pertanian dan
hidrometeorologi.
Kegiatan magang di fokuskan pada bidang pembuatan peta prakiraan
curah hujan di Provinsi Jambi dan pengamatan, yang mempunyai tugas untuk
mengamati semua peralatan yang ada di BMKG Stasiun Klimatologi, unsur-
unsur yang perlu diamati seperti unsur radiasi matahari, suhu udara, tekanan
udara, angin, kelembapan udara, penguapan, suhu tanah, awan, curah hujan
dan intensitas hujan.

4
III. GAMBARAN UMUM INSTANSI

3.1 Sejarah BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika)


Sejarah pengamatan meteorologi dan geofisika di Indonesia dimulai pada
tahun 1841 diawali dengan pengamatan yang dilakukan secara perorangan oleh
Dr. Onnen, kepala rumah sakit di bogor. Tahun demi tahun kegiatannya
berkembang sesuai dengan semakin diperlukannya data hasil pengamtan cuaca
dan geofisika. Pada tahun 1866, kegiatan pengamatan perorangan tersebut oleh
pemerintah Hindia Belanda diresmikan menjadi instansi pemerintah dengan
nama Magnetisch en Meteorologisch Observatorium atau Observatorium
Magnetik dan Meteorologi yang dipimpin oleh Dr. Berrgsma.
Pada tahun 1879 dibangun jaringan penakar hujan sebanyak 74 stasiun
pengamatan di Jawa. Pada tahun 1902 pengamatan medan magnet bumi
dipindahkan dari Jakarta ke Bogor. Pengamatan gempa bumi dimulai pada
tahun 1908 dengan pemasangan komponen horizontal seismograf Wiechert di
Jakarta, sedangkan pemasangan komponen vertikal dilaksanakan pada tahun
1928. Pada tahun 1912 dilakukan reorganisasi pengamatan meteorologi dengan
menambah jaringan sekunder. Sedangkan jasa meteorologi mulai digunakan
untuk penerangan pada tahun 1930.
Pada masa pendudukan Jepang antara tahun 1942 sampai dengan
1945, nama instansi meteorologi dan geofisika diganti menjadi Kisho Kauso
Kusho. Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, instansi
tersebut dipecah menjadi dua: Di Yogyakarta dibentuk Biro Meteorologi yang
berada di lingkungan Markas Tertinggi Tentara Rakyat Indonesia khusus untuk
melayani kepentingan Angkatan Udara. Di Jakarta dibentuk Jawatan
Meteorologi dan Geofisika, dibawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Tenaga.
Pada tanggal 21 Juli 1947 Jawatan Meteorologi dan Geofisika diambil
alih oleh Pemerintah Belanda dan namanya diganti menjadi Meteorologisch en
Geofisiche Dienst. Sementara itu, ada juga Jawatan Meteorologi dan Geofisika
yang dipertahankan oleh Pemerintah Republik Indonesia, kedudukan instansi
tersebut di Jl. Gondangdia, Jakarta. Pada tahun 1949, setelah penyerahan
kedaulatan Negara Republik Indonesia dari Belanda, Meteorologisch en
Geofisiche Dienst diubah menjadi Jabatan Meteorologi dan Geofisika dibawah
Departemen Perhubungan dan Pekerjaan Umum. Selanjutnya, pada tahun 1950
Indonesia secara resmi masuk sebagai anggota Organisasi Meteorologi Dunia
Word Meteorological Organization (WMO) dan Kepala Jabatan Meteorologi dan
Geofisika menjadi Permanent Representative of Indonesia with WMO.

5
6

Pada tahun 1955 Jawatan Meteorologi dan Geofisika diubah namanya


menjadi Lembaga Meteorologi dan Geofisika di bawah Departemen
Perhubungan, dan pada tahun 1960 namanya dikembalikan menjadi Jawatan
Meteorologi dan Geofisika di bawah Departemen Perhubungan Udara.
Pada tahun 1965, namanya diubah menjadi Direktorat Meteorologi dan
Geofisika, kedudukannya tetap di bawah Departemen Perhubungan Udara.
Pada tahun 1972, Direktorat Meteorologi dan Geofisika diganti namanya
menjadi Pusat Meteorologi dan Geofisika, suatu instansi setingkat eselon II di
bawah Departemen Perhubungan, dan pada tahun 1980 statusnya dinaikkan
menjadi suatu instansi setingkat eselon I dengan nama Badan Meteorologi dan
Geofisika, dengan kedudukan tetap berada di bawah Departemen Perhubungan.
Pada tahun 2002, dengan keputusan Presiden RI Nomor 46 dan 48 tahun 2002,
struktur organisasinya diubah menjadi Lembaga Pemerintah Non Departemen
(LPND) dengan nama tetap Badan Meteorologi dan Geofisika. Terakhir, melalui
Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2008, Badan Meteorologi dan Geofisika
berganti nama menjadi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)
dengan status tetap sebagai Lembaga Pemerintah Non Departemen. Pada
tanggal 1 Oktober 2009 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun
2009 tentang Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika disahkan oleh Presiden
Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono.

3.2 Sejarah Singkat Stasiun Klimatologi Jambi


Stasiun Klimatologi Jambi saat ini beralamat di Jalan Raya Jambi -
Muara Bulian KM.18 Provinsi Jambi, awalnya beroperasi sebagai pos
Klimatologi sejak tahun 1997, baru secara resmi mulai beroperasi sebagai Unit
Pelaksana Teknis (UPT) BMKG pada tahun 2005 dengan kepala stasiun pertama
Edy Siswantoro, S.Si. yang menjadi kepala stasiun hingga tahun 2007. Hingga
saat ini Stasiun Klimatologi Jambi sudah dipimpin sebanyak 3 orang kepala
stasiun berturut-turut yaitu :
1. Edy Siswantoro, S.Si. (2005 - 2007)
2. Hery Budi, S.H. (2007 - 2012)
3. Syafrinal, S.H. (2012 - sekarang)
7

3.3 Struktur Organisasi


Stasiun Klimatologi Muaro Jambi mempunyai struktur organisasi, sebagai
berikut:

KEPALA STASIUN
SYAFRINAL, S.H
NIP: 19650207 198703
1001
KEPALA KELOMPOK TATA USAHA

JABATAN FUNGSIONAL A.S RARA RAHMATUNISA

ARIF MA’RUFI,SP. M.Si NIP: 19850304 200812

NIP: 19770503 199703 2003

1001

YATIRUN SIGIT KRISTIANTO SUNARYO, SE


NIP: 19620817 198103 NIP: 19780203 199803 SECURITY
1001 1001

BASTIAN ANDRINO EDWARDO P.H TRI SUWARTO


NIP: 1900623 200911 NIP: 19710911 199503 SECURITY
1001 1001

DWI RATNAWATI SRI UTAMI WIDYA ASTUTI PUJI RAHMADANI


NIP: 19790515 200412
NIP: 19850419 200604 SECURITY
2001
2002

SITI FEBRILLAN M, Am.d MISTIARI FRANKY CITRA, S.Kom


NIP: 19890215 200911 NIP: 19920217 201210 SECURITY

2001 2001

M. WILDAN AYYUSUFI RUTH CINTYA MANURUNG BAMBANG DS


NIP: 19930703 201312 NIP: 19940621 201312 SECURITY
2001
1001

MOCH NURUL RIZA, AP ELVINA VERA SS ENDANG


NIP: 19951214 201411 NIP: 19920918 201312 KEBERSIHAN
1001 2001

HARIS SUPRAYOGI NURUL HIDAYAH HILYANII


NIP: 199660721 201612
NIP: 19900623 200911
002
1002
8

3.4 Visi dan Misi BMKG Stasiun Klimatologi Jambi


Dalam rangka mendukung dan mengemban tugas pokok dan fungsi
serta memperhatikan kewenangan BMKG agar lebih efektif dan efisien, maka
diperlukan aparatur yang profesional, bertanggung jawab dan berwibawa serta
bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN), disamping itu harus dapat
menjunjung tinggi kedisiplinan, kejujuran dan kebenaran guna ikut serta
memberikan pelayanan informasi yang cepat, tepat dan akurat. Oleh karena itu
kebijakan yang akan dilakukan BMKG Tahun 2010 - 2017 adalah mengacu
pada Visi, Misi, dan Tujuan BMKG yang telah ditetapkan.
Visi
Mewujudkan BMKG yang handal, tanggap dan mampu dalam rangka
mendukung keselamatan masyarakat serta keberhasilan pembangunan
nasional, dan berperan aktif di tingkat Internasional. Terminologi di dalam visi
tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Pelayanan informasi meteorologi, klimatologi, kualitas udara, dan
geofisika yang handal ialah pelayanan BMKG terhadap penyajian
data, informasi pelayanan jasa meteorologi, klimatologi, kualitas
udara, dan geofisika yang akurat, tepat sasaran, tepat guna, cepat,
lengkap, dan dapat dipertanggungjawabkan.
b. Tanggap dan mampu dimaksudkan BMKG dapat menangkap dan
merumuskan kebutuhan stakeholder akan data, informasi, dan jasa
meteorologi, klimatologi, kualitas udara, dan geofisika serta mampu
memberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan pengguna jasa.
Misi
Dalam rangka mewujudkan Visi BMKG, maka diperlukan visi yang jelas
yaitu berupa langkah-langkah BMKG untuk mewujudkan Misi yang telah
ditetapkan yaitu :
a. Mengamati dan memahami fenomena meteorologi, klimatologi,
kualitas udara dan geofisika.
b. Menyediakan data, informasi dan jasa meteorologi, klimatologi,
kualitas udara dan geofisika yang handal dan terpercaya.
c. Mengkoordinasikan dan memfasilitasi kegiatan di bidang
meteorologi, klimatologi , kualitas udara dan geofisika.
d. Berpartisipasi aktif dalam kegiatan internasional di bidang
meteorologi, klimatologi , kualitas udara dan geofisika.
9

Secara lebih rinci, maksud dari pernyataan misi di atas adalah sebagai
berikut :
a. Mengamati dan memahami fenomena meteorologi, klimatologi,
kualitas udara, dan geofisika artinya BMKG melaksanakan
operasional pengamatan dan pengumpulan data secara teratur,
lengkap dan akurat guna dipakai untuk mengenali dan memahami
karakteristik unsur-unsur meteorologi, klimatologi, kualitas udara,
dan geofisika guna membuat prakiraan dan informasi yang akurat.
b. Menyediakan data, informasi dan jasa meteorologi, klimatologi,
kualitas udara, dan geofisika kepada para pengguna sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan mereka dengan tingkat akurasi tinggi dan
tepat waktu.
c. Mengkoordinasi dan Memfasilitasi kegiatan sesuai dengan
kewenangan BMKG, maka BMKG wajib mengawasi pelaksanaan
operasional, memberi pedoman teknis, serta berwenang untuk
mengkalibrasi peralatan meteorologi, klimatologi, kualitas udara,
dan geofisika sesuai dengan peraturan yang berlaku.
d. Berpartisipasi aktif dalam kegiatan internasional artinya BMKG
dalam melaksanakan kegiatan secara operasional selalu mengacu
pada ketentuan internasional mengingat bahwa fenomena
meteorologi, klimatologi, kualitas udara dan geofisika tidak terbatas
dan tidak terkait pada batas batas wilayah suatu Negara manapun.

3.5 Tugas dan Fungsi Pokok


Adapun tugas dan fungsi pokok dari badan Meteorologi dan Geofisika
(BMKG) adalah sebagai berikut:
1. Melaksanakan pengamatan, pengumpulan dan penyebaran data,
analisa dan prakiraan wilayah Provinsi Jambi dan sekiatarnya, serta
pelayanan jasa Klimatologi dan kualitas udara, pengamatan
meteorologi pertanian dan hidrometeorologi.
2. Sebagai koordinat pos kerjasama yang meliputi pos hujan obs, pos
hujan otomatis (hellman), pos penguapan dan stasiun meteorologi
pertanian khusus (smpk) diwilayah Provinsi Jambi dan sekitarnya.
3. Membuat catatan tentang kejadian penting dari gejala dan atau unsur
cuaca dan iklim serta dampak dan kegiatannya.
4. Melaksanakan tugas administrasi yang meliputi ketatausahaan,
kepegawaian, keuangan, rumah tangga dan laporan stasiun.
IV. PELAKSANAAN MAGANG

4.1 Topik Praktek Kerja Lapangan


Curah hujan adalah tinggi air yang diterima di permukaan sebelum
mengalami aliran permukaan, evaporasi dan peresapan ke dalam tanah
(Endriyanto & Ihsan 2011). Jumlah curah hujan diukur sebagai volume air yang
jatuh di atas permukaan bidang datar dalam periode waktu tertentu, seperti
harian, mingguan, bulanan, dan tahunan. Tinggi air ini umumnya dinyatakan
dengan satuan milimeter. Curah hujan 1 mm artinya air hujan setinggi 1 mm
yang jatuh pada tempat yang datar seluas 1 m2 dengan asumsi tidak ada yang
menguap, mengalir, dan meresap.
Kelembapan udara merupakan gambaran kandungan uap air di udara.
Menurut Kartasapoetra (2004), besarnya kelembapan udara merupakan faktor
yang menstimulasi curah hujan. Ketika kelembapan udara tinggi, uap air di
udara banyak atau bisa dikatakan udara mendekati jenuh. Semakin besar
kandungan uap air di udara, potensi terbentuknya butir-butir air akibat adanya
pengembunan uap air tersebut juga semakin besar. Dengan demikian potensi
terbentuknya awan dan hujan akan semakin besar. Satuan kelembapan yang
umum digunakan adalah RH, yaitu Relative Humidity atau kelembapan relatif,
RH dinyatakan dalam nilai prosentase.
Analisis regresi linier sederhana adalah hubungan secara linear antara
satu variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y). Analisis ini untuk
mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel
dependen apakah positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel
dependen apabila variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan.
Data yang digunakan biasanya berskala interval atau rasio. Adapun bentuk
umum dari analisis regresi linier sederhana adalah:
𝑌 = 𝑎 + 𝑏𝑋 + 𝑒 (1)
Dimana:
Y = Variabel dependen (nilai yang diprediksikan)
X = Variabel independen
a = Konstanta
b = Koefesien regresi (nilai peningkatan atau penurunan)
e = eror
Berdasarkan pemaparan diatas maka penulis menggunakan analisis
regresi linier sederhana dengan variabel yang telah diajukan, variabel X yaitu
variabel independen atau variabel bebas (kelembapan udara) dan variabel Y
yaitu variabel dependen atau variabel terikat (curah hujan). Pada penelitian ini

10
11

pengolahan data nya menggunakan aplikasi SPSS, sehingga dari aplikasi SPSS
diperoleh hasil:
1. Pembentukan Model
Berdasarkan hasil Tabel Coefficient pada output SPSS, maka diperoleh
model dari Regresi Linier Sederhana sebagai berikut:
𝑌 = 𝑎 + 𝑏𝑋 + 𝑒
𝑌 = −1789,74 + 23,35 𝑋 + 𝑒
Persamaan regresi tersebut menjelaskan bahwa koefesien regresi untuk
variabel kelembapan udara sebesar 23,35 yang artinya jika kelembapan udara
bertambah 1 maka curah hujan akan bertambah sebesar 23,35. Koefesien
bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara kelembapan udara dan
curah hujan, semakin bertambah kelembapan udara maka semakin meningkat
pula tingkat curah hujan. Begitu pula sebaliknya jika kelembapan udara
mengalami penurunan maka curah hujan akan mengalami penurunan.
2. Koefesien Determinasi 𝑅2
Koefisien determinasi menjelaskan variasi pengaruh variabel-variabel
bebas terhadap variabel terikatnya. Atau dapat pula dikatakan sebagai proporsi
pengaruh seluruh varibel bebas terhadap variabel terikat. Berdasarkan hasil
output SPSS nilai koefesien determinasi (𝑅2 ) yang diperoleh adalah sebagai
berikut:

Tabel 4.1 Nilai Koefesien Korelasi dan Determinasi

R R Square
0,733 0,538

Sumber : Hasil Pengolahan Data


Pada tabel ini ditampilkan nilai R yang merupakan simbol dari nilai
koefesien korelasi. Pada tabel diatas dapat diketahui nilai korelasi adalah 0,733.
Nilai ini dapat diinterpretasikan bahwa hubungan kedua variabel ada dikategori
kuat atau cukup baik karena nilai korelasinya mendekati 1. Melalui tabel ini
juga diperoleh nilai R square atau koefesoen determinasi (KD) yang
menunjukkan seberapa bagus model regresi yang dibentuk oleh interaksi
variabel bebas dan variabel teriat. Nilai KD yang diperoleh adalah 53,8% yang
dapat ditafsirkan bahwa variabel bebas X atau kelembapan udara memiliki
pengaruh kontribusi sebesar 53,8% terhadap variabel Y atau curah hujan dan
46,2% tidak dapat dijelaskan oleh model.
3. Uji Hipotesis Serempak (Uji F)
12

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang
dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap
variabel terikat. Uji ini dilakukan dengan membandingkan nilai F hitung dengan
nilai f tabel.

Tabel 4.2 ANOVA

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.


Regression 125297,462 1 125297,462 25,579 ,000
1 Residual 107765,871 22 4898,449
Total 233063,333 23
Sumber : Hasil Pengolahan Data
𝐻0 = Model linear antara varibel bebas dengan veriabel terikat tidak terjadi
signifikan.
𝐻1 = Model linear antara varibel bebas dengan veriabel terikat terjadi signifikan.
F tabel dengan tingkat signifikan a = 0,05, dengan nilai df pada output
SPSS sebesar 1 ; 22 sehingga diperoleh F tabel sebesar 4,30 maka dapat
dibandingkan nilai F hitung dengan F tabel pada hasil pengolahan data, maka
dapat disimpulkan bahwa:
- Ho diterima bila F hitung < F tabel
- Ho ditolak bila F hitung > F tabel
F hitung (25,579) > F tabel (1; 22; 0,05) adalah 4,30 sehingga keputusan
yang dapat diambil adalah 𝐻0 ditolak. Jadi hipotesis penelitian diterima, artinya
variabel bebas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap varibel terikat.

4. Uji Hipotesis parsial (Uji t)


Uji statistik t pada dasarnya menjelaskan seberapa jauh pengaruh satu
variabel penjelas secara individual dalam menerangkan variasi variabel
tersebut. Uji ini dilakukan dengan membandingkan nilai t hitung dengan nilai t
tabel. Tabel distribusi t dicari pada  = 5% : 2 = 2,5% (uji 2 sisi) dengan derajat
kebebasan (df) n-k-1 atau 24-1-1 = 22 (n adalah jumlah kasus dan k adalah
jumlah variabel independen). Dengan pengujian 2 sisi (signifikansi = 0,025).
Maka, diperoleh hasil t tabel sebesar 2,07387.

Tabel 4.3 Koefesien t Hitung

Model t Sig.

(Constant) -4,635 ,000


1
Kelembapan Udara 5,058 ,000
Sumber : Hasil Pengolahan Data
13

Hipotesis:
𝐻0 ∶ t hitung < t tabel : artinya tidak ada pengaruh yang signifikan
𝐻1 ∶ t hitung > t tabel : artinya ada pengaruh yang signifikan
Dengan membandingkan nilai t hitung dengan t tabel pada hasil
pengolahan data dengan menggunakan SPSS, maka dapat disimpulkan bahwa:
kelembapan udara (X) t hitung 5,058 > t tabel 2,07387 maka berdasarkan
hipotesis 𝐻0 ditolak, artinya kelembapan udara berpanguh signifikan terhadap
curah hujan.
5. Interpretasi Model
Bentuk Model umum yang diperoleh adalah 𝑌 = −1789,74 + 23,35 𝑋 + 𝑒
model tersebut menjelaskan bahwa terdapat hubungan yang positif antara
jumlah kelembapan udara dan curah hujan yang berarti jika kelembapan udara
meningkat maka curah hujan juga akan meningkat.
Koefisien determinasi (𝑅2 ) sebesar 0,538 yang menunjukkan bahwa
terdapat 53,8% pengaruh dari kelembapan udara (X) terhadap curah hujan (Y),
artinya pengaruh kelembapan udara terhadap curah hujan kuat dan 46,2% di
pengaruhi oleh faktor lain diluar X yang tak dapat dijelaskan oleh model.
Uji statistik F menunjukkan bahwa dengan F tabel dengan tingkat
signifikan a = 0,05 maka dapat dibandingkan nilai F hitung dengan F tabel
sehingga diperoleh F hitung (25,579) > F tabel (5,990) berdasarkan hipotesis
maka keputusan yang dapat diambil adalah tolak 𝐻0 . Jadi hipotesis penelitian
diterima, artinya variabel kelembapan udara (X) secara keseluruhan mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap variabel curah hujan (Y). Artinya semakin
bertambah kelembapan udara maka semakin besar pula tingkat curah hujan.
Uji statistik t juga menunjukkan bahwa t hitung (5,058) > t tabel (2,07387)
maka berdasarkan hipotesis tolak 𝐻0 , artinya variabel bebas kelembapan udara
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat curah hujan
pada alpha 5% (0,05).

4.2 Permasalahan Yang Dihadapi


Berdasarkan pemaparan sebelumnya, terdapat bahwa masalah yang
dihadapi adalah penulis ingin manganalisis kelembapan udara yang menjadi
variabel X atau variabel bebas terhadap curah hujan yang menjadi Y atau
variabel terikat. Sebesar dan sesigniifikan apa kelembapan udara tersebut
mempengaruhi curah hujan.

4.3 Solusi Yang Ditawarkan


Setelah melakukan perhitungan dapat ditarik kesimpulan bahwa
kelembapan udara berpengaruh signifikan terhadap curah hujan, yang berarti
14

jika kelembapan udara bertambah maka curah hujan akan bertambah atau
meningkat pula, begitu juga sebaliknya jika kelembapan udara berkurang maka
curah hujan juga akan berkuarang atau menurun.
V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan


bahwa:

1. Dengan adanya Praktek Kerja Lapangan ini, penulis dapat melatih dan
mempraktikkan kemampuan ilmu pengetahuan yang diambil dalam
memahami struktur, mekanisme, dan nuansa dunia kerja.
2. Dari analisis pengaruh Kelembapan Udara terhadap Curah Hujan
diperoleh model 𝑌 = −1789,74 + 23,35 𝑋 + 𝑒 yang berarti bahwa koefesien
regresi untuk variabel kelembapan udara sebesar 23,35 yang artinya jika
kelembapan udara bertambah 1 maka curah hujan akan bertambah
sebesar 23,35. Koefesien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif
antara kelembapan udara dan curah hujan, semakin meningkat
kelembapan udara maka semakin meningkat pula tingkat curah hujan.
Begitu pula sebaliknya jika kelembapan udara mengalami penurunan
maka curah hujan akan mengalami penurunan.

5.2 Saran
Penulisan ini bisa dikembangkan lebih lanjut dengan menambahkan
prediktor unsur cuaca yang lain. Selain kelembapan udara, ada beberapa unsur
cuaca lainnya seperti suhu, angin, penguapan, dan radiasi matahari. Nilai-nilai
unsur cuaca tersebut merupakan unsur–unsur cuaca yang mempengaruhi
curah hujan yang terjadi.

15
DAFTAR PUSTAKA

Andriyanto, untung sus & abdul basith.1995.forcasting edisi ke-2.Jakarta.


Erlangga
Endriyanto, Ihsan F.2011.Teknik Pengamatan Curah Hujan di Stasiun
Klimatologi Kebun Percobaan Cukurgondang Pasuruan. Buletin teknik
Pertanian 16(2): 61-63.
Hardi B. 2005. Efek Arah Angin terhadap Curah Hujan dengan menggunakan
Metode Analisis Regresi Sirkular-Linier. [Skripsi]. Depok: Universitas
Indonesia.
Kartasapoetra AG. 2004. Klimatologi: Pengaruh Iklim terhadap Tanah dan
Tanaman.Jakarta : Bumi Aksara.
Rohmawati FY. 2009. Analisis Kondisi Atmosfer pada Kejadian Banjir
Menggunakan Data Rawinsonde (Studi Kasus: kabupaten
Bojonegoro).[Skripsi].Bogor: Program Sarjana, Institut Pertanian.
Swarinoto YS, Sugiyono. 2011. Pemanfaatan Suhu Udara dan Kelembapan
Udara dalam Persamaan Regresi untuk Simulasi Prediksi Total Hujan
Bulanan di Bandar Lampung. Jurnal Meteorologi dan Geofisika 12(3): 271-
281.

16
LAMPIRAN

Lampiran 1. Curah hujan dan kelembapan udara 2015-2016

Curah Hujan Kelembaban Udara


Tahun No Bulan
(Y) (X)
1 Januari 118 85
2 Februari 147 85
3 Maret 322 86
4 April 193 86
2 5 Mei 200 84
0 6 Juni 104 82

1 7
8
Juli
Agustus
54
26
78
78
5 9 September 15 77
10 Oktober 56 79
11 November 239 86
12 Desember 257 86
13 Januari 245 87
14 Februari 247 86
15 Maret 237 87
16 April 138 85
2 17 Mei 173 85
0 18 Juni 78 85

1 19
20
Juli
Agustus
71
192
82
80
6 21 September 56 82
22 Oktober 159 82
23 November 431 87
24 Desember 126 86

Lampiran 2. Tabel Removed

Variables Entered/Removeda
Variables Variables
Model Method
Entered Removed
Kelembapan
1 . Enter
Udarab
a. Dependent Variable: Curah Hujan
b. All requested variables entered.

17
18

Lampiran 3. Koefesien Korelasi dan Determinasi


Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square
Square the Estimate
1 ,733a ,538 ,517 69,98892
a. Predictors: (Constant), Kelembapan Udara
b. Dependent Variable: Curah Hujan

Lampiran 4. Koefesien Untuk F hitung

ANOVAa
Sum of
Model df Mean Square F Sig.
Squares
Regression 125297,462 1 125297,462 25,579 ,000b
1 Residual 107765,871 22 4898,449
Total 233063,333 23
a. Dependent Variable: Curah Hujan
b. Predictors: (Constant), Kelembapan Udara

Lampiran 5. Koefesien t Hitung


Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients
Model Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta

1 (Constant) -1789,737 386,136 -4,635 ,000


Kelembapan Udara 23,349 4,617 ,733 5,058 ,000
a. Dependent Variable: Curah Hujan
19

Lampiran 6. Daftar Hadir Mahasiswa Magang Setiap Minggu di BMKG Stasiun


Klimatologi Jambi.
Minggu Hari Kerja
Tanggal
ke- Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
1 12 Juni - 16 Juni     
2 19 Juni - 23 Juni     
3 26 Juni - 30 Juni L L L L L
4 03 Juli - 07 Juli     
5 10 Juli - 14 Juli     
6 17 Juli - 21 Juli    I I
7 24 Juli - 28 Juli     
8 31 Juli - 04 Agustus     
9 07 Agustus -11 Agustus     

Catatan :
 Absensi mahasiswa dilaksanakan pada saat masuk dan pulang kerja dengan
membutuhkan paraf pembimbing/pengawas.
 Untuk ketidakhadiran diberikan tanda oleh pembimbing/pengawas pad akolom
absensi dengan notasi : S= Sakit, I= Izin, A=Bolos, T=Terlambat, L=Libur.
 Kartu harus ditanda tangani pembimbing dan di stempel perusahaan/instansi.

Mengetahui, Jambi, 10 November 2017


Kepala Stasiun Klimatologi Jambi Pembimbing

Syafrinal, S.H. ArifMa’rufi, S.P., M.Si.


NIP. 19650207 198703 1 001 NIP. 19770503 199703 1 001
20

Lampiran 7. Laporan Harian Magang di BMKG Stasiun Klimatologi Jambi


No. Hari/tanggal Uraian Kegiatan Paraf
Pelaporan dan penerimaan sebagai
mahasiswa magang di Badan Meteorologi
Klimatologi dan Geofisika Stasiun Klimatologi
Muaro Jambi
Diskusi dengan ketua kelompok jabatan
fungsional
Penerimaan di Badan Meteorologi Klimatologi
dan Geofisika Stasiun Klimatologi Muaro
Jambi
Senin, 12 Juni Perkenalan dengan seluruh staf pegawai di
1
2017 Stasiun Klimatologi Muaro Jambi
Pengenalan Alat-Alat yang digunakan untuk
observasi cuaca
Mengenal jadwal yang dilakukan untuk
observasi
Mempelajari cara input data ke buku
observasi
Mengenal input data Me-48 yang dikirim ke
pusat
Mengenal input data buku Me-45
Melakukan Observasi di lapangan dengan
bimbingan observer yang sedang bertugas
Pengarahan dari observer melakukan
pengamatan lapangan
Pengarahan dari observer tentang cara
pengolahan data hasil pengamatan
Selasa, 13 Juni
2 Membantu observer mengolah data hasil
2017
pengamatan
Pengarahan dari observer tentang cara input
data ke buku laporan dan Me-48 yang
dikirim ke pusat
Membantu observer input data ke buku
laporan dan Me-48
Membantu observer melakukan pengamatan
Rabu, 14 Juni di lapangan
3
2017 Membantu observer mengolah data hasil
pengamatan
21

Membantu observer input data


Membantu observer mengganti kertas pias
untuk Campbell
Mengikuti Online Grup Discussion (OGD)
bersama para staf BMKG Stasiun Klimatologi
Muaro Jambi dengan pemateri dari Pusat
Membantu observer melakukan pengamatan
lapangan
Membantu observer mengolah data hasil
pengamatan
Membantu observer input data
Kamis, 15 Juni Membantu observer mengganti kertas pias
4
2017 untuk Campbell
Mempelajari cara membuat peta prediksi
curah hujan harian dan bulanan di provinsi
jambi menggunakan aplikasi Arcgis
Mempelajari cara pengolahan data yang
digunakan untuk membuat peta
Gotong Royong membersihkan pekarangan
dan ruangan kantor BMKG Stasiun
Klimatologi Muaro Jambi
Membantu observer melakukan pengamatan
di lapangan
Membantu observer mengolah data hasil
Jum’at, 16 Juni pengamatan
5
2017 Membantu observer input data
Membantu observer mengganti kertas pias
untuk Campbell-Stokes
Mengolah data untuk membuat peta prediksi
curah hujan
Membuat peta prediksi curah hujan harian
Provinsi Jambi dengan Arcgis
Membantu observer melakukan pengamatan
di lapangan
Membantu observer mengolah data hasil
Senin, 19 Juni
6 pengamatan
2017
Membantu observer input data
Membantu observer mengganti kertas pias
untuk Campbell-Stokes
22

Mengolah data untuk membuat peta prediksi


curah hujan
Membuat peta prediksi curah hujan harian
Provinsi Jambi dengan Arcgis
Membantu observer melakukan pengamatan
di lapangan
Membantu observer mengolah data hasil
pengamatan
Membantu observer input data
Selasa, 20 Juni
7 Membantu observer mengganti kertas pias
2017
untuk Campbell-Stokes
Mengolah data untuk membuat peta prediksi
curah hujan
Membuat peta prediksi curah hujan harian
Provinsi Jambi dengan Arcgis
Membantu observer mengolah data hasil
pengamatan
Membantu observer melakukan pengamatan
di lapangan
Membantu observer input data
Rabu, 21 Juni
8 Membantu observer mengganti kertas pias
2017
untuk Campbell-Stokes
Mengolah data untuk membuat peta prediksi
curah hujan
Membuat peta prediksi curah hujan harian
Provinsi Jambi dengan Arcgis
Membantu observer melakukan pengamatan
di lapangan
Membantu observer mengolah data hasil
pengamatan
Membantu observer input data
Kamis, 22 Juni
9 Membantu observer mengganti kertas pias
2017
untuk Campbell-Stokes
Mengolah data untuk membuat peta prediksi
curah hujan
Membuat peta prediksi curah hujan harian
Provinsi Jambi dengan Arcgis
Jum’at, 23 Juni Gotong Royong membersihkan pekarangan
10
2017 dan ruangan kantor BMKG Stasiun
23

Klimatologi Muaro Jambi


Membantu observer melakukan pengamatan
di lapangan
Membantu observer mengolah data hasil
pengamatan
Membantu observer input data
Membantu observer mengganti kertas pias
untuk Campbell-Stokes
Mengolah data untuk membuat peta prediksi
curah hujan
Membuat peta prediksi curah hujan harian
Provinsi Jambi dengan Arcgis
Senin, 26 Juli Libur Hari Raya Idul Fitri 1438 H
11
2017
Selasa, 27 Juli Libur Hari Raya Idul Fitri 1438 H
12
2017
Rabu, 28 Juli Libur Hari Raya Idul Fitri 1438 H
13
2017
Kamis, 29 Juli Libur Hari Raya Idul Fitri 1438 H
14
2017
Jum’at, 30 Juli Libur Hari Raya Idul Fitri 1438 H
15
2017
Mengunjungi rumah dinas pegawai setempat
dalam rangka silaturahmi
Mengolah data untuk membuat peta prediksi
curah hujan
Membuat peta prediksi curah hujan harian
Provinsi Jambi dengan Arcgis
Membuat peta prediksi curah hujan bulanan
Senin, 03 Juli Provinsi Jambi dengan Arcgis
16
2017 Membantu forecaster melakukan input data
penguapan
Membantu forecaster melakukan input data
barograph
Membantu forecaster melakukan input data
Me-48
Membantu forecaster melakukan input data
thunderstorm
17 Selasa, 04 Juli Mengikuti halal-bihalal di rumah petugas
24

2017 keamanan
Mengolah data untuk membuat peta prediksi
curah hujan
Membuat peta prediksi curah hujan harian
Provinsi Jambi dengan Arcgis
Mengolah data untuk membuat peta prediksi
Rabu, 05 Juli curah hujan
18
2017 Membuat peta prediksi curah hujan harian
Provinsi Jambi dengan Arcgis
Mengolah data untuk membuat peta prediksi
Kamis, 06 Juli curah hujan
19
2017 Membuat peta prediksi curah hujan harian
Provinsi Jambi dengan Arcgis
Mengolah data untuk membuat peta prediksi
curah hujan
Membuat peta prediksi curah hujan harian
Jum’at, 07 Juli
20 Provinsi Jambi dengan Arcgis
2017
Mengikuti acara halal-bihalal di rumah ketua
kelompok jabatan fungsional di BMKG
Stasiun Klimatologi Muaro Jambi
Membantu observer melakukan pengamatan
di lapangan
Membantu observer mengolah data hasil
pengamatan
Membantu observer input data
Membantu observer mengganti kertas pias
Senin, 10 Juli
21 untuk Campbell-Stokes
2017
Membantu Observer mengganti kertas pias
Hillman pada alat penakar curah hujan
Membantu Observer mengganti kertas pias
pada alat barograph
Membuat peta prediksi curah hujan harian
Provinsi Jambi dengan Arcgis
Membantu observer melakukan pengamatan
di lapangan
Selasa, 11 Juli Membantu observer mengolah data hasil
22
2017 pengamatan
Membantu observer input data
Membantu observer mengganti kertas pias
25

untuk Campbell-Stokes
Membantu Observer mengganti kertas pias
Hillman pada alat penakar curah hujan
Membantu Observer mengganti kertas pias
pada alat barograph
Membuat peta prediksi curah hujan harian
Provinsi Jambi dengan Arcgis
Membantu observer melakukan pengamatan
di lapangan
Membantu observer mengolah data hasil
pengamatan
Membantu observer input data
Membantu observer mengganti kertas pias
Rabu, 12 Juli
23 untuk Campbell-Stokes
2017
Membantu Observer mengganti kertas pias
Hillman pada alat penakar curah hujan
Membantu Observer mengganti kertas pias
pada alat barograph
Membuat peta prediksi curah hujan harian
Provinsi Jambi dengan Arcgis
Membantu observer melakukan pengamatan
di lapangan
Membantu observer mengolah data hasil
pengamatan
Membantu observer input data
Membantu observer mengganti kertas pias
Kamis, 13 Juli
24 untuk Campbell-Stokes
2017
Membantu Observer mengganti kertas pias
Hillman pada alat penakar curah hujan
Membantu Observer mengganti kertas pias
pada alat barograph
Membuat peta prediksi curah hujan harian
Provinsi Jambi dengan Arcgis
Gotong royong membersihkan pekarangan
dan ruangan kantor BMKG Stasiun
Jum’at, 14 Juli Klimatologi Muaro Jambi
25
2017 Membantu observer melakukan pengamatan
di lapangan
Membantu observer mengolah data hasil
26

pengamatan
Membantu observer input data
Membantu observer mengganti kertas pias
untuk Campbell-Stokes
Membantu Observer mengganti kertas pias
Hillman pada alat penakar curah hujan
Membantu Observer mengganti kertas pias
pada alat barograph
Membuat peta prediksi curah hujan harian
Provinsi Jambi dengan Arcgis
Mengolah data untuk membuat peta prediksi
curah hujan
Senin, 17 Juli Membuat peta prediksi curah hujan harian
26
2017 Provinsi Jambi dengan Arcgis
Diskusi bersama pembimbing lapangan
mengenai topik magang
Mengolah data untuk membuat peta prediksi
Selasa, 18 Juli curah hujan
27
2017 Membuat peta prediksi curah hujan harian
Provinsi Jambi dengan Arcgis
Mengolah data untuk membuat peta prediksi
curah hujan
Membuat peta prediksi curah hujan harian
Rabu, 19 Juli
28 Provinsi Jambi dengan Arcgis
2017
Diskusi bersama pembimbing magang
mengenai judul dan metode yang digunakan
dalam lapooran magang
Kamis, 20 Juli Izin
29
2017
Jum’at, 21 Juli Izin
30
2017
Membantu observer melakukan pengamatan
di lapangan
Membantu observer mengolah data hasil
Senin, 24 Juli pengamatan
31
2017 Membantu observer input data
Membantu observer mengganti kertas pias
untuk Campbell-Stokes
Membantu Observer mengganti kertas pias
27

Hillman pada alat penakar curah hujan


Membantu Observer mengganti kertas pias
pada alat barograph
Membuat peta prediksi curah hujan harian
Provinsi Jambi dengan Arcgis
Membantu observer melakukan pengamatan
di lapangan
Membantu observer mengolah data hasil
pengamatan
Membantu observer input data
Membantu observer mengganti kertas pias
Selasa, 25 Juli
32 untuk Campbell-Stokes
2017
Membantu Observer mengganti kertas pias
Hillman pada alat penakar curah hujan
Membantu Observer mengganti kertas pias
pada alat barograph
Membuat peta prediksi curah hujan harian
Provinsi Jambi dengan Arcgis
Membantu observer melakukan pengamatan
di lapangan
Membantu observer mengolah data hasil
pengamatan
Membantu observer input data
Membantu observer mengganti kertas pias
Rabu, 26 Juli
33 untuk Campbell-Stokes
2017
Membantu Observer mengganti kertas pias
Hillman pada alat penakar curah hujan
Membantu Observer mengganti kertas pias
pada alat barograph
Membuat peta prediksi curah hujan harian
Provinsi Jambi dengan Arcgis
Membantu observer melakukan pengamatan
di lapangan
Membantu observer mengolah data hasil
Kamis, 27 Juli pengamatan
34
2017 Membantu observer input data
Membantu observer mengganti kertas pias
untuk Campbell-Stokes
Membantu Observer mengganti kertas pias
28

Hillman pada alat penakar curah hujan


Membantu Observer mengganti kertas pias
pada alat barograph
Membuat peta prediksi curah hujan harian
Provinsi Jambi dengan Arcgis
Konsultasi dengan pembimbing magang
untuk membuat laporan magang individu
Gotong royong membersihkan pekarangan
dan ruangan kantor BMKG Stasiun
Klimatologi Muaro Jambi
Membantu observer melakukan pengamatan
di lapangan
Membantu observer mengolah data hasil
pengamatan
Membantu observer input data
Jum’at, 28 Juli Membantu observer mengganti kertas pias
35
2017 untuk Campbell-Stokes
Membantu Observer mengganti kertas pias
Hillman pada alat penakar curah hujan
Membantu Observer mengganti kertas pias
pada alat barograph
Membuat peta prediksi curah hujan harian
Provinsi Jambi dengan Arcgis
Mempelajari cara update data curah hujan
harian di Provinsi Jambi dengan GrAds
Menyaksikan siaran langsung di studio TVRI
jambi dengan tema monitoring musim
kemarau 2017
Mengolah data untuk membuat peta prediksi
Senin, 31 Juli curah hujan
36
2017 Membuat peta prediksi curah hujan harian
Provinsi Jambi dengan Arcgis
Melakukan update data curah hujan harian
Provinsi Jambi dengan GrAds
Membantu forecaster input data Me-45
Mengolah data untuk membuat peta prediksi
Selasa, 01 curah hujan
37
Agustus 2017 Membuat peta prediksi curah hujan harian
Provinsi Jambi dengan Arcgis
29

Melakukan update data curah hujan harian


Provinsi Jambi dengan GrAds
Membantu forecaster input data Me-45
Konsultasi dengan pembimbing lapangan
untuk membuat laporan magang individu
Mengolah data untuk membuat peta prediksi
curah hujan
Membuat peta prediksi curah hujan harian
Provinsi Jambi dengan Arcgis
Rabu, 02 Melakukan update data curah hujan harian
38
Agustus 2017 Provinsi Jambi dengan GrAds
Membantu forecaster input data Me-45
Membuat laporan magang individu dengan
mengambil data dari Kantor BMKG Stasiun
Klimatologi Muaro Jambi
Mengolah data untuk membuat peta prediksi
curah hujan
Membuat peta prediksi curah hujan harian
Provinsi Jambi dengan Arcgis
Kamis, 03
39 Melakukan update data curah hujan harian
Agustus 2017
Provinsi Jambi dengan GrAds
Membantu forecaster input data Me-45
Mengolah data magang untuk dilakukan
analisis
Mengolah data untuk membuat peta prediksi
curah hujan
Membuat peta prediksi curah hujan harian
Jum’at, 04
40 Provinsi Jambi dengan Arcgis
Agustus 2017
Melakukan update data curah hujan harian
Provinsi Jambi dengan GrAds
Membantu forecaster input data Me-45
Membantu observer melakukan pengamatan
di lapangan
Membantu observer mengolah data hasil
Senin, 07 pengamatan
41
Agustus 2017 Membantu observer input data
Membantu observer mengganti kertas pias
untuk Campbell-Stokes
Membantu Observer mengganti kertas pias
30

Hillman pada alat penakar curah hujan


Membantu Observer mengganti kertas pias
pada alat barograph
Membuat peta prediksi curah hujan harian
Provinsi Jambi dengan Arcgis
Membantu observer melakukan pengamatan
di lapangan
Membantu observer mengolah data hasil
pengamatan
Membantu observer input data
Membantu observer mengganti kertas pias
Selasa, 08
42 untuk Campbell-Stokes
Agustus 2017
Membantu Observer mengganti kertas pias
Hillman pada alat penakar curah hujan
Membantu Observer mengganti kertas pias
pada alat barograph
Membuat peta prediksi curah hujan harian
Provinsi Jambi dengan Arcgis
Membantu observer melakukan pengamatan
di lapangan
Membantu observer mengolah data hasil
pengamatan
Membantu observer input data
Membantu observer mengganti kertas pias
Rabu, 09
43 untuk Campbell-Stokes
Agustus 2017
Membantu Observer mengganti kertas pias
Hillman pada alat penakar curah hujan
Membantu Observer mengganti kertas pias
pada alat barograph
Membuat peta prediksi curah hujan harian
Provinsi Jambi dengan Arcgis
Mengikuti Online Grup Discussion (OGD)
tentang kandungan kimia air hujan dengan
pemateri dari Staf BMKG Pusat
Kamis, 10 Membantu observer melakukan pengamatan
44
Agustus 2017 di lapangan
Membantu observer mengolah data hasil
pengamatan
Membantu observer input data
31

Membantu observer mengganti kertas pias


untuk Campbell-Stokes
Membantu Observer mengganti kertas pias
Hillman pada alat penakar curah hujan
Membantu Observer mengganti kertas pias
pada alat barograph
Membuat peta prediksi curah hujan harian
Provinsi Jambi dengan Arcgis
Membantu observer melakukan pengamatan
di lapangan
Membantu observer input data
Membantu observer mengganti kertas pias
untuk Campbell-Stokes
Membantu Observer mengganti kertas pias
Hillman pada alat penakar curah hujan
Jum’at, 11 Membantu Observer mengganti kertas pias
45
Agustus 2017 pada alat barograph
Membuat peta prediksi curah hujan harian
Provinsi Jambi dengan Arcgis
Laporan kepada Kepala Stasiun Klimatologi
Muaro Jambi bahwa Magang telah selesai
serta berpamitan kepada seluruh staf
pegawai Kantor BMKG Stasiun Klimatologi
Muaro Jambi
32

Lampiran 8. Lembar Kehadiran Mahasiswa Magang


Nama Mahasiswa : Fajar Kurniawan
NIM : F1C214019
Program Studi : S1-Matematika
Jam
No. Hari/Tanggal Pengesahan Keterangan
Masuk Pulang
I Minggu Pertama
1 Senin, 12 Juni 2017 08.00 15.30  Hadir
2 Selasa, 13 Juni 2017 07.00 15.30  Hadir
3 Rabu, 14 Juni 2017 07.00 15.30  Hadir
4 Kamis, 15 Juni 2017 08.00 15.30  Hadir
5 Jum’at, 16 Juni 2017 08.00 15.30  Hadir
6 Sabtu, 17 Juni 2017
7 Minggu, 18 Juni 2017
II Minggu Kedua
1 Senin, 19 Juni 2017 08.00 15.30  Hadir
2 Selasa, 20 Juni 2017 08.00 15.30  Hadir
3 Rabu, 21 Juni 2017 08.00 15.30  Hadir
4 Kamis, 22 Juni 2017 08.00 15.30  Hadir
5 Jum’at, 23 Juni 2017 08.00 15.30  Hadir
6 Sabtu, 24 Juni 2017
7 Minggu, 25 Juni 2017
III Minggu Ketiga
1 Senin, 26 Juni 2017 - - - Libur
2 Selasa, 27 Juni 2017 - - - Libur
3 Rabu, 28 Juni 2017 - - - Libur
4 Kamis, 29 Juni 2017 - - - Libur
5 Jum’at, 30 Juni 2017 - - - Libur
6 Sabtu, 01 Juli 2017
7 Minggu, 02 Juli 2017
IV Minggu Keempat
1 Senin, 03 Juli 2017 07.30 16.00  Hadir
2 Selasa, 04 Juli 2017 07.30 16.00  Hadir
3 Rabu, 05 Juli 2017 07.30 16.00  Hadir
4 Kamis, 06 Juli 2017 07.30 16.00  Hadir
5 Jum’at, 07 Juli 2017 07.30 16.00  Hadir
6 Sabtu, 08 Juli 2017
7 Minggu, 09 Juli 2017
33

V Minggu Kelima
1 Senin, 10 Juli 2017 07.00 16.00  Hadir
2 Selasa, 11 Juli 2017 07.00 16.00  Hadir
3 Rabu, 12 Juli 2017 07.00 16.00  Hadir
4 Kamis, 13 Juli 2017 07.00 16.00  Hadir
5 Jum’at, 14 Juli 2017 07.00 16.00  Hadir
6 Sabtu, 15 Juli 2017
7 Minggu, 16 Juli 2017
VI Minggu Keenam
1 Senin, 17 Juli 2017 07.30 16.00  Hadir
2 Selasa, 18 Juli 2017 07.30 16.00  Hadir
3 Rabu, 19 Juli 2017 07.30 16.00  Hadir
4 Kamis, 20 Juli 2017 07.30 16.00 I Izin
5 Jum’at, 21 Juli 2017 07.30 16.00 I Izin
6 Sabtu, 22 Juli 2017
7 Minggu, 23 Juli 2017
VII Minggu Ketujuh
1 Senin, 24 Juli 2017 07.00 16.00  Hadir
2 Selasa, 25 Juli 2017 07.00 16.00  Hadir
3 Rabu, 26 Juli 2017 07.00 16.00  Hadir
4 Kamis, 27 Juli 2017 07.00 16.00  Hadir
5 Jum’at, 28 Juli 2017 07.00 16.00  Hadir
6 Sabtu, 29 Juli 2017
7 Minggu, 30 Juli 2017
VIII Minggu Kedelapan
1 Senin, 31 Juli 2017 07.30 16.00  Hadir
2 Selasa, 01 Agustus 2017 07.30 16.00  Hadir
3 Rabu, 02 Agustus 2017 07.30 16.00  Hadir
4 Kamis, 03 Agustus 2017 07.30 16.00  Hadir
5 Jum’at, 04 Agustus 2017 07.30 16.00  Hadir
6 Sabtu, 05 Agustus 2017
7 Minggu, 06 Agustus 2017
IX Minggu Kesembilan
1 Senin, 07 Agustus 2017 07.00 16.00  Hadir
2 Selasa, 08 Agustus 2017 07.00 16.00  Hadir
3 Rabu, 09 Agustus 2017 07.00 16.00  Hadir
4 Kamis, 10 Agustus 2017 07.00 16.00  Hadir
5 Jum’at, 11 Agustus 2017 07.00 16.00  Hadir
34

6 Sabtu, 12 Agustus 2017


7 Minggu, 13 Agustus 2017

Mengetahui, Jambi, 10 November 2017


Kepala Stasiun Klimatologi Jambi Pembimbing

Syafrinal, S.H. Arif Ma’rufi, S.P., M.Si.


NIP. 19650207 198703 1 001 NIP. 19770503 199703 1 001
35

Lampiran 9. Foto Kegiatan Magang

Gambar 1. Dokumentasi Bersama Rekan Magang

Gambar 2 dan 3. Dokumentasi Saat Pengamatan di Lapangan Observasi

Gambar 4. Dokumentasi Upacara Memperingati Hari Badan Meteorologi, Klimatologi,


dan Geofisika di Stasiun Meteorologi Sultan Thaha Jambi
36

Gambar 5. Dokumentasi Bersama Pembimbing Kunjungan ke Lapangan Observasi di


BMKG Stasiun Meteorologi Sultan Thaha Jambi

Gambar 6. Dokumentasi Siaran Langsung TVRI Bersama BMKG Stasiun Klimatologi


Muaro Jambi Mengenai Musim Kemarau 2017 di Jambi

Anda mungkin juga menyukai