Disusun Oleh :
Nama
NIS
: 14.17306
Kelas
: III TJTL
Program Keahlian
JUDUL
Mengetahui :
Pimpinan Perusahaan
PT. PLN (Persero)
RAYON PAYAKUMBUH
BIMA TRIATMOJO
NIP: 8206414Z
REDI ANGRIAWAN
NIP: 8811660Z
Mengetahui :
Kepala SMK N 2 Payakumbuh
Drs. DALIUS
NIP :19650701 199003 1006
Drs. NASPIAL
NIP :
DAFTAR ISI
Halaman Judul.........................................................................................................i
Halaman Pengesahan Industri.................................................................................ii
Halaman Pengesahan Sekolah.................................................................................ii
Daftar Isi.................................................................................................................iv
Kata Pengantar........................................................................................................v
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang Prakerin..............................................................................vi
B. Tujuan Prakerin...........................................................................................vi
C. Jadwal Pelaksanaan Prakerin....................................................................viii
D. Sistematika Penulisan Laporan.................................................................viii
Bab II Lingkup Perusahaan
A. Stuktur Organisasi Perusahaan.....................................................................x
B. Sejarah Perusahaan.......x
C. Bidang Kerja Perusahaan.........................................................................xvii
D. Lokasi Perusahaan ..................................................................................xvii
Bab III Proses Produksi
A. Teori Singkat ..........................................................................................xviii
B. Alat Dan Bahan ......................................................................................xxvi
C. Proses dan Gambar Kerja .......................................................................xxvi
D. Hasil Pekerjaan .xxvii
Bab IV Penutup
A. Kesimpulan ............................................................................................xxix
B. Saran .......................................................................................................xxix
KATA PENGANTAR
AssalamualaikumWr.Wb
Alhamdulillah! Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena
atas campur tangan-Nya sehingga penyusunan laporan Praktek Kerja Industri
(PRAKERIN) ini dapat terselesaikan dengan baik dan laporan ini sebagai bukti
untuk memenuhi bahwa saya telah melaksanakan Praktek Kerja Industri
(PRAKERIN) dengan baik.
Penyusunan laporan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) ini adalah salah
satu syarat untuk mengikuti Ujian Akhir Sekolah (UAS) danUjian Akhir Nasional
(UAN) dan laporan ini sebagai bukti bahwa saya telah melaksanakan dan
menyelesaikan Praktek Kerja Industri di PT. PLN (PERSERO) RAYON
PAYAKUMBUH.
Laporan ini dapat terbuat dan diselesaikan dengan adanya bantuan dari
pihak pembimbing dari pihak sekolah maupun pihak industri. Atas petunjuk
danbimbingan yang telah diberikan kepada saya, selama membuat laporan Praktek
Kerja Industri (PRAKERIN) saya dapat menyusun laporan ini dengan baik, oleh
karena itu saya ucapkan terimakasih kepada kedua orang tua saya, Guru
Pembimbing SMKN 2 Payakumbuh, pembimbing dan seluruh staff karyawan
PT.PLN (PERSERO) RAYON PAYAKUMBUH.
Berdasarkan pelajaran yang saya pelajari dan alami selama Praktek Kerja
Industri (PRAKERIN) di PT. PLN (PERSERO) RAYON PAYAKUMBUH, maka
saya membuat laporan ini berjudul PEMELIHARAAN TRAFO DISTRIBUSI
GARDU TIANG (PHB-TR) laporan ini disusun berdasarkan fakta dan informasi
yang saya peroleh selama mengikuti proses praktek kerja industri di PT. PLN
(PERSERO) RAYON PAYAKUMBUH.
Akhir dari kesempatan ini saya menyampaikan terimakasih kepada semua
pihak yang turut membantu dalam upaya penyelesaian laporan ini. Saya
menyadari bahwa laporan ini, masih banyak terdapat kekurangan baik dalam segi
pengumpulan data dan penulisan kata-kata, oleh karena itu saya dengan
kerendahan hati, mengharapkan kritik maupun saran yang sifatnya membangun,
untuk memperbaiki laporan ini menjadi lebih baik dan semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan dan bermanfaat bagi semua pembaca.
Aamiin.
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pelaksanaan praktek kerja industri (Prakerin) mulai diberlakukan
sejak 13 Jauari 2014 dengan istilah pendidikan system ganda ( PSG ).
Pendidikan system ganda ini dilaksanakan di sekolah, kemudian hal yang
tidak dapat di sekolah diupayakan untuk didapat siswa di industri, sebagai
pengalaman lansung dalam berbagai aspek industry meliputi disiplin, teknik
produksi dan pemasangan produk/jasa. Hasil pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan prakerin sampai tahun 2008 ini telah dicoba berbagai macam
metoda dan system dengan segala kelebihan dan kerja industri (Prakerin).
Selesai melaksanakan prakerin proses berlanjut dengan uji kopetensi,
artinya segala bentuk keterampilan siswa yang didapat disekolah maupun di
industry akan menjadi beberapa kompetensi sebagi bekal bagi siswa kelak
dalam berakhir di dunia industri. Praktek kerja industry dan uji kopetensi
merupakan rangkaian kegiatan yang yang saling terkait di sekolah kejuruan.
B. TUJUAN PRAKERIN
1. Tujuan Umum
a. Mempersiapkan tenaga kerja yang memiliki keahlian professional
dengan tingkat pengetahuan keterampilan dan etos kerja yang sesuai
dengan tuntunan laporan kerja.
b. Memperkokoh link dan martch antara sekolah dan dunia-dunia
usaha.
c. Meningkatkan efesiensi proses pendidikan dan pelatih tenaga yang
berkualitas profesional.
d. Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja
sebagai bahagian dari proses pendidikan.
2. Tujuan Khusus
a. Melalui system ganda untuk mendapatkan tamatan yang sikap kerja
diberbagai bidang pekerjaan yang membutuhkan keahlian dan
keterampilan tertentu.
b. Untuk
mendapatkan
keterpaduan
yang
saling
mengisi
dan
2. Kerangka Laporan
a. Lembar Pengesahan Industri
b. Lembar Pengesahan Sekolah
c. Daftar Isi
d. Kata Pengantar
e. Pendahuluan
f. Lingkup Perusahaan
g. Proses Pekerjaan
BAB II
LINGKUP PERUSAHAAN
.,ASAJASJM
EtVPOtEA
DaTVaN
AfR.HfKOA
LfATAfOPJ
SNDERNDE
USMKDATIR
TAINIdRS
&KNISmUT
SIKTK
PESS
JNT2I
UER
RA
GS
I
I
B. SEJARAH PT. PLN (PERSERO)
Secara garis besar, sejarah perkembangan PLN berdasarkan pembagian
kurun waktu tertentu dan di bagi kedalam tujuh periode, yaitu:
1. Periode sebelum tahun 1943
2. Periode 1943 1945
3. Periode 1945 1950
4. Periode 1951 1966
5. Periode 1967 1985
10
serahkan kembali kepada pemiliknya semula sesuai hasil Konfrensi Meja Bundar
(KMB).
4. Periode 1951 1966
JawatanTenaga membawahi perusahaan Negara untuk membangkitkan tenaga
listirik (PENUPETEL) dan diperluaskan dengan mebawahi juga perusahaan
Negara untuk distribusi tenaga listrik (PENUDITEL) pada tahun 1952.
Berdasarkan Kepres No. 163 tanggal 3 Oktober 1953 tentang nasionalisasi
perusahaan listrik milik bangsa Belanda yaitu jika konsesi perusahaannya telah
berakhir. Maka beberapa perusahaan listrik milik swasta tersebut diambil alih dan
digabungkan ke Jawatan Tenaga. Kemudian pada tanggal 1958 DPR dan
Pemerintah
perusahaan Belanda.
Kemudian Peraturan Pemerintah RI No. 18 tentang Nasionalisasi perusahaan
Listrik dan Gas milik Belanda. Berdasarkan Peraturan Pemerintah tersebut
Penguasa Perusahaan- Perusahaan Listrik dan Gas (P3LG) menangani proses alih
kepemilikannya.
Jawatan Tenaga diubah menjadi Perusahaan Listrik Negara melalui Surat
Keputusan Menteri PU dan tenaga No. P. 25 / 45 / 17 tanggal 23 September 1958,
sedangkan P3LG dibubarkan pada tahun 1959 setelah Dewan Direktur Perusahaan
Listrik (DDPLN) terbentuk.
Berdasarkan U.U No. 19 tahun 1960 tentang perusahaan Negara, melalui
Peraturan Pemerintah RI. No. 67 tahun 1961 di bentuklah Badan Pimpinan Umum
Perusahaan Listrik Negara (BPU PLN) yang mengelola semua perusahaan listrik ,
gas dan kokkas berada dalam suatu wadah organisasi. Untuk mewujudkan UU dan
Peraturan Pemerintah tersebut Menteri PU dan Tenaga pada saat itu menerbitkan
Surat Keputusan Menteri PUT No. Ment. 16/1/20, tanggal 20 Mei 1961 yang
memuat arahan sebagai berikut:
12
a. BPU adalah suatu badan Negara yang diserahi tugas menguasai dan
mengurus perusahaan perusahaan listrik dan gas yang terbentuk badan
hukum.
b. Organisai BPU PLN di pimpin oleh direksi.
c. Daerah dibentuk daerah ekploitasi yang teridiriatas :
1.) Sepuluh daerah ekploitasi listrik umum (pembangkit dan Distribusi)
2.) Dua daerah ekploitasi khusus distibusi listrik
3.) Satu daerahekploitasikhususpembangkitlistrik
4.) Tiga Belas PLN ekploitasi proyek- proyek kelistrikan
d. Dearah ekploitasi khusus distribusi dibagi lebih lanjut menjadi Cabang dan
Ranting
e. Daerah ekploitasi khusus pembangkitan dibagi lebih lanjut menjadi sektor
Tahun 1965 BPU PLN dibubarkan dengan peraturan pemerintah No.19 dan
dibentuk Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan perusahaan Gas Negara (PGN).
Tahun 1966 BPU PLN pada masa Kabinet Ampera, PLN di tempatkan dibawah
Direktorat Jendral Tenaga Listrik (DITJEN) di dalam lingkungan Departemen
Perindustrian Dasar Ringan dan Tenaga (DEPPDAGRI).
5. Periode 1967 - 1985
Dalam Kabinet Pembangunan I DirjenGatrik, PLN dan Lembaga Masalah
Ketenaga Kerjaan (LMK) dialihkan ke Departemen PUTL, LMK ditetapakan
dalam pengelolaan PLN No. 6 / PTR / 1970.
Tahun 1972,
13
maka
pada
Kabinet
Pembangunan
II
dibentuk
Departemen
Pertambangan dan Energi kemudian PLN dan PGN berpindah lingkungan dari
Departemen PUTL keDepartemen Pertambangan dibidang ketenagaan selanjutnya
ditangani oleh Direktorat Jendral Ketenagaan (1981).
Dalam Kabinet Pembangunan IV Dirjen Ketenagaan diubah menjadi Dirjen
Listrik dan Energi Baru (LEB) perubahan nama ini diperjelas tugas dan fungsinya
yaitu :
a. Pembinaan Program Kelistrikna
b. Pembinaan Pengusahaan Listrik
c. Pengembangan Energi Baru
Terlihat
bahwa
tugas-tugas
pemerintah
(secarabertahapdikembalikankeDepartemen),
yang
semula
sehingga
PLN
dipikul
PLN
dapat
lebih
sebagai
pengejawatan
Undang-undang
tersebut
pemerintah
Perusahaan Listrik
2013
sebanyak
59.963
Rp.6.720.461.810,-
15
pelanggan,
yang
berpendapatan
Tugas yang dibebankan pada PT. PLN Rayon Payakumbuh adalah sebagai
berikut:
a. Menyelenggarakan
pendistribusian
tenaga
listrik
dari
gardu
pembinaan
Sumber
Daya
Manusia
(SDM)
agar
MISI
16
MOTTO
SETIA MELAYANI PELANGGAN
D. LOKASI PERUSAHAAN
PT. PLN (PERSERO) RAYON PAYAKUMBUH beralamat dijalan M.
Yamin, SH nomor 52 Payakumbuh.
Telephone: 0752-92932
BAB III
17
PROSES PRODUKSI
A. TEORI SINGKAT
1. Pengertian Pemeliharaan PHB-TR
Adalah kegiatan yang meliputi rangkaian tahapan kerja mulai dari
perencanaan, pelaksanaan hingga pengendalian dan evaluasi pekerjaan
pemeliharaan instalasi PHB TR yang dilakukan secara terjadwal (schedul)
ataupun tanpa jadwal
Selain itu ada faktor diluar teknis, tujuan pemeliharaan adalah mendapatkan
simpati serta kepuasan pelanggan dalam pelayanan tenaga listrik. Untuk
melaksanakan pemeliharaan yang baik perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
Sistem harus direncanakan dengan baik dan benar memakai bahan / peralatan
yang berkualitas baik sesuai standar yang berlaku
Sistem distribusi yang baru di bangun harus diperiksa secara teliti, apabila
terdapat kerusakan kecil segera diperbaiki pada saat itu juga
18
Staf / petugas pemeliharaan harus terlatih dengan baik dan dengan jumlah
petugas cukup memadai
Mempunyai peralatan kerja yang cukup memadai untuk melaksanakan
pemeliharaan dalam keadaan tidak bertegangan maupun pemeliharaan dalam
bertegangan.
Mempunyai buku / brosur peralatan pabrik pembuat peralatan tersebut dan
harus diberikan kepada petugas terutama pada saat pelaksanaan pemeliharaan
Gambar (peta) dan catatan pelaksanaan pemeliharaan dibuat dan di pelihara
untuk bahan pada pekerjaan pemeliharaan berikutnya
Jadwal yang telah dibuat sebaiknya dibahas ulang untuk melihat kemungkinan
penyempurnaan dalam pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan
Harus diamati tindakan pengamanan dalam pelaksanaan pemeliharaan,
gunakan peralatan keselamatan kerja yang baik dan benar
berdasarkan
kondisi
(on
condition
base
maintenance)
Pemeliharaan darurat / khusus ( break down maintenace ).
Bila
dari
macam-macam
pemeliharaan
19
tersebut
digabungkan,
maka
korektif:
merupakan
pemeliharaan
yang
terencana
pemeliharaan untuk
Pemeriksaan:
Pemeriksaan rutin pada PHB TR antara lain :
Pengukuran beban
20
Pemeliharaan
21
kebakaran.
4. Jadwal Pemeliharaan
Pemeliharaan rutin / terencana adalah carayang baik utnuk mencapai suatu
tujuan pemel;iharaan karena mencegah dan menghindari kerusakan peralatan.
Dalam pelaksanaan pemeliharaan rutin
Pemeliharaan Mingguan
Pemeliharaan Bulanan
Pemeliharaan Triwulan
22
Pemeliharaan Semesteran
Pemeliharaan Tahunan
Karena volume fisik dari jaringan distribusi ini cukup banyak maka dalam
pelaksanaannya perlu diatur waktunya disesuaikan dengan kemampuan yang ada.
dimungkinkan.
23
Keuntungannya :
Terjadinya kecelakaan terhadap sentuhan tegangan listrik
dapat dihindarkan.
Pekerjaan dimungkinkan dapat dilaksanakan dengan kondisi
cuaca hujan.
lebih murah.
Kerugiaannya:
Akibat pemadaman berarti energi tidak tersalurkan / terjual
dibutuhkan
tegangan
dikeluarkan
24
6.
yang dibutuhkan
bekerja
harus
berdiri
pada
tempat
atau
menyentuh
perlengkapan
listrik
yang
25
kebutuhan
material
dan
biaya
pemeliharaan.
tegangan tinggi.
Pengoperasian kembali.
26
Perlengkapan K3 :
1. Pakaian Kerja
2. Helm Kerja
3. Kacamata Ultraviolet
4. Safety Belt
5. Sarung Tangan
6. Rambu - Rambu
C. PROSES PENGERJAAN
Pasang semua K3
Melakukan koordinasi dengan piket area
Melakukan pemeriksaan fisik kondisi Trafo Distribusi
Buka kunci gardu dan cek tegangan di PHB - TR
Buka
setiap jurusan
Lepas Fuse Cut Out (FCO) trafo dengan menggunakan Sakcle Stick
Buang muatan induksi trafo dengan grounding set
Periksa Fuse Ampere pengaman trafo (Ketiga fasa harus sama)
Ukur nilai pentanahan Arrester
Bersihkan bhusing trafo TM/TR dengan alkohol atau sakapenk
Bersihkan mor/baut pada bhusing trafo TM/TR
Tambah minyak trafo bila level minyaknya kurang
Bersihkan aksesoris PHB TR dari segala kotoran
Kencangkan semua baut yang berada pada PHB TR
Pengecatan body trafo bila perlu
Setelah selesai lepaskan grounding set
27
Lapor kepada piket area bahwa pekerjaan telah selesai dan siap diberi
tegangan
Lakukan
kapasitas trafo
28
FCO
ARRESTER
TRAFO
PHB TR
SAKLAR UTAMA
NH FUSE
SALURAN JURUSAN
N
BAB IV
PENUTUP
29
JTM
A. KESIMPULAN
Pelajaran di dunia industri adalah suatu strategi yang memberi
peluang peserta memahami proses belajar melalui pekerjaan langsung pada
pekerjaan. Dengan adanya prakerin, saya dapat merasakan bagaimana
pelaksanaan praktek langsung di lingkungan dunia kerja yang langsung
dibimbing pihak industri.
Kegiatan prakerin merupakan kegiatan positif bagi siswa sekolah
menegah jurusan (SMK) karena dengan kegiatan ini dapat meningkatkan
kopetensi siswa.
Kegiatan prakerin memberikan kesempatan ruang pada siswa SMK
untuk mengembangkan kemampuan sesuai kompetensi masing-masing,
kegiatan prakerin merupakan media promosi kemampuan siswa SMK sebagai
tenaga kerja yang matang dalam menyongsong dunia industri.
Kegiatan prakerin memberikan kesempatan yang luas bagi siswa
SMK untuk menunjukkan kemampuannya pada dunia industri atau
perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja yang kompeten di bidang
ketenagalistrikan.
B. SARAN
1. Kegiatan prakerin merupakan kegiatan yang positif bagi semua
pihak,baik untuk mengembangkan kemampuan individu ataupun sebagai
sarana menilai sejauh mana keberhasilan sekolah dalam menyiapkan
siswanya untuk diterjunkan ke dunia usaha.sehingga perlu di tingkatkan
lagi dari segi struktural maupun operasional.
2. Sekolah
hendaknya
membenahi
ilmu-ilmu
dasar
yang
banyak
30
31