Anda di halaman 1dari 39

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

DI PT.ANGKASA PURA I (PERSERO)

PERIODE 04 JANUARI – 31 MARET 2021

disusun oleh:

Juliana Nurlianti

NIS. 19223212

XI TEI 1

TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI

SMK NEGERI 1 BALIKPAPAN


TEKNIK ELEKTRONIKA
2021
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

DI PT.ANGKASA PURA I (PERSERO)

PERIODE 04 JANUARI – 31 MARET 2021

disusun oleh:

Juliana Nurlianti

NIS. 19223212

XI TEI 1

TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI

SMK NEGERI 1 BALIKPAPAN


TEKNIK ELEKTRONIKA
2021
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
DI PT. ANGKASA PURA I BALIKPAPAN
PERIODE 04 JANUARI – 31 MARET 2021

Nama Siswa : Juliana Nurlianti

NIS : 19223212

Paket Keahlian : Teknik Elektronika

Jurusan : Teknik Elektronika Industri

Telah disetujui oleh:

Pokja PKL SMKN 1 Balikpapan Pembimbing Perusahaan / Industri

................................... ................................
Munawar Halim,S.Pd Agus Prasetyawan
NIP. ................

Balikpapan, 31 Maret 2021


Mengetahui,
Waka Humas,

Abdul Wahab, S.Pd.T


NIP. 19850408011011006

ii | P a g e
DAFTAR ISI

Halaman Judul ……………………...……………………………………….……. i


lembar pengesahan ………………….…………………………………………… ii
kata pengantar……………………..……………………………..……………… iii
Daftar isi…………………………………………………………………………..iv

BAB I PENDAHULUAN…………………..……………………………………..1

A. Deskripsi Perusahaan/ Industri…...………………...………..…………… 1

B. Profil Perusahaan ……….…..…..…………....……………………..…… 9

C. Tata Tertib Perusahaan/ Industri….…………...……………...……..….. 11

D. Struktur Organisasi.... ………………….…...………………...……...…. 12

E. Peralatan yang menjadi tanggung jawab ELBAN………………...…….13

BAB II PEMBAHASAN……………………………………………...………24

A. Deskripsi Tentang FIDS (Flight Information Display System)............…24

B. Cara Kerja FIDS (Flight Information Display System)………….......….26

C. Lokasi Lokasi DMS FIDS…………………………………………...…..28

BAB III PENUTUP……………..………………………………………………..31

A. Kesimpulan………………….……………………..……..………….…..31

B. Saran……………………………………………………...……….……...31

LAMPIRAN
FOTO KEGIATAN PKL
JURNAL KEGIATAN PKL

iii | P a g e
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat
menyelesaikan laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini, yang akan
membahas tentang kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang telah
saya laksanakan di PT. Angkasa Pura I Balikpapan selama 3 bulan.
Untuk itu tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Drs. H. M. Syukri, M.Si, selaku Kepala Sekolah
SMK Negeri 1 Balikpapan.
2. Bapak Drs. Ir. Bernat Sianturi, selaku Waka Humas SMK
Negeri 1 Balikpapan.
3. Bapak Chairul Rahmatullah, M.Pd, selaku Kepala
Program Teknik Elektronika
4. Bapak Munawar Halim, S.Pd, selaku Pokja PKL Teknik
Elektronika
5. Pemimpin Perusahaan PT. Angkasa Pura I, yang telah
memberikan kesempatan kepada saya untuk
melaksanakan PKL di PT. Angkasa Pura I
6. Bapak Agus Prasetyawan serta rekan kerja yang telah
membimbing saya dalam melaksanakan PKL di PT.
Angkasa Pura I
7. Orang tua, teman, dan para guru yang telah membantu
dan mendukung saya.
Saya menyadari bahwa masih bnayak terdapat kekurangan
dalam Penulisan laporan ini. Untuk itu, saya mohon maaf atas
kekurangan tersebut. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.

Balikpapan, 31 Maret 2021

Penulis

iv | P a g e
BAB I

PENDAHULUAN

A. Deskripsi Perusahaan/ Industri

Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan International Airport


(Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman ).

Dikenal sebagai Bandara internasional yang melayani kota Balikpapan dan


daerah sekitarnya. Kalimantan Timur, Indonesia. Bandara ini memulai tahap
operasional baru pada 6 Agustus 1997, dengan bangunan baru dan struktur
landasan pacu, menggantikan struktur lama di lokasi yang sama. Bandara ini
dioperasikan oleh PT. Angkasa Pura I, yang memiliki luas 300 hektar.

Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan


diproyeksikan menjadi gerbang utama menuju ibu kota negara yang baru.

Bandara ini merupakan bandar udara ke-4 terbesar dari 13 bandara yang
dikelola PT. Angkasa Pura I. Rencana pengembangan pada lahan-lahan yang
tersedia di sekitar bandara ini terus dilaksanakan, antara lain hotel transit meeting
room, restoran dan mini market.

1|P age
Bandara ini adalah bandara tersibuk ke-6 di Indonesia dan bandara
tersibuk di Kalimantan ,Bandara Sepinggan dinobatkan sebagai yang terbaik
kedua di dunia untuk bandara dengan kapasitas penanganan tahunan 5 juta hingga
15 juta penumpang pada 2018 .

Nama bandara udara Sepinggan diambil dari nama kelurahan di


Balikpapan dimana bandara ini berada. Bandara Sepinggan mempunyai luas
area 294.9 m².

Bandara Sepinggan yang terletak di kota Balikpapan melayani jalur


penerbangan domestik dan internasional dengan 21 konter check-in.

Bandara ini mempunyai 3 terminal yaitu Terminal A GF, Terminal B,


dan Terminal A FF. Terminal keberangkatan terletak di Terminal A lantai 1,
sedangkan terminal kedatangan berada di lantai 2 (melayani domestik dan
internasional).

Bandara Sepinggan berjarak kurang lebih 13 kilometer dari kota Balikpapan


dan dapat ditempuh dengan berkendaraan sekitar 20-30 menit. Untuk menunjang
kenyamanan pemilik kendaraan pribadi, pihak bandara menyediakan lahan parkir
seluas 17.765 m².
 Sejarah Bandara SAMS

Pembangunan Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman


Sepinggan telah dimulai sejak zaman penjajahan Belanda sebelum waktu
kemerdekaan Indonesia. Itu digunakan terutama untuk kegiatan perusahaan
minyak Belanda di daerah Balikpapan. Bandar udara ini menjadi bandara sipil
setelah pengelolaannya diserahkan kepada Direktorat Jenderal Perhubungan
Udara Republik Indonesia pada tahun 1960. Bandar udara ini akhirnya dikelola
oleh Perum Angkasa Pura I (sekarang PT Angkasa Pura I) sesuai dengan
Peraturan Pemerintah (PP) No.1 pada tanggal 9 Januari 1987.

Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan


telah direnovasi dua kali selama 1991 sampai 1997. Fase pertama dimulai pada

2|P age
tahun 1991 dan berakhir pada tahun 1994, untuk merenovasi taxiway, terminal
penumpang dan kargo dan juga memperpanjang landasan pacu. Pada tahun 1995,
Pemerintah Indonesia mengumumkan Bandar Udara Internasional Sultan Aji
Muhammad Sulaiman Sepinggan sebagai bandara kelima di Indonesia yang
melayani embarkasi haji untuk wilayah Kalimantan yang terdiri dari provinsi
Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.

Fase kedua renovasi terjadi pada tahun 1996 untuk merenovasi hanggar,
depot bahan bakar, dan gedung administrasi. Fase kedua selesai dan bandara
akhirnya mulai era baru operasionalnya dengan bangunan dan fasilitas baru pada
tahun 1997.

Sejarah PT Angkasa Pura I (Persero) - atau dikenal juga dengan Angkasa


Pura Airports - sebagai pelopor pengusahaan kebandarudaraan secara komersial di
Indonesia bermula sejak tahun 1962. Ketika itu Presiden RI Soekarno baru
kembali dari Amerika Serikat. Beliau menegaskan keinginannya kepada Menteri
Perhubungan dan Menteri Pekerjaan Umum agar lapangan terbang di Indonesia
dapat setara dengan lapangan terbang di negara maju.

Tanggal 15 November 1962 terbit Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 33


Tahun 1962 tentang Pendirian Perusahaan Negara (PN) Angkasa Pura
Kemayoran. Tugas pokoknya adalah untuk mengelola dan mengusahakan
Pelabuhan Udara Kemayoran di Jakarta yang saat itu merupakan satu-satunya
bandar udara internasional yang melayani penerbangan dari dan ke luar negeri
selain penerbangan domestik.

Setelah melalui masa transisi selama dua tahun, terhitung sejak 20


Februari 1964 PN Angkasa Pura Kemayoran resmi mengambil alih secara penuh
aset dan operasional Pelabuhan Udara Kemayoran Jakarta dari Pemerintah RI.
Tanggal 20 Februari 1964 itulah yang kemudian ditetapkan sebagai hari jadi
perusahaan.

3|P age
Pada tanggal 17 Mei 1965, berdasarkan PP Nomor 21 tahun 1965 tentang
Perubahan dan Tambahan PP Nomor 33 Tahun 1962, PN Angkasa Pura
Kemayoran berubah nama menjadi PN Angkasa Pura, dengan maksud untuk
lebih membuka kemungkinan mengelola bandar udara lain di wilayah Indonesia.

Secara bertahap, Pelabuhan Udara Ngurah Rai (Denpasar), Pelabuhan


Udara Halim Perdanakusumah (Jakarta), Pelabuhan Udara Polonia (Medan),
Pelabuhan Udara Juanda (Surabaya), Pelabuhan Udara Sepinggan (Balikpapan),
dan Pelabuhan Udara Hasanuddin (Ujungpandang) kemudian berada dalam
pengelolaan PN Angkasa Pura. Selanjutnya, berdasarkan PP Nomor 37 tahun
1974, status badan hukum perusahaan diubah menjadi Perusahaan Umum
(Perum).

Dalam rangka pembagian wilayah pengelolaan bandar udara, berdasarkan


PP Nomor 25 Tahun 1986 tanggal 19 Mei 1986, nama Perum Angkasa Pura
diubah menjadi Perusahaan Umum Angkasa Pura I. Hal ini sejalan dengan
dibentuknya Perum Angkasa Pura II yang sebelumnya bernama Perum Pelabuhan
Udara Jakarta Cengkareng, secara khusus bertugas untuk mengelola Bandara
Soekarno-Hatta Jakarta.

Kemudian, berdasarkan PP Nomor 5 Tahun 1992, bentuk Perum diubah


menjadi Perseroan Terbatas (PT) yang sahamnya dimiliki sepenuhnya oleh
Negara Republik Indonesia sehingga namanya menjadi PT Angkasa Pura I
(Persero). Saat ini, Angkasa Pura Airports mengelola 15 (lima belas) bandara di
Indonesia, yaitu:

1. Bandara I Gusti Ngurah Rai - Denpasar


2. Bandara Juanda - Surabaya
3. Bandara Sultan Hasanuddin - Makassar
4. Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan - Balikpapan

4|P age
5. Bandara Frans Kaisiepo - Biak
6. Bandara Sam Ratulangi - Manado
7. Bandara Syamsudin Noor - Banjarmasin
8. Bandara Jenderal Ahmad Yani - Semarang
9. Bandara Adisutjipto - Yogyakarta
10. Bandara Adi Soemarmo - Surakarta
11. Bandara Internasional Lombok - Lombok Tengah
12. Bandara Pattimura - Ambon
13. Bandara El Tari - Kupang
14. Bandara Internasional Yogyakarta - Kulon Progo
15. Bandara Sentani - Jayapura

Selain itu, Angkasa Pura Airports saat ini memiliki 5 (lima) anak
perusahaan, yaitu PT Angkasa Pura Logistik, PT Angkasa Pura Properti, PT
Angkasa Pura Suport, PT Angkasa Pura Hotel, dan PT Angkasa Pura Retail.

MILESTONE
1962 – 15 November
Pemerintah RI mengeluarkan PP No.33 Tahun 1962 tentang Pendirian Perusahaan
Negara (PN) Angkasa Pura Kemayoran, yang ditandatangani oleh Pejabat
Presiden RI Ir. Djuanda. Tugas pokoknya adalah pengelolaan dan pengusahaan
Bandar Udara Kemayoran Jakarta yang saat itu merupakan satu-satunya bandar
udara internasional yang melayani penerbangan dari dan keluar negeri selain
penerbangan domestik.
1964 – 20 Februari
Setelah melalui masa transisi selama dua tahun, terhitung mulai tanggal 20
Februari 1964 PN Angkasa Pura Kemayoran resmi mengambil alih secara penuh
aset dan operasional Bandara Internasional Kemayoran, Jakarta dari Kementerian
Perhubungan Udara. Tanggal inilah yang kemudian ditetapkan sebagai hari jadi
Angkasa Pura Airports.

5|P age
1965 – 17 Mei
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1965 tentang Perubahan dan
Tambahan PP Nomor 33 Tahun 1962, PN Angkasa Pura “Kemayoran” berubah
nama menjadi PN Angkasa Pura dengan maksud untuk lebih membuka
kemungkinan mengelola bandar udara lain di wilayah Indonesia.
1974 – 24 Oktober
Status badan hukum perusahaan diubah dari PN Angkasa Pura menjadi
Perusahaan Umum (Perum) Angkasa Pura I
1986 – 19 Mei
Wilayah pengelolaan bandar udara komersial di Indonesia di bagi dua, seiring
dengan perubahan Perum Angkasa Pura menjadi Perum Angkasa Pura I dan
dibentuknya Perum Angkasa Pura II. Perum Angkasa Pura I mengelola bandara di
wilayah timur Indonesia, sedangkan Perum Angkasa Pura II mengelola bandara di
wilayah barat Indonesia.
1992 – 04 Februari
Berdasarkan PP No. 5 Tahun 1992, bentuk Perum Angkasa Pura I diubah menjadi
Perseroan Terbatas (PT) yang sahamnya dimiliki sepenuhnya oleh Negara
Republik Indonesia sehingga namanya menjadi PT Angkasa Pura I (Persero).
2008 – 22 September
Peresmian Bandara Sultan Hasanuddin oleh Presiden RI Susilo Bambang
Yudhoyono.
2011 – 20 Oktober
Peresmian Bandara Internasional Lombok (BIL) oleh Presiden RI Susilo
Bambang Yudhoyono.
2011 – 01 Desember
Groundbreaking proyek pembangunan Terminal 2 (T2) Bandara Juanda,
Surabaya.
2011 - 30 Desember
Logo baru Angkasa Pura Airports sebagai salah satu identitas
perusahaan (corporate identity) resmi diluncurkan.

6|P age
2012 – 06 Januari
Pembentukan Anak-anak Perusahaan, yaitu PT Angkasa Pura Hotel, PT Angkasa
Pura Properti, dan PT Angkasa Pura Logistik.
2012 – 09 Februari
Pembentukan Anak Perusahaan PT Angkasa Pura Suport.
2012 – 20 Februari
Peluncuran identitas perusahaan (corporate identity) berupa visi, misi, dan nilai-
nilai perusahaan baru. Turut pula dilaunching hymne dan mars serta seragam baru
perusahaan.
2013 – 02 Januari
Implementasi Project Enterprise Resource Planning (ERP) tahap pertama.
2013 – 16 Januari
Pengalihan tugas pengelolaan kenavigasian ke Perusahaan Umum Lembaga
Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI)
berdasarkan PP Nomor 77 Tahun 2012.
2013 – 12 September
Pengoperasian terminal internasional baru Bandara Internasional I Gusti Ngurah
Rai Bali.
2014 – 14 Februari
Pengoperasian Terminal 2 Bandara Internasional Juanda Surabaya.
2014 – 22 Maret
Pengoperasian terminal baru Bandara Internasional Sepinggan Balikpapan.
2014 – 17 Juni
Groundbreaking pengembangan Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang
2014 – 15 September
Peresmian Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan
Balikpapan dan Terminal 2 Bandara Internasional Juanda Surabaya oleh Presiden
RI Susilo Bambang Yudhoyono.
2014 – 17 September
Pengoperasian terminal domestik baru Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai
Bali.

7|P age
2014 – 19 Desember
Peresmian Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali oleh Menteri
Perhubungan RI Ignasius Jonan.
2015 – 18 Mei
Groundbreaking Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin oleh Wakil
Presiden RI Jusuf Kalla.
2015 – 17 Agustus
Pengoperasian Terminal B Bandara Adisutjipto Yogyakarta.
2016 – 23 November
Penerbitan Obligasi I Angkasa Pura I Tahun 2016 dan Sukuk Ijarah I Angkasa
Pura I Tahun 2016.
2017 – 27 Januari
Groundbreaking pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta di Kulonprogo
oleh Presiden RI Joko Widodo.
2017 – 8 April
Groundbreaking pembangunan Kererta Api Bandara Adi Soemarmo di Boyolali
oleh Presiden RI Joko Widodo.
2018 – 7 Juni
Peresmian terminal baru Bandara Jenderal Ahmad Yani oleh Presiden RI Joko
Widodo.
2019 – 18 Desember
Peresmian terminal baru Bandara Syamsudin Noor oleh Presiden RI Joko
Widodo.
2019 – 18 Desember
Peresmian terminal baru Bandara Syamsudin Noor oleh Presiden RI Joko
Widodo.
2019 – 29 Desember
Pengoperasian Kereta Api Bandara Adisoemarmo di Boyolali.
2020 – 1 Januari
Resmi mengelola Bandara Sentani di Jayapura

8|P age
2020 – 28 Agustus
Peresmian Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo oleh Presiden Joko
Widodo

 > Bandara I Gusti Ngurah Rai – Bali


 > Bandara Juanda – Surabaya
 > Bandara Sultan Hasanuddin – Makassar
 > Bandara SAMS Sepinggan – Balikpapan
 > Bandara Frans Kaisiepo – Biak
 > Bandara Adisutjipto – Yogyakarta
 > Bandara Internasional Lombok – Praya
 > Bandara Sam Ratulangi – Manado
 > Bandara Syamsudin Noor – Banjarmasin
 > Bandara Ahmad Yani – Semarang
 > Bandara El Tari – Kupang
 > Bandara Pattimura – Ambon
 > Bandara Adi Soemarmo – Surakarta
 > Bandara Internasional Yogyakarta –
 > Bandara Sentani –

B. Profil Perusahaan
 Kantor Pusat
Alamat : Kota Baru Bandar Kemayoran Blok, B, 12 Kav.2,
Jakarta-10616
Telepon : (021)6541916 ext 2455
Fax : (021)64840344
Website : https://angkasapura2.co.id
 Kantor Cabang Balikpapan
Alamat : Jl. Marsma R. Iswahyudi, Sepinggan, Balikpapam
Kode pos : 76115
Telepon : (0542)766886, 7577000

9|P age
Fax : (0542)766832
Website : http://atsamssepinggan.web.id/index.html
 Visi
Menjadi salah satu dari sepuluh perusahaan pengelola Bandar
udara terbaik di Asia
 Misi
a. Memberikan layanan berskala global dalam standar
keselamatan, keamanan, dan kenyamanan terbaik
b. Meningkatkan nilai pemangku kepentingan
c. Menjadi mitra pemerintah dan penggerak pertumbuhan
ekonomi
d. Meningkatkan daya saing perusahaan melalui kreativitas dan
inovasi
e. Memberikan kinerja pelayanan bandar udara yang prima
dalam memenuhi harapan stakeholder melalui pengelolaan
sumber daya manusia yang unggul
f. Memberikan konstribusi positif pada kelestarian lingkungan.
 Nilai
1. sinergi
Cara insan Angkasa Pura Airports menghargai keragaman
dan keunikan setiap elemen untuk memberikan nilai
tambah bagi perusahaan, pembanguna ekonomi dan
lingkungan dimanapun insan Angkasa Pura Airports berada
2. Adaptif
Daya, semangat dan hasrat insan Angkasa Pura Airports
yang pantang menyerah, proaktif merespon perubahan dan
kaya akan inovasi.
3. Terpercaya
Karakter insan Angkasa Pura Airports yang senantiasa
selaras antara kata dengan perbuatan, jujur dalam
menjalankan tugas serta kewajiban , dan dapat diandalkan

10 | P a g e
4. Unggul
Komitmen insan Angkasa Pura Airports memberikan
layanan prima dengan professional dan bertanggung jawab
untuk memuaskan pelanggan secara berkelanjutan.

C. Tata tertib Perusahaan/ Industri

1. Peserta PKL wajib mengikuti jam kerja perusahaan yang menjadi 2


shift yaitu:
- Pagi: 08.00 WITA s/d 14.00 WITA
- Siang: 14.00 WITA s/d 20.00 WITA
2. Peserta PKL diwajibkan untuk datang tepat waktu dan jika
berhalangan hadir diharuskan memberi informasi kepada
pembimbing di perusahaan
3. Peserta PKL diperkenankan bekerja berdasarkan pengawasan
perusahaan
4. Peserta PKL wajib menerapkan kesehatan dan keselamatan kerja
(K3)
5. Peserta PKL diwajibkan menggunakan seragam yang rapi dan
sesuai ketentuan
6. Peserta PKL wajib membina hubungan yang harmonis dengan
karyawan dan tidak diperkenankan membuat keributan
7. Peserta PKL harus disiplin dan berlaku sopan dilingkungan kerja
8. Pesertan PKL tidak diperkenankan keluar dari program pelatihan
sebelum batas akhir waktu yang ditentukan.

11 | P a g e
D. Struktur organisasi

Struktur Organisasi PT.(Persero) Angkasa Pura 1 Cabang Bandara SAMS


Sepinggan Balikpapan

12 | P a g e
Struktur Organisasi ATNOS

E. Peralatan yang menjadi tanggung jawab ELBAN


1. Telephone (IP Phone&Analog)

IP PHONE adalah telepon berbasis IP yang memungkinkan panggilan


telepon yang akan dilakukan melalui jaringan IP seperti internet. IP PHONE

13 | P a g e
seperti telepon sederhana dengan perangkat lunak berbasis softphones atau
bertujuan agar dibangun perangkat keras yang banyak muncul seperti telepon
biasa.

2. Handy Talky (HT)

Handy Talky disebut secara singkat HT adalah sebuah alat, komunikasi


yang bentuknya mirip dengan telepon genggam yang dapat mengkomunikasikan
dua orang atau lebih dengan menggunakan gelombang radio dan sering dipakai
untuk komunikasi yang sifatnya sementara karena salurannya dapat diganti-ganti
setiap saat.

3. Master Clock System

14 | P a g e
Master Clock System adaalah jam yang menggunakan jaringan kabel
computer (Ethernet) yang telah banyak tersedia perkantoran-perkantoran. System
Master Clock berupa NTP server yang bisa dihubungkan ke GPS satelit untuk
mensinkronisasikan waktu secara Real-Time. Master Clock bisa terkoneksi
dengan internet agar NTP server tersebut dapat di share secara serempak untuk
keperluan satu referensi waktu dalam sebuah jaringan data.

System ini sangat cocok diterapkan untuk pencatatn waktu yang tepat dan
akurat semua jam di lingkungan Bandara Udara, Stasiun Kereta Api, dan tempat
umum lainnya yang menghendaki ketepatan waktu dan tersinkronisasi semua jam
yang ada.

4. FIDS (Flight Information Display System)

FIDS merupakan suatu system informasi yang ada di Bandara Udara yang
membantu dalam management penumpang baik keberangkatan (Departure),
Transit, atau Kedatangan (Arrival) baik Domestic maupun Internasional. System
ini bekerja dengan memanfaatkan fasilitas jaringan computer/network yang ada
dibandara. Selain untuk memanagement penumpang, system ini juga berguna

15 | P a g e
untuk menginformasikan kepada pengunjung bandara non-penumpang tentang
suatu status penerbangan. Data yang ditampilakn meliputi:

 Nomor penerbangan/Flight Number


 Maskapai/Airlane
 Jadwal kedatangan/keberangkatan (Arrival/Departure)
 Asal/tujuan (Origin/Destination)
 Keterangan/Remark

5. MATV

MATV adalah singkatan dari Master Antena Televisi, yaitu sebuah system
distribusi sinyal siaran televisi. System ini biasa dipasang pada suatu gedung yang
memiliki banyak kamar. Seperti apartemen, hotel, rumah sakit dan perkantoran.

6. PAS (Public Address System)

16 | P a g e
Public Address System adalah peralatan yang berfungsi untuk memberikan
informasi tentang kegiatan jasa angkatan udara seperti pemberitahuan jadwal
keberangkatan, pembatalan, penyaji selingan dan lain sebagainya.

7. BMID

17 | P a g e
BMID merupakan sebuah aplikasi pada Tab yang berguna untuk
menampilkan First Baggage dan Last Baggage yang akan ditampilkan di Flight
Information Display System (FIDS) diarea Belt.

8. HHMD (Hand Held Metal Detector)

Hand Held Metal Detector adalah salah satu peralatan yang dipergunakan
dalam system keamanan di Bandar Udara dan berfungsi sebagai alat pendeteksi
benda-benda metal yang dapat membahayakan keselamatan penerbangan. Seperti:
senjata api, senjata tajam dan berbagai macam alat yang dibawa oleh calon
penumpang pesawat udara.

9. X-Ray Cabin

18 | P a g e
X-Ray adalah peralatan keamanan untuk mendeteksi barang-barang
berbahaya yang dibawa oleh penumpang menuju pesawat terbang tanpa membuka
kemasannya, yang menggunakan system Sinar X. Barang yang diperiksa dapat
dilihat pada layar monitor baik hitam maupun berwarna dalam bentuk gambar
yang sebenarnya. Sinar X merupakan suatu gelombang elektromagnetik dengan
panjang gelombang yang cenderung sanngat pendek. Akan tetapi, memiliki
energy yang sangat besar. Sinar X juga mempunyai daya tembus yang sangat
tinggi.

10. WTMD (Walk Through Metal Detector)

19 | P a g e
Walk Through Metal Detector adalah alat yang digunakan untuk
mendeteksi semua jenis metal, yang berbentuk seperti sebuah kusen pintu
yang dilengkapi Metal Detector yang mampu menjangkau hingga 33 zona
(target lokasi). Hal ini memungkinkan alat ini dapat mendeteksi seluruh
bagian dari kepala hingga kaki dari sisi kiri hingga kanan dengan akurat.
Sensitivitas sensor yang tertanam pada setiap sisi dapat disesuaikan
dengan kebutuhan.
WTMD merupakan seperangkat peralatan detector yang khusus
digunakan untuk mendeteksi semua jenis metal dan dimaksudkan untuk
mendeteksi penumpang pesawat udara yang membawa benda-benda metal,
yang dapat membahayakan keselamatan penerbangan, seperti: senjata api,
senjata tajam, barang yang illegal dan berbagai macam benda yang
berbahaya lainnya.
11. HBS (Hold Baggage Screening)

Hold Baggage Screening merupakan sebuah software untuk mengontrol


barang yang akan masuk pada bagasi pesawat pada X-Ray bagasi dan dengan
menggunakan SCADA sebagai control perpindahan barang dan untuk mengetahui
posisi penempatan barang tersebut.

HBS mengubah pola check-in penumpang, seluruh pemeriksaan


penumpang, bagasi termasuk boarding pass dikemas jadi satu menggunakan scan

20 | P a g e
barcode. Barcode inilah yang akan terintegrasi dengan pola bagasi (Baggage
Handling System).

12. Access Card

Access Card merupakan kartu yang berfungsi untuk mengakses area


tertentu, biasanya dikantor, bank, pemerintahan dan gedung-gedung dengan
keamanan tinggi. Biasanya memiliki teknologi magnetic card, barcode, ataupun
RFID. Access Card ini digunakan untuk door access atau ijin masuk pada
ruangan-ruangan tertentu dimana pintu-pintu ruangan tersebut sudah terpasang
dengan perangkat door access.
13. CCTV

21 | P a g e
Close Ciruit Television (CCTV) merupakan salah satu perangkat
peralatan keamanan yang menggunakan system ‘Remote Eyes’ untuk menjaga,
mengawasi, observasi ataupun memonitor suatu area atau lokasi tertentu dengan
menempatkan sejumlah kamera yang terhubung dengan system switcher dan
control, dimanan operator dapat memonitor situasi dan kondisi pada area atau
lokaasi tersebut melalui layar monitor.

14. Speed Test Check

Speed Test adalah layanan untuk menguji kecepatan dan performa


koneksi internet, baik seluler maupun Wi-Fi. Layanan Speed test
tersedia di browser lewat situs Speedtest.net. Tidak hanya itu,
aplikasi speeedtest juga bisa diunduh diberbagai platform termasuk
iOS, Android, macOS, Windows dan Apple TV. Berikut cara
melakukan speedtest menggunakan aplikasi Meteor:

22 | P a g e
1. Pastikan hp sudah ter-connect dengan jaringan yang ingin ditest
2. Buka apliaksi meteor yang telah diunduh di Play Store
3. Tekan tombol ‘start testing’ untuk memulai

4. Tunggu hingga selesai. Maka hasil dari kecepatan internet akan


keluar.

23 | P a g e
BAB II

PEMBAHASAN

A. Deskripsi Tentang FIDS (Flight Information Display System)

FIDS adalah singkatan dari Flight Information Display System yang


merupakan suatu system informasi yang ada di Bandar udara yang membantu
dalam management penumpang baik keberangkatan (Departure), Transit, atau
kedatangan (Arrival) Domestic maupun Internasional.

FIDS harus memiliki kemampuan menyebar luaskan dan menampilkan informaasi


sebagai berikut:

 Informasi mengenai kedatangan dan keberangkatan


 Informasi mengenai Check-in
 Informasi mengenai gate (pintu masuk)
 Informasi mengenai bagasi

FIDS juga harus menyediakan interface untuk berbagai system seperti Voice
Responce System dan Public Announcement System. FIDS dapat diakomodasikan
pada format screen 4:3 atau 16:9 atau monitor LCD/Plasma. FIDS yang didesain
harus memiliki interface dengan data network kompleks dan range yang luas
untuk service bandara/airport lainnya. Pada semua system, konsep desain modul
menggunakan konfigurasi yang mudah untuk memenuhi persyaratan
Bandara/Airport dengan tepat.

FIDS harus mempunyai fasilitas-fasilitas, sebagai berikut:

 Client Server Architecture


Dengan system arsitektur tersebut, dapat mendukung pengembangan
system dimasa mendatang
 Fasilitas Gateway
Mampu melakukan interface denga sub system lainnya seperti Voice
Response System dan Public Announcement System (PAS)

24 | P a g e
 Kemudahan penggunaan
- Amandemen/penambahan/penghapusan jadwal penerbangan
- Daftar yang mudah diedit
- System mudah dan cepat
- Piranti tampilan informasi
- Loading jadwal penerbangan secara otomatis
- Mampu mengupdate informasi tampilan secara otomatis atau
manual
- User friendly Graphical User Interface (GUI) yang dilengkapi
online help menjadikan system ini sebagai perangkat tampilan
informasi yang mudah dan nyaman digunakan
- Semua kejadian terkumpul dalam file transaksi harian.
 Modular Design
Modular design yang tepat bagi staf teknik untuk pemeliharaan alat, fail-
safe checks dan fasilitas system monitoring sebaik kemampuan remote
diagnostiknya sehingga FIDS dapat diandalkan, waktu responnya
maksimal kurang dari 5 detik.

Secara garis besar FIDS dapat dibagi menjadi dua bagian utama yaitu
Server dan Client. Berikut adalah penjelesannya:

 Server
Server FIDS bertindak sebagai sumber data status penerbangan
utama dari FIDS ndan merupakan media input data untuk admin
FIDS yang kemudian data tersebut dikirm kepada client-client
terhubung melalui jaringan kabel UTP (Unshilded Twisted Pair).
Spesifikasi perangkat lunak server FIDS antara lain:
1. Sistem operasi: Mandrax Linux 9.0
2. Web server: Apache + PHP + MySQL
3. Samba Server

25 | P a g e
 Client
Client merupakan bagian yang terhubung langsung dengan server
melalui kabel UTP. Client bertugaas menampilkan informasi
penerbangan yang didapat dari server. Client FIDS disebut DMS
(Display Minimum System).
Spesifikasi perangkat keras DMS antara lain:
1. Processor: VIA
2. Memory: 64 MB
3. Hard Disk: 256 MB

Spesifikasi perangkat lunak DMS antara lain:

1. Sistem Operasi: Linux SLAX


2. Web Browser: Firefox
3. Tambahan: Mv mouse (untuk menyembunyikan mouse
pointer)

B. Cara Kerja FIDS (Flight Information Display System)

26 | P a g e
FIDS harus tetap saling terhubung supaya bisa bekerja secara normal
karena FIDS merupakan suatu system yang mengandalkan jaringan computer
untuk transfer data. Berikut adalah gambaran singkat cara kerja FIDS.

Mula-mula sebuah client/DMS diset startup-nya sedemikian rupa sehingga


pada saat DMS tersebut diaktifkan akan secara otomatis mengaktifkan aplikasi
web browser dan secara otomatis pula web browser mengirimkan kepada server
sebuah URL menuju suatu sub direktori dalam var/www dengan nama yang sesuai
dengan lokasi DMS tersebut ditempatkan.

Dalam kategori yang dituju oleh DMS terdapar file PHP dengan nama
rool.php yang dalam file tersebut terdapat perintah unutk menjalankan beberapa
Query kepada MySQL untuk memberikan data yang sesuai dengan permintaan
DMS yang mengakses direktori yang berisi file PHP tersebut.

PHP merupakan suatu plungin untuk apache yang memungkinkan untuk


menerjemahkan file PHP menjadi hypertext. File php yang berada dalam direktori
yang diakses oleh DMS akan diterjemahkan oleh apache menjadi hypertext dan
ditransfer kepada DMS tersebut. Hypertext yang didapat dari server oleh web
browser yang ada pada DMS akan diubah menjadi tampilan web yang kemudian
ditampilakan kepada publik.

 Aliran Data FIDS


Admin FIDS adalah seorang atau lebih yang bertugas untuk
memasukkan data dan mengubah remark, dari sinilah data yang beredar di
FIDS berasal.
Data yang dimasukkan kedalam database oleh admin didapat dari
AMC (Apron Movement Control) terrmasuk jadwal dan remark baik
kedatangan maupun keberangkatan. AMC mendapatkan data dan jadwal
dari ATC dan maskapai/airline.
AMC member instruksi sebuah remark kepada admin kemudian
admin akan men-setting remark sesuai yang diinstruksikan oleh AMC.
Remark-remark yang terdapat pada FIDS antara lain:
 Boarding
 Departed
 Delayed
 UFN
 Chech In
 Landed

27 | P a g e
Remark delayed menunjukan bahwa keberangkatan akan tertunda
beberapa menit sampai beberapa jam. Remark ini memiliki beberapa
alasan diantaranya:

 Due to wheater condition


 Due to technical problem
 Due to late arrival
 Due to ship shortage
 Due to air traffic control
 Due to aircraft service
 Due to operational reason
 Due to flight regulation
 Due to ship change

Data-data yang beredar dalam FIDS adalah data yang sangat penting
karena sangat mempengaruhi aliran penumpang yang ada di Bandara. Walaupun
data tersebut tidak rahasia, tidak semua orang boleh mengubah data tersebut
terlebih menghapusnya. oleh karena itu, diperlukan suatu pengamanan khusus
ketika akan memasuki halaman untuk entry/ubah/hapus data untuk mengubah
remark.

Login adalah suatu prosedur yang harus dilalui terlebih dahulu sebelum
memasuki halaman untuk entry/ubah/hapus data atau mengubah remark. Dalam
halaman login terdapat isian username dan password bila username dan password
cocok, maka akan tampil halaman admin yang didalamnya kita bisa
entry/ubah/hapus data dan mengubah remark.

C. Lokasi Lokasi DMS FIDS

DMS adalah singkatan Display Minimum System yang merupakan suatu


perangkat computer dengan spesifikasi perangkat lunak minimum yang
berfungsi sebagai client dari FIDS. DMS dapat ditemukan dibeberapa lokasi
strategis di Bandara SAMS Sepinggan supaya mudah dilihat oleh masyarakat
yang ada di bandara baik penumpang maupun non-penumpang. Lokasi-lokasi
tersebut antara lain:

1. Terminal
DMS ini terletak dibagian terminal yang menginformasikan
tentang status suatu penerbangan baik kedatangan (Arrival)
maupun keberangkatan (Departure) Internasional maupun
Domestic, tergantung pada terminal mana DMS tersebut.
2. Gate

28 | P a g e
DMS ini terletak dipintu gate yang berhubungan langsung
dengan pesawat udara atau bis pengantar ke pesawat udara . DMS
ini menampilkan informasi keberangkatan keberangkatan yang
akan dan telah melalui gate tersebut.
3. Avio

Avio adalah peralatan mekanis yang menghubungkan


pesawat dengan bangyn terminal penumpang digunakan sebagai
jembatan untuk menaikkan dan menurunkan penumpang.
4. Ruang tunggu/Waiting room

29 | P a g e
DMS ini terletak didalam ruang tunggu dan hanya bisa
dilihat oleh orang-orang yang akan melakukan perjalanan udara
dari Bandara yang sedang dalam ruang tunggu. DMS ini hanya
menampilakn informasi keberangkatan yang akan telah
menggunakan ruang tersebut.
5. Conveyor Belt

DMS ini terpasang diatas conveyor belt yang merupakan tempat


penumpang mengambil barang bawaan/bagasi setelah melakukan
perjalaln udara dari suatu bandara (Arrival). DMS ini hanya
menampilakan informasi kedatangan yang bagasi dari kedatangan
tersebut akan melalui conveyor belt tersebut.

30 | P a g e
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Setelah melaksanakan kegiatan PKL selama 3 bulan di
PT.Angaksa Pura I (Elektronika Bandara), sangat banyak
pengalaman dan ilmu pengetahuan yang saya dapatkan. Jika di
sekolah, kita diajarkan bermacam-macam teori kejuruan, maka
ketika PKL, teori itu akan digunakan sebagai dasar dalam
melaksanakan suatu kegiatan (praktek). Pada intinya, kegiatan
PKL sangat berguna untuk mengembangkan apa yang diajarkan
disekolah. Kegiatan PKL bisa disebut sebagai pelengkap dan
proses pematangan atau pemantapan kelak saat sudah
memasuki dunia kerja.

B. Saran
Kami sadar dalam melaksanakan kegiatan PKL ini masih
banyak kekurangan. Namun kami telah berusaha melakukannya
secara maksimal. Selain itu, laporan PKL ini juga masih jauh
dari sempurna.
1. Saran untuk pihak industri
- Diharapkan pihak industri lebih mengarahkan pada
satu atau beberapa bidang pekerjaan yang tetap
kepada peserta PKL agar lebih terarah dan memahami
serta menguasai bidang tersebut.
- Koordinasi antara pihak industri, sekolah, dan siswa
diharapkan lebih ditingkatkan agar pelaksanaan PKL

31 | P a g e
dan pembuatan Laporan Pertanggung jawaban bisa
berjalan lancar.
2. Saran untuk pihak sekolah
- Sekolah perlu memberikan penekanan pada masalah
budaya kerja yang berlaku pada intansi pemerintah
maupun swasta. Dengan demikian, para peserta
cenderung lebih mudah beradaptasi dalam dunia kerja
- Hendaknya guru pempimbing harus lebih sering
memonitoring para muridnya di lingkungan PKL
secara langsung sehingga siswa dapat berkonsultasi
mengenai informasi-informasi terbaru dari sekolah.

32 | P a g e
FOTO KEGIATAN PKL

Mereset display FIDS


Merestart tab bagasi

Mensetting dan penitikan Airgrid

Memasang kabel backup server

Memperbaiki kabel telepon

33 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai