Anda di halaman 1dari 41

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

PT. ANGKASA PURA I

PERIODE 03 APRIL – 30 JUNI 2023

Disusun :

AZHARI HERAYANTI

NIS. 21225010

XI TOI

TEKNIK OTOMASI INDUSTRI

SMK NEGERI 1 BALIKPAPAN


TEKNIK ELEKTRONIKA
2023
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN AKHIR PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

PT. ANGKASA PURA I

Nama Siswa : AZHARI HERAYANTI


NIS : 21225010
Kompetensi Keahlian : Teknik Elektronika
Jurusan : Teknik Otomasi Industri

Telah disetujui oleh :

Pokja PKL SMKN 1 Balikpapan, Pembimbing Perusahaan / Industri,

Retno Kusniyawati S.Pd Widya Ngudi Prahasto


NIP. 19780317 200903 2005 Balikpapan, 30 Juni 2023
Mengetahui,
Waka Humas,

Abdul Wahab, S.Pd.T


NIP. 19850408 201101 1 006
KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih kita panjatkan kepada Allah SWT. Atas
karunia dan rahmat-Nya yang telah memberikan kesehatan dan
keselamatan sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Akhir PKL
(Praktek Kerja Lapangan) serta menyelesaikan Praktik Kerja Lapangan
(PKL) di PT Angkasa Pura I selama 12 Minggu, mulai dari 03 April
2023 sampai 30 Juni 2023. Laporan Akhir Praktek Kerja Lapangan ini
telah penulis susun dengan sebaik mungkin dan selama penyusunan
laporan ini penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak, baik
berupa saran, nasehat dan masukan. Untuk itu dalam kesempatan ini
penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Allah SWT yang telah memberikan karunia dan rahmat-Nya


sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Akhir Praktek
Kerja Lapangan (PKL) ini dengan lancar.
2. Ayah, Ibu, dan adik – adik saya yang sangat berperan besar
sebagai support system saya dalam menjalani Praktek Kerja
Lapangan (PKL)
3. Bapak Mujadi, S.Pd., M.Pd selaku Kepala SMK Negeri 1
Balikpapan.
4. Bapak Abdul Wahab, S.Pd.T selaku Waka Humas SMK Negeri 1
Balikpapan.
5. Ibu Retno Kusniyawati S.Pd selaku Pokja PKL Teknik Otomatis
Industri dan Guru Praktek Teknik Otomasi Industri.
6. Bapak Endro S.Pd.T selaku Guru Praktek Teknik Otomasi
Industri
7. Bapak Totok Subuh S.Pd Subianto selaku Walikelas XI Teknik
Otomasi Industri
8. Mas Widya Ngudi Prahasto yang selalu membimbing dalam
kegiatan Praktek Kerja Lapangan penulis di PT. Angkasa Pura I.
9. Karyawan – karyawan di PT. Angkasa Pura I yang telah
memberikan fasilitas dan ilmu yang sangat membantu penulis
selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL).
10.Serta Rekan satu angkatan penulis di PT. Angkasa Pura I , baik
dari SMK Negeri 1 Balikpapan maupun dari SMK Kartika V - 1
Balikpapan yang telah bersama saya menjalani Praktek Kerja
Lapangan di PT. Angkasa Pura I .

Tujuan dalam penyusun laporan ini adalah untuk memenuhi kewajiban


penulis setelah menyelesaikan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT.
Angkasa Pura I, dan untuk melaporkan kembali kegiatan yang telah
penulis lakukan selama masa proses Praktek Kerja Lapangan (PKL) di
PT. Angkasa Pura I. Penulis juga menyadari bahwa hasil dari laporan
ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis dengan senang hati akan
menerima saran maupun kritik dari pembaca. Penulis harap laporan
yang dibuat ini akan bermanfaat bagi siapa pun yang membacanya.
DAFTAR ISI
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Deskripsi PT. Angkasa Pura I.

Angkasa Pura I merupakan sebuah perusahaan Badan Usaha Milik


Negara (BUMN) yang biasanya memberikan pelayanan lalu lintas udara dan
bisnis bandara di tanah air. Fokus kerja pada perusahaan ini menitikberatkan
pada pelayanan kawasan Indonesia bagian tengah dan timur.

Perusahaan ini didirikan pada tanggal 20 Februari 1962.


Dibentuknya berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 33 tahun 1962
dengan nama Perusahaan Negara Angkasa Pura Kemayoran. Tiga tahun
berselang, yakni tanggal 17 Mei 1965, perusahaan ini berganti nama
menjadi Perusahaan Negara Angkasa Pura agar dapat membuka peluang
mengelola banda udara lain di wilayah Indonesia.

Dalam rangka pembagian wilayah pengelolaan bandar udara,


berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 25 tahun 1987 tanggal 19 Mei
1987 nama Perusahaan Umum Angkasa Pura diubah menjadi Perusahaan
Umum Angkasa Pura I.

Sejalan dengan kebijakan Pemerintah yang menginginkan agar


BUMN uang telah dinilai baik dan mampu untuk lebih menekankan dan
berorientasi pada keuntungan, maka dengan peraturan Pemerintah Nomor 5
tahun 1992 Perum Angkasa Pura I berubah bentuk menjadi PT. Angkasa
Pura I.

Dengan diberlakukannya pembagian wilayah kerja perusahaan


berdasarkan wilayah timur dan barat, berdampak terhadap pengelolaan
bandar udara Polonia Medan terhitung tanggal 1 Januari 1993 PT. Angkasa
Pura II yang disahkan pada tanggal 24 Maret 1994

Sampai saat ini PT. Angkasa Pura I diberi kepercayaan oleh


Pemerintah untuk mengelola 15 Bandar Udara di kawasan timur Indonesia.
Bandar Udara tersebut adalah ;

1. Bandar Udara Internasional Ngurah Rai – Denpasar, Bali.


2. Bandar Udara Internasional Juanda – Surabaya, Jawa Timur.
3. Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin – Makassar, Sulawesi
Selatan.
4. Bandara Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman
Sepinggan – Balikpapan, Kalimantan Timur.
5. Bandar Udara Frans Kaisiepo – Biak, Papua.
6. Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi – Manado, Sulawesi Utara.
7. Bandar Udara Achmad Yani – Semarang, Jawa Tengah.
8. Bandar Udara Internasional Dortheys Hiyo Eluay – Jayapura, Papua.
9. Bandar Udara El Tari – Kupang, Nusa Tenggara Timur.
10. Bandar Udara Syamsudin Noor – Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
11. Bandar Udara Internasional Adi Sumarmo – Surakarta, Jawa Tengah.
12. Bandar Udara Adi Sutjipto – Yogyakarta, DI Yogyakarta.
13. Bandar Udara Pattimura – Ambon, Maluku.
14. Bandar Udara Internasional Yogyakarta – Kulon Progo, DI Yogyakarta.
15. Bandar Udara Internasional Lombok – Lombok Tengah, Nusa Tenggara
Barat.

B. Profil PT. Angkasa Pura (Airport).

Informasi Umum Perusahaan :

Nama Perusahaan : PT. Angkasa Pura (Airport)


Tahun Berdiri : 1962
Industri : Aviasi, Penerbangan & Kebandarudaraan
Jenis : Perseroan terbatas
Spesialisasi : Pengelolaan bandar udara
Website : https://www.ap1.co.id/

PT. Angkasa Pura I merupakan perusahaan milik pemerintah atau biasa di


sebut BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang bergerak di bidang
pengelolaan bandar udara di Indonesia. PT. Angkasa Pura I mengurus
seluruh pelayanan jasa kebandarudaraan dan pelayanan jasa terkait bandar
udara di wilayah timur Indonesia.

• PT. Angkasa Pura memiliki lima anak perusahaan yaitu :

1. PT. Angkasa Pura Supports.


Angkasa Pura Supports adalah salah satu anak perusahaan dari
PT. Angkasa Pura I yang bergerak dibidang penyediaan barang dan/atau
jasa secara umum dan secara khusus terutama kepada Perusahaan Induk
dalam rangka meningkatkan Quality Services Pengelolaan bandar udara
yang modern.

2. PT. Angkasa Pura Logistics.

Anak usaha PT. Angkasa Pura (Airports) ini bergerak dalam


bidang supply chain atau rantai pasok dengan layanan terintegrasi di
bidang regulated agent, pergudangan dan distribusi, total baggage
solution, pengiriman multimoda, operator terminal kargo, pesawat
kargo, serta EMPU (Eskpedisi Muatan Pesawat Udara).

3. PT. Angkasa Pura Hotels.

Anak usaha PT. Angkasa Pura (Airports) ini bergerak di bidang


perhotelan, lounge, restoran, dan services. Dalam bidang perhotelan,
saat ini Angkasa Pura Hotel (APH) mengoperasikan Ibis Budget
Surabaya Airport (IBSA) di Bandara Juanda Surabaya, Ibis Budget
Makassar Airport (IBMA) di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar,
Novotel Bali Airport di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, serta Cordia
Hotel Yogyakarta di Bandara Internasional Yogyakarta.

4. PT. Angkasa Pura Property.

Anak usaha PT. Angkasa Pura (Airports) ini bergerak di


bidang pengembangan properti, manajemen properti dan utilitas, serta
jasa kontstruksi. Berdiri sejak 2012 Angkasa Pura Properti (APP)
awalnya diberi kepercayaan oleh Angkasa Pura Airports selaku induk
untuk mewujudkan konsep Airport City yang terintegrasi dan humanis
di lingkungan bandara milik Angkasa Pura Airports.

5. PT. Angkasa Pura Retail.

Anak usaha Angkasa Pura Airports ini bergerak di bidang usaha


penjualan dan pemasaran, dengan usaha penjualan berbentuk duty free,
duty paid, serta food & beverage (F&B). Angkasa Pura Retail (APR)
juga bergerak di bidang jasa pemasaran berupa komunikasi pemasaran,
desain grafis, media placement & buying, dan event activation.

• Visi PT. Angkasa Pura I


“ Connecting The World Beyond Airport Operator with
Indonesian Experience “.

• Misi PT. Angkasa Pura I

❖ Menyediakan layanan dengan standar keselamatan,


keamanan dan kenyamanan terbaik.
❖ Meningkatkan nilai pemangku kepentingan.
❖ Menjadi mitra pemerintah dan penggerak pertumbuhan
ekonomi.
❖ Meningkatkan daya saing perusahaan melalui kreativitas
dan inovasi.
❖ Memberikan kinerja pelayanan bandar udara yang prima
dalam memenuhi harapan melalui pengelolaan sumber
daya manusia yang unggul.

❖ Memberikan kontribusi positif pada kelestarian


lingkungan hidup.

• Tata Nilai PT. Angkasa Pura I

1. Setiap Insan Perusahaan senantiasa mempunyai


tanggung jawab melakukan perbaikan guna
meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dengan tetap
memperhatikan keseimbangan kepentingan Pemangku
Kepentingan (Stakeholders) lainnya guna mencapai visi,
misi dan tujuan Perusahaan.
2. Tata nilai Perusahaan adalah cara berfikir, bersikap dan
berperilaku Insan Perusahaan yang mendasarkan pada
nilai-nilai integritas, profesionalisme, berorientasi pada
kepuasan pelanggan serta tampil dengan keteladanan.
3. Tata nilai Perusahaan merupakan landasan bagi Insan
Perusahaan dalam melakukan interaksi dengan pihak-
pihak di dalam maupun di luar Perusahaan, pesan moral
dan Etika akan selalu terkandung dalam tata nilai
tersebut, sehingga menjadi inspirasi pendorong dan
acuan bagi setiap Insan Perusahaan dalam berpola pikir
dan berpola tindak, untuk mewujudkan pengelolaan
Perusahaan secara sehat dan beretika.
4. Tata nilai Perusahaan mencakup:
a. Sinergi
▪ Definisi nilai: Cara Insan Perusahaan
menghargai keragaman dalam
meningkatkan nilai tambah dan
kontribusi pada perusahaan.
▪ Perwujudan dalam perilaku :
a) Intensif dalam menjalin
koordinasi antar individu, unit
kerja dan pemangku kepentingan
lainnya untuk menciptakan nilai
tambah bagi Perusahaan dan
lingkungan.
b) Saling menghargai dalam
memberikan saran, kritik dan
pendapat yang membangun.
c) Saling memberi semangat dengan
antusias untuk menghasilkan
kinerja unggul.
b. Adaptif
▪ Definisi nilai: Kesiapan hati, pikiran dan
semangat dalam menghadapi perubahan
untuk kemajuan perusahaan.
▪ Perwujudan dalam perilaku :
a) Aktif meningkatkan kompetensi
(keterampilan dan pengetahuan)
melalui pembelajaran dan berbagi
pengetahuan baik secara kolektif
maupun individual.
b) Proaktif dalam menghadapi
perubahan internal maupun
eksternal.
c) Pantang menyerah dengan
mengembangkan cara‐cara baru
yang inovatif untuk penyelesaian
tugas dengan sempurna.

c. Terpercaya
▪ Definisi nilai: Karakter Insan Perusahaan
yang memiliki integritas dan kejujuran
menjalankan tugas.
▪ Perwujudan dalam perilaku :
a) Jujur dalam memegang nilai-nilai
kebenaran yang hakiki.
b) Selaras antara kata dan perbuatan.
c) Disiplin dalam penyelesaian
pekerjaan.
d) Bertanggung jawab terhadap hasil
yang dicapai tanpa menyalahkan
pihak lain.
d. Unggul
▪ Definisi nilai: Komitmen Insan
Perusahaan untuk antusias dalam belajar
dan meningkatkan daya saing untuk
kemajuan perusahaan.
▪ Perwujudan dalam perilaku :
a) Bersikap dan bertindak yang
terbaik untuk melayani kebutuhan
pelanggan internal dan eksternal.
b) Cepat dan tepat dalam
memberikan solusi terhadap
kebutuhan pelanggan sesuai
dengan standar layanan yang
ditetapkan.
c) Ahli dan mampu dalam
menyelesaikan tugas serta
memberikan solusi yang
berkualitas melebihi harapan
pelanggan (baik pelanggan
internal maupun eksternal).
C. Tata Tertib PT. Angkasa Pura (Airport).

Tata Tertib :

1. Hadir tepat waktu.


2. Berlaku sopan, jujur, bertanggung jawab terhadap tugas-tugas yang
Diberikan dalam praktek.
3. Menjaga etika dan ketertiban dalam tempat praktek.
4. Memakai pakaian seragam sekolah / seragam praktik yang sesuai
Kesepakatan.
5. Memakai peralatan safety selama berada dalam tempat praktek.
6. Mengisi jurnal secara rutin.
7. Membersihkan dan mengatur kembali peralatan praktek dengan Rapi seperti
semula setelah melakukan praktek.
8. Jumlah izin maks. 3x dan tanpa keterangan maks. 1x
9. Melampirkan surat keterangan dokter apabila sakit.
10. Mematuhi tata tertib yang berlaku di tempat praktek.
11. Memakai tanda pengenal siswa OJT selama di tempat praktek.

Larangan :

1. Dilarang membawa senjata tajam.


2. Dilarang merokok selama berada di tempat praktik.
3. Dilarang menerima tamu pribadi sewaktu melaksanakan praktik.
4. Dilarang menggunakan peralatan praktik tanpa seizin pembimbing.
5. Dilarang meninggalkan tempat praktik tanpa seizin pembimbing.
6. Dilarang mengambil gambar di kawasan restricted area.
7. Dilarang membuat kegaduhan di tempat praktik.
8. Dilarang melakukan tindakan yang dapat mencemarkan nama baik
instansi.
9. Dilarang merusak properti milik instansi.
10. Dilarang melakukan tindakan yang dapat mengancam keselamatan diri
sendiri, rekan kerja, dan lingkungan praktik.
11. Dilarang membocorkan data data dinas instansi.
D. Struktur Organisasi PT. Angkasa Pura (Airport).
BAB 2
PROSES DAN HASIL PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

A. Kompetensi Dan Pengalaman Selama PKL.

Cara Kerja Kompresor AC

Pada AC terdapat 6 komponen utama, yaitu Kondensor, Stranger,


Evaporator, Thermostat, Fan/Kipas, dan salah satunya adalah Kompresor.
Kompresor merupakan sebuah power unit (jantung) dari seluruh sistem AC.
Tanpanya, AC tidak akan menghasilkan suhu yang dingin Fungsi kompresor yaitu
mengubah unsur gas bertekanan rendah menjadi gas bertekanan tinggi. Sama
halnya seperti jantung manusia yang memompa darah ke seluruh tubuh, kompresor
juga memiliki peran serupa yaitu memompa gas/cairan ke seluruh sistem AC.

Kompresor AC adalah komponen paling penting pada AC yang dapat


disebut sebagai power unit. Prinsip kerja kompresor dapat dianalogikan seperti
jantung yang memompa freon (refrigerant) untuk mendinginkan udara ruangan.
Freon (refrigerant) adalah cairan yang menyerap panas dari dalam rumah kemudian
membawanya keluar. Freon ini memiliki fungsi mirip seperti darah, menyerap dan
membawa oksigen ke seluruh tubuh.

Fungsi kompresor AC ditunjang oleh beberapa komponen berikut ini:


• Bak penampungan: berfungsi menampung minyak pelumas
khusus pada AC.

• Katup penghisap: terbuat dari baja khusus yang berfungsi


sebagai pintu bagi aktivitas keluar masuk uap refrigerant menuju
silinder. Selain itu, fungsi katup ini juga sangat mempengaruhi
daya hisap kompresor terhadap udara.

• Katup pembuangan: sama seperti katup penghisap, katup


pembuangan juga terbuat dari baja khusus. Katup ini berfungsi
membuang semua gas dari dalam ruang torak atau silinder.

• Katup servis: berfungsi memperbaiki sistem pendinginan jika


terjadi masalah pada AC. Pemeriksaan katup servis dapat
dilakukan untuk menguji kualitas kinerja kompresor.

Berikut ini adalah proses yang lebih mendalam bagaimana sebuah AC


memproses zat pendingin dan peran kompresor didalamnya.

• Langkah 1

Kompresor akan memompa refrigeran dari unit luar (kondensor) ke


unit bagian dalam (evaporator), dimana refrigeran dalam bentuk
cairan yang dingin menyerap panas dari dalam rumah Anda. Ketika
panas yang diserap semakin banyak, cairan dingin tersebut berubah
menjadi uap. Makin lama uap panas akan berkumpul sampai batas
tertentu, kemudian menuju ke kompresor.
• Langkah 2

Setelah uap dari refrigeran kembali ke unit luar ruangan,


kompresor mengisap refrigeran untuk dipanaskan lagi menjadi
uap super panas. Uap panas secara alami akan bergerak ke ruang
yang lebih dingin, dimana uap super panas tadi lama kelamaan
akan kehilangan panasnya karena berpindah ke udara luar yang
lebih dingin. Karena kehilangan banyak panas, refrigeran akan
berubah menjadi cair.

• Langkah 3

Ketika refrigeran kehilangan sebagian besar uap panasnya,


kompresor akan mengirimkannya kembali ke dalam ruangan
untuk menyerap panas dan mengulang proses tadi hingga
ruangan Anda menjadi dingin sesuai settingan.
Cara Merawat AC Agar Kompresor Lebih Tahan Lama

Peran kompresor pada AC sangatlah penting, kompresor juga salah satu


komponen AC yang sangat berharga dan mahal, maka dari itu kompresor harus di
rawat dengan baik. Umumnya kompresor dapat bertahan hingga 10 – 15 tahun.
Pastikan unit luar (outdoor) dijaga kebersihannya agar kompresor anda tetap prima.

Berikut beberapa cara yang dilakukan untuk merawat kompresor AC agar


kompresor AC lebih awet dan tahan lama.

• Jangan mengatur suhu AC di bawah 220C: kompresor AC


harus bekerja ekstra keras saat mendinginkan ruangan jika Anda
menetapkan suhu yang terlalu rendah, apalagi jika mencapai
160C. Jika hal tersebut terjadi terus-menerus, maka usia pakai
kompresor akan cepat berkurang dan lekas rusak.

• Siapkan jeda waktu sebelum menyalakan AC kembali:


kecenderungan salah tekan remote AC biasanya membuat orang
refleks kembali menekan remote tersebut, misalnya ketika tidak
sengaja mematikan AC. Alangkah lebih baik jika Anda tidak
terburu-buru menekan remote AC lagi sebab oli kompresor dan
gas freon butuh waktu untuk kembali ke kompresor. Tindakan
menyalakan dan mematikan AC secara berturut-turut dapat
mengacaukan sistem kerja kompresor. Jadi, berikan jeda waktu
selama kurang lebih 2 menit sebelum kembali menyalakan AC
melalui remote.
• Lakukan proses cleaning AC secara rutin: waktu ideal untuk
melakukan cleaning AC berkisar antara 3 hingga 4 bulan sekali.
Jangan membiarkan AC terlalu kotor karena hal tersebut dapat
membebani kinerja kompresor dalam mendinginkan ruangan.
Sebaiknya, proses cleaning AC dibarengi dengan pengecekan
freon agar teknisi profesional bisa menambahkan freon jika
kondisinya sudah di bawah batas tekanan normal.

• Bersihkan filter AC secara teratur: selain proses cuci unit luar


dan dalam, Anda juga patut menjaga kebersihan filter AC secara
seksama. Usahakan untuk mencuci filter AC setidaknya 2
minggu sekali untuk meringankan kinerja kompresor.
Cara Penggantian Kompresor AC Split

Kompresor merupakan bagian yang penting dalam sebuah mesin pendingin


termasuk unit AC. Tanpa adanya kompresor maka proses pendinginan tidak akan
terjadi. Sama seperti hal nya jika kompresor mengalami kerusakan tentunya akan
menghambat proses pendinginan.

Fungsi dari kompresor itu sendiri adalah sebagai alat kompresi refrigrant
atau freon dan mengalirkan freon dari unit outdoor menuju indoor begitu juga
sebaliknya. Kerusakan kompresor pun ada beberapa macam seperti kompresor
overheat, kompresor macet, kompresor short body dan lain - lain. Jika kompresor
AC memiliki kerusakan tersebut, ada baiknya melakukan perbaikan seperti
mengganti Kompresor pada AC tersebut, berikut langkah – langkah yang dilakukan
untuk melakukan penggantian pada kompresor AC, langkah pertama yang
dilakukan adalah menyiapkan alat dan bahan yaitu :

Alat :

▪ Obeng ▪ Tang ▪ Ring ▪ Tang


(+&-) Pass Ampere
12/13

▪ Selang ▪ Tabung ▪ Manifold ▪ Alat


Manifold Freon Duoble Vacum
Bahan :
▪ Kompresor AC

Langkah – langkah :

1) Lepaskan seluruh body outdoor menggunakan obeng dan tang, sisakan


hanya bagian yang ada di kompresornya saja agar panas dari alat las tidak
mengenai bagian yang lain.

2) Setelah body outdoor dilepas, siapkan alat las, dan nyalakan alat las dan
arahkan alat las ke pipa discharge dan pipa suction di kompresor kemudian
lepas pipa tersebut perlahan.

3) Angkat kompresor dan lepaskan tiga buah mur yang ada di kaki kompresor
dengan menggunakan kunci pas 12/13.

4) Lepaskan pipa kapiler dan filter.

5) Lakukan flashing kondensor menggunakan freon dan selang manifold serta


manifold double nya.

6) Setelah dipastikan kondensor sudah bersih, kemudian pasangkan kompresor


yang ingin diganti titik pasangkan juga pipa kapiler dan filternya.

7) Setelah semua di las, kemudian tes dan pastikan tidak ada kebocoran.
8) Setelah dipastikan semua aman, langkah selanjutnya adalah melakukan
vakum unit dengan menggunakan alat vakum. Lakukan pengfakuman
selama 20 - 30 menit agar udara yang masih terjebak dapat terbuang.

9) Langkah selanjutnya tinggal menyalakan unit dan isi freonnya sesuai


tekanan, dan jangan lupa perhatikan ampere kompresornya menggunakan
tang ampere sesuaikan dengan tekanan kompresornya.
Penjelasan Tentang Jenis-Jenis AC

• AC Split Wall

Jenis AC yang pertama adalah AC standart atau split wall yang


memiliki daya listrik kurang lebih dari 800 watt. Jenis AC ini merupakan
yang paling umum digunakan di dalam rumah, kantor, perusahaan dan
tempat umum lainnya di Indonesia karena perawatannya yang cukup
mudah.
Jenis AC Split Wall ini terbagi menjadi dua bagian yakni Indoor dan
Outdoor. Bagian yang mengeluarkan hawa dingin pada AC ini adalah
Indoor, sementara Outdoor merupakan tempat di mana mesin daripada AC
berada. Biasanya, bagian Outdoor dari AC jenis ini akan sengaja diletakkan
di luar ruangan karena mengeluarkan hawa panas dan terkadang
memunculkan suara yang sedikit bising

• AC Central

Jenis AC berikutnya adalah AC sentral, yaitu salah satu alat


pendingin ruangan yang banyak sekali digunakan di dalam bangunan-
bangunan besar seperti mall, hotel dan lain sebagainya. Mengapa begitu,
karena jenis AC ini bekerja dengan acara mendinginkan udara suatu
ruangan atau bangunan pada cooling plant yang berasal dari luar.
Setelah itu, udara yang sudah didinginkan tadi akan dialirkan
kembali ke dalam ruangan atau bangunan tersebut. Nah, untuk itu AC ini
sangat banyak dipergunakan dalam sebuah hotel maupun mall.

• AC Standing Floor

Kemudian adapula jenis AC standing floor yang terbilang cukup


unik. Sebab, jenis AC ini mempunyai bentuk unit indoor berdiri dan dapat
dipindahkan penempatannya sesuai dengan kemauan Anda.
AC standing floor ini memiliki sistem pendingin yang terletak di
bagian dasar bawah mesin dan mampu mengeluarkan panas melewati
ventilasi pada dinding terluar. Memiliki kapasitas 1 sampai 5 PK, jenis AC
standing floor kerapkali digunakan dalam acara-acara besar, seperti
pernikahan, pameran, dan masih banyak lagi.

• AC Inverter

AC Inverter merupakan sebuah inovasi AC yang hadir lebih pintar


lantaran tengah dilengkapi dengan ragam komponen guna mengatur kinerja
kompresor sesuai kebutuhan. Maka dari itu, jenis AC ini dijual dengan harga
yang sedikit mahal jika dibandingkan dengan AC split wall.
AC ini akan bekerja dengan mengubah arus listrik dari PLN menjadi
DC, kemudian kembali diubah menjadi AC. Otomatis, frekuensinya diatur
oleh suhu yang tengah tersedia di dalamnya. Pada saat suhu ruangan sudah
dingin, sensor pintar dari AC ini akan mengatur arus listrik yang dipakai
dan membuat putaran kompresor melambat. Hal ini tentu saja akan
membantu Anda dalam menghemat listrik.

• AC Cassette

Selanjutnya adalah jenis AC cassette yang banyak dijumpai dengan


bentuk indoor menempel di plafon langit-langit sebuah ruangan. Jenis AC
cassette tersedia dalam berbagai macam ukuran, dimulai dari 1,5 PK hingga
6 PK.
Berbeda dengan AC split wall yang dapat dipasang sendiri, cara
pemasangan AC ini juga tidak bisa dilakukan dengan sembarang dan
membutuhkan keahlian khusus serta tenaga yang ekstra.

• AC Window

Berikutnya juga terdapat jenis AC window yang memiliki bentuk


kotak dan dalam pengoperasiannya tidak menggunakan sebuah remote. Hal
tersebut karena beberapa tombol sudah tersedia dan terintergrasi dengan AC
ini.
Perlu diketahui, AC ini hanya terdiri dari 1 bagian sehingga berbeda
dengan lainnya yang menggunakan istilah indoor dan outdoor. Saat ini AC
ini memang sudah berhenti diproduksi lantaran dianggap ketinggalan zaman
atau kuno dan tidak praktis. Jenis AC window ini memiliki kapasitas
dimulai dari 0,5 PK hingga 2,5 PK saja.
• AC VRV

Jenis AC selanjutnya adalah Variable Refrigerant Volume atau VRV.


VRV sendiri merupakan sebuah teknologi yang dilengkapi dengan sebuah
CPU dan juga kompresor inverter. Jenis ini terbukti sangat handal dan
memiliki efisiensi energi melebihi banyak aspek dari jenis AC sentral
hingga split.
Dengan sistem VRV, maka satu outdoor dapat digunakan untuk lebih
dari dua indoor dan juga mampu mengatur jadwal serta temperatur yang
Anda inginkan. Itu tadi merupakan jenis AC yang sudah dirangkum dari
berbagai sumber untuk Anda.

B. Kesesuaian Pengalaman dengan Kompetensi di Sekolah

1) Mampu menerapkan prosedur K3 dengan baik dan benar


Dapat mengutamakan safety saat bekerja, seperti menggunakan
sarung tangan, safety shoes, dan perlengkapan safety lain nya sesuai
dengan standar K3 Nasional.

2) Mampu menggunakan alat ukur listrik dan dasar pengukuran


listrik
Dapat melakukan pengukuran tegangan arus listrik fasa
menggunakan AVO meter (Analog maupun Digital) dan Tang
Ampere. Melakukan pengukuran mulai dari pengkalibarisian alat
ukur untuk mengenolkan skala pengukuran agar hasil pengukuran
lebih accurate, Memilih skala sesuai dengan perkiraan arus yang
akan di ukur, dan meletakkan probe sesuai pada posisi + (plus) dan
– (minus), hingga membaca hasil pengukuran di display multimeter.

3) Pembelajaran Sensor dan Limit Switch


Penulis menemukan banyak jenis sensor di lingkungan tempat
praktek dengan fungsi dan kegunaan yang berbeda – beda dan
mengetahui cara perawatan dan pengecekan sensor serta limit
switch. Penulis juga mengetahui banyak fungsi dari limit switch dan
sensor mulai dari sebagai pembatas gerak mekanis, sensor overload
system pada elevator, slowdown, dan lain sebagainya.

4) Mampu Melakukan Perakitan Panel Kontrol Listrik


Dapat melakukan perakitan atau instal serta wiring (pengawatan)
peralatan – peralatan yang terdapat pada panel tersebut seperti MCB,
Kontaktor Magnetic, Push Button, Lampu Indikator, dan lain
sebagainya. Serta dapat melakukan perakitan rangkaian listrik
seperti : Rangkaian On, Rangkaian Off, Rangkaian AND, Rangkaian
OR, Rangkaian Self Holding dan Rangkaian Konvensional, yang di
gunakan untuk instalasi sistem pompa air di STP maupun pompa air
bersih yang di gunakan untuk memompa air dan di alirkan ke seluruh
area Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman.

5) Pembelajaran Motor Listrik


Penulis mendapat pengetahuan baru tentang penggunaan motor
listrik di industri serta mengetahui cara perawatan motor listrik dan
masalah kerusakan yang bisa terjadi ada motor listrik.

BAB 3
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pelaksanaan PKL dan pembahasan materi diatas,
dapat disimpulkan hal – hal sebagai berikut :

1. Perlu dilakukannya perawatan pencegahan ( preventif


maintenance ) terhadap peralatan mekanis dan elektris guna
menjaga kualitas, keandalan, dan masa pakai dari peralatan
tersebut.
2. Pentingnya suatu prosedur K3 dalam pemberlakuan di suatu
perusahaan yang menyebabkan dampak baik, serta
kebiasaan baik yang tercipta pada suatu perusahaan.
Misalnya penggunaan PPE / APD pada saat bekerja.
3. Pentingnya mengetahui fungsi dan kegunaan dari alat tangan
/ handtool supaya bisa menggunakannya sesuai fungsi dan
prosedur yang ada.

B. Saran
Berdasarkan hasil Praktik kerja lapangan yang penulis lakukan pada
PT. Angkasa Pura Airport , ada beberapa saran dari penulis yang dapat
disampaikan yaitu :

1. Lebih eratkan komunikasi antar pekerja dan jangan malu


bertanya atau bertindak sendiri jika merasa tidak paham
tentang pekerjaan yang dilakukan.
2. Menggunakan Handtool sesuai fungsinya dan perhatikan
kelayakan pakai setiap handtool supaya tidak terjadi hal-hal
yang tidak diinginkan yang dapat menyebabkan kecelakaan
kerja atau hal lain sebagainya.
3. Sesama teknisi harus membantu mengerjakan pekerjaan
yang perlu dikerjakan bersama sama
4. Perlu adanya konsumsi/komisi untuk siswa OJT.
5. Mohon lebih bertanggung jawab apabila meminjam barang
harus dikembalikan secara utuh kembali jangan dihilangkan.
LAMPIRAN

FOTO KEGIATAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

Anda mungkin juga menyukai