Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN MINI RISET

“Pengaruh Kompensasi Finansial Dan Kompensasi Non Finansial Terhadap Kinerja


Karyawan Pada Bank Mandiri Syariah KCP Jl. Kapten Muchtar Basri Medan
Sumatera Utara”

Diajukan Untuk Tugas Mata Kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia

Dosen Pengampu : Fauziah Nasution, M.Psi

Disusun Oleh :

AKK B Kelompok 9

 Siska Alviani (0801171040)


 Tengku Zihan Fahira (0801171068)
 Wahyulinar Atika (0801173300)

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
2019
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah, kami ucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, serta inayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan laporan mini riset yang berjudul “Pengaruh Kompensasi Finansial Dan
Kompensasi Non Finansial Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bank Mandiri Syariah
KCP Jl. Kapten Muchtar Basri Medan Sumatera Utara” ini untuk memenuhi tugas dari
mata kuliah manajemen sumber daya manusia.

Laporan mini riset ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari banyak pihak sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Dengan itu, kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami.

Kami menyadari bahwa masih ada kekurangannya baik dari segi penulisan maupun
penataan bahasanya. Untuk itu kami dengan sangat terbuka menerima segala kritik dan
saran dari para pembaca untuk memperbaiki laporan mini riset ini. Semoga hasil dari
laporan mini riset ini dapat membantu dan bermanfaat maupun menjadi inspirasi
terhadap pembaca.

Medan, 27 Desember 2019

Kelompok 9

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ............................................................................................................ i

Daftar Isi ...................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ........................................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................... 3

1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................................... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) ........................................................ 4

2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) ................................ 4

2.1.2 Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) ...................................... 4

2.2 Kompensasi ............................................................................................................. 5

2.2.1 Pengertian Kompensasi ..................................................................................... 5

2.2.2 Tujuan Kompensasi........................................................................................... 5

2.2.3 Jenis-Jenis Kompensasi..................................................................................... 5

2.2.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kompensasi ............................................. 7

2.3 Kinerja Karyawan ................................................................................................... 8

2.3.1 Pengertian Kinerja Karyawan ........................................................................... 8

2.3.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan ................................... 8

2.3.3 Penilaian Kinerja Karyawan ............................................................................. 9

ii
BAB III KERANGKA PIKIR DAN DEFINISI ISTILAH

3.1 Kerangka Pikir ...................................................................................................... 12

3.2 Definisi Istilah ....................................................................................................... 12

BAB IV METODELOGI PENELITIAN

4.1 Waktu dan Tempat Penelitian ............................................................................... 13

4.2 Metode Penentuan Sampel .................................................................................... 13

4.3 Jenis dan Sumber Data .......................................................................................... 13

4.4 Teknik Pengumpulan Data .................................................................................... 13

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Gambaran Umum Bank Mandiri Syariah KCP di Jl. Kapten Muchtar Basri Medan

..................................................................................................................................... 14

5.2 Visi dan Misi Bank Mandiri Syariah KCP di Jl. Kapten Muchtar Basri Medan .. 14

5.3 Struktur Organisasi Bank Mandiri Syariah KCP Jl. Kapten Muchtar Basri
Medan .......................................................................................................................... 15

5.4 Pengaruh Kompensasi Finansial Dan Kompensasi Non Finansial Terhadap Kinerja
Karyawan Pada Bank Mandiri Syariah KCP Jl. Kapten Muchtar Basri Medan ... 19

BAB VI PENUTUP

6.1 Kesimpulan ........................................................................................................... 22

6.2 Saran ...................................................................................................................... 22

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 24

LAMPIRAN ............................................................................................................... 25

iii
iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manajemen sumber daya manusia adalah salah satu faktor penting di dalam sebuah
perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan tersebut. Berbagai macam visi dan misi
yang ditetapkan oleh sebuah perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan, sumber
daya manusia mempunyai tugas untuk membawa perusahaan mencapai tujuan mereka.
Dengan itu dibutuhkan kualitas sumber daya manusia yang berkompeten dan sesuai
dengan tujuan perusahaan. Perusahaan selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas
kerja sumber daya manusia secara maksimal untuk mendapatkan hasil sesuai dengan
apa yang perusahaan harapkan.

Jadi untuk mendapatkan kualitas kerja sumber daya manusia, perusahaan akan
melakukan beberapa cara yang dapat mendorong karyawan untuk bekerja secara
maksimal. Beberapa kegiatan tersebut diantaranya pemberian pelatihan, pemberian
kompensasi, pemberian penghargaan dan lain sebagainya. Kegiatan tersebut akan
sangat berkaitan dengan pemberian kompensasi. Kepuasan atas kompensasi dapat
mempengaruhi perilaku karyawan untuk bekerja lebih bersemangat dan memacu
tingginya kinerja.

Kompensasi merupakan bagian dari hubungan timbal balik antara organisasi


dengan sumber daya manusia. Menurut Gary Dessler (2009: 82) kompensasi karyawan
adalah semua bentuk pembayaran atau hadiah yang diberikan kepada karyawan dan
muncul dari pekerjaan mereka dan mempunyai dua komponen: pembayaran langsung
(dalam bentuk upah, gaji, insentif, komisi, dan bonus), dan pembayaran tidak langsung
(dalam bentuk tunjangan keuangan seperti asuransi dan uang liburan yang dibayar oleh
perusahaan).

1
Apabila program kompensasi pada suatu perusahaan dirasakan adil dan kompetitif
oleh karyawan, maka perusahaan akan lebih mudah untuk menarik karyawan yang
potensial, mempertahankannya dan memotivasi karyawan agar lebih meningkatkan
kinerjanya, sehingga produktivitas meningkat dan perusahaan mampu menghasilkan
tujuan yang diharapkan. Ketika pemberian kompensasi berjalan dengan lancar dan
sesuai dengan perencanaannya, maka diharapkan akan terjadi adanya peningkatan
kinerja karyawan. Ketika kinerja karyawan telah tercapai maka perusahaan dapat
mengukur sejauh mana peningkatan kinerja yang mereka capai.

Oleh karena itu, Bank Mandiri Syariah KCP di Jl. Kapten Muchtar Basri Medan,
sebagai salah satu Bank dengan tingkat kompetisi yang tinggi diantara Bank-Bank dan
perusahaan lainnya perlu meningkatkan kinerja karyawan mereka melalui proses
motivasi yang diwujudkan dengan pemberian kompensasi yang pada akhirnya nanti
diharapkan mampu meningkatan kinerja karyawannya. Peningkatan kinerja tersebut
dapat meningkatkan pula kinerja Bank secara keseluruhan, yang dapat menjadi nilai
tawar bagi Bank Mandiri Syariah KCP Jl. Kapten Muchtar Basri Medan,untuk bersaing
dengan bank lainnya. Kinerja karyawan dan Pelayanan Bank Mandiri Syariah KCP Jl.
Kapten Muchtar Basri Medan dapat dikatakan cukup baik. Namun untuk lebih
memaksimalkan Kinerja karyawan tersebut, Bank Mandiri Syariah KCP Jl.
Kapten Muchtar Basri Medan perlu meninjau kembali proses pemberian motivasi
melalui Pemberian Kompensasi Kepada Karyawannya.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan


penelitian dengan judul “Pengaruh kompensasi finansial dan kompensasi non finansial
terhadap kinerja karyawan pada Bank Mandiri Syariah KCP Jl. Kapten Muchtar Basri
Medan”.

2
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan atas latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah ada pengaruh pemberian kompensasi
finansial dan kompensasi non finansial terhadap kinerja karyawan pada Bank Mandiri
Syariah KCP Jl. Kapten Muchtar Basri Medan?

1.3 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan masalah yang dirumuskan, maka tujuan penelitian ini adalah Untuk
mengetahui pengaruh pemberian kompensasi finansial dan kompensasi non finansial
terhadap kinerja karyawan pada Bank Mandiri Syariah KCP Jl. Kapten Muchtar Basri
Medan.

3
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)


2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)

Sumber daya manusia merupakan salah satu asset yang penting oleh karena itu
harus dikelola secara cermat dan sejalan dengan kebutuhan organisasi. Adapun
beberapa pengertian manajemen sumber daya manusia (MSDM) diantaranya
menurut Boone dan Kurtz, mengatakan bahwa MSDM adalah fungsi untuk menarik,
mengembangkan dan mempertahankan karyawan yang memiliki kualifikasi untuk
melaksanakan aktivitas yang dibutuhkan untuk mencapau tujuan-tujuan organisasi.
Sedangkan menurut A.F Stoner, MSDM adalah suatu prosedur yang berkelanjutan
yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi untuk perusahaan dengan orang-
orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat
organisasi memerlukannya.

2.1.2 Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)

Tiap organisasi, termasuk perusahaan, menetapkan tujuan-tujuan tertentu yang


ingin mereka capai dalam memanajemini setiap sumber dayanya termasuk sumber
daya manusia. Tujuan MSDM secara tepat sangatlah sulit untuk dirumuskan karena
sifatnya bervariasi dan tergantung pada penahapan perkembangan yang terjadi pada
masing-masing organisasi. Adapun tujuan MSDM menurut Schuler et al, bahwa
MSDM memiliki 3 tujuan utama, yaitu:

1. Memperbaiki tingkat produktivitas


2. Memperbaiki kualitas kehidupan kerja
3. Meyakinkan organisasi telah memenuhi aspek-aspek legal

4
2.2 Kompensasi

2.2.1 Pengertian Kompensasi

Kompensasi adalah salah satu komponen dalam fungsi kegiatan manajemen


sumber daya manusia. Kompensasi pada umumnya dapat dikatakan sebagai bentuk
balas jasa perusahaan kepada pegawa atas output dan produktivitasnya dalam kaitan
hubungan kerja. Dengan kata lain, berangkat dari keinginan untuk memenuhi
kebutuhan hidup, manusia bekerja dengan menjual tenaga, pikiran, dan juga waktu
yang dimilikinya kepada perusahaan dengan harapan mendapatkan kompensasi
(imbalan).

2.2.2 Tujuan Kompensasi

Menurut Hasibuan (2009) tujuan pemberian kompensasi antara lain adalah:

1. Mendapatkan karyawan yang berkualitas


2. Mempertahankan karyawan yang sudah ada
3. Adanya Keadilan
4. Perubahan sikap dan perilaku
5. Efisiensi biaya
6. Memenuhi peraturan-peraturan legal

2.2.3 Jenis-Jenis Kompensasi

1. Kompensasi Finansial
Kompensasi finansial artinya kompensasi yang diwujudkan dengan sejumlah
uang kepada karyawan. Kompensasi finansial dibedakan menjadi dua yaitu:
kompensasi finansial langsung dan kompensasi finansial tidak langsung.
Kompensasi finansial langsung terdiri dari bayaran yang diterima dari
seseorang dalam bentuk upah, gaji, komisi dan bonus. Sedangkan kompensasi
finansial tidak langsung meliputi seluruh imabalan yang tidak termasuk dalam
kompensasi finansial. Wujud dari kompensasi finansial tidak langsung meliputi

5
program asuransi tenaga kerja (jamsostek), pembayaran biaya sakit (berobat),
cuti dan lain-lain. Adapun indikator Kompensasi finansial adalah sebagai
berikut:
a. Upah dan Gaji
Upah biasanya berhubungan dengan tarif gaji per jam. Upah merupakan
basis bayaran yang kerap kali digunakan bagi pekerjapekerja produksi
dalam pemeliharaan. Gaji umumnya berlaku untuk tarif bayaran
mingguan, bulanan, atau tahunan.
b. Insetif
Insentif adalah tambahan kompensasi di atas atau di luar gaji atau upah
yang diberikan organisasi.
c. Tunjangan
Contoh-contoh tunjangan adalah asuransi kesehatan dan jiwa, program
pensiun, dan tunjangan lainya yang berkaitan dengan hubungan
kepegawaian.
2. Kompensasi non-finansial
Kompensasi non finansial adalah balas jasa yang diberikan perusahaan kepada
karyawan bukan berbentuk uang. Kompensasi nonfinansial meliputi kepuasan
yang diterima seseorang dari pekerjaan itu sendiri atau lingkungan psikologi
dan fisik tempat orang tersebut bekerja. Adapun Komponen-komponen
kompensasi non finansial meliputi:
a. Pekerjaan
pekerjaan itu sendiri juga merupakan faktor didalam kompensasi
nonfinansial. ara karyawan mengalami kompensasi intrinsik ketika
pekerjaan mereka memperoleh nilai tinggi pada lima dimensi pekerjaan
inti, yaitu variasi ketrampilan (keberhasilan), identitas tugas (Prestasi),
signifikansi tugas (pencapaian), otonomi (tingkat kebebasan dan
tanggung jawab), umpan balik (peluang). Karakteristik-karakteristik
tersebut menciptakan potensi untuk peningkatan kinerja dan tingkat

6
perputaran karyawan (turnover) yang lebih rendah, dan kepuasan
karyawan yang lebih tinggi.
b. Lingkungan Kerja
lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja
dan yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas
yang dibebankan, misalnya kebersihan, penerangan, dan lain-lain.
Lingkungan kerja dapat berpengaruh terhadap kinerja maupun
semangat kerja karyawan. Lingkungan kerja di dalam perusahaan
sangatlah penting untuk diperhatikan oleh pihak manajemen
perusahaan, karena lingkungan kerja ini mempunyai pengaruh langsung
terhadap karyawan dalam melaksanakan tugasnya. Dengan lingkungan
kerja yang baik maka semangat kerja karyawan akan meningkat dan
secara langsung akan meningkatnya kinerja karyawan.

2.2.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kompensasi


Faktor-faktor ini merupakan tantangan setiap perusahaan untuk menentukan
kebijaksanaan kompensasi untuk karyawan. Faktor-faktor tersebut antara lain
sebagai berikut:
1. Produktivitas
Perusahaan apa pun berkeinginan untuk memperoleh keuntungan. Keuntungan
ini dapat berupa material, maupun keuntungan non material. Untuk itu
perusahaan harus mempertimbangkan produktivitas karyawannya dalam
kontribusinya terhadap keuntungan perusahaan.
2. Kemampuan untuk membayar
Pemberian kompensasi akan tergantung kepada kemampuan perusahaan itu
untuk membayar (ability to pay).
3. Kesediaan untuk membayar
Kesedian untuk membayar akan (willingness to pay) akan berpengaruh
terhadap kebijaksanaan pemberian kompensasi kepada karyawannya.

7
4. Permintaan tenaga kerja
Banyak sedikitnya tenaga kerja di pasaran kerja akan mempegaruhi sistem
pemberian kompensasi.
5. Organisasi karyawan
Dengan adanya organisasi-organisasi karyawan akan mempengaruhi kebijakan
pemberian kompensasi.
6. Berbagai peraturan dan perundang-undangan
Dengan semakin baik sistem pemerintahan, maka makin baik pula sistem
perundangundangan termasuk di bidang perburuhan (karyawan) atau
ketenagakerjaan.

2.3 Kinerja Karyawan

2.3.1 Pengertian Kinerja Karyawan

Kinerja karyawan adalah hasil kerja karyawan secara keseluruhan atau selama
priode waktu tertentu baik secara kualitas maupun kuantitas berdasarkan kriteria
yang telah ditentukan dan disepakati terlebih dahulu. Adapun indikator kinerja
karyawan meliputu antara lain: kualitas pekerjaan, kuantitas pekerjaan, kemampuan
bekerja sendiri, pemahaman dan pengenalan pekerjaan, serta kemampuan
memecahkan persoalan.

2.3.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan

Ada tiga faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan menurut Payaman J


Simanjuntak, seperti berikut ini:

1. Faktor individu
faktor individu adalah kemampuan dan keterampilan melakukan kerja.
Kompetensi seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dapat
dikelompokan dalam dua golongan, yaitu kemampuan dan keterampilan kerja
serta motivasi dan etos kerja.

8
2. Faktor dukungan organisasi
Dalam melaksanakan tugasnya, pegawai memerlukan dukungan organisasi
tempat ia bekerja. Dukungan tersebut adalah dalam bentuk pengorganisasian,
penyediaan sarana dan prasarana kerja, kenyaman lingkungan kerja, serta
kondisi dan syarat kerja. Pengoragnisasian dimaksudkan untuk memberi
kejelasan bagi setiap orang tentang sasaran yang harus dicapai dan apa yang
harus dilakukan untuk mencapai sasarn tersebut. Setiap orang perlu memiliki
dan memahami uraian jabatan dan tugas yang jelas.
3. Dukungan manajemen
kinerja perusahaan dan kinerja setiap orang juga sangat tergantung pada
kemamouan manajerial para manajemen atau pimpinan, baik dengan
membangun sistem kerja dan hubungan industrial yang aman dan harmonis,
maupun dengan mengembangkan kompetensi pekerja, demikian juga dengan
menumbuhkan motivasi seluruh karyawan untuk bekerja secara optimal.

2.3.3 Penilaian Kinerja Karyawan

Tujuan dilakukan penilaian kinerja secara umum adalah untuk memberikan


feedback kepada karyawan dalam upaya memperbaiki tampilan kerjanya dan upaya
meningkatkan kinerja organisasi, yang secara khusus dilakukan dalam kaitannya
dengan berbagai kebijaksanaan terhadap karyawan seperti itu untuk tujuan promosi,
kenaikan gaji, pendidikan dan latihan. Sehingga penilaian kinerja karyawan dapat
menjadi landasan untuk penilaian sejauh mana kegiatan manajemen sumber daya
manusia seperti sistem penggajian dapat sesuai dengan prosedur. Adapun Indikator
penilaian kinerja karyawan, yaitu:

1. Kesetiaan, Penilaian pengukuran kesetiaan karyawan terhadap pekerjaannya,


jabatannya, dan organisasi. Kesetiaan ini dicerminkan oleh kesediaan karyawan
menjaga dan membela organisasi didalam maupun diluar pekerjaan dari pihak
luar yang dapat mempengaruhi si karyawan.

9
2. Kejujuran, Penilai menilai kejujuran dalam melaksanakan tugastugasnya
memenuhi perjanjian baik bagi dirinya sendiri maupun terhadap orang lain.
3. Kreativitas, Menilai kemampuan karyawan dalam mengembangkan
kreativitasnya untuk menyelesaikan pekerjaannya, sehingga bekerja lebih
berdaya guna dan berhasil guna.
4. Kerjasama, Menilai kesediaan karyawan berpartisipsi dan bekerja sama dengan
karyawan lainnya di dalam maupun di luar pekerjaan sehingga hasil pekerjaan
akan semakin baik.
5. Kepemimpinan, Penilai menilai kemampuan untuk memimpin, berpengaruh,
mempunyai pribadi yang kuat, dihormati, berwibawa, dan memotivasi orang
lain atau bawahannya untuk bekerja secara efektif.
6. Kepribadian, Penilai menilai karyawan dari sikap perilaku, kesopanan, periang,
disukai, memberi kesan menyenangkan, memperlihatkan sikap yang baik, serta
berpenampilan simpatik dan wajar.
7. Prakasa, Penilai menilai kemampuan berfrikir yang orisinaldan berdasarkan
inisiatif sendiri untuk menganalisis, menilai, menciptakan, memberi alasan,
mendapat kesimpulan, dan membuat keputusan penyelesaian masalah yang
dihadapi.
8. Kecakapan, Penilai menilai kecakapan karyawan dalam menyetukan dan
menyelaraskan bermacam-macam elemen yang semuanya terlibat didalam
situasi manajemen.
9. Tanggung Jawab, Penilai menilai kesediaan karyawan dalam mempertanggung
jawabkan kebijaksanaannya, pekerja dan hasil kerjanya, saran dan prasarana
yang dipergunakan, serta perilaku kerjanya.

10
BAB III

KERANGKA PIKIR DAN DEFINISI ISTILAH

3.1 Kerangka Pikir


Berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan yaitu untuk mengetahui pengaruh
pemberian kompensasi finansial dan kompensasi non finansial terhadap kinerja
karyawan. Untuk mempermudah analisis dalam penelitian ini maka dibuat suatu
kerangka teoritis seperti gambar berikut ini:

Kompensasi
Finansial
Kinerja
Karyawan

Kompensasi Non
Finansial

Keterangan:

Dari gambar tersebut dapat dijelaskan bahwa kompensasi finansial dan kompensasi
non finansial sebagai variabel independen berpengaruh langsung terhadap kinerja
karyawan sebagai variabel dependen.

3.2 Definisi Istilah

No. Variabel Definisi Istilah Indokator


1. Kompensasi Kompensasi finansial Indikator variabel
Finansial langsung terdiri dari kompensasi finansial
bayaran yang diterima dari dalam penelitian ini,
seseorag dalam bentuk adalah:
upah, gaji, komisi dan a. Gaji
bonus. b. Bonus
c. Tunjangan

11
2. Kompensasi Kompensasi non finansial Indikator variabel
Nonfinansial meliputi kepuasan yang kompensasi non finansial
diterima seseorang dari dalam penelitian ini,
pekerjaan itu sendiri atau adalah:
lingkungan psikologi dan a. Pekerjaan
fisik tempat orang tersebut b. Lingkungan Kerja
bekerja.
3. Kinerja Karyawan Kinerja berasal dari kata Indikator variabel kinerja
Job Performance atau karyawan adalah:
Actual Performance adalah a. Kesetiaan
hasil kerja secara kualitas b. Kejujuran
dan kuantitas yang dicapai c. Kreativitas
oleh seorang pegawai d. Kerjasama
dalam melaksanakan e. Kepemimpinan
tugasnya sesuai tanggung f. Prakasa
jawab yang diberikan g. Kecakapan
kepadanya. h. Tanggung Jawab

Instrumen penelitian ini yang dipergunakan dalam penelitian ini berupa pedoman
wawancara mendalam kepada bapak Januar yang memiliki jabatan general support
staff.

12
BAB IV

METODELOGI PENELITIAN

4.1 Waktu dan Tempat Penelitian


Penelitian ini telah dilakukan pada tanggal 16 Desember 2019, penelitian yang
kami lakukan memakan waktu selama 1 hari. Lokasi penelitian ini adalah Bank
Mandiri Syariah KCP di Jl. Kapten Muchtar Basri Medan Sumatera Utara.

4.2 Metode Penentuan Sampel

Penarikan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling, dimana


pemilihan responden dipilih secara sengaja. Responden yang kami pilih untuk kami
wawancarai adalah bapak Januar yang memiliki jabatan general support staff di Bank
Mandiri Syariah KCP di Jl. Kapten Muchtar Basri Medan.

4.3 Jenis dan Sumber Data

Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah jenis penelitian
kualitatif, Dan juga kami menggunakan data primer yang bersumber dari responden
langsung yang kami ambil melalui observasi dan wawancara mendalam secara
langsung.

4.4 Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh secara langsung dari
responden, metode pengumpulan datanya dari wawancara mendalam kepada bapak
Januar yang memiliki jabatan general support staff di Bank Mandiri Syariah KCP di Jl.
Kapten Muchtar Basri Medan dengan pedoman wawancara yang telah kami susun.

13
BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Gambaran Umum Bank Mandiri Syariah

PT. Bank Syariah Mandiri di dirikan pada tanggal 25 Oktober 1999 dan mulai
beroperasi pada tanggal 1 November. Bank Syariah Mandiri (BSM) mendapat suntikan
modal sebesar Rp 500 miliar dari Bank Mandiri. Menjadikan BSM sebagai bank
syariah pertama yang masuk kategori Buku III. Penambahan modal merupakan wujud
komitmen dari Bank Mandiri untuk mendukung implementasi Corporate Plan
(Corplan) BSM 2016-2020 sekaligus sejalan dengan visi Bank Mandiri untuk menjadi
Lembaga Keuangan Indonesia yang paling dikagumi dan selalu progresif.

Tahun 2016 merupakan tahun pertama BSM melakukan transformasi melalui


implementasi Corpplan 2016-2020 dimana BSM menargetkan untuk mencapai asset
Rp 200 triliun pada tahun 2020. Corplan 2016-2020 tersebut juga disusun dalam rangka
menyongsong implementasi Masyarakat Ekonomi ASEAN.Sejalan implementasi
Corplan 2016-2020, BSM pun menyesuaikan visi perusahaan menjadi “Bank Syariah
Terdepan dan Modern” dan menggunakan tagline baru.“Terdepan dan Modern”. Saat
ini Bank Syariah Mandiri telah memliki total kantor cabang mencapai 1.171 dikantor,
diluar cabang unit binis mikro. Dari jumlah tersebut, sebanyak 977 unit berstatus kantor
cabang dan kantor cabang pembantu serta 194 unit berupa kantor kas yang semua
tersebar di 33 provinsi di Indonesia. Selain itu Bank Syariah Mandiri juga memiliki
jaringan ATM sejumlah 220 ATM Syariah Mandiri 4.795.

5.2 Visi dan Misi Bank Mandiri Syariah KCP di Jl. Kapten Muchtar Basri Medan

Visi dari Bank Syariah Mandiri adalah “Bank Syariah Terdepan dan Modern”.
maksud dari Bank Syariah Terdepan adalah menjadi bank syariah yang selalu unggul
di antara pelaku industri perbankan syariah di Indonesia pada segmen consumer, micro,
SME, commercial, dan corporate. Sedangkan Bank Syariah Modern adalah: menjadi

14
bank syariah dengan sistem layanan dan teknologi mutakhir yang melampaui harapan
nasabah. Sedangkan misi dari Bank Syariah Mandiri yaitu :
a. Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan di atas rata-rata industry yang
berkesinambungan.
b. Meningkatkan kualitas produk dan layanan berbasis teknologi yang
melampaui harapan nasabah.
c. Mengutamakan penghimpunan dana murah dan penyaluran pembiayaan pada
segmen ritel.
d. Mengembangkan bisnis atas dasar nilai-nilai syariah universal.
e. Mengembangkan manajemen talenta dan lingkungan kerja yang sehat.
f. Meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.

5.3 Struktur Organisasi Bank Mandiri Syariah KCP Jl. Kapten Muchtar Basri
Medan

Branch Manager

BOSM Heead Of Micro CBRM


Banking
Sale
Finance
General Customer Teller Teller Micro
Executif
Support Service KRIYA Finance Sale
Staff

Analyst
Driver
Sale
Finance
Admin
Office Boy Micro

Mitra
Security

15
Tugas dan tanggung jawab pegawai BSM KCP Muchtar Basri

1. Branch Manager
a. Mengelola dan mengawasi seluruh aktivitas yang terjadi di bank
berdasarkan syariah secara efektif dan efisien
b. Memimpin operasional pemasaran produk-produk Commercial
Banking & Consumer Banking
2. BOSM (Branch Office and Service Manager)
a. Memonitor pencapaian Rencana Bisnis Bank oleh groupnya
b. Mengevaluasi dan menyusun laporan pencapaian Rencana Bisnis Bank
secara periodik setiap bulan
c. Mengembangkan prosedur atau cara khusus untuk mencapai Rencana
Bisnis Bank jika belum tercapai
3. Head of Micro Banking
a. Bertanggung jawab terhadap pencapaian target pembiayaan outlet
Warung Mikro
b. Sebagai supervisi terhadap pegawai di outlet Warung Mikro
4. CBRM (Consumer Banking Relation Manager)
a. Mengenal konsumen secara individu
b. Menjaga relasi atau hubungan, baik itu intra-perusahaan ataupun inter-
perusahaan
c. Membedakan konsumen, dengan mengetahui bahwa konsumen tersebut
berbeda secara SDM
5. General Support Staff
a. Membantu segala kegiatan administrasi dan mendukung operasional
untuk sebuah tim dalam divisi tertentu
b. Membuat surat (memo masuk atau memo keluar) rekapitulasi data yang
dibutuhkan oleh seluruh anggota tim dalam 1 divisi maupun data yang
dibutuhkan oleh pimpinan divisi

16
6. Customer Service
a. Memberikan pelayanan kepada nasabah berkaitan dengan pembukaan
rekening tabungan, giro, pembukaan deposito, dan permohonan
nasabah yang lainnya
b. Memberikan informasi sejelas mungkin mengenai berbagai produk dan
jasa yang ingin diketahui dan diminati kepada nasabah atau calon
nasabah
c. Menerima, melayani dan mengatasi permasalahan yang disampaikan
oleh nasabah sehubungan dengan ketidakpuasan nasabah atas
pelayanan yang diberikan kepada pihak nasabah
7. Teller
a. Melayani penarikan, transfer dan penyetoran uang dari pelanggan
b. Melakukan pemeriksaan kas dan menghitung transaksi harian
menggunakan komputer, kalkulator, atau mesin penghitung
c. Pemeriksaan kas dan membayarkan penarikan uang nasabah setelah
memverivikasi data, jumlah uang dan memastikan akun nasabah
memiliki dana yang cukup untuk penarikan;
8. Teller KRIYA
a. Memasukkan transaksi nasabah ke dalam komputer untuk mencatat
transaksi dan mengeluarkan tanda terima yang dihasilkan komputer
b. Membantu dan melayani nasabah terkait transaksi keuangan
c. Mengidentifikasi kesalahan transaksi ketika debit dan kredit tidak
seimbang
d. Menyiapkan dan memverifikasi cek kasir.
9. Micro Finance Sales
a. Menawarkan pinjaman kepada nasabah atau pelanggan yang
membutuhkan dana
b. Memasarkan jasa pinjaman tunai dari suatu bank.

17
10. Sales Finance Executive
a. Bertanggung jawab terhadap promosi produk untuk mendukung
tercapainya penjualan
b. Menyusun rencana kerja (proyeksi pencapaian, perencanaan penjualan,
rencana produktifitas)
11. Analyst
a. Memeriksa kelayakan dokumen persyaratan kredit calon debitur beserta
kekuatan legalitas dokumen persyaratan kredit calon debitur
b. Melakukan kunjungan langsung ke lapangan survey ke calon debitur
terhadap aplikasi kredit baru (new order), pengulangan (repeat order)
atau tambahan (additional order) jika meragukan kebenaran dan
validitas data analisa
12. Sales Finance
a. Memotivasi calon nasabah agar ia bertindak dengan suatu cara yang
dikehendaki olehnya yaitu membel
b. Dapat mengarahkan sasaran mana dan kepada siapa produk akan
ditawarkan dan dijual
c. Dapat meyakinkan calon nasabah yang diketahui ragu-ragu dalam
mengambil keputusan atau menentukan pilihan.
13. Admin micro
a. Mengadministrasikan semua berkas yang berkaitan dengan pembiayaan
mikro, mulai dari berkas pengajuan, proses persetujuan, akad, sampai
pelunasan.
14. Mitra
a. Melakukan penagihan ke lokasi mikro
b. Menjalin hubungan baik antara bank dengan para nasabah mikro.
15. Driver
a. Menunjang kelancaran transportasi yang diperlukan kantor
b. Mengurus dan merawat mobil agar tetap bersih dan siap pakai

18
16. Office Boy
a. Menjaga kebersihan kantor secara keseluruhan
17. Security
a. Bertanggung jawab kepada kepala cabang dalam hal keamanan dari
kegiatan operasional kantor
b. Mengawal penyetoran dan pengambilan uang dari kantor cabang
pembantu
c. Selalu waspada terhadap kemungkinan terjadinya kejahatan yang dapat
menganggu kegiatan operasional

5.4 Pengaruh Kompensasi Finansial Dan Kompensasi Non Finansial Terhadap


Kinerja Karyawan Pada Bank Mandiri Syariah KCP Jl. Kapten Muchtar Basri
Medan

Berdasarkan hasil wawancara mendalam yang telah dilakukan, bahwa ada


pengaruh pemberian kompensasi baik itu secara bersama-sama dari kompensasi
finansial dan kompensasi non finansial terhadap kinerja karyawan di Bank Mandiri
Syariah KCP Jl. Kapten Muchtar Basri Medan. Hal ini diperkuat dengan pernyataan
responden kami yaitu bapak Januar:

“ee.. kalau masalah kompensasinya disini, iyaa itu semacam penggajian untuk
karyawan kan, iya.. iyaa.. sangat mempengaruhi kinerja karyawan disini, eee.. . Tapi
yaa balik lagi tergantung pada karyawannya, ada yang memang kinerjanya memang
bagus, ada yang karena pemberian kompensasi tersebut jadi dia lebih meningkatkan
kinerja kerja nya di bank ini”.

Kompensasi yang diberikan perusahaan kepada karyawan merupakan salah satu


faktor penting yang perlu diperhatikan. Kompensasi yang layak mendorong karyawan
untuk bekerja lebih giat serta lebih bertanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaan
yang diberikan peusahaan kepadanya. Jadi dapat dikatakan bahwa kompensasi

19
finansial maupun kompensasi non finansial dapat mempengaruhi kinerja karyawan
Bank Mandiri Syariah KCP Jl. Kapten Muchtar Basri Medan.

Kompensasi finansial yang diberikan Bank Mandiri Syariah KCP Jl.


Kapten Muchtar Basri Medan seperti gaji, bonus, tunjangan sesuai yang diberikan oleh
perusahaan dan mendorong karyawan untuk bekerja secara maksimal sehingga kinerja
yang dihasilkan lebih optimal. Hal ini terbukti karena kompensasi finansial
berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Seperti pernyataan responden kami

“Iya seperti yang saya bilang tadi, mau itu kompensasi finansial atau yang non, itu
sedikit banyak berpengaruh kepada kinerja karyawan disini. aaa.. kalau masalah
besarnya gaji, bonus atau tunjangan seperti itu la misanya maaf sekali ya itu tidak bisa
di publish, karena itukan dari kantor utamanya, tapi yaa kalau gaji di bank ini sudah
sudah sesuai UMR yang ada di Medan ini, eeee… jadi kan gaji yang didapat itu bisa
meningkat disetiap tahunnya, ee iyaa.. iyaa betul sekali. itula apabila kinerja dari
karyawan di bank ini ditampilkan cukup maksimal oleh karyawan itu sendiri maka bisa
lebih tinggi pula pendapatannya misalnya karena lembur dapat bonus begitu”

Kompensasi non finansial yang diberikan Bank Mandiri Syariah KCP Jl.
Kapten Muchtar Basri Medan kepada karyawan seperti tugas-tugas yang penting dan
menarik, tanggung jawab, rekan kerja yang menyenangkan, kebijakan perusahaan yang
sehat dan lingkungan kerja yang nyaman telah mendorong karyawan untuk bekerja
secara maksimal dan mencapai kinerja yang tinggi. Kompensasi non finansial yang
dimaksud disini untuk mempertahankan karyawan Bank Mandiri Syariah KCP Jl.
Kapten Muchtar Basri Medan dalam jangka panjang. Agar karyawan bekerja secara
maksimal sehingga mampu meningkatkan kinerjanya. Karyawan Bank Mandiri
Syariah KCP Jl. Kapten Muchtar Basri Medan merasa puas terhadap kompensasi non
finansial yang diberikan perusahaan. Lingkungan kerja yang kondusif juga dapat
meningkatkan kinerja yang baik. Serta didukung dengan adanya rekan kerja yang

20
saling bekerjasama. Hal ini diperkuat dengan pernyataan responden kami yaitu bapak
Januar:

“iyaa untuk kompensasi non finansial ini juga berpengaruh kepada kinerja karyawan,
misalnya gini ajala, kalau kita bekerja di lingkungan yang baik dengan rekan kerja
yang bisa saling bekerjasama kita kerjanya kan jadi semangat, kinerja kita pun
meningkat. jadi kalau kita kerja ditempat yang kurang nyaman terus rekan kerja yang
tidak bisa di ajak bekerjasama itukan ngga enak sangat ngga nyaman”.

21
BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Kompensasi merupakan bagian dari hubungan timbal balik antara organisasi


dengan sumber daya manusia. Menurut Gary Dessler (2009: 82) kompensasi karyawan
adalah semua bentuk pembayaran atau hadiah yang diberikan kepada karyawan dan
muncul dari pekerjaan mereka dan mempunyai dua komponen: pembayaran langsung
(dalam bentuk upah, gaji, insentif, komisi, dan bonus), dan pembayaran tidak langsung
(dalam bentuk tunjangan keuangan seperti asuransi dan uang liburan yang dibayar oleh
perusahaan).

Kompensasi finansial yang diberikan Bank Mandiri Syariah KCP Jl.


Kapten Muchtar Basri Medan seperti gaji, bonus, tunjangan sesuai yang diberikan oleh
perusahaan dan mendorong karyawan untuk bekerja secara maksimal sehingga kinerja
yang dihasilkan lebih optimal. Hal ini terbukti karena kompensasi finansial
berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

Kompensasi non finansial yang diberikan Bank Mandiri Syariah KCP Jl.
Kapten Muchtar Basri Medan kepada karyawan seperti tugas-tugas yang penting dan
menarik, tanggung jawab, rekan kerja yang menyenangkan, kebijakan perusahaan yang
sehat dan lingkungan kerja yang nyaman telah mendorong karyawan untuk bekerja
secara maksimal dan mencapai kinerja yang tinggi. Kompensasi non finansial yang
dimaksud disini untuk mempertahankan karyawan Bank Mandiri Syariah KCP Jl.
Kapten Muchtar Basri Medan dalam jangka panjang. Agar karyawan bekerja secara
maksimal sehingga mampu meningkatkan kinerjanya.

22
6.2 Saran

1. Bagi karyawan, kompensasi finansial dan kompensasi non finansial terbukti


memberikan pengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan. Oleh
karena itu, sebaiknya harus lebih menjadikan pemberian kompensasi finansial
dan kompensasi non finansial sebagai motivasi atau penyemangat karyawan
dalam bekerja. Selain itu juga, harus selalu meningkatkan kualitas karyawan
dalam berkerja sehingga selalu mendapatkan kompensasi finansial dan
kompensasi non finansial cukup besar.
2. Bagi Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Muctar Basri, sebaiknya
dapat mempertahankan dan lebih meningkatkan kompensasi finansial dan
kompensasi non finansialnya, karena kadua variabel ini dapat meningkatkan
kinerja karyawannya.
3. Penelitian selanjutnya hendaknya menambah variabel bebas yang lain selain
dari kompensasi finansial dan kompensasi non finansial dalam pengaruhnya
terhdap kinerja karyawan, sehingga hasil penelitian selanjutnya lebih bagus dan
baik.

23
DAFTAR PUSTAKA

Chusminah, dkk. 2019. “Analisis Penilaian Kinerja Pegawai Pada Bagian


Kepegawaian dan Umum Direktorat Jenderal P2P Kementerian Kesehatan”. Jurnal
sekretari dan manajemen, Volume 3 No. 1.

Devita, Maria. 2017. “Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan Di


Resturant Alpha Hotel Pekanbaru”. Jurnal JOM FISIP Vol. 4 No. 2.

Hakim, Abdul. 2014. “Model Peningkatan Kinerja Karyawan Melalui Peran


Komunikasi Dan Motivasi Serta Pengaruhnya Terhadap Kepuasan Kerja”. Jurnal
EKOBIS. Vol. 15, No 2.

Larasati, Sri. 2018. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Deepublish

MANIK, SUDARMIN. 2016. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemberian


Kompensasi Pada Karyawan Bank”, Jurnal Lembaga Keuangan dan Perbankan-
Volume 1, Nomor 2.

Sudaryo, Yoyo dkk. 2018. “Manajemen Sumber Daya Manusia, Kompensasi


TidakLangsung dan Lingkungan Kerja Fisik”. Yogyakarta: ANDI (Anggota IKAPI)

Sutrisno, Edy. 2017. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana

24
LAMPIRAN

25
Gambar 1. Foto bersama responden

26

Anda mungkin juga menyukai