Anda di halaman 1dari 117

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA

TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN


Studi Kasus pada Karyawan Bagian Produksi Pabrik Gula Madukismo
PT Madu Baru, Padokan. Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Jurusan Manajemen
Universitas Sanata Dharma

Oleh:
BERNADETA KRISMANINGSIH
NIM: 052214046

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2009
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA
TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN
Studi Kasus pada Karyawan Bagian Produksi Pabrik Gula Madukismo
PT Madu Baru, Padokan. Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Jurusan Manajemen
Universitas Sanata Dharma

Oleh:
BERNADETA KRISMANINGSIH
NIM: 052214046

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2009

i
ii
iii
MOTTO

Serahkanlah hidupmu kepada Tuhan dan percayalah


kepadanya dan Ia akan bertindak (Mazmur 37:5)

Ia membuat segala sesuatu indah pada


waktunya…..(Pengkhotbah 3:11)

Jangan katakan ‘tidak bisa’ bila kamu belum


mencobanya, karena kesuksesan tidak datang dengan
sendirinya, tetapi harus tetap diusahakan
(Peter F.Drucker)

Skripsi ini kupersembahkan kepada :


œTuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria
œ Bapakku Patricius Kardja dan Ibuku CH.
Kasmiyati tercinta
œ Kakak dan Adikku tercinta
œ Almamaterku Universitas Sanata Dharma

iv
v
vi
KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih penulis sampaikan kepada Allah Bapa atas

karunia dan rahmatNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

judul “Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Kerja terhadap Produktivitas

Kerja Karyawan: Studi Kasus pada Karyawan Bagian Produksi Pabrik Gula

Madukismo PT Madu Baru, Bantul, Yogyakarta dengan baik. Skripsi ini ditulis

dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Ekonomi pada Program Studi Manajemen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai

pihak. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Drs. Y.P. Supardiyono, M.Si., Akt., QIA selaku Dekan Fakultas

Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

2. Bapak V. Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A., selaku Ketua Program Studi

Manajemen Universitas Sanata Dharma.

3. Bapak Drs. Marianus Mochtar Modesir, MM., selaku dosen pembimbing I,

yang telah mengarahkan dan membimbing penulis dengan kesungguhan hati

sehingga skripsi ini menjadi lebih baik.

4. Bapak A. Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A., selaku dosen pembimbing II, yang

telah mengarahkan dan membimbing penulis dengan kesungguhan hati

sehingga skripsi ini menjadi lebih baik.

vii
5. Bapak V. Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A., selaku dosen tamu dalam

pelaksanaan ujian sarjana saya pada tanggal 17 September 2009.

6. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Manajemen serta para staf

karyawan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan

bimbingan dan pelayanan selama penulis belajar di Universitas Sanata

Dharma.

7. Ibu Retna Isharsriyani SE, selaku Kepala Bagian SDM dan Umum PT

Madubaru yang telah memberikan ijin dan bantuan yang sangat berarti bagi

penulis untuk melakukan peneltian di PT Madubaru, Bantul, Yogyakarta.

8. Bapakku Patricius Kardja dan Ibuku CH. Kasmiyati yang saya cintai, yang

tidak pernah lelah memberikan doa, kasih sayang, semangat kepada penulis.

Semoga berkat Allah Bapa selalu menyertai Bapak dan Ibu tercinta.

9. Mbaku Agnes Krismawati yang telah memberikan semangat dan

dukungannya selama penulis kuliah.

10. Adikku Cicilia Julimelati dan Dominikus Kristianto yang telah memberikan

semangat, doa, dan dukungannya.

11. Mbah Kakung dan Mbah Putri yang ada di Karang Bendo dan Wates yang

telah memberikan doa kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan baik. Semoga Tuhan selalu memberikan kesehatan dan

rejeki.

12. Om dan Bulek yang ada di Purwokerto, Bekasi, Kranji yang telah

memberikan doa dan dukungannya.

viii
13. Rini Ndut yang telah banyak membantu dalam penyelesaian skripsi ini

mulai dari awal sampai akhir.

14. Yosef Wismo Eko Subroto, yang telah memberikan semangat, dukungan,

doa selama ini....semoga kita tetap bersama....makasih semuanya ya ndul...

15. Sahabatku Lutfi Medyasasi, makasih ya atas kebersamaannya selama 4

tahun ini,,semoga kebersamaan kita tidak sampai disini aja.

16. Teman-temanku: Heni, Sashi, Dika, Patrick, Hana, Vani, Cenul, Marcel, dan

Lia...makasih ya atas kebersamaan dan canda tawanya.

17. Teman-teman Manjemen 2005, khususnya Manajemen B

18. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan Skripsi ini yang tidak

dapat disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam

penulisan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan

saran dari par pembaca guna menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini

bermanfaat dan dapat menjadi bahan masukan bagi rekan-rekan dalam menyusun

skripsi.

Yogyakarta, 17 September 2009

Penulis

Bernadeta Krismaningsih
NIM 052214046

ix
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ......................................... v

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI........................................ vi

KATA PENGANTAR .................................................................................. vii

DAFTAR ISI ................................................................................................. x

DAFTAR TABEL ........................................................................................ xiv

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xvi

ABSTRAK .................................................................................................... xvii

ABSTRACT .................................................................................................. xviii

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................... 3

C. Batasan Masalah ...................................................................... 4

D. Tujuan Penelitian ..................................................................... 4

E. Manfaat Penelitian ................................................................... 5

x
BAB II. LANDASAN TEORI

A. Manajemen ............................................................................... 6

1. Pengertian Manajemen ....................................................... 6

2. Arti Penting Manajemen .................................................... 7

B. Kepemimpinan ......................................................................... 7

1. Pengertian Kepemimpinan ................................................. 7

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepemimpinan .......... 9

C. Gaya Kepemimpinan ................................................................ 11

1. Pengertian Gaya Kepemimpinan ........................................ 11

2. Macam-macam Gaya Kepemimpinan ................................ 12

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Gaya Kepemimpinan . 17

D. Motivasi Kerja .......................................................................... 17

1. Pengertian Motivasi ........................................................... 17

2. Hakekat Motivasi ............................................................... 18

3. Faktor-faktor Motivasi ....................................................... 18

4. Model dan Teori Motivasi .................................................. 21

E. Produktivitas Kerja .................................................................. 27

1. Pengertian Produktivitas .................................................... 27

2. Pentingnya Produktivitas ................................................... 27

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas .............. 28

F. Hipotesis ................................................................................... 29

G. Kerangka Konseptual ............................................................... 30

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

xi
A. Jenis Penelitian ......................................................................... 31

B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................. 31

C. Subyek dan Obyek Penelitian .................................................. 31

D. Populasi dan Sampel ................................................................ 32

E. Teknik Pengambilan Sampel .................................................... 32

F. Variabel Penelitian ................................................................... 33

G. Sumber Data ............................................................................. 33

H. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 33

I. Pengujian Instrumen Penelitian ................................................ 34

J. Teknik Analisis Data ................................................................ 37

K. Uji Asumsi Klasik .................................................................... 38

L. Pengujian Hipotesis .................................................................. 40

BAB IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Perusahaan ................................................................... 44

B. Visi dan Misi Perusahaan ......................................................... 46

C. Struktur Organisasi .................................................................. 47

D. Sumber Daya Manusia ............................................................. 48

E. Budaya Perusahaan .................................................................. 49

F. Produksi ................................................................................... 50

G. Pemasaran ................................................................................ 51

H. Permodalan ............................................................................... 51

I. Program Kemitraan dan Bina Lingkungan .............................. 51

xii
BAB V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Profil Responden ...................................................................... 53

B. Analisis Kuantitatif .................................................................. 55

1. Hasil Uji Validitas .............................................................. 55

2. Hasil Uji Reliabilitas .......................................................... 58

3. Hasil Uji Asumsi Klasik .................................................... 59

4. Analisis Regresi Linier Berganda ...................................... 62

5. Uji F ................................................................................... 63

6. Uji t .................................................................................... 64

C. Pembahasan ................................................................................ 65

BAB VI. KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN

A. Kesimpulan .............................................................................. 66

B. Saran ......................................................................................... 67

C. Keterbatasan Penelitian............................................................. 68

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

xiii
DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel V.1 Distribusi Responden berdasarkan Jenis Kelamin ................... 54

Tabel V.2 Distribusi Responden berdasarkan Pendidikan Terakhir ......... 54

Tabel V.3 Distribusi Responden berdasarkan Usia ................................... 55

Tabel V.4 Hasil Uji Validitas Gaya Kepemimpinan ................................. 56

Tabel V.5 Hasil Uji Validitas Motivasi Kerja ........................................... 57

Tabel V.6 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian .............................. 58

Tabel V.7 Hasil Uji Asumsi Klasik Multikolinieritas ............................... 59

Tabel V.8 Hasil Uji Asumsi Klasik Autokorelasi ..................................... 62

Tabel V.9 Hasil Uji Analisis Regresi Linier Berganda ............................. 62

Tabel V.10 Hasil Uji F ................................................................................ 63

xiv
DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar V.1 Hasil Uji Heteroskedastisitas ................................................. 60

Gambar V.2 Hasil Uji Asumsi Klasik Normalitas Histogram .................... 61

Gambar V.3 Hasil Uji Probability Plot ....................................................... 61

xv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Kuesioner

Lampiran II Hasil Olah Data Kuesioner

Lampiran III Surat Penelitian

xvi
ABSTRAK

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA


TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

Studi Kasus Pada Karyawan Bagian Produksi Pabrik Gula Madukismo


PT Madubaru Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta

Bernadeta Krismaningsih
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2009

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh gaya


kepemimpinan terhadap produktivitas kerja karyawan; (2) pengaruh motivasi
kerja terhadap produktivitas kerja karyawan; (3) pengaruh gaya
kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap produktivitas kerja karyawan.
Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Teknik pengambilan sampel
menggunakan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan dengan teknik
kuesioner. Sampel sebanyak 50 orang yang bekerja di bagian produksi
Pabrik Gula Madukismo, PT Madubaru Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan,
Bantul, Yogyakarta. Adapun variabel penelitiannya adalah Gaya
Kepemimpinan, Motivasi Kerja, dan Produktivitas Kerja. Data yang
diperoleh kemudian diolah dengan analisis regresi linier berganda, uji
hipotesis F dan uji hipotesis t.
Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan diperoleh hasil
sebagai berikut: (1) Gaya Kepemimpinan, dan Motivasi Kerja secara
bersama-sama tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap Produktivitas
Kerja Karyawan. (2) Secara parsial variabel Gaya Kepemimpinan dan
Motivasi Kerja tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap Produktivitas
Kerja Karyawan. Kedua variabel independen hanya mampu menjelaskan
perubahan pada Produktivitas Kerja Kerja sebesar 3,1% sedangkan 96,9%
Produktivitas Kerja Karyawan dipengaruhi oleh variabel lain.

xvii
ABSTRACT

THE EFFECT OF LEADERSHIP STYLE AND WORKING


MOTIVATION TO WORKING PRODUCTIVITY OF EMPLOYEES

A Case Study of the Employees Part of Production Pabrik Gula


Madukismo, PT Madubaru, Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta

Bernadeta Krismaningsih
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2009

The aims of the research were to identity :(1) the effect of leadership
style to working productivity of employees; (2) the effect of working motivation
to working productivity of employees; (3) the effect of leadership style and
working motivation to working productivity of employees.
The research was a case study. Sample technique was purposive
sampling. Data was collected by questionnaires. Sample were 50 employees of
production, Pabrik Gula Madukismo, PT Madubaru, Padokan, Tirtonirmolo,
Kasihan, Bantul, Yogyakarta. Research variable were leadership style, working
motivation, and working productivity of employees. Data analysis technique in
the research were multiple linear regression and simple linear regression.
Based on the analysis, the results as follows : (1) leadership style and
working motivation had no effect working productivity of employees; (2)
Partially, leadership style and influence working motivation had no effect working
productivity of employees. These two independent variables only could explain
the change on working productivity of employees about 3,1%, while 96,9% of
working productivity employees changes was effected by other variables.

xviii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah


Dalam era perdagangan bebas dunia abad 21 terjadi iklim kompetisi

yang tinggi disegala bidang yang menuntut perusahaan untuk bekerja dengan

lebih efektif dan efisien. Tingkat kompetisi yang tinggi menuntut pula suatu

organisasi mengoptimalkan sumber daya manusia yang dimilikinya. Hal ini

disebabkan oleh pengaruh yang kuat dari sumber daya manusia terhadap

efektivitas dan efisiensi organisasi. Karyawan sebagai sumber daya manusia

merupakan kunci keberhasilan organisasi. Pengelolaan sumber daya manusia

yang baik akan mendorong organisasi ke arah pencapaian tujuan dan

produktivitas kerja karyawan dapat meningkat.

Produktivitas dapat diartikan sebagai kemampuan seperangkat sumber-

sumber ekonomi yang menghasilkan sesuatu atau diartikan juga sebagai

perbandingan antara pengorbanan (input) dengan hasil (output). Dari

pengertian diatas dapat diketahui bahwa produktivitas harus ada disetiap

fungsi atau bagian dalam perusahaan sebagai suatu kesatuan masing-masing

bidang yang mendukung produktivitas perusahaan secara keseluruhan.

Dalam studinya, Taylor menemukan penyebab produktivitas para

karyawan ditempatnya bekerja rendah karena banyak waktu pada jam kerja

yang terbuang sebagai akibat gerak-gerik mereka yang tidak efisien. Melalui

upaya merinci pekerjaan hingga menjadi kegiatan terkecil dan sederhana

disertai pelatihan untuk meningkatkan ketrampilan para karyawan

1
2

melaksanakan tugasnya, penggunaan waktu menjadi lebih efisien dan

produktivitas para karyawan meningkat.

Oleh karena itu dalam usaha peningkatan kepuasan dan produktivitas

kerja karyawan dapat memperhitungkan berbagai variabel, seperti pekerja

sendiri dengan karakteristik individualnya (termasuk jenis kelamin, usia, masa

kerja, latar belakang sosial, pendidikan, kepribadian, budaya dan sistem nilai

yang dianut), sifat pekerjaan yang harus dilakukan, iklim dalam organisasi dan

gaya kepemimpinan yang digunakan oleh para pejabat pimpinan dalam

organisasi.

Menurut Jack Welch, CEO General Electric Company, bahwa

produktivitas berasal dari setiap individu dengan membuat setiap orang

sebagai bagian dari tiap langkah yang diambil perusahaan dan mengizinkan

setiap orang berpendapat dan berperan dalam keberhasilan suatu perusahaan,

maka produktivitas yang diperoleh akan berlipat ganda.

Penelitian motivasi yang dilakukan oleh William James dari Universitas

Harvard menunjukkan bahwa karyawan yang bekerja pada tingkat yang

mendekati 80-90 persen dari kesanggupannya apabila mendapat motivasi yang

tinggi baik dari dalam dirinya maupun dari luar. Hal ini menunjukkan

motivasi adalah suatu penentu dalam tingkat produktivitas kerja.

Oleh karena itu berdasarkan uraian diatas, penulis ingin mengadakan

penelitian dengan judul ”PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN

MOTIVASI KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA

KARYAWAN”.
3

Karena tanpa adanya peningkatan produktivitas dan pertumbuhan

ekonomi, maka akan sulit untuk mengendalikan tingkat inflasi dan akan sulit

bagi perusahaan untuk bersaing secara efektif dipasar dunia.

B. Rumusan Masalah

Aset organisasi paling penting yang harus dimiliki oleh perusahaan

adalah aset manusia (SDM). Tanpa sumber daya manusia (SDM) tampak tidak

mungkin bagi perusahaan untuk meraih tujuan dan sasaran perusahaan.

Pemimpin memiliki gaya kepemimpinan dalam menghadapi dan melayani

karyawan atau bawahan yang biasanya berbeda setiap individu. Gaya

kepemimpinan tersebut yang menentukan kemajuan dari suatu perusahaan

yang di pimpinnya. Peranan pimpinan juga bisa meningkatkan motivasi dan

produktivitas kerja karyawan.

Berdasarkan uraian diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini

adalah:

1. Apakah gaya kepemimpinan mempengaruhi produktivitas kerja karyawan?

2. Apakah motivasi kerja mempengaruhi produktivitas kerja karyawan?

3. Apakah gaya kepemimpinan dan motivasi kerja mempengaruhi

produktivitas kerja karyawan?


4

C. Batasan Masalah

1. Gaya kepemimpinan

Ada berbagai macam gaya kepemimpinan yang biasanya digunakan, tetapi

dalam penelitian ini penulis hanya membatasi pada 3 macam gaya

kepemimpinan yaitu democratic leadership, dictatorial leadership, dan

free rein leadership.

2. Motivasi kerja

Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi kerja antara lain keinginan

berprestasi, penghargaan, tantangan, tanggung jawab, pengembangan.

3. Produktivitas kerja

Ada bermacam-macam faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja,

tetapi penulis hanya membatasi beberapa saja antara lain pendidikan,

ketrampilan, disiplin, tingkat penghasilan, lingkungan kerja, sarana

produksi, masa kerja, dan kesempatan berprestasi.

D. Tujuan Penelitian

Dalam mencapai tujuan dan sasaran perusahaan, pemimpin harus dapat

menguasai atau mempengaruhi serta memotivasi orang lain. Motivasi kerja

merupakan salah satu unsur penting dalam peningkatan produktivitas. Dalam

pengambilan keputusan, pemimpin harus senantiasa berdasarkan data-data

informasi yang sempurna.


5

Dalam meningkatkan motivasi kerja karyawan, gaya kepemimpinan

yang akan diterapkan tergantung dari keadaan, situasi, waktu, dan tempat.

Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui apakah gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap

produktivitas kerja karyawan.

2. Untuk mengetahui apakah motivasi kerja berpengaruh terhadap

produktivitas kerja karyawan

3. Untuk mengetahui apakah gaya kepemimpinan dan motivasi kerja

berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Perusahaan

Perusahaan diharapkan dapat mengetahui pentingnya gaya seorang

pemimpin dan motivasi kerja terhadap meningkatkan produktivitas kerja

karyawan agar tujuan perusahaan dapat tercapai.

2. Bagi Penulis

Penelitian ini dapat memberikan pengalaman serta dapat mengembangkan

ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah untuk diterapkan di lapangan

secara nyata khususnya dibidang sumber daya manusia (MSDM).

3. Bagi Universitas Sanata Dharma

Penelitian ini kiranya dapat digunakan untuk menambah khasanah

kepustakaan serta dijadikan bahan pertimbangan dan perbandingan bagi

penelitian selanjutnya.
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Manajemen

1. Pengertian Manajemen

Manajemen adalah proses pendayagunaan bahan baku dan sumber

daya manusia untuk mencapai tujuan-tujuan yang ditetapkan. Proses ini

melibatkan organisasi, arahan, koordinasi dan evaluasi orang-orang guna

mencapai tujuan-tujuan tersebut (Henry Simamora, 1997 : 3)

Menurut Stoner yang ditulis di buku T. Hani Handoko (1986 : 8)

manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan

pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber

daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi

yang telah ditetapkan.

Dari berbagai macam pendapat mengenai manajemen, maka dapat

disimpulkan definisi manajemen sebagai bekerja dengan orang-orang

untuk menentukan, menginterprestasikan dan mencapai tujuan-tujuan

organisasi dengan pelaksanaan fungsi-fungsi perencanaan (planning),

pengorganisasian (organizing), penyusunan personalia atau kepegawaian

(staffing), pengarahan dan kepemimpinan (leading) dan pengawasan

(controlling).

6
7

2. Arti Penting Manajemen

Manajemen dibutuhkan oleh semua organisasi, karena tanpa

manjemen semua usaha akan sia-sia dan pencapaian tujuan akan lebih

sulit. Menurut Hani (1986 : 6) ada 3 alasan mengapa manajemen sangat

penting, antara lain:

a. Untuk mencapai tujuan

b. Untuk menjaga keseimbangan diantara tujuan-tujuan yang saling

bertentangan

c. Untuk mencapai efesiensi dan efektivitas

B. Kepemimpinan

1. Pengertian Kepemimpinan

Salah satu faktor yang berperan dalam pencapaian tujuan suatu

organisasi adalah kepemimpinan. Kepemimpinan itu ada karena dalam

kenyataannya suatu organisasi dipegang atau dikendalikan oleh seorang

pemimpin.

Peranan seorang pemimpin didalam organisasi sangat menentukan,

karena dia sebagai motor penggerak dari organisasi untuk mencapai

sasaran. Di dalam menjalankan peranannya itu tidaklah semua pemimpin

efektif dalam menjalankan tugasnya. Hal ini mungkin karena dia tidak

mempunyai bakat atau tidak terdidik khusus menjadi pemimpin ( Liputo,

1998:115)
8

Kepemimpinan bukan sesuatu yang mudah, karena perjalanan

seorang pemimpin penuh tantangan dan kesulitan. Pekerjaan seorang

pemimpin bukanlah memecahkan persoalan seorang diri, melainkan

mengilhami mereka yang dipimpinnya untuk memecahkan persoalan-

persoalan yang timbul. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang

mengutamakan tercapainya tujuan organisasi dengan tidak merugikan dan

mengabaikan kepentingan orang lain, berpikiran dan bekerja benar sesuai

dengan peraturan yang berlaku, disenangi lingkungan dan bertanggung

jawab. (Yusuf Suit dan Almasdi, 1996:60)

Ada beberapa pengertian kepemimpinan menurut para ahli, antara

lain yaitu:

1). Menurut T.Hani Handoko (1986:294)

Kepemimpinan adalah kemampuan yang dimiliki seseorang untuk

mempengaruhi orang-orang lain agar bekerja mencapai tujuan dan

sasaran.

2). Menurut Fiedler Dan Martin yang mengutip dari:

a. Dubin, 1951

Kepemimpin adalah aktivitas para pemegang kekuasaan dan

membuat keputusan.

b. Humphill, 1954

Kepemimpinan adalah langkah pertama yang hasilnya berupa

pola interaksi kelompok yang konsisten dan bertujuan

menyelesaikan problem-problem yang saling berkaitan.


9

c. Stogdill. 1948

Kepemimpinan adalah suatu proses mempengaruhi aktivitas

kelompok dalam rangka perumusan dan pencapaian tujuan.

Dari berbagai definisi diatas, penulis menyimpulkan bahwa

pengertian kepemimpinan adalah sesuatu yang melekat pada diri seorang

pemimpin yang berupa sifat-sifat tertentu seperti kepribadian

(personality), kemampuan (ability), dan kesanggupan (capability).

Kepemimpinan mempunyai kaitan yang erat dengan motivasi. Hal

tersebut dapat dilihat dari keberhasilan seorang pemimpin dalam

menggerakan orang lain dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan

sangat tergantung kepada kewibawaan dan juga pimpinan itu dalam

menciptakan motivasi dalam diri setiap bawahan, kolega maupun atasan

pimpinan itu sendiri.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepemimpinan

Menurut Charles (1986 : 18) faktor-faktor yang mempengaruhi

kepemimpinan anatara lain :

a. Diri kita sendiri

Faktor-faktor yang berasal dari diri kita sendiri yang mempengaruhi

kepemimpinan yaitu:

1. pengertian kita tentang kepemimpinan

2. nilai atau hal yang kita kejar dalam kepemimpinan

3. cara kita berhasil menduduki pangkat kepemimpinan


10

4. pengalaman yang telah kita miliki di bidang kepemimpinan

b. Pandangan kita terhadap manusia

Teori Douglas McGregor mengatakan mengenai 2 pandangan tentang

manusia yaitu:

1. Pandangan pertama yang disebut teori X (X theory) mengatakan

bahwa pada dasarnya manusia itu pada umumnya tidak menyukai

pekerjaan dan sedapat mungkin menghindari pekerjaan.

2. Pandangan kedua yang disebut teori Y (Y theory) mengatakan

bahwa bagi manusia bekerja merupakan hal yang alamiah seperti

bermain atau beristirahat.

Pandangan seperti ini mempengaruhi cara pemimpin itu membaca

situasi orang-orang yang dipimpinnya, mempengaruhi cara

menanggapi usulan, permintaan dan keluhan mereka, mempengaruhi

pemilihan cara-cara untuk memimpin mereka.

c. Keadaan kelompok

kelompok yang matang cenderung membuat kita rela menyerahkan

kepercayaan dan kekuasaan kepada para anggota. Kelompok yang

belum matang membuat kita cenderung bertindak otoritas dengan

banyak menyuruh dan terlalu direktif.

d. Situasi Waktu

Situasi kepemimpinan amat ditentukan oleh penyelesaian tugas

bersama dan kekompakan kelompok. Situasi yang menuntut agar tugas

segera diselesaikan cenderung membuat kita, pemimpin lebih menekan


11

orientasi pada pekerjaan dan kurang pada orang-orang yang

dipimpinnya.

C. Gaya Kepemimpinan

1. Pengertian Gaya Kepemimpinan

Didalam memimpin suatu perusahaan, tiap-tiap pemimpin

mempunyai gaya kepemimpinan yang berbeda-beda. Masing-masing dari

gaya yang berbeda tersebut mempunyai konsekuensi tersendiri terhadap

karyawan.Pilihan akan gaya kepemimpinan harus mempertimbangkan

faktor kekuatan situasional seperti iklim organisasi, kelompok kerja

tertentu, sifat tugas pekerjaan kelompok, tekanan waktu bahkan faktor

lingkungan yang mungkin mempengaruhi sikap anggota terhadap

kekuasaan.

Gaya kepemimpinan adalah cara pemimpin menghadapi dan melayani

staf atau bawahan yang biasanya berbeda pada setiap individu dan dapat

berubah-ubah. Nilai seorang pemimpin (leader) bukanlah ditentukan oleh

hasil yang dicapai secara pribadi, melainkan oleh kemampuannya

mencapai hasil dari pihak yang berada dibawah pengawasannya serta

pengaruh yang dipancarkannya kepada orang-orang atau pihak-pihak yang

berhubungan dengan sang pemimpin.


12

2. Macam-macam Gaya Kepemimpinan

Menurut Ishak dan Hendri (2003 : 94) dalam mencapai tujuan,

pemimpin harus dapat menguasai atau mempengaruhi serta memotivasi

orang lain, maka dalam penerapan MSDM, digunakan 3 macam gaya

kepemimpinan yaitu :

a. Gaya kepemimpinan demokrasi (democratic leadership)

Adalah suatu gaya kepemimpinan yang menitik beratkan kepada

”kemampuan untuk menciptakan moral” dan ”kemampuan untuk

menciptakan kepercayaan.”

Ciri-ciri kepemimpinan yang demokrasi:

1. semua kebijaksanaan terjadi pada kelompok diskusi dan

keputusan dengan dorongan dan bantuan dari pemimpin.

2. para anggota bebas bekerja dengan siapa saja yang mereka pilih

dan pembagian tugas ditentukan oleh kelompok.

3. pemimpin melibatkan tim di dalam sebagian besar aspek bisnis

dalam arti karyawan berpartisipasi dalam mencapai tujuan

perusahaan.

b. Gaya kepemimpinan diktator (dictatorial leadership)

Adalah suatu gaya kepemimpinan yang menitik beratkan kepada

”kesanggupan untuk memaksakan” keinginannya untuk mampu

mengumpulkan pengikut-pengikutnya untuk kepentingan

pribadinya dengan kesediaan untuk menerima segala resiko apa

pun.
13

Ciri-ciri kepemimpinan yang otokrasi:


1. semua penentuan kebijaksanan dilakukan oleh pemimpin.
2. teknik-teknik dan langkah-langkah kegiatan didikte oleh atasan
setiap waktu.
3. pemimpin biasanya mendikte tugas kerja bagian dan kerjasama
setiap anggota.
c. Gaya kepemimpinan kendali bebas (free rein leadership)

Adalah suatu gaya kepemimpinan yang menyerahkan sepenuhnya

seluruh kebijaksanaan pengoperasian MSDM kepada bawahannya

dengan hanya berpegang kepada ketentuan-ketentuan pokok yang

ditetapkan oleh atasan mereka.

Ciri-ciri kepemimpinan kendali bebas

1. sama sekali tidak ada partisipasi dari pimpinan dalam

penentuan tugas.

2. kadang-kadang memberi komentar spontan terhadap kegiatan

anggota / pertanyaan dan tidak ada maksud menilai atau

mengatur suatu kejadian.

Didalam buku Susilo (2000:184) George R Terry membagi gaya

kepemimpinan ke dalam 6 tipe kepemimpinan yaitu:

a. Tipe Pribadi

Didalam tipe ini kepemimpinannya didasarkan pada kontak pribadi

secara langsung dengan bawahan-bawahannya. Tipe ini sifatnya

umum dan sangat efektif dan secara relatif sederhana dalam

pelaksanaannya.
14

b. Tipe Non Pribadi

Pimpinan kurang adanya kontak pribadi pemimpin yang

bersangkutan dengan bawahan-bawahannya. Sehingga demikian

hubungan tersebut bersifat tidak langsung atau bersifat ”non

personal” dan biasanya hubungan yang demikian tidak dinamis.

c. Tipe Otoriter

Menganggap kepemimpinannya merupakan hak pribadinya dan

berpendapat bahwa ia dapat menentukan apa saja dalam organisasi

tanpa mengadakan konsultasi dengan bawahan-bawahannya yang

melaksanakan.

d. Tipe Demokratis

Pemimpin tipe ini menitikberatkan pada partisipasi kelompok

dengan memanfaatkan pandangan-pandangan atau pendapat-

pendapat kelompok.

e. Tipe Paternalistis

Tipe ini cenderung terlalu ke ”bapak”an sehingga sangat

memikirkan keinginan dan kesejahteraan anak buah, terlalu

melindungi dan membimbing ( ”overprotective”)

f. Tipe Indigenous

Pemimpin tipe ini timbul dalam organisasi-organisasi

kemasyarakatan yang bersifat informil seperti perkumpulan

dimana interaksi antar seorang dalam organisasi tersebut

ditentukan oleh keaslian sifat dan pembawaan pimpinan.


15

Menurut Ronald Lippit, K White dan Kurt Levin (Heidjrachman,

1980:182) ada 3 gaya kepemimpinan yaitu:

a. Otokratik

Pemimpin dengan gaya ini menganggap segala kegiatan harus

diputuskan oleh pemimpin karena ia beranggapan bahwa dirinyalah

yang terpandai, bawahannya biasa dianggap sebagai boneka saja

yang harus melaksanakan semua perintahnya dengan konsekuen.

Dalam cara memimpin cenderung menentukan sendiri tujuan yang

hendak dicapai oleh kelompoknya dan cara-cara kerja yang harus

hendak dicapai oleh kelompoknya dan cara-cara kerja yang harus

dipatuhi oleh setiap pengikutnya telah diputuskan sendiri

sebelumnya.

Ciri-ciri dari gaya kepemimpinan ini antara lain:

1). Menganggap organisasi adalah milik pribadi

2). Mengidentikkan tujuan organisasi dengan tujuan organisasi

3). Menganggap bawahan sebagai alat semata-mata

4). Tidak mau menerima saran, kritik, dan pendapat bawahan

5). Terlalu tergantung pada kekuasaan formal

6). Tidak memberikan informasi yang berarti kepada bawahan

7). Bersikap menjauhi kelompok

b. Demokratik

Segala keputusan diputuskan secara bersamaan oleh pimpinan dan

bawahan. Pemimpin dengan gaya ini dalam memimpin biasanya


16

dilakukan oleh seorang pemimpin yang benar-benar menghargai

hakekat manusia dari setiap bawahannya. Ia tidak suka berbuat

semena-mena terhadap bawahannya. Pemimpin yang demokrat

adalah pemimpin yang bersedia menerima saran-saran dari

bawahan dan selalu memberikan kesempatan kepada bawahan

untuk berkonsultasi.

Ciri-ciri dari gaya kepemimpinan ini antara lain:

1). Memandang manusia adalah makhluk yang termulia didunia

2). Mensinkronisasikan tujuan organisasi dengan tujuan pribadi

3). Mengutamakan kerjasama dalam mencapai tujuan

4). Memberikan kebebasan kepada bawahan untuk berbuat

5). Selalu berusaha mengembangkan pribadinya sebagai pimpinan

c. Laissez faire

Pemimpin memberi kebebasan pada bawahan untuk mencapai

tujuan dengan cara mereka sendiri. Gaya kepemimpinan ini bersifat

liberal atau bersifat bebas. Pemimpin dengan gaya ini terlalu besar

memberikan kebebasan kepada bawahannya sehingga ia kurang

mempunyai kewibawaan didepan para bawahannya. Pemimpin

hanya menggunakan sedikit kekuasaan saja dan memberikan

banyak kebebasan kepada bawahanuntuk melakukan kegiatan. Jadi

pemimpin dengan gaya ini memberikan kebebasan kepada

bawahan untuk menentukan tujuan perusahaan dan cara untuk

mencapainya.
17

3. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Gaya Kepemimpinan

Gaya kepemempinan dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain

(Panji Anoraga 1990 : 11) :

a. Faktor dalam organisasi

b. Faktor pimpinan manajer

c. Faktor bawahan

d. Faktor situasi penugasan

D. Motivasi Kerja

1. Pengertian Motivasi

Menurut kamus bahasa Indonesia motif diartikan sebagai sebab –

sebab yang menjadi dorongan tindakan seseorang, dasar pikiran dan

pendapat, sesuatu yang menjadi pokok. Menurut Heidjrachman dan Suad

(1984 : 1997 ) motivasi adalah proses untuk mencoba mempengaruhi

seseorang agar melakukan sesuatu yang kita inginkan.

Menurut Ishak dan Hendri ( 2003 : 12 ) motivasi adalah sebagai

sesuatu yang pokok yang menjadi dorongan bagi seseorang untuk bekerja.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa motivasi pada dasranya adalah

kondisi mental yang mendorong dilakukannya suatu tindakan dan

memberikan kekuatan yang mengarah pada pencapaian kebutuhan,

memberi kepuasan ataupun mengurangi ketidak seimbangan.

Motivasi kerja adalah sesuatu yang menimbulkan dorongan atau

semangat kerja. Motivasi orang bekerja ada bermacam – macam antara


18

lain : termotivasi mengerjakan sesuatu karena uangnya banyak, meskipun

kadang – kadang kerjaan itu secara hukum tidak benar dan termotivasi

karena rasa aman atau keselamatan meskipun bekerja dengan jarak yang

jauh.

2. Hakekat Motivasi

Menurut Wahjosumidjo (1987:193) motivasi pada hakekatnya

adalah terminologi umum yang menberikan makna, daya dorong,

keinginan, kebutuhan dan kemauan sehingga motivasi merupakan

penyebab yang mendasari perilaku seseorang. Jadi motivasi merupakan

daya dorong yang timbul dalam diri individu untuk berperilaku tertenti

yang mengarah pada pencapaian tujuan.

3. Faktor –faktor Motivasi

Menurut Herzberg (Manullang, 1987:152) mengatakan bahwa

faktor-faktor dari motivasi adalah:

a). Kenginan berprestasi

Jika seorang karyawan mempunyai harapan yang besar dapat

berprestasi tinggi dan jika ia menduga bahwa dengan tercapainya

prestasi yang tinggi akan merusak akibat-akibat yang ia harapkan,

maka ia akan mempunyai motivasi yang tinggi untuk bekerja lebih

giat. Dan keinginan untuk berprestasi dapat diartikan sebagai sikap

untuk berani mengambil resiko untuk sasaran yang lebih tinggi.


19

b). Penghargaan

Penghargaan atas suatu prestasi yang lebih dari seseorang akan

memberikan kepuasan batin sehingga seseorang akan berusaha agar

lebih berprestasi dengan harapan akan memperoleh tingkat kepuasan

yang lebih tinggi.

c). Tantangan

Adanya tantangan yang dihadapi dapat menjadikan motivator yang

kuat bagi karyawan dalam melaksanakan tugasnya. Tantangan demi

tantangan akan menimbulkan motivasi yang dapat meningkatkan

produktivitas dalam bekerja.

d). Tanggung jawab

Adanya rasa ikut memilki akan menimbulkan motivasi untuk merasa

bertanggung jawab secara benar terhadap kelangsungan hidup

organisasi dimana ia bekerja.

e). Pengembangan

Agar faktor pengembangan dapat berfungsi sebagai motivator

pimpinan dapat memulainya dengan melatih bawahan untuk pekerjaan

yang lebih menuntut tanggung jawab.

Menurut Wahjosumidjo (1987:175) motivasi dipengaruhi oleh

berbagai faktor antara lain:


20

1). Faktor internal

a. kepribadian

b. sikap

c. pengalaman

d. pendidikan
e.cita-cita yang menjangkau masa depan

2). Faktor eksternal

a. pemimpin dan kepemimpinanya

b. lingkungan kerja

Menurut Lyman dan Raymond didalam buku Wahjosumidjo

mengatakan ada 3 faktor utama yang berpengaruh pada motivasi yaitu:

a. Ciri-ciri pribadi seseorang

b. Tingkat dan jenis pekerjaan

c. Lingkungan kerja

3. Manfaat Motivasi

Manfaat motivasi yang utama adalah menciptakan gairah kerja

sehingga produktivitas kerja meningkat. Sementara itu, manfaat yang

diperoleh karena bekerja dengan orang – orang yang termotivasi adalah

pekerjaan dapat diselesaikan dengan tepat dalam artian sesuai dengan

standar yang benar dan dalam skala waktu yang telah ditentukan, serta

orang akan senang melakukan pekerjaannya. Ciri – ciri orang termotivasi :


21

1). Bekerja sesuai dengan standar

2). Senang bekerja

3). Merasa berharga

4). Bekerja keras

5). Sedikit pengawasan

6). Semangat juang tinggi

4. Model dan Teori Motivasi

Menurut Ishak dan Hendri (2003 :25-39) ada berbagai macam

model dan teori motivasi antara lain:

a. Maslow’s Model

Model ini sering disebut dengan model hierarki kebutuhan karena

menyangkut kebutuhan manusia. Teori ini digunakan untuk menunjukan

kebutuhan seseorang yang harus terpenuhi agar dia termotivasi untuk

bekerja. Menurut Maslow, terdapat hierarki kebutuhan manusia antara

lain:

1). kebutuhan fisik

2). Kebutuhan Keamanan

3). Kebutuhan Sosial

4). Kebutuhan Harga diri

5). Kebutuhan Aktualisasi Diri


22

Kebutuhan aktualisasi diri

Kebutuhan harga diri

Kebutuhan sosial

Kebutuhan keamanan

Kebutuhan fisik

Maslow’s need hierarchy

b. Hezberg’s Model

Model ini sering disebut dengan istilah two-factor view. Menurut

dia kepuasan manusia terdiri atas dua hal yaitu puas dan tidak puas.

Faktor – Faktor yang menimbulkan ketidak puasan dikalangan karyawan

yaitu :

1). Kebijakan dan administrasi perusahaan

2). Pengawasan

3). Kondisi kerja

4). Gaji

5). Hubungan dengan rekan sekerja

6). Kehidupan pribadi

7). Hubungan dengan bawahan

8). Status dan Keamanan


23

Faktor – Faktor yang memberi kepuasaan kepada karyawan yaitu :

1). Tercapainya tujuan

2). Pengakuan

3). Pakerjaan itu sendiri

4). Pertanggung jawaban

5). Peningkatan

6). Pengembangan

Ketidakpuasan Kerja Tinggi Ketidakpuasaan KerjaRendah

Gaji dan keamanan, pengawasan, lingkungan kerja, hubungan


pribadi, kebijaksanaan perusahaan.

Kepuasan Kerja Tinggi Kepuasan Kerja Rendah

Pencapaian, pengakuan, pekerjaan, tanggung jawab, kemajuan,


perkembangan

Model 2 faktor Hezberg


24

c. Mc Cleland’s Model

Model Mc Cleland ’s sangat menekankan perhatian terhadap

prestasi ( achievemen). Ada tiga kebutuhan yang penting yaitu :

1. Achievement adalah adanya keinginan unruk mencapai tujuan lebih

baik dari pada sebelumnya. Hal ini dapat dicapai dengan cara:

a). Merumuskan tujuan

Tujuan yang tidak pernah dirumuskan, akan menjerumuskan

organisasi. Organisasi akan bergerak kemana arah angin. Artinya,

organisasi akan berubah setiap kali orang-orang yang mengurusnya

berubah.

b). Mendapatkan umpan balik

Umpan balik diperlukan untuk pencapaian prestasi yang lebih baik

lagi dimasa yang akan datang.

c). Memberikan tanggung jawab pribadi

d). Bekerja keras

2. Affiliation adalah kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain. Hal

ini dapat dicapai dengan cara:

a). Bekerjasama dengan orang lain

b). Membuat kawan ditempat kerja

c). Sosialisasi

3. Power artinya ada kebutuhan kekuasaan yang mendorong seseorang

bekerja sehingga termotivasi pekerjaannya. Cara orang bertindak

dengan kekuasaan sangat tergantung pada:


25

a). Pengalaman masa kanak-kanak

b). Kepribadian

c). Pengalaman kerja

d. Expectancy Theory (Teori Harapan)

Dalam teori ini, motivasi adalah fungsi dari berapa banyak yang

diinginkan dan berapa besar kemungkinan pencapaiannya.

Kemampuan
Hasil 1

Hasil 2

Motivasi Usaha Prestasi


Hasil 3

Hasil 4

Lingkungan
Hasil 5

e. Equity Theory (Teori Keadilan)

Teori ini menjelaskan bahwa motivasi merupakan fungsi dari

keadilan yang didasarkan hasil (output) dan pendapatan (wages).

Keadilan yang sederhana adalah menerima pendapatan sesuai dengan

usahanya.
26

f. Reinforcement Theory (Teori Penguatan)

Menurut teori ini, motivasi seseorang bekerja tergantung pada

penghargaan yang diterimanya dan akibat dari yang akan dialaminya

nanti. Teori ini menyebutkan bahwa perilaku seseorang dimasa

mendatang dibentuk oleh akibat dari perilakunya yang sekarang.

Jenis reinforcement ada 4, yaitu:

1. Positive Reinforcement (penguatan positif)

Yaitu penguatan yang dilakukan kearah kinerja yang positif.

2. Negative Reinforcement (penguatan negatif)

Yaitu penguatan yang dilakukan karena mengurangi atau

menghentikan keadaan yang tidak disukai.

3. Extinction (peredaan)

Yaitu tidak megukuhkan suatu perilaku, sehingga perilaku tersebut

mereda atau punah sama sekali. Hal ini dilakukan untuk

mengurangi peerilaku yang tidak diharapkan.

4. Punishment (hukuman)

Yaitu konsekuensi yang tidak menyenangkan dari tanggapan

perilaku tertentu.
27

D. Produktivitas Kerja

1. Pengertian Produktivitas

Didalam buku Ravianto (1986:16-17), Webster mendefinisikan bahwa:

a. Produktivitas adalah keluaran fisik per unit dari usaha produktif.

b. Produktivitas adalah tingkat keefektifan dari manajemen industri

didalam penggunaan fasilitas-fasilitas untuk produksi.

c. Produktivitas adalah keefektifan dari penggunaan tenaga kerja dan

peralatan.

Menurut Payaman Simanjuntak ( 1985 : 30 ) Produktivitas adalah

perbandingan antara hasil yang dicapai dengan keseluruhan sumberdaya

atau faktor produksi yang digunakan persatuan waktu.

Menurut K.L Brookfield ( 1992 : 123 ) Produktivitas adalah

hubungan antara barang dan jasa yang dihasilkan dan sumber – sumber

masukan ( input ) yang digunakan biasanya dinyatakan sebagai rasio

besarnya keluaran ( output ) terhadap masukan.

Dari berbagai definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa

produktivitas kerja adalah perbandingan antara hasil yang dicapai dengan

peran serta tenaga kerja per satuan waktu.

2. Pentingnya Produktivitas

Produktivitas kerja karyawan merupakan faktor utama untuk

kelancaran proses produksi selain keunggulan teknologi, strategi

pemasaran yang tepat dan dana yang mencukupi. Dalam suatu perusahaan,

produktivitas kerja karyawan sangat penting agar proses produksi menjadi


28

efektif dan efisien. Selain tiu dengan adanya produktivitas kerja karyawan

maka tujuan perusahaan dapat diharapkan tercapai dengan hasil yang

optimal. Di dalam buku Sondang Siagian (2002:202) dikatakan untuk

meningkatkan produktivitas kerja karyawan dilakukan berbagai intervensi

yaitu : rancang bangun pekerjaan, tim kerja yang ”mandiri”, gugus kendali

mutu dan peningkatan mutu kehidupan kekaryaan.

3. Faktor – Faktor Mempengaruhi Produktivitas

Banyak faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja karyawan

baik dari diri sendiri maupun dari luar.

Menurut Ravianto (1986:18-19) produktivitas kerja karyawan

dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain:

a. Pendidikan

b. Keterampilan

c. Disiplin

d. Sikap dan Etika kerja

e. Motivasi

f. Tingkat Penghasilan

g. Jaminan Sosial

h. Lingkungan Kerja

i. Sarana Produksi

j. Kesempatan Berprestasi
29

Sedangkan menurut Sutrisno Hadi (1986:74) faktor-faktor yang

mempengaruhi produktivitas kerja karyawan yaitu:

a. Lamanya bekerja

b. Penggunaan waktu istirahat

c. Lingkungan fisik

d. Kerja senada

e. Pendidikan

E. Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban yang bersifat sementara terhadap masalah

penelitian yang kebenarannya masih lemah, sehingga harus diuji secara

empiris (Iqbal, 2002:50). Menurut Sugiyono (2008:93), hipotesis merupakan

jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian.

Dari berbagai definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis

adalah jawaban yang bersifat sementara terhadap rumusan masalah yang dapat

diuji kebenarannya secara empiris.

Untuk mempermudah penulis dalam melaksanakan penelitian, penulis

mencoba membuat rumusan hipotesis sebagai berikut:

1. Gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan.

2. Motivasi kerja berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan.

3. Gaya kepemimpinan dan motivasi kerja secara simultan berpengaruh

terhadap produktivitas kerja karyawan.


30

F. Kerangka Konseptual

Gaya Kepemimpinan
Produktivitas
Kerja
Karyawan

Motivasi Kerja

Simultan

Sumber: Sondang Siagian (2002:203) dan Marihot Manullang (2004:169)


BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus. Studi kasus yaitu

penelitian mengenai status subyek penelitian yang berkenan dengan suatu

fase spesifik atau khas dari keseluruhan personalitas (Iqbal, 2002:15).

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat penelitian

Penelitian dilakukan di Pabrik Gula Madukismo, PT Madubaru

Yogyakarta

2. Waktu penelitian

Penelitian dilakukan pada bulan Mei sampai dengan bulan Juni 2009

C. Subyek dan Obyek Penelitian

1. Subyek Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah karyawan

bagian produksi Pabrik Gula Madukismo, PT Madubaru

2. Obyek Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi obyek penelitian adalah pengaruh

gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap produktivitas kerja

karyawan.

31
32

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek

yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan

(Sugiyono, 2002:55). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

karyawan produksi Pabrik Gula Madukismo, PT Madubaru sejumlah

100 orang.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang dapat dipakai untuk

menyimpulkan populasi, dan sebagian dari populasi tersebut benar-benar

mewakili populasi. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

karyawan bagian produksi Pabrik Gula Madukismo, PT Madubaru

sejumlah 50 orang.

E. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah purposive sampling. Menurut Pabundu (2003:46) yang dimaksud

purposive sampling adalah sampel yang dipilih secara cermat dengan

mengambil orang atau obyek penelitian yang selektif dan mempunyai ciri-

ciri yang spesifik. Ciri spesifik disini adalah karyawan yang memiliki

keahlian dalam mengolah bahan mentah menjadi bahan jadi yang siap untuk

dipasarkan.
33

F. Variabel Penelitian

1. Variabel bebas (Independent)

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah gaya

kepemimpinan dan motivasi kerja.

2. Variabel terikat (Dependent)

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah produktivitas

kerja karyawan.

G. Sumber Data

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden atau

obyek yang diteliti atau ada hubungannya dengan obyek yang diteliti

(Pabundu, 2003:57).

2. Data sekunder

Data sekunder adalah data yang terlebih dahulu dikumpulkan dan

dilaporkan oleh perusahaan diluar dari peneliti sendiri walaupun yang

dikumpulkan itu sesungguhnya adalah data yang asli.

H. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

kuesioner. Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan

untuk memperoleh informasi dari responden.


34

I. Pengujian Instrumen Penelitian

1. Uji Validitas

Validitas atau kesahihan adalah suatu ukuran yang menunjukkan

tingkat kesahihan atau kevalidan suatu instrumen. Suatu instrumen

dikatakan valid atau sahih jika mampu mengukur apa yang hendak

diukurnya. Untuk menguji tingkat validitas kuesioner masing-masing

item variabel gaya kepemimpinan, dan motivasi kerja dikorelasikan

dengan total skor variabel dapat diukur dengan menggunakan rumus

korelasi product moment. Rumus korelasi product moment sebagai

berikut (Soetrisno Hadi, 2001:23):

N ∑ XY − ∑ X ∑ Y
rxy =
{N ∑ X 2
}{
− (∑ X ) N ∑ Y 2 − (∑ Y )
2 2
}
Keterangan:

rxy : Koefisien korelasi antara skor masing-masing item variabel

X : Nilai skor masing-masing item ( butir pertanyaan)

Y : Skor total dari butir pertanyaan

N : Jumlah data / sampel

Dalam pengujian koefisien ini digunakan taraf signifikansi 5%.

Jika rhitung > r tabel , maka suatu butir instrumen mampu mengukur apa

yang diinginkan (valid). Sebaliknya jika r hitung < rtabel maka suatu butir

instrumen adalah tidak valid.


35

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukan pada suatu pengertian bahwa suatu

instrumen dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data

karena instrumen tersebut sudah baik. Untuk menghitung reliabilitas

kuesioner dalam penelitian ini menggunakan Koefisien Alpha Cronbach

dengan taraf signifikan 5 %. Rumus Alpha :

⎡ M ⎤ ⎡VY − VX ⎤
rn = ⎢ ⎥⎢ ⎥
⎣ M − 1⎦ ⎣ VY ⎦

Ketrangan:

rn : Reliabilitas instrumen / koefisien Alpha Cronbach

M : Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

Vx : Variansi butir

Vy : Variansi total

Reliabilitas kuesioner pada penelitian ini menggunakan teknik

Alpha Cronbach. Jika koefisien alpha > rtabel dengan taraf signifikan 5%

maka data kesioner tersebut reliabel. Sebaliknya jika koefisien alpha <

rtabel dengan taraf signifikan 5% maka data kuesioner tersebut tidak

reliabel.

Untuk menjawab pertanyaan tentang gaya kepemimpinan no 1 –

18 jika jawaban yang diberikan adalah SS berarti menunjukkan bahwa

gaya kepemimpinan cenderung otoriter. Tetapi sebaliknya jika jawaban

yang diberikan STS berarti menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan


36

cenderung laisez faire. Maka pada variabel gaya kepemimpinan

mempunyai bobot nilai menurut skala Likert sebagai berikut:

SS = 5 x 18 = 90

S = 4 x 18 = 72

N = 3 x 18 = 54

TS = 2 x 18 = 36

STS = 1 x 18 = 18

Dengan demikian nilai terendah = 18 dan nilai tertinggi 90, maka

dapat dicari interval dari ketiga gaya kepemimpinan dengan rumus

Struges yaitu :

range
Ci =
k

90 − 18
=
3

= 24

Maka dengan interval 24 garis skala gaya kepemimpinan sebagai

berikut:

Otoriter Demokrasi Laissez Faire

18 42 66 90

Sedangkan untuk pertanyaan tentang motivasi kerja yang terdiri

dari 22 pertanyaan dengan pilihan pertanyaan 1 – 5, maka mempunyai

bobot nilai menurut Skala Likert sebagai berikut:

SS = 5 x 22 = 110
37

S = 4 x 22 = 88

N = 3 x 22 = 66

TS = 2 x 22 = 44

STS = 1 x 22 = 22

Nilai tertinggi = 110 dan nilai terendah = 22, maka dapat dicari

interval kelas untuk motivasi kerja dengan menggunakan rumus Struges

yaitu:

range
Ci =
k

110 − 22
=
3

= 29,33 (dibulatkan keatas menjadi 30)

Maka dengan interval 30 garis skala motivasi kerja sebagai berikut:

Rendah Sedang Tinggi

22 52 82 112

J. Teknik Analisis Data

Untuk menguji hipotesis apakah gaya kepemimpinan dan motivasi

kerja berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan dapat digunakan

analisis regresi linier berganda. Menurut Pabundu (2006:94-95) persamaan

regresi ganda:

Y = a + b1X1+b2X2
38

Rumus persamaan:

ΣY = a n + bΣX1 + bΣX2

ΣX1Y = a ΣX1 + b1ΣX12 + b2ΣX1X2

ΣX2Y = a ΣX2 + b1ΣX1X2 + b2ΣX22

Keterangan:

Y = Variabel terikat (produktivitas kerja karyawan)

X1 = Variabel bebas (gaya kepemimpinan)

X2 = Variabel bebas (motivasi kerja)

a = konstanta

b = koefisiensi regresi

K. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Multikolinieritas

Uji asumsi klasik jenis ini diterapkan untuk analisis regresi

berganda yang terdiri atas dua atau lebih variabel bebas, dimana akan

diukur tingkat pengaruh variabel bebas tersebut melalui besaran

koefisien korelasi ( r ). Dikatakan terjadi multikolinieritas, jika koefisien

korelasi antar variabel bebas (X1 dan X2) lebih besar dari 0,60 (r >

0.60). Dikatakan tidak terjadi multikolinieritas jika koefisien korelasi

antar variabel bebas (X1 dan X2) lebih kecil atau sama dengan 0,60 ( r ≤

0,60).
39

2. Uji Heteroskedastisitas

Dalam persamaan regeresi berganda perlu juga diuji mengenai

sama atau tidak varians dari residual observasi yang satu dengan

observasi yang lain. Jika residualnya mempunyai varians yang sama

disebut terjadi Homoskedastisitas dan jika variansnya tidak sama disebut

terjadi Heteroskedastisitas.

3. Uji Normalitas

Uji asumsi klasik normalitas digunakan untuk menguji data

variabel bebas (X) dan data variabel terikat (Y) pada persamaan regresi

yang dihasilkan, berdistribusi normal atau tidak normal.

4. Uji Autokorelasi

Persamaan regresi yang baik adalah yang tidak memiliki masalah

autokorelasi, jika terjadi autokorelasi maka persamaan tersebut menjadi

tidak baik dan tidak layak dipakai prediksi. Masalah autokorelasi baru

timbul jika ada korelasi secara linier antara kesalahan pengganggu t

(berada) dengan kesalahan pengganggu t-1( sebelumnya).

Salah satu ukuran dalam menentukan ada tidaknya masalah

autokorelasi dengan uji Durbin-Watson (DW) dengan ketentuan sebagai

berikut :

a. Terjadi autokorelasi jika nilai DW < -2.

b. Tidak terjadi autokorelasi jika -2 ≤ DW ≤ +2

c. Terjadi autokorelasi negatif jika nilai DW > +2


40

L. Pengujian Hipotesis

1. Uji Global (Uji F)

Uji F dimaksudkan untuk melihat kemampuan menyeluruh dari

variabel bebas yaitu gaya kepemimpinan (X1), dan motivasi kerja (X2)

untuk dapat atau mampu menjelaskan tingkah laku atau keragaman

variabel tidak bebas dalam hal ini produktivitas kerja (Y). Uji global

juga dimaksudkan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas

memiliki koefisien regresi sama dengan nol.

Untuk melakukan pengujian secara global, maka ada beberapa

langkah yang diperlukan yaitu :

a. Menyusun hipotesis

Hipotesis yang ingin diuji adalah kemampuan variabel bebas

menjelaskan tingkah laku variabel tidak bebas, apabila variabel

bebas tidak dapat mempengaruhi, variabel bebas dapat dianggap

nilai koefisien regresiya sama dengan nol, sehingga berapapun nilai

variabel bebas tidak akan berpengaruh terhadap variabel bebas.

Dalam menyusun hipotesis selalu ada hipotesis nol dan

hipotesis alternatif. Untuk hipotesis nol selalu mengandung unsur

kesamaan, maka dapat dirumuskan hipotesis nol adalah koefisien

regresi sama dengan nol. Untuk hipotesis alternatifnya adalah

koefisien regresi tidak sama dengan nol. Hipotesisnya dirumuskan

sebagai berikut :

H0 : b1 ; b2 ; b3 ≤ 0
41

Ha : b1 ; b2 ; b3 minimal salah satu lebih besar (>) dari 0

b. Menentukan daerah keputusan hipotesis.

Untuk uji ini digunakan tabel F. Untuk mencari nilai F-tabel

perlu diketahui derajat bebas pembilang pada kolom, derajat bebas

penyebut pada baris dan taraf nyata. Umumnya ada dua taraf nyata

yang dipakai yaitu 1 % dan 5%. Untuk ilmu pasti lebih baik

digunakan 1% sedang ilmu sosial dapat digunakan 5%. Untuk

derajat pembilang digunakan nilai k-1. yaitu jumlah variabel

dikurang 1. untuk derajat penyebut digunakan n-k, yaitu jumlah

sampel dikurangi dengan jumlah variabel.

c. Menentukan nilai F-hitung

Nilai F-hitung ditentukan dengan rumus sebagai berikut :

F= R2 / (k-1)
(1-R2) / (n-3)
Dimana :

F = Nilai F-hitung

R2 = Nilai koefisien korelasi

k = jumlah variabel

n = jumlah sampel

d. Menentukan daerah keputusan.

Menentukan wilayah H0 dan Ha serta membandingkan dengan

nilai F-hitung untuk mengetahui apakah menerima H0 atau

menerima Ha.
42

e. Memutuskan Hipotesis

Untuk memutuskan hipotesis apakah menerima atau menolak

H0, maka :

1) Nilai F-hitung ≥ F-tabel pada α 0,05 atau F-hitung pada p-value

≤ 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima.

2) Nilai F-hitung < F-tabel pada α 0,05 atau F-hitung pada p-value

> 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak.

2. Uji signifikan Parsial atau Individual (uji-t)

Uji signifikansi parsial atau individual adalah untuk menguji

apakah suatu variabel bebas berpengaruh atau tidak berpengaruh

terhadap variabel tidak bebas.

Untuk mengetahui apakah suatu variabel secara parsial

berpengaruh nyata atau tidak, digunakan uji-t. Untuk melakukan uji-t

ada bebarapa langkah yang diperlukan, yaitu :

a. Menentukan hipotesis

Variabel bebas berpengaruh tidak nyata apabila nilai koefisiennya

sama dengan nol, sedangkan variabel bebas akan berpengaruh nyata

apabila nilai koefisiennya tidak sama dengan nol. Hipotesis

selengkapnya adalah sebagai berikut :

H0 = b1 ; b2 ; b3 ≤ 0

Ha = b1 ; b2 ; b3 > 0

b. Menentukan daerah kritis


43

Daerah kritis ditentukan oleh nilai t-tabel dengan derajat bebas yaitu

n-k, dan taraf nyata α 5%.

c. Menentukan nilai t-hitung

Nilai t-hitung untuk koefisien b1, b2 dan b3 dapat dirumuskan sebagai

berikut :

t-hitung = b – B
sb

d. Menentukan daerah keputusan

Daerah keputusan untuk menerima H0 atau menolak H0 dengan derajat

bebas yaitu n-k, dengan taraf nyata 5%.

e. Memutuskan hipotesis.

t-hitung ≥ t-tabel pada α 0,05 atau t-hitung pada p-value ≤ 0,05 maka

H0 ditolak dan diterima Ha.

t-hitung < t-tabel pada α 0,05 atau t-hitung pada p-value > 0,05 maka

H0 diterima dan ditolak Ha.


BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Perusahaan

PT Madu Baru yang berlokasi di daerah Kabupaten Bantul, Propinsi

Daerah Istimewa Yogyakarta mempunyai usaha pokok Pabrik Gula dan Pabrik

Alkohol / Spiritus Madikismo dengan potensi dan peluang pengembangan usaha

yang potensial masih memiliki kesempatan tumbuh dan berkembang menjadi

suatu perusahaan Agro Industri yang berbasis tebu dan dikelola secara

profesional dan inovatif menghadapi persaingan bebas di era globalisasi dengan

petani sebagai mitra sejati. Pabrik Gula dan Pabrik Alkohol / Spiritus

Madukismo merupakan satu-satunya pabrik yang mengemban tugas untuk

mensukseskan program pengadaan pangan Nasional, khususnya Gula Pasir.

Sebagai Perusahaan padat karya banyak menampung tenaga kerja dari Propinsi

Daerah Istimewa Yogyakarta.

Perusahaan ini dibangun pada tahun 1955 atas prakarsa dari Sri Sultan

Hamengku Buwono IX dengan kontraktor utama Machine Fabriek

Sangerhausen dari Jerman Timur dan diresmikan pada tanggal 29 Mei 1958

oleh Presiden RI yang pertama Ir. Soekarno. Perusahaan ini terletak di Desa

Padokan, Kelurahan Tirtonirmolo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul,

Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

44
45

Kepemilikan saham pada awal berdiri Sri Sulatan Hamengku Buwono

memiliki 75% dan 25% milik pemerintah RI (Departemen Pertanian RI). Saat

ini telah berubah menjadi 65% milik Sri Sultan Hamengku Buwono XI, dan

35% milik Pemerintah (dikuasakan kepada PT Rajawali Nusantara Indonesia,

sebuah BUMN)

Adapun kronologi status perusahaan dan perubahan management

sehingga menjadi perusahaan yang mandiri antara lain:

Tahun 1955-1962 : Perusahaan Swasta (PT)

Tahun 1962-1966 : Bergabung dengan Perusahaan Negara dibawah BPU-

PPN (Badan Pimpinan Umum-Perusahaan Negara),

karena adanya policy Pemerintahan RI yang mengambil

alih semua Perusahaan di Indonesia.

Tahun 1966 : BPU-PPN bubar

PG-PG di Indonesia boleh menilih tetap sebagai

Perusahaan Negara atau keluar menjadi Perusahaan

Swasta (PT). PT Madu Baru memilih Perusahaan

Swasta.

Tahun 1966-1984 : PT Madu Baru kembali menjadi Perusahaan Swasta

dengan susunan Direksi yang dipimpin Sri Sultan

Hamengku Buwono IX sebagai Presiden Direktur.


46

Tahun 1984-2004 : Diadakan kontrak management dengan PT Rajawali

Nusantara Indonesia (RNI) yaitu slah satu BUMN milik

Departemen Keuangan RI.

Tahun 2004-sekarang : PT Madu Baru menjadi perusahaan mandiri yang

dikelola secara profesional dan independent.

B. Visi dan Misi Perusahaan

Visi

PT Madu Baru menjadi perusahaan Agro Industri yang unggul di Indonesia

dengan petani sebagai mitra sejati.

Misi

1. Menghasilkan gula dan ethanol yang berkualitas untuk memenuhi

permintaan masyarakat dan industri di Indonesia.

2. Menghasilkan produk dengan memanfaatkan teknologi maju yang ramah

lingkungan, dikelola secara profesional dan inovatif, memberikan pelayanan

yang prima kepada pelanggan serta mengutamakan kemitraan dengan

petani.

3. Mengembangkan produk / bisnis baru yang yang mendukung bisnis inti.

4. Menempatkan karyawan dan stake holders lainnya sebagai bagian

terpenting dalam proses penciptaan keunggulan perusahaan dan pencapaian

share holder values.


47

C. Struktur Organisasi

Dewan
Komisaris Penasehat

Sek. DEkom

Direktur

SPI

General
Manager

Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala


Kepala Bagian Bagian Pabrik Bagian Bagian Bagian SDM
Bagian Instalasi Pabrikasi Spiritus Tanaman AKT & Keu & Umum
Pemasaran
48

D. Sumber Daya Manusia

1. Penggolongan karyawan terdiri dari:

a. Karyawan Tetap:

- Karyawan Pimpinan

- Karyawan Pelaksana

b. Karyawan Tidak Tetap

- Karyawan Kerja Waktu Tertentu / KKWT (hanya bekerja pada masa

produksi)

- Karyawan Borong (hanya bekerja bila ada pekerjaan borong)

2. Jumlah Karyawan

a. Karyawan Pimpinan : 60 orang

b. Karyawan Pelaksana : 432 orang

c. KKWT : 844 orang

d. Borongan tebangan dan garap kebun : 3.000 orang

3. Jam Kerja

Jam kerja yang telah ditetapkan oleh perusahaan sesuai dengan UU

Kepegawaian yang telah ditetapkan oleh Pemerintah serta berdasarkan

Peraturan Pokok Perusahaan. Untuk pegawai tidak tetap, sistem kerjanya

terdiri dari 3 shift. Jam kerja yang ditetapkan sebagai berikut:

a. Karyawan Tetap

Senin – Kamis : 08.00 – 14.00

Jumat – Sabtu : 08.00 – 11.30


49

b. Karyawan Tidak Tetap

Shift pagi : 08.00 – 14.00

Shift siang : 14.00 – 22.00

Shift malam : 22.00 – 08.00

4. Jaminan Sosial

a. Program JAMSOSTEK untuk semua karyawan

b. Hak Pensiun untuk karyawan tetap (Pimpinan dan Pelaksana)

c. Program Taskat ( Tabungan Asuransi Kesejahteraan Hari Tua) untuk

karyawan kampanye atau musiman

d. Koperasi karyawan dan Pensiunan PT Madubaru

e. Perumahan Dinas untuk Karyawan Tetap

f. Poliklinik dan Klinik KB Perusahaan untuk semua karyawan

g. Pakaian Dinas untuk semua karyawan

h. Biaya Pengobatan

i. Rekresi karyawan dan keluarga

E. Budaya Perusahaan

1. Taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa

2. Jujur dan Adil

3. Rendah Hati

4. Terbuka

5. Saling Menghormati
50

6. Profesionalisme

7. Kreatif

8. Inovatif

9. Teamwork

10. Peduli Lingkungan

F. Produksi

Produksi Utama dari PT Madu Baru adalah Gula Pasir dengan kualitas

SHS IA (Superior Head Sugar) atau GKP ( Gula Kristal Putih). Mutu produksi

dipantau oleh P3GI Pasuruan ( Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia).

Produksi sampingnya adalah alkohol murni (kadar 95%), spiritus bakar (kadar

94%). Hasil produksi rata-rata per tahun untuk pabrik gula dengan bahan baku

tebu 400.000-500.000 ton per tahun dan hasil gula SHS yang dihasilkan kurang

lebih 35.000 ton per tahun. Sedangkan untuk pabrik spiritus dengan bahan baku

tetes dari PG.Madukismo kurang lebih 25.000 ton per tahun dan hasil alkohol

yang dihasilkan 7,5 – 8 juta liter per tahun.

Masa produksi sekitar 5 – 6 bulan per tahun terus menerus dilakukan

antara bulan Mei – Oktober. Selain bulan tersebut digunakan untuk memelihara

mesin pabrik seperti service, revisi, perbaikan, penggantian, dll.


51

G. Pemasaran

Distribusi gula untuk tahun 1998 s/d sekarang Gula PG Madukismo

dijual bebas, gula milik Madukismo dijual sendiri oleh PG Madukismo. Gudang

gula di PG Madukismo ada 2 buah yaitu Gudang Gula A dengan kapasitas

150.000 ku dan Gudang Gula B dengan kapasitas 50.000 ku. Untuk alkohol dan

spiritus pemasarannya diatur sendiri oleh perusahaan melalui distributor yang

berasal dari Jakarta, Tegal, Semarang, Solo, Surabaya, Yogyakarta. Kapasitas

gudang untuk alkohol dan spiritus 2.663.350 liter terdiri dari 25 tangki.

H. Permodalan

Selain modal sendiri, PT Madu Baru juga mendapatkan kredit dari

Bank Pemerintah untuk operasional dan investasi.

I. Program Kemitraan dan Bina Lingkungan

Perusahaan juga membina beberapa Industri Kecil dan Koperasi,

berupa bantuan pinjaman modal kerja, dll yang digariskan oleh pemerintah serta

program peningkatan kondisi sosial dan masyarakat sekitar perusahaan. Selain

itu juga perusahaan berpartisipasi terhapa program pemerintah antara lain:

1. Mengadakan program “Agro Wisata” sebagai sarana untuk

memasyarakatkan teknologi pembuatan Gula dan Alkohol, serta

menggalakkan Pariwisata
52

2. Memberikan kesempatan kepada para siswa dan mahasiswa yang

melaksanakan Kerja Praktek, sebatas kemampuan perusahaan.


BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan disajikan deskripsi tentang identitas responden dan analisis

kuantitaif data penelitian. Identitas responden meliputi jenis kelamin, pendidikan

terakhir, usia responden. Analisis kuantiatif terdiri dari uji instrumen (Validitas dan

Reliabilitas instrumen), analisis uji Asumsi Klasik, Regresi Linier Berganda, uji F

dan uji t. Penelitian ini ingin mengetahui bagaimana “Pengaruh Gaya Kepemimpinan

dan Motivasi Kerja Karyawan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan”. Pengolahan

data dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak (software) SPSS (Statistical

Product and Service Solution) 12.0 for Windows (Evaluation Version) dan Microsoft

Office Excel 2003.

A. Profil Responden

1. Jenis Kelamin

Jumlah pria yang menjadi responden sebanyak 88% dan wanita

sebanyak 12%. Persentase ini menunjukkan bahwa lebih dari separoh sampel

adalah pria dibandingkan wanita.

53
54

Tabel V.1
Distribusi responden berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Frekuensi % Frekuensi
1 Pria 44 88%
2 Wanita 6 12%
Total 50 100.0
Sumber : Pengolahan data primer.

2. Pendidikan Terakhir

Penelitian ini dilakukan dengan mengambil responden dari karyawan

bagian produksi Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta dengan latar belakang

pendidikan yang berbeda-beda. Hasil analisis data berdasarkan pendidikan

terakhir dapat dilihat dalam tabel berikut ini:

Tabel V.2
Distribusi responden berdasarkan pendidikan terakhir

No Pendidikan terakhir Frekuensi % Frekuensi


1 SLTP 3 6%
2 SLTA 31 62%
3 SMEA 11 22%
4 SMK 2 4%
5 Diploma 1 2%
6 S1 2 4%
Total 50 100.0
Sumber : Pengolahan data primer.

3. Usia

Usia dikelompokkan menjadi lima kelompok : pertama, kelompok yang

berusia kurang dari 20 tahun. Kedua, kelompok yang berusia 21 - 30 tahun.

Ketiga, kelompok yang berusia 31 - 40 tahun. Keempat, kelompok yang


55

berusia 41 – 50 tahun, dan kelima kelompok yang berusia lebih dari 50 tahun.

Hasil pengujian deskriptif mendapatkan mayoritas karyawan yang bekerja

pada bagian produksi berada dalam kelompok usia 41 – 50 tahun jumlahnya

mencapai 44 %.

Tabel V.3
Distribusi konsumen berdasarkan Usia
No Usia (th) Frekuensi % Frekuensi
1 <20 1 2%
2 21 – 30 5 10%
3 31 – 40 17 34%
4 41 – 50 22 44%
5 >50 5 10%
Total 50 100.0
Sumber : pengolahan data primer

B. Analisis kuantitatif

1. Hasil Uji Validitas

Pengujian validitas instrumen penelitian dilakukan dengan rumus

Product Moment (Pearson) antara masing-masing item yang mengukur suatu

skala dengan skor total skala tersebut. Kriteria yang digunakan adalah bila

nilai koefisien korelasi item total lebih besar dari nilai r tabel, maka item yang

bersangkutan dapat dinyatakan valid/sahih atau apabila nilai probabilitas

korelasi [sig.(2-tailed) lebih kecil dari taraf signifikan (α) sebesar 0.05.

(Singarimbun dan Sofian Effendi, 1995 : 123).


56

Untuk responden yang berjumlah 50, dapat diperoleh derajat bebas (df)

sebesar N – 2 (50 – 2 = 48). Untuk df = 48 , diperoleh nilai r tabel sebesar

0,285. Nilai r tabel ini selanjutnya digunakan untuk kriteria validitas item-item

kuesioner. Untuk dapat dinyatakan valid, koefisien korelasi item total harus

lebih besar dari 0,285.

Tabel V.4
Hasil Uji Validitas Gaya Kepemimpinan

No Item rhitung rtabel Keterangan


1 0,354 0,285 Valid
2 0,622 0,285 Valid
3 0,697 0,285 Valid
4 0,717 0,285 Valid
5 0,545 0,285 Valid
6 0,683 0,285 Valid
7 0,783 0,285 Valid
8 0,696 0,285 Valid
9 0,750 0,285 Valid
10 0,524 0,285 Valid
11 0,546 0,285 Valid
12 0,531 0,285 Valid
13 0,430 0,285 Valid
14 0,386 0,285 Valid
15 0,353 0,285 Valid
16 0,421 0,285 Valid
17 0,367 0,285 Valid
18 0,411 0,285 Valid
57

Tabel V.5
Hasil Uji Validitas Motivasi Kerja
No Item rhitung rtabel Keterangan
1 0,432 0,285 Valid
2 0,573 0,285 Valid
3 0,347 0,285 Valid
4 0,663 0,285 Valid
5 0,437 0,285 Valid
6 0,694 0,285 Valid
7 0,396 0,285 Valid
8 0,404 0,285 Valid
9 0,661 0,285 Valid
10 0,585 0,285 Valid
11 0,419 0,285 Valid
12 0,583 0,285 Valid
13 0,577 0,285 Valid
14 0,469 0,285 Valid
15 0,534 0,285 Valid
16 0,670 0,285 Valid
17 0,370 0,285 Valid
18 0,687 0,285 Valid
19 0,634 0,285 Valid
20 0,559 0,285 Valid
21 0,558 0,285 Valid
22 0,542 0,285 Valid
Sumber : pengolahan data primer

Dari tabel V.4 dan V.5 di atas dapat disimpulkan bahwa semua item-

item instrumen penelitian dinyatakan valid karena ada semua item yang

memiliki nilai ritem-total yang lebih besar dari rtabel dan data yang diperoleh dapat

dianalisis lebih lanjut untuk pengujian hipotesis.

2. Hasil Uji Reliabilitas

Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan

teknik Cronbach’s Alpha. Uji signifikansi dilakukan pada taraf signifikansi


58

0,05, artinya instrumen dapat dikatakan reliabel bila nilai Alpha lebih besar

dari r kritis product moment. Atau bisa menggunakan batasan tertentu seperti

0,60. Menurut Sekaran (dalam Priyatno, 2008 : 26), reliabilitas kurang dari 0,6

adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan di atas 0,8 adalah baik.

Setelah diuji validitasnya maka item-item yang tidak valid dihilangkan dan

item yang valid dimasukkan ke dalam uji Reliabilitas.

Hasil analisis reliabilitas instrumen, yang didasarkan pada kriteria

Cronbach’s Alpha disajikan dalam Tabel V.6 berikut ini.

Tabel V.6
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian
Nilai
Variabel Cronbach’s Kesimpulan
Alpha
Gaya Kepemimpinan 0,864 Reliabel
Motivasi Kerja 0,872 Reliabel

Sumber : pengolahan data primer

Dari hasil analisis pada tabel V.6 di atas dapat dilihat bahwa setiap

instrumen variabel memiliki nilai realibilitas yang memenuhi syarat dan

dinyatakan reliabel, karena nilai Cronbach’s Alpha berada di atas 0,600.


59

3. Hasil Uji Asumsi Klasik

Menurut Sunyoto (2007 : 89 – 105), persamaan regresi yang baik

adalah persamaan yang memenuhi asumsi-asumsi sebagai berikut: tidak

terjadi Multikolinieritas, tidak terjadi Heteroskedastisitas, data berdistribusi

normal, dan tidak terjadi Autokorelasi.

Berdasarkan pendapat Sunyoto di atas maka model dalam penelitian

ini akan dilihat sejauh mana persamaan regresi tersebut memenuhi atau tidak

memenuhi asumsi-asumsi.

a. Hasil Uji Asumsi Klasik Multikolinieritas

Tabel V.7

Hasil Uji Asumsi Klasik Multikolinieritas

Collinearity Statistics
Variabel
Tolerance VIF

Gaya Kepemimpinan (X1) 0.995 1,005

Motivasi Kerja(X2) 0.995 1,005

Sumber : pengolahan data primer

Jika menggunakan alpha / tolerance = 5% atau 0,05, maka VIF = 5.

Dari output besar VIF hitung (VIF gaya kepemimpinan= 1,005, VIF

motivasi kerja=1,005) > 5% (0,05) dan semua tolerence variabel bebas


60

(0,995=99%) dibawah 5%, maka dapat disimpulkan bahwa antar variabel

bebas tidak terjadi Multikolinieritas.

b. Hasil Uji Asumsi Klasik Heteroskedastisitas

Berdasarkan hasil pengolahan data (gambar Scatterplot)

menggunakan SPSS 12.0 For Windows (Evaluation Version) didapatkan

titik-titik menyebar di bawah dan di atas sumbu Y, dan tidak mempunyai

pola yang teratur, jadi kesimpulannya variabel bebas tidak terjadi

Heteroskedastisitas atau bersifat Homoskedastisitas.

Gambar V.1

Gambar Hasil Uji Asumsi Klasik Heteroskedastisitas

Scatterplot

Dependent Variable: Produktivitas Kerja

2
Regression Studentized Residual

-1

-2

-3 -2 -1 0 1 2 3
Regression Standardized Predicted Value

c. Hasil Uji Asumsi Klasik Normalitas

Dari hasil pengolahan data menggunakan SPSS 12.0 For Windows

(Evaluation Version) diperoleh grafik histogram yang menunjukkan garis

kurva normal, berarti data yang diteliti berdistribusi normal. Demikian juga
61

dari normal probability plots menunjukkan berdistribusi normal juga

karena garis (titik-titik) mengikuti garis diagonal. Jadi dapat disimpulkan

bahwa data variabel bebas dan variabel terikat berdistribusi normal.

Gambar V.2
Gambar Hasil Uji Normalitas Histogram

Histogram

Dependent Variable: Produktivitas Kerja

6
Frequency

Mean = -1.25E-16
Std. Dev. = 0.979
0 N = 50
-2 -1 0 1 2
Regression Standardized Residual

Gambar V.3

Gambar Hasil Uji Probability Plot

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Dependent Variable: Produktivitas Kerja


1.0

0.8
Expected Cum Prob

0.6

0.4

0.2

0.0
0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0
Observed Cum Prob
62

d. Hasil Uji Asumsi Klasik Autokorelasi

Berdasarkan hasil analisis pada lampiran dapat diketahui bahwa

nilai Durbin-Watson (DW) sebesar 0,051. Karena nilai DW kurang 2 maka

dapat disimpulkan tidak terjadi Autokorelasi.

Tabel V.8

Hasil Uji Asumsi Klasik Autokorelasi

Model Durbin-Watson
1 0,051
Sumber : pengolahan data primer

4. Analisis Regresi Linier Berganda

Dari hasil pengolahan data menggunakan SPSS 12.0 For Windows

(Evaluation Version) diperoleh persamaan

Tabel V.9

Coefficients(a)

Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t Sig.
Std.
B Error Beta
1 (Constant) 85.980 69.111 1.244 .220
Gaya
Kepemimpi -1.040 .875 -.171 -1.188 .241
nan
Motivasi
.120 .614 .028 .195 .846
Kerja
a Dependent Variable: Produktivitas Kerja
63

Berdasarkan pembahasan analisis regresi berganda , diperoleh

persamaan Y = 85,980 -1,040 X1 + 0,120 X2. Nilai 85,980 merupakan nilai

konstanta yang menunjukkan bahwa jika tidak ada pengaruh variabel X1, dan

X2 dalam arti masing-masing dianggap nol, maka Y bernilai sebesar 85,980.

5. Pengujian Signifikansi Pengaruh Simultan dengan Uji F

Tabel V.10
Hasil Uji F
ANOVA(b)

Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 2068.102 2 1034.051 .746 .480(a)
Residual 65163.118 47 1386.449
Total 67231.220 49
a Predictors: (Constant), Motivasi Kerja, Gaya Kepemimpinan
b Dependent Variable: Produktivitas Kerja

Hasil pengujian pengaruh bersama-sama (simultan) kedua variabel

X1, X2 dan dengan uji F menghasilkan nilai Fhitung sebesar 0,746. Dengan

tingkat keyakinan 95%, a = 5%, df 1 = 2, df 2 (n-k-1) atau 50-2-1= 47,

diperoleh nilai untuk Ftabel sebesar 3,195. Dari hasil tersebut diperoleh Fhitung <

Ftabel (0,746 < 3,195), maka kedua variabel bebas (gaya kepemimpinan dan

motivasi kerja) secara bersama-sama tidak memiliki pengaruh dan tidak

signifikan terhadap variabel terikat Y (produktivitas kerja).

Dari hasil analisis regresi berganda dua variabel bebas diperoleh

koefisien determinasi R2 sebesar 0,031 atau (3,1%). Hal ini menunjukkan


64

bahwa persentase pengaruh variabel independent (gaya kepemimpinan dan

motivasi kerja) terhadap variabel dependent (produktivitas kerja) sebesar

3,1%, sedangkan 96,9% Produktivitas Kerja Karyawan dipengaruhi oleh

variabel lain.

6. Pengujian Signifikansi Pengaruh Parsial dengan Uji t

Hasil uji signifikansi terhadap nilai koefisien regresi untuk variabel

X1 (Gaya Kepemimpinan) menunjukkan nilai koefisien sebesar -1,040

bertanda negatif. Dari hasil pengolahan data dengan SPSS, diperoleh thitung

sebesar -1,188 dan tabel distribusi t dicari pada a = 5% : 2 = 2,5% (uji 2 sisi)

dengan derajat bebasan (df) n-k-1 atau 50-2-1 = 47 dengan pengujian 2 sisi

(signifikansi = 0,025) maka diperoleh ttabel sebesar 2,012. Karena nilai thitung <

ttabel (-1,188 < 2,012) berarti variabel bebas X1 (Gaya Kepmimpinan) secara

parsial tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap Y (Produktivitas

Kerja).

Hasil uji signifikansi terhadap nilai koefisien regresi untuk variabel

X2 (Motivasi Kerja) sebesar 0,120 bertanda positif. Dari hasil pengolahan

data dengan SPSS, diperoleh thitung sebesar 0,195 dan ttabel 2,012. Karena thitung

< ttabel ( 0,195 < 2,012) berarti variabel bebas X2 (Motivasi Kerja) secara

parsial tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap Y (Produktivitas

Kerja).
65

C. Pembahasan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel gaya kepemimpinan

dan motivasi kerja secara bersama-sama tidak berpengaruh dan tidak signifikan

terhadap produktivitas kerja karyawan. Untuk gaya kepemimpinan dan motivasi

kerja secara individual (parsial) tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap

produktivitas kerja karyawan. Hal tersebut dapat diketahui dari perhitungan

uraian yang dijabarkan diatas. Dari perhitungan uraian yang telah dijabarkan

diatas, gaya kepemimpinan dan motivasi kerja secara bersama-sama maupun

individual (parsial) tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap

produktivitas kerja karyawan. Hal ini dapat terjadi karena gaya kepemimpinan

dan motivasi kerja yang diukur dalam penelitian ini hanya sebagian saja dan

sasaran yang dituju kurang tepat. Gaya kepemimpinan yang dimaksud adalah

gaya kepemimpinan mana yang sesuai dan bisa diterapkan dalam perusahaan,

sedangkan motivasi kerja yang dimaksud dalam penelitian ini untuk mengukur

tinggi rendahnya motivasi kerja karyawan di dalam perusahaan. Produktivitas

kerja yang diukur dalan penelitian ini hanya melihat hasil produksi yang terjadi

pada bulan Mei untuk seluruh karyawan yang bekerja di bagian produksi Pabrik

Gula Madukismo, sehingga hasil produktivitas kerjanya tidak dapat dilihat per

tenaga kerja melainkan secara keseluruhan.


BAB VI

KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan hasil analisis data penelitian

tentang pengaruh variabel bebas (Gaya Kepemimpinan dan Motivasi kerja)

terhadap variabel terikat (Produktivitas Kerja Karyawan) dapat ditarik beebrapa

kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil analisis regresi berganda memberikan koefisien determinasi (R2)

sebesar 0,031 yang berarti bahwa kedua variabel bebas (Gaya

Kepemimpinan dan Motivasi Kerja) mampu menjelaskan 3,1% perubahan

pada Y (Produktivitas Kerja Karyawan). Melalui persamaan Regresi : Y =

85,980 – 1,040X1 + 0,120X2. Konstanta sebesar 85,980 mengindikasikan

bahwa jika Gaya kepemimpinan (X1) dan Motivasi Kerja (X2) nilainya

adalah 0, maka Produktivitas Kerja Karyawan (Y) nilainya adalah 85,980.

2. Pengaruh bersama-sama (simultan) kedua variabel bebas terhadap variabel

terikat tidak signifikan sebagaimana ditunjukkan oleh nilai Fhitung = 0,746,

dengan ρ = 0,480. Karena Fhitung < Ftabel (0,746 < 3,195) dan ρ = 0,480 >

taraf signifikan 5% maka kedua variabel bebas (Gaya kepemimpinan dan

Motivasi Kerja) secara bersama-sama tidak memiliki pengaruh dan tidak

signifikan terhadap variabel terikat Y (Produktivitas Kerja Karyawan).

66
67

3. Hasil pengujian signifikansi pengaruh individual (parsial) tiap variabel

bebas menggunakan Uji t menunjukkan bahwa semua variabel bebas

tersebut tidak memiliki pengaruh terhadap variabel terikat Y (Produktivitas

Kerja Karyawan). Untuk variabel X1 diperoleh nilai thitung = -1,188 variabel

X2 diperoleh nilai thitung =0, 195. Nilai ttabel= 2,012.

a. Untuk variabel X1 lebih kecil dari 2,012 maka dapat dinyatakan

bahwa variabel X1 secara individual (parsial) tidak berpengaruh terhadap

Y (Produktivitas Kerja Karyawan).

b. Untuk variabel X2 lebih kecil dari 2,012 maka dapat dinyatakan bahwa

variabel X2 secara individual (parsial) tidak berpengaruh terhadap Y

(Produktivitas Kerja Karyawan).

B. Saran

Untuk lebih meningkatkan produktivitas kerja, maka penulis

memberikan saran-saran sebagai berikut:

1. Gaya kepemimpinan yang diterapkan perusahaan harus lebih tegas lagi

dibandingkan dengan sebelumnya sehingga para karyawan dapat lebih

termotivasi lagi dalam bekerja dan dengan meningkatnya motivasi,

produktivitas kerja juga akan meningkat.

2. Motivasi kerja yang sudah baik hendaknya lebih ditingkatkan lagi sehingga

menimbulkan produktivitas kerja yang baik juga.


68

3. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa ada pengaruh pada gaya

kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap produktivitas kerja karyawan.

Oleh karena ini perusahaan khususnya atasan sebaiknya memperhatikan

kesejahteraan para karyawannya agar kedepannya karyawan dapat lebih

berproduktif lagi dalam bekerja.

C. Keterbatasan

Penulis sudah berusaha sebaik dan semaksimal mungkin, namun penulis

menyadari akan keterbatasan yang penulis lakukan dalam penelitian ini, yaitu:

1. Hasil dari penelitian ini belum sempurna, karena keterbatasan peneliti dalam

hal waktu dan pengetahuan. Di samping itu penulis belum mempunyai

pengalaman dalam menulis karya ilmiah, maka dalam hal pengkajian teori,

pengolahan data, dan menganalisis data, penulisan skripsi ini jauh dari

sempurna.

2. Dalam penelitian ini penulis tidak dapat memastikan kebenaran data yang

diperoleh dari responden, karena data diperoleh dengan membagikan

kuesioner kepada responden sehingga kemungkinan dalam memberikan

jawaban kurang maksimum karena ketidaksungguhan responden dalam

mengisi kuesioner.
DAFTAR PUSTAKA

Anoraga, Panji. 1990. Psikologi Kepemimpinan. Jakarta.

Arep, Ishak dan Tanjung, Hendri. 2003. Manajemen Motivasi. Jakarta: PT Gramedia
Widiasarana Indonesia.

Handoko, Hani, T. 1999. Pengantar Manjemen. Yogyakarta: BPFE.

Heidjrachman, R dan Husman, Suad, Drs, M.B.A. 1984. Manajemen Personalia


(Edisi III). Yogyakarta: BPFE.

Liputo, Benyamin. 1998. Pengantar Manajemen. Jakarta: Lembaga Pendidikan


Tenaga Pendidikan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Dirjen Dikti.

Mangkuprawira, Sjafri dan Hubeis, Vitayala, Aida. 2007. Manajemen Mutu Sumber
Daya Manusia. Bogor: Ghalia Indonesia.

Manullang, M dan Manullang, AMH, Marihot. 2004. Manajemen Personalia.


Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Martoyo, Susilo, Kal (Purn), Kolonel, S.E. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia.
Yogyakarta: BPFE.

Priyatno, Dwi. 2008. Mandiri Belajar SPSS (Statistical Product dan Service
Solution). Yogyakarta: Mediakom.

Ravianto, J. 1986. Produktivitas dan pengukuran. Jakarta: Lembaga Sarana Informasi


Usaha dan Productivitas.

Siagian, Sondang P. 2002. Teori Pengembangan Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara.

69
70

Soeprihanto, John. 2000. Manajemen Personalia. Yogyakarta: BPFE.

Sofyandi, Herman. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Graha


Ilmu.

Sugiyono. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Sumarsono, Sonny, HM. 2004. Metode Riset Sumber Daya Manusia. Yogyakarta:
Graha Ilmu.

Sunyoto, Danang. 2007. Analisis Regresi dan Korelasi Bivariat. Yogyakarta: Amara
Books.

Thoha, Miftah. 2005. Perilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta:
Rajawali Pers.

Tika, Pabundu, Moh, H, Drs, M.M. 2006. Metodologi Riset Bisnis. Jakarta: Bumi
Aksara.

Wahjosumidjo. 1985. Kepemimpinan dan Motivasi. Jakarta: Ghalia Indonesia.


LAMPIRAN I
KUESIONER
Kepada Yth,
Karyawan Bagian Produksi
Pabrik Gula Madukismo

Dengan hormat,
Bersama ini saya, Bernadeta Krismaningsih, mahasiswa Program Studi
Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma, yang sedang
menyusun skripsi dengan judul ”Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi
Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan”, ingin memohon bantuan kepada
Bapak/Ibu/Sdr/i untuk berkenan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang tesusun
dalam kuesioner ini.
Kuesioner ini disusun dengan tujuan untuk mendapatkan data yang
dibutuhkan dan semua jawaban yang diberikan hanya akan digunakan untuk
kepentingan ilmiah dalam penyusunan skripsi ini. Untuk itu saya sangat
mengharapkan kesediaan Bapak/Ibu/Sdr/i dalam menjawab kuesioner ini sesuai
dengan keadaan yang sesungguhnya.
Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih atas kesedian
Bapak/Ibu/Sdr/i untuk meluangkan waktu dalam menjawab kuesioner ini.

Hormat Saya

Bernadeta Krismaningsih
KUESIONER

I. IDENTITAS
1. Nama :
2. Jenis Kelamin : Pria Wanita
3. Pendidikan Terakhir :
4. Usia :

II. PETUNJUK
Berikanlah jawaban dengan memberi tanda ( 9 ) pada kolom yang telah disediakan
pada bagian kanan dari masing-masing pernyataan. Huruf-huruf pada kolom bagian
atas mengandung arti sebagai berikut:
SS = Sangat Setuju yang berarti apa yang terkandung dalam pernyataan yang
diajukan sungguh-sungguh benar sesuai dengan apa yang dirasakan.
S = Setuju yang berarti apa yang terkandung dalam pernyataan yang di ajukan
lebih banyak benarnya daripada tidak benarnya.
N = Netral yang berati tidak berpihak pada ”setuju” atau ”tidak setuju”
terhadap pernyataan yang diajukan.
TS = Tidak Setuju yang berarti apa yang terkandung dalam pernyataan yang
diajukan lebih banyak tidak benarnya daripada benarnya.
STS = Sangat Tidak Setuju yang berarti apa yang terkandung dalam pernyataan
yang diajukan sungguh-sungguh tidak benar.
I. GAYA KEPEMIMPINAN
NO PERTANYAAN ALTERNATIF JAWABAN
SS S N TS STS
A. Dalam pengambilan keputusan
1. Dalam melaksanakan tugas-tugas pekerjaan,
para karyawan tidak diberi wewenang untuk
menyelesaikan tugas-tugasnya
2. Hubungan antara Atasan dengan para
karyawan sangat jauh
3. Atasan selalu mengharuskan para karyawan
untuk ikut serta dalam setiap keputusan yang
dibuatnya
4. Atasan selalu menutup diri terhadap gagasan /
ide yang diberikan oleh karyawan
5. Atasan selalu menganggap bahwa segala
keputusan yang dibuatnya paling benar
6. Atasan selalu ikut campur dalam
memecahkan persoalan didalam pekerjaan
karyawan tanpa memberikan kesempatan
karyawan untuk menyelesaikannya terlebih
dahulu
7. Para karyawan dituntut menjalankan
pekerjaan sesuai dengan keinginan Atasan
8. Atasan tidak pernah memberikan kebebasan
kepada karyawan untuk mengembangkan
perusahaan
9. Atasan selalu membuat keputusan sendiri
tanpa meminta persetujuan dari para
karyawan
10. Atasan tidak mau menerima kritikan /
keluhan, pendapat dari para karyawan
B. Kesempatan untuk mengembangkan diri
11. Para karyawan tidak diberikan kebebasan
untuk berinisiatif dalam penyelesaian tugas
12. Jika Anda melakukan kesalahan dalam
pekerjaan, Atasan langsung memberikan
sanksi tanpa mendengarkan alasan Anda
13. Atasan sealu menegur Anda dalam setiap
melaksanakan pekerjaan
14. Atasan tidak memperhatikan upaya-upaya
peningkatan ketrampilan para karyawan
15. Atasan tidak pernah menghargai hasil
pekerjaan para karyawan
16. Atasan tidak pernah memberikan saran-saran
yang dibutuhkan karyawan mengenai
pekerjaan
17. Atasan tidak memberikan informasi yang
jelas kepada karyawan mengenai pekerjaan
yang akan dilakukan
18. Atasan selalu memikirkan kepentingan sendiri
tanpa memikirkan kesejahteraan karyawan
19. Atasan selalu memberikan pengawasan yang
ketat di saat Anda melakukan pekerjaan
20. Atasan tidak memberikan kesempatan kepada
para karyawan untuk mengembangkan diri
lewat penyuluhan, pelatihan serta pembekalan
ketrampilan.
II. MOTIVASI KERJA
NO PERTANYAAN ALTERNATIF JAWABAN
SS S N TS STS
A. Keinginan berprestasi
1. Anda menyukai tantangan dan tanggung
jawab
2. Anda sangat membutuhkan umpan balik dari
apa yang telah anda kerjakan
3. Anda menyukai pekerjaan yang mengandung
resiko
4. Anda selalu ingin mencoba hal-hal yang baru
dalam pekerjaan
5. Anda selalu mampu mengerjakan seluruh
pekerjaan yang diberikan oleh Atasan
B. Penghargaan
6. Atasan selalu memberikan pujian atas
keberhasilan Anda dalam bekerja
7. Anda mendapat bonus dari hasil yang dicapai
8. Atasan anda menghargai semua usaha yang
telah anda lakukan
C.Tantangan
9. Anda berusaha melakukan pekerjaan yang
bervariasi
10. Anda menerima promosi yang ditawarkan
oleh atasan Anda
11. Anda selalu berusaha untuk memecahkan
masalah yang dihadapi
12. Anda selalu mengerjakan pekerjaan sebelum
atasan memberikan pengarahan terlebih
dahulu
13. Anda merasa cocok dengan pekerjaan yang
mengandung resiko baik bagi diri sendiri
maupun perusahaan
D. Tanggung jawab
14. Anda merasa ikut memiliki perusahaan
dimana Anda bekerja
15. Anda merasa bahwa pekerjaan anda sekarang
merupakan pekerjaan yang anda idam-
idamkan
16. Anda melaksanakan tugas dengan sebaik-
baiknya
17. Anda selalu bekerja walupun tanpa adanya
pengawasan
18. Anda mempunyai harapan mendapatkan hasil
yang terbaik dari pekerjaan Anda
19. Anda selalu berusaha menyelesaikan
pekerjaan sebelum batas waktu yang telah
ditentukan
E. Pengembangan diri
20. Anda selalu ingin diberi kesempatan
mengikuti pelatihan kerja
21. Anda ingin mengarahkan semua kemampuan
dalam melakukan pekerjaan
22. Anda selalu ingin diberi kesempatan untuk
melaksanakan tugas lain diluar tanggung
jawab Anda
23. Anda selalu menggunakan kesempatan untuk
mengikuti pelatihan yang diberikan oleh
perusahaan
24. Pelatihan yang saya ikuti menambah wawasan
saya tentang pekerjaan
25. Anda menyukai kegiatan-kegiatan yang bebas
menyampaikan pendapat tanpa ada campur
tangan dari pihak mana pun
LAMPIRAN II
HASIL OLAH DATA
KUESIONER
GAYA KEPEMIMPINAN

Skor Item Skor


Subyek
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Total
1 1 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 40
2 2 2 2 3 2 2 4 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 1 40
3 1 3 4 3 4 2 5 3 4 4 2 2 3 2 2 2 2 2 4 3 57
4 1 1 4 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 32
5 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 1 3 3 1 2 2 2 2 1 43
6 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 44
7 1 1 4 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 32
8 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 24
9 2 1 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 41
10 2 2 2 2 1 2 4 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 3 2 40
11 2 2 2 2 1 2 4 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 1 3 2 39
12 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 38
13 2 2 3 3 4 4 4 3 2 2 2 2 4 2 2 2 2 3 4 2 54
14 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 40
15 1 2 5 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 42
16 1 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 41
17 1 1 2 1 2 2 2 1 2 1 2 1 2 2 1 2 1 2 2 2 32
18 1 1 3 1 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 1 2 1 4 2 35
19 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 1 2 2 2 35
20 1 2 4 2 1 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 42
21 1 1 2 1 2 2 2 1 2 1 2 1 2 2 1 2 1 2 2 2 32
22 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 1 2 2 2 35
23 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 28
24 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 1 2 1 1 1 2 1 1 1 31
25 1 1 4 2 2 4 4 1 3 1 1 1 4 1 1 2 1 1 3 1 39
26 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 41
27 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 42
28 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 1 2 2 1 34
29 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 1 2 2 1 34
30 1 2 2 2 1 2 2 1 2 1 2 2 2 1 1 2 1 2 2 1 32
31 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 1 2 2 1 34
32 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 26
33 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 31
34 1 1 1 2 2 2 2 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 3 2 33
35 2 1 5 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 4 1 36
36 2 2 4 1 1 1 2 1 2 1 1 1 2 1 2 2 2 2 3 2 35
37 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 3 2 40
38 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 1 2 2 1 2 2 41
39 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 41
40 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 41
41 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 42
42 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 39
43 2 2 4 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 1 1 4 1 38
44 2 2 4 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 1 1 4 1 38
45 1 1 2 4 1 2 2 2 2 2 2 2 4 2 1 2 1 1 4 1 39
46 2 2 4 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 1 1 4 1 38
47 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 41
48 2 2 4 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 1 1 4 1 38
49 1 1 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 25
50 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 40
MOTIVASI KERJA

Skor Item Skor


Subyek
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 Total
1 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 2 2 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 2 101
2 5 5 2 4 4 3 4 4 4 4 5 2 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 2 4 5 101
3 5 5 5 5 5 3 2 3 5 5 5 3 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 115
4 5 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 2 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 91
5 4 3 3 4 4 3 2 4 4 4 4 3 3 4 3 5 4 5 4 4 4 2 4 4 4 92
6 4 4 3 4 4 3 2 4 4 5 5 3 3 4 3 4 4 5 4 3 4 3 4 5 4 95
7 5 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 93
8 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 100
9 4 4 2 3 3 3 3 5 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 2 87
10 4 2 3 4 3 2 2 5 4 4 4 3 4 5 4 5 4 4 4 3 4 2 3 3 2 87
11 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 90
12 5 2 4 4 5 2 2 3 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 2 5 4 4 4 4 99
13 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 98
14 4 2 4 4 2 2 2 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 85
15 4 2 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 90
16 4 2 4 4 3 2 4 4 2 4 4 2 3 2 3 4 4 4 4 4 4 2 2 2 3 80
17 5 2 4 5 3 3 2 4 4 2 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 92
18 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 99
19 3 2 2 3 4 3 4 4 2 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 84
20 4 2 4 4 3 2 4 4 2 4 4 2 3 2 3 4 4 4 4 4 4 2 2 2 3 80
21 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 99
22 4 2 3 4 2 4 4 4 4 4 4 2 2 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 88
23 4 4 3 4 3 2 4 4 4 4 4 2 3 4 3 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 89
24 4 3 3 3 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 3 5 4 3 108
25 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 95
26 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 94
27 4 2 4 4 2 2 2 4 4 4 5 2 2 5 4 4 5 3 3 5 4 4 2 4 2 86
28 4 2 4 4 2 2 2 4 4 4 5 2 2 5 4 4 5 4 4 5 4 4 2 4 2 88
29 4 2 4 4 2 2 2 4 4 4 5 2 2 5 4 4 5 4 4 5 4 4 2 4 2 88
30 4 2 4 4 2 2 2 4 4 4 5 2 2 5 4 4 5 4 4 5 4 4 2 4 2 88
31 4 2 4 4 5 2 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 113
32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 104
33 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 117
34 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 107
35 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 116
36 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 101
37 3 3 2 4 3 4 4 3 4 4 4 3 2 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 91
38 3 3 2 4 3 3 4 3 4 3 3 3 2 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 3 87
39 4 4 3 4 3 4 5 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 95
40 4 4 3 4 3 4 5 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 95
41 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 93
42 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 95
43 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 90
44 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 90
45 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 92
46 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 90
47 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 95
48 4 4 2 4 4 4 4 4 4 5 5 3 2 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 2 104
49 4 4 1 4 4 4 4 4 4 5 5 2 2 5 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 92
50 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 93
PRODUKTIVITAS KERJA

Responden X1 X2 Y
1 40 101 1
2 40 101 2
3 57 115 2
4 32 91 4
5 43 92 7
6 44 95 9
7 32 93 12
8 24 100 13
9 41 87 16
10 40 87 19
11 39 90 21
12 38 99 24
13 54 98 26
14 40 85 28
15 42 90 31
16 41 80 33
17 32 92 37
18 35 99 38
19 35 84 42
20 42 80 42
21 32 99 47
22 35 88 48
23 28 89 51
24 31 108 54
25 39 95 56
26 41 94 60
27 42 86 61
28 34 88 66
29 34 88 66
30 32 88 71
31 34 113 72
32 26 104 77
33 31 117 77
34 33 107 77
35 36 116 82
36 35 101 83
37 40 91 87
38 41 87 89
39 41 95 92
40 41 95 95
41 42 93 97
42 39 95 100
43 38 90 102
44 38 90 105
45 39 92 107
46 38 90 111
47 41 95 111
48 38 104 116
49 25 92 122
50 40 93 128
VALIDITAS DAN RELIABILITAS
VARIABEL GAYA KEPEMIMPINAN

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha Based
on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
.864 .870 18

Item-Total Statistics

Scale Corrected Squared Cronbach's


Scale Mean if Variance if Item-Total Multiple Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Correlation Correlation Deleted
ITEM1 31.42 31.391 .307 . .863
ITEM2 31.24 29.982 .590 . .853
ITEM3 31.06 28.343 .685 . .847
ITEM4 31.32 27.855 .630 . .849
ITEM5 31.06 30.098 .475 . .857
ITEM6 30.72 26.736 .626 . .850
ITEM7 31.20 28.939 .765 . .846
ITEM8 31.10 29.276 .625 . .851
ITEM9 31.18 28.640 .719 . .847
ITEM10 31.20 30.898 .493 . .857
ITEM11 31.34 30.637 .465 . .858
ITEM12 30.94 29.609 .455 . .858
ITEM13 31.24 31.043 .385 . .860
ITEM14 31.36 31.460 .303 . .863
ITEM15 31.14 32.041 .284 . .863
ITEM16 31.34 31.249 .347 . .862
ITEM17 30.50 30.582 .224 . .874
ITEM18 31.30 31.235 .326 . .862

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items


32.98 33.367 5.776 18
VALIDITAS DAN RELIABILITAS
VARIABEL MOTIVASI KERJA

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha Based
on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
.872 .890 22

Item-Total Statistics

Scale Corrected Squared Cronbach's


Scale Mean if Variance if Item-Total Multiple Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Correlation Correlation Deleted
ITEM1 79.32 67.732 .410 . .868
ITEM2 80.00 62.980 .442 . .868
ITEM3 80.18 66.069 .286 . .874
ITEM4 79.80 63.061 .588 . .862
ITEM5 80.10 66.500 .286 . .873
ITEM6 79.50 63.602 .667 . .860
ITEM7 79.38 67.791 .348 . .870
ITEM8 79.22 67.073 .393 . .868
ITEM9 80.36 61.745 .580 . .862
ITEM10 80.32 62.018 .506 . .865
ITEM11 79.16 66.668 .389 . .868
ITEM12 79.78 63.359 .546 . .863
ITEM13 79.16 67.035 .572 . .866
ITEM14 79.18 66.926 .453 . .867
ITEM15 79.22 67.481 .500 . .867
ITEM16 79.24 66.676 .640 . .865
ITEM17 79.32 67.855 .288 . .871
ITEM18 79.26 66.115 .673 . .863
ITEM19 79.74 63.176 .566 . .863
ITEM20 79.70 64.255 .469 . .866
ITEM21 79.42 65.840 .532 . .865
ITEM22 80.04 63.304 .434 . .868

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items


83.40 71.265 8.442 22
UJI ASUMSI KLASIK

Variables Entered/Removed(b)

Variables Variables
Model Entered Removed Method
1
Motivasi
Kerja, Gaya
. Enter
Kepemimpi
nan(a)

a All requested variables entered.


b Dependent Variable: Produktivitas Kerja

1. UJI MULTIKOLINIERITAS

Coefficients(a)

Unstandardized Standardized Collinearity


Model Coefficients Coefficients t Sig. Statistics
Std.
B Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 85.980 69.111 1.244 .220
Gaya Kepemimpinan 1.00
-1.040 .875 -.171 -1.188 .241 .995
5
Motivasi Kerja 1.00
.120 .614 .028 .195 .846 .995
5
a Dependent Variable: Produktivitas Kerja

2. UJI HETEROSKEDASTISITAS

Scatterplot

Dependent Variable: Produktivitas Kerja

2
Regression Studentized Residual

-1

-2

-3 -2 -1 0 1 2 3
Regression Standardized Predicted Value
3. UJI NORMALITAS
Histogram

Dependent Variable: Produktivitas Kerja

6
Frequency

Mean = -1.25E-16
Std. Dev. = 0.979
0 N = 50
-2 -1 0 1 2
Regression Standardized Residual

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Dependent Variable: Produktivitas Kerja


1.0

0.8
Expected Cum Prob

0.6

0.4

0.2

0.0
0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0
Observed Cum Prob

4. UJI AUTOKORELASI

Model Summary(b)

Adjusted R Std. Error of


Model R R Square Square the Estimate Durbin-Watson
1 .175(a) .031 -.010 37.23505 .051
a Predictors: (Constant), Motivasi Kerja, Gaya Kepemimpinan
b Dependent Variable: Produktivitas Kerja
REGRESI LINIER BERGANDA

Coefficients(a)

Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t Sig. Collinearity Statistics
Std.
B Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 85.980 69.111 1.244 .220
Gaya
-1.040 .875 -.171 -1.188 .241 .995 1.005
Kepemimpinan
Motivasi Kerja .120 .614 .028 .195 .846 .995 1.005
a Dependent Variable: Produktivitas Kerja

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N


Produktivitas Kerja 58.3400 37.04141 50
Gaya Kepemimpinan 37.5000 6.09533 50
Motivasi Kerja 94.8400 8.68346 50

Model Summary(b)

Adjusted R Std. Error of


Model R R Square Square the Estimate
1 .175(a) .031 -.010 37.23505
a Predictors: (Constant), Motivasi Kerja, Gaya Kepemimpinan
b Dependent Variable: Produktivitas Kerja

ANOVA(b)

Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 2068.102 2 1034.051 .746 .480(a)
Residual 65163.118 47 1386.449
Total 67231.220 49
a Predictors: (Constant), Motivasi Kerja, Gaya Kepemimpinan
b Dependent Variable: Produktivitas Kerja

Residuals Statistics(a)

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N


Predicted Value 40.4776 72.9943 58.3400 6.49663 50
Residual -59.99431 72.47961 .00000 36.46724 50
Std. Predicted Value -2.749 2.256 .000 1.000 50
Std. Residual -1.611 1.947 .000 .979 50
a Dependent Variable: Produktivitas Kerja
Tabel r (Pearson Product Moment)

Uji 1 sisi dan 2 sisi pada taraf signifikansi 0,005

N 1-tailed 2-tailed N 1-tailed 2-tailed N 1-tailed 2-tailed


3 0,988 0,997 32 0,296 0,349 61 0,213 0,252
4 0,900 0,950 33 0,291 0,344 62 0,211 0,250
5 0,805 0,878 34 0,287 0,339 63 0,209 0,248
6 0,729 0,811 35 0,283 0,334 64 0,207 0,246
7 0,669 0,755 36 0,279 0,329 65 0,206 0,244
8 0,622 0,707 37 0,275 0,325 66 0,204 0,242
9 0,582 0,666 38 0,271 0,320 67 0,203 0,240
10 0,549 0,632 39 0,267 0,316 68 0,201 0,239
11 0,521 0,602 40 0,264 0,312 69 0,200 0,237
12 0,497 0,576 41 0,261 0,308 70 0,198 0,235
13 0,476 0,553 42 0,257 0,304 71 0,197 0,233
14 0,458 0,532 43 0,254 0,301 72 0,195 0,232
15 0,441 0,514 44 0,251 0,297 73 0,194 0,230
16 0,426 0,497 45 0,248 0,294 74 0,193 0,229
17 0,412 0,482 46 0,246 0,291 75 0,191 0,227
18 0,400 0,468 47 0,243 0,288 76 0,190 0,226
19 0,389 0,456 48 0,240 0,285 77 0.189 0,224
20 0,378 0,444 49 0,238 0,282 78 0,188 0,223
21 0,369 0,433 50 0,235 0,279 79 0,186 0,221
22 0,360 0,423 51 0,233 0,276 80 0,185 0,220
23 0,352 0,413 52 0,231 0,273 81 0,184 0,219
24 0,344 0,404 53 0,228 0,270 82 0,183 0,217
25 0,337 0,396 54 0,226 0,268 83 0,182 0,216
26 0,330 0,388 55 0,224 0,265 84 0.181 0,215
27 0,323 0,381 56 0,222 0,263 85 0,180 0,213
28 0,317 0,374 57 0,220 0,261 86 0,179 0,212
29 0,312 0,367 58 0,218 0,258 87 0,178 0,211
30 0,306 0,361 59 0,216 0,256 88 0,176 0,210
31 0,301 0,355 60 0,214 0,254
Tabel t (Pada taraf signifikansi 0,05)

1 Sisi (0,05) dan 2 Sisi (0,25)

Signifikansi Signifikansi Signifikansi


Df Df Df
0.025 0.05 0.025 0.05 0.025 0.05
1 12.706 6.314 31 2.040 1.696 61 2.000 1.670
2 4.303 2.920 32 2.037 1.694 62 1.999 1.670
3 3.182 2.353 33 2.035 1.692 63 1.998 1.669
4 2.776 2.132 34 2.032 1.691 64 1.998 1.669
5 2.571 2.015 35 2.030 1.690 65 1.997 1.669
6 2.447 1.943 36 2.028 1.688 66 1.997 1.668
7 2.365 1.895 37 2.026 1.687 67 1.996 1.668
8 2.306 1.860 38 2.024 1.686 68 1.995 1.668
9 2.262 1.833 39 2.023 1.685 69 1.995 1.667
10 2.228 1.812 40 2.021 1.684 70 1.994 1.667
11 2.201 1.796 41 2.020 1.683 71 1.994 1.667
12 2.179 1.782 42 2.018 1.682 72 1.993 1.666
13 2.160 1.771 43 2.017 1.681 73 1.993 1.666
14 2.145 1.761 44 2.015 1.680 74 1.993 1.666
15 2.131 1.753 45 2.014 1.679 75 1.992 1.665
16 2.120 1.746 46 2.013 1.679 76 1.992 1.665
17 2.110 1.740 47 2.012 1.678 77 1.991 1.665
18 2.101 1.734 48 2.011 1.677 78 1.991 1.665
19 2.093 1.729 49 2.010 1.677 79 1.990 1.664
20 2.086 1.725 50 2.009 1.676 80 1.990 1.664
21 2.080 1.721 51 2.008 1.675 81 1.990 1.664
22 2.074 1.717 52 2.007 1.675 82 1.989 1.664
23 2.069 1.714 53 2.006 1.674 83 1.989 1.663
24 2.064 1.711 54 2.005 1.674 84 1.989 1.663
25 2.060 1.708 55 2.004 1.673 85 1.988 1.663
26 2.056 1.706 56 2.003 1.673 86 1.988 1.663
27 2.052 1.703 57 2.002 1.672 87 1.988 1.663
28 2.048 1.701 58 2.002 1.672 88 1.987 1.662
29 2.045 1.699 59 2.001 1.671 89 1.987 1.662
30 2.042 1.697 60 2.000 1.671 90 1.987 1.662
Tabel F
(Taraf Signifikansi 5%)
df 1
df 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 161.448 199.5 215.707 224.583 230.162 233.986 236.768 238.883 240.543 241.882
2 18.513 19 19.164 19.247 19.296 19.33 19.353 19.371 19.385 19.396
3 10.128 9.552 9.277 9.117 9.013 8.941 8.887 8.845 8.812 8.786
4 7.709 6.944 6.591 6.388 6.256 6.163 6.094 6.041 5.999 5.964
5 6.608 5.786 5.409 5.192 5.05 4.95 4.876 4.818 4.772 4.735
6 5.987 5.143 4.757 4.534 4.387 4.284 4.207 4.147 4.099 4.06
7 5.591 4.737 4.347 4.12 3.972 3.866 3.787 3.726 3.677 3.637
8 5.318 4.459 4.066 3.838 3.687 3.581 3.5 3.438 3.388 3.347
9 5.117 4.256 3.863 3.633 3.482 3.374 3.293 3.23 3.179 3.137
10 4.965 4.103 3.708 3.478 3.326 3.217 3.135 3.072 3.02 2.978
11 4.844 3.982 3.587 3.357 3.204 3.095 3.012 2.948 2.896 2.854
12 4.747 3.885 3.49 3.259 3.106 2.996 2.913 2.849 2.796 2.753
13 4.667 3.806 3.411 3.179 3.025 2.915 2.832 2.767 2.714 2.671
14 4.6 3.739 3.344 3.112 2.958 2.848 2.764 2.699 2.646 2.602
15 4.543 3.682 3.287 3.056 2.901 2.79 2.707 2.641 2.588 2.544
16 4.494 3.634 3.239 3.007 2.852 2.741 2.657 2.591 2.538 2.494
17 4.451 3.592 3.197 2.965 2.81 2.699 2.614 2.548 2.494 2.45
18 4.414 3.555 3.16 2.928 2.773 2.661 2.577 2.51 2.456 2.412
19 4.381 3.522 3.127 2.895 2.74 2.628 2.544 2.477 2.423 2.378
20 4.351 3.493 3.098 2.866 2.711 2.599 2.514 2.447 2.393 2.348
21 4.325 3.467 3.072 2.84 2.685 2.573 2.488 2.42 2.366 2.321
22 4.301 3.443 3.049 2.817 2.661 2.549 2.464 2.397 2.342 2.297
23 4.279 3.422 3.028 2.796 2.64 2.528 2.442 2.375 2.32 2.275
24 4.26 3.403 3.009 2.776 2.621 2.508 2.423 2.355 2.3 2.255
25 4.242 3.385 2.991 2.759 2.603 2.49 2.405 2.337 2.282 2.236
26 4.225 3.369 2.975 2.743 2.587 2.474 2.388 2.321 2.265 2.22
27 4.21 3.354 2.96 2.728 2.572 2.459 2.373 2.305 2.25 2.204
28 4.196 3.34 2.947 2.714 2.558 2.445 2.359 2.291 2.236 2.19
29 4.183 3.328 2.934 2.701 2.545 2.432 2.346 2.278 2.223 2.177
30 4.171 3.316 2.922 2.69 2.534 2.421 2.334 2.266 2.211 2.165
31 4.16 3.305 2.911 2.679 2.523 2.409 2.323 2.255 2.199 2.153
32 4.149 3.295 2.901 2.668 2.512 2.399 2.313 2.244 2.189 2.142
33 4.139 3.285 2.892 2.659 2.503 2.389 2.303 2.235 2.179 2.133
34 4.13 3.276 2.883 2.65 2.494 2.38 2.294 2.225 2.17 2.123
35 4.121 3.267 2.874 2.641 2.485 2.372 2.285 2.217 2.161 2.114
36 4.113 3.259 2.866 2.634 2.477 2.364 2.277 2.209 2.153 2.106
37 4.105 3.252 2.859 2.626 2.47 2.356 2.27 2.201 2.145 2.098
38 4.098 3.245 2.852 2.619 2.463 2.349 2.262 2.194 2.138 2.091
39 4.091 3.238 2.845 2.612 2.456 2.342 2.255 2.187 2.131 2.084
40 4.085 3.232 2.839 2.606 2.449 2.336 2.249 2.18 2.124 2.077
41 4.079 3.226 2.833 2.6 2.443 2.33 2.243 2.174 2.118 2.071
42 4.073 3.22 2.827 2.594 2.438 2.324 2.237 2.168 2.112 2.065
43 4.067 3.214 2.822 2.589 2.432 2.318 2.232 2.163 2.106 2.059
44 4.062 3.209 2.816 2.584 2.427 2.313 2.226 2.157 2.101 2.054
45 4.057 3.204 2.812 2.579 2.422 2.308 2.221 2.152 2.096 2.049
46 4.052 3.2 2.807 2.574 2.417 2.304 2.216 2.147 2.091 2.044
47 4.047 3.195 2.802 2.57 2.413 2.299 2.212 2.143 2.086 2.039
48 4.043 3.191 2.798 2.565 2.409 2.295 2.207 2.138 2.082 2.035
49 4.038 3.187 2.794 2.561 2.404 2.29 2.203 2.134 2.077 2.03
50 4.034 3.183 2.79 2.557 2.4 2.286 2.199 2.13 2.073 2.026
51 4.03 3.179 2.786 2.553 2.397 2.283 2.195 2.126 2.069 2.022
52 4.027 3.175 2.783 2.55 2.393 2.279 2.192 2.122 2.066 2.018
53 4.023 3.172 2.779 2.546 2.389 2.275 2.188 2.119 2.062 2.015
54 4.02 3.168 2.776 2.543 2.386 2.272 2.185 2.115 2.059 2.011
55 4.016 3.165 2.773 2.54 2.383 2.269 2.181 2.112 2.055 2.008
56 4.013 3.162 2.769 2.537 2.38 2.266 2.178 2.109 2.052 2.005
57 4.01 3.159 2.766 2.534 2.377 2.263 2.175 2.106 2.049 2.001
58 4.007 3.156 2.764 2.531 2.374 2.26 2.172 2.103 2.046 1.998
59 4.004 3.153 2.761 2.528 2.371 2.257 2.169 2.1 2.043 1.995
60 4.001 3.15 2.758 2.525 2.368 2.254 2.167 2.097 2.04 1.993
61 3.998 3.148 2.755 2.523 2.366 2.251 2.164 2.094 2.037 1.99
62 3.996 3.145 2.753 2.52 2.363 2.249 2.161 2.092 2.035 1.987
63 3.993 3.143 2.751 2.518 2.361 2.246 2.159 2.089 2.032 1.985
64 3.991 3.14 2.748 2.515 2.358 2.244 2.156 2.087 2.03 1.982
65 3.989 3.138 2.746 2.513 2.356 2.242 2.154 2.084 2.027 1.98
Tabel F
(Taraf Signifikansi 5%)
df 1
df 2
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 242.983 243.906 244.69 245.364 245.95 246.464 246.918 247.323 247.686 248.013
2 19.405 19.413 19.419 19.424 19.429 19.433 19.437 19.44 19.443 19.446
3 8.763 8.745 8.729 8.715 8.703 8.692 8.683 8.675 8.667 8.66
4 5.936 5.912 5.891 5.873 5.858 5.844 5.832 5.821 5.811 5.803
5 4.704 4.678 4.655 4.636 4.619 4.604 4.59 4.579 4.568 4.558
6 4.027 4 3.976 3.956 3.938 3.922 3.908 3.896 3.884 3.874
7 3.603 3.575 3.55 3.529 3.511 3.494 3.48 3.467 3.455 3.445
8 3.313 3.284 3.259 3.237 3.218 3.202 3.187 3.173 3.161 3.15
9 3.102 3.073 3.048 3.025 3.006 2.989 2.974 2.96 2.948 2.936
10 2.943 2.913 2.887 2.865 2.845 2.828 2.812 2.798 2.785 2.774
11 2.818 2.788 2.761 2.739 2.719 2.701 2.685 2.671 2.658 2.646
12 2.717 2.687 2.66 2.637 2.617 2.599 2.583 2.568 2.555 2.544
13 2.635 2.604 2.577 2.554 2.533 2.515 2.499 2.484 2.471 2.459
14 2.565 2.534 2.507 2.484 2.463 2.445 2.428 2.413 2.4 2.388
15 2.507 2.475 2.448 2.424 2.403 2.385 2.368 2.353 2.34 2.328
16 2.456 2.425 2.397 2.373 2.352 2.333 2.317 2.302 2.288 2.276
17 2.413 2.381 2.353 2.329 2.308 2.289 2.272 2.257 2.243 2.23
18 2.374 2.342 2.314 2.29 2.269 2.25 2.233 2.217 2.203 2.191
19 2.34 2.308 2.28 2.256 2.234 2.215 2.198 2.182 2.168 2.155
20 2.31 2.278 2.25 2.225 2.203 2.184 2.167 2.151 2.137 2.124
21 2.283 2.25 2.222 2.197 2.176 2.156 2.139 2.123 2.109 2.096
22 2.259 2.226 2.198 2.173 2.151 2.131 2.114 2.098 2.084 2.071
23 2.236 2.204 2.175 2.15 2.128 2.109 2.091 2.075 2.061 2.048
24 2.216 2.183 2.155 2.13 2.108 2.088 2.07 2.054 2.04 2.027
25 2.198 2.165 2.136 2.111 2.089 2.069 2.051 2.035 2.021 2.007
26 2.181 2.148 2.119 2.094 2.072 2.052 2.034 2.018 2.003 1.99
27 2.166 2.132 2.103 2.078 2.056 2.036 2.018 2.002 1.987 1.974
28 2.151 2.118 2.089 2.064 2.041 2.021 2.003 1.987 1.972 1.959
29 2.138 2.104 2.075 2.05 2.027 2.007 1.989 1.973 1.958 1.945
30 2.126 2.092 2.063 2.037 2.015 1.995 1.976 1.96 1.945 1.932
31 2.114 2.08 2.051 2.026 2.003 1.983 1.965 1.948 1.933 1.92
32 2.103 2.07 2.04 2.015 1.992 1.972 1.953 1.937 1.922 1.908
33 2.093 2.06 2.03 2.004 1.982 1.961 1.943 1.926 1.911 1.898
34 2.084 2.05 2.021 1.995 1.972 1.952 1.933 1.917 1.902 1.888
35 2.075 2.041 2.012 1.986 1.963 1.942 1.924 1.907 1.892 1.878
36 2.067 2.033 2.003 1.977 1.954 1.934 1.915 1.899 1.883 1.87
37 2.059 2.025 1.995 1.969 1.946 1.926 1.907 1.89 1.875 1.861
38 2.051 2.017 1.988 1.962 1.939 1.918 1.899 1.883 1.867 1.853
39 2.044 2.01 1.981 1.954 1.931 1.911 1.892 1.875 1.86 1.846
40 2.038 2.003 1.974 1.948 1.924 1.904 1.885 1.868 1.853 1.839
41 2.031 1.997 1.967 1.941 1.918 1.897 1.879 1.862 1.846 1.832
42 2.025 1.991 1.961 1.935 1.912 1.891 1.872 1.855 1.84 1.826
43 2.02 1.985 1.955 1.929 1.906 1.885 1.866 1.849 1.834 1.82
44 2.014 1.98 1.95 1.924 1.9 1.879 1.861 1.844 1.828 1.814
45 2.009 1.974 1.945 1.918 1.895 1.874 1.855 1.838 1.823 1.808
46 2.004 1.969 1.94 1.913 1.89 1.869 1.85 1.833 1.817 1.803
47 1.999 1.965 1.935 1.908 1.885 1.864 1.845 1.828 1.812 1.798
48 1.995 1.96 1.93 1.904 1.88 1.859 1.84 1.823 1.807 1.793
49 1.99 1.956 1.926 1.899 1.876 1.855 1.836 1.819 1.803 1.789
50 1.986 1.952 1.921 1.895 1.871 1.85 1.831 1.814 1.798 1.784
51 1.982 1.947 1.917 1.891 1.867 1.846 1.827 1.81 1.794 1.78
52 1.978 1.944 1.913 1.887 1.863 1.842 1.823 1.806 1.79 1.776
53 1.975 1.94 1.91 1.883 1.859 1.838 1.819 1.802 1.786 1.772
54 1.971 1.936 1.906 1.879 1.856 1.835 1.816 1.798 1.782 1.768
55 1.968 1.933 1.903 1.876 1.852 1.831 1.812 1.795 1.779 1.764
56 1.964 1.93 1.899 1.873 1.849 1.828 1.809 1.791 1.775 1.761
57 1.961 1.926 1.896 1.869 1.846 1.824 1.805 1.788 1.772 1.757
58 1.958 1.923 1.893 1.866 1.842 1.821 1.802 1.785 1.769 1.754
59 1.955 1.92 1.89 1.863 1.839 1.818 1.799 1.781 1.766 1.751
60 1.952 1.917 1.887 1.86 1.836 1.815 1.796 1.778 1.763 1.748
61 1.949 1.915 1.884 1.857 1.834 1.812 1.793 1.776 1.76 1.745
62 1.947 1.912 1.882 1.855 1.831 1.809 1.79 1.773 1.757 1.742
63 1.944 1.909 1.879 1.852 1.828 1.807 1.787 1.77 1.754 1.739
64 1.942 1.907 1.876 1.849 1.826 1.804 1.785 1.767 1.751 1.737
65 1.939 1.904 1.874 1.847 1.823 1.802 1.782 1.765 1.749 1.734
LAMPIRAN III
SURAT IJIN
PENELITIAN

Anda mungkin juga menyukai