Anda di halaman 1dari 3

Daftar Pertanyaan

1. Mungkin masih banyak orang jarang tahu LAPAN Pasuruan, tugasnya apa pak?
Pengamatan seperti apa yang dilakukan?
Tugas dari BPAA Pasuruan adalah untuk melaksanakan pengamatan, perekaman,
pengolahan, dan pengelolaan data antariksa dan atmosfer. Sehingga di BPAA
Pasuruan ada banyak instrument atau peralatan yang digunakan untuk pengamatan
baik pengamatan benda-benda antariksa menggunakan Teleskop maupun pengamatan
terkait atmosfer. Dari data tersebut kemudian digunakan untuk keperluan riset dan
edukasi keantariksaan.

2. Bisa dijelaskan profil LAPAN Pasuruan pak?


LAPAN memiliki dasar hukum yaitu UU Nomor 21 Tahun 2013 tentang Keantariksaan.
LAPAN terdiri dari beberapa satuan kerja, salah satunya yang ada di Pasuruan yaitu
BPAA Pasuruan atau LAPAN Pasuruan. Wilayah kerja LAPAN Pasuruan meliputi Jawa
Timur, DIY, Bali, dan Nusa Tenggara. Pada awalnya, Bulan September 1983
diresmikan Stasiun Peluncuran Balon Stratosfer (Stasbal) yang menjadi cikal bakal
LAPAN Pasuruan. Sampai pada saat ini, LAPAN Pasuruan memiliki sebanyak 15 alat
untuk akuisisi data yang terbagi menjadi 2 kelompok penelitian, yaitu Kelompok
Penelitian Antariksa dan Kelompok Penelitian Atmosfer. Salah satu produk litbangyasa
LAPAN adalah SADEWA. SADEWA (Satellite-based Disaster Early Warning System)
merupakan suatu sistem informasi yang menyediakan informasi terkait data observasi
dan prediksi menggunakan dinamika atmosfer, seperti prediksi hujan maksimal 3 hari
kedepan.

3. Apakah pengunjung awam bisa masuk untuk pengamatan atau belajar


astronomi? Atau ada anak sekolah yang ingin belajar?
Pengunjung awam bisa berkunjung untuk pengamatan maupun belajar astronomi. Jam
kerja LAPAN Pasuruan adalah pukul 08:30 – 15:30. Salah satu tugas dari LAPAN
Pasuruan juga melaksanakan pelayanan publik, sehingga masyarakat luas dapat
berkunjung langsung ke LAPAN Pasuruan pada event-event tertentu, seperti pada saat
pengamatan Gerhana Matahari Cincin Tanggal 26 Desember 2019 lalu. Kemarin
LAPAN Pasuruan menyiapkan beberapa Teleskop dan set kacamata sepanjang 15
meter untuk melihat Gerhana Matahari Cincin. Tentunya di masa pandemi kali ini wajib
menerapkan protokol kesehatan jika ingin berkunjung ke LAPAN Pasuruan. Dan
seluruh kegiatan pelayanan di LAPAN Pasuruan adalah nol rupiah alias gratis tidak
dipungut biaya apapun.
4. Apa saja fasilitas yang disediakan LAPAN Pasuruan yang bisa dinikmati
pengunjung awam?
LAPAN Pasuruan memiliki Teleskop yang bisa digunakan untuk mengamati benda-
benda antariksa. Selain Teleskop, LAPAN Pasuruan juga memiliki peralatan-peralatan
terkait atmosfer yang bisa dijadikan sebagai bahan edukasi kepada pelajar, mahasiswa,
maupun masyarakat secara umum. LAPAN Pasuruan juga melaksanakan
pembimbingan PKL atau Praktek Kerja Lapangan di bidang terkait.

5. Kalau soal spesifik astronomi, apa saja alat LAPAN yang tersedia pak?
LAPAN Pasuruan memiliki 3 Teleskop Portable dan 3 Teleskop Handmade yang bisa
digunakan untuk mengamati benda-benda antariksa. Jika pengamatan dilakukan di
malam hari tentunya akan ada banyak benda langit yang bisa diamati. Selain itu, kami
juga memiliki Teleskop Sunspot dan Teleskop H-Alpha yang dikhususkan untuk
mengamati aktivitas matahari. LAPAN Pasuruan juga merupakan Pembina dari
FOKALIS atau Forum Komunikasi Astronom Amatir Lintas Jawa Timur sejak Tahun
2018 yang merupakan wadah bagi para pegiat astronomi dan komunitas astronomi di
Jawa Timur. Kami sering kolaborasi untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan gathering di
LAPAN Pasuruan.

6. Terkait kemungkinan untuk jadi tempat wisata yang pernah digaungkan Bupati,
apakah memungkinkan pak? Bagaimana kelanjutannya?
Sangat memungkinkan. Wisata edukasi merupakan hal yang sangat positif untuk
digaungkan. Para pengguna layanan dapat belajar lebih terkait astronomi. Bagaimana
bentuk matahari, aktivitasnya apa saja, juga bisa mengetahui benda-benda langit
seperti bulan, dan planet-planet lain. Kami sudah siapkan Teleskop Portable dan
Teleskop Handmade yang sangat fleksibel bisa digunakan untuk pengamatan dimana
saja dan mudah untuk dirakit.

7. Sebagai LAPAN, tugas utamanya kan pengamatan antariksa, sebagai


sidejobnya wahana wisata edukasi, di tengah pandemi ini, ada penurunan
pengunjung kah pak?
Dengan keadaan yang terjadi saat ini, memang ada penurunan jumlah pengunjung
yang datang langsung ke LAPAN Pasuruan. Kami memang membatasi kontak secara
langsung. Namun untuk menyikapi ini, LAPAN Pasuruan gencar melaksanakan edukasi
secara online melalui Webinar atau FGD. Kemarin kami juga melaksanakan Webinar
Tips dan Trik untuk melihat Hujan Meteor Geminids Desember lalu dengan Pasuruan
Youth Forum. Pandemi tidak menghalangi kita untuk terus melakukan inovasi.
8. Apa harapannya dengan kehadiran LAPAN semakin dekat dengan masyarakat?
Saya selaku koordinator Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Pasuruan berharap
agar masyarakat secara luas dan pelajar maupun mahasiswa agar semakin memahami
bidang keantariksaan dengan edukasi yang kami lakukan, khususnya masyarakat
Pasuruan dan sekitarnya untuk semakin antusias karena saat ini yg mendapatkan
layanan sudah dari luar Jawa. Mahasiswa PKL ada yang dari Makassar dan Riau dan
bahkan dari webinar yang kami lakukan Desember kemarin pesertanya sampai
Malaysia. Sehingga dengan ini kami harap dapat menjadi suatu motivasi tersendiri bagi
masyarakat sekitar untuk belajar lebih terkait bidang keantariksaan. Selain itu
kedepannya kami juga akan lebih mengembangkan lagi potensi yang kami miliki
sehingga lebih dapat menyebarluaskan hasil riset kami sebagai bahan edukasi
keantariksaan yang mudah untuk dipahami oleh masyarakat luas khususnya di bidang
keantariksaan.

Anda mungkin juga menyukai