Anda di halaman 1dari 22

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang
telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penyusunan Laporan
Kunjungan Industri di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN),
Pare-pare ini dapat diselesaikan. Adapun penyusunan Laporan Kunjungan Industri
ini berdasarkan data-data yang diperoleh selama melakukan Kunjungan Industri.
Selanjutnya kami ucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu dosen dan teman-
teman kelas 3B D4 Jasa Konstruksi, serta pihak LAPAN yang telah bersedia
meluangkan waktunya untuk membimbing kami selama kunjungan industri.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan kunjungan industri ini
masih banyak kekurangan. Karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan,
untuk itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat diharapkan demi
kesempurnaan Laporan kunjungan Industri ini.
Demikian kata pengantar ini kami buat, semoga dapat bermanfaat,
khususnya bagi diri kami pribadi dan kepada pembaca pada umumnya.

Makassar, 8 April 2018

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
A. BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Kunjungan Industri ......................................................
1.2. Rumusan Masalah ..................................................................................
1.3. Tujuan Kunjungan Industri ....................................................................
1.4. Waktu dan Lokasi Kunjungan Industri ..................................................

BAB III
KEGIATAN MAHASISWA DI LAPAN

D. BAB III . PENUTUP


3.1. Kesimpulan ...........................................................................................
3.2. Saran ......................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemetaan citra satelit merupakan operasi melalui perangkat lunak
berkemampuan menangani data raster dan vektor yang terdiri dari modul
pengolahan data, penyimpanan/pengelolaan/pertukaran data, penganalisisan data
dan penyajian data. Teknologi pemetaan citra satelit adalah sebagai dasar untuk
mengintegrasikan teknologi penginderaan jauh dengan sistem informasi geografi.
Berdasarkan pembelajaran dalam mata kuliah Laboratorium GIS di Jurusan
Teknik Sipil Politeknik Negeri Ujung Pandang, mahasiswa dituntut untuk
memahami tatacara pengolahan data melalui citra satelit. Disebabkan kurangnya
pengalaman dan informasi yang didapatkan dari proses pembelajaran pengolahan
data melalui citra satelit di lingkungan kampus, maka kunjungan industri ini
diadakan.
Adapun alasan yang melatar belakangi tentaan kunjungan belajar ke
obyek tesebut adalah :

1. Stasiun Bumi LAPAN Pare-Pare khususnya bagian instalasi sumber daya


alam adalah merupakan salah satu obyek atau sumber belajar tentang
penginderaan jauh dan tekhnologi informatika komputer
2. Alam adalah merupakan laboratorium geografi yang merupakan sumber
belajar dari fakta dan informasi
3. Alam dapat memperlihatkan pengalaman-pengalaman secara nyata dan
membuka alampikiran dan mengkaji berbagai masalah setelah melihat
kondisi yang sebenarnya di lapangan
4. Dengan belajar di luar kelas sambil berwisata dapat membangkitkan
kembali semangat dalam proses belajar mengajar atau pembelajaran di kelas
baik bagi pendidik maupu kepada Mahasiswa.
5. Mahasiswa lebih meningkatkan sikap dan perilaku yang lebih berkarakter
untuk menghadapi kehidupan nyata saat ini terutama dalam berinteraksi
dengan lingkungan sekitar
6. Mahasiswa termotivasi untuk melahirkan idea atau gagasan dalam
meningkatkan sumber daya manusia utamanya dibidang teknologi
informasi.
7. Mahasiswa secara langsung tertantang dengan alam nyata sesuai dengan
perkembangan jaman yang dikenal denga globalisasi dan IPTEK.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang dapat kami bahas di dalam laporan ini
yakni sebagai berikut.
a. Bagaimana Informasi singkat tentan LAPAN?
b. Rangkaian kegiatan apa saja yang dilakukan mahasiswa di LAPAN Pare-pare?

C. Tujuan Pelaksanaan Kunjungan


Adapun tujuan dari kunjungan industri ini adalah untuk menambah
pengetahuan dan pengalaman mahasiswa mengenai sistem pemetaan suatu wilayah
melalui citra satelit serta menumbuhkan kesadaran mahasiswa akan pentingnya
pemetaan citra satelit dalam kehidupan.

D. Waktu dan Lokasi Kunjungan Industri

Kunjungan industri di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional


(LAPAN) LAPAN dilaksanakan pada hari Senin, 2 April 2018. Adapun lokasi dari
LAPAN berada di Jl. Jend. Ahmad Yani Km 6 Pare-pare, Sulawesi Selatan.
BAB II
GAMBARAN UMUM

A. Sejarah LAPAN Pare Pare


Tahun 1993 dibangun Stasiun Bumi Satelit Penginderaan Jauh (SBSPJ)
LAPAN, yang diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 29 September
1993. Letak stasiun ini berada di tepi kota Parepare, sekitar 155 km sebelah utara
Kota Makassar (Provinsi Sulawesi selatan). Beberapa alasan SBSPJ dibangun di
Parepare, yaitu:

1. Daerah liputan optimal (95 % Wilayah Indonesia),


2. Tersedianya fasilitas pendukung (listrik dan telekomunikasi internasional),
dan
3. Tersedianya lokasi yang memenuhi persyaratan teknis.

Fungsi dari SBSPJ Lapan Parepare adalah :

1. Melaksanakan penerimaan, perekaman, dan pengelolaaan data satelit


penginderaan jauh,
2. Melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan Stasiun Bumi,
3. Menginventarisasi kebutuhan bahan penunjang dan suku cadang untuk
kelancaran operasi dan pemeliharaan dan perbaikan Stasiun Bumi, dan
4. Melakukan koordinasi dengan bidang lain dalam penelitian dan
pengembangan untuk menunjang kelancaran operasi Stasiun Bumi.

Pada saat itu Stasiun Bumi tersebut menerima data satelit SPOT2, LANDSAT-
5, ERS-1, dan ERS-2.Tahun 1995, dibangun Sistem penerimaan dan perekaman
data untuk satelit JERS-1. Satelit ini membawa sensor SAR dan optik. Tahun 2001,
Stasiun Bumi Penginderaan Jauh (SBSPJ) berubah namanya menjadi Instalasi
Penginderaan Jauh Sumber Daya Alam (IISDA) LAPAN Parepare. Berdasarkan
Surat Keputusan Kepala LAPAN Nomor Kep/010/II/2001, Instalasi Penginderaan
Jauh Sumber Daya Alam (Instalasi Inderaja SDA LAPAN) mempunyai tugas
melaksanakan : Penerimaan, Perekaman, dan Pengelolaan Data satelit serta
distribusi dan pelayanan teknis pemanfaatan data satelit Indraja untuk wilayah
Indonesia Bagian Tengah.
Tahun 2011 tepatnya tanggal 20 Juni 2011 IISDA LAPAN
PAREPARE berubah namanya menjadi UPT Balai Penginderaan Jauh Parepare
Data satelit yang direkam adalah data SPOT4 dan Modis (Aqua dan Terra). Saat ini
Balai Penginderaan Jauh Parepare melakukan perekaman data satelit SPOT 6,
SPOT 7, Landsat 7, Landsat 8, AQUA, TERRA, dan NPP.

B. Visi & Misi Balai Penginderaan Jauh Parepare


Visi dan misi merupakan panduan yang memberikan pandangan dan arah
kedepan sebagai dasar acuan dalam menjalankan tugas dan fungsi dalam mencapai
sasaran atau target yang ditetapkan. Dalam menjalankan tugas dan fungsinya Balai
Penginderaan Jauh LAPAN Parepare berpatokan pada visi dan misi Pustekdatja
yang disesuaikan dan juga berdasarkan perkembangan dan kondisi real di lapangan
sehingga visi dan misi tersebut dapat dijadikan dasar dari setiap tujuan dan sasaran
untuk melaksanakan setiap program di lingkungan Balai Penginderaan Jauh
LAPAN Parepare.
A. Visi Balai Penginderaan Jauh Parepare :
MENJADI STASIUN BUMI SATELIT PENGINDERAAN JAUH
MULTIMISI BERSTANDAR INTERNASIONAL YANG MAMPU
MEMENUHI KONTINUITAS KETERSEDIAAN DATA NASIONAL.
B. Misi Balai Penginderaan Jauh Parepare :
Mempertahankan kontinuitas ketersediaan data penginderaan jauh resolusi
rendah, menengah dan tinggi; memperkuat kemampuan dan kemandirian dalam
penguasaan pengoperasian dan integrasi sistem stasiun bumi; serta meningkatkan
kualitas, produksi, promosi dan penyebarluasan data/informasi penginderaan jauh.
Perubahan nama dan struktur organisasi ditujukan untuk mempertahankan
kontinuitas ketersediaan data penginderaan jauh resolusi rendah dan menengah,
memperkuat kemampuan dan kemandirian dalam penguasaan teknologi sensor,
sistem stasiun bumi dan Bank Data Penginderaan Jauh, serta meningkatkan
kualitas, produksi, promosi, dan penyebarluasan data/informasi penginderaan jauh.
Dalam memujudkan visi Pustekdata sebagai pusat rujukan kemandirian penguasaan
teknologi dan bank data penginderaan jauh, teknis pelaksanaan operasional
penerimaan data satelit penginderaan jauh dan diseminasi data serta informasi
penginderaan jauh di Indonesia bagian tengah dilakukan oleh Balai Penginderaan
Jauh LAPAN Parepare.
C. Tujuan Balai Penginderaan Jauh Parepare :
1. Melaksanakan operasional dan integrasi sistem stasiun bumi multimisi
dalam rangka mendukung dan mempertahankan ketersediaan data
penginderaan jauh.
2. Melaksanakan pengembangan dan operasional sistem produksi dan
pengolahan data awal/lanjut serta distribusi data satelit penginderaan jauh
pada para pengguna.
3. Meningkatkan partisipasi stakeholder dalam pemanfaatan data satelit
penginderaan jauh untuk perencanaan dan pemantauan pembangunan
nasional.

D. Motto Balai Penginderaan Jauh Parepare :


1. Spasial : Citra satelit inderaja menggambarkan unsur-unsur permukaan
bumi yang bersifat keruangan (menggambarkan dimensi panjang, luas,
volume dan jumlah)
2. Aktual : Citra satelit inderaja mampu menyajikan informasi-informasi
terbaru.
3. Faktual : Citra satelit inderaja menyajikan informasi yang sebenarnya
mengenai objek, daerah, atau fenomena yang terjadi di bumi.Kredibel :
Kreativ, Disiplin dan Akuntabel.

C. Lokasi Stasiun Bumi Satelit Penginderaan Jauh LAPAN Pare-pare


Stasiun Bumi Satelit Penginderaan Jauh LAPAN Pare-pare merupakan salah
satu bentuk usaha perusahaan Non Departemen yang menempati ruang atau
wilayah di atas permukaan bumi yang tepatnya berada di wilayah kota madya Pare-
Pare provinsi Sulawesi Selatan, yang berdiri di atas tanah yang luasnya sekitar 4
Ha termasuk lokasi perumahan karyawan yang berada di bahagian barat sulawesi-
selatan sekitar 8 km kearah barat. LAPAN Pare – Pare ini merupakan LAPAN
yang satu-satunya diwilayah Provinsi Sulawesi Selatan.
Beberapa gambaran yang menunjukkan beberapa lokasi Satelit Bumi
Penginderaan Jauh LAPAN Pare-pare adalah sebagai berikut :
a. Lokasi Umum LAPAN

b. Antena Parabola Sebagai Sarana Perekam


Gambar diatas adalah gambar Antena Parabola yang sampai saat ini masih
digunakan. Tampak pada gambar perbedaan posisi antena parabola membuktikan
bahwa antena parabola tersebut masih digunakan dan sedang digunkan, posisi
antena parabola yang merunduk menandakan antena parabola tersebut sedang
digunakan merekam.
D. Struktur Organisasi Penginderaan Jauh LAPAN Pare-Pare
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional adalah lembaga pemerintah
non departemen yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden
Republik Indonesia.Dalam pelaksanaan tugasnya dikoordinasikan oleh Menteri
yang bertanggungjawab di bidang Rised dan Tekhnologi. Tugas pokoknya
adalah “Melaksanakan sebahagian tugas pemerintah di bidang penelitian dan
pengembangan kedirgantaraan dan pemenfaatannya sesuai dengan peraturan
yang berlaku dan melaksanakan tugas sekretariat Dewan Penerbangan dan
Antariksa Nasional Republik Indonesia ( DEPANRI)”
Bentuk organisasi dan tata kerja LAPAN saat ini didasarkan pada Kepres
no. 17 tahun 2001susuna organisasi LAPAN terdiri dari Kepala Sekertais Umum,
tiga Deputi dan Inspektorak. Tiga Deputi Lapan adalah Diputi Bidang,
Penginderaan Jauha, Deputi Bidang Sains dan pengkajian Imformasi
kedirgantaraan dan tiga DeputiBidang Teknologi Dirgantara.
Pada lingkungan Deputi Penginderaan Jauh terdapat dua pusat yaitu :
a. Pusat Data Penginderaan Jauh ( PUSDATA INDERAJA ) yang terdiri dari :

1. Bidang produksi data Inderaja,bidang penyajian penyajian data Inderaja


yang berkedudukan di Jakarta.
2. Instalasi Penginderaan Jauh Sumber Daya Alam (IIS ) di Pare-Pare dan
Instalasi penginderaanJauh Cuaca di Biak

Tugas utama Penginderaan Ssumber Daya Alam

1. Penerimaan dan perekaman data satelit penginderaan jauh sumber daya


alam
2. Pengolahan data sumber daya alam
3. Distribusi data dan pelayanan teknis diwilayah Indonesia tengah.

Funsinya :

1. Penyiapan program kerja IIS


2. Penerimaan,perekaman dan pemrosesan data awal
3. pemeliharaan fasilitas instalasi
4. pengolahan data, pendistribusiandan promosi data
5. pelayanan teknis pemamfaatan data untuk wilayah Indonesia tengah
6. kerjasama dengan unit kerja / bidang lain yang terkait
7. mendukung pemasyarakatan pemamfaatan data Inderaja.
8. Evaluasi dan menyusun laporan hasilpelaksanaan kegiatan IIS
E. Struktur Organisasi LAPAN
BAB III
KEGIATAN MAHASISWA DI LAPAN PARE – PARE
Dalam kunjungan yang dilakukan Mahasiswa dapat mengetahui secara
mendalam mengenai INDRAJA, tidak hanya terfokus kepada sarana maupun alat
yang terdapat di LAPAN Pare – Pare, namun bagaimana pengoprasiannya juga
dapat diketahui secara jelas.
A. Ruangan Presentasi / Aula

Presentasi pihak lapan


B. Ruangan Perekaman
Di ruangan ini, mahasiswa diberikan materi tentang bagaimana cara
merekam data yang berasal dari satelit yang mengorbit di bumi ke dalam
komputer-komputer yang berada di dalam ruangan perekaman data. Hasil
rekaman inilah yang akan diolah di dalam ruang pengolahan data.
Pemaparan pihak LAPAN mengenai kegiatan di Ruang Perekaman Data
C. Ruangan Pengolah Data
Di ruangan ini, mahasiswa diberikan materi tentang cara mengolah data
hasil dari perekaman menjadi sebuah peta-peta dengan berbagai macam jenis
(lihat Bab II tentang profil LAPAN) yang sesuai dengan kebutuhan pesanan.

Aktivitas di Ruang Pengolahan Data


BAB IV
PROSES PEREKAMAN DAN PENGOLAHAN
DATA LAPAN PARE – PARE
A. Prosedur Permohonan Data

B. Alur Penerimaan / Perekaman Produksi Dan Pelayanan Data


C. Hasil Penginderaan Jauh
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan adanya kegiatan kunjungan industri di LAPAN, kami memahami
bahwa:
1. Segala aktivitas yang berhubungan dengan peta saat ini, khususnya di
bidang Teknik Sipil yang sebagian besar aktivitasnya yaitu melakukan
survey terhadap suatu daerah untuk melakukan pembangunan dan
pengembangan daerah sangat bergantung dengan sistem pemetaan citra
satelit.
2. Mengetahui proses perekaman data melalui citra satelit untuk seluruh
wilayah Indonesia.
3. Melihat secara langsung proses pengolahan data yang telah direkam oleh
citra satelit

B. Saran
Sebaiknya, kunjungan industri ke Lapan Pare-Pare dapat terus diadakan tiap
tahunnya karena dengan berkunjung ke LAPAN, kita dapat mengetahui banyak
informasi mengenai peta dan citra satelit yang telah menggunakan teknologi yang
canggih.

Anda mungkin juga menyukai