Anda di halaman 1dari 30

( MakalahGelombang )

DisusunOleh:

Nama : 1) Diego Ferdinand Sihaloho


(4153240005)

2) EsraNani

3) NettyGultom (41532400)

4) Ricky Syandi(41512400 )

5) Wardatul Firdausi Amelia Faisal (4152240008)

Kelompok : VI ( Enam)

Jurusan : Fisika Non Kependidikan 2015

Mata Kuliah : Gelombang

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN


ALAM

PROGRAM SARJANA NON KEPENDIDIKAN

Alat AlatOptik Page 1


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

KATA PENGANTAR

Pujidansyukur kami panjatkankehadiratTuhan Yang


MahaEsaatasberkatdanrahmat-
NyapenulisdapatmenyelesaikanmakalahmatakuliahGelombangAl
at AlatOptiktepatpadawaktu yang telahditentukan .
Makalahinimerupakantugas yang
diberikanolehdosenmatakuliahdengantujuanmendalamipemaham
anmahasiswapadamateripembelajaran yang
dibahaspadapertemuanterakhir.Dalammakalahinimemuatjenis
jenisalatoptik ,Sejarah , konsep Serta rumus-rumusnya.
Kami
menyadaribahwadalampembuatanmakalahinimasihterdapatbany
akkekurangan.Untukitu, penulismenerimakritikdan saran yang
bersifatmembangundansemogamakalahinidapatmenambahwawa
saninformasiparapembacaterkhususbagipenulissendiri.
Akhir kata kami
mohonmaafapabiladalampembuatanmakalahiniterdapatkesalaha
nbaikitupenulisanmaupunpenyusunan yang telahpenulislakukan.

Medan, 05 Mei 2017

Alat AlatOptik Page 2


( KelompokVI )

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................... i

DAFTAR ISI......................................................................................................... ii

BAB I : PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG....................................................................................... 1
B. RUMUSAN MASALAH....................................................................................1
C. TUJUAN .........................................................1

BAB II : PEMBAHASAN
A. TELESKOP ............................................................................
B. MIKROSKOP .
C. LUP .
D. PERISKOP .
E.

BAB III : PENUTUP


A. KESIMPULAN ..

DAFTAR PUSTAKA

Alat AlatOptik Page 3


BAB I
PENDAHULUAN

A).Latar Belakang
Banyak orang yang bisa melihat dengan jelas pada
k o n d i s i n o r m a l t a n p a menggunakan kacamata. Dalam kondisi ini
orang-orang tersebut menggunakan matauntuk melihat suatu benda.
Jika dengan mata kita tidak dapat melihat dengan jelas makakita dapat
menggunakan alat bantu penglihatan. Alat bantu untuk mengamati
benda- benda yang tidak jelas dilihat oleh mata disebut alat optik.Mata
adalah suatu alat optik yang memiliki banyak sekali keterbatasan. Matakita
tidak dapat melihat benda yang sangat kecil, misal bakteri, virus, dan
sebagainya.Juga tidak bias melihat benda yang tempatnya sangat jauh
dengan jelas, seperti bulan,matahari, atau pesawat yang terbang tinggi, dan
sebagainya. Beberapa jenis alat optik yang diciptakan untuk membantu
kesulitan manusia dalam hal melihat benda-bendakecil atau yang jauh
tempatnya yaitu lup, kamera, mikroskop dan teropong.Alat optik dibuat
dengan bermacam tujuan, tetapi fungsi alat optik yang utamaadalah untuk
meningkatkan daya penglihatan manusia. Contohnya kacamata,
mikroskopdan teleskop. Mikroskop dan teleskop digunakan untuk melihat
benda-benda yang tak terlihat dengan mata telanjang. Bagaimana
prinsip kerja alat-alat optik tersebut dan penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari? Untuk dapat mengetahuinya maka makalahini akan
membahasnya

1.2 RumusanMasalah

1.3 Tujuan

Alat AlatOptik Page 4


BAB II

PEMBAHASAN

1.1) Teleskop

Teleskopadalahsebuahalatbantupenglihatan (optik)
untukmengamatibenda-benda yang jauhterutamabenda yang
berada di langitsepertibulandanbintang.
Teleskopdapatmenjalankanfungsitersebutkarenakemampuannya
memperkuatcahayadanmemperbesarbayangan, sehinggabenda-
benda yang

Alat AlatOptik Page 5


jauhdapatterlihatlebihdekatdanjelas.Teleskopjugadisebutdengant
eropong.

1.2) SEJARAH TELESKOP

Hans Lippershey yang


merupakanseorangpembuatkacamataberasaldari Middleburg,
Belanda.padatanggal 2 Oktober 1608 menciptakanalatpertama
yang disebutsebagaiteleskop.
Teleskopinimempunyaikemampuanuntukmemperbesarbenda-
benda yang diamatihinggalima kali lipat.
Setahunkemudianpadatahun 1609, Galileo
Galileimenciptakanteleskoppertama yang
digunakandalambidangastronomi, yang
dapatmemperbesarhingga 20 kali lipat, sehinggapadatahun 1610
iamembenarkanteori alamsemestaberpusatpadamatahari.

Padatahun 1668, Isaac


Newton menciptakanteleskopbaruyaituteleskop yang
menggunakancerminsebagailensa.Sehinggapenemuaninimerupa

Alat AlatOptik Page 6


kantitikbalikdalamsejarahilmusains.Kemudianpadapertengahana
badke 17, Havelius, seorangastronom yang
berasaldarijermanmembuatteleskopberlensa yang
kerangkanyadiciptakandarikayusetinggi 46
meter.selanjutnya, Huygens yang
merupakanseorganastronomdariBelandamenggunakanteleskopd
enganlensa yang berbeda,
teleskopnyajugatidakmenggunakantabungdanhanyaterdiridaridu
abuahlensa.
Padatahun 1897, di Teluk Williams, AmerikaSerikat,
dibuatlahsebuatteleskop Yerkes dengan diameter 101 cm,
sehinggamenjaditeleskopberlensaterbesar di duniapadasaatitu.
Hinggasekarang, yang menjaditeleskopterbesaradalahteleskop
Keck yang di buat di puncakgunungberapi Mauna Kea di Hawaii,
Teleskopinimempunyaikemampuanuntukmelihatsuatu area
delapan kali lebihluasdibandingkanteleskop lain.

1.3) BAGIAN-BAGIAN TELESKOP

Alat AlatOptik Page 7


Dahulukala, teleskophanyaberupalensadanrangkanyasaja,
danmengutamakanpadafungsinya,
akantetapiseiringberkembangnyazaman, teleskop pun
dilengkapidenganbagian-bagianberikutini:

Tabungteleskop, merupakantempatcerminutamaterletak,
tabunginimemiliki diameter 8 inci,
tabungmemilikipenutuptabung.
Padabagianbelakangtabungterdapat visual back
untuktempatpemasangan flip mirror. Panjangfokusdapat di
aturdenganmemutar knop yang terletakdibawah visual back

Finderscope, merupakanteleskopberukurankecil yang


dipasangpadatabungutama

Alat AlatOptik Page 8


Eyepiece, merupakanfungsilensaokuler. Eyepiece
inimemilikipengunciuntukkeamanannyasehinggatidakterjat
uhdanhilang.

Mounting, lebihdikenaldengandudukanteleskop,
merupakansistempenggerakutamapadateleskop, yang
dilengkapidengan knop pengaturlintang, tutupsumbu polar,
skalaketinggianlintanguntukmengetahuiposisilintangpenga
matberada, pemberatsudut jam
untukpenyeimbangpadaarahsudut jam. Pada mounting
jugaterdapat port koneksi yang terdiridaritombol-
tomboltermasuktomboluntukmenyalakanteleskop

Tripod, sebagai kaki


untukberpijaknyateleskopdiatassuatupermukaan

Half Pillar, untukmenaikkanposisi mounting,


sehinggadapatmengatur tripod
terbenturpadatiangpemberat ketika teleskop sedang
digunakan
Padateleskop, bagian yang paling vital atau paling
pentingadalahlensanya.Teleskopmemilikidualensapositifataucembung,
yang terletakdekatdenganobjekdisebutdenganlensaobjektif, dan yang
terletakdekatdenganmata (tempatpengamatmengintip)
disebutdenganlensaokuler.Padateleskopbumijugaterdapatlensapembal
ik, yang
berfungsiuntukmembalikkanbayangantanpamelakukanpembesaranseh
inggabayanganakhir yang

Alat AlatOptik Page 9


terbentukdapattegaksepertiarahbendasemula. Hal-hal yang
perludiketahuiuntukmemahamibagian-
bagianlensaadalahsebagaiberikut:

Lensacembungadalahlensa yang
bersifatmengumpulkancahayaataukonvergen

Lensacekungadalahlensa yang
bersifatmenyebarkancahayaataudivergen

Cermincembungadalahcermin yang menyebarkancahaya

Cermincekungadalahcermin yang dapatmengumpulkancahaya

Jarakfokusmerupakanjarak yang
diperlukanolehlensaataucerminuntukmengarahkancahayapadatit
ikfokus

Bidangpandangmerupakan area langitataudaerah yang


dapatdilihatdandiamatimelaluiteleskop

Perbesaranmerupakanpanjangfokusteleskop yang
dibagidenganpanjangfokuslensapadamata

Resolusimerupakanjarakterdekatdiantarakeduaobjek yang
masihdapatdilihatsebagaiduaobjek yang terpisah.

1.4) CARA KERJA / KONSEP TELESKOP

Cara kerjateleskopprinsipnya hanyalah mengumpulkan


cahaya, apakah itu menggunakan lensa yaitu pada teleskop
refraktor dan menggunakan cermin pada teleskop reflektor.

Alat AlatOptik Page 10


Teleskop reflektor menggunakan cermin cekung, yang akan
merefleksikan cahaya dan bayangan gambar yang diarahkan oleh
teropong, cermin cekung ini akan menambah jangkauan
sehingga dapat melihat benda yang jauh. Teleskop reflektor
memiliki kelemahan yang terkadang dapat menimbulkan
bayangan yang tampakmenjaditidakfokus.

Lensautamaakanmengumpulkan bayangan benda dan juga


cahaya yang datang, kemudian disampaikan ke retina mata
melalui media rekfraksi. Media refraksimata ada lima, yaitu
cahaya dan bayangan yang masuk akan sampai terlebih dahulu
ke kornea (lapisan terluar mata), kemudian ke humor aquos,
pupil, vitreus body, dan terakhir ke retina. Setelah sampain di
retina bayangan tersebut dikirimkan melalui saraf penglihatan
ke otak.Barulah seseorang
dapatmenginterpretasikangambartersebut.

1.5)FUNGSI TELESKOP
Fungsiutamateleskopadalahmengumpulkancahayadanmemf
okuskannyalebihbesardarisegidiameternya,

Alat AlatOptik Page 11


sehinggalebihbanyakcahaya yang dapatdikumpulkan.Alhasil,
teleskopdapatmelihatbendabenda yang letaknyajauh,
bahkantidaktampaksecarakasatmatasejauhmatamemandang.
Teleskop pun
memilikiperananpentingdalambidangastronomi, tanpateleskop,
ahliastronomitidakdapatmelakukantugasnyasecaradetil.
Sehinggasetelahdipatenkanteleskopastronomioleh Galileo,
makabanyak planet dansistemlainnya yang
terletakdalamtatasurya yang dapatdiamati, seperti Galileo
Galileilangsungmengamati planet Venus dan Jupiter
denganteleskopnya.
Fungsiteleskop yang lainnyabaruditemukanadalahhubble
telescope yang diletakkan di
luarangkasauntukmengirimgambardenganmenggunakangelomba
ngelektomagnetik.
Gelombangtersebutakanditangkapolehbumidenganhasil yang
jernih. Jadi,
teleskopinimembantumanusiauntukmengamatibenda-benda di
luarangkasa.

1.6) RUMUS TELESKOP

Alat AlatOptik Page 12


Teleskop terdiri dari dua lensa konvergen (lensa cembung) yang berada
pada ujung-ujung berlawanan dari tabung yang panjang, seperti
diilustrasikan pada Gambar 5.13. Lensa yang paling dekat dengan
objek disebut lensa objektif dan akan membentuk bayangan nyata I1
dari benda yang jatuh pada bidang titik fokusnya Fob (atau di dekatnya
jika benda tidak berada pada tak berhingga). Walaupun bayangan I1
lebih kecil dari benda aslinya, ia membentuk sudut yang lebih besar
dan sangat dekat ke lensa okuler, yang berfungsi sebagai pembesar.

Dengan demikian, lensa okuler memperbesar bayangan yang


dihasilkan oleh lensa objektif untuk menghasilkan bayangan kedua
yang jauh lebih besar I2, yang bersifat maya dan terbalik.

Alat AlatOptik Page 13


Panjang teropong d = fob + sok

Perbesaran teropong

Sifat bayangan : maya, terbalik, diperbesar

2.1) PERISKOP
Periskopmerupakanteropong yang
digunakanolehkapalselam yang
padaumumnyadigunakanuntukmelihatkeadaansekitar di
luarkapalselamdankendaraantempur lapis bajaseperti Tank
ataualatoptikuntukmengamati dari posisi tersembunyi.Periskop
sederhana dapat dibuat dengan menggunakan tabung yang
diberikan cerminparalel yang saling berhadapan dengan sudut
45 padasetiapsisinya.

Alat AlatOptik Page 14


2.2) SEJARAH PERISKOP
Johannes Gutenberg, dikenal karena kontribusinya
terhadap teknologi percetakan, memasarkan sejenis periskop
pada tahun 1430-an untuk memungkinkan para peziarah melihat
kerumunan orang banyak di festival keagamaan viginten di
Aachen. Johannes Hevelius menggambarkan periskop awal
dengan lensa pada tahun 1647 pada karyanya Selenographia,
sive Lunae descriptio [Selenografi, atau catatan Bulan].
Pada tahun 1854 Hippolyte Mari-Davy menemukan
periskop angkatan laut pertama, yang terdiri dari tabung vertikal
dengan dua cermin kecil yang dipasang pada setiap ujungnya
pada suhu 45 . Simon Lake menggunakan periskop di kapal
selamnya pada tahun 1902. Sir Howard Grubb
menyempurnakan perangkat ini dalam Perang Dunia I. Morgan
Robertson (1861-1915) mengklaim telah mencoba mematenkan
periskop tersebut: dia menggambarkan sebuah kapal selam yang
menggunakan periskop dalam karya fiksinya.

Periskop, dalam beberapa kasus ditambahkan ke beberapa


senapan, yang berfungsi dalam Perang Dunia I (1914-1918)
untuk memungkinkan tentara melihat dari atas parit, sehingga
menghindari pemaparan terhadap tembakan musuh (terutama
dari penembak jitu).Senapan Periskop juga digunakan saat
selama perang. saat senapan infanteri yang terlihat dengan alat
periskop, si penembak bisa mengarahkan senjata api dari posisi
yang aman di bawah barak pertahanan.

Alat AlatOptik Page 15


Selama Perang Dunia II (1939-1945), pengamat artileri
dan perwira menggunakan teropong periskop yang diproduksi
khusus dengan berbagai penyangga. Beberapa dari mereka juga
memungkinkan memperkirakan jarak ke sasaran, karena
dirancang sebagai rangkaian rentang stereoskopik.

2.3) KONSEP DAN RUMUS PERISKOP

Prinsip kerja alat ini memanfaatkan sifat permukaan cermin


yang memantulkan 4% intensitas cahaya yang jatuh tegak lurus.
Pada periskop sederhana, kunci dari prinsip kerja periskop
berada pada kedua cermin yang ada di dalam tubuh alat optik
tersebut. Secara umum, periskop ini bekerja dengan menangkap
cahaya yang dipantulkan benda atau objek oleh cermin pertama
yang berada di bagian atas periskop. Kemudian, bayangan yang
ditangkap dari cermin pertama ini diteruskan pada cermin
kedua yang berada di bawah periskop sekaligus berfungsi
sebagai media untuk memantulkan bayangan objek atau benda
ke mata manusia

Periskop sederhana biasanya terdiri atas sepasang cermin yang


disusun secara berlawanan dengan sudut 45 derajat. Cahaya
yang terkumpul di cermin atas kemudian diarahkan menuju
cermin di dasar periskop sehingga nahkoda kapal dapat melihat
bayangan benda yang ada di depan periskop di atas permukaan

Alat AlatOptik Page 16


laut. Seiring perkembangan teknologi, periskop kapal selam pun
mengalami banyak penyempurnaan. Panjang periskop biasanya
bisa mencapai 18 meter sehingga cermin tidak digunakan untuk
mengumpulkan cahaya dari permukaan laut

3.1) LUP ( KacaPembesar )


Lupataukacapembesaradalahsebuahlensacembung yang
mempunyaititikfokus yang dekatdenganlensanya. Benda yang
akandiperbesarterletak di
dalamtitikfokuslupituataujarakbendakelensaluptersebutlebihkeci
ldibandingkanjaraktitikfokuslupkelensaluptersebut. Bayangan
yang dihasilkanbersifattegak, nyata,
dandiperbesar.Lupditemukanolehseorangdari Arab bernama Abu
Ali al-HasanIbn Al-Haitham.

3.2) SEJARAH LUP


Lup ditemukan oleh seorang dari Arab bernama Abu Ali al-
Hasan Ibn Al-Haitham. Abu Ali Muhammad al-Hassan ibnu al-
Haitham atau Ibnu Haitham lahir (Basra,965 Kairo 1039),
dikenal dalam kalangan cerdik pandai di Barat, dengan nama
Alhazen, adalah seorang ilmuwan Islam yang ahli dalam bidang

Alat AlatOptik Page 17


sains, falak, matematika, geometri, pengobatan, dan filsafat. Ia
banyak pula melakukan penyelidikan mengenai cahaya, dan telah
memberikan ilham kepada ahli sains barat seperti Boger, Bacon,
dan Kepler dalam menciptakan mikroskop serta teleskop.
Dalam kalangan cerdik pandai di Barat, beliau dikenali
dengan nama Alhazen. Ibnu Haitham dilahirkan di Basrah pada
tahun 354H bersamaan dengan 965 Masehi.
Selanjutnya Kaca pembesar dipamerkan kembali oleh Roger
Bacon, ia dikenal juga sebagai Doktor Mirabilis (Latin: "guru
yang mengagumkan"), Dia adalah seorang filsuf Inggris dan
biarawan Fransiskan yang meletakkan penekanan pada
empirisisme. Dia kadang-kadang dinobatkan sebagai salah satu
penganjur metode ilmiah modern di Eropa, yang diilhami oleh
karya-karya Plato dan Aristoteles melalui ilmuwan Islam
pendahulu dan sarjana Yahudi : Ibnu Sina, Ibnu Rusyd, dan
Maimonides.

Roger Bacon lahir di Ilchester di Somerset, sekitar 1213


atau 1214di frateran Ilchester. Satu-satu sumber yang
menyatakan tentang kelahirannya adalah pernyataan dalam
OpusTertium, ditulis pada 1267, bahwa " empat puluh tahun
telah berlalu sejak aku pertama kali belajar alfabet". Kelahiran
1214 dianggap tidak harfiah, dan mungkin berarti 40 tahun telah
berlalu sejak Ia lulus di Oxford pada usia 13 tahun.

3.3) KONSEP DAN RUMUS LUP

Alat AlatOptik Page 18


Lup adalah alat optik yang hanya mempunyai satu lensa.
Lup digunakan untuk melihat benda yang kecil agar tampak
lebih besar. Lup ini sering digunakan oleh tukang servis arloji,
tukang servis barang elektronik, dan sebagainya. Prinsip kerja
lup dapat dijelaskan pada Gambar 1. dan Gambar 2.

Gambar 1. Proses pembentukan bayangan pada lup dengan mata


berakomodasi paling kuat

Gambar 2. Proses pembentukan bayangan pada lup dengan mata


tidak berakomodasi
Jika suatu benda yang tingginya y berada pada titik fokus suatu
lensa maka bayangan terbentuk di retina, seperti ditunjukkan
pada gambar 3.

Gambar 3. Proses pembentukan bayangan oleh lensa mata


dengan posisi benda berada pada titik fokus lensa mata tersebut

Suatu lensa cembung dengan panjang fokusnya f (f < Xnp ),


diletakkan di depan mata dan digunakan untuk melihat benda

Alat AlatOptik Page 19


yang diletakkan di titik fokus lensa tersebut, seperti ditunjukkan
pada Gambar 4.

Gambar 4. Proses pembentukan bayangan oleh suatu lup dengan


posisi benda berada pada titik fokus dari lensa lup tersebut
Pembesaran sudut atau kekuatan perbesaran M lup adalah:

dengan:
M = perbesaran lup,
Xnp = adalah jarak titik dekat, dan
f = jarak fokus lensa.

Perbesaran anguler (Ma) pada lup dihitung dengan membandingkan antara sudut dan sudut :

Karena benda sangat kecil, maka sudut dan juga kecil, maka perhitungan perbesaran anguler
menjadi:
Pengertian Lup (Kaca Pembesar), Rumus dan Contoh Soalnya

Keterangan :

Ma = Perbesaran anguler

Alat AlatOptik Page 20


= Sudut antara mata dan benda tanpa lup

= Sudut antara mata dan benda dengan menggunakan lup

Sn = Jarak antara lensa dan bayangan benda dengan menggunakan lup (atau titik dekat mata)

S = Jarak antara lensa dan benda dengan menggunakan Lup

4.1) MIKROSKOP
Kata mikroskop bersal dari bahasa Yunani yaitu micron
yang artinya kecil dan scropos yang artinya melihat atau tujuan.
Jadi dapat dikatakan bahwa mikroskop adalah alat untuk melihat
obyek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang.
Alat utama dalam mikroskop yang digunakan untuk mengamati
adalah lensa objektif dan lensa okuler. Dalam mikroskop baik
lensa objektif maupun lensa okuler keduanya merupakan lensa
cembung. Secara garis besar lensa objektif menghasilkan suatu
bayangan sementara yang mempunyai sifat semu, tebalik dan
diperbesar terhadap posisi benda mula- mula.

4.2) SEJARAH MIKROSKOP

Alat AlatOptik Page 21


Mikroskop pertama kali dikembangkan pada abad ke
16 menggunakan lensa sederhana untuk mengatur cahaya biasa.
Pertama kali perbesaran terbatas kira-kira 10 kali dari ukuran
objek sebenarnya. Setelah mengalami perbaikan akhirnya
perbesaran bisa mencapai 270 sampai 400 kali.

Penemu sel dalam susunan organisme adalah bersamaan


dengan munculnya pemakaian mikroskop, yaitu Mikroskop
Cahaya ( mikroskop yang sering digunakan dalam biologi ),
okuler baik yang berlensa tunggal atau dikenal dengan nama
Mikroskop Monokuler maupun yang berlensa ganda atau yang
dikenal dengan nama Mikroskop Binokuler. Sesungguhnya untuk
meneliti sejarah pemakaian mikroskop dengan perbaikan-
perbaikan yang sangat sulit.
Dapat dianggap bahwa penemuan alat-alat optik yang
pertama adalah sudah merupakan pangkal penemuan dari
mikroskop. Penggunaan sifat-sifat optik suatu permukaan yang
melengkung sudah dilakukan oleh Euclid ( 3000SM ), Ptolemy
( 127-151 ), dan oleh Alhazan pada awal abad ke-11, tetapi
pemakaian praktis alat pembesaran optik belum dilakukan. Baru
pada abad ke-16, Leonardo da Vinci dan Maurolyco
mempergunakan lensa untuk melihat benda-benda yang kecil.
Kakak beradik pembuat kaca mata bangsa Belanda yang
bernama Zachary dan Francis Jansen pada tahun 1590
menemukan pemakaian dua buah lensa cembung dalam sebuah
tabung. Penemuan ini dianggap sebagai prototip dari mikroskop.
Tahun 1610 Galileo dengan kombinasi beberapa lensa yang

Alat AlatOptik Page 22


dipasang dalam sebuah tabung timah untuk pertama kalinya
berhasil digunakan sebagai sebuah mikroskop sederhana.
Tahun 1632-1723, Anthony van Lauwenhoek dapat
membuat lensa-lensa dengan perbesaran yang memuaskan untuk
melihat benda-benda yan kecil. Walaupun demikian terdapat
keterbatasan kemampuan sebuah mikroskop dalam daya urainya.
Hal tersebut terlihat jelas dalam sebuah rumus yang ditemukan
oleh Abbe pada abad yang lalu.
Dari keterbatasan daya urai sebuah mikroskop, apabila
dianalisis dengan menggunakan rumus Abbe, ternyata tidak
terlalu dipengaruhi oleh lensa mikroskop, melainkan dipengaruhi
oleh panjang gelombang cahaya yang dipakai. Pada awal abad
ke-17 telah ditemukan mikroskop dengan bentuk lensa tunggal.
Cara menggunakan mikroskop ini adalah dengan meletakkan
objek yang diperiksa pada ujung jarum dan sisi lain lensa dibawa
kedekat mata. Dengan menekan atau mengendorkan jarum
didepan lensa, maka akan diperoleh titik fokusnya.
Setelah kemajuan dalam bidang teknologi maka
bermuncullanlah berbagai tipe mikroskop modern. Mikroskop
modern meliputi mikroskop cahaya, mikroskop ultraviolet,
mikroskop fluerense, mikroskop elektron, dan mikroskop akustik.

4.3) KONSEP /CARA KERJA MIKROSKOP


Prinsip kerja mikroskop adalah obyek ditempatkan di ruang
dua lensa obyektif sehingga terbentuk bayangan nyata terbalik
dan diperbesar. Lensa okuler mempunyai peran seperti lup,

Alat AlatOptik Page 23


sehingga pengamat dapat melakukan dua jenis pengamatan yaitu
dengan mata tak berakomodasi atau dengan mata berakomodasi
maksimum. Pilihan jenis pengamatan ini dapat dilakukan dengan
cara menggeser jarak benda terhadap lensa obyektif yang
dilakukan dengan tombol soft adjustment (tombol halus yang
digunakan untuk menemukan fokus). Kegiatan berikut ini akan
memperlihatkan pembentukan bayangan pada mikroskop.
Pembentukan bayangan dengan akomodasi maksimum

Pengamatan ini menempatkan bayangan akhir (bayangan lensa


okuler) maya pada titik dekat pengamat (PP).Perbesaran
mikroskop pada pengamatan ini adalah:

Keterangan:
S(Ob) = Jarak benda lensa obyektif dalam meter
S(Ob) = Jarak bayangan lensa obyektif dalam meter

Alat AlatOptik Page 24


PP = titik dekat pengamat dalam meter
f(Ok) = panjang fokus lensa okuler dalam meter

Pembentukan bayangan dengan tidak berakomodasi

Pengamatan ini menempatkan bayangan akhir (bayangan lensa


okuler) maya pada titik jauh pengamat (PR). Perbesaran
mikroskop pada pengamatan ini adalah:
S(Ob) = Jarak benda lensa obyektif dalam meter
S(Ob) = Jarak bayangan lensa obyektif dalam meter
PP = titik dekat pengamat dalam meter
f(Ok) = panjang fokus lensa okuler dalam meter

Panjang Mikroskop
Panjang mikroskop diukur dari jarak antara lensa obyektif dan
lensa okuler. Untuk masing-masing jenis pengamatan, panjang
mikroskop dapat dihitung dengan cara yang berbeda.
A. Mata berakomodasi maksimum
d = Si(Ob) + So(Ok)

Alat AlatOptik Page 25


B. Mata tak berakomodasi
d = Si(Ob) + f(Ok)
Keterangan:
d = panjang mikroskop dalam meter
Si(Ob) = jarak bayangan lensa obyektif dalam meter
So(Ok) = jarak benda lensa okulerdalam meter
f(Ok) = jarak fokus lensa okuler dalam meter
Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
mikroskop, yaitu :
(1) jarak antara lensa objektif dan lensa okuler disebut juga
panjang tabung (d). panjang tabung sama dengan penjumlahan
jarak bayangan yang dibentuk lensa objektif (sob) dengan jarak
benda (bayangan pertama) ke lensa okuler (sok).
d = sob + sok
(2) menggunakan mikroskop dengan mata berakomodasi
maksimum berarti letak bayangan akhir berada di titik dekat
mata di depan lensa okuler. Jadi, dapat dituliskan
sok = sn
(3) menggunakan mikroskop dengan mata tidak berakomodasi
berarti jarak benda di depan lensa okuler (sok ) berada tepat di
titik fokus lensa okuler (fok). Jadi, dapat dituliskan
sok = fok

4.4) RUMUS MIKROSKOP


Persamaan dalam mikroskop sama dengan persamaan pada lensa cembung, karena lensa
objektif dan okuler merupakan lensa cembung.
Sedang perbesaran mikroskop sama dengan perkalian dari perbesaran lensa objektif dan okuler.

Alat AlatOptik Page 26


M = Mob Mok
Panjang mikroskop merupakan jumlah jarak bayangan lensa objektif dengan jarak benda lensa
okuler. Secara matematis panjang mikroskop dirumuskan sebagai berikut.
d = s'ob + sok
Keterangan:
d : panjang mikroskop (m atau cm)
s'ob : jarak bayangan lensa objektif (m atau cm)
s'ok : jarak bayangan lensa okuler (m atau cm)

5.1) KAMERA
Dalam dunia fotografi, kamera merupakan suatu peranti untuk
membentuk danmerekam suatu bayangan potret pada lembaran film.
Pada kamera televisi, sistem lensa membentuk gambar pada sebuah
lempeng yang peka cahaya. Lempeng ini akan memancarkan elektron
ke lempeng sasaran bila terkena cahaya. Selanjutnya, pancaran elektron
itu diperlakukan secara elektronik. Dikenal banyak jenis kamera potret.

5.2) SEJARAH KAMERA

Kamera pertama kali disebut sebagai camera obscura,


yang berasal dari bahasa latin yang berarti ruang gelap. Camera
obscura merupakan sebuah alat yang terdiri dari ruang gelap
atau kotak, yang dapat memantulkan cahaya melalui
penggunaan dua buah lensa konveks, kemudian menempatkan
gambar objek eksternal tersebut pada sebuah kertas/film, film
tersebut diletakkan pada pusat fokus dari lensa tersebut. Camera

Alat AlatOptik Page 27


obscura yang pertama kalinya ditemukan oleh seorang ilmuwan
Muslim yang bernama Alhazen, hal tersebut terdapat seperti
yang dijelaskan pada bukunya yang berjudul Books of
Optics (1015-1021).

Sementara di tahun 1660-an ilmuwan asal Inggris Robert


Boyle dan asistennya Robert Hookemenemukan portable
camera obscura. Namun kamera pertama yang cukup praktis dan
cukup kecil untuk dapat digunakan dalam bidang fotografi
ditemukan pertama kali oleh Johann Zahn, penemuan tersebut
terjadi pada tahun 1685. Kamera fotografi pada awalnya banyak
yang menerapkan prinsip model Zahn, dimana selalu
menggunakan slide tambahan yang digunakan untuk
memfokuskan objek. Sistem tersebut adalah dengan memberikan
tambahan sebuah plat sensitif di depan lensa kamera tersebut
setiap sebelum melakukan pengambilan gambar. Kamera terus
berlanjut, Jacques Daguerre merupakan salah satu dari orang-
orang yang berperan dalam perkembangan teknologi kamera,
dan sekaligus memberikan jasa pada perkembangan dunia
fotogarfi kita. Daguerre (begitu ia biasa dipanggil) dilahirkan
tahun 1787 di kotaCormeilles di Perancis Utara. pada waktu
muda, Jacques Daguerre adalah seorang seniman. Pada umur
30-an Daguerre merancang diograma, yang dimaksud dengan
diograma adalah barisan lukisan pemandangan yang mempesona
bagusnya, dipertunjukkan dengan bantuan efek cahaya.
SementaraDaguerre mengerjakan pekerjaannya
tersebut, Daguerre menjadi tertarik dengan pengembangan
suatu mekanisme untuk secara otomatis melukiskan kembali
pemandangan yang ada di dunia tanpa menggunakan kuas atau
cat, yaitu tidak lain adalah KAMERA.
Alat AlatOptik Page 28
Di tahun 1827 Daguerre bertemu dengan Joseph
Nicephore Niepce yang juga sedang mencoba yang sejauh itu
lebih sukses menciptakan kamera. Dua tahun kemudian mereka
bekerjasama. Namun di tahun 1833 Niepce meninggal, akan
tetapi Daguerre tetap melanjutkan percobaannya. Menjelang
tahun 1837 ia berhasil mengembangkan sebuah sistem praktis
fotografi yang disebutnyadaguerreotype. Tahun 1839 Daguerre
memberitahu publik secara terbuka tanpa mempatenkannya.
Sebagai imbalan, pemerintah Perancis menghadiahkan pensiun
seumur hidup kepada Daguerre maupun anak Niepce.
Pengumuman penemuan Daguerre menimbulkan kegemparan
penduduk pada saat itu dan ia menjadi seorang pahlawan yang
ditaburi berbagai macam penghormatan serta penghargaan,
sementara metode daguerreotype dengan cepat berkembang dan
banyak digunakan oleh khalayak. Daguerre sendiri segera
pensiun. Dia meninggal tahun 1851 di kota asalnya dekat Paris.
Seiring dengan berjalannya waktu, perkembangan teknologi
kamera semakin hari berkembang semakin pesat. Fungsi dan
kebutuhan penggunaanya pun semakin luas dirasakan oleh
berbagai pihak. Kamera tidak hanya digunakan sekedar untuk
menangkap objek yang berfungsi sebagai kenang-kenangan
semata, tetapi juga digunakan untuk menangkap objek yang
sedang bergerak. Sebut saja perkembangannya kemudian seperti
kamera video, kamera mikro, kamera sensor dan lain sebagainya.
Perkembangannya pun telah meliputi berbagai bidang, seperti
pada bidang sinematografi, pendidikan, kedokteran, dan bahkan
sampai pada bidang sistem pertahanan dan keamanan pun tidak
terlepas dari penggunaan teknologi kamera ini

Alat AlatOptik Page 29


5.3) KONSEP / CARA KERJA KAMERA

Alat AlatOptik Page 30

Anda mungkin juga menyukai