Anda di halaman 1dari 16

AL-MARSHAD: JURNAL ASTRONOMI ISLAM DAN ILMU-ILMU BERKAITAN

ISSN 2442-5729 (print) || ISSN 2598-2559 (online)


http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/almarshad
DOI: 10.30596/jam.v4i2.2478 || Vol. 5, No. 1 Juni 2019

Mengenal Jenis-Jenis Teleskop dan Penggunaannya


1
Irvan, 2Leo Hermawan
1
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
2
Observatorium Ilmu Falak
1
Email: irvan@umsu.ac.id
2
Email: leohermawan40@gmail.com

Abstract Artikel Info


Astronomy is a study of the sky. In the development of Received:
astronomy and the development of times in the field of 15 Januari 2019
science, many astronomical instruments were found, which Revised:
were useful in research in the field of astronomy. One of the 13 Februari 2019
most popular and cannot be taken from astronomy is the Accepted:
telescope. The beginning of the discovery of the telescope 24 April 2019
originated from its discovery, and at that time a discovery Published:
was made that could be used in observing distant objects 02 Juni 2019
known with optical telescopes. The more advanced the
development of technology, the telescope was found with a
new model that uses elekromagnektik waves obtained from
radio waves, this telescope is known as a radio telescope.
Keywords: Astronomy, Optical Telescope, Radio Telescope
Keywords: Astronomy, Optical Telescope, Radio Telescope
Abstrak
Astronomi merupakan ilmu yang mempelajari benda langit
diluar angkasa secara ilmiah. Dalam perkembangan ilmu
astronomi serta kemajuan zaman dibidang keilmuan maka
banyak ditemukan alat-alat astronomi, yang berguna dalam
penelitian didalam bidang astronomi. Salah satu penemuan
alat astronomi yang sangat populer serta tidak dapat
ditinggalkan dari ilmu astronomi adalah teleskop. Awal
mula ditemukannya teleskop bermula dari ditemukannya
lensa maka pada saat itu tercetuslah penemuan alat yang
dapat digunakan dalam pengamatan benda jauh yaitu yang
dikenal dengan teleskop optik. Semakin majunya
perkembangan ilmu teknologi maka ditemukan teleskop
dengan model baru yang memanfaat gelombang
elekromagnektik yang berasal dari gelombang radio maka
teleskop tersebut dikenal dengan teleskop radio.
Kata Kunci: Astronomi, Teleskop Optik, Teleskop Radio

Copyright 2018. Al-Marshad: Jurnal Astronomi Islam dan Ilmu-Ilmu Berkaitan. This is an
open acces article under the CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by- 74
sa/4.0/).
AL-MARSHAD: JURNAL ASTRONOMI ISLAM DAN ILMU-ILMU BERKAITAN
ISSN 2442-5729 (print) || ISSN 2598-2559 (online)
http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/almarshad
DOI: 10.30596/jam.v4i2.2478 || Vol. 5, No. 1 Juni 2019

1. Pendahuluan Teleskop memperbesar ukuran sudut


Teleskop adalah instrumen paling benda, dan juga kecerahannya.
penting yang dibutuhkan dalam Teleskop memiliki tiga fungsi
astronomi, dikarena teleskop adalah alat utama yaitu:
satu-satunya yang bisa digunakan dalam 1) Untuk mengumpulkan cahaya
mengamati benda-benda langit yang sebanyak mungkin dari sebuah
jauh tersebut. objek
Pada perkembangan zaman 2) Untuk memfokuskan cahaya
sekarang ini teleskop dibedakan dengan sehingga tercipta gambar yang
dua bentuk yaitu teleskop optik atau tajam
teleskop yang mengunakan lensa atau 3) Untuk memperbesar gambar
pun cermin dan teleskop radio. Pada Pembesaran merupakan fungsi yang
makalah ini akan dijelaskan tentang umum dari teleskop. Ini adalah
teleskop dan jenis-jenis teleskop yang perbandingan dari dua objek umum
sering kita jumpai pada saat ini. astronomi yang berbeda. Yang satu
tampak terlihat dengan mata telanjang,
B. Pembahasan
sedangkan yang lain diperbesar.
1. Teleskop Optik
Sifat terpenting teleskop adalah
Teleskop adalah alat optik yang
kekuatan pengumpulan cahaya teleskop.
digunakan untuk melihat benda-benda
Semakin besar celah (bukaan di bagian
yang sangat jauh seperti bintang bintang
atas tabung teleskop), semakin banyak
di langit agar tampak lebih dekat dan
pula cahaya yang terkumpul. Untuk
jelas. Teleskop merupakan instrumen
memahaminya, bayangkan teleskop
pengamatan yang berfungsi
adalah “ember cahaya.” Jika anda ingin
mengumpulkan radiasi elektromagnetik
mengumpulkan hujan sebanyak
dan sekaligus membentuk citra dari
mungkin dalam waktu singkat, anda
bentuk yang diamati, dan teleskop
pergi keluar selama badai dengan
merupakan instrument paling penting
membawa ember dengan mulut yang
1
dalam pengamatan astronomi.
lebar, karena mulut yang lebar dapat
1
Arwin Juli Rakhmadi Butar-Butar, menampung air lebih banyak daripada
Khazanah Astronomi Islam Abad
Pertengahan (Deskripsi-Historis Tentang
Tradisi, Inovasi, dan Kontribusi Peradaban Islam di Bidang Astronomi), 2016, h. 312.

Copyright 2018. Al-Marshad: Jurnal Astronomi Islam dan Ilmu-Ilmu Berkaitan. This is an
open acces article under the CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by- 75
sa/4.0/).
AL-MARSHAD: JURNAL ASTRONOMI ISLAM DAN ILMU-ILMU BERKAITAN
ISSN 2442-5729 (print) || ISSN 2598-2559 (online)
http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/almarshad
DOI: 10.30596/jam.v4i2.2478 || Vol. 5, No. 1 Juni 2019

dengan gelas. Begitu pula cara kerja menciptakan alat pertama yang disebut
teleskop. Misalkan foton diibaratkan sebagai teleskop. Teleskop ini
“hujan” yang turun ke Bumi, teleskop mempunyai kemampuan untuk
dengan celah yang lebih besar akan memperbesar benda-benda yang diamati
mengumpulkan lebih bayak foton hingga lima kali lipat. Setahun
daripada teleskop yang celahnya kecil. kemudian pada tahun 1609, Galileo
Itulah mengapa daya pengumpulan Galilei menciptkan teleskop pertama
cahaya (berdasarkan berapa banyak yang digunakan dalam astronomi yang
cahaya yang tampak dari sebuah objek dapat memperbesar hingga 20 kali lipat,
atau sebaliknya, seberapa redup sehingga pada tahun 1610 ia
cahayanya sampai nyaris tidak membenarkan teori “alam semesta
terdeteksi) dari sebuah teleskop berpusat pada matahari”
ditentukan dari luas bukaan yang ada di Pada tahun 1668, Isaac Newton
bagian depan tabung. Karena itu, para menciptakan teleskop baru yaitu
astronom selalu membangun teleskop teleskop yang menggunakan cermin
yang lebih besar sejak pertama kali sebagai lensa. Sehingga penemuan ini
ditemukannya teleskop yaitu 4 abad merupakan titik balik dalam sejarah
yang lalu.2 ilmu sains. Kemudian pada pertengahan
Sejarah teleskop diawali dengan abad ke 17, Havelius, seorang astronom
ditemukannya lensa oleh ilmuwan Islam yang berasal dari jerman membuat
yaitu Abu Ali al-Hasan bin al-Hasan bin teleskop berlensa yang kerangkanya
al-Haitsam (w. 1041 M)3. Kemudian diciptakan dari kayu setinggi 46 meter.
dilanjutkan lagi oleh Hans Lippershey Selanjutnya Huygens yang
yang merupakan seorang pembuat merupakan seorgan astronom dari
kacamata yang berasal dari Middleburg, Belanda menggunakan teleskop dengan
Belanda. Pada tanggal 2 Oktober 1608 lensa yang berbeda, teleskopnya juga
tidak menggunakan tabung dan hanya
Hariyadi Putraga, Astronomi Dasar,
2

2016, h. 88-89 terdiri dari dua buah lensa.


3
Lihat: Arwin juli Rakhmadi Butar
Butar, bukunya yang berjudul : Astronomi Pada tahun 1897, di Teluk
Muslim (Sepanjang Sejarah Peradaban Williams, Amerika Serikat, dibuatlah
Islam Biografi Intelektual, Karya,
Sumbangan, dan Penemuan), Yogyakarta: sebuat teleskop Yerkes dengan diameter
Suara Muhammadiyah, 2019.

Copyright 2018. Al-Marshad: Jurnal Astronomi Islam dan Ilmu-Ilmu Berkaitan. This is an
open acces article under the CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by- 76
sa/4.0/).
AL-MARSHAD: JURNAL ASTRONOMI ISLAM DAN ILMU-ILMU BERKAITAN
ISSN 2442-5729 (print) || ISSN 2598-2559 (online)
http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/almarshad
DOI: 10.30596/jam.v4i2.2478 || Vol. 5, No. 1 Juni 2019

101 cm, sehingga menjadi teleskop 1) Tabung teleskop, ialah sebuah


berlensa terbesar di dunia pada saat itu. tempat lensa utama terletak.6
Hingga sekarang, yang menjadi 2) Finderscope, adalah teleskop
teleskop terbesar adalah teleskop Keck kecil yang terpasang pada tabung
yang di buat di puncak gunung berapi utama. Finderscope terpasang
Mauna Kea di Hawaii, Teleskop ini pada tabung melalui attachment
mempunyai kemampuan untuk meilihat finder. Posisi findercsope dapat
suatu area delapan kali lebih luas diubah-ubah tergantung
dibandingkan teleskop lain.4 keperluan. Hal ini dapat dilakukan
2. Bagian- bagian Teleskop dengan mengendurkan dan
Pada bagian teleskop yang paling mengencangkan kembali  sekrup
vital atau paling penting ialah sebuah pengunci  finderscope.  Biasanya
lensanya. Teleskop mempunyai dua pengubahan posisi finderscope
buah lensa positif atau cembung, yang hanya dilakukan ketika perlu
terletak dekat dengan objek disebut melakukan alignment antara
dengan lensa objektif, dan yang terletak finderscope dan tabung utama.7
dekat dengan mata (tempat pengamat 3) Eyepiece, ialah fungsi lensa
mengintip) disebut dengan suatu lensa okuler. Eyepiece berfungsi
okuler. sebagai lensa okuler pada sistem
Pada teleskop bumi ini juga teleskop ini. Eyepiece dipasang
terdapat sebuah lensa pembalik, yang pada ujung tabung melalui  flip
mempunyai fungsi untuk membalikkan mirror atau diagonal. Agar posisi
sebuah bayangan tanpa melakukan eyepiece aman terdapat sekrup
pembesaran sehingga bayangan akhir pengunci eyepiece pada flip
yang terbentuk bisa tegak seperti arah mirror dan diagonal. Kita harus
benda semula.5 Adapun bagian-bagian memastikan bahwa pengunci
umum dari teleskop adalah sebagai eyepiece telah dipasang dengan
berikut. kencang sebelum menggunakan
teleskop. Hal ini perlu dilakukan
4
Hariyadi Putraga, Astronomi Dasar,
2016, h. 94-95 6
Ibid, h. 97
5
Ibid, h. 96 7
Ibid, h. 97-98

Copyright 2018. Al-Marshad: Jurnal Astronomi Islam dan Ilmu-Ilmu Berkaitan. This is an
open acces article under the CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by- 77
sa/4.0/).
AL-MARSHAD: JURNAL ASTRONOMI ISLAM DAN ILMU-ILMU BERKAITAN
ISSN 2442-5729 (print) || ISSN 2598-2559 (online)
http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/almarshad
DOI: 10.30596/jam.v4i2.2478 || Vol. 5, No. 1 Juni 2019

agar eyepiece tidak jatuh selama kaca lensa sebagai alat yang digunakan
pemakaian.8  untuk menangkap cahaya dan
4) Focuser, setiap teleskop memiliki menjalankan fungsi teleskop. Teleskop
focuser dan focusers datang dalam bias terdiri dari dua lensa cembung,
berbagai gaya. melekat pada yaitu sebagai lensa objektif dan okuler.
tabung teleskop dan memegang Sinar yang masuk kedalam teropong
lensa mata teleskop. dibiaskan oleh lensa. Oleh karena ituu,
5) Mounting, lebih dikenal dengan teropong ini disebut teleskop bias.11
dudukan teleskop, ialah sebuah Teleskop jenis ini pertama kali
sistem penggerak utama pada diperkenalkan oleh Galileo Galilei
sebuah teleskop, yang dilengkapi tahun 1609 dengan ukuran yang kecil
dengan sebuah knop pengatur dan pembesaran yang kecil pula, hanya
lintang, tutup sumbu polar, skala berkisaran antara 3 hingga 30 kali. Pada
ketinggian lintang untuk zaman sekarang teleskop refraktor itu
mengetahui suatu posisi lintang sudah bisa dibuat dengan ukuran yang
pengamat berada, pemberat sudut lebih teliti, pembesaran lbih besar dan
jam untuk penyeimbang pada ukurannya pun bisa jauh lebih besar.
sebuah arah sudut jam.9 Sebagai contoh, teleskop refraktor Zeiss
6) Tripod, untuk sebagai kaki untuk di Observatorium Bosscha yang
berpijaknya sebuah teleskop mempunyai lensa obyektif berdiameter
diatas suatu permukaan, Tripod 600 cm.12
merupakan fondasi paling bawah 2) Teleskop reflektor
dari sistem teleskop.10 Teleskop reflektor merupakan
3. Jenis-Jenis Teleskop teleskop yang menggunakan cermin
Umumnya, teleskop terbagi menjadi sebagai pengganti terhadap lensa untuk
tiga jenis, yaitu: menangkap cahaya dan
1) Teleskop refraktor memantulkannya.13 Teleskop reflektor
Teleskop repraktor merupakan sangat tepat digunakan untuk
teleskop bias yang terdiri dari beberapa 11
Ibid, h. 111-112
12
Chatief Kunjaya, Suplemen
8
Ibid, h. 98 Astrofisika Untk SMA, 2014, h. 56
9
Ibid, h. 99 13
Hariyadi Putraga, Astronomi Dasar,
10
Ibid, h. 102 2016, h. 106

Copyright 2018. Al-Marshad: Jurnal Astronomi Islam dan Ilmu-Ilmu Berkaitan. This is an
open acces article under the CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by- 78
sa/4.0/).
AL-MARSHAD: JURNAL ASTRONOMI ISLAM DAN ILMU-ILMU BERKAITAN
ISSN 2442-5729 (print) || ISSN 2598-2559 (online)
http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/almarshad
DOI: 10.30596/jam.v4i2.2478 || Vol. 5, No. 1 Juni 2019

pengamatan objek-objek deepsky jangkauan sehingga dapat melihat benda


seperti nebula, galaksi, opencuster dan yang jauh. Teleskop reflektor memiliki
komet karena untuk “light gathering” kelemahan yang terkadang dapat

teleskop reflektor jauh lebih baik dari menimbulkan bayangan yang tampak

pada teleskop refraktor sehingga objek- menjadi tidak fokus.

objek yang mempunyai intensitas


cahaya kecil dapat terlihat dengan
refraktor.14
3) Teleskop catadioptrik
Merupakan teleskop yang Cara Kerja Teleskop
mempunyai sistem kerja yang tidak jauh Lensa utama akan mengumpulkan

beda dengan dua jenis teleskop diatas. bayangan benda dan juga cahaya yang

Karena teleskop ini merupakan datang, kemudian disampaikan ke retina

penggabungan dari teleskop refraktor mata melalui media rekfraksi. Media

dan reflektor, yang menggunakan dua refraksimata ada lima, yaitu cahaya dan

media untuk pengumpulan cahayanya, bayangan yang masuk akan sampai

yaitu cermin dan lensa.15 terlebih dahulu ke kornea (lapisan


terluar mata), kemudian ke humor

4. Cara Kerja Teleskop aquos, pupil, vitreus body, dan terakhir

Cara kerja teleskop prinsipnya ke retina. Setelah sampain di retina

hanyalah mengumpulkan cahaya, apakah bayangan tersebut dikirimkan melalui

itu menggunakan lensa yaitu pada teleskop saraf penglihatan ke otak. Barulah

refraktor dan menggunakan cermin pada seseorang dapat menginterpretasikan


teleskop reflektor. Teleskop reflektor gambar tersebut.
menggunakan cermin cekung, yang akan
2. Prinsip Kerja Teleskop
merefleksikan cahaya dan bayangan
Teleskop (teropong) digunakan
gambar yang diarahkan oleh teropong,
untuk melihat benda-benda besar yang
cermin cekung ini akan menambah
letaknya jauh. Fungsi teleskop untuk

14
membawa bayangan benda yang terbentuk
Wikipedia.org, tentang Teleskop
Optik, (diakses 18 April 2019) lebih dekat sehingga tampak benda lebih
https://id.wikipedia.org/wiki/Teleskop_optik
15
Ibid, h. 114 besar. Pada tahun 1608, Hans Lippershey

Copyright 2018. Al-Marshad: Jurnal Astronomi Islam dan Ilmu-Ilmu Berkaitan. This is an
open acces article under the CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by- 79
sa/4.0/).
AL-MARSHAD: JURNAL ASTRONOMI ISLAM DAN ILMU-ILMU BERKAITAN
ISSN 2442-5729 (print) || ISSN 2598-2559 (online)
http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/almarshad
DOI: 10.30596/jam.v4i2.2478 || Vol. 5, No. 1 Juni 2019

ilmuwan Belanda berhasil membuat lensa objektif berada pada titik fokus
teleskop. Pada tahum 1611, seorang lensa tersebut, dan jarak bayangan sama
ilmuwan Italy, Galileo berhasil membuat dengan panjang fokus lensa tersebut. 16
teropong dengan perbesaran sampai Di teropong bintang, pasti ada yang
dengan 30 kali. Galileo adalah orang namanya perbesaran lensa. Hal itu bisa
pertama yang menggunakan teleskop kita dapatkan dengan:
untuk mengamati benda-benda langit. Dia
berhasil mengamati adanya pegunungan di
Bulan dan bulan-bulan yang mengitari
planet Yupiter. Teleskop ini lebih sering
digunakan untuk mengamati benda-benda
M = Perbesaran teropong bintang
α = Sudut pengamat ke bintang tanpa
langit sehingga sering disebut teleskop teropong (o)
astronomis. Β = Sudut pengamat ke bintang dengan
teropong (o)

Persamaan ini bisa kita sederhanakan


menjadi;

Gambar diagram sketsa teleskop


astronomis (Tipler, 1991)
h = tinggi objek (m)
Teleskop ini terdiri atas dua lensa
positif. Lensa positif yang dekat dengan Karena S’ob = fob, maka;

benda disebut lensa objektif, yang


berfungsi untuk membentuk bayangan
dari benda sejati dan terbalik. Lensa
yang dekat dengan mata disebut lensa Lalu, bagaimana cara untuk mencari
mata atau lensa okuler yang berfungsi panjang teleskop? Bisa kita temukan
sebagai kaca pembesar sederhana untuk dengan menggunakan rumus berikut:
melihat bayangan yang dibentuk oleh
lensa objektif. Letak benda sangat jauh
sehingga bayangan yang dibentuk oleh 16
Ibid, h. 127-130

Copyright 2018. Al-Marshad: Jurnal Astronomi Islam dan Ilmu-Ilmu Berkaitan. This is an
open acces article under the CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by- 80
sa/4.0/).
AL-MARSHAD: JURNAL ASTRONOMI ISLAM DAN ILMU-ILMU BERKAITAN
ISSN 2442-5729 (print) || ISSN 2598-2559 (online)
http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/almarshad
DOI: 10.30596/jam.v4i2.2478 || Vol. 5, No. 1 Juni 2019

Jika kita mempunyai teleskop dengan


  panjang lensa obyektif nya adalah 1200

Karena S’ob = fob, maka hal ini juga mm dan panjang fokus untuk okuler
berarti: adalah 12 mm maka perbesaran yang
terdapat pada teleskop adalah:

  Dik fo = 1200 mm = 120 cm


fe ( Sok)= 12 mm = 1.2 cm
d = panjang teropong bintang (m)
S’ob = Jarak bayangan ke lensa objektif dit M...?
Sok = Jarak benda ke lensa okuler Jawab

Dalam pengembangan
selanjutnya, para ilmuwan berhasil
mengganti lensa objektif suatu teleskop M = 120 cm / 1.2 cm = 100 kali
dengan sebuah cermin cekung besar pembesaran
yang berfungsi sebagai pemantul Jadi pembesaran pada teleskop tersebut
cahaya. Teleskop ini disebut teleskop adalah 100 kali pembesaran
pantul. Teleskop pantul terdiri atas satu 3. Teleskop optik terkenal
cermin cekung besar, satu cermin datar 1) Hubble Space Telescope
kecil dan satu lensa cembung untuk mengorbit di luar atmosfer bumi
mengamati benda, seperti ditunjukkan untuk dapat mengizinkan
pada Gambar berikut. pengamatan yang tidak
terganggu oleh refraksi, dengan
itu dia dapat difraksi terbatas
dan digunakan untuk meliputi
ultraungu (UV) dan inframerah.

2) Very Large Telescope (VLT),


pada 2002, merupakan
pemegang rekor dalam ukuran,
Gambar diagram sinar teleskop pantul dengan empat teleskop
untuk pengamatan benda langit berukuran masing-masing 8
Contoh perbesaran teleskop meter. Keempat teleskop, milik

Copyright 2018. Al-Marshad: Jurnal Astronomi Islam dan Ilmu-Ilmu Berkaitan. This is an
open acces article under the CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by- 81
sa/4.0/).
AL-MARSHAD: JURNAL ASTRONOMI ISLAM DAN ILMU-ILMU BERKAITAN
ISSN 2442-5729 (print) || ISSN 2598-2559 (online)
http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/almarshad
DOI: 10.30596/jam.v4i2.2478 || Vol. 5, No. 1 Juni 2019

ESO dan terletak di gurun masih berguna untuk riset


Atacama di Chili, dapat tingkat tinggi.
beroperasi bersama atau
6) Teleskop Yerkes 1.02 m (di
individual.
Wisconsin) adalah refraktor
3) Overwhelmingly Large terarah terbesar yang digunakan.
Telescope atau OWL yang
7) Refraktor Nice 0.76 m (di
direncanakan akan memiliki
Prancis) yang beroperasi pada
aperture 100 meter dalam
1888 merupakan teleskop
diameter.
terbesar pada masa itu. Ini
4) Hale telescope 200 inch (5.08 merupakan terakhir kalinya
m) di Gunung Palomar adalah teleskop berguna terhebat di
sebuah teleskop riset dunia yang terletak di Eropa.
konvensional yang merupakan Dia dikalahkan satu tahun
terbesar untuk beberapa tahun kemudian oleh refraktor 0,91m
dulunya. Dia memiliki cermin di Obersvatorium Lick.17
borosilikat (Pyrex™) yang
terkenal amat sulit dibuat. 5. Teleskop Radio
Teleskop radio adalah bentuk
5) Hooker Telescope 100 inch
antena radio directional yang digunakan
(2.54 m) di Observatorium
dalam radio astronomi. Jenis antena
Gunung Wilson digunakan oleh
yang digunakan sama seperti dalam
Edwin Hubble untuk
pelacakan dan pengumpulan data dari
menemukan galaksi dan
satelit dan pesawat antariksa. Dalam
redshift. Cerminnya terbuat dari
peran astronomi, teleskop radio berbeda
gelas hijau oleh Saint-Gobain.
dari teleskop optik, teleskop radio
Sekarang merupakan sebagian
beroperasi dibagian frekuensi radio dari
dari apertur sintetis bersamaan
spektrum elektromagnetik di mana
dengan beberapa teleskop
teleskop tersebut dapat mendeteksi dan
Gunung Wilson lainnya, dan
17
Wikipedia.org, tentang Teleskop
Optik, (diakses 18 April 2019)
https://id.wikipedia.org/wiki/Teleskop_optik

Copyright 2018. Al-Marshad: Jurnal Astronomi Islam dan Ilmu-Ilmu Berkaitan. This is an
open acces article under the CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by- 82
sa/4.0/).
AL-MARSHAD: JURNAL ASTRONOMI ISLAM DAN ILMU-ILMU BERKAITAN
ISSN 2442-5729 (print) || ISSN 2598-2559 (online)
http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/almarshad
DOI: 10.30596/jam.v4i2.2478 || Vol. 5, No. 1 Juni 2019

mengumpulkan data tentang sumber- gelombang radio kosmik dari pusat


sumber radio. Teleskop radio biasanya galaksi kita. Walaupun penemu pertama
berbentuk antena parabola besar kali adalah Jansky tetapi orang yang
("piring") digunakan secara tunggal atau merancang dan membuat teleskop radio
dalam array. Observatorium radio yang pertama kali adalah Grote Reber
biasanya terletak jauh dari pusat-pusat pada pertengahan tahun 1930-an.
pemukiman penduduk untuk Setelah perang dunia kedua, astronomi
menghindari interferensi radio berkembang dengan pesat.19
elektromagnetik (EMI) dari radio, TV, Teleskop radio merupakan suatu
radar, dan perangkat memancarkan EMI alat yang digunakan untuk menangkap
lainnya. Hal ini mirip dengan locating sinyal radio yang dipancarkan dari
teleskop optik untuk menghindari polusi benda-benda langit. Perbedaan
cahaya, dengan perbedaan adalah mendasar dari teleskop radio dan
bahwa observatorium radio sering teleskop optik pada umumnya yang
ditempatkan dalam lembah untuk lebih biasa kita lihat adalah pada sinyal yang
melindungi mereka dari EMI.18 ditangkap. jika teleskop optik
Astronomi radio dimulai pada menangkap gelombang elektromagnetik
tahun 1931 ketika Karl Jansky dari Bell yang berupa cahaya maka teleskop
Telephone laborary menemukan radio menangkap gelombang
gangguan radio yang tak jelas elektromagnetik yang berupa sinyal
sumbernya pada percobaab denga radio.
antene untuk hubungan radio Dari perbedaan sinyal yang
gelombang pendek. Pada mulanya ia ditangkap, maka bentuk alat yang
menduga gangguan ini berasal dari digunakan untuk menangkap sinyal itu
matahari, tetapi kemudian Jansky juga berbeda. yang pertama yaitu
mendapatkan bahwa gangguan itu teleskop optik. teleskop ini
berasal dari arah tetap di langit yaitu menggunakan lensa atau cermin sebagai
dari arah rasi Sagitarius. Maka Jansky komponen utamanya untuk
pun yakin bahwa ia menangkap mengumpulkan cahaya. cahaya yang
18
Wikipedia.org, tentang Teleskop
Radio, (diakses 18 April 2019) Winardi Sutantyo, Astrofisika
19

https://id.wikipedia.org/wiki/Teleskop_radio Mengenal Bintang. 1984, h. 32-33

Copyright 2018. Al-Marshad: Jurnal Astronomi Islam dan Ilmu-Ilmu Berkaitan. This is an
open acces article under the CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by- 83
sa/4.0/).
AL-MARSHAD: JURNAL ASTRONOMI ISLAM DAN ILMU-ILMU BERKAITAN
ISSN 2442-5729 (print) || ISSN 2598-2559 (online)
http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/almarshad
DOI: 10.30596/jam.v4i2.2478 || Vol. 5, No. 1 Juni 2019

terkumpul ini kemudian diteruskan ke siang hari dan langit mendung. Hal ini
detektor optik yang berupa mata dikarenakan gelombang radio dapat
manusia atau kamera. dari detektor ini menembus awan. Namun kelemahan
akan tampak berupa gambar dua dari teleskop ini adalah adanya
dimensi dari objek yang kita lihat. gangguan dari stasiun - stasiun
Sedangkan untuk teleskop radio, alat pemancar gelombang radio komersial
utama untuk mengumpulkan sinyal atau amatir.
radio adalah parabola. dari parabola ini Teleskop radio bekerja dalam
kemudian sinyal radio diarahkan ke gelombang yang lebih panjang daripada
antena kecil sebagai detektornya. gelombang optik. Hal ini menyebabkan
Benda yang bisa diamati dengan daya pisah yang dimiliki teleskop radio
teleskop radio juga berbeda dengan sangat rendah. Jika dengan
benda yang bisa diamati dengan menggunakan teleskop optik kita dapat
teleskop optik. tidak semua benda yang menentukan sumber pancaran di langit
bisa diamati dengan teleskop radio bisa dengan cukup akurat, teleskop radio
diamatai dengan teleskop optik, begitu hanya dapat menentukan daerah tempat
juga sebaliknya. Teleskop radio yang sumber pancaran tersebut berada.
digunakan untuk pengamatan pada Gelombang radio yang memiliki
panjang gelombang radio adalah panjang gelombang 20 cm, memiliki
teleskop pantul, dimana cermin panjang gelombang 400.000 kali lebih
utamanya dibuat berbentuk parabola. panjang dibandingkan panjang
Cahaya yang datang ke teleskop akan gelombang optik. Oleh karena itu, untuk
dipantulkan ke sebuah titik fokus. Di mendapatkan daya pisah yang setara
titik fokus tersebut terdapat sebuah dengan teleskop optik, teleskop radio
antena yang berfungsi untuk mengubah harus memiliki diameter 400.000 kali
gelombang radio menjadi arus listrik lebih besar. Untuk memisahkan jarak di
yang kemudian diperkuat dan dikirim langit sebesar 1 detik busur dalam
ke pemroses data untuk dianalisis. panjang gelombang radio 20 cm, maka
Kelebihan dari teleskop radio harus digunakan teleskop radio yang
adalah tidak terpengaruh oleh turbulensi berdiameter 40 km. Masalah daya pisah
atmosfer, dapat digunakan pada saat ini kemudian dipecahkan dengan suatu

Copyright 2018. Al-Marshad: Jurnal Astronomi Islam dan Ilmu-Ilmu Berkaitan. This is an
open acces article under the CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by- 84
sa/4.0/).
AL-MARSHAD: JURNAL ASTRONOMI ISLAM DAN ILMU-ILMU BERKAITAN
ISSN 2442-5729 (print) || ISSN 2598-2559 (online)
http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/almarshad
DOI: 10.30596/jam.v4i2.2478 || Vol. 5, No. 1 Juni 2019

teknik yang dikenal dengan teknik Pada umumnya, sebuah teleskop


interferometri.20 radio memiliki komponen-komponen
Interferometri adalah teknik berikut ini:
superimposisi (menempatkan satu citra 1) Antena
di atas citra lain) gelombang (biasanya Antena berfungsi untuk
elektromagnetik) untuk mendapatkan mengumpulkan sinyal radio, dan
informasi mengenai gelombang mengubahnya menjadi sinyal listrik.
tersebut. Interferometri merupakan Umumnya antena yang digunakan pada
teknik investigasi yang penting dalam teleskop radio berbentuk dipol atau
bidang astronomi, serat optik, metrologi parabola. Pemilihan jenis antena
teknik, metrologi optik, oseanografi, didasarkan pada panjang gelombang
seismologi, kimia, mekanika kuantum, atau frekuensi yang ingin diamati.
fisika nuklir, fisika partikel, fisika 2) Amplifier
plasma, penginderaan jauh, interaksi Umumnya antena sebuah teleskop
biomolekular, pemrofilan permukaan, radio ditempatkan agak jauh dari work
mikrofluidika, pengukuran tekanan station di mana receiver berada. Sinyal
mekanik, dan velosimetri. dari antena ditransmisikan ke receiver
Interferometer seringkali digunakan menggunakan kabel coaxial atau
dalam bidang sains dan industri untuk waveguide. Pada saluran transmisi ini
mengukur perpindahan kecil, perubahan terjadi pengurangan daya sinyal yang
indeks reefraktif, iregularitas disebabkan oleh hambatan (resistance)
permukaan, dan semacamnya. saluran transmisi itu sendiri. Dan
Sementara itu, cara kerja interferometer mengingat daya yang diterima antena
astronomis adalah dengan dari objek-objek astronomi amat kecil,
menggabungkan sinyal dari dua atau maka amat penting untuk menguatkan
lebih teleskop.21 sinyal yang akan ditransmisikan, agar
dapat dideteksi oleh receiver. Oleh
karena itu, umumnya setelah antena
20
Wikipedia.org, tentang Teleskop
Radio, (diakses 18 April 2019) ditempatkan sebuah amplifier, yang
https://id.wikipedia.org/wiki/Teleskop_radio
21 disebut pre-amplifier atau pre-amp.
Wikipedia.org, tentang :
Interferometri, (diakses 18 April 2019) Menempatkan amplifier tambahan pada
https://id.wikipedia.org/wiki/Interferometri

Copyright 2018. Al-Marshad: Jurnal Astronomi Islam dan Ilmu-Ilmu Berkaitan. This is an
open acces article under the CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by- 85
sa/4.0/).
AL-MARSHAD: JURNAL ASTRONOMI ISLAM DAN ILMU-ILMU BERKAITAN
ISSN 2442-5729 (print) || ISSN 2598-2559 (online)
http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/almarshad
DOI: 10.30596/jam.v4i2.2478 || Vol. 5, No. 1 Juni 2019

receiver juga umum dilakukan, untuk yaitu untuk membatasi bandwidth


memperjelas sinyal yang sampai di frekuensi yang diamati.
receiver, sebelum diproses lebih lanjut. Disisi lain, bandwidth yang
3) Band-pass Filter sangat sempit akan berimbas pada
Gelombang radio bukanlah ranah lemahnya intensitas sinyal yang
milik dunia astronomi saja, melainkan dideteksi (lihat kembali satuan
juga digunakan dalam sistem intensitas di atas). Selain itu membuat
komunikasi. Dunia astronomi harus filter untuk bandwidth yang amat
berkompromi dengan kepentingan sempit sangat sulit, apalagi jika filter
publik dalam memanfaatkan gelombang tersebut dirancang berdasarkan
radio, setidaknya hingga frekuensi ketersediaan komponen dasar (misalnya
belasan gigahertz. Oleh karena itu, resistor, kapasitor, transistor, dll) yang
daerah frekuensi pengamatan pada dijual di pasaran. Oleh karena itu,
astronomi radio haruslah dipilih dengan umumnya filter dibuat cukup lebar,
baik agar sinyal yang ingin diamati tetapi masih berada di luar daerah
tidak diinterferensi oleh sinyal frekuensi yang digunakan untuk sistem
komunikasi, kecuali jika lokasi komunikasi.
pengamatan berada sangat jauh dari Walaupun begitu, filter dengan
peradaban, dan daerah frekuensi bandwidth yang sangat kecil tetap ada
pengamatan berada di luar rentang kegunaannya, yaitu untuk melakukan
frekuensi komunikasi satelit. pengamatan spektrum radio
International Telecommunication Union (spektroskopi). Teleskop radio yang
(ITU) telah menetapkan rentang-rentang digunakan untuk keperluan ini disebut
(bandwidth) frekuensi yang dijamin Radio Spectograph. Tentunya
untuk kepentingan dunia astronomi. bandwidth yang amat sempit harus
Dan rentang-rentang ini bukanlah dikompensasi oleh komponen lainnya,
rentang yang lebar. Sehingga bandwidth misalnya amplifier yang memiliki noise
frekuensi pada pengamatan astronomi yang sangat kecil sehingga amplifikasi
radio haruslah dibatasi agar tidak yang besar tidak disertai dengan noise
diinterferensi. Disinilah terletak yang juga besar, dan detector yang
pentingnya komponen band-pass filter, sangat sensitif.

Copyright 2018. Al-Marshad: Jurnal Astronomi Islam dan Ilmu-Ilmu Berkaitan. This is an
open acces article under the CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by- 86
sa/4.0/).
AL-MARSHAD: JURNAL ASTRONOMI ISLAM DAN ILMU-ILMU BERKAITAN
ISSN 2442-5729 (print) || ISSN 2598-2559 (online)
http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/almarshad
DOI: 10.30596/jam.v4i2.2478 || Vol. 5, No. 1 Juni 2019

4) Mixer yang kecil, sekitar -20 hingga -60 dBm.


Pengamatan dalam astronomi Sehingga amplifikasi sinyal pada
radio dapat dilakukan pada frekuensi amplifier tidak harus sangat besar.
sekitar 10 MHz hingga beberapa ratus Contoh detector jenis ini adalah dioda
GHz. Sinyal dengan frekuensi yang Schottky.
amat tinggi tersebut sulit untuk Komponen lain yang juga umum
dianalisis. Oleh karena itu, biasanya ditemui pada sebuah teleskop radio
sinyal yang diterima diubah adalah Integrator, yaitu komponen yang
frekuensinya menjadi frekuensi yang berfungsi mengakumulasi sinyal yang
lebih rendah (mix-down) dengan direkam dalam suatu interval waktu.
menggunakan mixer. Perubahan Komponen ini amat berguna dalam
frekuensi tersebut tidak mengubah pengamatan untuk mendeteksi objek-
parameter-parameter sinyal lainnya objek yang sangat redup pada panjang
sehingga tetap merepresentasikan gelombang radio. Data hasil
kondisi sesungguhnya. pengamatan tentu perlu disimpan. Saat
5) Detector ini umumnya komputer digunakan
Di dalam receiver, sinyal biasanya sebagai recorder, karena memudahkan
direpresentasikan dalam bentuk proses analisis data. Namun pita
tegangan (voltage). Namun yang magnetik juga masih digunakan,
sebenarnya ingin diukur oleh astronom terutama dikalangan astronom-astronom
adalah intensitas daya atau rapat daya. amatir. Umumnya pita magnetik
Oleh karena itu, pada teleskop radio digunakan untuk merekam data
detector yang biasa digunakan adalah variabilitas intensitas sinyal radio dari
jenis Square Law Detector, karena dapat sebuah objek astronomi.22
secara langsung memberikan gambaran
mengenai daya atau rapat daya sinyal C. Kesimpulan
berdasarkan tegangan yang dibaca pada Teleskop atau teropong adalah
detector tersebut. Keuntungan lain sebuah instrumen pengamatan yang
menggunakan detector jenis ini adalah berfungsi mengumpulkan radiasi
bahwa detector jenis ini bekerja dengan 22
Wikipedia.org, tentang Astronomi
baik justru untuk mendeteksi sinyal Radio, (diakses 18 April 2019)
https://id.wikipedia.org/wiki/Astronomi_radio

Copyright 2018. Al-Marshad: Jurnal Astronomi Islam dan Ilmu-Ilmu Berkaitan. This is an
open acces article under the CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by- 87
sa/4.0/).
AL-MARSHAD: JURNAL ASTRONOMI ISLAM DAN ILMU-ILMU BERKAITAN
ISSN 2442-5729 (print) || ISSN 2598-2559 (online)
http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/almarshad
DOI: 10.30596/jam.v4i2.2478 || Vol. 5, No. 1 Juni 2019

elektromagnetik dan sekaligus Biografi Intelektual, Karya,


membentuk citra dari benda yang Sumbangan, dan Penemuan).
diamati. Teleskop optik terbagi menjadi Yogyakarta: Suara
tiga jenis yaitu teleskop refraktor, Muhammadiyah.
teleskop reflektor, dan teleskop Chatief Kunjaya. 2014. Suplemen
katadioprik. Astrofisika Untuk SMA. _: PT.
Teleskop radio adalah teleskop Trisula Adisakti.
yang mengunakan antena sebagai Hariyadi Putraga. 2016. Astronomi
penangkap frekuensi radio dari Dasar. Medan: Prima Utama
spektrum elektromagnetik di mana Robin Kerrod. 2005. Astronomi. :
teleskop tersebut dapat mendeteksi dan Erlangga
mengumpulkan data tentang sumber- Tim OIF UMSU. 2016. Ensiklopedia
sumber radio. OIF UMSU (Profil, Karya,
Aktifitas & Deskripsi Instrumen-
Daftar Pustaka Instrumen Astronomi. Medan:
Observatorium Ilmu Falak
Adriana Wisni Ariasti, Fajar
Universitas Muhammadiyah
Dirghantara dan Hakim Luthfi
Sumatera Utara.
Malasan. 1995. Perjalanan
Winardi Sutantyo. 1984. Astrofisika
Mengenal Astronomi. Bandung:
Mengenal Bintang. Bandung: ITB
ITB
Wikipedia. org. tentang Astronomi
Arwin Juli Rakhmadi Butar-Butar.
Radio. diakses pada 18 april 2019.
2016. Khazanah Astronomi Islam
https://id.wikipedia.org/wiki/Astr
Abad Pertengahan (Deskripsi-
onomi_radio.
Historis Tentang Tradisi, Inovasi,
Wikipedia.org. tentang Teleskop Radio.
dan Kontribusi Peradaban di
diakses pada 18 april 2019.
Bidang Astronomi). Purwokerto:
https://id.wikipedia.org/wiki/Teles
UM Purwokerto Press.
kop_radio.
Arwin Juli Rakhmadi Butar-Butar.
Wikipedia.org. tentang Teleskop Optik.
2019. Astronomi Muslim
diakses pada 18 april 2019.
(Sepajang Sejarah Peradaban

Copyright 2018. Al-Marshad: Jurnal Astronomi Islam dan Ilmu-Ilmu Berkaitan. This is an
open acces article under the CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by- 88
sa/4.0/).
AL-MARSHAD: JURNAL ASTRONOMI ISLAM DAN ILMU-ILMU BERKAITAN
ISSN 2442-5729 (print) || ISSN 2598-2559 (online)
http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/almarshad
DOI: 10.30596/jam.v4i2.2478 || Vol. 5, No. 1 Juni 2019

https://id.wikipedia.org/wiki/Teles
kop_optik.
Wikipedia.org. tentang Interferometri.
diakses pada 18 april 2019.
https://id.wikipedia.org/wiki/Inter
ferometri.

Copyright 2018. Al-Marshad: Jurnal Astronomi Islam dan Ilmu-Ilmu Berkaitan. This is an
open acces article under the CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by- 89
sa/4.0/).

Anda mungkin juga menyukai