Copyright 2018. Al-Marshad: Jurnal Astronomi Islam dan Ilmu-Ilmu Berkaitan. This is an
open acces article under the CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by- 74
sa/4.0/).
AL-MARSHAD: JURNAL ASTRONOMI ISLAM DAN ILMU-ILMU BERKAITAN
ISSN 2442-5729 (print) || ISSN 2598-2559 (online)
http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/almarshad
DOI: 10.30596/jam.v4i2.2478 || Vol. 5, No. 1 Juni 2019
Copyright 2018. Al-Marshad: Jurnal Astronomi Islam dan Ilmu-Ilmu Berkaitan. This is an
open acces article under the CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by- 75
sa/4.0/).
AL-MARSHAD: JURNAL ASTRONOMI ISLAM DAN ILMU-ILMU BERKAITAN
ISSN 2442-5729 (print) || ISSN 2598-2559 (online)
http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/almarshad
DOI: 10.30596/jam.v4i2.2478 || Vol. 5, No. 1 Juni 2019
dengan gelas. Begitu pula cara kerja menciptakan alat pertama yang disebut
teleskop. Misalkan foton diibaratkan sebagai teleskop. Teleskop ini
“hujan” yang turun ke Bumi, teleskop mempunyai kemampuan untuk
dengan celah yang lebih besar akan memperbesar benda-benda yang diamati
mengumpulkan lebih bayak foton hingga lima kali lipat. Setahun
daripada teleskop yang celahnya kecil. kemudian pada tahun 1609, Galileo
Itulah mengapa daya pengumpulan Galilei menciptkan teleskop pertama
cahaya (berdasarkan berapa banyak yang digunakan dalam astronomi yang
cahaya yang tampak dari sebuah objek dapat memperbesar hingga 20 kali lipat,
atau sebaliknya, seberapa redup sehingga pada tahun 1610 ia
cahayanya sampai nyaris tidak membenarkan teori “alam semesta
terdeteksi) dari sebuah teleskop berpusat pada matahari”
ditentukan dari luas bukaan yang ada di Pada tahun 1668, Isaac Newton
bagian depan tabung. Karena itu, para menciptakan teleskop baru yaitu
astronom selalu membangun teleskop teleskop yang menggunakan cermin
yang lebih besar sejak pertama kali sebagai lensa. Sehingga penemuan ini
ditemukannya teleskop yaitu 4 abad merupakan titik balik dalam sejarah
yang lalu.2 ilmu sains. Kemudian pada pertengahan
Sejarah teleskop diawali dengan abad ke 17, Havelius, seorang astronom
ditemukannya lensa oleh ilmuwan Islam yang berasal dari jerman membuat
yaitu Abu Ali al-Hasan bin al-Hasan bin teleskop berlensa yang kerangkanya
al-Haitsam (w. 1041 M)3. Kemudian diciptakan dari kayu setinggi 46 meter.
dilanjutkan lagi oleh Hans Lippershey Selanjutnya Huygens yang
yang merupakan seorang pembuat merupakan seorgan astronom dari
kacamata yang berasal dari Middleburg, Belanda menggunakan teleskop dengan
Belanda. Pada tanggal 2 Oktober 1608 lensa yang berbeda, teleskopnya juga
tidak menggunakan tabung dan hanya
Hariyadi Putraga, Astronomi Dasar,
2
Copyright 2018. Al-Marshad: Jurnal Astronomi Islam dan Ilmu-Ilmu Berkaitan. This is an
open acces article under the CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by- 76
sa/4.0/).
AL-MARSHAD: JURNAL ASTRONOMI ISLAM DAN ILMU-ILMU BERKAITAN
ISSN 2442-5729 (print) || ISSN 2598-2559 (online)
http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/almarshad
DOI: 10.30596/jam.v4i2.2478 || Vol. 5, No. 1 Juni 2019
Copyright 2018. Al-Marshad: Jurnal Astronomi Islam dan Ilmu-Ilmu Berkaitan. This is an
open acces article under the CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by- 77
sa/4.0/).
AL-MARSHAD: JURNAL ASTRONOMI ISLAM DAN ILMU-ILMU BERKAITAN
ISSN 2442-5729 (print) || ISSN 2598-2559 (online)
http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/almarshad
DOI: 10.30596/jam.v4i2.2478 || Vol. 5, No. 1 Juni 2019
agar eyepiece tidak jatuh selama kaca lensa sebagai alat yang digunakan
pemakaian.8 untuk menangkap cahaya dan
4) Focuser, setiap teleskop memiliki menjalankan fungsi teleskop. Teleskop
focuser dan focusers datang dalam bias terdiri dari dua lensa cembung,
berbagai gaya. melekat pada yaitu sebagai lensa objektif dan okuler.
tabung teleskop dan memegang Sinar yang masuk kedalam teropong
lensa mata teleskop. dibiaskan oleh lensa. Oleh karena ituu,
5) Mounting, lebih dikenal dengan teropong ini disebut teleskop bias.11
dudukan teleskop, ialah sebuah Teleskop jenis ini pertama kali
sistem penggerak utama pada diperkenalkan oleh Galileo Galilei
sebuah teleskop, yang dilengkapi tahun 1609 dengan ukuran yang kecil
dengan sebuah knop pengatur dan pembesaran yang kecil pula, hanya
lintang, tutup sumbu polar, skala berkisaran antara 3 hingga 30 kali. Pada
ketinggian lintang untuk zaman sekarang teleskop refraktor itu
mengetahui suatu posisi lintang sudah bisa dibuat dengan ukuran yang
pengamat berada, pemberat sudut lebih teliti, pembesaran lbih besar dan
jam untuk penyeimbang pada ukurannya pun bisa jauh lebih besar.
sebuah arah sudut jam.9 Sebagai contoh, teleskop refraktor Zeiss
6) Tripod, untuk sebagai kaki untuk di Observatorium Bosscha yang
berpijaknya sebuah teleskop mempunyai lensa obyektif berdiameter
diatas suatu permukaan, Tripod 600 cm.12
merupakan fondasi paling bawah 2) Teleskop reflektor
dari sistem teleskop.10 Teleskop reflektor merupakan
3. Jenis-Jenis Teleskop teleskop yang menggunakan cermin
Umumnya, teleskop terbagi menjadi sebagai pengganti terhadap lensa untuk
tiga jenis, yaitu: menangkap cahaya dan
1) Teleskop refraktor memantulkannya.13 Teleskop reflektor
Teleskop repraktor merupakan sangat tepat digunakan untuk
teleskop bias yang terdiri dari beberapa 11
Ibid, h. 111-112
12
Chatief Kunjaya, Suplemen
8
Ibid, h. 98 Astrofisika Untk SMA, 2014, h. 56
9
Ibid, h. 99 13
Hariyadi Putraga, Astronomi Dasar,
10
Ibid, h. 102 2016, h. 106
Copyright 2018. Al-Marshad: Jurnal Astronomi Islam dan Ilmu-Ilmu Berkaitan. This is an
open acces article under the CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by- 78
sa/4.0/).
AL-MARSHAD: JURNAL ASTRONOMI ISLAM DAN ILMU-ILMU BERKAITAN
ISSN 2442-5729 (print) || ISSN 2598-2559 (online)
http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/almarshad
DOI: 10.30596/jam.v4i2.2478 || Vol. 5, No. 1 Juni 2019
teleskop reflektor jauh lebih baik dari menimbulkan bayangan yang tampak
beda dengan dua jenis teleskop diatas. bayangan benda dan juga cahaya yang
dan reflektor, yang menggunakan dua refraksimata ada lima, yaitu cahaya dan
itu menggunakan lensa yaitu pada teleskop saraf penglihatan ke otak. Barulah
14
membawa bayangan benda yang terbentuk
Wikipedia.org, tentang Teleskop
Optik, (diakses 18 April 2019) lebih dekat sehingga tampak benda lebih
https://id.wikipedia.org/wiki/Teleskop_optik
15
Ibid, h. 114 besar. Pada tahun 1608, Hans Lippershey
Copyright 2018. Al-Marshad: Jurnal Astronomi Islam dan Ilmu-Ilmu Berkaitan. This is an
open acces article under the CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by- 79
sa/4.0/).
AL-MARSHAD: JURNAL ASTRONOMI ISLAM DAN ILMU-ILMU BERKAITAN
ISSN 2442-5729 (print) || ISSN 2598-2559 (online)
http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/almarshad
DOI: 10.30596/jam.v4i2.2478 || Vol. 5, No. 1 Juni 2019
ilmuwan Belanda berhasil membuat lensa objektif berada pada titik fokus
teleskop. Pada tahum 1611, seorang lensa tersebut, dan jarak bayangan sama
ilmuwan Italy, Galileo berhasil membuat dengan panjang fokus lensa tersebut. 16
teropong dengan perbesaran sampai Di teropong bintang, pasti ada yang
dengan 30 kali. Galileo adalah orang namanya perbesaran lensa. Hal itu bisa
pertama yang menggunakan teleskop kita dapatkan dengan:
untuk mengamati benda-benda langit. Dia
berhasil mengamati adanya pegunungan di
Bulan dan bulan-bulan yang mengitari
planet Yupiter. Teleskop ini lebih sering
digunakan untuk mengamati benda-benda
M = Perbesaran teropong bintang
α = Sudut pengamat ke bintang tanpa
langit sehingga sering disebut teleskop teropong (o)
astronomis. Β = Sudut pengamat ke bintang dengan
teropong (o)
Copyright 2018. Al-Marshad: Jurnal Astronomi Islam dan Ilmu-Ilmu Berkaitan. This is an
open acces article under the CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by- 80
sa/4.0/).
AL-MARSHAD: JURNAL ASTRONOMI ISLAM DAN ILMU-ILMU BERKAITAN
ISSN 2442-5729 (print) || ISSN 2598-2559 (online)
http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/almarshad
DOI: 10.30596/jam.v4i2.2478 || Vol. 5, No. 1 Juni 2019
Karena S’ob = fob, maka hal ini juga mm dan panjang fokus untuk okuler
berarti: adalah 12 mm maka perbesaran yang
terdapat pada teleskop adalah:
Dalam pengembangan
selanjutnya, para ilmuwan berhasil
mengganti lensa objektif suatu teleskop M = 120 cm / 1.2 cm = 100 kali
dengan sebuah cermin cekung besar pembesaran
yang berfungsi sebagai pemantul Jadi pembesaran pada teleskop tersebut
cahaya. Teleskop ini disebut teleskop adalah 100 kali pembesaran
pantul. Teleskop pantul terdiri atas satu 3. Teleskop optik terkenal
cermin cekung besar, satu cermin datar 1) Hubble Space Telescope
kecil dan satu lensa cembung untuk mengorbit di luar atmosfer bumi
mengamati benda, seperti ditunjukkan untuk dapat mengizinkan
pada Gambar berikut. pengamatan yang tidak
terganggu oleh refraksi, dengan
itu dia dapat difraksi terbatas
dan digunakan untuk meliputi
ultraungu (UV) dan inframerah.
Copyright 2018. Al-Marshad: Jurnal Astronomi Islam dan Ilmu-Ilmu Berkaitan. This is an
open acces article under the CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by- 81
sa/4.0/).
AL-MARSHAD: JURNAL ASTRONOMI ISLAM DAN ILMU-ILMU BERKAITAN
ISSN 2442-5729 (print) || ISSN 2598-2559 (online)
http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/almarshad
DOI: 10.30596/jam.v4i2.2478 || Vol. 5, No. 1 Juni 2019
Copyright 2018. Al-Marshad: Jurnal Astronomi Islam dan Ilmu-Ilmu Berkaitan. This is an
open acces article under the CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by- 82
sa/4.0/).
AL-MARSHAD: JURNAL ASTRONOMI ISLAM DAN ILMU-ILMU BERKAITAN
ISSN 2442-5729 (print) || ISSN 2598-2559 (online)
http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/almarshad
DOI: 10.30596/jam.v4i2.2478 || Vol. 5, No. 1 Juni 2019
Copyright 2018. Al-Marshad: Jurnal Astronomi Islam dan Ilmu-Ilmu Berkaitan. This is an
open acces article under the CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by- 83
sa/4.0/).
AL-MARSHAD: JURNAL ASTRONOMI ISLAM DAN ILMU-ILMU BERKAITAN
ISSN 2442-5729 (print) || ISSN 2598-2559 (online)
http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/almarshad
DOI: 10.30596/jam.v4i2.2478 || Vol. 5, No. 1 Juni 2019
terkumpul ini kemudian diteruskan ke siang hari dan langit mendung. Hal ini
detektor optik yang berupa mata dikarenakan gelombang radio dapat
manusia atau kamera. dari detektor ini menembus awan. Namun kelemahan
akan tampak berupa gambar dua dari teleskop ini adalah adanya
dimensi dari objek yang kita lihat. gangguan dari stasiun - stasiun
Sedangkan untuk teleskop radio, alat pemancar gelombang radio komersial
utama untuk mengumpulkan sinyal atau amatir.
radio adalah parabola. dari parabola ini Teleskop radio bekerja dalam
kemudian sinyal radio diarahkan ke gelombang yang lebih panjang daripada
antena kecil sebagai detektornya. gelombang optik. Hal ini menyebabkan
Benda yang bisa diamati dengan daya pisah yang dimiliki teleskop radio
teleskop radio juga berbeda dengan sangat rendah. Jika dengan
benda yang bisa diamati dengan menggunakan teleskop optik kita dapat
teleskop optik. tidak semua benda yang menentukan sumber pancaran di langit
bisa diamati dengan teleskop radio bisa dengan cukup akurat, teleskop radio
diamatai dengan teleskop optik, begitu hanya dapat menentukan daerah tempat
juga sebaliknya. Teleskop radio yang sumber pancaran tersebut berada.
digunakan untuk pengamatan pada Gelombang radio yang memiliki
panjang gelombang radio adalah panjang gelombang 20 cm, memiliki
teleskop pantul, dimana cermin panjang gelombang 400.000 kali lebih
utamanya dibuat berbentuk parabola. panjang dibandingkan panjang
Cahaya yang datang ke teleskop akan gelombang optik. Oleh karena itu, untuk
dipantulkan ke sebuah titik fokus. Di mendapatkan daya pisah yang setara
titik fokus tersebut terdapat sebuah dengan teleskop optik, teleskop radio
antena yang berfungsi untuk mengubah harus memiliki diameter 400.000 kali
gelombang radio menjadi arus listrik lebih besar. Untuk memisahkan jarak di
yang kemudian diperkuat dan dikirim langit sebesar 1 detik busur dalam
ke pemroses data untuk dianalisis. panjang gelombang radio 20 cm, maka
Kelebihan dari teleskop radio harus digunakan teleskop radio yang
adalah tidak terpengaruh oleh turbulensi berdiameter 40 km. Masalah daya pisah
atmosfer, dapat digunakan pada saat ini kemudian dipecahkan dengan suatu
Copyright 2018. Al-Marshad: Jurnal Astronomi Islam dan Ilmu-Ilmu Berkaitan. This is an
open acces article under the CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by- 84
sa/4.0/).
AL-MARSHAD: JURNAL ASTRONOMI ISLAM DAN ILMU-ILMU BERKAITAN
ISSN 2442-5729 (print) || ISSN 2598-2559 (online)
http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/almarshad
DOI: 10.30596/jam.v4i2.2478 || Vol. 5, No. 1 Juni 2019
Copyright 2018. Al-Marshad: Jurnal Astronomi Islam dan Ilmu-Ilmu Berkaitan. This is an
open acces article under the CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by- 85
sa/4.0/).
AL-MARSHAD: JURNAL ASTRONOMI ISLAM DAN ILMU-ILMU BERKAITAN
ISSN 2442-5729 (print) || ISSN 2598-2559 (online)
http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/almarshad
DOI: 10.30596/jam.v4i2.2478 || Vol. 5, No. 1 Juni 2019
Copyright 2018. Al-Marshad: Jurnal Astronomi Islam dan Ilmu-Ilmu Berkaitan. This is an
open acces article under the CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by- 86
sa/4.0/).
AL-MARSHAD: JURNAL ASTRONOMI ISLAM DAN ILMU-ILMU BERKAITAN
ISSN 2442-5729 (print) || ISSN 2598-2559 (online)
http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/almarshad
DOI: 10.30596/jam.v4i2.2478 || Vol. 5, No. 1 Juni 2019
Copyright 2018. Al-Marshad: Jurnal Astronomi Islam dan Ilmu-Ilmu Berkaitan. This is an
open acces article under the CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by- 87
sa/4.0/).
AL-MARSHAD: JURNAL ASTRONOMI ISLAM DAN ILMU-ILMU BERKAITAN
ISSN 2442-5729 (print) || ISSN 2598-2559 (online)
http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/almarshad
DOI: 10.30596/jam.v4i2.2478 || Vol. 5, No. 1 Juni 2019
Copyright 2018. Al-Marshad: Jurnal Astronomi Islam dan Ilmu-Ilmu Berkaitan. This is an
open acces article under the CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by- 88
sa/4.0/).
AL-MARSHAD: JURNAL ASTRONOMI ISLAM DAN ILMU-ILMU BERKAITAN
ISSN 2442-5729 (print) || ISSN 2598-2559 (online)
http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/almarshad
DOI: 10.30596/jam.v4i2.2478 || Vol. 5, No. 1 Juni 2019
https://id.wikipedia.org/wiki/Teles
kop_optik.
Wikipedia.org. tentang Interferometri.
diakses pada 18 april 2019.
https://id.wikipedia.org/wiki/Inter
ferometri.
Copyright 2018. Al-Marshad: Jurnal Astronomi Islam dan Ilmu-Ilmu Berkaitan. This is an
open acces article under the CC-BY-SA lisence (https://creativecommons.org/licenses/by- 89
sa/4.0/).