PENDAHULUAN
Teropong atau Teleskop adalah alat optik yang digunakan untuk melihat
benda-benda yang sangat jauh seperti gunung dan bintang agar tampak lebih dekat
dan jelas. Meskipun teropong sudah digunakan sejak abad ke 17 namun sampai
sekarang tidak seorang pun yakin siapa yang pertama kali menemukan teropong.
Memang pada tanggal 2 oktober 1608 Hans Lippershey pernah mecoba
mempatenkan teleskop yang dibuatnya, tetapi ditolak oleh dewan penilai.
Kemudian pada tahun 1609 Galileo membuat sebuah teleskop yang sekarang
dikenal dengan sebutan teropong panggung. Setelah itu ia membuat banyak
macam teleskop dan mendapatkan banyak penemuan dalam bidang astronomis
yang membuatnya terkenal.
1
BAB II
PEMBAHASAN
TEROPONG (TELESKOP)
2
benda langit dan hubungan satu dengan yang lain melalui Johannes Kepler (1571-
1630) dengan Hukum Kepler. Dan puncaknya, Sir Isaac Newton (1642-1727)
dengan hukum gravitasi. Dengan dua teori perhitungan inilah yang
memungkinkan pencarian dan perhitungan benda-benda langit selanjutnya.
Karena teleskop Galileo bisa mengamati lebih dalam lagi benda-benda langit,
hingga berisar pada tahun 1564-1642 M dengan teropong refraktornya dia mampu
menjadikan manusia bisa melihat benda langit dengan mata bugil.disamping itu
Galileo pada waktu itu bisa melihat berbagai perubahan bentuk penampakan
Venus, seperti Venus Sabit atau Venus Purnama sebagai akibat perubahan posisi
Venus terhadap Matahari.Pada tahun 1629-1695 teleskop galileo disempurnakan
oleh Christian Huygens yaitu seorang ilmuan yang menemukan satelit saturnus.
Pada tahun 1704, Sir Issac Newton mengumumkan konsep baru dalam
desain teleskop. Newton menyatakan bahwa lensa dapat memecah cahaya putih
menjadi spektrum cahaya yang membentuknya hingga menyebabkan apa yang
disebut lenturan kromatik (lingkaran cahaya kemerahan di sekitar objek yang
dilihat dengan menggunakan cermin). Newton menghindari masalah tadi dalam
teleskop rancangannya dengan memakai cermin lengkung yang digunakan untuk
mengumpulkan sinar dan memancarkan kembali ke titik fokusnya. Cermin
pemantul ini bertindak sebagai semacam keranjang pengumpul cahaya: semakin
besar keranjang, semakin banyak cahaya yang bisa dikumpulkan. Teleskop
Newton ini disebut teleskop refleksi (reflektor).Perkembangan teleskop berefek
pada perkembangan perhitungan gerak benda-benda langit serta hubungan antara
satu dan yang lainnya .dan selanjutnya bisa mendeteksi kemungkinan pencarian
dan perhitungan benda-benda langit yang lainnya.
3
Teleskop pertama kali dibuat oleh beberapa ilmuwan, seperti Galileo,
Newton, Foucault, dan sebagainya. Teleskop tersebut dinamakan teleskop optikal
yang berkerja dengan panjang gelombang tampak.
4
dengan menggunakan gelombang elektomagnetik. Gelombang tersebut akan
ditangkap oleh bumi dengan hasil yang jernih. Jadi, teleskop ini membantu
manusia untuk mengamati benda-benda di luar angkasa.
1. Teropong Bintang
Jarak titik api lensa objektif lebih besar dari jarak titik api lensa okuler
Karena benda yang sangat jauh, maka berkas sinar yang melewati lensa objektif :
o Sejati
5
o Terbalik
o Diperkecil dan terletak di titik api
Bayangan tersebut merupakan benda bagi lensa okuler. Benda yang diamati
berada di tempat jauh tak terhingga ini berarti :
6
Gambar 1.1 Teropong bintang
2. Teropong Bumi
7
Lensa pembalik berfungsi untuk membalikkan bayangan yang dibentuk oleh lensa
objektif tanpa memperbesarnya.
Bayangan yang dibentuk lensa pembalik merupakan benda bagi lensa
okuler. Lensa okuler selanjutnya membentuk bayangan maya, tegak dan
diperbesar. Pada diagram terlihat bahwa teropong bumi untuk pengamatan dengan
mata tidak berakomodasi mempunyai panjang (d) sebesar :
Hal ini menyebabkan teropong bumi menjadi tidak praktis karena terlalu panjang.
Perbesaran bayangan (M) yang dihasilkan oleh teropong bumi sebesar :
Diagram sinar teropong bumi ditunjukkan pada Gambar 2.1. Benda yang
diamati lensa objektif dianggap cukup jauh sehingga sinar-sinar yang datang ke
lensa objektif sejajar. Sinar sejajar ini membentuk bayangan terbalik I1 tetap di
titik fokus objektif Fob. Bayangan terbalik I1 jatuh tepat di 2Fp lensa pembalik
sehingga oleh lensa pembalik dihasilkan bayangan I2 harus diletakkan di titk
fokus lensa kuler Fok. Tampak bayangan akhir yang dibentuk lensa okuler tegak
terhadap arah benda semula.
8
3. Teropong panggung
Dengan fok adalah jarak fokus lensa okuler yang harus dimasukkan dengan tanda
negatif. Perbesaran teropong adalah :
9
4.Teropong Prisma (teropong binokuler)
Teropong prisma adalah alat untuk melihat benda yang jauh tetapi
bayangannya tidak terbalik. Lensa-lensa pada teropong prisma sama dengan
tetopong bintang tetapi pada teropong prisma terdapat prisma yang dapat
membalikkan byangan benda sehingga bayangan yang dilihat mata tidak terbalik.
Teropong ini menggunakan 2 buah prisma siku-siku sama kaki untuk
menggantikan fungsi lensa pembalik. Kedua prisma disusun bersilang satu sama
lain.
Teropong demikian disebut juga teropong binokuler karena menggunakan
dua buah lensa okuler, karena pengamat dapat melihat dengan 2 mata, maka kesan
bayangan yang diperoleh adalah sebagai bayangan 3 dimensi (stereokopis).
1. Teropong Pantul
10
Gambar 5.1 Teropong pantul
3) Cermin lebih ringan daripada lensa yang berukuran sama sehingga lebih mudah
digantung.
11
Karena jalannya sinar di dalam teropong dengan cara memantul maka
teropong ini dinamakan teropong pantul. Pada teropong pantul, cahaya yang
datang dikumpulkan oleh sebuah cermin melengkung yang besar. Cahaya tersebut
kemudian dipantulkan ke mata pengamat oleh satu atau lebih cermin yang lebih
kecil.
Teropong Pantul
12
Jalannya Sinar pada Periskop
13
D. Jenis Teleskop Berdasarkan Spektrum
Panjang
Nama Teleskop Astronomi
gelombang
Astronomi radio
Radio Teleskop radio more than 1 mm
(Astronomi radar)
Submillimetre Astronomi
Submillimetre 0.1 mm – 1 mm
telescopes* submilimeter
Far-infrared
Far Infrared – 30 µm – 450 µm
astronomy
Astronomi
Inframerah Teleskop inframerah 700 nm – 1 mm
inframerah
Visible-light
Kasat mata Teleskop optik 400 nm – 700 nm
astronomy
Astronomi sinar
Sinar gama – less than 0.01 nm
gama
14
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
15
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Teleskop#Pendahuluan
http://antarakojot.blogspot.com/2014/03/makalah-alat-optik-teropong-atau.html
http://tyacret.blogspot.com/2011/03/teleskop.html
16