Anda di halaman 1dari 2

Soal:

Pada Modul 5 dari BMP dinyatakan bahwa kondisi permintaan deterministik sulit ditemukan dalam
praktek, sehingga model probabilistik dinilai sebagai perbaikan atas kondisi tersebut. Sampaikan
argumentasi anda yang menjelaskan maksud dari pernyataan tersebut.

Jawaban:

Pengendalian persediaan merupakan kunci penjualan barang pada suatu perusahaan. Manajemen
persediaan bertujuan agar perusahaan dapat memenuhi permintaan secara optimal dan
mengeluarkan biaya secara efektif. Terdapat 2 (dua) pendekatan atau model dalam mengadakan
persediaan, yakni model deterministik dan model probabilistik.

1. Model Deterministik
Model deterministik merupakan model yang menganggap semua variabel terkait persediaan
barang telah diketahui dan dapat dihitung dengan pasti sehingga persediaan dapat dihitung,
dilacak, dan dipesan sesuai dengan perkiraan yang lebih stabil.
2. Model Probalilistik
Sebaliknya, model probabilistik merupakan model yang menekankan bahwa variabel persediaan
tidak dapat diprediksi atau fluktuatif. Permintaan atas suatu barang sangat bervariasi dan juga
mengikuti probabilitas tertentu.

Kondisi ideal seperti yang digambarkan pada model deterministik tentu sangat sulit ditemukan
dalam praktiknya. Kenyataannya, perubahan permintaan atas suatu produk tertentu, baik dari segi
kuantitas maupun harga adalah hal yang kerap terjadi. Oleh karenanya, model probabilistik dapat
dinilai sebagai perbaikan dari keterbatasan model deterministik karena mengidentifikasi perubahan
demand sehingga persediaan dapat dikelola dengan tepat untuk mencegah terjadinya out of stock
(kehabisan persediaan).

Pada model deterministik, variabel seperti jumlah permintaan harian maupun tahunan, lead time¸
jumlah persediaan bernilai konstan, struktur biaya simpan, biaya pesan, biaya penyiapan bernilai
konstan, dan terdapat kapasitas gudang penyimpanan yang cukup untuk menampung persediaan.
Kondisi ini tentu sulit dicapai perusahaan karena pada kenyataannya, jumlah permintaan produk
fluktuatif, struktur harga dapat berubah berdasarkan berbagai faktor pada pasar, gudang
penyimpanan terbatas, serta sumber daya pengelolaan persediaan yang terbatas.

Sedangkan model probabilistik merupakan model yang lebih fleksibel dan kompatibel untuk
menyesuaikan kondisi tak menentu di lapangan. Pada model ini, perusahaan akan menghitung titik
pemesanan kembali untuk menentukan kapan waktu yang tepat untuk melakukan pengadaan
persediaan untuk menghindari kehabisan persediaan. Lebih lanjut, model ini juga menghitung total
biaya yang timbul dari biaya penyimpanan dan biaya kehabisan persediaan menggunakan
probabilitas pemesanan persediaan. Total biaya ini dihitung agar perusahaan mendapatkan
gambaran kuantitas persediaan pengamanan (buffer stock) selama lead time dengan biaya (cost)
paling efektif sehingga perusahaan dapat meminimalisir biaya dan memaksimalkan profit.

Sumber : BMP EKMA4215/Manajemen Operasi/Edisi 3/Modul 5


• Dorothea Wahyu Ariani (2022) Manajemen Operasi (EKMA 4215) Edisi Empat. Universitas Terbuka,
Tanggerang Selatan.

• https://alianshari.blogspot.com/2018/06/perbedaan-persediaan-deterministik-dan.html

• BMP EKMA4215 Manajemen Operasi, Modul 5

Anda mungkin juga menyukai