Anda di halaman 1dari 1

Terkadang, penggunaan probabilitas posteriori adalah hal yang menguntungkan karena mampu

menghilangkan risiko dalam sebuah pengambilan keputusan, Namun demikian, penggunaannya harus
dipertimbangkan terhadap biaya Penyediaan informasi semacam itu. Apabila peningkatan expected
value (nilai harapan/yang diperkirakan) keputusan dapat ditingkatkan melebihi biaya perolehan
informasi untuk meningkatkan expected value tersebut maka informasi tersebut layak untuk dibeli.
Sebaliknya, jika biaya perolehan informasi melebihi peningkatan expected value akibat penggunaan
informasi tambahan tersebut maka informasi itu tidak layak untuk dipertimbangkan. Oleh karena itu,
menghitung berapa besarnya peningkatan expected value situasi keputusan merupakan topik yang perlu
untuk diketahui.

Untuk memahami hal ini, anggap sebuah situasi hipotesis menyangkut pilihan yang dihadapi oleh PT
Eksplorasi Minyak yang barn saja mempero\eh Hak Pengelolaan Ladang Minyak di daerah Cepu.
Perusahaan tersebut dapat melakukan penggalian dengan probabilitas apriori sumur mengandung
minyak sebesar 0,25 atau menjual hak tersebut dengan harga 90 miliar (90 M).

Iika PT Eksplorasi Minyak memutuskan untuk menggah sendiri dan temyata jumlah minyak yang
dihasilkan sesuai yang dmarapkan, \adang tersebut memb erikan pemasukan kas (cash inflow) sebesar
700 M. Sementara itu, apabila temyata sumur tidak mengandung minyak, perusahaan tersebut akan
merugi sebesar 100 M (\ihat Figur 3A.1).

Expected value apabila menggali adalah

(0,25 x 700) (0,75 x 100) = 100 M.

PT Eksplorasi Minyak dapat meningkatkan expected value-nya dengan cara membeli informasi yang
akan mengubah probabilitas posteriori-nya tentang suksesgagalnya penggalian dengan harga sebesar 30
M. Informasi tersebut merupakan hasil survei penggalian di beberapa wilayah Cepu yang menunjukkan
keberadaan

minyak secara positif atau negatif (lihat Tabel 3A.l). Situasi tersebut dapat digambarkan seperti pada
Flgur 3A.2.

Anda mungkin juga menyukai