Anda di halaman 1dari 2

1.

Hasil perkalian bobot faktor


No Faktor Bobot Tangerang Bandung Semarang Surabaya
1. Ketersediaan dan biaya 0,8 80 96 72 72
tenaga kerja
2. Sumber bahan baku 0,5 50 60 45 45
3. Sarana prasarana 0,4 40 48 36 36
4. Infrastruktur 0,5 50 60 45 45
5. Pajak daerah 0,4 40 48 36 36
6. Sumber tenaga 0,5 50 60 45 45
Jumlah 3,1 310 372 279 279

Dari Perhitungan Factor Rating Method , Tangerang mendapatkan nilai 310, Bandung
mendapatkan nilai 372, Semarang mendapatkan nilai 279, dan Surabaya mendapatkan nilai 279.
Dengan demikian, Bandung yang mendapatkan nilai tertinggi yaitu 372, terpilih sebagai lokasi
terbaik untuk mendirikan cabang baru bagi Perusahaan OMIKA PERKASA.

2. Biaya produksi adalah biaya yang harus ditanggung dan dikeluarkan dalam pelaksanaan
sebuah aktivitas atau kegiatan produksi. Jenis-jenis biaya produksi adalah biaya bahan baku
(direct materialcost), biaya tenaga kerja langsung (direct labour cost), biaya overhead pabrik
(factory overhead coat).Untuk mencari tingkat produksi optimal, kita dapat
menggunakan rumus ekonomi produksi dengan meminimalkan total biaya produksi (setup
cost + holding cost).
Langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut:
Hitung jumlah hari produksi per tahun:
 Jumlah hari produksi per tahun = Jumlah unit permintaan per tahun / Permintaan per
hari
 = 18,000 / 80
 = 225
Hitung tingkat produksi per hari yang menghasilkan total biaya produksi minimum:
 Jumlah unit produksi per hari = Jumlah unit permintaan per tahun / Jumlah hari
produksi per tahun + Biaya penyiapan / (Biaya simpan per unit per tahun x Jumlah
unit produksi per hari)
 = 18,000 / 225 + 8000 / (1000 x Jumlah unit produksi per hari)
 = 80 + 8 / Jumlah unit produksi per hari
Turunkan persamaan total biaya produksi:
 Total biaya produksi = Biaya penyiapan + Biaya simpan per unit per tahun x Jumlah
unit produksi per tahun / Tingkat produksi per hari
 = 8000 + 1000 x Jumlah unit produksi per tahun / Jumlah hari produksi per tahun
 = 8000 + 1000 x (Jumlah unit produksi per hari x Jumlah hari produksi per tahun) /
Jumlah hari produksi per tahun
 = 8000 + 1000 x Jumlah unit produksi per hari
Substitusikan nilai Jumlah unit produksi per hari dari persamaan (2) ke persamaan (3):
 Total biaya produksi = 8000 + 1000 x (80 + 8 / Jumlah unit produksi per hari)
Turunkan turunan pertama persamaan total biaya produksi dan cari nilai minimumnya:
 d(Total biaya produksi)/d(Jumlah unit produksi per hari) = -8,000 / Jumlah unit
produksi per hari^2 + 125
 Set d(Total biaya produksi)/d(Jumlah unit produksi per hari) = 0, maka Jumlah unit
produksi per hari^2 = 64,000 / 125, sehingga Jumlah unit produksi per hari = 80
Jadi, tingkat produksi optimal perusahaan tersebut adalah 80 unit per hari.
3. Manajemen strategis adalah proses manajemen yang mencakup penyertaan organisasi
dalam pembuatan rencana strategis, dan kemudian bertindak berdasarkan rencana
tersebut. Rencana strategis merupakan rencana yang didesain untuk memenuhi sasaran
organisasi secara luas. Tahap pertama dalam perencanaan strategis adalah menentukan
visi, misi, dan tujuan. Dalam tahapan ini, kemampuan top manajemen diuji untuk bisa
mengimplementasikan nilai serta norma menjadi visi, misi, dan tujuan. Biasanya pada
tahapan ini dilakukan penentuan atas etika kerja, macam produk jasa, cara pengoperasian
usaha, dan skala usaha. Evaluasi diri bertujuan untuk membentuk sebuah profil
perusahaan dengan mengenali diri, serta mengidentifikasi berbagai tujuan yang telah
ditetapkan. Pada dasarnya, tahap ini hanyalah menganalisis faktor-faktor internal
perusahaan. Hasil akhir tahap evaluasi diri adalah jawaban terkait kekuatan dan
kelemahan, atau bentuk analisis SWOT (strength, weakness, opportunity, dan threats).
Tidak hanya mengevaluasi faktor internal, berbagai faktor lingkungan eksternal juga
perlu diidentifikasi. Faktor eksternal yang memengaruhi rencana strategis bisa berasal
dari pihak luar serta kondisi di luar perusahaan. Pihak eksternal dapat berupa pemasok,
pesaing, pemerintah, pelanggan, serikat pekerja, dan media. Sedangkan kondisi eksternal
bisa berupa kondisi politik, ekonomi, sosial, dan perkembangan teknologi.  Tahap
selanjutnya adalah pembuatan rencana atau keputusan strategis. Umumnya rencana yang
dibuat tidak hanya satu, tetapi ada sejumlah alternatif pilihan. Pilihan tersebut disajikan
lewat tabel alternatif atau tabel SWOT yang menggambarkan kesempatan dan ancaman
dari tiap pilihan, dalam satu halaman analisis. Rencana strategis yang dipilih adalah yang
memiliki manfaat paling besar dan ancaman paling kecil. Implementasi strategi
melibatkan penugasan dan pendelegasian wewenang ke tingkat manajemen bawah.
Contohnya, sebuah perusahaan akan meluncurkan suatu produk. Pimpinan perusahaan
sudah menentukan rancangan produk. Berikutnya, pimpinan akan membagi tugas ke
bawahannya. Divisi marketing bertugas mendesain tampilan produk dan mengiklankan
produk. Sementara divisi produksi mengurus proses produksi. Pendelegasian ini biasanya
akan turun hingga ke tingkat paling bawah. Dari direktur ke manajer, kemudian dari
manajer ke staf, dan seterusnya hingga rencana strategis terlaksana. Tahap terakhir dalam
penyusunan rencana strategis adalah evaluasi. Evaluasi berfungsi untuk memastikan
bahwa berbagai tahapan sebelumnya telah dilaksanakan dengan baik. Selain itu, evaluasi
juga menjadi catatan bagi penyusunan rencana strategis selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai